RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-11-03 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh bashing ane pake’ personal ya?

Hehehehe ngakunya orang pinter tapi nulis hanya segini2 saja: personal.

Ane sama ente dan jonathan juga personal tetapi substansi diskusinya ane ndak 
pernah lupa loh.

Apakah ente bisa eyel2an sama ane dengan cara begitu? Hehehehehe

 

Suka bashing, tetapi didebat orang lain tidak mampu berargumen lalu tinggal 
personal2  statement kaya’ gini yg bisa ditulis. Jago kabur itu trade marknya 
politikus kampungan!

 

Ayo diskusi gimana BUMN itu harusnya berjalan di Indonesia. Ayo salahkan 
mergernya BUMN BUMN itu.

Mampu ndak? Sok ngerti bisnis. Sok bashing Jokowi dan rini bilang pertamina 
tidak seharusnya merger dgn PGN. Sok tahu bilang pertagas yg lebih cocok merger 
dgn PGN. Kabur deh…..setelah ane telanjangi. Setelah gak bisa ngomong apa2, 
lalu personal deh gaya attack nya!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 1:13 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya.





Pakai BPJS pula..

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline 
personality disorder. Kasihan sekali.

 

--- ajegilelu@... wrote :



Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

haiya karepmu!


--- nesare1@... wrote :



Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?













.

 





RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh ini temennya yg bilang ane syaraf. 

Ya lumrah saja. hehehehe.

 

Sekarang bawa2 BPJS dan KIS, sedangkan ngerti juga enggak apa?

Ente pake Medicaid ya krn limited resources (istilah keren buat orang gak mampu 
dan sakit2an termasuk sakit jiwa)?

Karena gak puas dengan pelayanan Medicaid lalu ente menghina BPJS dan KIS di 
Indonesia ya?

 

Eh beda loh antara kedua binatang itu!!! Tahu endak!!!

BPJS dan KIS itu produknya Pancasila tetapi Medicaid itu produknya kapitalisme 
tulen!

Jauh sekali bedanya! Ente ngerti ndak?

 

Hehehehe jadi lucu lihat tingkah 2 orang ini. kalah perang lalu maen kroyokan. 

 

Eh ngomong2 sudah diam ya masalah bisnisnya? Jadinya sekarang ngoceh ttg orang 
gila??!!!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 1:23 PM
To: ajeg ; GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Apakah beliau punya KIS?

Semoga saja tidak ditolak dokter ataupun rumah sakit.

 

On Thursday, September 29, 2016 10:20 AM, ajeg mailto:ajegil...@yahoo.com> > wrote:

 

Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya.





Pakai BPJS pula..

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline 
personality disorder. Kasihan sekali.

 

--- ajegilelu@... wrote :



Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

haiya karepmu!


--- nesare1@... wrote :



Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?













.

 

 





Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Apakah beliau punya KIS? Semoga saja tidak ditolak dokter ataupun rumah sakit.

On Thursday, September 29, 2016 10:20 AM, ajeg  wrote:
 

 Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya.
Pakai BPJS pula..

--- jonathangoeij@... wrote:

Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline 
personality disorder. Kasihan sekali.
--- ajegilelu@... wrote :

Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.
--- jonathangoeij@... wrote:

haiya karepmu!

--- nesare1@... wrote :

Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?


.


   

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya.
Pakai BPJS pula..

--- jonathangoeij@... wrote:

Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline 
personality disorder. Kasihan sekali.
--- ajegilelu@... wrote :

Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.
--- jonathangoeij@... wrote:

haiya karepmu!

--- nesare1@... wrote :

Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?


.


RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh sekarang ente pura2 jadi dokter ya?

Hehehe jadilah dirimu sendiri Jokowi basher. If you are not one don’t be one!

Rajin2nya cari kaya’ beginian diinternet. Mestinya cari tahu apa BUMN, private 
dan public dll biar bisa berdebat dan mempertahankan argument kalau berdebat 
sama orang!!!

 

Bener2 orang satu ini!!!



Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 11:14 AM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Ini gejala2 borderline personality disorder, coba anda perhatikan seandainya 
ada beberapa sebaiknya anda konsultasi dokter.

 

*   Relationship problems
*   Inability to manage their emotions
*   Sudden, intense rapid or frequent mood changes
*   Anxiety
*   Love - Hate relationships. Viewing others by extremes - All good / All 
bad without nuance, black and white thinking
*   Feeling " victimised ", unable to accept responsability for themselves
*   Feeling depressed, sad or empty
*   Frequent and or unpredictable outbursts of anger (whether acted-out or 
not)
*   Unstable self image
*   Fear of abandonment
*   Impulsive self destructive behaviors with addictions like Bulimia, 
Unsafe sex, Anorexia, Spending, Alcohol, Road rage, Drug or Medication abuse, …
*   Rage attacks
*   Suicide attempts or self-injury such as cutting, burning, scratching,...

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Ente suruh ane pergi lihat neurologist. Mestinya neurologist ngasih diagnosanya 
kalau pasiennya gila syaraf kan?

Mana diagnosa ente?

 

Kenapa ente bilang ane syarat, personality disorder? Apa diagnosanya?

Karena ane salahkan ente ya yg bilang BUMN tidak bisa swasta dan ane buktikan 
bahwa BUMN itu bisa swasta lalu ente katakan ane syaraf dan personality 
disorder ya?

 

Kalau iya, itu artinya label2 syaraf, personality disorder itu harusnya 
disematkan ke ente karena sudah salah, malu dan gak bisa ngomong lagi lalu 
mencaci maki orang lain!!

 

Hehehehe kena batunya ketemu ane ya. Tak telanjangi terus……

Sekarang kabur kan? Gak berani kan ngomongin pertamina gak boleh akuisisi PGN 
dan Petragas akuisisi PGN

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 10:46 AM
To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline 
personality disorder. Kasihan sekali.

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:ajegilelu@...> ajegilelu@...> wrote :




Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

haiya karepmu!


--- nesare1@... wrote :



Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?










Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Ini gejala2 borderline personality disorder, coba anda perhatikan seandainya 
ada beberapa sebaiknya anda konsultasi dokter.
   
   - Relationship problems
   - Inability to manage their emotions
   - Sudden, intense rapid or frequent mood changes
   - Anxiety
   - Love - Hate relationships. Viewing others by extremes - All good / All bad 
without nuance, black and white thinking
   - Feeling " victimised ", unable to accept responsability for themselves
   - Feeling depressed, sad or empty
   - Frequent and or unpredictable outbursts of anger (whether acted-out or not)
   - Unstable self image
   - Fear of abandonment
   - Impulsive self destructive behaviors with addictions like Bulimia, Unsafe 
sex, Anorexia, Spending, Alcohol, Road rage, Drug or Medication abuse, …
   - Rage attacks
   - Suicide attempts or self-injury such as cutting, burning, scratching,...

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Ente suruh ane pergi lihat neurologist. Mestinya neurologist ngasih diagnosanya 
kalau pasiennya gila syaraf kan?Mana diagnosa ente? Kenapa ente bilang ane 
syarat, personality disorder? Apa diagnosanya?Karena ane salahkan ente ya yg 
bilang BUMN tidak bisa swasta dan ane buktikan bahwa BUMN itu bisa swasta lalu 
ente katakan ane syaraf dan personality disorder ya? Kalau iya, itu artinya 
label2 syaraf, personality disorder itu harusnya disematkan ke ente karena 
sudah salah, malu dan gak bisa ngomong lagi lalu mencaci maki orang lain!! 
Hehehehe kena batunya ketemu ane ya. Tak telanjangi terus……Sekarang kabur kan? 
Gak berani kan ngomongin pertamina gak boleh akuisisi PGN dan Petragas akuisisi 
PGN Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 10:46 AM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)   Selain mungkin ada kelainan saraf otak 
terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. ---In 
GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: 
haiya karepmu!
--- nesare1@... wrote :

Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?



RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Alahh gak usah ngasih tahu hal2 karep itu bukan menghujat!!! Ngajarin ane 
ttg Surabaya, lucu amat. Emangnya ente tahu apa ttg suroboyon??!!! Ane maenan 
di pasar atom, tunjungan, SIER rungkut, ke TVRI sungkono sampe kenjeran dll 
sebelum ente tahu suroboyo.

 

Bener9 goblok!

Sudah pake’ syaraf, personality disorder dan sumpah serapah yg lain masih 
ngomong enggak

 

Yg gila siapa?

 

Koq bilang ane mau menang sendiri? wong memang ane bener dan menang!

Pernahkan ente berbesar hati bilang ente salah dan menerima kesalahan itu??!!! 
Gak pernah

Yang hanya mau menang sendiri, merasa diri paling pintar, suka memanipulasi, 
bilang Jokowi haus darah vampire dll itu adalah ENTE!!!

 

hehehehehe

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 10:56 AM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

"Karepmu" itu bahasa suroboyoan artinya "terserah anda" dan sama sekali tidak 
menghujat. Terlihat temperamen anda me-ledak2 sukar terkontrol, mau menang 
sendiri tidak mau kalah, merasa diri sendiri yang paling pintar, suka 
memanipulasi kata dgn merubah artinya. Kesemuanya ini merupakan gejala yang 
serius. Saya sarankan anda mengunjungi dokter pribadi anda agar dapat referral 
ke dokter spesialist.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Haiya gobloknya!

Sudah bilang tidak ada BUMN swasta, ternyata ada BUMN pertamina swasta.

Eh dengan gobloknya menghujat orang “karepmu”!

 

Gak ada malunya!

Konsep bisnis sesederhana ini ente gak ngerti, gimana bisa mau menganalisa 
holding company, BUMN, merger acquisition!!

Gimana ente bisa mau bilang pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang 
satu perusahaan tertutup dan yang lain perusahaan terbuka?

Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih cocok mengakuisisi PGN karena 
sama sama perusahaan terbuka?

Dst….dst…..

 

Jawabannya hanya 1: ente gak qualified (ente gak ngerti bisnis).

 

Mau bashing Jokowi tetapi yg diomongin salah!!

 

Ayo sekarang gimana, kan sudah ane tantang: ane kan bilang ane syaraf karena 
lupa bahwa pertamanya lagi ngomongin. Ini tulisan ente “Sejak awal diskusi BUMN 
sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg 
BUMN terbuka”.

 

Ayo jelasin gimana Pertamina tertutup tidak boleh mengakuisisi PGN terbuka?

Ayo kasih referensi. Ayo kasih komentar pake’ logika umum. Ayo kasih komentar 
pake’ teori bisnis!

 

Ane akan luangkan waktu buat telanjangi ente lagi.

Silahkan google sana baca2 dulu!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 10:22 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

haiya karepmu!

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :

Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?

Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in?

Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 
tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN 
itu tidak ada yang swasta!

 

Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip:

1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi 
kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple 
dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go 
public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah 
perusahaan negara disebut swasta atau private.

3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.

 

 

Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private.

Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis 
pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT 
tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. 
Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan 
dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki 
saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia 
sebagai majority

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ente suruh ane pergi lihat neurologist. Mestinya neurologist ngasih diagnosanya 
kalau pasiennya gila syaraf kan?

Mana diagnosa ente?

 

Kenapa ente bilang ane syarat, personality disorder? Apa diagnosanya?

Karena ane salahkan ente ya yg bilang BUMN tidak bisa swasta dan ane buktikan 
bahwa BUMN itu bisa swasta lalu ente katakan ane syaraf dan personality 
disorder ya?

 

Kalau iya, itu artinya label2 syaraf, personality disorder itu harusnya 
disematkan ke ente karena sudah salah, malu dan gak bisa ngomong lagi lalu 
mencaci maki orang lain!!

 

Hehehehe kena batunya ketemu ane ya. Tak telanjangi terus……

Sekarang kabur kan? Gak berani kan ngomongin pertamina gak boleh akuisisi PGN 
dan Petragas akuisisi PGN

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 10:46 AM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline 
personality disorder. Kasihan sekali.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:ajegilelu@...> > wrote :



Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

haiya karepmu!


--- nesare1@... wrote :



Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?













.











RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
"Karepmu" itu bahasa suroboyoan artinya "terserah anda" dan sama sekali tidak 
menghujat. Terlihat temperamen anda me-ledak2 sukar terkontrol, mau menang 
sendiri tidak mau kalah, merasa diri sendiri yang paling pintar, suka 
memanipulasi kata dgn merubah artinya. Kesemuanya ini merupakan gejala yang 
serius. Saya sarankan anda mengunjungi dokter pribadi anda agar dapat referral 
ke dokter spesialist.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Haiya gobloknya!Sudah bilang tidak ada BUMN swasta, ternyata ada BUMN pertamina 
swasta.Eh dengan gobloknya menghujat orang “karepmu”! Gak ada malunya!Konsep 
bisnis sesederhana ini ente gak ngerti, gimana bisa mau menganalisa holding 
company, BUMN, merger acquisition!!Gimana ente bisa mau bilang 
pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang satu perusahaan tertutup dan 
yang lain perusahaan terbuka?Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih 
cocok mengakuisisi PGN karena sama sama perusahaan terbuka?Dst….dst….. 
Jawabannya hanya 1: ente gak qualified (ente gak ngerti bisnis). Mau bashing 
Jokowi tetapi yg diomongin salah!! Ayo sekarang gimana, kan sudah ane tantang: 
ane kan bilang ane syaraf karena lupa bahwa pertamanya lagi ngomongin. Ini 
tulisan ente “Sejak awal diskusi BUMN sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg 
BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg BUMN terbuka”. Ayo jelasin gimana 
Pertamina tertutup tidak boleh mengakuisisi PGN terbuka?Ayo kasih referensi. 
Ayo kasih komentar pake’ logika umum. Ayo kasih komentar pake’ teori bisnis! 
Ane akan luangkan waktu buat telanjangi ente lagi.Silahkan google sana baca2 
dulu! Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 10:22 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)   haiya karepmu!

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :Loh memangnya salah PT. 
Pertamina adalah BUMN swasta?Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in?Ente 
kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 
tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN 
itu tidak ada yang swasta! Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip:1.   
  menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi 
kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.2. anda ngomong 
sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, 
baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya 
semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara 
disebut swasta atau private.3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan 
arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola 
menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya 
milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam 
perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk 
pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR.  Ngaco 
kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa 
swasta/private.Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 
2003 itu ditulis pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka 
dan BUMN PT tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah 
swasta/private. Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya 
negara disamakan dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang 
dapat memiliki saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana 
pemerintah Indonesia sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan 
asing yang juga memiliki sahamnya. Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah 
bilang akan ane buka pelan2 kesalahan ente. Kalau dikasih jawabannya langsung 
kan gak seru dan gak kelihatan sifat asli ente yg ngeyel, congkak, suka 
goblok2in orang lain, suka bilang orang syaraf dll. Sekarang sudah terbukti 
belum ada BUMN yang swasta/private?Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak 
ngerti ketika ente mengkontraskan private vs. pemerintah yang seharusnya 
private vs. public.Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah 
belajar ilmu bisnis pasti belajarnya di community college atau dari paman 
google. Kalau ente belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus 
pas2an. Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, 
silahkan kalau mau diteruskan kemasalah lain:Ini ane tantang ente tapi gak 
berani ente jawab: What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi 
PGN = BUMN terbuka? Tak telanjangi terus……Gak ngerti bisnis mau sok2an 
ngomong bisnis.Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah 
merger acquisition.Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya 
ente!Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan!Apalagi kalau sudah bashing 
NKRI! I pro

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline 
personality disorder. Kasihan sekali.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.
--- jonathangoeij@... wrote:

haiya karepmu!

--- nesare1@... wrote :

Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?


.



RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh mau bela temennya yang salah ya?

Ataukah ente beranggapan BUMN itu tidak bisa swasta?

 

Jelas sekali ente ini gak ngerti bisnis.

Lari lagi ‘kan?

 

Ayo mulai babak baru. Ente ‘kan sama jonathan sama pendapatnya.

 

Gimana ente bisa mau bilang pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang 
satu perusahaan tertutup dan yang lain perusahaan terbuka?

Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih cocok mengakuisisi PGN karena 
sama sama perusahaan terbuka?

 

Ayo mulai ane mau lihat gimana ente nyeruduk ane kaya’ orang buta pake’ logika 
umum dan tukang gusur ane pake’ fitnah!

 

Hehehehe

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 29, 2016 2:44 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.

 

--- jonathangoeij@... wrote:

 

haiya karepmu!


--- nesare1@... wrote :



Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?













.



 





RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-29 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Haiya gobloknya!

Sudah bilang tidak ada BUMN swasta, ternyata ada BUMN pertamina swasta.

Eh dengan gobloknya menghujat orang “karepmu”!

 

Gak ada malunya!

Konsep bisnis sesederhana ini ente gak ngerti, gimana bisa mau menganalisa 
holding company, BUMN, merger acquisition!!

Gimana ente bisa mau bilang pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang 
satu perusahaan tertutup dan yang lain perusahaan terbuka?

Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih cocok mengakuisisi PGN karena 
sama sama perusahaan terbuka?

Dst….dst…..

 

Jawabannya hanya 1: ente gak qualified (ente gak ngerti bisnis).

 

Mau bashing Jokowi tetapi yg diomongin salah!!

 

Ayo sekarang gimana, kan sudah ane tantang: ane kan bilang ane syaraf karena 
lupa bahwa pertamanya lagi ngomongin. Ini tulisan ente “Sejak awal diskusi BUMN 
sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg 
BUMN terbuka”.

 

Ayo jelasin gimana Pertamina tertutup tidak boleh mengakuisisi PGN terbuka?

Ayo kasih referensi. Ayo kasih komentar pake’ logika umum. Ayo kasih komentar 
pake’ teori bisnis!

 

Ane akan luangkan waktu buat telanjangi ente lagi.

Silahkan google sana baca2 dulu!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 10:22 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

haiya karepmu!

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?

Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in?

Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 
tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN 
itu tidak ada yang swasta!

 

Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip:

1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi 
kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple 
dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go 
public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah 
perusahaan negara disebut swasta atau private.

3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.

 

 

Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private.

Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis 
pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT 
tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. 
Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan 
dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki 
saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia 
sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan asing yang juga 
memiliki sahamnya.

 

Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah bilang akan ane buka pelan2 kesalahan 
ente. Kalau dikasih jawabannya langsung kan gak seru dan gak kelihatan sifat 
asli ente yg ngeyel, congkak, suka goblok2in orang lain, suka bilang orang 
syaraf dll.

 

Sekarang sudah terbukti belum ada BUMN yang swasta/private?

Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak ngerti ketika ente mengkontraskan 
private vs. pemerintah yang seharusnya private vs. public.

Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah belajar ilmu bisnis 
pasti belajarnya di community college atau dari paman google. Kalau ente 
belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus pas2an.

 

Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, silahkan 
kalau mau diteruskan kemasalah lain: 

Ini ane tantang ente tapi gak berani ente jawab:

 

What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka?

 

Tak telanjangi terus……

Gak ngerti bisnis mau sok2an ngomong bisnis.

Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah merger 
acquisition.

Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya ente!

Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan!

Apalagi kalau sudah bashing NKRI!

 

I promise you that! 

 

 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:56 PM
To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pas

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur.
--- jonathangoeij@... wrote:

haiya karepmu!

--- nesare1@... wrote :

Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?


.



RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 haiya karepmu!

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?
 Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in?
 Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 
19 tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: 
BUMN itu tidak ada yang swasta!
  
 Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip:
 1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan 
referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.
 2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple 
dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go 
public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah 
perusahaan negara disebut swasta atau private.
 3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.
  
  
 Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private.
 Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu 
ditulis pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT 
tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. 
Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan 
dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki 
saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia 
sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan asing yang juga 
memiliki sahamnya.
  
 Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah bilang akan ane buka pelan2 
kesalahan ente. Kalau dikasih jawabannya langsung kan gak seru dan gak 
kelihatan sifat asli ente yg ngeyel, congkak, suka goblok2in orang lain, suka 
bilang orang syaraf dll.
  
 Sekarang sudah terbukti belum ada BUMN yang swasta/private?
 Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak ngerti ketika ente mengkontraskan 
private vs. pemerintah yang seharusnya private vs. public.
 Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah belajar ilmu bisnis 
pasti belajarnya di community college atau dari paman google. Kalau ente 
belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus pas2an.
  
 Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, silahkan 
kalau mau diteruskan kemasalah lain: 
 Ini ane tantang ente tapi gak berani ente jawab:
  
 What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka?
  
 Tak telanjangi terus……
 Gak ngerti bisnis mau sok2an ngomong bisnis.
 Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah merger 
acquisition.
 Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya ente!
 Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan!
 Apalagi kalau sudah bashing NKRI!
  
 I promise you that! 
  
  
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:56 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  

 Upaya anda yg sedemikian gigih panjang lebar dgn meng-goblok2an orang itu 
cuman mau ngomong "PT. Pertamina adalah BUMN swasta!" kasihan banget! 
menunjukkan sifat narsis bukan alang kepalang. Tidak mengherankan anda me-muja2 
Donald Trump.

  

 Kalau mau ngomong yg benar dalam bahasa Indonesia "PT Pertamina adalah BUMN 
tertutup" demikian juga untuk mengatakan "PT PGN Tbk adalah BUMN terbuka".

  

  

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :



 Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non 
goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah?

  

 Nesare: hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeah

 Yang ane goblok2in ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government 
itu! Masih gak tahu ‘kan???!!!

 Government atau non government bisa jadi private company sepanjang 
kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok!

 Ini UU nya: BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup.

 BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya pertamina ini adalah 
tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan di bursa!

 Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena diotak 
ente yang ada adalah: private vs. swasta/private!

  

 Masih belum mengerti ya. Ini matematikanya:

 BUMN = pertamina = PT = private= swasta!

 Jadi bacanya: PT. Pertamina adalah BUMN swasta!

  

 Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis termasuk Indonesia!

  

 Hehehehehe

 Nesare

  

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?

Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in?

Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 
tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN 
itu tidak ada yang swasta!

 

Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip:

1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi 
kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple 
dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go 
public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah 
perusahaan negara disebut swasta atau private.

3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.

 

 

Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private.

Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis 
pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT 
tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. 
Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan 
dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki 
saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia 
sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan asing yang juga 
memiliki sahamnya.

 

Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah bilang akan ane buka pelan2 kesalahan 
ente. Kalau dikasih jawabannya langsung kan gak seru dan gak kelihatan sifat 
asli ente yg ngeyel, congkak, suka goblok2in orang lain, suka bilang orang 
syaraf dll.

 

Sekarang sudah terbukti belum ada BUMN yang swasta/private?

Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak ngerti ketika ente mengkontraskan 
private vs. pemerintah yang seharusnya private vs. public.

Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah belajar ilmu bisnis 
pasti belajarnya di community college atau dari paman google. Kalau ente 
belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus pas2an.

 

Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, silahkan 
kalau mau diteruskan kemasalah lain: 

Ini ane tantang ente tapi gak berani ente jawab:

 

What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka?

 

Tak telanjangi terus……

Gak ngerti bisnis mau sok2an ngomong bisnis.

Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah merger 
acquisition.

Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya ente!

Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan!

Apalagi kalau sudah bashing NKRI!

 

I promise you that! 

 

 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:56 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

Upaya anda yg sedemikian gigih panjang lebar dgn meng-goblok2an orang itu cuman 
mau ngomong "PT. Pertamina adalah BUMN swasta!" kasihan banget! menunjukkan 
sifat narsis bukan alang kepalang. Tidak mengherankan anda me-muja2 Donald 
Trump.

 

Kalau mau ngomong yg benar dalam bahasa Indonesia "PT Pertamina adalah BUMN 
tertutup" demikian juga untuk mengatakan "PT PGN Tbk adalah BUMN terbuka".

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non 
goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah?

 

Nesare: hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeah

Yang ane goblok2in ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government 
itu! Masih gak tahu ‘kan???!!!

Government atau non government bisa jadi private company sepanjang 
kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok!

Ini UU nya: BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup.

BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya pertamina ini adalah 
tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan di bursa!

Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena diotak 
ente yang ada adalah: private vs. swasta/private!

 

Masih belum mengerti ya. Ini matematikanya:

BUMN = pertamina = PT = private= swasta!

Jadi bacanya: PT. Pertamina adalah BUMN swasta!

 

Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis termasuk Indonesia!

 

Hehehehehe

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Upaya anda yg sedemikian gigih panjang lebar dgn meng-goblok2an orang itu cuman 
mau ngomong "PT. Pertamina adalah BUMN swasta!" kasihan banget! menunjukkan 
sifat narsis bukan alang kepalang. Tidak mengherankan anda me-muja2 Donald 
Trump.
Kalau mau ngomong yg benar dalam bahasa Indonesia "PT Pertamina adalah BUMN 
tertutup" demikian juga untuk mengatakan "PT PGN Tbk adalah BUMN terbuka".

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non 
goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah? Nesare: 
hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeahYang ane goblok2in 
ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government itu! Masih gak tahu 
‘kan???!!!Government atau non government bisa jadi private company sepanjang 
kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok!Ini UU nya: BUMN PT 
terbuka dan BUMN PT tertutup.BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya 
pertamina ini adalah tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan 
di bursa!Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena 
diotak ente yang ada adalah: private vs. swasta/private! Masih belum mengerti 
ya. Ini matematikanya:BUMN = pertamina = PT = private= swasta!Jadi bacanya: PT. 
Pertamina adalah BUMN swasta! Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis 
termasuk Indonesia! HeheheheheNesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:05 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  ? bukannya sejak awal posisi 
saya private atau swasta itu non goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi 
ngeyel malu salah?ha ha ha ha anda benar2 bikin saya ngakak, gabung dah sama 
Warkop DKI Reborn. Nesare:Lihat dari sini sebetulnya jonathan ini sudah mengaku 
private = non government tetapi dia ngeyel, malu salah, terus baca2 digoogle 
terus bilang private itu kontrasnya adalah government, bukan private vs. 
public. Artinya private tidak sama dengan non government lagi dan ngeyelnya 
sampai sekarang!!! Apa tidak memalukan? Sudah mengaku terus mengingkari? ---In 
GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Oh mau lari lagi ya?What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi 
PGN = BUMN terbuka? Yang ane salahkan adalah ente bilang private = swasta itu 
adalah non government!Terus ente kan tanya ane terus apa private itu. Lalu 
kasih referensi arti private dst….sampai tetap mengklaim private = non 
government! Sekarang mau lari ke pertamina mengakuisisi PGN? HeheheheGak apa2 
mau bikin babak baru lagi. Silahkan. What’s your point if you have one? 
*** Ini runtutan diskusi ini, mari kita 
simak rame2. Koq berani2nya nulis begini: “Ingatan anda benar2 parah banget, 
sudah periksa neurologist belum? Selain ke neurologist kelihatannya anda perlu 
balik ke Sekolah Dasar belajar PKK biar tahu bagaimana berbicara yang beradab”. 
Jonathan: saya lihatnya kok lebih mirip akuisisi (paksa) seperti misalnya 
Pertamina mengakuisisi PGN, jadinya Pertamina Holding dengan PGN jadi anak 
perusahaan. Cuman nanti gimana dgn saham2 PGN yg dimiliki umum atawa swasta? 
apakah pemerintah akan membelinya? dgn harga berapa? apa harga sahamnya dibikin 
ancur duluan baru kemudian dibeli?Nesare: Akuisisi paksa? Istilah apa lagi ini? 
Gak pernah ane denger akuisisi paksa ini. Jonathan: ya jelas paksa lha wong 
nggak bisa nolak, PGN ini sih kelihatannya sehat2 saja no problema malah 
pertamina yg dilanda kerugian.Nesare: Dipaksa? Dipaksa siapa? Yang memaksa 
siapa?Jonathan: Ala belagak pilon main kata2, nanti tanya apa ditodong 
bedil?Nesare: kan ente mau bilang Jokowi yang paksa supaya pertamina akuisisi 
PGN. Kan ini yg ente mau katakanJawabannya hanya 1: goblok saja 
pernyataan dan pertanyaan ini!!!Kenapa goblok? Karena gak ngerti bisnis dan 
pakai logika umum. Sudah ane tulis sebelumnya. Sudah ane kasih contoh Technips 
tempat kerja arcandra dulu yang perusahaannya babak belur rugi gak keruan2 
mencoba merger dengan CGG (dulu namanya CGG Veritas) yang juga babak belur 
akibat harga minyak jatuh 2012. Jadi kedua perusahaan ini financially kacau. 
Tetapi merger nya gak jadi. Kenapa gagal? Karena kedua perusahaan punya masalah 
sendiri. kelihatannya pemerintah perancis yg menginginkan merger ini. kenapa? 
Karena kedua perusahaan minyak itu adalah flagship perancis dalam minyak di 
dunia. Ada nasionalisme disini yg mau ditolong. Persis kasusnya dengan bank of 
America disuruh ambil alih/acquire countrywide dan merryll lynch dst….dst….. 
Itu ceritera bisnisnya yang ente jelas gak ngerti. Jelas gak ngerti makanya 
masih nanya2 dan bikin statement seperti PAKSA dll.Ini jawaban telaknya: 
pertamina itu adalah private company dan pemegang sahamnya 100% dimiliki oleh 
pemerintah. PGN itu perusahaan public bukan perusahaan swasta jadi pemega

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non 
goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah?

 

Nesare: hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeah

Yang ane goblok2in ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government 
itu! Masih gak tahu ‘kan???!!!

Government atau non government bisa jadi private company sepanjang 
kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok!

Ini UU nya: BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. 

BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya pertamina ini adalah 
tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan di bursa!

Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena diotak 
ente yang ada adalah: private vs. swasta/private!

 

Masih belum mengerti ya. Ini matematikanya:

BUMN = pertamina = PT = private= swasta!

Jadi bacanya: PT. Pertamina adalah BUMN swasta!

 

Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis termasuk Indonesia!

 

Hehehehehe

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:05 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

? 

bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non goverment, kok 
dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah?

ha ha ha ha anda benar2 bikin saya ngakak, gabung dah sama Warkop DKI Reborn.

 

Nesare:

Lihat dari sini sebetulnya jonathan ini sudah mengaku private = non government 
tetapi dia ngeyel, malu salah, terus baca2 digoogle terus bilang private itu 
kontrasnya adalah government, bukan private vs. public. Artinya private tidak 
sama dengan non government lagi dan ngeyelnya sampai sekarang!!! Apa tidak 
memalukan? Sudah mengaku terus mengingkari?

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Oh mau lari lagi ya?

What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka?

 

Yang ane salahkan adalah ente bilang private = swasta itu adalah non government!

Terus ente kan tanya ane terus apa private itu. Lalu kasih referensi arti 
private dst….sampai tetap mengklaim private = non government!

 

Sekarang mau lari ke pertamina mengakuisisi PGN? Hehehehe

Gak apa2 mau bikin babak baru lagi. Silahkan. What’s your point if you have one?

 

***

 

Ini runtutan diskusi ini, mari kita simak rame2. Koq berani2nya nulis begini: 
“Ingatan anda benar2 parah banget, sudah periksa neurologist belum? Selain ke 
neurologist kelihatannya anda perlu balik ke Sekolah Dasar belajar PKK biar 
tahu bagaimana berbicara yang beradab”.

 

Jonathan: saya lihatnya kok lebih mirip akuisisi (paksa) seperti misalnya 
Pertamina mengakuisisi PGN, jadinya Pertamina Holding dengan PGN jadi anak 
perusahaan. Cuman nanti gimana dgn saham2 PGN yg dimiliki umum atawa swasta? 
apakah pemerintah akan membelinya? dgn harga berapa? apa harga sahamnya dibikin 
ancur duluan baru kemudian dibeli?

Nesare: Akuisisi paksa? Istilah apa lagi ini? Gak pernah ane denger akuisisi 
paksa ini.

 

Jonathan: ya jelas paksa lha wong nggak bisa nolak, PGN ini sih kelihatannya 
sehat2 saja no problema malah pertamina yg dilanda kerugian.

Nesare: Dipaksa? Dipaksa siapa? Yang memaksa siapa?

Jonathan: Ala belagak pilon main kata2, nanti tanya apa ditodong bedil?

Nesare: kan ente mau bilang Jokowi yang paksa supaya pertamina akuisisi PGN. 
Kan ini yg ente mau katakan

Jawabannya hanya 1: goblok saja pernyataan dan pertanyaan ini!!!

Kenapa goblok? Karena gak ngerti bisnis dan pakai logika umum. Sudah ane tulis 
sebelumnya. Sudah ane kasih contoh Technips tempat kerja arcandra dulu yang 
perusahaannya babak belur rugi gak keruan2 mencoba merger dengan CGG (dulu 
namanya CGG Veritas) yang juga babak belur akibat harga minyak jatuh 2012. Jadi 
kedua perusahaan ini financially kacau. Tetapi merger nya gak jadi. Kenapa 
gagal? Karena kedua perusahaan punya masalah sendiri. kelihatannya pemerintah 
perancis yg menginginkan merger ini. kenapa? Karena kedua perusahaan minyak itu 
adalah flagship perancis dalam minyak di dunia. Ada nasionalisme disini yg mau 
ditolong. Persis kasusnya dengan bank of America disuruh ambil alih/acquire 
countrywide dan merryll lynch dst….dst…..

 

Itu ceritera bisnisnya yang ente jelas gak ngerti. Jelas gak ngerti makanya 
masih nanya2 dan bikin statement seperti PAKSA dll.

Ini jawaban telaknya: pertamina itu adalah private company dan pemegang 
sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah. PGN itu perusahaan public bukan 
perusahaan swasta jadi pemegang sahamnya adalah rakyat banyak. Kalau mau merger 
atau acquisition perusahaan public harus ada ijin dari rakyat. Gak bisa seeank 
udelnya. Pemerintah bisa menyuruh pertamina krn pemerintah adalah whole 
shareholder tetapi gak bisa paksa paksa PGN yg adalah perusahaan public. Dalam 
perusahaan public ada bo

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
hehehe Jonathan: pertamina itu dimiliki 
negara, bagaimana kok bisa jadi private?Nesare: Nah ini gobloknya 
diperlihatkan.Jelas sekali kan ente gak ngerti arti perusahaan private itu 
apa!Google sana artinya private company, public company itu apa dulu 
akh…….. Minta ampun. Goblok dipertontonkanLihat dari sini sebetulnya 
jonathan ini sudah mengaku private = non government tetapi dia ngeyel, malu 
salah, terus baca2 digoogle terus bilang private itu kontrasnya adalah 
government, bukan private vs. public. Artinya private tidak sama dengan non 
government lagi dan ngeyelnya sampai sekarang!!! Apa tidak memalukan? Sudah 
mengaku terus mengingkari? Jonathan: ok private company itu 
non-governmental company. "pertamina itu dimiliki negara, bagaimana kok bisa 
jadi private?"Jonathan: memangnya sejak kapan Pertamina itu private? Nesare: 
Lihat pertama mengaku private = non government terus nanya pertamina = private? 
Disini kan jelas sekali dia gak ngerti arti private itu diukur dari 
kepemilikan. Saya jelaskan panjang lebar, eh dia bilang muter2. Lucunya dia yg 
nulis begini dgn ngasih referensi UU no. 19 tahun 2003: BUMN PT terbagi dua, 
yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Saya kasih jawaban telaknya: Sejak 
dulu kala! Sejak diambil alih oleh pemerintah Indonesia!Ketika saya nulis 
begini, dia gak ngerti. Kelihatan sekali diotaknya enggak ngerti arti private 
itu adalah kepemilikan dan pertamina itu sudah sejak dulu private bukan public 
company. Lalu dia menekankan lagi menerima bahwa private itu = non government 
tetapi salah mengartikan “yg belum go public”, dengan menulis begini:Jonathan: 
saya rasa anda hanya belagak pilon atau belagu, ok saya turutin saja. 
perusahaan swasta itu perusahaan milik swasta (bukan perusahaan milik negara) 
yang belum/tidak go public.  Nesare: salah! Private atau public companies itu 
diukur oleh pemegang saham bukan dimiliki oleh pemerintah atau bukan 
pemerintah! Hehehehe. Ane mau lihat sampai dimana ilmunya ente itu. Dikit2 aja 
kita bukanya. Biar kelihatan gobloknya dimana. Nah disini terus dia jawab: 
private vs. government! Dia ngeyel dan berubah lagi yg tadinya dia bilang 
private = non government!Jonathan: anda itu mau main apa sih? belagu keminter 
atau apa? kata perusahaan swasta itu sebagai lawan kata dari perusahaan negara 
sedang perusahaan public atau terbuka itu sahamnya sudah ditawarkan ke 
public/umum  Seterusnya diskusinya ditambahi oleh si ajeg ngomongin ttg 
pertamina, PGN dan petragas. Saya gak mau posting disini krn saya enggak 
keinginan ajeg dan jonathan yg maunya begini dan begitu: seharusnya pertamina 
gak akuisisi PGN; seharusnya PGN akuisisi petragas dll itu menjadi lucu. Jelas 
sekali mereka ini bukan orang bisnis. Gak ngerti bisnis sekali! Sudah saya 
jawab telak: gak ada teori akuisisi itu harus begini dan begitu kaya’ 
matematika solusinya. Gak ada! Siapa yg mau merger silahkan. Siapa mau akuisisi 
silahkan. Hasilnya akan sukses atau berantakan gak ada yg tahu! Ketahuannya 
kalau sudah terjadi. Setelah dia tahu dia salah, dia lari ke hokum dagang 
Indonesia. Sampai sekarang dia masih gak ngerti bahwa BUMN PT terbuka dan BUMN 
PT tertutup itu sudah menjawab salahnya dia bahwa pemerintah = swasta. 
Jonathan: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!! Contohnya 
apa?Nesare: Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum 
diperdagangkan dibursa.  Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, 
PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan 
BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah 
diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, 
PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan 
dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan 
dibursa. PT. Pertamina itu adalah BUMN yang kepemilikannya seluruhnya ditangan 
pemerintah Indonesia. Ini artinya private company. Pertamina bukan public 
company karena kepemilikannya tidak diperdagangkan dibursa. Ini artinya 
pertamina = BUMN tertutup alias BUMN private. Ayo sekarang ente berkomentar 
begini: Ingatan anda benar2 parah banget, sudah periksa neurologist belum? 
Selain ke neurologist kelihatannya anda perlu balik ke Sekolah Dasar belajar 
PKK biar tahu bagaimana berbicara yang beradab. Sejak awal diskusi BUMN sudah 
jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg BUMN 
terbuka. Memang contoh apalagi yg diperlukan? Hehehehe sekarang sudah terima ya 
pertamina = BUMN tertutup = BUMN private ya? Dan mau lari lagi? Mau lari ke 
masalah pertamina akuisisi PGN?What’s your point if you have one? Nesare 
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 28, 2016 12:27 PM
To: Yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)   Ingatan anda benar2 parah banget, s

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Ingatan anda benar2 parah banget, sudah periksa neurologist belum? Selain ke 
neurologist kelihatannya anda perlu balik ke Sekolah Dasar belajar PKK biar 
tahu bagaimana berbicara yang beradab.
Sejak awal diskusi BUMN sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup 
akan mengakuisisi PGN yg BUMN terbuka. Memang contoh apalagi yg diperlukan?
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jonathan: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT 
tertutupNesare: Apa BUMN tertutup itu? Contohnya apa?Kan ente maunya pendek2?!! 
Hehehehe. Goblok dipelihara! Eh malahan komentar one liner “ha ha ha anda 
benar2 harus periksa kedokter saraf”, tetapi argumennya gak ada! Nesare   
From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 7:20 PM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  ha ha ha anda benar2 harus periksa 
kedokter saraf Nesare:Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah 
BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public 
alias private alias swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote 
:

Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin 
dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana.Kalau kesalahan ente 
sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian umum ilmu bisnis sampai 
dengan hokum dagang di Indonesia. Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan 
government vs private. Seharusnya private vs. public. Pemilik tidak menjadi 
persoalan diseluruh dunia dalam menentukan suatu perusahaan itu private/swasta 
atau public. Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT 
terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera 
dalam UU no. 19 tahun 2003, Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu 
adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go 
public alias private alias swasta. Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa 
saja yang termasuk BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Mau apa lagi? Ini ‘kan 
pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan 
negara disebut swasta atau private” dan minta contoh BUMN yg swasta. Kan sudah 
ane jawab dua duanya. Kalau bukan goblok apa namanya?  Nesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  saya malas nanggapin omongan putar puter 
hal yg obvious kayak gini, ya terserah anda saja kalau anda menganggap 
perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi saya hal ini jelas sekali 
perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi khusus dan harus 
dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya melalui wakil2nya di 
DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel seakan perusahaan swasta. 
satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, 
angkat topi utk ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Jonathan: private ownershipthe fact of being owned by a private individual or 
organization, rather than by the state or a public body  nesare: ya definisinya 
bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: 
Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi 
dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN 
terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan 
ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. 
private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti 
government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur 
melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 
Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) 
dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni 
BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya 
dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang 
(fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya 
terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan 
Usaha Milik 
Negara."http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih 
gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan 
BUMN yg private?!!!Contohnya apa?Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg 
kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa.  Ini contoh2 BUMN private: PT. 
sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor 
Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public 
alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. 
timah, PT. bank mandiri, PT. adhi 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-28 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup

Nesare: Apa BUMN tertutup itu? Contohnya apa?

Kan ente maunya pendek2?!! Hehehehe.

 

Goblok dipelihara!

 

Eh malahan komentar one liner “ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter 
saraf”, tetapi argumennya gak ada!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 7:20 PM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter saraf

 

Nesare:

Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public 
dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin 
dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana.

Kalau kesalahan ente sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian 
umum ilmu bisnis sampai dengan hokum dagang di Indonesia.

 

Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan government vs private. Seharusnya 
private vs. public. Pemilik tidak menjadi persoalan diseluruh dunia dalam 
menentukan suatu perusahaan itu private/swasta atau public.

 

Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT terbagi dua, 
yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera dalam UU no. 19 
tahun 2003,

 

Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public 
dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta.

 

Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa saja yang termasuk BUMN terbuka dan 
BUMN tertutup.

 

Mau apa lagi? Ini ‘kan pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak 
bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private” dan minta contoh 
BUMN yg swasta.

 

Kan sudah ane jawab dua duanya.

 

Kalau bukan goblok apa namanya?

 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM
To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah 
anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi 
saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi 
khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya 
melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel 
seakan perusahaan swasta.

 

satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, 
angkat topi utk ini.

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :




Jonathan: private ownership

the  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being 
owned by a  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> 
private  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> 
individual or organization, rather than by the state or a public body 

 

nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat 
non statenya!

 

Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT 
terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada 
BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public 
dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public 
vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti 
government vs. public dalam arti non government

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

 <http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137> 
http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 

masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? 
Kan BUMN yg private?!!!

Contohnya apa?

Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan 
dibursa.  Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-27 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter saraf
Nesare:Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go 
public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias 
swasta.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin 
dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana.Kalau kesalahan ente 
sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian umum ilmu bisnis sampai 
dengan hokum dagang di Indonesia. Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan 
government vs private. Seharusnya private vs. public. Pemilik tidak menjadi 
persoalan diseluruh dunia dalam menentukan suatu perusahaan itu private/swasta 
atau public. Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT 
terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera 
dalam UU no. 19 tahun 2003, Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu 
adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go 
public alias private alias swasta. Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa 
saja yang termasuk BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Mau apa lagi? Ini ‘kan 
pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan 
negara disebut swasta atau private” dan minta contoh BUMN yg swasta. Kan sudah 
ane jawab dua duanya. Kalau bukan goblok apa namanya?  Nesare  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  saya malas nanggapin omongan putar puter 
hal yg obvious kayak gini, ya terserah anda saja kalau anda menganggap 
perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi saya hal ini jelas sekali 
perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi khusus dan harus 
dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya melalui wakil2nya di 
DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel seakan perusahaan swasta. 
satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, 
angkat topi utk ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jonathan: private ownershipthe fact of being owned by a private individual or 
organization, rather than by the state or a public body  nesare: ya definisinya 
bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: 
Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi 
dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN 
terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan 
ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. 
private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti 
government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur 
melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 
Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) 
dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni 
BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya 
dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang 
(fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya 
terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan 
Usaha Milik 
Negara."http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih 
gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan 
BUMN yg private?!!!Contohnya apa?Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg 
kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa.  Ini contoh2 BUMN private: PT. 
sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor 
Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public 
alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. 
timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, 
PT. pembangunan perumahan dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias 
saham2nya diperdagangkan dibursa. Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN 
ini pake referensi yg ente kasih yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca 
dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: persero dan perum. Hanya persero yg boleh 
diswastakan alias dijual saham2nya ke khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak 
boleh. Perum itu 100% kepemilikannya ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? 
Ini contoh perum: peruri, perum perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan 
negara, PPD. Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri 
yang malahan sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!! Nesare   From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:16 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Prog

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-27 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin 
dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana.

Kalau kesalahan ente sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian 
umum ilmu bisnis sampai dengan hokum dagang di Indonesia.

 

Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan government vs private. Seharusnya 
private vs. public. Pemilik tidak menjadi persoalan diseluruh dunia dalam 
menentukan suatu perusahaan itu private/swasta atau public.

 

Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT terbagi dua, 
yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera dalam UU no. 19 
tahun 2003,

 

Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public 
dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta.

 

Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa saja yang termasuk BUMN terbuka dan 
BUMN tertutup.

 

Mau apa lagi? Ini ‘kan pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak 
bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private” dan minta contoh 
BUMN yg swasta.

 

Kan sudah ane jawab dua duanya.

 

Kalau bukan goblok apa namanya?

 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah 
anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi 
saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi 
khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya 
melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel 
seakan perusahaan swasta.

 

satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, 
angkat topi utk ini.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Jonathan: private ownership

the  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being 
owned by a  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> 
private  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> 
individual or organization, rather than by the state or a public body 

 

nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat 
non statenya!

 

Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT 
terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada 
BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public 
dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public 
vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti 
government vs. public dalam arti non government

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

 <http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137> 
http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 

masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? 
Kan BUMN yg private?!!!

Contohnya apa?

Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan 
dibursa.  Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. 
KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero 
BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di 
bursa.

Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, 
PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan dan 
BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan dibursa.

 

Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN ini pake referensi yg ente kasih 
yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: 
persero dan perum. Hanya persero yg boleh diswastakan alias dijual saham2nya ke 
khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak boleh. Perum itu 100% kepemilikannya 
ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? Ini contoh perum: peruri, perum 
perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan negara, PPD.

 

Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri yang malahan 
sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-27 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah 
anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi 
saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi 
khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya 
melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel 
seakan perusahaan swasta.
satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, 
angkat topi utk ini.
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jonathan: private ownershipthe fact of being owned by a private individual or 
organization, rather than by the state or a public body  nesare: ya definisinya 
bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: 
Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi 
dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN 
terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan 
ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. 
private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti 
government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur 
melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. 
Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) 
dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni 
BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya 
dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang 
(fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya 
terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan 
Usaha Milik 
Negara."http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih 
gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan 
BUMN yg private?!!!Contohnya apa?Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg 
kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa.  Ini contoh2 BUMN private: PT. 
sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor 
Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public 
alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. 
timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, 
PT. pembangunan perumahan dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias 
saham2nya diperdagangkan dibursa. Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN 
ini pake referensi yg ente kasih yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca 
dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: persero dan perum. Hanya persero yg boleh 
diswastakan alias dijual saham2nya ke khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak 
boleh. Perum itu 100% kepemilikannya ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? 
Ini contoh perum: peruri, perum perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan 
negara, PPD. Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri 
yang malahan sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!! Nesare   From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:16 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)   
private ownership
the fact of being owned by a private individual or organization, rather than by 
the state or a public body 
http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :A private company is a 
company with private ownership. As a result, it does not need to meet the 
Securities and Exchange Commission's (SEC) strict filing requirements for 
public companies. Private companies may issue stock and have shareholders, but 
their shares do not trade on public exchanges and are not issued through an 
initial public offering (IPO). In general, the shares of these businesses are 
less liquid and the values are difficult to determine. Ini semua benar. Private 
company is owned by private ownership not public. Dimana referensi yg ente 
pakai ini bilang private company is non government company? Di usa itu memang 
bedanya antara private company dengan public company itu adalah public company 
adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak perusahaan public menjadi 
private company karena biayanya gede utk mempertahankan sbg public 
company.Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company. Eh 
ngomong2 shareholders/pemegang sahamnya siapa kedua jenis perusahaan (private 
and public companies) ini ya? Pemerintah USA ya? Goblok nya minta ampun. Koq 
shareholder perusahaan di USA yg kebanyakan adalah non government eh koq masih 
ngeyel mengkontraskan private vs. government??! Hehehehe pakai referensi yg 
bener tapi tidak mendukung opini sendiri yg mengatakan private company adalah 
swasta dan

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-27 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: private ownership

the fact <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact>  of being 
owned by a private 
<http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private>  individual 
<http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual>  or 
organization, rather than by the state or a public body 

 

nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat 
non statenya!

 

Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT 
terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada 
BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public 
dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public 
vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti 
government vs. public dalam arti non government

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 

masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? 
Kan BUMN yg private?!!!

Contohnya apa? 

Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan 
dibursa.  Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. 
KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero 
BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di 
bursa.

Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, 
PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan dan 
BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan dibursa.

 

Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN ini pake referensi yg ente kasih 
yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: 
persero dan perum. Hanya persero yg boleh diswastakan alias dijual saham2nya ke 
khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak boleh. Perum itu 100% kepemilikannya 
ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? Ini contoh perum: peruri, perum 
perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan negara, PPD. 

 

Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri yang malahan 
sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:16 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 


private ownership


the  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being 
owned by a  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> 
private  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> 
individual or organization, rather than by the state or a public body 

 <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership> 
http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership

 


---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

A private company is a company with private ownership. As a result, it does not 
need to meet the Securities and Exchange Commission 
<http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp> 's (SEC) strict filing 
requirements for public companies 
<http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp> . Private companies may 
issue stock and have shareholders 
<http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp> , but their shares do not 
trade on public exchanges <http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp>  
and are not issued through an initial public offering 
<http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp>  (IPO). In general, the shares of 
these businesses are less liquid and the values are difficult to determine.

 

Ini semua benar. Private company is owned by private ownership not public. 
Dimana referensi yg ente pakai ini bilang private company is non government 
company? Di usa itu memang bedanya antara private company dengan public company 
itu adalah public company adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak 
perusahaan public menjadi private company karena biayanya gede utk 
mempertahankan sbg public company. 

Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company.

 

Eh ngomong2 shareholders/pemegang s

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-27 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal 
simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara 
bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. 

Nesare: segitu panjang saja ente ngak tahu salah dengan mengatakan private = 
non government?!!! Makanya ente mengkontraskan government/BUMN dengan 
private/non government. 

Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi 
dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN 
terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan 
ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. 
private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti 
government vs. public dalam arti non government

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 

kasih referensi yang sudah menjawab pertanyaan sendiri saja, masih gak ngerti. 
Kalau bukan goblok apa? Gila? Hehehehe.

 

Jonathan: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta 
atau private.

Nesare: kenapa tidak? tulisan saya yg segitu banyak dan panjang menjelaskan 
itu. Masalahnya ente itu goblok gak ngerti bisnis apalagi sekarang mau ngomong 
ttg hokum dagang di Indonesia. Ente gak ngerti sama sekali. Makanya dulu ketika 
ente mau kritik holding company nya BUMN itu, ane ketawain. Kenapa? Karena ane 
sudah tahu ente gak ngerti bisnis. Hanya tahu definisi ini itu tapi hanya 
kulit2nya saja. isinya mah ente gak ngerti sama sekali!

 

Jonathan: sebenarnya apa tujuan anda mati2an bilang perusahaan negara itu 
private? ekonomi itu jelas dibagi 2: public sector dan private sector. sekarang 
mau anda kacau balaukan ha ha ha aneh2 ngomong sampai berbusa gimanapun nggak 
ada yg beli.

 

Nesare: tujuan ane jelas dan sudah ditulis berulang2 kali: ente salah dan 
goblok: mengkontraskan antara government vs. private. Sudah ditulis sendiri ada 
public dan private (public vs private). Lah koq bisa dilihat baik kepemilikan 
bisa siapa saja baik government maupun rakyat (dalam dan luar negeri/asing). 
Koq masih bilang private itu adalah non government???

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 11:56 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan 
sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go 
public. kayak gini ya semua orang tahulah. 

 

tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau 
private.

 

sebenarnya apa tujuan anda mati2an bilang perusahaan negara itu private? 
ekonomi itu jelas dibagi 2: public sector dan private sector. sekarang mau anda 
kacau balaukan ha ha ha aneh2 ngomong sampai berbusa gimanapun nggak ada yg 
beli.

 


---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Jonathan: Perusahaan negara = perusahaan swasta?

Nesare: kan sudah pernah ente tanyakan: 

Jonathan: jadi menurut anda pemerintah = swasta?

tidak tapi bisa.  Swasta = private = saham 100% dimiliki oleh suatu institusi 
bisa oleh pemerintah maupun perseorangan dan sekelompok investors.

 

Nesare: “Tidak dan bukan”, contohnya: PGN adalah BUMN/pemerintah yang sudah go 
public. Ini artinya PGN = BUMN = pemerintah = public. Jadi PGN bukan 
swasta/private.

“Bisa”, contohnya: pertamina yang 100% sahamnya dimiliki pemerintah Indonesia. 
Ini artinya pertamina = pemerintah = swasta/private tapi bukan public company.

 

Ane tambahin: PGN itu adalah BUMN. Artinya BUMN itu adalah kepemilikan harus at 
least 51%. Jadi gak ada perusahaan pemerintah Indonesia kepemilikannya dibawah 
51%. 

 

Yg go public disebut persero. Ini biasanya disebut orang awam bisnis sebagai 
swastanisasi/privatisasi. Ini salah kaprah. Kenapa rakyat Indonesia yg awam 
bisnis menggunakan istilah ini. ini karena diindonesia banyak perusahaan yg 
dimiliki oleh pemerintah yg biasa disebut BUMN. Dinegara2 kapitalis yg 
pemerintah gak banyak ikut campur tangan dalam urusan bisnis gak ada pengertian 
ini. ini yg ente bilang Bahasa bisnis dan ente goblok2in ente yg gak ngerti 
bisnis.

 

Jadi ketika pem

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 private ownership
 the fact http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact of being 
owned by a private http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private 
individual http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual or 
organization, rather than by the state or a public body 

 http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership 
http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership
  


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 A private company is a company with private ownership. As a result, it does 
not need to meet the Securities and Exchange Commission 
http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp's (SEC) strict filing requirements 
for public companies http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp. 
Private companies may issue stock and have shareholders 
http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp, but their shares do not 
trade on public exchanges http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp and 
are not issued through an initial public offering 
http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp (IPO). In general, the shares of 
these businesses are less liquid and the values are difficult to determine.
  
 Ini semua benar. Private company is owned by private ownership not public. 
Dimana referensi yg ente pakai ini bilang private company is non government 
company? Di usa itu memang bedanya antara private company dengan public company 
itu adalah public company adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak 
perusahaan public menjadi private company karena biayanya gede utk 
mempertahankan sbg public company. 
 Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company.
  
 Eh ngomong2 shareholders/pemegang sahamnya siapa kedua jenis perusahaan 
(private and public companies) ini ya? Pemerintah USA ya? Goblok nya minta 
ampun. Koq shareholder perusahaan di USA yg kebanyakan adalah non government eh 
koq masih ngeyel mengkontraskan private vs. government??!
  
 Hehehehe pakai referensi yg bener tapi tidak mendukung opini sendiri yg 
mengatakan private company adalah swasta dan adalah lawan dari government 
company!!! Sampai sekarang masih gak ngerti!! Kalau bukan goblok apa namanya?
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 8:13 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 haiya saya rasa nggak perlu referensi dari anda lagilah, paling juga 
dimanipulator. berdasarkan definisi Indonesia dari kbbi ataupun investopedia 
sudah jelas sekali perusahaan swasta itu non pemerintah.

  

  

 A private company is a company with private ownership. As a result, it does 
not need to meet the Securities and Exchange Commission 
http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp's (SEC) strict filing requirements 
for public companies http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp. 
Private companies may issue stock and have shareholders 
http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp, but their shares do not 
trade on public exchanges http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp and 
are not issued through an initial public offering 
http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp (IPO). In general, the shares of 
these businesses are less liquid and the values are difficult to determine.

Read more: Private Company Definition | Investopedia 
http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq 
http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq 
http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq 


   kalau nggak tahu arti private ownership, ini definisinya:

  

 private ownership
 the fact http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact of being 
owned by a private http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private 
individual http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual or 
organization, rather than by the state or a public body 

 http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership 
http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership

  
  

 terlihat jelas sekali baik dari definisi Indonesia ataupun US hakekat 
perusahaan swasta itu ya non pemerintah.

  

 
---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, 
mailto:jonathangoeij@...> wrote :
  
 menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau 
perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 
2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau 
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung 
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”.
  
 Ane bilang ente

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 bukan government vs. private/swasta kaya’ diotak 
ente 
http://www.bloomberg.com/research/stocks/private/snapshot.asp?privcapid=22096399
 
http://www.bloomberg.com/research/stocks/private/snapshot.asp?privcapid=22096399
  
 Coba search di google BUMN Indonesia itu istilah yg dipakai public company vs. 
private company atau government company vs. private company!
 Sampai botak juga gak akan ketemu ada orang yg mengkontraskan private company 
against government company. Hanya ente dan orang Indonesia yg gak salah kaprah 
gak ngerti bisnis. Saking banyak nya BUMN diindonesia bikin rancu banyak orang 
termasuk ente, makanya Jokowi bener harus dibetulis BUMN ini supaya jalannya 
bener dan produktif shg duitnya masuk ke kas negara dan bisa dimanfaatkan buat 
rakyat Indonesia. Kalau tidak dibenahi yg seperti dulu sampai sekarang sarang 
korupsi dan makanya rugi melulu krn ditilep duitnya.
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 7:41 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau 
perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 
2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau 
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung 
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”.
  
 Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.
  
 Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya 
milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. 
 Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan 
salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan 
perusahaan itu private atau public.
  
 Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan 
dibursa.
 Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan 
perusahaan swasta itu
 Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh 
swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah.
 Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah.
  
 Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis.
  
 Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis 
diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente 
namanya: business law.
  
 Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg 
bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi.
  
 What’s your point bringing this issue into Indonesia business law?
  
 Nesare
  
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta 
ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.
  
 "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."
 http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 
http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137
  
 nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan 
ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? 
Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka 
(sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak 
diperdagangkan dibursa).
  
 Apa yang mau salahkan ide ane?
  
 Aneh aneh saja ente ini. pak

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
 BUMN ini supaya jalannya 
bener dan produktif shg duitnya masuk ke kas negara dan bisa dimanfaatkan buat 
rakyat Indonesia. Kalau tidak dibenahi yg seperti dulu sampai sekarang sarang 
korupsi dan makanya rugi melulu krn ditilep duitnya.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 7:41 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau 
perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 
2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau 
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung 
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”.

 

Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.

 

Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya 
milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. 

Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan 
salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan 
perusahaan itu private atau public.

 

Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan 
dibursa.

Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan 
perusahaan swasta itu

Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh 
swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah.

Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah.

 

Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis.

 

Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis 
diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente 
namanya: business law.

 

Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg 
bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi.

 

What’s your point bringing this issue into Indonesia business law?

 

Nesare

 

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta 
ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 

nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan 
ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? 
Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka 
(sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak 
diperdagangkan dibursa).

 

Apa yang mau salahkan ide ane?

 

Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri!

 

Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com&

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh sangat tahu dan sangat gampang bagi orang yang belajar bisnis. Seperti yg 
sudah ane ulang2.

Private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh siapa saja 
bisa pemerintah maupun khalayak banyak. Bisa asing kalau negaranya 
memperbolehkan. Ini setiap negara berbeda karena ada undang undang bisnisnya yg 
disebut: business law = hukum dagang.

 

Privatisasi: perusahaan dijadikan private/swasta. Artinya perusahaan public 
dikonversikan menjadi perusahaan swasta/private. Alasannya kenapa? Primary 
reason adalah perusahaan gak tahan bayar biaya utk filing to SEC. terutama 
dengan adanya sarbane oxley act yg sangat ketat biaya yg timbul luar biasa 
besarnya. Yang sangat parah adalah corporate tax filing yg harus comply kpd 
protokolnya sarbane oxley. US federal income tax sangat terasa biaya nya 
tinggi. Dulu executive perusahaan terutama public tidak bertanggung jawab akan 
income tax filing. Sekarang berdasarkan sarbane oxley, executive perusahaan 
harus menandatangani corporate tax filing termasuk income tax yg paling 
mematikan. Makanya biaya konsultasi big 4 sangat besar krn kebanyakan karyawan 
perusahaan tidak cukup berpengalaman dalam filing corporate tax nya. Ini 
terjadi diseluruh perusahaan di USA dimana tax department nya berantakan. 
Makanya sering ada yg kena: significant delinguency atau material witness.

 

Ketika ente nulis privatisasi = swastanisasi itu diotak ente itu mau mengatakan 
perusahaan pemerintah/BUMN dikonversikan ke swasta dalam arti saham2 pemerintah 
Indonesia dijual kepasar/rakyat. Ini logika umum ente. Ini yg ane bilang salah 
besar. Makanya ente yg gak ngerti selalu berpatokan private vs. government.

 

Gimana koq perum bisa menjual sahamnya kepasar? Perum ini adalah salah satu 
bentuk dari BUMN menurut UU yg ente pakai referensi itu loh UU no. 19 tahun 
2003. Artinya perum adalah semua kepemilikan adalah pemerintah. Gak ada istilah 
saham dalam perum, yg ada adalah kepemilikan. Dari sini gimana logikanya BUMN 
bisa diswastakan/diprivatisari?

 

Bentuk lain BUMN itu adlah Persero yg boleh diperdagangkan ke public artinya 
bisa diperdagangkan ke bursa.

 

Jadi yg menjadi focus itu adalah kepemilikan bukan government vs. private. 

 

Ampun ampun gobloknya. Sudah gak ngerti dari segi bisnisnya, sekarang tambah 
parah lagi mau lari ke bisnis di Indonesia

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 8:24 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

apakah anda tahu tentang privatisasi atau swastanisasi?

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Aduh memang orang ini gak mau belajar dan ngeyel!

Hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah dengan perusahaan non pemerintah yg 
disebut swasta.

Sedangkan kepemilikan atas suatu perusahaan itu sudah tidak 100% mutlak 
dimiliki oleh pemerintah dan atau non pemerintah lagi. Bisa gabungan 
pemerintah, non pemerintah baik non pemerintah dalam negeri maupun non 
pemerintah luar negeri/asing.

 

Jelas sekali ente gak ngerti istilah BUMS. Kenapa? Karena otak ente hanya 
terpaku cetek ngeyel dalam BUMN.

Sudah berulang2 kali ane ceritain BUMN yg ente sebut2 sebagai perusahaan 
pemerintah itu banyak yg sdh go public artinya rakyat Indonesia maupun orang 
asing sudah bisa menjadi pemilik perusahaan2 yg ente label sbg BUMN ini. INI 
SALAH! SALAH BESAR!

 

Baca sana artinya BUMS = badan usaha milik swasta. BUMS adalah badan usaha yang 
didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Gak dipersoalkan 
siapa pemegang sahamnya!


Contoh badan Usaha milik swasta :
PT Pupuk Kaltim

PT. Asean Aceh Fertilizer sudah likwidasi
PT Krakatau Steel
PT Aneka Electrindo Nusantara
PT Holcim
PT Union Metal
PT XL. Axiata Tbk
PT djarum
PT Indosat Tbk
PT fastfood Indonesia Tbk (KFC), dll

 

Coba lihat Krakatau steel, pupuk kaltim dan asean aceh fertilizer. Walaupun 
saham di 3 perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh pemerintah Indonesia, 3 
perusahaan itu disebut BUMS dalam istilah hukum dagang di Indonesia. 
Perusahaan2 lain mungkin tidak ada masalah dalam diskusi ini karena saham2nya 
tidak dimiliki oleh pemerintah. Dulu ada PT. Asean Aceh Fertilizer yg sdh 
likwidasi. Dulu saham Indonesia adalah terbanyak 60%, sisanya dimiliki Malaysia 
13%, Filipina 13%, Thailand 13%, dan Singapura 1%. PT.AAF secara resmi 
mengumumkan rencana likuidasinya. Keputusan untuk membubarkan pabrik pupuk 
tersebut ini diambil dalam dua kali RUPSLB, yakni pada 17 September 2005 dan 14 
Januari 2006.



Kenapa Krakatau steel, asean aceh fertilizer dan pupuk kaltim tidak disebut 
BUMN dan disebut BUMS? Ambil contoh pupuk kaltim itu mayoritas dimiliki oleh 
PT. Pupuk Indonesia yang adalah persero. Artinya pupuk kaltim adalah anak 
perusahaan PT pupuk Indonesia. Anak perusahaan yg lain: pupuk kuja

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
A private company is a company with private ownership. As a result, it does not 
need to meet the Securities and Exchange Commission 
<http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp> 's (SEC) strict filing 
requirements for public companies 
<http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp> . Private companies may 
issue stock and have shareholders 
<http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp> , but their shares do not 
trade on public exchanges <http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp>  
and are not issued through an initial public offering 
<http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp>  (IPO). In general, the shares of 
these businesses are less liquid and the values are difficult to determine.

 

Ini semua benar. Private company is owned by private ownership not public. 
Dimana referensi yg ente pakai ini bilang private company is non government 
company? Di usa itu memang bedanya antara private company dengan public company 
itu adalah public company adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak 
perusahaan public menjadi private company karena biayanya gede utk 
mempertahankan sbg public company. 

Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company.

 

Eh ngomong2 shareholders/pemegang sahamnya siapa kedua jenis perusahaan 
(private and public companies) ini ya? Pemerintah USA ya? Goblok nya minta 
ampun. Koq shareholder perusahaan di USA yg kebanyakan adalah non government eh 
koq masih ngeyel mengkontraskan private vs. government??!

 

Hehehehe pakai referensi yg bener tapi tidak mendukung opini sendiri yg 
mengatakan private company adalah swasta dan adalah lawan dari government 
company!!! Sampai sekarang masih gak ngerti!! Kalau bukan goblok apa namanya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 8:13 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

haiya saya rasa nggak perlu referensi dari anda lagilah, paling juga 
dimanipulator. berdasarkan definisi Indonesia dari kbbi ataupun investopedia 
sudah jelas sekali perusahaan swasta itu non pemerintah.

 

 

A private company is a company with private ownership. As a result, it does not 
need to meet the  <http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp> Securities and 
Exchange Commission's (SEC) strict filing requirements for  
<http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp> public companies. 
Private companies may issue stock and have  
<http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp> shareholders, but their 
shares do not trade on public  
<http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp> exchanges and are not issued 
through an  <http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp> initial public 
offering (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and 
the values are difficult to determine.

Read more:  
<http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq> Private 
Company Definition | Investopedia  
<http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq> 
http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq 




 


kalau nggak tahu arti private ownership, ini definisinya:

 


private ownership


the  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being 
owned by a  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> 
private  <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> 
individual or organization, rather than by the state or a public body 

http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership

 

 

terlihat jelas sekali baik dari definisi Indonesia ataupun US hakekat 
perusahaan swasta itu ya non pemerintah.

 


---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:jonathangoeij@...> > wrote :

 

menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau 
perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 
2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau 
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung 
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”.

 

Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund compa

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 apakah anda tahu tentang privatisasi atau swastanisasi?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Aduh memang orang ini gak mau belajar dan ngeyel!
 Hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah dengan perusahaan non pemerintah yg 
disebut swasta.
 Sedangkan kepemilikan atas suatu perusahaan itu sudah tidak 100% mutlak 
dimiliki oleh pemerintah dan atau non pemerintah lagi. Bisa gabungan 
pemerintah, non pemerintah baik non pemerintah dalam negeri maupun non 
pemerintah luar negeri/asing.
  
 Jelas sekali ente gak ngerti istilah BUMS. Kenapa? Karena otak ente hanya 
terpaku cetek ngeyel dalam BUMN.
 Sudah berulang2 kali ane ceritain BUMN yg ente sebut2 sebagai perusahaan 
pemerintah itu banyak yg sdh go public artinya rakyat Indonesia maupun orang 
asing sudah bisa menjadi pemilik perusahaan2 yg ente label sbg BUMN ini. INI 
SALAH! SALAH BESAR!
  
 Baca sana artinya BUMS = badan usaha milik swasta. BUMS adalah badan usaha 
yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Gak 
dipersoalkan siapa pemegang sahamnya!


Contoh badan Usaha milik swasta :
PT Pupuk Kaltim
 PT. Asean Aceh Fertilizer sudah likwidasi
PT Krakatau Steel
PT Aneka Electrindo Nusantara
PT Holcim
PT Union Metal
PT XL. Axiata Tbk
PT djarum
PT Indosat Tbk
PT fastfood Indonesia Tbk (KFC), dll
  
 Coba lihat Krakatau steel, pupuk kaltim dan asean aceh fertilizer. Walaupun 
saham di 3 perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh pemerintah Indonesia, 3 
perusahaan itu disebut BUMS dalam istilah hukum dagang di Indonesia. 
Perusahaan2 lain mungkin tidak ada masalah dalam diskusi ini karena saham2nya 
tidak dimiliki oleh pemerintah. Dulu ada PT. Asean Aceh Fertilizer yg sdh 
likwidasi. Dulu saham Indonesia adalah terbanyak 60%, sisanya dimiliki Malaysia 
13%, Filipina 13%, Thailand 13%, dan Singapura 1%. PT.AAF secara resmi 
mengumumkan rencana likuidasinya. Keputusan untuk membubarkan pabrik pupuk 
tersebut ini diambil dalam dua kali RUPSLB, yakni pada 17 September 2005 dan 14 
Januari 2006.



 Kenapa Krakatau steel, asean aceh fertilizer dan pupuk kaltim tidak disebut 
BUMN dan disebut BUMS? Ambil contoh pupuk kaltim itu mayoritas dimiliki oleh 
PT. Pupuk Indonesia yang adalah persero. Artinya pupuk kaltim adalah anak 
perusahaan PT pupuk Indonesia. Anak perusahaan yg lain: pupuk kujang, mega 
eltra, petro kimia gresik dll.
  
 Ini ane kasih jawabannya drpd berkepanjangan ambil contoh PT. pupuk kaltim. 
Bayangkan pemegang saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 99,999% dan 
Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 0,001%. 
SAHAMNYA HANYA 0,001% dimiliki oleh non pemerintah yaitu: yayasan tabungan hari 
tua karyawan! TETAPI PT. PUPUK KALTIM DISEBUT BUMS!!
  
 Sudah ane ulang2in ente gak ngerti bisnis. Cuplik referensi dari sana sini 
tetapi salah dan gak ngerti konteksnya!
 Ini kalau bukan goblok apa namanya?
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 11:04 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
 Saya mau mempertegas bagian yg ini, menurut Kamus Bahasa Indonesia jelas 
sekali perusahaan swasta itu adalah non-pemerintah.

  

 per.u.sa.ha.an swasta
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah

 http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html 
http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html

  

 perusahaan http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan » perusahaan swasta 
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah
 http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta 
http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta

  

 per.u.sa.ha.an swasta
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah

 
http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html
 
http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html

  

  

 semoga membantu.

  

  

 Nesare:

 Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri 
bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu 
ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!
 Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?
 Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.
  
 Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 haiya saya rasa nggak perlu referensi dari anda lagilah, paling juga 
dimanipulator. berdasarkan definisi Indonesia dari kbbi ataupun investopedia 
sudah jelas sekali perusahaan swasta itu non pemerintah.
 

 

 A private company is a company with private ownership. As a result, it does 
not need to meet the Securities and Exchange Commission 
http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp's (SEC) strict filing requirements 
for public companies http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp. 
Private companies may issue stock and have shareholders 
http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp, but their shares do not 
trade on public exchanges http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp and 
are not issued through an initial public offering 
http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp (IPO). In general, the shares of 
these businesses are less liquid and the values are difficult to determine.

Read more: Private Company Definition | Investopedia 
http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq 
http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq 
http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq 
 
 kalau nggak tahu arti private ownership, ini definisinya:

 

 private ownership
 the fact http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact of being 
owned by a private http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private 
individual http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual or 
organization, rather than by the state or a public body 

 http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership 
http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership

  
 

 terlihat jelas sekali baik dari definisi Indonesia ataupun US hakekat 
perusahaan swasta itu ya non pemerintah.
 


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau 
perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 
2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau 
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung 
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”.
  
 Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.
  
 Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya 
milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. 
 Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan 
salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan 
perusahaan itu private atau public.
  
 Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan 
dibursa.
 Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan 
perusahaan swasta itu
 Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh 
swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah.
 Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah.
  
 Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis.
  
 Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis 
diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente 
namanya: business law.
  
 Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg 
bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi.
  
 What’s your point bringing this issue into Indonesia business law?
  
 Nesare
  
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta 
ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.
  
 "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Bada

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau 
perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 
2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau 
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung 
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”.
  
 Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.
  
 Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya 
milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. 
 Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan 
salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan 
perusahaan itu private atau public.
  
 Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan 
dibursa.
 Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan 
perusahaan swasta itu
 Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh 
swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah.
 Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah.
  
 Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis.
  
 Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis 
diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente 
namanya: business law.
  
 Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg 
bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi.
  
 What’s your point bringing this issue into Indonesia business law?
  
 Nesare
  
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta 
ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.
  
 "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."
 http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 
http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137
  
 nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan 
ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? 
Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka 
(sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak 
diperdagangkan dibursa).
  
 Apa yang mau salahkan ide ane?
  
 Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri!
  
 Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. 
Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.

  

 "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 
2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau 
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung 
yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”.

 

Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.

 

Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya 
milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. 

Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan 
salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan 
perusahaan itu private atau public.

 

Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan 
dibursa.

Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan 
perusahaan swasta itu

Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh 
swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah.

Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah.

 

Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis.

 

Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis 
diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente 
namanya: business law.

 

Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg 
bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi.

 

What’s your point bringing this issue into Indonesia business law?

 

Nesare

 

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta 
ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 

nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan 
ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? 
Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka 
(sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak 
diperdagangkan dibursa).

 

Apa yang mau salahkan ide ane?

 

Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri!

 

Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. 
Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang di

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
 

Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta 
ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 

nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan 
ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? 
Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka 
(sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak 
diperdagangkan dibursa).

 

Apa yang mau salahkan ide ane?

 

Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri!

 

Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah 
perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau 
public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan 
perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah 
itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, 
perseorangan, investment group, mutual fund company dll.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. 
Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.

 

"BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."

http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137


---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Jonathan: BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka.

Nesare: jadi kalau BUMN yg belum go public itu namanya BUMN tertutup ya?

Kedua istilah ini (BUMN terbuka dan BUMN tertutup) itu dari mana dapet 
referensinya?

Yg ane pernah denger itu adalah PT. Krakatau steel Tbk. Ini artinya perusahaan 
Krakatau steel sdh go public dan saham2nya dimiliki semua orang termasuk 
pemerintah Indonesia.

 

Ane gak pernah denger ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup!

 

Ada BUMN dan BUMS diindonesia! Ini hukum dagang di Indonesia. Ngomong2 ente 
ngerti endak artinya: hukum dagang ini? ane tanyainlah tapi ane sudah tahu ente 
gak ngerti!

 

Hehehehe

 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 11:29 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan.

 

BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka.

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih 
tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah.

Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan 
atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas 
negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas 
perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat 
itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk 
rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan 
atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. 
Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya 
sudah diperdagangkan d

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. 
Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi 
ngomongnya bisa nyambung.
 

 "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan 
Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk 
perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. 
BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka 
adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam 
penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum 
adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili 
oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."
 http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 
http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137

 
---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Jonathan: BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka.
 Nesare: jadi kalau BUMN yg belum go public itu namanya BUMN tertutup ya?
 Kedua istilah ini (BUMN terbuka dan BUMN tertutup) itu dari mana dapet 
referensinya?
 Yg ane pernah denger itu adalah PT. Krakatau steel Tbk. Ini artinya perusahaan 
Krakatau steel sdh go public dan saham2nya dimiliki semua orang termasuk 
pemerintah Indonesia.
  
 Ane gak pernah denger ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup!
  
 Ada BUMN dan BUMS diindonesia! Ini hukum dagang di Indonesia. Ngomong2 ente 
ngerti endak artinya: hukum dagang ini? ane tanyainlah tapi ane sudah tahu ente 
gak ngerti!
  
 Hehehehe
  
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 11:29 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan.

  

 BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka.

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau 
lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah.
 Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan 
atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas 
negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas 
perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat 
itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk 
rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan 
atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. 
Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya 
sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya 
belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company!
  
 Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta 
(yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu 
perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat!
  
 Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang 
BUMN itu kalau sudah go public disebut apa?
 Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya 
dimiliki pemerintah disebut apa?
 Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu 
hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta!
  
 Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun….
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.

  

 Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta 
dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company).

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!
 Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?
 Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.
  
 Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatak

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka.

Nesare: jadi kalau BUMN yg belum go public itu namanya BUMN tertutup ya?

Kedua istilah ini (BUMN terbuka dan BUMN tertutup) itu dari mana dapet 
referensinya?

Yg ane pernah denger itu adalah PT. Krakatau steel Tbk. Ini artinya perusahaan 
Krakatau steel sdh go public dan saham2nya dimiliki semua orang termasuk 
pemerintah Indonesia.

 

Ane gak pernah denger ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup!

 

Ada BUMN dan BUMS diindonesia! Ini hukum dagang di Indonesia. Ngomong2 ente 
ngerti endak artinya: hukum dagang ini? ane tanyainlah tapi ane sudah tahu ente 
gak ngerti!

 

Hehehehe

 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 11:29 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan.

 

BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka.

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih 
tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah.

Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan 
atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas 
negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas 
perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat 
itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk 
rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan 
atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. 
Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya 
sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya 
belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company!

 

Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta 
(yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu 
perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat!

 

Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang 
BUMN itu kalau sudah go public disebut apa?

Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya 
dimiliki pemerintah disebut apa?

Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu 
hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta!

 

Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun….

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.

 

Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta 
dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company).

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!

Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?

Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.

 

Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa 
pemerintah, individu, investment groups, private investors dll.

Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual 
dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari 
perusahaan swasta/private company.

 

Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: 
lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente 
samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.

 

Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, 
semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perus

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan.
 

 BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau 
lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah.
 Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan 
atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas 
negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas 
perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat 
itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk 
rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan 
atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. 
Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya 
sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya 
belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company!
  
 Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta 
(yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu 
perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat!
  
 Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang 
BUMN itu kalau sudah go public disebut apa?
 Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya 
dimiliki pemerintah disebut apa?
 Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu 
hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta!
  
 Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun….
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.

  

 Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta 
dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company).

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!
 Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?
 Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.
  
 Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa 
pemerintah, individu, investment groups, private investors dll.
 Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual 
dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari 
perusahaan swasta/private company.
  
 Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri 
bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu 
ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.
  
 Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, 
semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan 
swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? 
Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya  Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, 
rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah 
diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg 
sdh diperjual belikan dibursa OTC dll.
  
 Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak 
ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente 
itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang 
sangat mendasar dan simple ini.
  
 Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya 
jadi bahan tertawaan orang banyak.
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Ant

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state 
capitalism tetapi private capitalism

Nesare: ngaco aja melabel AS = private capitalism dan AS bukan state capitalism!

Sudah dari dulu ente tahu ada GSE/government sponsored enterprises seperti 
Freddie mac dan fannie mae yg adalah public companies walaupun saham2nya ada yg 
dimiliki oleh pemerintah Federal ente itu. Di financial crisis 2007, bail out 
yg terkenal itu juga beli saham2 kedua perusahaan ini!

Jelas sekali ente gak ngerti masih ada koperasi di AS itu. Dulu brad Simpson yg 
waktu masih sekolah di northwestern univ tinggal di Chicago dan apartment yg 
ditinggalin itu bentuknya adalah: COOP = koperasi dalam bhs Indonesia!

 

Ini cupatnya jalan pikiran ente itu. Hanya melihat BUMN vs. Swasta; kapitalisme 
vs komunisme; state vs private

 

Bener2 gak ngerti bisnis tapi seakan2 paling jago mau ngomong bisnis. Ane jadi 
pengin tertawa ente masih berkoar2 mau ngomong ttg holding company BUMN, saham2 
kereta api cepat dll. JELAS SEKALI ENTE ITU GAK NGERTI BISNIS DAN GAK QUALIFIED 
LAH MAU NGOMONG HAL HAL ITU!!! 

 

Hehehehe

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 26, 2016 9:29 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathango...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Bung Goei, ... saya berusaha mencoba memahami pengertian Kapiatalisme Negara 
yang dimaksudkan Lenin itu, ternyata memang ada 2 pengertian, yang pertama 
pengertian lama, kapitalisme negara yang berada dibawah kekuasaan borjuasi atau 
kapitalis. Jadi, betul kapitalisme negara yaa negara-negara yang dikuasai 
kapitalis-kapitalis macam AS dan negara-negara Eropah itu! Ini konsep lama yang 
sudah banyak diketahui orang, ... sedang pengertian kedua, yang dimaksudkan 
Lenin, kapitalisme negara adalah perpaduan KAPITALISME dan Kekuasaan Diktaur 
Proletariat. Ini yang berbeda dengan konsep pengertian pertama itu. Tegas 
Lenin: “Kapitalisme negara, adalah kapitalisme, yang dapat kita batasi, yang 
batas-batasnya dapat kita tentukan, kapitalisme negara itu berhubungan dengan 
negara, dan negara itu adalah klas pekerja, itu adalah bagian dari pekerja yang 
maju, pelopor itu adalah kita.” V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme 
–Gosudarstvennyy Kapitalizm V Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang 
Kapitalisme Negara Dalam Periode Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye 
Izdatyelstvo Politiceskoy Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur 
Politik, Moskwa 1957,  hal. 168-169.

 

Tentu kata-kata Lenin ini bukan saya baca sendiri, tapi saya kutipkan sepenggal 
dari apa yang dikutip bung Suar-Suroso dalam tulisannya Lenin Tentang 
Kapitalisme Negara. Hehehee, ...

 

Salam,

ChanCT

 

 

From: jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com>  [GELORA45] 

Sent: Monday, September 26, 2016 1:00 AM

To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism 
tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih 
banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS 
disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak 
salah lha wong memang ideologi-nya begitu. 

 

Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana 
peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak 
kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote :

Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai 
kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang 
menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni 
dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada 
hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, 
bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan 
kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani 
mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah 
hubungan produksi kapitalisme!

 

Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari 
sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip 
supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, 
 yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme 
hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang 
menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian 
terbesar dari KEUNTUNGA

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih 
tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah.

Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan 
atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas 
negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas 
perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat 
itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk 
rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan 
atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. 
Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya 
sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya 
belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company!

 

Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta 
(yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu 
perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat!

 

Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang 
BUMN itu kalau sudah go public disebut apa?

Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya 
dimiliki pemerintah disebut apa?

Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu 
hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta!

 

Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun….

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.

 

Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta 
dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company).

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!

Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?

Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.

 

Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa 
pemerintah, individu, investment groups, private investors dll.

Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual 
dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari 
perusahaan swasta/private company.

 

Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: 
lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente 
samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.

 

Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, 
semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan 
swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? 
Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya  Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, 
rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah 
diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg 
sdh diperjual belikan dibursa OTC dll.

 

Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak 
ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente 
itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang 
sangat mendasar dan simple ini.

 

Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya 
jadi bahan tertawaan orang banyak.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih 
baik ke neurologist khan ber-jaga2 i

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
gan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.
  
 Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran 
semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada 
kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah 
petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat 
rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah 
sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara 
maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni 
sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar 
kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan 
dimana diambil kata-kata Lenin itu.
  
 Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim 
atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru 
memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis 
jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan 
ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara 
pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi 
berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang 
petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya 
sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga 
hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada 
orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan 
dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan 
berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap 
orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, 
tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ...
  
 Yang terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian 
dilanjutkan oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan, pertumbuhan ekonomi 
begitu dahsyat dicapai dengan munculnya kapitalis-kapitalis miliuner bahkan 
billiuner dengan tertinggalnya sistem/ketentuan yang mengontrol, dengan 
maraknya koruptor sampai pucuk pimpinan pusat. Tapi, kenyataan yang saya lihat, 
tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA! Baru setelah 
Xi-Li bisa ada ketegasan memngendalikan dan memberantas koruptor dan gang mafia 
yang sudah menyusup dahsyat itu, ... banyak orang, khususnya kader-kader tua 
yang bisa bernafas lega melihat ketegasan Xi-Li. PKT bisa diselamatkan dari 
keruntuhan.
  
 Salam,
 ChanCT
  
  
 From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
 Sent: Friday, September 23, 2016 12:13 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
 Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  

 
 hampir bung Chan tetapi masih kurang tepat, Lenin menentang "petty-bourgeois" 
dan "private capitalism" yg menurut beliau akan membawa ke capital imperialism, 
ekonomi pasar yg dimaksud beliau pada level UKM. Yg terjadi di Tiongkok justru 
petty-bourgeois dan private capitalism inilah yg merajalela, ditambah dgn 
dominasi billioner dan millioner ini diparlemen sukar disangkal Tiongkok 
dibawah cengkeraman capitalist imperialist seperti yg dimaksud Lenin. 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan hubungan 
ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari banyak 
kawan, ...!
  
 Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara orang, khususnya mbak 
Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk berpikir, maunya apa 
yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar seperti dikatakan 
Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan ekonomi sosialis dan 
ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas Tatiana. Terus terang 
saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, semalam juga jadi ribet 
dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan ekonomi pasar itu? 
Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang digunakan Lenin 
malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh menarik, di Tiongkok, 
Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak meenggunakan “kapitalisme 
negara”.
  
 Padahal pengertian saya selama ini, kalau sudah menyatakan “Kapitalisme 
Negara” itu berarti negara dik

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Aduh memang orang ini gak mau belajar dan ngeyel!

Hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah dengan perusahaan non pemerintah yg 
disebut swasta.

Sedangkan kepemilikan atas suatu perusahaan itu sudah tidak 100% mutlak 
dimiliki oleh pemerintah dan atau non pemerintah lagi. Bisa gabungan 
pemerintah, non pemerintah baik non pemerintah dalam negeri maupun non 
pemerintah luar negeri/asing.

 

Jelas sekali ente gak ngerti istilah BUMS. Kenapa? Karena otak ente hanya 
terpaku cetek ngeyel dalam BUMN.

Sudah berulang2 kali ane ceritain BUMN yg ente sebut2 sebagai perusahaan 
pemerintah itu banyak yg sdh go public artinya rakyat Indonesia maupun orang 
asing sudah bisa menjadi pemilik perusahaan2 yg ente label sbg BUMN ini. INI 
SALAH! SALAH BESAR!

 

Baca sana artinya BUMS = badan usaha milik swasta. BUMS adalah badan usaha yang 
didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Gak dipersoalkan 
siapa pemegang sahamnya!


Contoh badan Usaha milik swasta :
PT Pupuk Kaltim

PT. Asean Aceh Fertilizer sudah likwidasi
PT Krakatau Steel
PT Aneka Electrindo Nusantara
PT Holcim
PT Union Metal
PT XL. Axiata Tbk
PT djarum
PT Indosat Tbk
PT fastfood Indonesia Tbk (KFC), dll

 

Coba lihat Krakatau steel, pupuk kaltim dan asean aceh fertilizer. Walaupun 
saham di 3 perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh pemerintah Indonesia, 3 
perusahaan itu disebut BUMS dalam istilah hukum dagang di Indonesia. 
Perusahaan2 lain mungkin tidak ada masalah dalam diskusi ini karena saham2nya 
tidak dimiliki oleh pemerintah. Dulu ada PT. Asean Aceh Fertilizer yg sdh 
likwidasi. Dulu saham Indonesia adalah terbanyak 60%, sisanya dimiliki Malaysia 
13%, Filipina 13%, Thailand 13%, dan Singapura 1%. PT.AAF secara resmi 
mengumumkan rencana likuidasinya. Keputusan untuk membubarkan pabrik pupuk 
tersebut ini diambil dalam dua kali RUPSLB, yakni pada 17 September 2005 dan 14 
Januari 2006.




Kenapa Krakatau steel, asean aceh fertilizer dan pupuk kaltim tidak disebut 
BUMN dan disebut BUMS? Ambil contoh pupuk kaltim itu mayoritas dimiliki oleh 
PT. Pupuk Indonesia yang adalah persero. Artinya pupuk kaltim adalah anak 
perusahaan PT pupuk Indonesia. Anak perusahaan yg lain: pupuk kujang, mega 
eltra, petro kimia gresik dll.

 

Ini ane kasih jawabannya drpd berkepanjangan ambil contoh PT. pupuk kaltim. 
Bayangkan pemegang saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 99,999% dan 
Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 0,001%. 
SAHAMNYA HANYA 0,001% dimiliki oleh non pemerintah yaitu: yayasan tabungan hari 
tua karyawan! TETAPI PT. PUPUK KALTIM DISEBUT BUMS!!

 

Sudah ane ulang2in ente gak ngerti bisnis. Cuplik referensi dari sana sini 
tetapi salah dan gak ngerti konteksnya!

Ini kalau bukan goblok apa namanya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 11:04 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Saya mau mempertegas bagian yg ini, menurut Kamus Bahasa Indonesia jelas sekali 
perusahaan swasta itu adalah non-pemerintah.

 

per.u.sa.ha.an swasta
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah

http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html

 


 <http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan> perusahaan » perusahaan swasta


1.  perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan 
nonpemerintah

http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta

 

per.u.sa.ha.an swasta
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah

http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html

 

 

semoga membantu.

 

 

Nesare:

Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: 
lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente 
samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!

Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?

Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.

 

Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa 
pemerintah, individu, investment groups, private investors dll.

Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual 
dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari 
perusahaan s

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Goei, ... saya berusaha mencoba memahami pengertian Kapiatalisme Negara 
yang dimaksudkan Lenin itu, ternyata memang ada 2 pengertian, yang pertama 
pengertian lama, kapitalisme negara yang berada dibawah kekuasaan borjuasi atau 
kapitalis. Jadi, betul kapitalisme negara yaa negara-negara yang dikuasai 
kapitalis-kapitalis macam AS dan negara-negara Eropah itu! Ini konsep lama yang 
sudah banyak diketahui orang, ... sedang pengertian kedua, yang dimaksudkan 
Lenin, kapitalisme negara adalah perpaduan KAPITALISME dan Kekuasaan Diktaur 
Proletariat. Ini yang berbeda dengan konsep pengertian pertama itu. Tegas 
Lenin: “Kapitalisme negara, adalah kapitalisme, yang dapat kita batasi, yang 
batas-batasnya dapat kita tentukan, kapitalisme negara itu berhubungan dengan 
negara, dan negara itu adalah klas pekerja, itu adalah bagian dari pekerja yang 
maju, pelopor itu adalah kita.” V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme 
–Gosudarstvennyy Kapitalizm V Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang 
Kapitalisme Negara Dalam Periode Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye 
Izdatyelstvo Politiceskoy Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur 
Politik, Moskwa 1957,  hal. 168-169.

Tentu kata-kata Lenin ini bukan saya baca sendiri, tapi saya kutipkan sepenggal 
dari apa yang dikutip bung Suar-Suroso dalam tulisannya Lenin Tentang 
Kapitalisme Negara. Hehehee, ...

Salam,
ChanCT


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Monday, September 26, 2016 1:00 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

  
AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism 
tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih 
banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS 
disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak 
salah lha wong memang ideologi-nya begitu. 


Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana 
peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak 
kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan.



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai 
kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang 
menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni 
dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada 
hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, 
bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan 
kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani 
mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah 
hubungan produksi kapitalisme!

Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari 
sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip 
supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, 
 yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme 
hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang 
menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian 
terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong kapitalis perseorangan atau 
kepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, adanya BUMN-BUMN, adanya 
plan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan sistem yang dijalankan 
sosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih membedakan jalan kapitalisme 
atau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan negara yang dijalankan.

Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati dengan mengembangkan 
kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner bahkan biliuneer bisa 
mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi akhirnya dikendalikan 
kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme negara. Memang cukup 
serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota Kongres Rakyat perwakilan 
Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya korupsi sek. Partai 
Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang berkuasa masih 
tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg telah 
diputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali 
ekonomi nasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi 
nilai RMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai 
harapan AS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan 
RMB! Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, 
bagaimana b isa kendalikan nilai RMB?

Salam,
ChanCT


From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 PM
To: yahoogroups
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bar

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-26 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Ya, sekalipun menyadari peran faham / ideologi, selama ini 
orang lebih mengasumsikan nekolim itu cuma kerjaannya negara.Tetapi dari 
perkembangan yang terjadi di era post-capitalist society, 
nekolim itu bisa juga dikerjakan badan usaha yang berideologikan 
modal / pemodal.
Wujud kunonya di Indonesia era colonial society ya "kumpeni" 
bin VOC.
   --- jonathangoeij@... wrote:

AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism 
tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih 
banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS 
disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak 
salah lha wong memang ideologi-nya begitu.
Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana 
peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak 
kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan.

--- SADAR@... wrote :

Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yanghakekatnya dikuasai 
kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalauBUMN-BUMN yang 
menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. MacamSovyet Uni 
dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN,tidak ada 
hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidakada, 
bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa 
dikatakankapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau 
harus beranimengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT 
ketika itu adalahhubungan produksi kapitalisme! Pusing juga ya, kalau seperti 
dinyatakan bung Nesare kemarin,dilihat dari sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu 
ekonomi sosialis, yang ada hanyaprinsip supply and demmand, penawaran dan 
permintaan, nilai, harga danperdagangan,  yang ada hanya pasar. Jadi, yang 
membedakan sosialisme dankapitalisme hanya politiknya! Bagaimana caranya 
memenuhi kebutuhan pasar, negarayang menentukan atau menyerahkan pada kapitalis 
perseorangan? Kemana larinyabagian terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong 
kapitalis perseorangan ataukepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, 
adanya BUMN-BUMN, adanyaplan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan 
sistem yang dijalankansosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih 
membedakan jalan kapitalismeatau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan 
negara yangdijalankan. Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati 
denganmengembangkan kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner 
bahkanbiliuneer bisa mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi 
akhirnyadikendalikan kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme 
negara. Memangcukup serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota 
Kongres Rakyatperwakilan Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya 
korupsi sek.Partai Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang 
berkuasamasih tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg 
telahdiputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali 
ekonominasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi 
nilaiRMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai 
harapanAS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan 
RMB!Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, 
bagaimana bisa kendalikan nilai RMB? Salam,ChanCT
From: Jonathan GoeijBung Chan, hakekat statecapitalism itu ya industri dipegang 
negara bukannya tidak ada industri besarsama sekali, adanya industri 
pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagiandari state capitalism, rupanya 
anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur ygmengatakan BUMN itu swasta ha ha 
ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEPitu hanya "temporary retreat" 
tujuan utamanya sebenarnya mengembalikanpertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industriringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKMsedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditanganinegara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing padaindustri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utkekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.
Sedang tentang Tiongkokdewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang sayalihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!"kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkankebijakan negara?  ---ingelor...@yahoogroups.com,  wrote 
:

Tidak, bung Goei! Lenin justrupegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanyamemperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya ditahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masukkerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama 
dengan Negara dan bentuksewa. Yaa, bagaim

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Saya mau mempertegas bagian yg ini, menurut Kamus Bahasa Indonesia jelas sekali 
perusahaan swasta itu adalah non-pemerintah.
 

 per.u.sa.ha.an swasta
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah

 http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html 
http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html

 

 perusahaan http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan » perusahaan swasta 
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah
 http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta 
http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta

 

 per.u.sa.ha.an swasta
perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah

 
http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html
 
http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html

 

 

 semoga membantu.
 

 

 Nesare:
 Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri 
bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu 
ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!
 Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?
 Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.
  
 Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa 
pemerintah, individu, investment groups, private investors dll.
 Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual 
dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari 
perusahaan swasta/private company.
  
 Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri 
bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu 
ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.
  
 Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, 
semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan 
swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? 
Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya  Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, 
rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah 
diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg 
sdh diperjual belikan dibursa OTC dll.
  
 Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak 
ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente 
itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang 
sangat mendasar dan simple ini.
  
 Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya 
jadi bahan tertawaan orang banyak.
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih 
baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik.

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane 
kesurupan.
 Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis?
 Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa!
  
 Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ 
kesurupan segala.
 Pointnya you don’t understand the points!
  
 Nesare
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke 
neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho 
daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Tidak!
 Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente 
tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?!
 Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan?
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yah

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang 
beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. 
Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya 
milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada 
dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya 
didepan wakil rakyat didepan DPR.
 

 Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta 
dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company).

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!
 Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?
 Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.
  
 Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa 
pemerintah, individu, investment groups, private investors dll.
 Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual 
dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari 
perusahaan swasta/private company.
  
 Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri 
bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu 
ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.
  
 Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, 
semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan 
swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? 
Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya  Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, 
rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah 
diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg 
sdh diperjual belikan dibursa OTC dll.
  
 Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak 
ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente 
itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang 
sangat mendasar dan simple ini.
  
 Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya 
jadi bahan tertawaan orang banyak.
  
 Nesare
  
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih 
baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik.

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane 
kesurupan.
 Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis?
 Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa!
  
 Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ 
kesurupan segala.
 Pointnya you don’t understand the points!
  
 Nesare
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke 
neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho 
daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Tidak!
 Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente 
tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?!
 Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan?
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 anda lagi kesurupan ya?

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?
 Kalau BUMN = public company ngawur enggak?
 Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. 
Semakin nulis semakin salah ente ini!

Nah sekarang bilang  ane saraf otak. Ane sarafnya dimana?

Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”.

 

Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu 
adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, 
perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang 
diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini 
arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa 
pemerintah, individu, investment groups, private investors dll.

Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual 
dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari 
perusahaan swasta/private company.

 

Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: 
lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente 
samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco.

 

Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, 
semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan 
swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? 
Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya  Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, 
rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah 
diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg 
sdh diperjual belikan dibursa OTC dll.

 

Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak 
ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente 
itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang 
sangat mendasar dan simple ini.

 

Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya 
jadi bahan tertawaan orang banyak.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih 
baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik.

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane 
kesurupan.

Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis?

Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa!

 

Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ 
kesurupan segala.

Pointnya you don’t understand the points!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke 
neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho 
daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Tidak!

Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente 
tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?!

Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

anda lagi kesurupan ya?

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?

Kalau BUMN = public company ngawur enggak?

Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan 
swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu 
perusahaan abal2 hahahaha.

 

Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang 
sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di 
bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public 
company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi 
public company!!

 

Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk 
jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau liha

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih 
baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane 
kesurupan.
 Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis?
 Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa!
  
 Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ 
kesurupan segala.
 Pointnya you don’t understand the points!
  
 Nesare
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke 
neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho 
daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Tidak!
 Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente 
tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?!
 Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan?
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 anda lagi kesurupan ya?

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?
 Kalau BUMN = public company ngawur enggak?
 Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan 
swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu 
perusahaan abal2 hahahaha.
  
 Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang 
sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di 
bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public 
company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi 
public company!!
  
 Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk 
jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: 
BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe
  
  
 Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company.
 Masih enggak mudeng juga.
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM
To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
 Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.

  

 Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?

  

  

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> wrote :

 Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

  

 Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran 
semula sa

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane 
kesurupan.

Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis?

Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa!

 

Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ 
kesurupan segala.

Pointnya you don’t understand the points!

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke 
neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho 
daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Tidak!

Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente 
tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?!

Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

 

anda lagi kesurupan ya?

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?

Kalau BUMN = public company ngawur enggak?

Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan 
swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu 
perusahaan abal2 hahahaha.

 

Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang 
sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di 
bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public 
company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi 
public company!!

 

Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk 
jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: 
BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe

 

 

Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company.

Masih enggak mudeng juga.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM
To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.

 

Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote :

Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

 

Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula 
sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan 
dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, 
tenaga produksi sangat terbe

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke 
neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho 
daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Tidak!
 Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente 
tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?!
 Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan?
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
  
 anda lagi kesurupan ya?

---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :
 Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?
 Kalau BUMN = public company ngawur enggak?
 Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan 
swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu 
perusahaan abal2 hahahaha.
  
 Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang 
sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di 
bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public 
company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi 
public company!!
  
 Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk 
jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: 
BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe
  
  
 Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company.
 Masih enggak mudeng juga.
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM
To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
 Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.

  

 Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?

  

  

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> wrote :

 Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

  

 Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran 
semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada 
kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah 
petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat 
rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah 
sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara 
maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni 
sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar 
kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan 
dimana diambil kata-kata Lenin itu.

  

 Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim 
atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru 
memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis 
jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan de

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism 
tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih 
banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS 
disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak 
salah lha wong memang ideologi-nya begitu. 

 Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana 
peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak 
kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai 
kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang 
menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni 
dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada 
hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, 
bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan 
kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani 
mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah 
hubungan produksi kapitalisme!
  
 Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari 
sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip 
supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, 
 yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme 
hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang 
menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian 
terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong kapitalis perseorangan atau 
kepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, adanya BUMN-BUMN, adanya 
plan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan sistem yang dijalankan 
sosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih membedakan jalan kapitalisme 
atau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan negara yang dijalankan.
  
 Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati dengan mengembangkan 
kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner bahkan biliuneer bisa 
mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi akhirnya dikendalikan 
kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme negara. Memang cukup 
serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota Kongres Rakyat perwakilan 
Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya korupsi sek. Partai 
Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang berkuasa masih 
tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg telah 
diputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali 
ekonomi nasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi 
nilai RMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai 
harapan AS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan 
RMB! Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, 
bagaimana b isa kendalikan nilai RMB?
  
 Salam,
 ChanCT
  
  
 From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
 Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 PM
 To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com
 Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  

   
 Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.
  
 Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?
  
  
 ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


 Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bent

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tidak!

Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente 
tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?!

Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

anda lagi kesurupan ya?

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?

Kalau BUMN = public company ngawur enggak?

Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan 
swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu 
perusahaan abal2 hahahaha.

 

Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang 
sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di 
bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public 
company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi 
public company!!

 

Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk 
jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: 
BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe

 

 

Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company.

Masih enggak mudeng juga.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM
To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.

 

Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote :

Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

 

Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula 
sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan 
dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, 
tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, 
tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa 
dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju 
kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme 
dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan 
kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana 
diambil kata-kata Lenin itu.

 

Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim 
atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru 
memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis 
jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan 
ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara 
pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi 
berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang 
petani yang giat kerja. Me

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-25 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 anda lagi kesurupan ya?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?
 Kalau BUMN = public company ngawur enggak?
 Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan 
swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu 
perusahaan abal2 hahahaha.
  
 Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang 
sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di 
bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public 
company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi 
public company!!
  
 Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk 
jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: 
BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe
  
  
 Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company.
 Masih enggak mudeng juga.
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM
To: yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
 Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.

  

 Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?

  

  

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> wrote :



 Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

  

 Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran 
semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada 
kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah 
petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat 
rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah 
sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara 
maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni 
sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar 
kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan 
dimana diambil kata-kata Lenin itu.

  

 Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim 
atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru 
memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis 
jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan 
ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara 
pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi 
berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang 
petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya 
sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga 
hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada 
orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan 
dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan 
berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap 
orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, 
tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ...

  

 Yang terjadi

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-24 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Koq BUMN = swasta dibilang ngawur?

Kalau BUMN = public company ngawur enggak?

Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan 
swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu 
perusahaan abal2 hahahaha.

 

Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang 
sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di 
bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public 
company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi 
public company!!

 

Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk 
jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: 
BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe

 

 

Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company.

Masih enggak mudeng juga.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM
To: yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.

 

Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> > wrote :



Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

 

Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula 
sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan 
dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, 
tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, 
tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa 
dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju 
kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme 
dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan 
kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana 
diambil kata-kata Lenin itu.

 

Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim 
atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru 
memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis 
jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan 
ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara 
pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi 
berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang 
petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya 
sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga 
hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada 
orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan 
dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan 
berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap 
orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, 
tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ...

 

Yang terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian 
dilanjutkan oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-23 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai 
kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang 
menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni 
dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada 
hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, 
bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan 
kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani 
mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah 
hubungan produksi kapitalisme!

Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari 
sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip 
supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, 
 yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme 
hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang 
menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian 
terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong kapitalis perseorangan atau 
kepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, adanya BUMN-BUMN, adanya 
plan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan sistem yang dijalankan 
sosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih membedakan jalan kapitalisme 
atau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan negara yang dijalankan.

Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati dengan mengembangkan 
kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner bahkan biliuneer bisa 
mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi akhirnya dikendalikan 
kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme negara. Memang cukup 
serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota Kongres Rakyat perwakilan 
Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya korupsi sek. Partai 
Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang berkuasa masih 
tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg telah 
diputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali 
ekonomi nasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi 
nilai RMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai 
harapan AS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan 
RMB! Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, 
bagaimana b isa kendalikan nilai RMB?

Salam,
ChanCT


From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 PM
To: yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

  

Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.

Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula 
sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan 
dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, 
tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, 
tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa 
dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju 
kapitalis bahkan sulit untuk melewati transi

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-23 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya 
tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar 
ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh 
atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya 
setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan 
utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir 
Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas 
mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, 
transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara 
saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg 
anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli 
tehnologi.
Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, 
kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat 
oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg 
mengeluarkan kebijakan negara?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. 
Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, 
Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang 
mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat 
budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya 
kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar 
ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi 
menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah 
sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari 
tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari 
penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau 
dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan 
keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi 
berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan ektrim. 
Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara 
pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi 
berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang 
petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya 
sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga 
hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada 
orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan 
dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan 
berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap 
orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, 
tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ... Yang 
terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian dilanjutkan 
oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan, pertumbuhan ekonomi begitu dahsyat 
dicapai dengan munculnya kapitalis-kapitalis miliuner bahkan billiuner dengan 
tertinggalnya sistem/ketentuan yang mengontrol, dengan maraknya koruptor sampai 
pucuk pimpinan pusat. Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi 
nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA! Baru setelah Xi-Li bisa ada ketegasan 
memngendalikan dan memberantas koruptor dan gang mafia yang sudah menyusup 
dahsyat itu, ... banyak orang, khususnya kader-kader tua yang bisa bernafas 
lega melihat ketegasan Xi-Li. PKT bisa diselamatkan dari keruntuhan. 
Salam,ChanCT  From: mailto:GELORA45@yahoogroups.comSent: Friday, September 23, 
2016 12:13 PMTo: GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Lenin dan 
Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) 
hampir bung Chan tetapi masih kurang tepat, Lenin menentang "petty-bourgeois" 
dan "private capitalism" yg menurut beliau akan membawa ke capital imperialism, 
ekonomi pasar yg dimaksud beliau pada level UKM. Yg terjadi di Tiongkok justru 
petty-bourgeois dan private capitalism inilah yg merajalela, ditambah dgn 
dominasi billioner dan millioner ini diparlemen sukar disangkal Tiongkok 
dibawah cengkeraman

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-23 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Satu KEBENARAN itu bukan karena dikatakan Lenin, tapi adalah kenyataan yang ada 
harus begitu! Kenapa jadi harus mencari-cari bagaimana kata Lenin sesungguhnya, 
padahal yang kalian baca itu dari bhs. Inggris, bisa saja terjemahan yang 
gunakan istilah berbeda bahkan penangkapan penterjemah yang kurang pas! Jadi, 
kudu mencari tulisan asli Lenin dalam bahasa Rusia? Hehehee, ... Kenapa tidak 
berani gunakan otak dan pengertian kita sendiri, ... lalu coba dipraktekan 
betul tidak pengertian itu! Bukankah satu KEBENARAN itu dibuktikan dalam 
praktek dan bukan mencari bagaimana kata-kata dibuku, ...!

Seperti dari kutipan kata-kata Lenin, “Kombinasi ekonomi kapitalis dan politik 
komunis”, menurut saya dalam kenyataan yang terjadi ya kombinasi ekonomi 
sosialis dan ekonomi kapitalis dengan ketegasan tetap dibawah DIKTATUR 
PROLETARIAT. Beitulah yang menurut saya pengertian yang dikatakan Lenin dengan 
kombinasi ekonomi kapitalis dan politik komunis! Dimana salahnya, ...?

Dimana politik komunis yang dijalankan Deng? Yaa, ... TETAP dipertahankannya 4 
PRINSIP itu! Itulah politik komunis yang dipertahankan PKT sampai sekarang. 
Lalu apa jadinya kalau Komunis didunia ini harus menyendiri, tidak berani turun 
gelanggang pertarungan melawan imperialisme di WTO, G20, ... ? 

Ooouuh, ternyata kalian ketika itu keluar bukan kehendak dan pilihan sendiri, 
kasihan amat sampai merasa harus diusir keluar dari Tiongkok? 

 Salam,
ChanCT


From: Tatiana Lukman 
Sent: Friday, September 23, 2016 5:17 PM
To: diskusifo...@googlegroups.com ; Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com ; 
nesa...@yahoo.com 
Cc: Daeng ; Mitri ; Marsiswo Dirgantoro ; Lusi.D ; Lingkar Sitompul ; Roeslan ; 
Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Jonathan Goeij ; Ajeg ; Wuting301 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

Betul sekali kata-kata Lenin yang Nesare tekankan: a combination of the 
capitalist economy and the communist politics….. Artinya kombinasi ekonomi 
kapitalis dengan politik komunis… Jadi bukan kombinasi ekonomi kapitalis dengan 
ekonomi sosialis!!!  Dengan dimasukkannya mekanisme kapitalis ke dalam ekonomi 
Soviet ketika itu, terjadi persaingan sengit antara elemen-elemen kapitalis 
dengan elemen-elemen sosialis!!! Maka itu Lenin menganggap bahwa penerapan NEP 
juga merupakan sebuah “ujian” bagi kaum komunis, bisa tidak mereka menciptakan 
dan menjalankan mekanisme sosialis untuk mengatasi mekanisme kapitalis itu. 
Simak sendiri kata-kata Lenin:
“Permit me to say this to you without exaggeration, because in this respects it 
is really “the last and decisive battle”, not against international 
capitalism—against that we shall yet have many “last and decisive battles”—but 
against Russian capitalism, against the capitalism that is fostered by the 
latter. Here we shall have a fight on our hands in the immediate future, and 
the date of it cannot be fixed exactly. Here the “last and decisive battle” is 
impending; here there are no political or any other flanking movements that we 
can undertake, because this is a test in competition with private capital. 
Either we pass this test in competition with private capital, or we fail 
completely. “
Dalam hubungannya dengan reform kapitalis Deng, siapa yang bisa menunjukkan dan 
membuktikan adanya dan dijalankannya “communist politics” oleh para pemimpin 
PKT ketika mereka mulai membongkar struktur sosialis yang dibangun Mao dan 
merestorasi kapitalisme. Mengerti kan yang saya maksud dengan” politik 
komunis”? Misalnya,  adakah solidaritas RRT dan PKT dengan perjuangan rakyat 
sedunia melawan Im- perialisme? Apakah masuk WTO, G20 merupakan politik 
komunis? Mengusir orang-orang PKI dan komunis negeri lain juga politik komunis? 
Uuuh, panjang sekali deretan yang dapat saya tampilkan untuk memperlihatkan 
betapa reaksionernya dan besarnya pengkhianatan RRT dan PKT terhadap perjuangan 
rakyat sedunia!!!




On Friday, September 23, 2016 10:46 AM, 'Tatiana Lukman' via forumdiskusi 
 wrote:




Kalau boleh usul kepada Djie, alangkah baiknya sebelum membaca tulisan orang 
lain yang menginterpretasi teori dan praktik Lenin, baca  tulisan Lenin 
sendiri. Karena interpretasi orang bisa lain-lain, sesuai dengan pendirian 
kelas, kepada kelas apa ia memihak dan kepentingannya menulis itu.
Kepada Nesare. Apakah memang bisa dikatakan Lenin memanipulasi melalui 
penggunaan nama NEP, instead of kapitalisme? Soalnya adalah apakah mekanisme 
kapitalis yang diterapkan Lenin berarti menegasi dan menghancurkan struktur 
sosailis baru yang sudah mulai dibangun? Dan apakah Kapitalisme Negara yang 
diterapkan selama NEP adalah SAMA dengan kapitalisme dalam sebuah Negara 
borjuis ketika itu seperti Jerman, Perancis, Inggris??? Jawabannya dengan jelas 
diterangkan oleh Lenin sendiri dalam tulisannya yang dapat dibaca dalam CW Vol 
33. Silahkan membacanya!



On Friday, September 23, 2016 6:41 AM, Chan CT  wrote:




Baguuus, bung Lin dan bung

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-23 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
LORA45' Subject: RE: [GELORA45] 
Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan 
Bareng (1)   Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam 
sosialisme seakan2 sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan 
ini ide saya dalam menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik 
sosialismenya. Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda 
dalam hal apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah 
walaupun sudah terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur 
alternative lain dalam menangani masalah itu. Saya melihat jalannya ekonomi itu 
sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari jalur supply and demand law. Ini 
prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun mikro. Masalah politiknya apa mau 
sosialisme, sosialis democrat, komunisme, liberalism, neolib dll itu hanyalah 
praktis ideology politiknya. Jalannya ekonomi dalam berbagai aliran2 politik 
ini akan tetap sama yaitu berdasarkan supply and demand law. Tidak ada dalam 
praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak ada campur tangan 
negara. Tidak ada! Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa 
bantuan kapitalisme yg berdasarkan pasar. Tidak ada! Silahkan setiap negara 
mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan kapitalismenya ataukah 
sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara dan atau swasta. USA sbg 
gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang adalah 
identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu berhasil. 
Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia. Ini sebetulnya sudah 
dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno dengan nasakom, gerakan 
banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, dekon 1963, setelah 
dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana ekonomi sangat dipegang 
oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal dgn go to hell to 
international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan atau hutang. 
Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada imperialisme yg masuk 
melalu modal asing itu. Ini prinsip utamanya. Salam Nesare   From: Hsin Hui Lin 
[mailto:ehh...@gmail.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM
To: GELORA45 ; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  NIMBRUNG SEDIKIT  
BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT..  Lenin dan Ekonomi Pasar.  Dalam kunjungan Deng 
Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist besar, Dr. Armand 
Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer ke Tiongkok, 
dibawah kata Deng pada Hammer: Dr. Armand  Hammer met Vice Chairman Deng 
Xiaoping at a dinner in Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t 
have to introduce yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who 
went to Russia in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got 
to come to China.”   Lenin  "katanya" bahkan memanggil Hammer  dengan kata 
depan "kawan" ...kawan Hammer. Andaikata Lenin tak meninggal dunia  waktu itu 
dan sempat meneruskan dengan NEP -nya   ...bagimanakah wajah Russia hari ini.  
Lin   2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
: 
     Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist 
Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/
  Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia 
gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan 
kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa 
begitu? Karena hanya pakai logika umum.  Tambahan: walaupun Lenin menerapkan 
NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social dalam mengukur value yg sebetulnya 
adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau mengatakannya  sbg kapitalisme 
makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan 
NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi 
social.  Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com   
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)   Jelas ente gak ngerti NEP nya 
lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk 
menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan 
politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti 
imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide 
utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga  
ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah 
cara memanipulasi kapitali

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-23 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 oleh NEGARA, dengan menggunakan BUMN-BUMN nya. Sedang 
Deng, menyatakan ekonomi sosialis mempunyai ekonomi pasar nya sendiri, dengan 
tetap mempertahankan keunggulan ekonomi sosialis dengan mengambil keunggulan 
ekonomi pasar! Membuag bagian-bagian ekonomi sosialis berencana yang terlalu 
tersentralisasi, artinya berikan kebebasan daerah juga ikut menentukan sendiri 
pengembangan ekonomi daerah sesuai kebutuhan dan kondisi konkritnya. Sedang 
ekonomi pasar juga dijalankan secara terbatas saja, tidak dibiarkan berkeembang 
liar apalagi menjadi neolibralisme! Dan kenyataan yang dijalan RRT, tali 
kendali ekonomi nasional TETAP dipegak erat-erat oleh NEGARA! Tidak bedanya 
dengan pemikiran Lenin. Jadi, nampak jelas, yang SALAH adalah Stalin, yang kata 
Fuwa Tetsiro, setelah 5 tahun Lenin meninggal, keputusan Lenin NEP nya itu 
dicabut, membatalkan meneruskan “kepitalisme negara” dibawah diktatur 
propletariat! Dan itulah yang kemudian juga diikuti oleh Mao setelah tahun 1956 
di Tiongkok. Jadi ikutan SALAH! TENTU, menyatakan Stalin dan Mao salah dalam 
hal membabat kapitalis, jangan kebablasan menjadi menghujat bahkan menegasi 
jasa-jasanya yang luar biasa besarnya bagi RAKYAT Rusia dan RAKYAT Tiongkok! 
Begitu sikap Deng terhadap kesalahan Mao dan dengan TEGAS menyalahkan sikap 
Krushchove yang menghujat Stalin dan anti-Stalin! Begitu juga dengan Deng 
membubarkan komune rakyat ditahun 1980 itu, dia tidak anti-komune rakyat secara 
prinsip. Tidak! Yang disalahkan, dilaksanakan terlalu cepat, karena KESADARAN 
petani di TIongkok belum sampai kekesadaran sepenuhnya kerja kolektif, usaha 
meningkatkan KESADARAN rakyat itu TIDAK bisa dipaksakan apalagi gunakan 
KEKERASAN! Harus dilakukan dengan SABAR melalui proses kehidupan dan kerja yang 
cukup panjang, agar mereka sendiri mencapai kekesadaran KERJA KOLEKTIF sebagai 
KEHARUSAN! Itulah yang saya perhatikan mengapa desa Xiao Gang yang dipilih dan 
diangkat menjadi model desa reformasi yang BERHASIL, merubah desa miskin 
terbelakang menjadi desa yang maju sekarang ini. Karena desa Xiao Gang itulah 
yang menempuh jalan wajar sebagaimana proses kesadaran PETANI yang terjadi. 
Setelah hak-guna tanah diserahkan kembali pada setiap keluarga petani, kembali 
terjadi kerja petani secara individual, sendiri-sendiri yang ternyata sulit 
untuk berkembang. Muncullah 18 petani bertekad mensukseskan produksi 
pertaniannya, menyatukan diri bekerjasama, dan kemudian membentuk koperasi 
kerja dan kemudian ditingkatkan menjadi koperasi tingkat tinggi, yang mengolah 
kebutuhan dan kepentingan warga desa Xiao Gang. Kalau diperhatikan lebih 
lanjut, sekalipun belum menyebutkan diri komune rakyat, hakekat 
koperasi-tingkat tinggi di Xiao Gang itu ya sudah komune rakyat! Mengapa? 
Karena hak-guna tanah yang semula dibagikan pada petani itu, semua sudah 
tergabung kembali dalam SAHAM koperasi yang mereka bentuk, dan pembagian 
pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan sendiri.    
From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 
AMTo: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program 
Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)    Saya rubah sedikit 
highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" 
disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg 
dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan 
perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah 
ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat 
penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting 
yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of 
the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh 
berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg 
lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist. "As stated by 
Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy 
completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated."
 ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!Bagi ane: NEP 
itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena 
ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” 
kepasar.Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi 
imperia

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-23 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau boleh usul kepada Djie, alangkahbaiknya sebelum membaca tulisan orang 
lain yang menginterpretasi teori dan praktikLenin, baca  tulisan Lenin 
sendiri.Karena interpretasi orang bisa lain-lain, sesuai dengan pendirian 
kelas, kepadakelas apa ia memihak dan kepentingannya menulis itu.

Kepada Nesare. Apakah memang bisadikatakan Lenin memanipulasimelalui penggunaan 
nama NEP, instead of kapitalisme? Soalnya adalah apakah mekanismekapitalis yang 
diterapkan Lenin berarti menegasi dan menghancurkan struktur sosailisbaru yang 
sudah mulai dibangun? Dan apakah Kapitalisme Negara yang diterapkanselama NEP 
adalah SAMA dengan kapitalisme dalam sebuah Negara borjuis ketikaitu seperti 
Jerman, Perancis, Inggris??? Jawabannya dengan jelas diterangkanoleh Lenin 
sendiri dalam tulisannya yang dapat dibaca dalam CW Vol 33. Silahkanmembacanya!

 

On Friday, September 23, 2016 6:41 AM, Chan CT  wrote:
 

 Baguuus, bung Lin dan bung Nesare, satu masukan yang sangat mencerahkan, ...! 
Tapi, kenapa bung Lin bilang tidak untuk ikut berdebat? Bukankah boleh-boleh 
saja ikut berdiskusi, kan! Namanya juga tukar pikiran saja, seperti ngobrol di 
warung kopi. Hehehee, ... Pokoknya gunakan otak kita sebaik-baiknya, BERANI 
BERPIKIR biar tidak terlalu cepat jadi pikun, ...  Rupanya di Amerika ada 
kapitalis besar bernama Hammer yg dipanggil KAWAN oleh Lenin dan pemikirannya 
justru digunakan Lenin sebagai alternatif jalan keluar membangun ekonomi Sovyet 
lebih baik! Dan, ... pemikiran Hammer ini pula yang digunakan Deng untuk 
MEMPERKOKOH koreksi kesalahan yang dijalankan Tiongkok dengan menetapkan 
Reformasi dan Keterbukaan, ...! Dari ulasan bung Nesare, saya dapatkan 
penegasan bahwa EKONOMI sebagai ILMU yang sulit ditarik pemisah dengan jelas 
ekonomi sosialis dan ekonomi kapitalis! Karena prinsip dasar ekonomi adalah 
supply and demand, jadi ekonomi sosialis maupun kapitalis, keduanya tidak akan 
lolos dan gunakan prinsip ini. Tidak akan lepas dari prinsip DAGANG, yang oleh 
Fuwa diangkat NILAI! Masalahnya KEUNTUNGAN jatuh lebih banyak untuk apa dan 
siapa saja yang membedakan, sosialis dan komunis. Makanya dibanyak tulisan kw 
TIongkok, juga menyatakan ekonomi pasar sebenarnya bukan monopoli kapitalisme, 
karena sosialisme juga mempunyai ekonomi pasarnya sendiri, yang membedakan 
sosialisme tidak akan membiarkan pasar itu berkembang liar dan tumbuh menjadi 
monopoli, dan keterlibatan negara untuk ikut mengendalikan tetap diberlakukan 
untuk melindungi kepentingan rakyat. Sedang kapitalisme justru mendorong pasar 
menjurus neolib, ... sedang keterlibatan negara untuk melingungi kepentingan 
kapitalis besar, ... menyelamatkan dari kebangkrutan! Sangat baik diskusi macam 
begini, TERRUUUSKAN, ...! Salam,ChanCT   From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, September 23, 2016 12:46 AMTo: 'GELORA45' Subject: RE: [GELORA45] 
Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan 
Bareng (1)   Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam 
sosialisme seakan2 sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan 
ini ide saya dalam menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik 
sosialismenya. Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda 
dalam hal apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah 
walaupun sudah terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur 
alternative lain dalam menangani masalah itu. Saya melihat jalannya ekonomi itu 
sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari jalur supply and demand law. Ini 
prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun mikro. Masalah politiknya apa mau 
sosialisme, sosialis democrat, komunisme, liberalism, neolib dll itu hanyalah 
praktis ideology politiknya. Jalannya ekonomi dalam berbagai aliran2 politik 
ini akan tetap sama yaitu berdasarkan supply and demand law. Tidak ada dalam 
praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak ada campur tangan 
negara. Tidak ada! Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa 
bantuan kapitalisme yg berdasarkan pasar. Tidak ada! Silahkan setiap negara 
mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan kapitalismenya ataukah 
sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara dan atau swasta. USA sbg 
gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang adalah 
identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu berhasil. 
Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia. Ini sebetulnya sudah 
dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno dengan nasakom, gerakan 
banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, dekon 1963, setelah 
dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana ekonomi sangat dipegang 
oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal dgn go to hell to 
international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan atau hutang. 
Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada imperialisme yg masuk 
melalu mo

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-23 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan 
tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang 
dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian  Lenin juga berani 
membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk 
kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan 
ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar 
ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing 
masuk dan dari situ BELAJAR.

Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula 
sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan 
dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, 
tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, 
tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa 
dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju 
kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme 
dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan 
kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana 
diambil kata-kata Lenin itu. 

Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim 
atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru 
memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis 
jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan 
ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara 
pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi 
berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang 
petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya 
sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga 
hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada 
orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan 
dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan 
berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap 
orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, 
tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ...

Yang terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian 
dilanjutkan oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan, pertumbuhan ekonomi 
begitu dahsyat dicapai dengan munculnya kapitalis-kapitalis miliuner bahkan 
billiuner dengan tertinggalnya sistem/ketentuan yang mengontrol, dengan 
maraknya koruptor sampai pucuk pimpinan pusat. Tapi, kenyataan yang saya lihat, 
tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA! Baru setelah 
Xi-Li bisa ada ketegasan memngendalikan dan memberantas koruptor dan gang mafia 
yang sudah menyusup dahsyat itu, ... banyak orang, khususnya kader-kader tua 
yang bisa bernafas lega melihat ketegasan Xi-Li. PKT bisa diselamatkan dari 
keruntuhan. 

Salam,
ChanCT


From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, September 23, 2016 12:13 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

  
 

hampir bung Chan tetapi masih kurang tepat, Lenin menentang "petty-bourgeois" 
dan "private capitalism" yg menurut beliau akan membawa ke capital imperialism, 
ekonomi pasar yg dimaksud beliau pada level UKM. Yg terjadi di Tiongkok justru 
petty-bourgeois dan private capitalism inilah yg merajalela, ditambah dgn 
dominasi billioner dan millioner ini diparlemen sukar disangkal Tiongkok 
dibawah cengkeraman capitalist imperialist seperti yg dimaksud Lenin. 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan hubungan 
ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari banyak 
kawan, ...!

Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara orang, khususnya mbak 
Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk berpikir, maunya apa 
yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar seperti dikatakan 
Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan ekonomi sosialis dan 
ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas Tatiana. Terus terang 
saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, semalam juga jadi ribet 
dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan ekonomi pasar itu? 
Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang digunakan Lenin 
malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh menarik, di Tiongkok, 
Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak meenggunakan “kapitalisme 
negara”. 

Padahal pengertian saya selama ini, kalau sudah menyatakan “Kapitalisme Negara” 
itu berarti negara dikuasai kapi

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Baguuus, bung Lin dan bung Nesare, satu masukan yang sangat mencerahkan, ...! 
Tapi, kenapa bung Lin bilang tidak untuk ikut berdebat? Bukankah boleh-boleh 
saja ikut berdiskusi, kan! Namanya juga tukar pikiran saja, seperti ngobrol di 
warung kopi. Hehehee, ... Pokoknya gunakan otak kita sebaik-baiknya, BERANI 
BERPIKIR biar tidak terlalu cepat jadi pikun, ... 

Rupanya di Amerika ada kapitalis besar bernama Hammer yg dipanggil KAWAN oleh 
Lenin dan pemikirannya justru digunakan Lenin sebagai alternatif jalan keluar 
membangun ekonomi Sovyet lebih baik! Dan, ... pemikiran Hammer ini pula yang 
digunakan Deng untuk MEMPERKOKOH koreksi kesalahan yang dijalankan Tiongkok 
dengan menetapkan Reformasi dan Keterbukaan, ...!

Dari ulasan bung Nesare, saya dapatkan penegasan bahwa EKONOMI sebagai ILMU 
yang sulit ditarik pemisah dengan jelas ekonomi sosialis dan ekonomi kapitalis! 
Karena prinsip dasar ekonomi adalah supply and demand, jadi ekonomi sosialis 
maupun kapitalis, keduanya tidak akan lolos dan gunakan prinsip ini. Tidak akan 
lepas dari prinsip DAGANG, yang oleh Fuwa diangkat NILAI! Masalahnya KEUNTUNGAN 
jatuh lebih banyak untuk apa dan siapa saja yang membedakan, sosialis dan 
komunis. Makanya dibanyak tulisan kw TIongkok, juga menyatakan ekonomi pasar 
sebenarnya bukan monopoli kapitalisme, karena sosialisme juga mempunyai ekonomi 
pasarnya sendiri, yang membedakan sosialisme tidak akan membiarkan pasar itu 
berkembang liar dan tumbuh menjadi monopoli, dan keterlibatan negara untuk ikut 
mengendalikan tetap diberlakukan untuk melindungi kepentingan rakyat. Sedang 
kapitalisme justru mendorong pasar menjurus neolib, ... sedang keterlibatan 
negara untuk melingungi kepentingan kapitalis besar, ... menyelamatkan dari 
kebangkrutan!

Sangat baik diskusi macam begini, TERRUUUSKAN, ...!

Salam,
ChanCT 


From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, September 23, 2016 12:46 AM
To: 'GELORA45' 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

  

Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam sosialisme seakan2 
sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan ini ide saya dalam 
menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik sosialismenya.


Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda dalam hal 
apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah walaupun sudah 
terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur alternative lain 
dalam menangani masalah itu.


Saya melihat jalannya ekonomi itu sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari 
jalur supply and demand law. Ini prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun 
mikro. Masalah politiknya apa mau sosialisme, sosialis democrat, komunisme, 
liberalism, neolib dll itu hanyalah praktis ideology politiknya. Jalannya 
ekonomi dalam berbagai aliran2 politik ini akan tetap sama yaitu berdasarkan 
supply and demand law.


Tidak ada dalam praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak 
ada campur tangan negara. Tidak ada!

Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa bantuan kapitalisme 
yg berdasarkan pasar. Tidak ada!


Silahkan setiap negara mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan 
kapitalismenya ataukah sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara 
dan atau swasta.


USA sbg gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang 
adalah identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu 
berhasil. Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia.


Ini sebetulnya sudah dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno 
dengan nasakom, gerakan banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, 
dekon 1963, setelah dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana 
ekonomi sangat dipegang oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal 
dgn go to hell to international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan 
atau hutang. Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada 
imperialisme yg masuk melalu modal asing itu. Ini prinsip utamanya.


Salam

Nesare



From: Hsin Hui Lin [mailto:ehh...@gmail.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM
To: GELORA45 ; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


NIMBRUNG SEDIKIT

 BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT..


Lenin dan Ekonomi Pasar.


Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist 
besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer 
ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer:

Dr. Armand  Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, 
Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . 
We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help 
Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to 

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
ntuk, dan 
pembagian pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan 
sendiri. 
  
  
  
 
 From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com
 Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 AM
 To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com
 Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  

   
  
 Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still 
be nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level 
UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan 
perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah 
ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat 
penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting 
yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of 
the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh 
berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg 
lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist.
  
 "As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated."

  
 ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


 Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!
 Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah 
revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya 
“dibebaskan” kepasar.
 Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini 
salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of 
capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah 
PD2).
 NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu 
adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan 
menang/berkuasa.
  
 As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated.
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
 Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti 
Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. 

  

  

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote :



 Lenin wrote:

 State capitalism would be a step forward as compared with the present state of 
affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.

 Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm 
http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also 
has much more on state capitalism.

  

 Lenin wrote:

 The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New 
Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is 
deliberately permitted and restricted by the working class. Our state 
capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have 
bourgeois governments in that the state with us is represented not by the 
bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full 
confidence of the peasantry.
Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding 
as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single 
important concession, and without forei

Trs: [nasional-list] Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Jumat, 23 September 2016 4:10, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[nasional-list]"  menulis:
 

     Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan 
hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari 
banyak kawan, ...! Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara 
orang, khususnya mbak Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk 
berpikir, maunya apa yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar 
seperti dikatakan Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan 
ekonomi sosialis dan ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas 
Tatiana. Terus terang saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, 
semalam juga jadi ribet dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan 
ekonomi pasar itu? Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang 
digunakan Lenin malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh 
menarik, di Tiongkok, Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak 
meenggunakan “kapitalisme negara”.  Padahal pengertian saya selama ini, kalau 
sudah menyatakan “Kapitalisme Negara” itu berarti negara dikuasai kapitalisme! 
Bagaimana bisa tetap dikendalikan oleh diktatur Proletariat, 2 sistem yang 
bertolak belakang? Entah bagaimana sesungguhnya Lenin ketika itu menggunakan 
istilahnya. Barangkali ada kw yang bisa memberi pencerahan. Kalau gak salah 
ingat, bung Tjaniago pernah mengulas masalah ini, ya? Coba nanti saya aduk-aduk 
kumpulan email lama di GELORA45.   Lenin dengan berani menyebutkan “kapitalisme 
negara” masih dibawah diktatur proletariat, karena tali kendali ekonomi 
nasional tetap dipegang oleh NEGARA, dengan menggunakan BUMN-BUMN nya. Sedang 
Deng, menyatakan ekonomi sosialis mempunyai ekonomi pasar nya sendiri, dengan 
tetap mempertahankan keunggulan ekonomi sosialis dengan mengambil keunggulan 
ekonomi pasar! Membuag bagian-bagian ekonomi sosialis berencana yang terlalu 
tersentralisasi, artinya berikan kebebasan daerah juga ikut menentukan sendiri 
pengembangan ekonomi daerah sesuai kebutuhan dan kondisi konkritnya. Sedang 
ekonomi pasar juga dijalankan secara terbatas saja, tidak dibiarkan berkeembang 
liar apalagi menjadi neolibralisme! Dan kenyataan yang dijalan RRT, tali 
kendali ekonomi nasional TETAP dipegak erat-erat oleh NEGARA! Tidak bedanya 
dengan pemikiran Lenin. Jadi, nampak jelas, yang SALAH adalah Stalin, yang kata 
Fuwa Tetsiro, setelah 5 tahun Lenin meninggal, keputusan Lenin NEP nya itu 
dicabut, membatalkan meneruskan “kepitalisme negara” dibawah diktatur 
propletariat! Dan itulah yang kemudian juga diikuti oleh Mao setelah tahun 1956 
di Tiongkok. Jadi ikutan SALAH! TENTU, menyatakan Stalin dan Mao salah dalam 
hal membabat kapitalis, jangan kebablasan menjadi menghujat bahkan menegasi 
jasa-jasanya yang luar biasa besarnya bagi RAKYAT Rusia dan RAKYAT Tiongkok! 
Begitu sikap Deng terhadap kesalahan Mao dan dengan TEGAS menyalahkan sikap 
Krushchove yang menghujat Stalin dan anti-Stalin! Begitu juga dengan Deng 
membubarkan komune rakyat ditahun 1980 itu, dia tidak anti-komune rakyat secara 
prinsip. Tidak! Yang disalahkan, dilaksanakan terlalu cepat, karena KESADARAN 
petani di TIongkok belum sampai kekesadaran sepenuhnya kerja kolektif, usaha 
meningkatkan KESADARAN rakyat itu TIDAK bisa dipaksakan apalagi gunakan 
KEKERASAN! Harus dilakukan dengan SABAR melalui proses kehidupan dan kerja yang 
cukup panjang, agar mereka sendiri mencapai kekesadaran KERJA KOLEKTIF sebagai 
KEHARUSAN! Itulah yang saya perhatikan mengapa desa Xiao Gang yang dipilih dan 
diangkat menjadi model desa reformasi yang BERHASIL, merubah desa miskin 
terbelakang menjadi desa yang maju sekarang ini. Karena desa Xiao Gang itulah 
yang menempuh jalan wajar sebagaimana proses kesadaran PETANI yang terjadi. 
Setelah hak-guna tanah diserahkan kembali pada setiap keluarga petani, kembali 
terjadi kerja petani secara individual, sendiri-sendiri yang ternyata sulit 
untuk berkembang. Muncullah 18 petani bertekad mensukseskan produksi 
pertaniannya, menyatukan diri bekerjasama, dan kemudian membentuk koperasi 
kerja dan kemudian ditingkatkan menjadi koperasi tingkat tinggi, yang mengolah 
kebutuhan dan kepentingan warga desa Xiao Gang. Kalau diperhatikan lebih 
lanjut, sekalipun belum menyebutkan diri komune rakyat, hakekat 
koperasi-tingkat tinggi di Xiao Gang itu ya sudah komune rakyat! Mengapa? 
Karena hak-guna tanah yang semula dibagikan pada petani itu, semua sudah 
tergabung kembali dalam SAHAM koperasi yang mereka bentuk, dan pembagian 
pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan sendiri.    
From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 
AMTo: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program 
Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)    Saya rubah sedikit 
highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" 

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan hubungan 
ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari banyak 
kawan, ...!

Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara orang, khususnya mbak 
Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk berpikir, maunya apa 
yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar seperti dikatakan 
Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan ekonomi sosialis dan 
ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas Tatiana. Terus terang 
saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, semalam juga jadi ribet 
dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan ekonomi pasar itu? 
Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang digunakan Lenin 
malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh menarik, di Tiongkok, 
Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak meenggunakan “kapitalisme 
negara”. 

Padahal pengertian saya selama ini, kalau sudah menyatakan “Kapitalisme Negara” 
itu berarti negara dikuasai kapitalisme! Bagaimana bisa tetap dikendalikan oleh 
diktatur Proletariat, 2 sistem yang bertolak belakang? Entah bagaimana 
sesungguhnya Lenin ketika itu menggunakan istilahnya. Barangkali ada kw yang 
bisa memberi pencerahan. Kalau gak salah ingat, bung Tjaniago pernah mengulas 
masalah ini, ya? Coba nanti saya aduk-aduk kumpulan email lama di GELORA45.  

Lenin dengan berani menyebutkan “kapitalisme negara” masih dibawah diktatur 
proletariat, karena tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang oleh NEGARA, 
dengan menggunakan BUMN-BUMN nya. Sedang Deng, menyatakan ekonomi sosialis 
mempunyai ekonomi pasar nya sendiri, dengan tetap mempertahankan keunggulan 
ekonomi sosialis dengan mengambil keunggulan ekonomi pasar! Membuag 
bagian-bagian ekonomi sosialis berencana yang terlalu tersentralisasi, artinya 
berikan kebebasan daerah juga ikut menentukan sendiri pengembangan ekonomi 
daerah sesuai kebutuhan dan kondisi konkritnya. Sedang ekonomi pasar juga 
dijalankan secara terbatas saja, tidak dibiarkan berkeembang liar apalagi 
menjadi neolibralisme! Dan kenyataan yang dijalan RRT, tali kendali ekonomi 
nasional TETAP dipegak erat-erat oleh NEGARA! Tidak bedanya dengan pemikiran 
Lenin.

Jadi, nampak jelas, yang SALAH adalah Stalin, yang kata Fuwa Tetsiro, setelah 5 
tahun Lenin meninggal, keputusan Lenin NEP nya itu dicabut, membatalkan 
meneruskan “kepitalisme negara” dibawah diktatur propletariat! Dan itulah yang 
kemudian juga diikuti oleh Mao setelah tahun 1956 di Tiongkok. Jadi ikutan 
SALAH! TENTU, menyatakan Stalin dan Mao salah dalam hal membabat kapitalis, 
jangan kebablasan menjadi menghujat bahkan menegasi jasa-jasanya yang luar 
biasa besarnya bagi RAKYAT Rusia dan RAKYAT Tiongkok! Begitu sikap Deng 
terhadap kesalahan Mao dan dengan TEGAS menyalahkan sikap Krushchove yang 
menghujat Stalin dan anti-Stalin!

Begitu juga dengan Deng membubarkan komune rakyat ditahun 1980 itu, dia tidak 
anti-komune rakyat secara prinsip. Tidak! Yang disalahkan, dilaksanakan terlalu 
cepat, karena KESADARAN petani di TIongkok belum sampai kekesadaran sepenuhnya 
kerja kolektif, usaha meningkatkan KESADARAN rakyat itu TIDAK bisa dipaksakan 
apalagi gunakan KEKERASAN! Harus dilakukan dengan SABAR melalui proses 
kehidupan dan kerja yang cukup panjang, agar mereka sendiri mencapai 
kekesadaran KERJA KOLEKTIF sebagai KEHARUSAN! Itulah yang saya perhatikan 
mengapa desa Xiao Gang yang dipilih dan diangkat menjadi model desa reformasi 
yang BERHASIL, merubah desa miskin terbelakang menjadi desa yang maju sekarang 
ini. Karena desa Xiao Gang itulah yang menempuh jalan wajar sebagaimana proses 
kesadaran PETANI yang terjadi. Setelah hak-guna tanah diserahkan kembali pada 
setiap keluarga petani, kembali terjadi kerja petani secara individual, 
sendiri-sendiri yang ternyata sulit untuk berkembang. Muncullah 18 petani 
bertekad mensukseskan produksi pertaniannya, menyatukan diri bekerjasama, dan 
kemudian membentuk koperasi kerja dan kemudian ditingkatkan menjadi koperasi 
tingkat tinggi, yang mengolah kebutuhan dan kepentingan warga desa Xiao Gang. 
Kalau diperhatikan lebih lanjut, sekalipun belum menyebutkan diri komune 
rakyat, hakekat koperasi-tingkat tinggi di Xiao Gang itu ya sudah komune 
rakyat! Mengapa? Karena hak-guna tanah yang semula dibagikan pada petani itu, 
semua sudah tergabung kembali dalam SAHAM koperasi yang mereka bentuk, dan 
pembagian pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan 
sendiri. 



From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 AM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

  


Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be 
nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level 
UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya eko

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 bung Djie siapa itu C. J. Atkins sipenulis artikel?
 selain cuman suruh baca dan mengartikan sendiri, apakah ada bagian artikel yg 
ingin anda tekankan?

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, 
kemudian ambil kesimpulan sendiri. 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/
 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/
 
 2016-09-22 17:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... 
mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:
   
 Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti 
Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. 
 

 

 ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com,  
wrote :


 Lenin wrote:
 State capitalism would be a step forward as compared with the present state of 
affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.
 Source: http://www.marxists. org/archive/lenin/works/1921/ apr/21.htm 
http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also 
has much more on state capitalism.
  
 Lenin wrote:
 The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New 
Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is 
deliberately permitted and restricted by the working class. Our state 
capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have 
bourgeois governments in that the state with us is represented not by the 
bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full 
confidence of the peasantry.
Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding 
as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single 
important concession, and without foreign capital to help develop our economy, 
the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.
 Source: https://www.marxists. org/archive/lenin/works/1922/ nov/14b.htm 
https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM
To: Chan CT ; Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com
Cc: temu_er...@yahoogroups.com mailto:temu_er...@yahoogroups.com ; Daeng 
; Mitri ; Mang Broto ; 
Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. 
; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij 
; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; 
Marsiswo Dirgantoro 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  
  
 Mengatakan  Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan 
ekonomi pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau 
mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan 
memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau 
praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! 
Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan 
kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi 
pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan 
kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada tulisannya yang bisa dicek. 

  

 On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT mailto:sadar@...> 
wrote:

  
 Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa 
Tetsuro itu menjelaskan:

 http://www.gelora45.com/ activity/LeninDanEkonomiPasar. pdf 
http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf

  

  

 -原始郵件-

 From: Lusi D.

 Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM

 To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com

 Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com 
mailto:temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; 
Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan 
Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro

 Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi 
Harus Berjalan Bareng (1)

  

 Ikut nimbrung sedikit.

  

 Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi

 sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi

 sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai

 pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu?

  

 Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.:

  

 "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...

 > Tapi, anda tidak mampu 

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
Teori Socialism market economy ini pada tahun 1960-an dipelopori oleh antara 
lain oleh Brus, Kolakowski, Laski  di Polandia dan menjadi perdebatan sengit, 
tetapi karena perkembangan politk waktu itu maka mereka exil ke Oxford.

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, September 22, 2016 7:22 PM
To: Gelora45 ; Hsin Hui Lin 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

  

Bung Lin,
Aktivitas  Dr. Armand Hammer ada di artikel di bawah :
https://en.wikipedia.org/wiki/Armand_Hammer
Terimakasih untuk mengingatkan.
Salam,
KH

2016-09-22 18:11 GMT+02:00 Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45] 
:



  NIMBRUNG SEDIKIT 
   BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT.. 

  Lenin dan Ekonomi Pasar. 

  Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang 
kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng 
mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer:
   Dr. Armand  Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, 
Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . 
We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help 
Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to China.” 



  Lenin  "katanya" bahkan memanggil Hammer  dengan kata depan "kawan" ...kawan 
Hammer.
  Andaikata Lenin tak meninggal dunia  waktu itu dan sempat meneruskan dengan 
NEP -nya   ...bagimanakah wajah Russia hari ini.


  Lin



  2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
:

  
Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market 
Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/



Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia 
gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan 
kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa 
begitu? Karena hanya pakai logika umum.



Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses 
social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap 
tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya 
Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg 
porak poranda waktu itu krn revolusi social.



Nesare





From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com


    Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)


  

Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!

Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah 
revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya 
“dibebaskan” kepasar.

Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism 
(ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of 
capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah 
PD2).

NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital 
itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi 
dan menang/berkuasa.



As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated.





From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups 
    Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)



  

Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai 
bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. 





---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :




Lenin wrote:

State capitalism would be a step forward as compared with the present state 
of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.

Source: ht

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Rupanya anda kurang memahami arti dari state capitalism sehingga mengartikan 
tulisan orang juga sangat misleading. Ini saya kutipkan dari google, semoga 
membantu:
state cap·i·tal·ismnounnoun: state capitalism   
   - a political system in which the state has control of production and the 
use of capital.
   -


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Ini ane plagiat tulisan ente yang heeebattt itu: Masyaallah! masak uraian Lenin 
tentang State Capitalism dianggap sebagai UKM/usaha ekonomi kecil dan menengah 
dan ini berbeda dengan kapitalisme pasar di RRT yang adalah capital 
imperialism.  Wuahahahahahaha……Hebat ya definisinya yg pakai logika umumnya? 
Jadi kasihan! Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 3:40 PM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)   Saya rubah sedikit highlight anda utk 
meliputi "Large businesses would still be nationalized" disini terlihat ekonomi 
pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan 
bukannya ekonomi pasar yg dijalankan perusahaan2 besar, atau dalam istilah 
Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah ekonomi kerakyatan walaupun tidak 
sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat penekanan Lenin pada State Capitalism yg 
disebut beliau sebagai aspek penting yg prinsipal "The state capitalism, which 
is one of the principal aspects of the New Economic Policy...". Pengertian 
ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung 
Chan yg diterapkan di Tiongkok yg lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya 
capital imperialist. "As stated by Lenin, “economically and politically 
speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of 
building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off 
of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the 
capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be 
nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the 
capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way 
of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to 
Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated." ---In 
GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!Bagi ane: NEP 
itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena 
ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” 
kepasar.Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi 
imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest 
stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia 
setelah PD2).NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa 
capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk 
infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and 
politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the 
possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to 
be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a 
combination of the capitalist economy and the communist politics. Large 
businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty 
bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power 
over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that 
capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only 
just eliminated.  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  Masyaallah! masak uraian Lenin tentang 
State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan 
ekonomi pasar.   ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Lenin wrote:State capitalism would be a step forward as compared with the 
present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six 
months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be 
a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have 
gained a permanently firm hold and will have become invincible in this 
country.Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - 
this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote:The state 
capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, 
is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and 
restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from 
the state capitalism in countries that have bourgeois gover

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ini ane plagiat tulisan ente yang heeebattt itu: Masyaallah! masak uraian Lenin 
tentang State Capitalism dianggap sebagai UKM/usaha ekonomi kecil dan menengah 
dan ini berbeda dengan kapitalisme pasar di RRT yang adalah capital 
imperialism. 

 

Wuahahahahahaha……

Hebat ya definisinya yg pakai logika umumnya?

 

Jadi kasihan!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 3:40 PM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

 

Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be 
nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level 
UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan 
perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah 
ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat 
penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting 
yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of 
the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh 
berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg 
lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist.

 

"As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated."

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!

Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah 
revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya 
“dibebaskan” kepasar.

Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini 
salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of 
capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah 
PD2).

NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu 
adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan 
menang/berkuasa.

 

As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated.

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti 
Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. 

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :




Lenin wrote:

State capitalism would be a step forward as compared with the present state of 
affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.

Source:  <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> 
http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also 
has much more on state capitalism.

 

Lenin wrote:

The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic 
Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately 
permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs 
essentially from the state capitalism in countries 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be 
nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level 
UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan 
perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah 
ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat 
penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting 
yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of 
the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh 
berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg 
lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist.
"As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated."

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!Bagi ane: NEP 
itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena 
ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” 
kepasar.Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi 
imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest 
stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia 
setelah PD2).NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa 
capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk 
infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and 
politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the 
possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to 
be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a 
combination of the capitalist economy and the communist politics. Large 
businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty 
bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power 
over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that 
capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only 
just eliminated.  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  Masyaallah! masak uraian Lenin tentang 
State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan 
ekonomi pasar.   ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Lenin wrote:State capitalism would be a step forward as compared with the 
present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six 
months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be 
a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have 
gained a permanently firm hold and will have become invincible in this 
country.Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - 
this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote:The state 
capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, 
is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and 
restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from 
the state capitalism in countries that have bourgeois governments in that the 
state with us is represented not by the bourgeoisie, but by the proletariat, 
who has succeeded in winning the full confidence of the peasantry.
Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding 
as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single 
important concession, and without foreign capital to help develop our economy, 
the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.Source: 
https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm  From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM
To: Chan CT ; Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com
Cc: temu_er...@yahoogroups.com; Daeng ; Mitri 
; Mang Broto ; Roeslan ; 
Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar 
Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui 
Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro 

Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==&

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Lin,
Aktivitas  Dr. Armand Hammer ada di artikel di bawah :
https://en.wikipedia.org/wiki/Armand_Hammer
Terimakasih untuk mengingatkan.
Salam,
KH

2016-09-22 18:11 GMT+02:00 Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> NIMBRUNG SEDIKIT
>  BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT..
>
> Lenin dan Ekonomi Pasar.
>
> Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang
> kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng
> mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer:
>  Dr. Armand  Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in
> Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce
> yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who went to Russia
> in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to
> China.”
>
> Lenin  "katanya" bahkan memanggil Hammer  dengan kata depan "kawan"
> ...kawan Hammer.
> Andaikata Lenin tak meninggal dunia  waktu itu dan sempat meneruskan
> dengan NEP -nya   ...bagimanakah wajah Russia hari ini.
>
> Lin
>
>
> 2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>>
>>
>> Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market
>> Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri.
>> http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the
>> -socialist-market-economy/
>>
>>
>>
>> Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori.
>> Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto.
>> Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak
>> mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum.
>>
>>
>>
>> Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses
>> social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap
>> tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa
>> saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi
>> ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social.
>>
>>
>>
>> Nesare
>>
>>
>>
>>
>>
>> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
>> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
>> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
>>
>> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
>> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>>
>>
>>
>>
>>
>> Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!
>>
>> Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah
>> revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya
>> “dibebaskan” kepasar.
>>
>> Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism
>> (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake
>> of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia
>> setelah PD2).
>>
>> NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital
>> itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk
>> infiltrasi dan menang/berkuasa.
>>
>>
>>
>> As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New
>> Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the
>> foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the
>> existence of capitalism. Basically it would be a combination of the 
>> capitalist
>> economy and the communist politics. Large businesses would still be
>> nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the
>> capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the
>> way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would
>> lead to Imperialism, which is the entity which they had only just
>> eliminated.
>>
>>
>>
>>
>>
>> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
>> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
>> *To:* yahoogroups 
>> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
>> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>>
>>
>>
>>
>>
>> Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai
>> bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar.
>>
>>
>>
>>
>>
>> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>>
>>
>> *Lenin wr

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ya betul. Semua orang berbeda. Kwalitas orang itu salah satunya diukur dari 
integritasnya bukan karena hebat pandangannya. Pandangan/persepsi akan selalu 
berbeda. Tetapi bagaimana menerima pandangan yg berbeda itu yg bikin kwalitas 
orang2 itu berbeda. 

 

Saya sudah pernah menulis bahwa saya setuju dan mengerti pendapat Tatiana sbg 
seorang marxis. Biarkanlah dia begitu. Itulah dia. Argumen2nya ada. Kalau 
jonathan ini ya sudah keterlaluan. Tulisan2nya yg saya salahkan itu jelas salah 
bukan masalah persepsi. Itu karena dia tidak mengerti bisnis dan ekonomi. Yg 
saya tidak bisa terima itu adalah sifat dan sikapnya yang tidak mau menerima 
kesalahan! Ini pokoknya. Jadi bukan karena perbedaan persepsi!

 

Yg repot adalah para pelacur. Sok sosialisme tetapi sebetulnya sangat 
kapitalis. Sok bantu orang miskin tetapi dirinya sendiri koruptor dan tidak 
pernah bayar kurban. Motong kambing dan sapipun harus difoto dan diperkenalkan 
ke banyak orang krn hanya mau sok gaya dan gengsi saja.

 

Jangan bingung dengan “goblok2” dari saya. Itu hanya bahasa saja. yg mulai itu 
dia. Sama orang seperti ini gak bisa diajak ngomong beneran. Siajeg kan juga 
begitu krn defensif lalu bilang saya tidak sopan dan suka goblok2in orang. 
Sebetulnya kan bisa ditelusuri tulisan2nya siapa yang suka goblok2in siapa itu.

 

Di Indonesia susah jadi politikus yg baik. Yg baik sopan santun itu posisinya 
dipinggir. Kalau begini ya semua pejabat ya seperti sekarang ini. adapun yg 
baik ya posisinya selalu dibawah terus dan tersingkirkan. Biarkanlah ada yg 
model ahok dan Jokowi. Yg penting kerjanya dan kejujurannya. Inilah problem 
bangsa Indonesia sekarang ini!

 

Salam

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 12:40 PM
To: Gelora45 ; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Bung Nesare,

Ya, saya mengerti. kalau saya menyimpulkan tidak betul, ya saya cepat mengakui. 
Cepat beres. Kalau saya tutupi dengan mendebat dengan persoalan lain, kan bikin 
yang lain2 jadi jengkel. Dan saya mesti menutupi lagi dengan macam2 cara. Lha, 
kan jadi tertawaan orang saja.

Ya, tetapi orang kan tidak sama. Ya, mau diapakan ?

Mungkin bung Chan perlu buat peraturan yang jelas, supaya tidak ada maki2, 
debat kusir, mengejek, menghindari persoalan yang didiskusikan, diselewengkan 
ke hal lain.

Salam,

KH

 

2016-09-22 18:22 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  
[GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Saya bisa mengerti kalau bacanya bener. Kesimpulan yg berbeda itu karena 
persepsi yg berbeda itu kita semua maklum dan mengerti. Kalau ini ‘kan berbeda. 
Jonathan kan gak ngerti dan otaknya mau menyerang. Ini asumsinya.

Wong state capitalism dalam wujud NEC itu adalah penerapan kapitalisme dalam 
negara yang menerapkan ideology sosialisme dia salah mengerti kan sebagai Lenin 
lagi membahas teori state capitalism. Ini pointnya.

 

Coba lihat mana mau dia menerima kesalahannya ini.

Coba lihat larinya kemana.

 

Salam

Nesare

 

 

 

 

From: kh djie [mailto:dji...@gmail.com <mailto:dji...@gmail.com> ] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM
To: Gelora45 mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >; 
nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

Bung Nesare,

Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja. 
Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa dibaca 
sendiri.

Salam,

KH

 

2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  
[GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market 
Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/

 

Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak 
ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan 
cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa 
begitu? Karena hanya pakai logika umum.

 

Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social 
dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau 
mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin 
memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak 
poranda waktu itu krn revolusi social.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam sosialisme seakan2 
sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan ini ide saya dalam 
menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik sosialismenya.

 

Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda dalam hal 
apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah walaupun sudah 
terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur alternative lain 
dalam menangani masalah itu.

 

Saya melihat jalannya ekonomi itu sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari 
jalur supply and demand law. Ini prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun 
mikro. Masalah politiknya apa mau sosialisme, sosialis democrat, komunisme, 
liberalism, neolib dll itu hanyalah praktis ideology politiknya. Jalannya 
ekonomi dalam berbagai aliran2 politik ini akan tetap sama yaitu berdasarkan 
supply and demand law.

 

Tidak ada dalam praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak 
ada campur tangan negara. Tidak ada!

Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa bantuan kapitalisme 
yg berdasarkan pasar. Tidak ada!

 

Silahkan setiap negara mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan 
kapitalismenya ataukah sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara 
dan atau swasta.

 

USA sbg gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang 
adalah identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu 
berhasil. Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia.

 

Ini sebetulnya sudah dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno 
dengan nasakom, gerakan banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, 
dekon 1963, setelah dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana 
ekonomi sangat dipegang oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal 
dgn go to hell to international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan 
atau hutang. Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada 
imperialisme yg masuk melalu modal asing itu. Ini prinsip utamanya.

 

Salam

Nesare

 

 

From: Hsin Hui Lin [mailto:ehh...@gmail.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM
To: GELORA45 ; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

NIMBRUNG SEDIKIT

 BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT..

 

Lenin dan Ekonomi Pasar.

 

Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist 
besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer 
ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer:

 Dr. Armand  Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, 
Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . 
We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help 
Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to China.” 

 

Lenin  "katanya" bahkan memanggil Hammer  dengan kata depan "kawan" ...kawan 
Hammer.

Andaikata Lenin tak meninggal dunia  waktu itu dan sempat meneruskan dengan NEP 
-nya   ...bagimanakah wajah Russia hari ini.

 

Lin

 

 

2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  
[GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market 
Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/

 

Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak 
ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan 
cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa 
begitu? Karena hanya pakai logika umum.

 

Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social 
dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau 
mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin 
memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak 
poranda waktu itu krn revolusi social.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 


Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!

Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah 
revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya 
“dibebaskan” kepasar.

Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini 
salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake o

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45]
NIMBRUNG SEDIKIT
 BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT..

Lenin dan Ekonomi Pasar.

Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang
kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng
mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer:
 Dr. Armand  Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston,
Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. .
. . We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to
help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to China.”

Lenin  "katanya" bahkan memanggil Hammer  dengan kata depan "kawan"
...kawan Hammer.
Andaikata Lenin tak meninggal dunia  waktu itu dan sempat meneruskan dengan
NEP -nya   ...bagimanakah wajah Russia hari ini.

Lin


2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market
> Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.
> net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/
>
>
>
> Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori.
> Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto.
> Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak
> mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum.
>
>
>
> Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses
> social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap
> tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa
> saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi
> ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social.
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
>
> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
>
>
>
> Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!
>
> Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah
> revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya
> “dibebaskan” kepasar.
>
> Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism
> (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake
> of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia
> setelah PD2).
>
> NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital
> itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk
> infiltrasi dan menang/berkuasa.
>
>
>
> As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New
> Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the
> foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the
> existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist
> economy and the communist politics. Large businesses would still be
> nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the
> capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the
> way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would
> lead to Imperialism, which is the entity which they had only just
> eliminated.
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
> *To:* yahoogroups 
> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
>
>
>
> Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai
> bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar.
>
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
>
> *Lenin wrote:*
>
> State capitalism would be a step forward as compared with the present
> state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’
> time state capitalism became established in our Republic, this would be a
> great success and a sure guarantee that within a year socialism will have
> gained a permanently firm hold and will have become invincible in this
> country.
>
> *Source: *http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm -
> this writing also has much more on state capitalism.
>
>
>
> *Lenin wrote:*
>
> The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New
> Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is
> deliberately permitted and restrict

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Nesare,
Ya, saya mengerti. kalau saya menyimpulkan tidak betul, ya saya cepat
mengakui. Cepat beres. Kalau saya tutupi dengan mendebat dengan persoalan
lain, kan bikin yang lain2 jadi jengkel. Dan saya mesti menutupi lagi
dengan macam2 cara. Lha, kan jadi tertawaan orang saja.
Ya, tetapi orang kan tidak sama. Ya, mau diapakan ?
Mungkin bung Chan perlu buat peraturan yang jelas, supaya tidak ada maki2,
debat kusir, mengejek, menghindari persoalan yang didiskusikan,
diselewengkan ke hal lain.
Salam,
KH

2016-09-22 18:22 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Saya bisa mengerti kalau bacanya bener. Kesimpulan yg berbeda itu karena
> persepsi yg berbeda itu kita semua maklum dan mengerti. Kalau ini ‘kan
> berbeda. Jonathan kan gak ngerti dan otaknya mau menyerang. Ini asumsinya.
>
> Wong state capitalism dalam wujud NEC itu adalah penerapan kapitalisme
> dalam negara yang menerapkan ideology sosialisme dia salah mengerti kan
> sebagai Lenin lagi membahas teori state capitalism. Ini pointnya.
>
>
>
> Coba lihat mana mau dia menerima kesalahannya ini.
>
> Coba lihat larinya kemana.
>
>
>
> Salam
>
> Nesare
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> *From:* kh djie [mailto:dji...@gmail.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 12:11 PM
> *To:* Gelora45 ; nesa...@yahoo.com
> *Subject:* Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
>
> Bung Nesare,
>
> Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja.
> Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa
> dibaca sendiri.
>
> Salam,
>
> KH
>
>
>
> 2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
> Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market
> Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.
> net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/
>
>
>
> Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori.
> Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto.
> Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak
> mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum.
>
>
>
> Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses
> social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap
> tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa
> saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi
> ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social.
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
>
>
>
> Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!
>
> Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah
> revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya
> “dibebaskan” kepasar.
>
> Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism
> (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake
> of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia
> setelah PD2).
>
> NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital
> itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk
> infiltrasi dan menang/berkuasa.
>
>
>
> As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New
> Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the
> foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the
> existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist
> economy and the communist politics. Large businesses would still be
> nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the
> capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the
> way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would
> lead to Imperialism, which is the entity which they had only just
> eliminated.
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
> *To:* yahoogroups 
> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
>
>
>
> Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Saya bisa mengerti kalau bacanya bener. Kesimpulan yg berbeda itu karena 
persepsi yg berbeda itu kita semua maklum dan mengerti. Kalau ini ‘kan berbeda. 
Jonathan kan gak ngerti dan otaknya mau menyerang. Ini asumsinya.

Wong state capitalism dalam wujud NEC itu adalah penerapan kapitalisme dalam 
negara yang menerapkan ideology sosialisme dia salah mengerti kan sebagai Lenin 
lagi membahas teori state capitalism. Ini pointnya.

 

Coba lihat mana mau dia menerima kesalahannya ini.

Coba lihat larinya kemana.

 

Salam

Nesare

 

 

 

 

From: kh djie [mailto:dji...@gmail.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM
To: Gelora45 ; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

Bung Nesare,

Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja. 
Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa dibaca 
sendiri.

Salam,

KH

 

2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  
[GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market 
Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/

 

Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak 
ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan 
cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa 
begitu? Karena hanya pakai logika umum.

 

Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social 
dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau 
mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin 
memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak 
poranda waktu itu krn revolusi social.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!

Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah 
revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya 
“dibebaskan” kepasar.

Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini 
salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of 
capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah 
PD2).

NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu 
adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan 
menang/berkuasa.

 

As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated.

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti 
Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Lenin wrote:

State capitalism would be a step forward as compared with the present state of 
affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.

Source:  <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> 
http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also 
has much more on state capitalism.

 

Lenin wrote:

The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Bung Nesare,
Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja.
Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa
dibaca sendiri.
Salam,
KH

2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market
> Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.
> net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/
>
>
>
> Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori.
> Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto.
> Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak
> mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum.
>
>
>
> Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses
> social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap
> tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa
> saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi
> ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social.
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
>
>
>
> Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!
>
> Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah
> revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya
> “dibebaskan” kepasar.
>
> Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism
> (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake
> of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia
> setelah PD2).
>
> NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital
> itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk
> infiltrasi dan menang/berkuasa.
>
>
>
> As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New
> Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the
> foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the
> existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist
> economy and the communist politics. Large businesses would still be
> nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the
> capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the
> way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would
> lead to Imperialism, which is the entity which they had only just
> eliminated.
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
> *To:* yahoogroups 
> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
>
>
>
> Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai
> bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar.
>
>
>
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
>
> *Lenin wrote:*
>
> State capitalism would be a step forward as compared with the present
> state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’
> time state capitalism became established in our Republic, this would be a
> great success and a sure guarantee that within a year socialism will have
> gained a permanently firm hold and will have become invincible in this
> country.
>
> *Source: *http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm -
> this writing also has much more on state capitalism.
>
>
>
> *Lenin wrote:*
>
> The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New
> Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is
> deliberately permitted and restricted by the working class. Our state
> capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that
> have bourgeois governments in that the state with us is represented not by
> the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the
> full confidence of the peasantry.
> Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not
> proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not
> had a single important concession, and without foreign capital to help
> develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.
>
> *Source:* https://www.marxis

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market 
Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. 
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/

 

Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak 
ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan 
cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa 
begitu? Karena hanya pakai logika umum.

 

Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social 
dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau 
mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin 
memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak 
poranda waktu itu krn revolusi social.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!

Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah 
revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya 
“dibebaskan” kepasar.

Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini 
salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of 
capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah 
PD2).

NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu 
adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan 
menang/berkuasa.

 

As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated.

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti 
Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :




Lenin wrote:

State capitalism would be a step forward as compared with the present state of 
affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.

Source:  <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> 
http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also 
has much more on state capitalism.

 

Lenin wrote:

The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic 
Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately 
permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs 
essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois 
governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, 
but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the 
peasantry.
Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding 
as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single 
important concession, and without foreign capital to help develop our economy, 
the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.

Source:  <https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm> 
https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM
To: Chan CT mailto:sadar@...> >; Lusi D. mailto:lusi_d@...> >; GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Cc: temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> ; Daeng 
mailto:menakjinggo@...> >; Mitri mailto:scorpio2001id@...> >; Mang Broto mailto:alimoerti@...> 
>; Roeslan mailto:roeslan12@...>

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!

Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah 
revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya 
“dibebaskan” kepasar.

Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini 
salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of 
capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah 
PD2).

NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu 
adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan 
menang/berkuasa.

 

As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic 
Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a 
socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of 
capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and 
the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order 
to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would 
not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist 
society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the 
entity which they had only just eliminated.

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM
To: yahoogroups 
Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti 
Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :



Lenin wrote:

State capitalism would be a step forward as compared with the present state of 
affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.

Source:  <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> 
http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also 
has much more on state capitalism.

 

Lenin wrote:

The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic 
Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately 
permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs 
essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois 
governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, 
but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the 
peasantry.
Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding 
as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single 
important concession, and without foreign capital to help develop our economy, 
the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.

Source:  <https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm> 
https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM
To: Chan CT mailto:sadar@...> >; Lusi D. mailto:lusi_d@...> >; GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
Cc: temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> ; Daeng 
mailto:menakjinggo@...> >; Mitri mailto:scorpio2001id@...> >; Mang Broto mailto:alimoerti@...> 
>; Roeslan mailto:roeslan12@...> >; Rachmat Hadi-Soetjipto 
mailto:nc-hadisora@...> >; Ronggo A. mailto:ronggo303@...> >; Lingkar Sitompul mailto:lingkarsitompul@...> >; Jonathan Goeij mailto:jonathangoeij@...> >; Hsin Hui Lin mailto:ehhlin@...> >; 
Wuting301 mailto:wuting301@...> >; Marsiswo Dirgantoro 
mailto:mdirgantoro@...> >
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

 

Mengatakan  Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi 
pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau 
mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan 
memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau 
praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! 
Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan 
kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi 
pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan 
kepada kata-kata dan ins

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market
Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri.
http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/

2016-09-22 17:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com
[GELORA45] :

>
>
> Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai
> bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar.
>
>
> ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
>
> *Lenin wrote:*
> State capitalism would be a step forward as compared with the present
> state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’
> time state capitalism became established in our Republic, this would be a
> great success and a sure guarantee that within a year socialism will have
> gained a permanently firm hold and will have become invincible in this
> country.
> *Source: *http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm -
> this writing also has much more on state capitalism.
>
> *Lenin wrote:*
> The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New
> Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is
> deliberately permitted and restricted by the working class. Our state
> capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that
> have bourgeois governments in that the state with us is represented not by
> the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the
> full confidence of the peasantry.
> Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not
> proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not
> had a single important concession, and without foreign capital to help
> develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.
> *Source:* https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 10:26 AM
> *To:* Chan CT ; Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com
> *Cc:* temu_er...@yahoogroups.com; Daeng ; Mitri
> ; Mang Broto ; Roeslan ;
> Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ;
> Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ;
> Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro
> 
> *Subject:* Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN
> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
>
> Mengatakan  Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan
> ekonomi pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan
> atau mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur
> berdebat dan memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata
> lenin atau praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu.
> Semuanya abstrak!! Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau
> tidak diperlihatkan kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi
> sosialis dan ekonomi pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang
> saya ajukan berdasarkan kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada
> tulisannya yang bisa dicek.
>
> On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT  wrote:
>
> Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa
> Tetsuro itu menjelaskan:
> *http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf*
> <http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf>
>
>
> -原始郵件-
> From: Lusi D.
> Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM
> To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com
> Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ;
> Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar
> Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro
> Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan
> Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
>
> Ikut nimbrung sedikit.
>
> Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi
> sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi
> sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai
> pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu?
>
> Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.:
>
> "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...
> > Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa
> > Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang
> > meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa
> > Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah
> > membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan
> > ekonomi-pasar itu!"?
>
> Salam
> Lusi.-
>
&

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
.  Keterangan: *). W.I.Lenin:Ekonomi dan Politik 
Selama Masa Diktatur Proletariat, Pustaka Ketjil Marxis, delapan belas, Jajasan 
Pembaruan  Jakarta, 1958.**) V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme 
–Gosudarstvennyy Kapitalizm V Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang 
Kapitalisme Negara Dalam Periode Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye 
Izdatyelstvo Politiceskoy Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur 
Politik, Moskwa 1957, h.136.***) Ibid. hal. 167)Ibid. hal. 168-169   From: 
mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 22, 2016 9:17 PMTo: 
Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; 
temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; 
Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin 
Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan 
Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)   
Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa 
Tetsuro itu 
menjelaskan:http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf  
-原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: 
Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; 
temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; 
Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin 
Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Re: 
[temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  
Ikut nimbrung sedikit. Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian 
"memadukan ekonomisosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang 
dikatakan ekonomisosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, 
sesuaipengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu?  Saya kutip 
alinea yang saya maksud sbb.: "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK 
Jepang? Hehehee, ...> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan 
Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti 
hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, 
sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah> membuat 
kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan> ekonomi-pasar itu!"? 
SalamLusi.- Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800schrieb "Chan CT" 
: > Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan 
seorang radikalis> yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang 
meraung-raung> dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan 
berusaha> membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana> 
sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong,> pokoknya bisa 
digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! > > Tanpa disadari lagi, dimana 
PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang> begitu ekstrimnya anda jadi tidak 
lagi peduli ternyata sejalan dengan> Falungong, begundanya AS itu untuk 
menghujat PKT? Sampai-sampai> begitu senangnya seperti mendapatkan “SENJATA” 
ampuh menembak saya> sampai KO, tidak berkutik lagi? Padahal saya tetap saja 
duduk tenang> dibelakang meja computer, lari pun tidak. Hehehee, ...> > Begitu 
PERCAYAnya apa yang dinyatakan Falungong “deMaoisasi” seperti> itulah kenyataan 
yang ada. Padahal itu FITNAH yang sama sekali tidak> berdasar! Tanpa berani 
melihat KESALAHAN dari praktek nyata yang> telah terjadi, ... bahwa Lenin, 
Stalin dan Mao betapapun genius yang> harus kita akui, tetap adalah MANUSIA 
normal saja yang bisa berbuat> KESALAHAN! Bukan DEWA-DEWA yang tidak mungkin 
berbuat kesalahan. Dan,> pada saat mengkritik kesalahan tertentu, jangan 
diangkat menjadi> menegasi semua ajarannya bahkan menjadi anti Lenin, anti Mao! 
> > Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...> Tapi, 
anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin 
lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti hubungan ekonomi sosialis 
dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak 
memfitnah bahwa Lenin telah> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi 
sosialis dan> ekonomi-pasar itu!> > Tapi ngomong-ngomong, ... mbak Tatiana, 
sekarang ini didunia hanya> Korea Utara saja yang tidak REMO, ya? Lalu 
bagaimana melihat video> kehebatan Kim Jung Un dikerumuni perempuan-perempuan 
Korea begitu,> bagaimana perasaan anda sebagai perempuan melihat video itu???> 
Begitukah seorang Marxis sesungguhnya didunia ini? Kalau begitu,> biarlah saya 
dibilang remo saja, ketimbang dibilang Marxis modelnya> kayak Kim Jung Un itu! 
Hahahaa, ...> > Salam,> ChanCT> > > > From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com > 
Sent: Wednesday, September 21, 2016 10:07 PM> To: temu_er...@yahoogroups.com ; 
GELORA_In > 

RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Lenin wrote:

State capitalism would be a step forward as compared with the present state of 
affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state 
capitalism became established in our Republic, this would be a great success 
and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a 
permanently firm hold and will have become invincible in this country.

Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this 
writing also has much more on state capitalism.

 

Lenin wrote:

The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic 
Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately 
permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs 
essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois 
governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, 
but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the 
peasantry.
Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding 
as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single 
important concession, and without foreign capital to help develop our economy, 
the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.

Source: https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM
To: Chan CT ; Lusi D. ; 
GELORA45@yahoogroups.com
Cc: temu_er...@yahoogroups.com; Daeng ; Mitri 
; Mang Broto ; Roeslan 
; Rachmat Hadi-Soetjipto ; 
Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; 
Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; 
Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

 

  

Mengatakan  Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi 
pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau 
mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan 
memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau 
praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! 
Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan 
kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi 
pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan 
kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada tulisannya yang bisa dicek. 

 

On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT mailto:sa...@netvigator.com> > wrote:

 

Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa 
Tetsuro itu menjelaskan:

 <http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf> 
http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf

 

 

-原始郵件- 

From: Lusi D. 

Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM 

To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  

Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com 
<mailto:temu_er...@yahoogroups.com>  ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; 
Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan 
Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro 

Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi 
Harus Berjalan Bareng (1) 

 

Ikut nimbrung sedikit.

 

Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi

sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi

sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai

pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? 

 

Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.:

 

"> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...

> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa

> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang

> meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa

> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah

> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan

> ekonomi-pasar itu!"?

 

Salam

Lusi.-

 

 

 

 

 

Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800

schrieb "Chan CT" mailto:sa...@netvigator.com> >:

 

> Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan seorang radikalis

> yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang meraung-raung

> dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan berusaha

> membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana

> sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong,

> pokoknya bisa digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! 

> 

> Tanpa disadari lagi, dimana PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang

> begitu ekstrimnya anda jadi tidak lagi peduli ternyata sejalan dengan

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Mengatakan  Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi 
pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau 
mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan 
memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau 
praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! 
Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan 
kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi 
pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan 
kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada tulisannya yang bisa dicek.  

On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT  
wrote:
 

 Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa 
Tetsuro itu 
menjelaskan:http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf  
-原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: 
Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; 
temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; 
Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin 
Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Re: 
[temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)  
Ikut nimbrung sedikit. Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian 
"memadukan ekonomisosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang 
dikatakan ekonomisosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, 
sesuaipengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu?  Saya kutip 
alinea yang saya maksud sbb.: "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK 
Jepang? Hehehee, ...> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan 
Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti 
hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, 
sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah> membuat 
kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan> ekonomi-pasar itu!"? 
SalamLusi.- Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800schrieb "Chan CT" 
: > Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan 
seorang radikalis> yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang 
meraung-raung> dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan 
berusaha> membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana> 
sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong,> pokoknya bisa 
digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! > > Tanpa disadari lagi, dimana 
PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang> begitu ekstrimnya anda jadi tidak 
lagi peduli ternyata sejalan dengan> Falungong, begundanya AS itu untuk 
menghujat PKT? Sampai-sampai> begitu senangnya seperti mendapatkan “SENJATA” 
ampuh menembak saya> sampai KO, tidak berkutik lagi? Padahal saya tetap saja 
duduk tenang> dibelakang meja computer, lari pun tidak. Hehehee, ...> > Begitu 
PERCAYAnya apa yang dinyatakan Falungong “deMaoisasi” seperti> itulah kenyataan 
yang ada. Padahal itu FITNAH yang sama sekali tidak> berdasar! Tanpa berani 
melihat KESALAHAN dari praktek nyata yang> telah terjadi, ... bahwa Lenin, 
Stalin dan Mao betapapun genius yang> harus kita akui, tetap adalah MANUSIA 
normal saja yang bisa berbuat> KESALAHAN! Bukan DEWA-DEWA yang tidak mungkin 
berbuat kesalahan. Dan,> pada saat mengkritik kesalahan tertentu, jangan 
diangkat menjadi> menegasi semua ajarannya bahkan menjadi anti Lenin, anti Mao! 
> > Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...> Tapi, 
anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin 
lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti hubungan ekonomi sosialis 
dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak 
memfitnah bahwa Lenin telah> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi 
sosialis dan> ekonomi-pasar itu!> > Tapi ngomong-ngomong, ... mbak Tatiana, 
sekarang ini didunia hanya> Korea Utara saja yang tidak REMO, ya? Lalu 
bagaimana melihat video> kehebatan Kim Jung Un dikerumuni perempuan-perempuan 
Korea begitu,> bagaimana perasaan anda sebagai perempuan melihat video itu???> 
Begitukah seorang Marxis sesungguhnya didunia ini? Kalau begitu,> biarlah saya 
dibilang remo saja, ketimbang dibilang Marxis modelnya> kayak Kim Jung Un itu! 
Hahahaa, ...> > Salam,> ChanCT> > > > From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com > 
Sent: Wednesday, September 21, 2016 10:07 PM> To: temu_er...@yahoogroups.com ; 
GELORA_In > Cc: Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto 
;> Ronggo A. ; Lusi.D ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui> Lin ; 
Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: [GELORA45] Re:> [temu_eropa] Re: 
Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan> Bareng (1)> >   > > 
Hahaha.. Udah kepojok, KO, nggak berkutik,  picek lagi dan> terus 
ngotot berpikir pakai dengkul!!!

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
, bahwa pada umumnya 
persuratkabaran kita, juga partai kita, membikin kesalahan yang demikian, yaitu 
kita menyerang kaum intelektual, yang bermuara pada liberalisme, mencari 
kearifan untuk bagaimana memahami kapitalisme negara, dengan berpaling pada 
buku-buku lama. Di sana ditulis sepenuhnya bahwa mengenai kapitalisme negara 
yang terdapat di bawah kapitalisme, dan tidak satu buku pun yang menulis 
mengenai kapitalisme negara yang terdapat di bawah komunisme. Bahkan Marx pun 
belum sempat menulis satu kata juga mengenai hal ini dan beliau sudah 
berpulang, tanpa meninggalkan satu titik catatan serta petunjuk yang berupa 
sangkalan. Oleh karena itu, sekarang kita sendiri berhadapan dengan hal ini dan 
merangkak keluar dari masalah ini. Dan

jika ditemukan pada pikiran persuratkabaran kita mengenai masalah kapitalisme 
negara, sebagaimana yang saya berusaha mengungkapkannya dalam laporan ini, 
jelas tampak pandangan dari segi yang lain.



Kapitalisme negara, dalam semua literatur ekonomi—itu adalah kapitalisme, yang 
terdapat dalam masyarakat kapitalis, ketika kekuasaan negara secara langsung 
tunduk kepada perusahaan kapitalis tertentu. Sedangkan pada kita, negara adalah 
negara proletariat, memberlakukan hukum proletariat; pada proletariat terdapat 
semua keunggulan politik, dan lewat proletariat terdapat kaum tani. Oleh karena 
itu, kapitalisme negara pada kita adalah masalah yang sama sekali lain. Supaya 
halnya tidak jadi demikian, maka haruslah dipahami yang  pokok, yaitu 
kapitalisme negara dalam bentuk demikian, sebagaimana yang ada pada kita, tidak 
ada dalam teori mana pun, tidak ada dalam literatur mana pun, tidak diungkap 
semata-mata karena alasan yang sederhana, bahwa semua biasanya, sehubungan 
dengan kata-kata yang demikian, adalah dihubungkan pada kekuasaan borjuasi 
dalam masyarakat kapitalis. Sedangkan pada kita, masyarakat sudah meluncur 
turun dari rel kapitalis, tapi rel baru belumlah ada, sedangkan yang memimpin 
negara bukanlah borjuasi, tetapi proletariat. Kita tak ingin mengetahui, bahwa 
yang kita maksud dengan ‘negara’ itu adalah kita, adalah proletariat, adalah 
pelopor klas pekerja. Kapitalisme negara, adalah kapitalisme, yang dapat kita 
batasi, yang batas-batasnya dapat kita tentukan, kapitalisme negara itu 
berhubungan dengan negara, dan negara itu adalah klas pekerja, itu adalah 
bagian dari pekerja yang maju, pelopor itu adalah kita.



Kapitalisme negara itu adalah kapitalisme yang kita harus menetapkannya dalam 
kerangka yang tertentu yang sampai sekarang kita belum mampu mendirikannya. Ya, 
itulah masalahnya. Dan kini sudah tergantung pada kita, bagaimana jadinya 
kapitalisme negara itu. Kekuasaan politik yang ada pada kita adalah cukup, 
sungguh‐sungguh cukup.” ) 



Dengan demikian, Lenin mengajarkan bahwa di bawah kekuasaan diktatur 
proletariat, dapat membolehkan berlangsungnya kapitalisme negara yang 
dikendalikan oleh negara. Maka di Tiongkok berlangsunglah kegiatan mengundang 
kapital asing untuk melakukan investasi, kerja sama ekonomi dengan negara 
kapitalis, menjalankan perdagangan bebas dengan negara kapitalis, sampai‐sampai 
menggunakan pasar sebagai pengungkit ekonomi untuk meningkatkan produksi. Ini 
jelas-jemelas bukan merevisi Marxisme, tetapi manerapkan ajaran Lenin sesuai 
dengan syarat-syarat objektif Tiongkok.



Kapitalisme negara di bawah diktatur proletariat telah menjadi salah satu 
faktor yang menyebabkan perekonomian Tiongkok maju pesat menakjubkan, hingga 
negeri yang terbelakang dan miskin di pertengahan abad ke‐20, pada awal abad 
ke‐21 menjadi negara besar kedua di bidang ekonomi, mengungguli Jepang dan 
berada di bawah Amerika Serikat.





Keterangan:



*). W.I.Lenin:Ekonomi dan Politik Selama Masa Diktatur Proletariat, Pustaka 
Ketjil Marxis, delapan belas, Jajasan Pembaruan  Jakarta, 1958.

**) V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme –Gosudarstvennyy Kapitalizm V 
Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang Kapitalisme Negara Dalam Periode 
Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye Izdatyelstvo Politiceskoy 
Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur Politik, Moskwa 1957, h.136.

***) Ibid. hal. 167

)Ibid. hal. 168-169 




From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, September 22, 2016 9:17 PM
To: Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com 
Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; 
Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; 
Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro 
Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan 
Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

  

Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa 
Tetsuro itu menjelaskan:
http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf


-原始郵件- 
From: Lusi D. 
Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM 
To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com 
Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mi

Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)

2016-09-22 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa 
Tetsuro itu menjelaskan:
http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf


-原始郵件- 
From: Lusi D. 
Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM 
To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com 
Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; 
Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; 
Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro 
Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi 
Harus Berjalan Bareng (1) 

Ikut nimbrung sedikit.

Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi
sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi
sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai
pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? 

Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.:

"> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...
> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa
> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang
> meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa
> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah
> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan
> ekonomi-pasar itu!"?

Salam
Lusi.-





Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800
schrieb "Chan CT" :

> Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan seorang radikalis
> yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang meraung-raung
> dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan berusaha
> membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana
> sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong,
> pokoknya bisa digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! 
> 
> Tanpa disadari lagi, dimana PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang
> begitu ekstrimnya anda jadi tidak lagi peduli ternyata sejalan dengan
> Falungong, begundanya AS itu untuk menghujat PKT? Sampai-sampai
> begitu senangnya seperti mendapatkan “SENJATA” ampuh menembak saya
> sampai KO, tidak berkutik lagi? Padahal saya tetap saja duduk tenang
> dibelakang meja computer, lari pun tidak. Hehehee, ...
> 
> Begitu PERCAYAnya apa yang dinyatakan Falungong “deMaoisasi” seperti
> itulah kenyataan yang ada. Padahal itu FITNAH yang sama sekali tidak
> berdasar! Tanpa berani melihat KESALAHAN dari praktek nyata yang
> telah terjadi, ... bahwa Lenin, Stalin dan Mao betapapun genius yang
> harus kita akui, tetap adalah MANUSIA normal saja yang bisa berbuat
> KESALAHAN! Bukan DEWA-DEWA yang tidak mungkin berbuat kesalahan. Dan,
> pada saat mengkritik kesalahan tertentu, jangan diangkat menjadi
> menegasi semua ajarannya bahkan menjadi anti Lenin, anti Mao! 
> 
> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...
> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa
> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang
> meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa
> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah
> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan
> ekonomi-pasar itu!
> 
> Tapi ngomong-ngomong, ... mbak Tatiana, sekarang ini didunia hanya
> Korea Utara saja yang tidak REMO, ya? Lalu bagaimana melihat video
> kehebatan Kim Jung Un dikerumuni perempuan-perempuan Korea begitu,
> bagaimana perasaan anda sebagai perempuan melihat video itu???
> Begitukah seorang Marxis sesungguhnya didunia ini? Kalau begitu,
> biarlah saya dibilang remo saja, ketimbang dibilang Marxis modelnya
> kayak Kim Jung Un itu! Hahahaa, ...
> 
> Salam,
> ChanCT
> 
> 
> 
> From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
> Sent: Wednesday, September 21, 2016 10:07 PM
> To: temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In 
> Cc: Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ;
> Ronggo A. ; Lusi.D ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui
> Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: [GELORA45] Re:
> [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan
> Bareng (1)
> 
>   
> 
> Hahaha.. Udah kepojok, KO, nggak berkutik,  picek lagi dan
> terus ngotot berpikir pakai dengkul!!!Falungong kek, falingging kek,
> emangnya gue pikirin!! Yang jelas "demaoisasi" tidak ada hubungannya
> dengan falunggong atau falingging"demaoisasi" adalah  bukti dari
> pengkhianatan terhadap Mao dan Fikirannya yang selalu anda coba
> sembunyikan Ah, ini mah cuma bukti yang sangat kecil sekali yang
> menguatkan seluruh argumentasi yang saya ajukan sejak perdebatan yang
> dimulai tiga tahun yang lalu. Bukti ilmiah sudah diberikan oleh
> penelitian /research para profesor dan sejarawan seperti Wertheim,
> Pao yuching, Mo Bogao, Dong Pinghan, Maurice Meisner, Ming Qili, W.
> Huttington, Hongsheng Jiang, Joseph Ball, Joel Andreas, dan oleh MAO
> TSEDONG sendiri yang sudah sejak awal mengingatkan akan BAHAYA
> restorasi k