RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Oh bashing ane pake’ personal ya? Hehehehe ngakunya orang pinter tapi nulis hanya segini2 saja: personal. Ane sama ente dan jonathan juga personal tetapi substansi diskusinya ane ndak pernah lupa loh. Apakah ente bisa eyel2an sama ane dengan cara begitu? Hehehehehe Suka bashing, tetapi didebat orang lain tidak mampu berargumen lalu tinggal personal2 statement kaya’ gini yg bisa ditulis. Jago kabur itu trade marknya politikus kampungan! Ayo diskusi gimana BUMN itu harusnya berjalan di Indonesia. Ayo salahkan mergernya BUMN BUMN itu. Mampu ndak? Sok ngerti bisnis. Sok bashing Jokowi dan rini bilang pertamina tidak seharusnya merger dgn PGN. Sok tahu bilang pertagas yg lebih cocok merger dgn PGN. Kabur deh…..setelah ane telanjangi. Setelah gak bisa ngomong apa2, lalu personal deh gaya attack nya! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 1:13 PM To: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya. Pakai BPJS pula.. --- jonathangoeij@... wrote: Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. --- ajegilelu@... wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Oh ini temennya yg bilang ane syaraf. Ya lumrah saja. hehehehe. Sekarang bawa2 BPJS dan KIS, sedangkan ngerti juga enggak apa? Ente pake Medicaid ya krn limited resources (istilah keren buat orang gak mampu dan sakit2an termasuk sakit jiwa)? Karena gak puas dengan pelayanan Medicaid lalu ente menghina BPJS dan KIS di Indonesia ya? Eh beda loh antara kedua binatang itu!!! Tahu endak!!! BPJS dan KIS itu produknya Pancasila tetapi Medicaid itu produknya kapitalisme tulen! Jauh sekali bedanya! Ente ngerti ndak? Hehehehe jadi lucu lihat tingkah 2 orang ini. kalah perang lalu maen kroyokan. Eh ngomong2 sudah diam ya masalah bisnisnya? Jadinya sekarang ngoceh ttg orang gila??!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 1:23 PM To: ajeg ; GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Apakah beliau punya KIS? Semoga saja tidak ditolak dokter ataupun rumah sakit. On Thursday, September 29, 2016 10:20 AM, ajeg mailto:ajegil...@yahoo.com> > wrote: Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya. Pakai BPJS pula.. --- jonathangoeij@... wrote: Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. --- ajegilelu@... wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Apakah beliau punya KIS? Semoga saja tidak ditolak dokter ataupun rumah sakit. On Thursday, September 29, 2016 10:20 AM, ajeg wrote: Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya. Pakai BPJS pula.. --- jonathangoeij@... wrote: Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. --- ajegilelu@... wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ya, kasihan sekali dokter & rumahsakit yang merawatnya. Pakai BPJS pula.. --- jonathangoeij@... wrote: Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. --- ajegilelu@... wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Oh sekarang ente pura2 jadi dokter ya? Hehehe jadilah dirimu sendiri Jokowi basher. If you are not one don’t be one! Rajin2nya cari kaya’ beginian diinternet. Mestinya cari tahu apa BUMN, private dan public dll biar bisa berdebat dan mempertahankan argument kalau berdebat sama orang!!! Bener2 orang satu ini!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 11:14 AM To: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ini gejala2 borderline personality disorder, coba anda perhatikan seandainya ada beberapa sebaiknya anda konsultasi dokter. * Relationship problems * Inability to manage their emotions * Sudden, intense rapid or frequent mood changes * Anxiety * Love - Hate relationships. Viewing others by extremes - All good / All bad without nuance, black and white thinking * Feeling " victimised ", unable to accept responsability for themselves * Feeling depressed, sad or empty * Frequent and or unpredictable outbursts of anger (whether acted-out or not) * Unstable self image * Fear of abandonment * Impulsive self destructive behaviors with addictions like Bulimia, Unsafe sex, Anorexia, Spending, Alcohol, Road rage, Drug or Medication abuse, … * Rage attacks * Suicide attempts or self-injury such as cutting, burning, scratching,... ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Ente suruh ane pergi lihat neurologist. Mestinya neurologist ngasih diagnosanya kalau pasiennya gila syaraf kan? Mana diagnosa ente? Kenapa ente bilang ane syarat, personality disorder? Apa diagnosanya? Karena ane salahkan ente ya yg bilang BUMN tidak bisa swasta dan ane buktikan bahwa BUMN itu bisa swasta lalu ente katakan ane syaraf dan personality disorder ya? Kalau iya, itu artinya label2 syaraf, personality disorder itu harusnya disematkan ke ente karena sudah salah, malu dan gak bisa ngomong lagi lalu mencaci maki orang lain!! Hehehehe kena batunya ketemu ane ya. Tak telanjangi terus…… Sekarang kabur kan? Gak berani kan ngomongin pertamina gak boleh akuisisi PGN dan Petragas akuisisi PGN Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 10:46 AM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:ajegilelu@...> ajegilelu@...> wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ini gejala2 borderline personality disorder, coba anda perhatikan seandainya ada beberapa sebaiknya anda konsultasi dokter. - Relationship problems - Inability to manage their emotions - Sudden, intense rapid or frequent mood changes - Anxiety - Love - Hate relationships. Viewing others by extremes - All good / All bad without nuance, black and white thinking - Feeling " victimised ", unable to accept responsability for themselves - Feeling depressed, sad or empty - Frequent and or unpredictable outbursts of anger (whether acted-out or not) - Unstable self image - Fear of abandonment - Impulsive self destructive behaviors with addictions like Bulimia, Unsafe sex, Anorexia, Spending, Alcohol, Road rage, Drug or Medication abuse, … - Rage attacks - Suicide attempts or self-injury such as cutting, burning, scratching,... ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Ente suruh ane pergi lihat neurologist. Mestinya neurologist ngasih diagnosanya kalau pasiennya gila syaraf kan?Mana diagnosa ente? Kenapa ente bilang ane syarat, personality disorder? Apa diagnosanya?Karena ane salahkan ente ya yg bilang BUMN tidak bisa swasta dan ane buktikan bahwa BUMN itu bisa swasta lalu ente katakan ane syaraf dan personality disorder ya? Kalau iya, itu artinya label2 syaraf, personality disorder itu harusnya disematkan ke ente karena sudah salah, malu dan gak bisa ngomong lagi lalu mencaci maki orang lain!! Hehehehe kena batunya ketemu ane ya. Tak telanjangi terus……Sekarang kabur kan? Gak berani kan ngomongin pertamina gak boleh akuisisi PGN dan Petragas akuisisi PGN Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 10:46 AM To: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Alahh gak usah ngasih tahu hal2 karep itu bukan menghujat!!! Ngajarin ane ttg Surabaya, lucu amat. Emangnya ente tahu apa ttg suroboyon??!!! Ane maenan di pasar atom, tunjungan, SIER rungkut, ke TVRI sungkono sampe kenjeran dll sebelum ente tahu suroboyo. Bener9 goblok! Sudah pake’ syaraf, personality disorder dan sumpah serapah yg lain masih ngomong enggak Yg gila siapa? Koq bilang ane mau menang sendiri? wong memang ane bener dan menang! Pernahkan ente berbesar hati bilang ente salah dan menerima kesalahan itu??!!! Gak pernah Yang hanya mau menang sendiri, merasa diri paling pintar, suka memanipulasi, bilang Jokowi haus darah vampire dll itu adalah ENTE!!! hehehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 10:56 AM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) "Karepmu" itu bahasa suroboyoan artinya "terserah anda" dan sama sekali tidak menghujat. Terlihat temperamen anda me-ledak2 sukar terkontrol, mau menang sendiri tidak mau kalah, merasa diri sendiri yang paling pintar, suka memanipulasi kata dgn merubah artinya. Kesemuanya ini merupakan gejala yang serius. Saya sarankan anda mengunjungi dokter pribadi anda agar dapat referral ke dokter spesialist. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Haiya gobloknya! Sudah bilang tidak ada BUMN swasta, ternyata ada BUMN pertamina swasta. Eh dengan gobloknya menghujat orang “karepmu”! Gak ada malunya! Konsep bisnis sesederhana ini ente gak ngerti, gimana bisa mau menganalisa holding company, BUMN, merger acquisition!! Gimana ente bisa mau bilang pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang satu perusahaan tertutup dan yang lain perusahaan terbuka? Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih cocok mengakuisisi PGN karena sama sama perusahaan terbuka? Dst….dst….. Jawabannya hanya 1: ente gak qualified (ente gak ngerti bisnis). Mau bashing Jokowi tetapi yg diomongin salah!! Ayo sekarang gimana, kan sudah ane tantang: ane kan bilang ane syaraf karena lupa bahwa pertamanya lagi ngomongin. Ini tulisan ente “Sejak awal diskusi BUMN sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg BUMN terbuka”. Ayo jelasin gimana Pertamina tertutup tidak boleh mengakuisisi PGN terbuka? Ayo kasih referensi. Ayo kasih komentar pake’ logika umum. Ayo kasih komentar pake’ teori bisnis! Ane akan luangkan waktu buat telanjangi ente lagi. Silahkan google sana baca2 dulu! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 10:22 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) haiya karepmu! ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in? Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN itu tidak ada yang swasta! Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip: 1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. 2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private. 3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private. Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia sebagai majority
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ente suruh ane pergi lihat neurologist. Mestinya neurologist ngasih diagnosanya kalau pasiennya gila syaraf kan? Mana diagnosa ente? Kenapa ente bilang ane syarat, personality disorder? Apa diagnosanya? Karena ane salahkan ente ya yg bilang BUMN tidak bisa swasta dan ane buktikan bahwa BUMN itu bisa swasta lalu ente katakan ane syaraf dan personality disorder ya? Kalau iya, itu artinya label2 syaraf, personality disorder itu harusnya disematkan ke ente karena sudah salah, malu dan gak bisa ngomong lagi lalu mencaci maki orang lain!! Hehehehe kena batunya ketemu ane ya. Tak telanjangi terus…… Sekarang kabur kan? Gak berani kan ngomongin pertamina gak boleh akuisisi PGN dan Petragas akuisisi PGN Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 10:46 AM To: Yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:ajegilelu@...> > wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
"Karepmu" itu bahasa suroboyoan artinya "terserah anda" dan sama sekali tidak menghujat. Terlihat temperamen anda me-ledak2 sukar terkontrol, mau menang sendiri tidak mau kalah, merasa diri sendiri yang paling pintar, suka memanipulasi kata dgn merubah artinya. Kesemuanya ini merupakan gejala yang serius. Saya sarankan anda mengunjungi dokter pribadi anda agar dapat referral ke dokter spesialist. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Haiya gobloknya!Sudah bilang tidak ada BUMN swasta, ternyata ada BUMN pertamina swasta.Eh dengan gobloknya menghujat orang “karepmu”! Gak ada malunya!Konsep bisnis sesederhana ini ente gak ngerti, gimana bisa mau menganalisa holding company, BUMN, merger acquisition!!Gimana ente bisa mau bilang pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang satu perusahaan tertutup dan yang lain perusahaan terbuka?Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih cocok mengakuisisi PGN karena sama sama perusahaan terbuka?Dst….dst….. Jawabannya hanya 1: ente gak qualified (ente gak ngerti bisnis). Mau bashing Jokowi tetapi yg diomongin salah!! Ayo sekarang gimana, kan sudah ane tantang: ane kan bilang ane syaraf karena lupa bahwa pertamanya lagi ngomongin. Ini tulisan ente “Sejak awal diskusi BUMN sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg BUMN terbuka”. Ayo jelasin gimana Pertamina tertutup tidak boleh mengakuisisi PGN terbuka?Ayo kasih referensi. Ayo kasih komentar pake’ logika umum. Ayo kasih komentar pake’ teori bisnis! Ane akan luangkan waktu buat telanjangi ente lagi.Silahkan google sana baca2 dulu! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 10:22 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) haiya karepmu! ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta?Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in?Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN itu tidak ada yang swasta! Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip:1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta.2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private.3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private.Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan asing yang juga memiliki sahamnya. Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah bilang akan ane buka pelan2 kesalahan ente. Kalau dikasih jawabannya langsung kan gak seru dan gak kelihatan sifat asli ente yg ngeyel, congkak, suka goblok2in orang lain, suka bilang orang syaraf dll. Sekarang sudah terbukti belum ada BUMN yang swasta/private?Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak ngerti ketika ente mengkontraskan private vs. pemerintah yang seharusnya private vs. public.Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah belajar ilmu bisnis pasti belajarnya di community college atau dari paman google. Kalau ente belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus pas2an. Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, silahkan kalau mau diteruskan kemasalah lain:Ini ane tantang ente tapi gak berani ente jawab: What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka? Tak telanjangi terus……Gak ngerti bisnis mau sok2an ngomong bisnis.Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah merger acquisition.Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya ente!Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan!Apalagi kalau sudah bashing NKRI! I pro
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Selain mungkin ada kelainan saraf otak terlihat adanya gejala borderline personality disorder. Kasihan sekali. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Oh mau bela temennya yang salah ya? Ataukah ente beranggapan BUMN itu tidak bisa swasta? Jelas sekali ente ini gak ngerti bisnis. Lari lagi ‘kan? Ayo mulai babak baru. Ente ‘kan sama jonathan sama pendapatnya. Gimana ente bisa mau bilang pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang satu perusahaan tertutup dan yang lain perusahaan terbuka? Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih cocok mengakuisisi PGN karena sama sama perusahaan terbuka? Ayo mulai ane mau lihat gimana ente nyeruduk ane kaya’ orang buta pake’ logika umum dan tukang gusur ane pake’ fitnah! Hehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 29, 2016 2:44 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Haiya gobloknya! Sudah bilang tidak ada BUMN swasta, ternyata ada BUMN pertamina swasta. Eh dengan gobloknya menghujat orang “karepmu”! Gak ada malunya! Konsep bisnis sesederhana ini ente gak ngerti, gimana bisa mau menganalisa holding company, BUMN, merger acquisition!! Gimana ente bisa mau bilang pertamina tidak boleh mengakuisisi PGN karena yang satu perusahaan tertutup dan yang lain perusahaan terbuka? Gimana ente bisa mau bilang petragas yg lebih cocok mengakuisisi PGN karena sama sama perusahaan terbuka? Dst….dst….. Jawabannya hanya 1: ente gak qualified (ente gak ngerti bisnis). Mau bashing Jokowi tetapi yg diomongin salah!! Ayo sekarang gimana, kan sudah ane tantang: ane kan bilang ane syaraf karena lupa bahwa pertamanya lagi ngomongin. Ini tulisan ente “Sejak awal diskusi BUMN sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg BUMN terbuka”. Ayo jelasin gimana Pertamina tertutup tidak boleh mengakuisisi PGN terbuka? Ayo kasih referensi. Ayo kasih komentar pake’ logika umum. Ayo kasih komentar pake’ teori bisnis! Ane akan luangkan waktu buat telanjangi ente lagi. Silahkan google sana baca2 dulu! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 10:22 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) haiya karepmu! ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in? Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN itu tidak ada yang swasta! Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip: 1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. 2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private. 3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private. Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan asing yang juga memiliki sahamnya. Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah bilang akan ane buka pelan2 kesalahan ente. Kalau dikasih jawabannya langsung kan gak seru dan gak kelihatan sifat asli ente yg ngeyel, congkak, suka goblok2in orang lain, suka bilang orang syaraf dll. Sekarang sudah terbukti belum ada BUMN yang swasta/private? Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak ngerti ketika ente mengkontraskan private vs. pemerintah yang seharusnya private vs. public. Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah belajar ilmu bisnis pasti belajarnya di community college atau dari paman google. Kalau ente belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus pas2an. Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, silahkan kalau mau diteruskan kemasalah lain: Ini ane tantang ente tapi gak berani ente jawab: What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka? Tak telanjangi terus…… Gak ngerti bisnis mau sok2an ngomong bisnis. Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah merger acquisition. Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya ente! Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan! Apalagi kalau sudah bashing NKRI! I promise you that! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:56 PM To: Yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pas
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Hahaha nyeruduk terus kayak tukang gusur. --- jonathangoeij@... wrote: haiya karepmu! --- nesare1@... wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? .
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
haiya karepmu! ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in? Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN itu tidak ada yang swasta! Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip: 1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. 2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private. 3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private. Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan asing yang juga memiliki sahamnya. Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah bilang akan ane buka pelan2 kesalahan ente. Kalau dikasih jawabannya langsung kan gak seru dan gak kelihatan sifat asli ente yg ngeyel, congkak, suka goblok2in orang lain, suka bilang orang syaraf dll. Sekarang sudah terbukti belum ada BUMN yang swasta/private? Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak ngerti ketika ente mengkontraskan private vs. pemerintah yang seharusnya private vs. public. Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah belajar ilmu bisnis pasti belajarnya di community college atau dari paman google. Kalau ente belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus pas2an. Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, silahkan kalau mau diteruskan kemasalah lain: Ini ane tantang ente tapi gak berani ente jawab: What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka? Tak telanjangi terus…… Gak ngerti bisnis mau sok2an ngomong bisnis. Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah merger acquisition. Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya ente! Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan! Apalagi kalau sudah bashing NKRI! I promise you that! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:56 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Upaya anda yg sedemikian gigih panjang lebar dgn meng-goblok2an orang itu cuman mau ngomong "PT. Pertamina adalah BUMN swasta!" kasihan banget! menunjukkan sifat narsis bukan alang kepalang. Tidak mengherankan anda me-muja2 Donald Trump. Kalau mau ngomong yg benar dalam bahasa Indonesia "PT Pertamina adalah BUMN tertutup" demikian juga untuk mengatakan "PT PGN Tbk adalah BUMN terbuka". ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah? Nesare: hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeah Yang ane goblok2in ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government itu! Masih gak tahu ‘kan???!!! Government atau non government bisa jadi private company sepanjang kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok! Ini UU nya: BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya pertamina ini adalah tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan di bursa! Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena diotak ente yang ada adalah: private vs. swasta/private! Masih belum mengerti ya. Ini matematikanya: BUMN = pertamina = PT = private= swasta! Jadi bacanya: PT. Pertamina adalah BUMN swasta! Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis termasuk Indonesia! Hehehehehe Nesare
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Loh memangnya salah PT. Pertamina adalah BUMN swasta? Kan ini yang ente salah sampai ane goblok2in? Ente kan sok tahu kasih referensi segitu banyak ttg private sampai ke UU no. 19 tahun 2003 yang semuanya benar tapi tidak mendukung pendapat ente bahwa: BUMN itu tidak ada yang swasta! Kan ini tulisan ente sebagian saja yg ane kutip: 1. menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. 2. anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private. 3. Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Ngaco kan? Ketiga tulisannya di 3 email bilang BUMN tidak bisa swasta/private. Sedangkan referensi yang sok sok an ente pakai UU no. 19 tahun 2003 itu ditulis pakai bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup, jelas mengartikan Pertamina yang adalah BUMN adalah swasta/private. Ente berpendapat perusahaan negara ya milik negara. Lucunya negara disamakan dengan rakyat. Sedangkan ada rakyat yang non pemerintah yang dapat memiliki saham BUMN dari pasar modal misalnya PT PGN Tbk dimana pemerintah Indonesia sebagai majority shareholder dan rakyat non pemerintah dan asing yang juga memiliki sahamnya. Lupa nih yeah dari awal diskusi ane sudah bilang akan ane buka pelan2 kesalahan ente. Kalau dikasih jawabannya langsung kan gak seru dan gak kelihatan sifat asli ente yg ngeyel, congkak, suka goblok2in orang lain, suka bilang orang syaraf dll. Sekarang sudah terbukti belum ada BUMN yang swasta/private? Dari pertama ane sudah tahu ente itu gak ngerti ketika ente mengkontraskan private vs. pemerintah yang seharusnya private vs. public. Jelas sekali ente bukan orang bisnis! Kalaupun ente pernah belajar ilmu bisnis pasti belajarnya di community college atau dari paman google. Kalau ente belajar nya dari state college/univ. itu artinya ente lulus pas2an. Setelah “kegilaan”nya ente masalah BUMN swasta ini sudah terbongkar, silahkan kalau mau diteruskan kemasalah lain: Ini ane tantang ente tapi gak berani ente jawab: What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka? Tak telanjangi terus…… Gak ngerti bisnis mau sok2an ngomong bisnis. Orang yg belajar bisnis saja belum tentu bisa mengerti masalah merger acquisition. Ente yg goblok begini mau congkak. Ketemu ane, kena batunya ente! Batu kecongkakan ente bakalan ane pecahkan! Apalagi kalau sudah bashing NKRI! I promise you that! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:56 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Upaya anda yg sedemikian gigih panjang lebar dgn meng-goblok2an orang itu cuman mau ngomong "PT. Pertamina adalah BUMN swasta!" kasihan banget! menunjukkan sifat narsis bukan alang kepalang. Tidak mengherankan anda me-muja2 Donald Trump. Kalau mau ngomong yg benar dalam bahasa Indonesia "PT Pertamina adalah BUMN tertutup" demikian juga untuk mengatakan "PT PGN Tbk adalah BUMN terbuka". ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah? Nesare: hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeah Yang ane goblok2in ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government itu! Masih gak tahu ‘kan???!!! Government atau non government bisa jadi private company sepanjang kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok! Ini UU nya: BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya pertamina ini adalah tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan di bursa! Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena diotak ente yang ada adalah: private vs. swasta/private! Masih belum mengerti ya. Ini matematikanya: BUMN = pertamina = PT = private= swasta! Jadi bacanya: PT. Pertamina adalah BUMN swasta! Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis termasuk Indonesia! Hehehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Upaya anda yg sedemikian gigih panjang lebar dgn meng-goblok2an orang itu cuman mau ngomong "PT. Pertamina adalah BUMN swasta!" kasihan banget! menunjukkan sifat narsis bukan alang kepalang. Tidak mengherankan anda me-muja2 Donald Trump. Kalau mau ngomong yg benar dalam bahasa Indonesia "PT Pertamina adalah BUMN tertutup" demikian juga untuk mengatakan "PT PGN Tbk adalah BUMN terbuka". ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah? Nesare: hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeahYang ane goblok2in ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government itu! Masih gak tahu ‘kan???!!!Government atau non government bisa jadi private company sepanjang kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok!Ini UU nya: BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup.BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya pertamina ini adalah tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan di bursa!Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena diotak ente yang ada adalah: private vs. swasta/private! Masih belum mengerti ya. Ini matematikanya:BUMN = pertamina = PT = private= swasta!Jadi bacanya: PT. Pertamina adalah BUMN swasta! Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis termasuk Indonesia! HeheheheheNesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:05 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) ? bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah?ha ha ha ha anda benar2 bikin saya ngakak, gabung dah sama Warkop DKI Reborn. Nesare:Lihat dari sini sebetulnya jonathan ini sudah mengaku private = non government tetapi dia ngeyel, malu salah, terus baca2 digoogle terus bilang private itu kontrasnya adalah government, bukan private vs. public. Artinya private tidak sama dengan non government lagi dan ngeyelnya sampai sekarang!!! Apa tidak memalukan? Sudah mengaku terus mengingkari? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh mau lari lagi ya?What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka? Yang ane salahkan adalah ente bilang private = swasta itu adalah non government!Terus ente kan tanya ane terus apa private itu. Lalu kasih referensi arti private dst….sampai tetap mengklaim private = non government! Sekarang mau lari ke pertamina mengakuisisi PGN? HeheheheGak apa2 mau bikin babak baru lagi. Silahkan. What’s your point if you have one? *** Ini runtutan diskusi ini, mari kita simak rame2. Koq berani2nya nulis begini: “Ingatan anda benar2 parah banget, sudah periksa neurologist belum? Selain ke neurologist kelihatannya anda perlu balik ke Sekolah Dasar belajar PKK biar tahu bagaimana berbicara yang beradab”. Jonathan: saya lihatnya kok lebih mirip akuisisi (paksa) seperti misalnya Pertamina mengakuisisi PGN, jadinya Pertamina Holding dengan PGN jadi anak perusahaan. Cuman nanti gimana dgn saham2 PGN yg dimiliki umum atawa swasta? apakah pemerintah akan membelinya? dgn harga berapa? apa harga sahamnya dibikin ancur duluan baru kemudian dibeli?Nesare: Akuisisi paksa? Istilah apa lagi ini? Gak pernah ane denger akuisisi paksa ini. Jonathan: ya jelas paksa lha wong nggak bisa nolak, PGN ini sih kelihatannya sehat2 saja no problema malah pertamina yg dilanda kerugian.Nesare: Dipaksa? Dipaksa siapa? Yang memaksa siapa?Jonathan: Ala belagak pilon main kata2, nanti tanya apa ditodong bedil?Nesare: kan ente mau bilang Jokowi yang paksa supaya pertamina akuisisi PGN. Kan ini yg ente mau katakanJawabannya hanya 1: goblok saja pernyataan dan pertanyaan ini!!!Kenapa goblok? Karena gak ngerti bisnis dan pakai logika umum. Sudah ane tulis sebelumnya. Sudah ane kasih contoh Technips tempat kerja arcandra dulu yang perusahaannya babak belur rugi gak keruan2 mencoba merger dengan CGG (dulu namanya CGG Veritas) yang juga babak belur akibat harga minyak jatuh 2012. Jadi kedua perusahaan ini financially kacau. Tetapi merger nya gak jadi. Kenapa gagal? Karena kedua perusahaan punya masalah sendiri. kelihatannya pemerintah perancis yg menginginkan merger ini. kenapa? Karena kedua perusahaan minyak itu adalah flagship perancis dalam minyak di dunia. Ada nasionalisme disini yg mau ditolong. Persis kasusnya dengan bank of America disuruh ambil alih/acquire countrywide dan merryll lynch dst….dst….. Itu ceritera bisnisnya yang ente jelas gak ngerti. Jelas gak ngerti makanya masih nanya2 dan bikin statement seperti PAKSA dll.Ini jawaban telaknya: pertamina itu adalah private company dan pemegang sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah. PGN itu perusahaan public bukan perusahaan swasta jadi pemega
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah? Nesare: hehehehehe baca juga nih yeah. Kepancing juga nih yeah Yang ane goblok2in ente salah itu adalah ente bilang: private vs. government itu! Masih gak tahu ‘kan???!!! Government atau non government bisa jadi private company sepanjang kepemilikannya belum dijual belikan dibursa! Goblok! Ini UU nya: BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN PT tertutup itu misalnya pertamina artinya pertamina ini adalah tertutup/private krn kepemilikannya tidak diperdagangkan di bursa! Ini yang ada diotak ente bahwa: gak ada BUMN yg swasta/private karena diotak ente yang ada adalah: private vs. swasta/private! Masih belum mengerti ya. Ini matematikanya: BUMN = pertamina = PT = private= swasta! Jadi bacanya: PT. Pertamina adalah BUMN swasta! Ini berlaku dimana2 diseluruh dunia bisnis termasuk Indonesia! Hehehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 5:05 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) ? bukannya sejak awal posisi saya private atau swasta itu non goverment, kok dibilang sudah mengaku tapi ngeyel malu salah? ha ha ha ha anda benar2 bikin saya ngakak, gabung dah sama Warkop DKI Reborn. Nesare: Lihat dari sini sebetulnya jonathan ini sudah mengaku private = non government tetapi dia ngeyel, malu salah, terus baca2 digoogle terus bilang private itu kontrasnya adalah government, bukan private vs. public. Artinya private tidak sama dengan non government lagi dan ngeyelnya sampai sekarang!!! Apa tidak memalukan? Sudah mengaku terus mengingkari? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh mau lari lagi ya? What is your point pertamina = BUMN tertutup mengakuisisi PGN = BUMN terbuka? Yang ane salahkan adalah ente bilang private = swasta itu adalah non government! Terus ente kan tanya ane terus apa private itu. Lalu kasih referensi arti private dst….sampai tetap mengklaim private = non government! Sekarang mau lari ke pertamina mengakuisisi PGN? Hehehehe Gak apa2 mau bikin babak baru lagi. Silahkan. What’s your point if you have one? *** Ini runtutan diskusi ini, mari kita simak rame2. Koq berani2nya nulis begini: “Ingatan anda benar2 parah banget, sudah periksa neurologist belum? Selain ke neurologist kelihatannya anda perlu balik ke Sekolah Dasar belajar PKK biar tahu bagaimana berbicara yang beradab”. Jonathan: saya lihatnya kok lebih mirip akuisisi (paksa) seperti misalnya Pertamina mengakuisisi PGN, jadinya Pertamina Holding dengan PGN jadi anak perusahaan. Cuman nanti gimana dgn saham2 PGN yg dimiliki umum atawa swasta? apakah pemerintah akan membelinya? dgn harga berapa? apa harga sahamnya dibikin ancur duluan baru kemudian dibeli? Nesare: Akuisisi paksa? Istilah apa lagi ini? Gak pernah ane denger akuisisi paksa ini. Jonathan: ya jelas paksa lha wong nggak bisa nolak, PGN ini sih kelihatannya sehat2 saja no problema malah pertamina yg dilanda kerugian. Nesare: Dipaksa? Dipaksa siapa? Yang memaksa siapa? Jonathan: Ala belagak pilon main kata2, nanti tanya apa ditodong bedil? Nesare: kan ente mau bilang Jokowi yang paksa supaya pertamina akuisisi PGN. Kan ini yg ente mau katakan Jawabannya hanya 1: goblok saja pernyataan dan pertanyaan ini!!! Kenapa goblok? Karena gak ngerti bisnis dan pakai logika umum. Sudah ane tulis sebelumnya. Sudah ane kasih contoh Technips tempat kerja arcandra dulu yang perusahaannya babak belur rugi gak keruan2 mencoba merger dengan CGG (dulu namanya CGG Veritas) yang juga babak belur akibat harga minyak jatuh 2012. Jadi kedua perusahaan ini financially kacau. Tetapi merger nya gak jadi. Kenapa gagal? Karena kedua perusahaan punya masalah sendiri. kelihatannya pemerintah perancis yg menginginkan merger ini. kenapa? Karena kedua perusahaan minyak itu adalah flagship perancis dalam minyak di dunia. Ada nasionalisme disini yg mau ditolong. Persis kasusnya dengan bank of America disuruh ambil alih/acquire countrywide dan merryll lynch dst….dst….. Itu ceritera bisnisnya yang ente jelas gak ngerti. Jelas gak ngerti makanya masih nanya2 dan bikin statement seperti PAKSA dll. Ini jawaban telaknya: pertamina itu adalah private company dan pemegang sahamnya 100% dimiliki oleh pemerintah. PGN itu perusahaan public bukan perusahaan swasta jadi pemegang sahamnya adalah rakyat banyak. Kalau mau merger atau acquisition perusahaan public harus ada ijin dari rakyat. Gak bisa seeank udelnya. Pemerintah bisa menyuruh pertamina krn pemerintah adalah whole shareholder tetapi gak bisa paksa paksa PGN yg adalah perusahaan public. Dalam perusahaan public ada bo
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
hehehe Jonathan: pertamina itu dimiliki negara, bagaimana kok bisa jadi private?Nesare: Nah ini gobloknya diperlihatkan.Jelas sekali kan ente gak ngerti arti perusahaan private itu apa!Google sana artinya private company, public company itu apa dulu akh…….. Minta ampun. Goblok dipertontonkanLihat dari sini sebetulnya jonathan ini sudah mengaku private = non government tetapi dia ngeyel, malu salah, terus baca2 digoogle terus bilang private itu kontrasnya adalah government, bukan private vs. public. Artinya private tidak sama dengan non government lagi dan ngeyelnya sampai sekarang!!! Apa tidak memalukan? Sudah mengaku terus mengingkari? Jonathan: ok private company itu non-governmental company. "pertamina itu dimiliki negara, bagaimana kok bisa jadi private?"Jonathan: memangnya sejak kapan Pertamina itu private? Nesare: Lihat pertama mengaku private = non government terus nanya pertamina = private? Disini kan jelas sekali dia gak ngerti arti private itu diukur dari kepemilikan. Saya jelaskan panjang lebar, eh dia bilang muter2. Lucunya dia yg nulis begini dgn ngasih referensi UU no. 19 tahun 2003: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Saya kasih jawaban telaknya: Sejak dulu kala! Sejak diambil alih oleh pemerintah Indonesia!Ketika saya nulis begini, dia gak ngerti. Kelihatan sekali diotaknya enggak ngerti arti private itu adalah kepemilikan dan pertamina itu sudah sejak dulu private bukan public company. Lalu dia menekankan lagi menerima bahwa private itu = non government tetapi salah mengartikan “yg belum go public”, dengan menulis begini:Jonathan: saya rasa anda hanya belagak pilon atau belagu, ok saya turutin saja. perusahaan swasta itu perusahaan milik swasta (bukan perusahaan milik negara) yang belum/tidak go public. Nesare: salah! Private atau public companies itu diukur oleh pemegang saham bukan dimiliki oleh pemerintah atau bukan pemerintah! Hehehehe. Ane mau lihat sampai dimana ilmunya ente itu. Dikit2 aja kita bukanya. Biar kelihatan gobloknya dimana. Nah disini terus dia jawab: private vs. government! Dia ngeyel dan berubah lagi yg tadinya dia bilang private = non government!Jonathan: anda itu mau main apa sih? belagu keminter atau apa? kata perusahaan swasta itu sebagai lawan kata dari perusahaan negara sedang perusahaan public atau terbuka itu sahamnya sudah ditawarkan ke public/umum Seterusnya diskusinya ditambahi oleh si ajeg ngomongin ttg pertamina, PGN dan petragas. Saya gak mau posting disini krn saya enggak keinginan ajeg dan jonathan yg maunya begini dan begitu: seharusnya pertamina gak akuisisi PGN; seharusnya PGN akuisisi petragas dll itu menjadi lucu. Jelas sekali mereka ini bukan orang bisnis. Gak ngerti bisnis sekali! Sudah saya jawab telak: gak ada teori akuisisi itu harus begini dan begitu kaya’ matematika solusinya. Gak ada! Siapa yg mau merger silahkan. Siapa mau akuisisi silahkan. Hasilnya akan sukses atau berantakan gak ada yg tahu! Ketahuannya kalau sudah terjadi. Setelah dia tahu dia salah, dia lari ke hokum dagang Indonesia. Sampai sekarang dia masih gak ngerti bahwa BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup itu sudah menjawab salahnya dia bahwa pemerintah = swasta. Jonathan: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!! Contohnya apa?Nesare: Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa. Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan dibursa. PT. Pertamina itu adalah BUMN yang kepemilikannya seluruhnya ditangan pemerintah Indonesia. Ini artinya private company. Pertamina bukan public company karena kepemilikannya tidak diperdagangkan dibursa. Ini artinya pertamina = BUMN tertutup alias BUMN private. Ayo sekarang ente berkomentar begini: Ingatan anda benar2 parah banget, sudah periksa neurologist belum? Selain ke neurologist kelihatannya anda perlu balik ke Sekolah Dasar belajar PKK biar tahu bagaimana berbicara yang beradab. Sejak awal diskusi BUMN sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg BUMN terbuka. Memang contoh apalagi yg diperlukan? Hehehehe sekarang sudah terima ya pertamina = BUMN tertutup = BUMN private ya? Dan mau lari lagi? Mau lari ke masalah pertamina akuisisi PGN?What’s your point if you have one? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, September 28, 2016 12:27 PM To: Yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ingatan anda benar2 parah banget, s
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ingatan anda benar2 parah banget, sudah periksa neurologist belum? Selain ke neurologist kelihatannya anda perlu balik ke Sekolah Dasar belajar PKK biar tahu bagaimana berbicara yang beradab. Sejak awal diskusi BUMN sudah jelas yg dibicarakan Pertamina yg BUMN tertutup akan mengakuisisi PGN yg BUMN terbuka. Memang contoh apalagi yg diperlukan? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jonathan: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutupNesare: Apa BUMN tertutup itu? Contohnya apa?Kan ente maunya pendek2?!! Hehehehe. Goblok dipelihara! Eh malahan komentar one liner “ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter saraf”, tetapi argumennya gak ada! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 7:20 PM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter saraf Nesare:Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana.Kalau kesalahan ente sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian umum ilmu bisnis sampai dengan hokum dagang di Indonesia. Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan government vs private. Seharusnya private vs. public. Pemilik tidak menjadi persoalan diseluruh dunia dalam menentukan suatu perusahaan itu private/swasta atau public. Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera dalam UU no. 19 tahun 2003, Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta. Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa saja yang termasuk BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Mau apa lagi? Ini ‘kan pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private” dan minta contoh BUMN yg swasta. Kan sudah ane jawab dua duanya. Kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel seakan perusahaan swasta. satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, angkat topi utk ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jonathan: private ownershipthe fact of being owned by a private individual or organization, rather than by the state or a public body nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!!Contohnya apa?Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa. Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup Nesare: Apa BUMN tertutup itu? Contohnya apa? Kan ente maunya pendek2?!! Hehehehe. Goblok dipelihara! Eh malahan komentar one liner “ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter saraf”, tetapi argumennya gak ada! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 7:20 PM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter saraf Nesare: Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana. Kalau kesalahan ente sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian umum ilmu bisnis sampai dengan hokum dagang di Indonesia. Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan government vs private. Seharusnya private vs. public. Pemilik tidak menjadi persoalan diseluruh dunia dalam menentukan suatu perusahaan itu private/swasta atau public. Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera dalam UU no. 19 tahun 2003, Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta. Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa saja yang termasuk BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Mau apa lagi? Ini ‘kan pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private” dan minta contoh BUMN yg swasta. Kan sudah ane jawab dua duanya. Kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel seakan perusahaan swasta. satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, angkat topi utk ini. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Jonathan: private ownership the <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being owned by a <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> private <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> individual or organization, rather than by the state or a public body nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." <http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137> http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!! Contohnya apa? Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa. Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina,
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
ha ha ha anda benar2 harus periksa kedokter saraf Nesare:Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana.Kalau kesalahan ente sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian umum ilmu bisnis sampai dengan hokum dagang di Indonesia. Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan government vs private. Seharusnya private vs. public. Pemilik tidak menjadi persoalan diseluruh dunia dalam menentukan suatu perusahaan itu private/swasta atau public. Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera dalam UU no. 19 tahun 2003, Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta. Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa saja yang termasuk BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Mau apa lagi? Ini ‘kan pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private” dan minta contoh BUMN yg swasta. Kan sudah ane jawab dua duanya. Kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel seakan perusahaan swasta. satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, angkat topi utk ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jonathan: private ownershipthe fact of being owned by a private individual or organization, rather than by the state or a public body nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!!Contohnya apa?Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa. Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan dibursa. Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN ini pake referensi yg ente kasih yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: persero dan perum. Hanya persero yg boleh diswastakan alias dijual saham2nya ke khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak boleh. Perum itu 100% kepemilikannya ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? Ini contoh perum: peruri, perum perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan negara, PPD. Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri yang malahan sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:16 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Prog
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Penjelasan panjang bukan muter2. Kalau ente berani bilang ane muter2, tunjukin dimana muter2. Yg terpenting tunjukin salahnya dimana. Kalau kesalahan ente sudah ane jelaskan dengan panjang lebar dari pengertian umum ilmu bisnis sampai dengan hokum dagang di Indonesia. Kesalahan ente hanya 1: mengkontraskan government vs private. Seharusnya private vs. public. Pemilik tidak menjadi persoalan diseluruh dunia dalam menentukan suatu perusahaan itu private/swasta atau public. Sudah ente tulis sendiri dan pake’ referensi segala bahwa: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ini jelas tertera dalam UU no. 19 tahun 2003, Koq masih ngeyel dan gak ngerti BUMN terbuka itu adalah BUMN yg sudah go public dan BUMN tertutup itu adalah BUMN yg belum go public alias private alias swasta. Terus sudah ane kasih tahu BUMN BUMN apa saja yang termasuk BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Mau apa lagi? Ini ‘kan pendapat ente yg ente tulis: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private” dan minta contoh BUMN yg swasta. Kan sudah ane jawab dua duanya. Kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:51 PM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel seakan perusahaan swasta. satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, angkat topi utk ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: private ownership the <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being owned by a <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> private <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> individual or organization, rather than by the state or a public body nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." <http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137> http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!! Contohnya apa? Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa. Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa. Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan dibursa. Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN ini pake referensi yg ente kasih yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: persero dan perum. Hanya persero yg boleh diswastakan alias dijual saham2nya ke khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak boleh. Perum itu 100% kepemilikannya ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? Ini contoh perum: peruri, perum perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan negara, PPD. Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri yang malahan sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!! Nesare From: GELORA45
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
saya malas nanggapin omongan putar puter hal yg obvious kayak gini, ya terserah anda saja kalau anda menganggap perusahaan negara itu sama dengan swasta. Bagi saya hal ini jelas sekali perusahaan negara itu milik negara yg mengemban misi khusus dan harus dipertanggung jawabkan pada seluruh rakyat sesedikitnya melalui wakil2nya di DPR, sama sekali tidak bisa diperlalukan seenak udel seakan perusahaan swasta. satu hal yg anda ahli adalah memanipulasi, anda benar2 manipulator ulung, angkat topi utk ini. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jonathan: private ownershipthe fact of being owned by a private individual or organization, rather than by the state or a public body nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara."http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!!Contohnya apa?Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa. Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa.Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan dibursa. Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN ini pake referensi yg ente kasih yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: persero dan perum. Hanya persero yg boleh diswastakan alias dijual saham2nya ke khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak boleh. Perum itu 100% kepemilikannya ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? Ini contoh perum: peruri, perum perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan negara, PPD. Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri yang malahan sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:16 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) private ownership the fact of being owned by a private individual or organization, rather than by the state or a public body http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote :A private company is a company with private ownership. As a result, it does not need to meet the Securities and Exchange Commission's (SEC) strict filing requirements for public companies. Private companies may issue stock and have shareholders, but their shares do not trade on public exchanges and are not issued through an initial public offering (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and the values are difficult to determine. Ini semua benar. Private company is owned by private ownership not public. Dimana referensi yg ente pakai ini bilang private company is non government company? Di usa itu memang bedanya antara private company dengan public company itu adalah public company adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak perusahaan public menjadi private company karena biayanya gede utk mempertahankan sbg public company.Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company. Eh ngomong2 shareholders/pemegang sahamnya siapa kedua jenis perusahaan (private and public companies) ini ya? Pemerintah USA ya? Goblok nya minta ampun. Koq shareholder perusahaan di USA yg kebanyakan adalah non government eh koq masih ngeyel mengkontraskan private vs. government??! Hehehehe pakai referensi yg bener tapi tidak mendukung opini sendiri yg mengatakan private company adalah swasta dan
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: private ownership the fact <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> of being owned by a private <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> individual <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> or organization, rather than by the state or a public body nesare: ya definisinya bener. Yg goblok adalah ente lihat state nya. Gak lihat non statenya! Nesare: Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 masih gak ngerti? Ini versi pendeknya hehehehehe: BUMN PT tertutup artinya apa? Kan BUMN yg private?!!! Contohnya apa? Contohnya BUMN PT tertutup adalah: BUMN yg kepemilikannya belum diperdagangkan dibursa. Ini contoh2 BUMN private: PT. sarina, PT. pertamina, PT. pelni, PT. KAI, PT. sucofindo, PT. surveyor Indonesia, PT. pegadaian dan BUMN/persero BUMN/persero yang sudah IPO/go public alias saham2nya sudah diperdagangkan di bursa. Ini contoh2 BUMN terbuka: PT. timah, PT. bank mandiri, PT. adhi karya, PT.telkom, PT. BNI, PT. BRI, PT. BTN, PT. pembangunan perumahan dan BUMN/persero BUMN/persero yg belum IPO alias saham2nya diperdagangkan dibursa. Sudah ane tulis panjang lebar arti dari BUMN ini pake referensi yg ente kasih yaitu UU no. 19 tahun 2003 yang ente gak baca dan gak ngerti. Ada 2 jenis BUMN: persero dan perum. Hanya persero yg boleh diswastakan alias dijual saham2nya ke khalayak ramai via IPO. Kalau perum gak boleh. Perum itu 100% kepemilikannya ada ditangan Indonesia. Mau contoh perum? Ini contoh perum: peruri, perum perikanan Indonesia, bulog, perum kehutanan negara, PPD. Bener2 ngasih referensi tapi gak ngerti arti referensi itu sendiri yang malahan sudah menjawab pertanyaannya sendiri!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 27, 2016 12:16 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) private ownership the <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being owned by a <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> private <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> individual or organization, rather than by the state or a public body <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership> http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : A private company is a company with private ownership. As a result, it does not need to meet the Securities and Exchange Commission <http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp> 's (SEC) strict filing requirements for public companies <http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp> . Private companies may issue stock and have shareholders <http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp> , but their shares do not trade on public exchanges <http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp> and are not issued through an initial public offering <http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp> (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and the values are difficult to determine. Ini semua benar. Private company is owned by private ownership not public. Dimana referensi yg ente pakai ini bilang private company is non government company? Di usa itu memang bedanya antara private company dengan public company itu adalah public company adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak perusahaan public menjadi private company karena biayanya gede utk mempertahankan sbg public company. Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company. Eh ngomong2 shareholders/pemegang s
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. Nesare: segitu panjang saja ente ngak tahu salah dengan mengatakan private = non government?!!! Makanya ente mengkontraskan government/BUMN dengan private/non government. Tempo hari ente udah kasih referensi dengan jelas di bold lagi: BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. Ente kan setuju ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup. Ini kan sama artinya ada BUMN yg terbuka/public dan ada BUMN yg tertutup/private? Ini kan artinya mengkontraskan public vs. private dalam arti kepemilikan bukan mengkontraskan private dalam arti government vs. public dalam arti non government "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 kasih referensi yang sudah menjawab pertanyaan sendiri saja, masih gak ngerti. Kalau bukan goblok apa? Gila? Hehehehe. Jonathan: tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private. Nesare: kenapa tidak? tulisan saya yg segitu banyak dan panjang menjelaskan itu. Masalahnya ente itu goblok gak ngerti bisnis apalagi sekarang mau ngomong ttg hokum dagang di Indonesia. Ente gak ngerti sama sekali. Makanya dulu ketika ente mau kritik holding company nya BUMN itu, ane ketawain. Kenapa? Karena ane sudah tahu ente gak ngerti bisnis. Hanya tahu definisi ini itu tapi hanya kulit2nya saja. isinya mah ente gak ngerti sama sekali! Jonathan: sebenarnya apa tujuan anda mati2an bilang perusahaan negara itu private? ekonomi itu jelas dibagi 2: public sector dan private sector. sekarang mau anda kacau balaukan ha ha ha aneh2 ngomong sampai berbusa gimanapun nggak ada yg beli. Nesare: tujuan ane jelas dan sudah ditulis berulang2 kali: ente salah dan goblok: mengkontraskan antara government vs. private. Sudah ditulis sendiri ada public dan private (public vs private). Lah koq bisa dilihat baik kepemilikan bisa siapa saja baik government maupun rakyat (dalam dan luar negeri/asing). Koq masih bilang private itu adalah non government??? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 11:56 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda ngomong sedemikian panjang lebar hanya utk menjelaskan hal simple dan sederhana saja, baik perusahaan swasta ataupun perusahaan negara bisa go public. kayak gini ya semua orang tahulah. tetapi tetap saja tidak bisa sebuah perusahaan negara disebut swasta atau private. sebenarnya apa tujuan anda mati2an bilang perusahaan negara itu private? ekonomi itu jelas dibagi 2: public sector dan private sector. sekarang mau anda kacau balaukan ha ha ha aneh2 ngomong sampai berbusa gimanapun nggak ada yg beli. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: Perusahaan negara = perusahaan swasta? Nesare: kan sudah pernah ente tanyakan: Jonathan: jadi menurut anda pemerintah = swasta? tidak tapi bisa. Swasta = private = saham 100% dimiliki oleh suatu institusi bisa oleh pemerintah maupun perseorangan dan sekelompok investors. Nesare: “Tidak dan bukan”, contohnya: PGN adalah BUMN/pemerintah yang sudah go public. Ini artinya PGN = BUMN = pemerintah = public. Jadi PGN bukan swasta/private. “Bisa”, contohnya: pertamina yang 100% sahamnya dimiliki pemerintah Indonesia. Ini artinya pertamina = pemerintah = swasta/private tapi bukan public company. Ane tambahin: PGN itu adalah BUMN. Artinya BUMN itu adalah kepemilikan harus at least 51%. Jadi gak ada perusahaan pemerintah Indonesia kepemilikannya dibawah 51%. Yg go public disebut persero. Ini biasanya disebut orang awam bisnis sebagai swastanisasi/privatisasi. Ini salah kaprah. Kenapa rakyat Indonesia yg awam bisnis menggunakan istilah ini. ini karena diindonesia banyak perusahaan yg dimiliki oleh pemerintah yg biasa disebut BUMN. Dinegara2 kapitalis yg pemerintah gak banyak ikut campur tangan dalam urusan bisnis gak ada pengertian ini. ini yg ente bilang Bahasa bisnis dan ente goblok2in ente yg gak ngerti bisnis. Jadi ketika pem
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
private ownership the fact http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact of being owned by a private http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private individual http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual or organization, rather than by the state or a public body http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : A private company is a company with private ownership. As a result, it does not need to meet the Securities and Exchange Commission http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp's (SEC) strict filing requirements for public companies http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp. Private companies may issue stock and have shareholders http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp, but their shares do not trade on public exchanges http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp and are not issued through an initial public offering http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and the values are difficult to determine. Ini semua benar. Private company is owned by private ownership not public. Dimana referensi yg ente pakai ini bilang private company is non government company? Di usa itu memang bedanya antara private company dengan public company itu adalah public company adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak perusahaan public menjadi private company karena biayanya gede utk mempertahankan sbg public company. Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company. Eh ngomong2 shareholders/pemegang sahamnya siapa kedua jenis perusahaan (private and public companies) ini ya? Pemerintah USA ya? Goblok nya minta ampun. Koq shareholder perusahaan di USA yg kebanyakan adalah non government eh koq masih ngeyel mengkontraskan private vs. government??! Hehehehe pakai referensi yg bener tapi tidak mendukung opini sendiri yg mengatakan private company adalah swasta dan adalah lawan dari government company!!! Sampai sekarang masih gak ngerti!! Kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 8:13 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) haiya saya rasa nggak perlu referensi dari anda lagilah, paling juga dimanipulator. berdasarkan definisi Indonesia dari kbbi ataupun investopedia sudah jelas sekali perusahaan swasta itu non pemerintah. A private company is a company with private ownership. As a result, it does not need to meet the Securities and Exchange Commission http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp's (SEC) strict filing requirements for public companies http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp. Private companies may issue stock and have shareholders http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp, but their shares do not trade on public exchanges http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp and are not issued through an initial public offering http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and the values are difficult to determine. Read more: Private Company Definition | Investopedia http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq kalau nggak tahu arti private ownership, ini definisinya: private ownership the fact http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact of being owned by a private http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private individual http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual or organization, rather than by the state or a public body http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership terlihat jelas sekali baik dari definisi Indonesia ataupun US hakekat perusahaan swasta itu ya non pemerintah. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:jonathangoeij@...> wrote : menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”. Ane bilang ente
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
bukan government vs. private/swasta kaya’ diotak ente http://www.bloomberg.com/research/stocks/private/snapshot.asp?privcapid=22096399 http://www.bloomberg.com/research/stocks/private/snapshot.asp?privcapid=22096399 Coba search di google BUMN Indonesia itu istilah yg dipakai public company vs. private company atau government company vs. private company! Sampai botak juga gak akan ketemu ada orang yg mengkontraskan private company against government company. Hanya ente dan orang Indonesia yg gak salah kaprah gak ngerti bisnis. Saking banyak nya BUMN diindonesia bikin rancu banyak orang termasuk ente, makanya Jokowi bener harus dibetulis BUMN ini supaya jalannya bener dan produktif shg duitnya masuk ke kas negara dan bisa dimanfaatkan buat rakyat Indonesia. Kalau tidak dibenahi yg seperti dulu sampai sekarang sarang korupsi dan makanya rugi melulu krn ditilep duitnya. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 7:41 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”. Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan perusahaan itu private atau public. Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan dibursa. Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan perusahaan swasta itu Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah. Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah. Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis. Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente namanya: business law. Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi. What’s your point bringing this issue into Indonesia business law? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka (sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak diperdagangkan dibursa). Apa yang mau salahkan ide ane? Aneh aneh saja ente ini. pak
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
BUMN ini supaya jalannya bener dan produktif shg duitnya masuk ke kas negara dan bisa dimanfaatkan buat rakyat Indonesia. Kalau tidak dibenahi yg seperti dulu sampai sekarang sarang korupsi dan makanya rugi melulu krn ditilep duitnya. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 7:41 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”. Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan perusahaan itu private atau public. Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan dibursa. Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan perusahaan swasta itu Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah. Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah. Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis. Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente namanya: business law. Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi. What’s your point bringing this issue into Indonesia business law? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka (sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak diperdagangkan dibursa). Apa yang mau salahkan ide ane? Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri! Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com&
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Oh sangat tahu dan sangat gampang bagi orang yang belajar bisnis. Seperti yg sudah ane ulang2. Private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh siapa saja bisa pemerintah maupun khalayak banyak. Bisa asing kalau negaranya memperbolehkan. Ini setiap negara berbeda karena ada undang undang bisnisnya yg disebut: business law = hukum dagang. Privatisasi: perusahaan dijadikan private/swasta. Artinya perusahaan public dikonversikan menjadi perusahaan swasta/private. Alasannya kenapa? Primary reason adalah perusahaan gak tahan bayar biaya utk filing to SEC. terutama dengan adanya sarbane oxley act yg sangat ketat biaya yg timbul luar biasa besarnya. Yang sangat parah adalah corporate tax filing yg harus comply kpd protokolnya sarbane oxley. US federal income tax sangat terasa biaya nya tinggi. Dulu executive perusahaan terutama public tidak bertanggung jawab akan income tax filing. Sekarang berdasarkan sarbane oxley, executive perusahaan harus menandatangani corporate tax filing termasuk income tax yg paling mematikan. Makanya biaya konsultasi big 4 sangat besar krn kebanyakan karyawan perusahaan tidak cukup berpengalaman dalam filing corporate tax nya. Ini terjadi diseluruh perusahaan di USA dimana tax department nya berantakan. Makanya sering ada yg kena: significant delinguency atau material witness. Ketika ente nulis privatisasi = swastanisasi itu diotak ente itu mau mengatakan perusahaan pemerintah/BUMN dikonversikan ke swasta dalam arti saham2 pemerintah Indonesia dijual kepasar/rakyat. Ini logika umum ente. Ini yg ane bilang salah besar. Makanya ente yg gak ngerti selalu berpatokan private vs. government. Gimana koq perum bisa menjual sahamnya kepasar? Perum ini adalah salah satu bentuk dari BUMN menurut UU yg ente pakai referensi itu loh UU no. 19 tahun 2003. Artinya perum adalah semua kepemilikan adalah pemerintah. Gak ada istilah saham dalam perum, yg ada adalah kepemilikan. Dari sini gimana logikanya BUMN bisa diswastakan/diprivatisari? Bentuk lain BUMN itu adlah Persero yg boleh diperdagangkan ke public artinya bisa diperdagangkan ke bursa. Jadi yg menjadi focus itu adalah kepemilikan bukan government vs. private. Ampun ampun gobloknya. Sudah gak ngerti dari segi bisnisnya, sekarang tambah parah lagi mau lari ke bisnis di Indonesia Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 8:24 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) apakah anda tahu tentang privatisasi atau swastanisasi? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Aduh memang orang ini gak mau belajar dan ngeyel! Hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah dengan perusahaan non pemerintah yg disebut swasta. Sedangkan kepemilikan atas suatu perusahaan itu sudah tidak 100% mutlak dimiliki oleh pemerintah dan atau non pemerintah lagi. Bisa gabungan pemerintah, non pemerintah baik non pemerintah dalam negeri maupun non pemerintah luar negeri/asing. Jelas sekali ente gak ngerti istilah BUMS. Kenapa? Karena otak ente hanya terpaku cetek ngeyel dalam BUMN. Sudah berulang2 kali ane ceritain BUMN yg ente sebut2 sebagai perusahaan pemerintah itu banyak yg sdh go public artinya rakyat Indonesia maupun orang asing sudah bisa menjadi pemilik perusahaan2 yg ente label sbg BUMN ini. INI SALAH! SALAH BESAR! Baca sana artinya BUMS = badan usaha milik swasta. BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Gak dipersoalkan siapa pemegang sahamnya! Contoh badan Usaha milik swasta : PT Pupuk Kaltim PT. Asean Aceh Fertilizer sudah likwidasi PT Krakatau Steel PT Aneka Electrindo Nusantara PT Holcim PT Union Metal PT XL. Axiata Tbk PT djarum PT Indosat Tbk PT fastfood Indonesia Tbk (KFC), dll Coba lihat Krakatau steel, pupuk kaltim dan asean aceh fertilizer. Walaupun saham di 3 perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh pemerintah Indonesia, 3 perusahaan itu disebut BUMS dalam istilah hukum dagang di Indonesia. Perusahaan2 lain mungkin tidak ada masalah dalam diskusi ini karena saham2nya tidak dimiliki oleh pemerintah. Dulu ada PT. Asean Aceh Fertilizer yg sdh likwidasi. Dulu saham Indonesia adalah terbanyak 60%, sisanya dimiliki Malaysia 13%, Filipina 13%, Thailand 13%, dan Singapura 1%. PT.AAF secara resmi mengumumkan rencana likuidasinya. Keputusan untuk membubarkan pabrik pupuk tersebut ini diambil dalam dua kali RUPSLB, yakni pada 17 September 2005 dan 14 Januari 2006. Kenapa Krakatau steel, asean aceh fertilizer dan pupuk kaltim tidak disebut BUMN dan disebut BUMS? Ambil contoh pupuk kaltim itu mayoritas dimiliki oleh PT. Pupuk Indonesia yang adalah persero. Artinya pupuk kaltim adalah anak perusahaan PT pupuk Indonesia. Anak perusahaan yg lain: pupuk kuja
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
A private company is a company with private ownership. As a result, it does not need to meet the Securities and Exchange Commission <http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp> 's (SEC) strict filing requirements for public companies <http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp> . Private companies may issue stock and have shareholders <http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp> , but their shares do not trade on public exchanges <http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp> and are not issued through an initial public offering <http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp> (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and the values are difficult to determine. Ini semua benar. Private company is owned by private ownership not public. Dimana referensi yg ente pakai ini bilang private company is non government company? Di usa itu memang bedanya antara private company dengan public company itu adalah public company adalah masalah strict filing to SEC. makanya banyak perusahaan public menjadi private company karena biayanya gede utk mempertahankan sbg public company. Issuenya disini jelas sekali: public company vs. private company. Eh ngomong2 shareholders/pemegang sahamnya siapa kedua jenis perusahaan (private and public companies) ini ya? Pemerintah USA ya? Goblok nya minta ampun. Koq shareholder perusahaan di USA yg kebanyakan adalah non government eh koq masih ngeyel mengkontraskan private vs. government??! Hehehehe pakai referensi yg bener tapi tidak mendukung opini sendiri yg mengatakan private company adalah swasta dan adalah lawan dari government company!!! Sampai sekarang masih gak ngerti!! Kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 8:13 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) haiya saya rasa nggak perlu referensi dari anda lagilah, paling juga dimanipulator. berdasarkan definisi Indonesia dari kbbi ataupun investopedia sudah jelas sekali perusahaan swasta itu non pemerintah. A private company is a company with private ownership. As a result, it does not need to meet the <http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp> Securities and Exchange Commission's (SEC) strict filing requirements for <http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp> public companies. Private companies may issue stock and have <http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp> shareholders, but their shares do not trade on public <http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp> exchanges and are not issued through an <http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp> initial public offering (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and the values are difficult to determine. Read more: <http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq> Private Company Definition | Investopedia <http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq> http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq kalau nggak tahu arti private ownership, ini definisinya: private ownership the <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact> fact of being owned by a <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private> private <http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual> individual or organization, rather than by the state or a public body http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership terlihat jelas sekali baik dari definisi Indonesia ataupun US hakekat perusahaan swasta itu ya non pemerintah. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:jonathangoeij@...> > wrote : menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”. Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund compa
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
apakah anda tahu tentang privatisasi atau swastanisasi? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Aduh memang orang ini gak mau belajar dan ngeyel! Hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah dengan perusahaan non pemerintah yg disebut swasta. Sedangkan kepemilikan atas suatu perusahaan itu sudah tidak 100% mutlak dimiliki oleh pemerintah dan atau non pemerintah lagi. Bisa gabungan pemerintah, non pemerintah baik non pemerintah dalam negeri maupun non pemerintah luar negeri/asing. Jelas sekali ente gak ngerti istilah BUMS. Kenapa? Karena otak ente hanya terpaku cetek ngeyel dalam BUMN. Sudah berulang2 kali ane ceritain BUMN yg ente sebut2 sebagai perusahaan pemerintah itu banyak yg sdh go public artinya rakyat Indonesia maupun orang asing sudah bisa menjadi pemilik perusahaan2 yg ente label sbg BUMN ini. INI SALAH! SALAH BESAR! Baca sana artinya BUMS = badan usaha milik swasta. BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Gak dipersoalkan siapa pemegang sahamnya! Contoh badan Usaha milik swasta : PT Pupuk Kaltim PT. Asean Aceh Fertilizer sudah likwidasi PT Krakatau Steel PT Aneka Electrindo Nusantara PT Holcim PT Union Metal PT XL. Axiata Tbk PT djarum PT Indosat Tbk PT fastfood Indonesia Tbk (KFC), dll Coba lihat Krakatau steel, pupuk kaltim dan asean aceh fertilizer. Walaupun saham di 3 perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh pemerintah Indonesia, 3 perusahaan itu disebut BUMS dalam istilah hukum dagang di Indonesia. Perusahaan2 lain mungkin tidak ada masalah dalam diskusi ini karena saham2nya tidak dimiliki oleh pemerintah. Dulu ada PT. Asean Aceh Fertilizer yg sdh likwidasi. Dulu saham Indonesia adalah terbanyak 60%, sisanya dimiliki Malaysia 13%, Filipina 13%, Thailand 13%, dan Singapura 1%. PT.AAF secara resmi mengumumkan rencana likuidasinya. Keputusan untuk membubarkan pabrik pupuk tersebut ini diambil dalam dua kali RUPSLB, yakni pada 17 September 2005 dan 14 Januari 2006. Kenapa Krakatau steel, asean aceh fertilizer dan pupuk kaltim tidak disebut BUMN dan disebut BUMS? Ambil contoh pupuk kaltim itu mayoritas dimiliki oleh PT. Pupuk Indonesia yang adalah persero. Artinya pupuk kaltim adalah anak perusahaan PT pupuk Indonesia. Anak perusahaan yg lain: pupuk kujang, mega eltra, petro kimia gresik dll. Ini ane kasih jawabannya drpd berkepanjangan ambil contoh PT. pupuk kaltim. Bayangkan pemegang saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 99,999% dan Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 0,001%. SAHAMNYA HANYA 0,001% dimiliki oleh non pemerintah yaitu: yayasan tabungan hari tua karyawan! TETAPI PT. PUPUK KALTIM DISEBUT BUMS!! Sudah ane ulang2in ente gak ngerti bisnis. Cuplik referensi dari sana sini tetapi salah dan gak ngerti konteksnya! Ini kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 11:04 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya mau mempertegas bagian yg ini, menurut Kamus Bahasa Indonesia jelas sekali perusahaan swasta itu adalah non-pemerintah. per.u.sa.ha.an swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html perusahaan http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan » perusahaan swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta per.u.sa.ha.an swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html semoga membantu. Nesare: Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
haiya saya rasa nggak perlu referensi dari anda lagilah, paling juga dimanipulator. berdasarkan definisi Indonesia dari kbbi ataupun investopedia sudah jelas sekali perusahaan swasta itu non pemerintah. A private company is a company with private ownership. As a result, it does not need to meet the Securities and Exchange Commission http://www.investopedia.com/terms/s/sec.asp's (SEC) strict filing requirements for public companies http://www.investopedia.com/terms/p/publiccompany.asp. Private companies may issue stock and have shareholders http://www.investopedia.com/terms/s/shareholder.asp, but their shares do not trade on public exchanges http://www.investopedia.com/terms/e/exchange.asp and are not issued through an initial public offering http://www.investopedia.com/terms/i/ipo.asp (IPO). In general, the shares of these businesses are less liquid and the values are difficult to determine. Read more: Private Company Definition | Investopedia http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq http://www.investopedia.com/terms/p/privatecompany.asp#ixzz4LPUINMsq kalau nggak tahu arti private ownership, ini definisinya: private ownership the fact http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/fact of being owned by a private http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private individual http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/individual or organization, rather than by the state or a public body http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership http://www.collinsdictionary.com/dictionary/english/private-ownership terlihat jelas sekali baik dari definisi Indonesia ataupun US hakekat perusahaan swasta itu ya non pemerintah. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”. Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan perusahaan itu private atau public. Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan dibursa. Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan perusahaan swasta itu Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah. Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah. Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis. Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente namanya: business law. Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi. What’s your point bringing this issue into Indonesia business law? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Bada
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
menarik juga melihat anda berkilah ha ha ha, coba anda berikan referensi kalau perusahaan negara itu sama dengan perusahaan swasta. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”. Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan perusahaan itu private atau public. Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan dibursa. Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan perusahaan swasta itu Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah. Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah. Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis. Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente namanya: business law. Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi. What’s your point bringing this issue into Indonesia business law? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka (sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak diperdagangkan dibursa). Apa yang mau salahkan ide ane? Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri! Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
landasan hukum mengenai BUMN telah tercantum dalam Undang-undang No.19 Tahun 2003 pasal 1, yang berbunyi: “BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan”. Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Ini ide ente dulu ente nulis: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Juga ente mengkontraskan pemerintah itu lawan nya swasta. Ini yang ane katakan salah!!! Salah besar! Kenapa salah? Karena kepemilikan yang menentukan perusahaan itu private atau public. Jadi private company itu adalah perusahaan yang saham2nya tidak diperdagangkan dibursa. Private company itu bukan perusahaan milik non pemerintah yang ente katakan perusahaan swasta itu Ente itu berpendapat private company itu adalah perusahaan yg dimiliki oleh swasta dalam arti swasta ini adalah non pemerintah. Makanya ente mengkontraskan swasta vs. pemerintah. Ini semua orang belajar bisnis tahu. Ini dari ilmu bisnis. Ente sekarang lari ke Indonesia. Ketika ente ngomong tentang bisnis diindonesia, ada hukum dagang yg berlaku di Indonesia. Istilahnya dinegara ente namanya: business law. Ketika ente kasih referensi UU no. 19 2003 itu ente sudah masuk dan bicara ttg bisnis diindonesia bukan dalam arti umum lagi. What’s your point bringing this issue into Indonesia business law? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:34 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka (sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak diperdagangkan dibursa). Apa yang mau salahkan ide ane? Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri! Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang di
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 nesare: oh pakai referensi ini ya utk mempersoalkan BUMN itu ada terbuka dan ada yg tertutup. What is your point pakai referensi ini? ente mau ngomong apa? Apa yg mau ente salahkan ide ane? Ya referensi itu benar: PT ada yg terbuka (sahamnya diperdagangkan dibursa) dan ada PT yang tertutup (sahamnya tidak diperdagangkan dibursa). Apa yang mau salahkan ide ane? Aneh aneh saja ente ini. pakai referensi tetapi gak mendukung idenya sendiri! Ane bilang ente salah besar dengan mengatakan: private company itu adalah perusahaan milik swasta/non pemerintah. Kenapa salah? Karena private atau public company itu ditentukan dari kepemilikan/saham. Private company itu bukan perusahaan milik swasta/non pemerintah seperti yang ada diotak ente yang salah itu! Private company itu bisa dimiliki siapa saja baik pemerintah, perseorangan, investment group, mutual fund company dll. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 3:01 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka. Nesare: jadi kalau BUMN yg belum go public itu namanya BUMN tertutup ya? Kedua istilah ini (BUMN terbuka dan BUMN tertutup) itu dari mana dapet referensinya? Yg ane pernah denger itu adalah PT. Krakatau steel Tbk. Ini artinya perusahaan Krakatau steel sdh go public dan saham2nya dimiliki semua orang termasuk pemerintah Indonesia. Ane gak pernah denger ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup! Ada BUMN dan BUMS diindonesia! Ini hukum dagang di Indonesia. Ngomong2 ente ngerti endak artinya: hukum dagang ini? ane tanyainlah tapi ane sudah tahu ente gak ngerti! Hehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 11:29 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan. BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya sudah diperdagangkan d
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Anda itu kalau nggak tahu apa2 mbok ya nggak usah belagunya minta ampun. Belajar dulu gih sebelum ngomong, baca2 dulu sana baru diskusi lagi jadi ngomongnya bisa nyambung. "BUMN Indonesia diatur melalui Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Menurut undang-undang ini, perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan perusahaan umum (Perum) adalah dua bentuk BUMN. BUMN PT terbagi dua, yakni BUMN PT terbuka dan BUMN PT tertutup. BUMN terbuka adalah BUMN yang sahamnya dijual di bursa efek atau sahamnya terbagi dalam penguasaan banyak orang (fragmented), sedangkan BUMN PT tertutup dan Perum adalah BUMN yang sahamnya terkonsentrasi pada tangan Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara." http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 http://journal.sbm.itb.ac.id/index.php/mantek/article/view/137 ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jonathan: BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka. Nesare: jadi kalau BUMN yg belum go public itu namanya BUMN tertutup ya? Kedua istilah ini (BUMN terbuka dan BUMN tertutup) itu dari mana dapet referensinya? Yg ane pernah denger itu adalah PT. Krakatau steel Tbk. Ini artinya perusahaan Krakatau steel sdh go public dan saham2nya dimiliki semua orang termasuk pemerintah Indonesia. Ane gak pernah denger ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup! Ada BUMN dan BUMS diindonesia! Ini hukum dagang di Indonesia. Ngomong2 ente ngerti endak artinya: hukum dagang ini? ane tanyainlah tapi ane sudah tahu ente gak ngerti! Hehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 11:29 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan. BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company! Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta (yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat! Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang BUMN itu kalau sudah go public disebut apa? Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya dimiliki pemerintah disebut apa? Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta! Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun…. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company). ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatak
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka. Nesare: jadi kalau BUMN yg belum go public itu namanya BUMN tertutup ya? Kedua istilah ini (BUMN terbuka dan BUMN tertutup) itu dari mana dapet referensinya? Yg ane pernah denger itu adalah PT. Krakatau steel Tbk. Ini artinya perusahaan Krakatau steel sdh go public dan saham2nya dimiliki semua orang termasuk pemerintah Indonesia. Ane gak pernah denger ada BUMN terbuka dan BUMN tertutup! Ada BUMN dan BUMS diindonesia! Ini hukum dagang di Indonesia. Ngomong2 ente ngerti endak artinya: hukum dagang ini? ane tanyainlah tapi ane sudah tahu ente gak ngerti! Hehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 11:29 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan. BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company! Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta (yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat! Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang BUMN itu kalau sudah go public disebut apa? Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya dimiliki pemerintah disebut apa? Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta! Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun…. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company). ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa pemerintah, individu, investment groups, private investors dll. Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari perusahaan swasta/private company. Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perus
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
anda belajar dulu definisi negara sebelum ngomong ngelatur gak karuan. BUMN yg sudah go public itu namanya BUMN terbuka. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company! Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta (yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat! Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang BUMN itu kalau sudah go public disebut apa? Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya dimiliki pemerintah disebut apa? Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta! Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun…. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company). ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa pemerintah, individu, investment groups, private investors dll. Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari perusahaan swasta/private company. Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg sdh diperjual belikan dibursa OTC dll. Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang sangat mendasar dan simple ini. Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya jadi bahan tertawaan orang banyak. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Ant
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism tetapi private capitalism Nesare: ngaco aja melabel AS = private capitalism dan AS bukan state capitalism! Sudah dari dulu ente tahu ada GSE/government sponsored enterprises seperti Freddie mac dan fannie mae yg adalah public companies walaupun saham2nya ada yg dimiliki oleh pemerintah Federal ente itu. Di financial crisis 2007, bail out yg terkenal itu juga beli saham2 kedua perusahaan ini! Jelas sekali ente gak ngerti masih ada koperasi di AS itu. Dulu brad Simpson yg waktu masih sekolah di northwestern univ tinggal di Chicago dan apartment yg ditinggalin itu bentuknya adalah: COOP = koperasi dalam bhs Indonesia! Ini cupatnya jalan pikiran ente itu. Hanya melihat BUMN vs. Swasta; kapitalisme vs komunisme; state vs private Bener2 gak ngerti bisnis tapi seakan2 paling jago mau ngomong bisnis. Ane jadi pengin tertawa ente masih berkoar2 mau ngomong ttg holding company BUMN, saham2 kereta api cepat dll. JELAS SEKALI ENTE ITU GAK NGERTI BISNIS DAN GAK QUALIFIED LAH MAU NGOMONG HAL HAL ITU!!! Hehehehe Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, September 26, 2016 9:29 AM To: GELORA45@yahoogroups.com; jonathango...@yahoo.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Goei, ... saya berusaha mencoba memahami pengertian Kapiatalisme Negara yang dimaksudkan Lenin itu, ternyata memang ada 2 pengertian, yang pertama pengertian lama, kapitalisme negara yang berada dibawah kekuasaan borjuasi atau kapitalis. Jadi, betul kapitalisme negara yaa negara-negara yang dikuasai kapitalis-kapitalis macam AS dan negara-negara Eropah itu! Ini konsep lama yang sudah banyak diketahui orang, ... sedang pengertian kedua, yang dimaksudkan Lenin, kapitalisme negara adalah perpaduan KAPITALISME dan Kekuasaan Diktaur Proletariat. Ini yang berbeda dengan konsep pengertian pertama itu. Tegas Lenin: “Kapitalisme negara, adalah kapitalisme, yang dapat kita batasi, yang batas-batasnya dapat kita tentukan, kapitalisme negara itu berhubungan dengan negara, dan negara itu adalah klas pekerja, itu adalah bagian dari pekerja yang maju, pelopor itu adalah kita.” V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme –Gosudarstvennyy Kapitalizm V Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang Kapitalisme Negara Dalam Periode Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye Izdatyelstvo Politiceskoy Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur Politik, Moskwa 1957, hal. 168-169. Tentu kata-kata Lenin ini bukan saya baca sendiri, tapi saya kutipkan sepenggal dari apa yang dikutip bung Suar-Suroso dalam tulisannya Lenin Tentang Kapitalisme Negara. Hehehee, ... Salam, ChanCT From: jonathango...@yahoo.com <mailto:jonathango...@yahoo.com> [GELORA45] Sent: Monday, September 26, 2016 1:00 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak salah lha wong memang ideologi-nya begitu. Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote : Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah hubungan produksi kapitalisme! Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian terbesar dari KEUNTUNGA
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jonathan: Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Nesare: anehnya dimana? Pertama negara itu bukan rakyat dalam arti kepemilikan atas suatu perusahaan. Negara ya negara. Pemasukan dan pengeluaran masuk ke kas negara bukan ke rakyat. Rakyat ya rakyat. Pemasukan dan pengeluaran atas perusahaan yg dimiliki oleh rakyat masuk keperusahaan yg dimiliki oleh rakyat itu. Ada perusahaan yg dimiliki gabungan baik pemerintah dan rakyat termasuk rakyat Indonesia dan rakyat negara lain alias asing. Ini lajimnya kepemilikan atas suatu perusahaan didunia ini yg adalah kapitalisme selain di korut. Namanya perusahaan2 itu bisa private atau public companies. Kalau saham2nya sudah diperdagangkan di bursa itu namanya: public company dan kalau saham2nya belum diperdagangkan dibursa, itu namanya private company! Kedua, ketika ente mengkontraskan perusahaan pemerintah vs perusahaan swasta (yg ente salah menyebutnya sbg rakyat), ente jelas tidak menerima adanya suatu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dan rakyat! Makanya dari dulu sudah ane tanya: kalau perusahaan pemerintah yg ente bilang BUMN itu kalau sudah go public disebut apa? Begitu juga perusahaan swasta (istilah ente yg salah itu loh!) kalau saham2nya dimiliki pemerintah disebut apa? Ente jelas gak akan bisa jawab kan? Kenapa? Karena diotak ente yg goblok itu hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah vs. perusahaan swasta! Buset….masih gak ngerti! Ampun…..ampun…. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 8:44 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company). ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa pemerintah, individu, investment groups, private investors dll. Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari perusahaan swasta/private company. Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg sdh diperjual belikan dibursa OTC dll. Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang sangat mendasar dan simple ini. Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya jadi bahan tertawaan orang banyak. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih baik ke neurologist khan ber-jaga2 i
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
gan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ... Yang terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian dilanjutkan oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan, pertumbuhan ekonomi begitu dahsyat dicapai dengan munculnya kapitalis-kapitalis miliuner bahkan billiuner dengan tertinggalnya sistem/ketentuan yang mengontrol, dengan maraknya koruptor sampai pucuk pimpinan pusat. Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA! Baru setelah Xi-Li bisa ada ketegasan memngendalikan dan memberantas koruptor dan gang mafia yang sudah menyusup dahsyat itu, ... banyak orang, khususnya kader-kader tua yang bisa bernafas lega melihat ketegasan Xi-Li. PKT bisa diselamatkan dari keruntuhan. Salam, ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 12:13 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) hampir bung Chan tetapi masih kurang tepat, Lenin menentang "petty-bourgeois" dan "private capitalism" yg menurut beliau akan membawa ke capital imperialism, ekonomi pasar yg dimaksud beliau pada level UKM. Yg terjadi di Tiongkok justru petty-bourgeois dan private capitalism inilah yg merajalela, ditambah dgn dominasi billioner dan millioner ini diparlemen sukar disangkal Tiongkok dibawah cengkeraman capitalist imperialist seperti yg dimaksud Lenin. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari banyak kawan, ...! Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara orang, khususnya mbak Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk berpikir, maunya apa yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar seperti dikatakan Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas Tatiana. Terus terang saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, semalam juga jadi ribet dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan ekonomi pasar itu? Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang digunakan Lenin malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh menarik, di Tiongkok, Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak meenggunakan “kapitalisme negara”. Padahal pengertian saya selama ini, kalau sudah menyatakan “Kapitalisme Negara” itu berarti negara dik
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Aduh memang orang ini gak mau belajar dan ngeyel! Hanya mengkontraskan perusahaan pemerintah dengan perusahaan non pemerintah yg disebut swasta. Sedangkan kepemilikan atas suatu perusahaan itu sudah tidak 100% mutlak dimiliki oleh pemerintah dan atau non pemerintah lagi. Bisa gabungan pemerintah, non pemerintah baik non pemerintah dalam negeri maupun non pemerintah luar negeri/asing. Jelas sekali ente gak ngerti istilah BUMS. Kenapa? Karena otak ente hanya terpaku cetek ngeyel dalam BUMN. Sudah berulang2 kali ane ceritain BUMN yg ente sebut2 sebagai perusahaan pemerintah itu banyak yg sdh go public artinya rakyat Indonesia maupun orang asing sudah bisa menjadi pemilik perusahaan2 yg ente label sbg BUMN ini. INI SALAH! SALAH BESAR! Baca sana artinya BUMS = badan usaha milik swasta. BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Gak dipersoalkan siapa pemegang sahamnya! Contoh badan Usaha milik swasta : PT Pupuk Kaltim PT. Asean Aceh Fertilizer sudah likwidasi PT Krakatau Steel PT Aneka Electrindo Nusantara PT Holcim PT Union Metal PT XL. Axiata Tbk PT djarum PT Indosat Tbk PT fastfood Indonesia Tbk (KFC), dll Coba lihat Krakatau steel, pupuk kaltim dan asean aceh fertilizer. Walaupun saham di 3 perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh pemerintah Indonesia, 3 perusahaan itu disebut BUMS dalam istilah hukum dagang di Indonesia. Perusahaan2 lain mungkin tidak ada masalah dalam diskusi ini karena saham2nya tidak dimiliki oleh pemerintah. Dulu ada PT. Asean Aceh Fertilizer yg sdh likwidasi. Dulu saham Indonesia adalah terbanyak 60%, sisanya dimiliki Malaysia 13%, Filipina 13%, Thailand 13%, dan Singapura 1%. PT.AAF secara resmi mengumumkan rencana likuidasinya. Keputusan untuk membubarkan pabrik pupuk tersebut ini diambil dalam dua kali RUPSLB, yakni pada 17 September 2005 dan 14 Januari 2006. Kenapa Krakatau steel, asean aceh fertilizer dan pupuk kaltim tidak disebut BUMN dan disebut BUMS? Ambil contoh pupuk kaltim itu mayoritas dimiliki oleh PT. Pupuk Indonesia yang adalah persero. Artinya pupuk kaltim adalah anak perusahaan PT pupuk Indonesia. Anak perusahaan yg lain: pupuk kujang, mega eltra, petro kimia gresik dll. Ini ane kasih jawabannya drpd berkepanjangan ambil contoh PT. pupuk kaltim. Bayangkan pemegang saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 99,999% dan Yayasan Tabungan Hari Tua Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur sebesar 0,001%. SAHAMNYA HANYA 0,001% dimiliki oleh non pemerintah yaitu: yayasan tabungan hari tua karyawan! TETAPI PT. PUPUK KALTIM DISEBUT BUMS!! Sudah ane ulang2in ente gak ngerti bisnis. Cuplik referensi dari sana sini tetapi salah dan gak ngerti konteksnya! Ini kalau bukan goblok apa namanya? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 11:04 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya mau mempertegas bagian yg ini, menurut Kamus Bahasa Indonesia jelas sekali perusahaan swasta itu adalah non-pemerintah. per.u.sa.ha.an swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html <http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan> perusahaan » perusahaan swasta 1. perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta per.u.sa.ha.an swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html semoga membantu. Nesare: Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa pemerintah, individu, investment groups, private investors dll. Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari perusahaan s
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Bung Goei, ... saya berusaha mencoba memahami pengertian Kapiatalisme Negara yang dimaksudkan Lenin itu, ternyata memang ada 2 pengertian, yang pertama pengertian lama, kapitalisme negara yang berada dibawah kekuasaan borjuasi atau kapitalis. Jadi, betul kapitalisme negara yaa negara-negara yang dikuasai kapitalis-kapitalis macam AS dan negara-negara Eropah itu! Ini konsep lama yang sudah banyak diketahui orang, ... sedang pengertian kedua, yang dimaksudkan Lenin, kapitalisme negara adalah perpaduan KAPITALISME dan Kekuasaan Diktaur Proletariat. Ini yang berbeda dengan konsep pengertian pertama itu. Tegas Lenin: “Kapitalisme negara, adalah kapitalisme, yang dapat kita batasi, yang batas-batasnya dapat kita tentukan, kapitalisme negara itu berhubungan dengan negara, dan negara itu adalah klas pekerja, itu adalah bagian dari pekerja yang maju, pelopor itu adalah kita.” V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme –Gosudarstvennyy Kapitalizm V Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang Kapitalisme Negara Dalam Periode Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye Izdatyelstvo Politiceskoy Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur Politik, Moskwa 1957, hal. 168-169. Tentu kata-kata Lenin ini bukan saya baca sendiri, tapi saya kutipkan sepenggal dari apa yang dikutip bung Suar-Suroso dalam tulisannya Lenin Tentang Kapitalisme Negara. Hehehee, ... Salam, ChanCT From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] Sent: Monday, September 26, 2016 1:00 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak salah lha wong memang ideologi-nya begitu. Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah hubungan produksi kapitalisme! Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong kapitalis perseorangan atau kepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, adanya BUMN-BUMN, adanya plan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan sistem yang dijalankan sosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih membedakan jalan kapitalisme atau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan negara yang dijalankan. Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati dengan mengembangkan kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner bahkan biliuneer bisa mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi akhirnya dikendalikan kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme negara. Memang cukup serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota Kongres Rakyat perwakilan Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya korupsi sek. Partai Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang berkuasa masih tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg telah diputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali ekonomi nasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi nilai RMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai harapan AS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan RMB! Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, bagaimana b isa kendalikan nilai RMB? Salam, ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 PM To: yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bar
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ya, sekalipun menyadari peran faham / ideologi, selama ini orang lebih mengasumsikan nekolim itu cuma kerjaannya negara.Tetapi dari perkembangan yang terjadi di era post-capitalist society, nekolim itu bisa juga dikerjakan badan usaha yang berideologikan modal / pemodal. Wujud kunonya di Indonesia era colonial society ya "kumpeni" bin VOC. --- jonathangoeij@... wrote: AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak salah lha wong memang ideologi-nya begitu. Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan. --- SADAR@... wrote : Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yanghakekatnya dikuasai kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalauBUMN-BUMN yang menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. MacamSovyet Uni dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN,tidak ada hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidakada, bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakankapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus beranimengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalahhubungan produksi kapitalisme! Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin,dilihat dari sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanyaprinsip supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga danperdagangan, yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dankapitalisme hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negarayang menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinyabagian terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong kapitalis perseorangan ataukepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, adanya BUMN-BUMN, adanyaplan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan sistem yang dijalankansosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih membedakan jalan kapitalismeatau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan negara yangdijalankan. Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati denganmengembangkan kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner bahkanbiliuneer bisa mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi akhirnyadikendalikan kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme negara. Memangcukup serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota Kongres Rakyatperwakilan Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya korupsi sek.Partai Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang berkuasamasih tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg telahdiputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali ekonominasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi nilaiRMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai harapanAS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan RMB!Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, bagaimana bisa kendalikan nilai RMB? Salam,ChanCT From: Jonathan GoeijBung Chan, hakekat statecapitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besarsama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagiandari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur ygmengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEPitu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikanpertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industriringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKMsedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditanganinegara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing padaindustri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utkekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkokdewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang sayalihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!"kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkankebijakan negara? ---ingelor...@yahoogroups.com, wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justrupegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanyamemperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya ditahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masukkerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuksewa. Yaa, bagaim
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Saya mau mempertegas bagian yg ini, menurut Kamus Bahasa Indonesia jelas sekali perusahaan swasta itu adalah non-pemerintah. per.u.sa.ha.an swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html http://edefinisi.com/perusahaan-swasta.html perusahaan http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan » perusahaan swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta http://kbbi4.portalbahasa.com/entri/perusahaan%20swasta per.u.sa.ha.an swasta perusahaan yang modalnya berasal dari orang-orang atau badan-badan nonpemerintah http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html http://www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-perusahaan-swasta-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html semoga membantu. Nesare: Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa pemerintah, individu, investment groups, private investors dll. Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari perusahaan swasta/private company. Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg sdh diperjual belikan dibursa OTC dll. Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang sangat mendasar dan simple ini. Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya jadi bahan tertawaan orang banyak. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane kesurupan. Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis? Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa! Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ kesurupan segala. Pointnya you don’t understand the points! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Tidak! Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?! Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan? Nesare From: GELORA45@yah
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Omongan anda khan terlihat gombalnya dan arahnya terlihat supaya orang beranggapan Pertamina itu private yg dikelola menurut udel pemiliknya gitu. Aneh aja yg namanya perusahaan negara itu ya milik negara, atau lebih tepatnya milik rakyat yg dikelola pemerintah. Dalam perusahaan negara karena itu pada dasarnya milik rakyat harus ada bentuk pentanggung jawabannya, setidaknya didepan wakil rakyat didepan DPR. Tulisan anda dibawah terlihat rancu sekali mengacaukan pemahaman antara swasta dan pemerintah dengan prusahaan tertutup dan terbuka (go public/public company). ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa pemerintah, individu, investment groups, private investors dll. Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari perusahaan swasta/private company. Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg sdh diperjual belikan dibursa OTC dll. Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang sangat mendasar dan simple ini. Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya jadi bahan tertawaan orang banyak. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane kesurupan. Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis? Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa! Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ kesurupan segala. Pointnya you don’t understand the points! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Tidak! Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?! Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda lagi kesurupan ya? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Oh sekarang mundur lagi ya dari menuduh ane kesurupan menjadi saraf otak. Semakin nulis semakin salah ente ini! Nah sekarang bilang ane saraf otak. Ane sarafnya dimana? Ente mentertawakan ketika ane bilang ada “BUMN = private company”. Argument ane jelas sekali dari ilmu bisnis yang mengatakan private company itu adalah perusahaan yang saham2nya dimiliki oleh seseorang, kumpulan orang2, perusahaan, group perusahaan atau siapa dan apa saja dll dan kepemilikan yang diukur dari saham yg dimiliki itu tidak dijual di bursa saham (go public). Ini arti private company dari ilmu bisnis. Gak masalah siapa shareholders nya…bisa pemerintah, individu, investment groups, private investors dll. Demikian juga sebaliknya kalau saham2 kepemilikan atas suatu perusahaan dijual dibursa artinya melewati IPO itu namanya perusahaan public lawan dari perusahaan swasta/private company. Ente itu kan gak ngerti bisnis. Pakai logika umum bikin definisi sendiri bahwa: lawan dari perusahaan pemerintah (BUMN) itu adalah swasta. Swasta itu ente samakan dengan perusahaan non pemerintah. Ini kan ngaco. Sudah ane kasih contoh banyak BUMN yg sudah go public seperti: garuda, Telkom, semen Indonesia dll. Perusahaan ini disebut perusahaan public bukan perusahaan swasta atau perusahaan negara. Moso’ Telkom disebut perusahaan milik negara? Gimana bisa? Sedangkan kepemilikannya Telkom sudah mencakup: rakyat Indonesia, rakyat amerika, rakyat seluruh dunia yang memiliki saham Telkom krn sudah diperdagangkan di bursa NYSE. Begitu banyak ADR perusahaan public Indonesia yg sdh diperjual belikan dibursa OTC dll. Pengetahuan ente itu cetek, ketika ada pengetahuan bisnis seperti ini ya otak ente gak menerima krn malu lalu ya berlaru2 kaya’ gini. Ini menunjukkan ente itu sombong. Anak SMA yang belajar ilmu ekonomi saja tahu pengetahuan yang sangat mendasar dan simple ini. Ente ini lain orangnya. Sok pinter sedangkan tidak. ditambah kesombongannya ya jadi bahan tertawaan orang banyak. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:26 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane kesurupan. Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis? Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa! Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ kesurupan segala. Pointnya you don’t understand the points! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Tidak! Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?! Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda lagi kesurupan ya? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu perusahaan abal2 hahahaha. Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi public company!! Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau liha
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
kalau anda tidak kesurupan mungkin ada saraf otak yg nggak beres makanya lebih baik ke neurologist khan ber-jaga2 itu lebih baik. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane kesurupan. Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis? Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa! Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ kesurupan segala. Pointnya you don’t understand the points! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Tidak! Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?! Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda lagi kesurupan ya? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu perusahaan abal2 hahahaha. Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi public company!! Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company. Masih enggak mudeng juga. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sa
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Koq lucu neurologis saja belum tahu ane kesurupan, ente sudah ultimatum ane kesurupan. Lagi pula koq orang kesurupan disuruh lihat neurologis? Jangan2 ente ini yang sudah gila dan perlu pergi lihat dokter jiwa! Ngaco aja. Sok berlogika tetapi dijawab begitu gak ngerti lalu muter2 pake’ kesurupan segala. Pointnya you don’t understand the points! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 1:59 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Tidak! Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?! Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda lagi kesurupan ya? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu perusahaan abal2 hahahaha. Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi public company!! Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company. Masih enggak mudeng juga. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbe
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
nggak kesurupan tapi nulisnya begini, mungkin sebaiknya anda periksa ke neurologist kalau2 ada saraf otak yg kurang beres. lebih baik preventive lho daripada nanti kalau sudah kebablasan nggak bisa diobatin lagi. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Tidak! Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?! Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda lagi kesurupan ya? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu perusahaan abal2 hahahaha. Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi public company!! Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company. Masih enggak mudeng juga. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan de
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
AS itu sudah pasti ya kapitalisme bung Chan, cuman bukannya state capitalism tetapi private capitalism. Dari daftar 10 perusahaan yg memiliki kekayaan lebih banyak dari negara2 yg dikirim Ajeg juga bisa dilihat dominasi perusahaan2 AS disana. Dus, kalau mau dibilang AS itu capitalist imperialist ya mungkin tidak salah lha wong memang ideologi-nya begitu. Dari kasus di Indonesia misalnya kasus Kereta Cepat Indonesia China dimana peraturan2 dirubah, tata ruang dirubah, bahkan menteri perhubungan didepak kesemuanya itu jelas menunjukan capitalist imperialist yg diterapkan. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah hubungan produksi kapitalisme! Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong kapitalis perseorangan atau kepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, adanya BUMN-BUMN, adanya plan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan sistem yang dijalankan sosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih membedakan jalan kapitalisme atau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan negara yang dijalankan. Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati dengan mengembangkan kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner bahkan biliuneer bisa mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi akhirnya dikendalikan kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme negara. Memang cukup serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota Kongres Rakyat perwakilan Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya korupsi sek. Partai Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang berkuasa masih tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg telah diputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali ekonomi nasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi nilai RMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai harapan AS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan RMB! Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, bagaimana b isa kendalikan nilai RMB? Salam, ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 PM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bent
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Tidak! Moso’ kalau ane kesurupan bisa nulis begini. Ane kan menjawab concern nya ente tentang BUMN vs swasta dan private vs. public?! Koq sudah dijawab, ente melabel ane kesurupan? Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, September 25, 2016 3:24 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) anda lagi kesurupan ya? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu perusahaan abal2 hahahaha. Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi public company!! Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company. Masih enggak mudeng juga. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:SADAR@...> > wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang petani yang giat kerja. Me
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
anda lagi kesurupan ya? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu perusahaan abal2 hahahaha. Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi public company!! Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company. Masih enggak mudeng juga. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM To: yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ... Yang terjadi
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Koq BUMN = swasta dibilang ngawur? Kalau BUMN = public company ngawur enggak? Kalau jawabannya ngawur juga, jadi BUMN itu perusahaan apa? Bukan swasta/private, juga bukan perusahaan public. Apakah ente mau bilang BUMN itu perusahaan abal2 hahahaha. Kalau jawabannya tidak ngawur alias benar, artinya BUMN itu = perusahaan yang sudah go public artinya saham2nya sudah dijual di pasar alias diperdagangkan di bursa saham. Kalau begini artinya apa? Kan artinya hanya 1: BUMN = public company dan bukan private company. Gimana ceritanya ente koq BUMN bisa jadi public company!! Ane mau lihat gimana logika umumnya berjalan? Berjalan kekiri, kesamping masuk jurang atau jalan terus. Kalau jalan terus ane mau lihat gimana argumennya: BUMN itu perusahaan apa? Perusahaan swasta atau public? Hehehehe Sudah dijelaskan kaya’ anak kecil artinya private company vs. public company. Masih enggak mudeng juga. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 AM To: yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com, mailto:SADAR@...> > wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ... Yang terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian dilanjutkan oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Bentuk kapitalisme-negara yaa macam AS itu, negara yang hakekatnya dikuasai kapitalis-monopoli. Jadi, menurut pengertian saya, kalau BUMN-BUMN yang menguasai negara, belum tentu menjadi kapitalisme-negara. Macam Sovyet Uni dimasa Lenin-Stalin dan RRT dimasa Mao, dimana yang ada hanya BUMN, tidak ada hak milik perseorangan itu, dimana kapitalis-kapitalis sudah tidak ada, bagaimana bisa dikatakan kapitalisme negara??? Bagaimana bisa dikatakan kapitalisme kalau prinsip yang dijalankan politik sosialisme! Atau harus berani mengakui, hubungan produksi yang dijalankan di Sovyet dan RRT ketika itu adalah hubungan produksi kapitalisme! Pusing juga ya, kalau seperti dinyatakan bung Nesare kemarin, dilihat dari sudut ilmu ekonomi, tidak ada itu ekonomi sosialis, yang ada hanya prinsip supply and demmand, penawaran dan permintaan, nilai, harga dan perdagangan, yang ada hanya pasar. Jadi, yang membedakan sosialisme dan kapitalisme hanya politiknya! Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan pasar, negara yang menentukan atau menyerahkan pada kapitalis perseorangan? Kemana larinya bagian terbesar dari KEUNTUNGAN itu, masuk kantong kapitalis perseorangan atau kepentingan rakyat banyak. Karena memang ternyata, adanya BUMN-BUMN, adanya plan-5 tahun yang dijalankan juga tidak menentukan sistem yang dijalankan sosialisme atau kapitalisme, ... Jadi, yang lebih membedakan jalan kapitalisme atau jalan sosialisme tetap POLITIK kekuasaan negara yang dijalankan. Bahwa RRT atau PKT sekarang ini, kalau tidak hati-hati dengan mengembangkan kapitalis tumbuh berkembang, begitu buuuaanyak miliuner bahkan biliuneer bisa mempengaruhi kekuasaan negara, memang bisa terjadi akhirnya dikendalikan kapitalis-kapitalis dan berubah menjadi kapitalisme negara. Memang cukup serius, apalagi kemarin ini terungkap ratusan anggota Kongres Rakyat perwakilan Propinsi Ji-Lin harus dibatalkan, dengan terbongkarnya korupsi sek. Partai Propinsi. Tapi, dari penglihatan saya, sampai sekarang yang berkuasa masih tetap PKT, Partai Komunis Tiongkok dan menjalankan 4 Prinsip yg telah diputuskan Kongres 10 PKT itu! Contoh dimana negara masih pegang kendali ekonomi nasional, bukankah beberapa tahun yl. AS menuntut RRT jangan pengaruhi nilai RMB, harus membiarkan naik dibanding Dollar. Tapi kenaikan tidak sesuai harapan AS, membuat Obama marah-marah Pemerintah tetap saja mengeekang kenaikan RMB! Kalau tali kendali ekonomi nasional sudah tidak ditangan Pemerintah, bagaimana b isa kendalikan nilai RMB? Salam, ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 11:35 PM To: yahoogroups Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transi
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Bung Chan, hakekat state capitalism itu ya industri dipegang negara bukannya tidak ada industri besar sama sekali, adanya industri pertambangan besar ditangan BUMN itu jelas bagian dari state capitalism, rupanya anda terkecoh atau kacau dgn pendapat ngawur yg mengatakan BUMN itu swasta ha ha ha. Saya setuju dgn yg dikemukakan Tatiana NEP itu hanya "temporary retreat" tujuan utamanya sebenarnya mengembalikan pertanian, didalam NEP ini yg ditolerir Stalin para petani gurem, industri ringan skala kecil, perdagangan eceran kelas mom and dad pokoknya hanya UKM sedang industri skala besar, perbankan, transportasi, ekspor impor ditangani negara. Dan ingat ini hanyalah sementara saja. Sedang investment asing pada industri minyak joint venture dgn BUMN yg anda sebutkan itu selain hanya utk ekspor juga tujuan utamanya cuman ahli tehnologi. Sedang tentang Tiongkok dewasa ini bung Chan bagaimana bisa bilang "Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA!" kalau billioner dan millioner itu bejibun menguasai parlemen yg mengeluarkan kebijakan negara? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ... Yang terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian dilanjutkan oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan, pertumbuhan ekonomi begitu dahsyat dicapai dengan munculnya kapitalis-kapitalis miliuner bahkan billiuner dengan tertinggalnya sistem/ketentuan yang mengontrol, dengan maraknya koruptor sampai pucuk pimpinan pusat. Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA! Baru setelah Xi-Li bisa ada ketegasan memngendalikan dan memberantas koruptor dan gang mafia yang sudah menyusup dahsyat itu, ... banyak orang, khususnya kader-kader tua yang bisa bernafas lega melihat ketegasan Xi-Li. PKT bisa diselamatkan dari keruntuhan. Salam,ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.comSent: Friday, September 23, 2016 12:13 PMTo: GELORA45@yahoogroups.comSubject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) hampir bung Chan tetapi masih kurang tepat, Lenin menentang "petty-bourgeois" dan "private capitalism" yg menurut beliau akan membawa ke capital imperialism, ekonomi pasar yg dimaksud beliau pada level UKM. Yg terjadi di Tiongkok justru petty-bourgeois dan private capitalism inilah yg merajalela, ditambah dgn dominasi billioner dan millioner ini diparlemen sukar disangkal Tiongkok dibawah cengkeraman
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Satu KEBENARAN itu bukan karena dikatakan Lenin, tapi adalah kenyataan yang ada harus begitu! Kenapa jadi harus mencari-cari bagaimana kata Lenin sesungguhnya, padahal yang kalian baca itu dari bhs. Inggris, bisa saja terjemahan yang gunakan istilah berbeda bahkan penangkapan penterjemah yang kurang pas! Jadi, kudu mencari tulisan asli Lenin dalam bahasa Rusia? Hehehee, ... Kenapa tidak berani gunakan otak dan pengertian kita sendiri, ... lalu coba dipraktekan betul tidak pengertian itu! Bukankah satu KEBENARAN itu dibuktikan dalam praktek dan bukan mencari bagaimana kata-kata dibuku, ...! Seperti dari kutipan kata-kata Lenin, “Kombinasi ekonomi kapitalis dan politik komunis”, menurut saya dalam kenyataan yang terjadi ya kombinasi ekonomi sosialis dan ekonomi kapitalis dengan ketegasan tetap dibawah DIKTATUR PROLETARIAT. Beitulah yang menurut saya pengertian yang dikatakan Lenin dengan kombinasi ekonomi kapitalis dan politik komunis! Dimana salahnya, ...? Dimana politik komunis yang dijalankan Deng? Yaa, ... TETAP dipertahankannya 4 PRINSIP itu! Itulah politik komunis yang dipertahankan PKT sampai sekarang. Lalu apa jadinya kalau Komunis didunia ini harus menyendiri, tidak berani turun gelanggang pertarungan melawan imperialisme di WTO, G20, ... ? Ooouuh, ternyata kalian ketika itu keluar bukan kehendak dan pilihan sendiri, kasihan amat sampai merasa harus diusir keluar dari Tiongkok? Salam, ChanCT From: Tatiana Lukman Sent: Friday, September 23, 2016 5:17 PM To: diskusifo...@googlegroups.com ; Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com ; nesa...@yahoo.com Cc: Daeng ; Mitri ; Marsiswo Dirgantoro ; Lusi.D ; Lingkar Sitompul ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Jonathan Goeij ; Ajeg ; Wuting301 Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Betul sekali kata-kata Lenin yang Nesare tekankan: a combination of the capitalist economy and the communist politics….. Artinya kombinasi ekonomi kapitalis dengan politik komunis… Jadi bukan kombinasi ekonomi kapitalis dengan ekonomi sosialis!!! Dengan dimasukkannya mekanisme kapitalis ke dalam ekonomi Soviet ketika itu, terjadi persaingan sengit antara elemen-elemen kapitalis dengan elemen-elemen sosialis!!! Maka itu Lenin menganggap bahwa penerapan NEP juga merupakan sebuah “ujian” bagi kaum komunis, bisa tidak mereka menciptakan dan menjalankan mekanisme sosialis untuk mengatasi mekanisme kapitalis itu. Simak sendiri kata-kata Lenin: “Permit me to say this to you without exaggeration, because in this respects it is really “the last and decisive battle”, not against international capitalism—against that we shall yet have many “last and decisive battles”—but against Russian capitalism, against the capitalism that is fostered by the latter. Here we shall have a fight on our hands in the immediate future, and the date of it cannot be fixed exactly. Here the “last and decisive battle” is impending; here there are no political or any other flanking movements that we can undertake, because this is a test in competition with private capital. Either we pass this test in competition with private capital, or we fail completely. “ Dalam hubungannya dengan reform kapitalis Deng, siapa yang bisa menunjukkan dan membuktikan adanya dan dijalankannya “communist politics” oleh para pemimpin PKT ketika mereka mulai membongkar struktur sosialis yang dibangun Mao dan merestorasi kapitalisme. Mengerti kan yang saya maksud dengan” politik komunis”? Misalnya, adakah solidaritas RRT dan PKT dengan perjuangan rakyat sedunia melawan Im- perialisme? Apakah masuk WTO, G20 merupakan politik komunis? Mengusir orang-orang PKI dan komunis negeri lain juga politik komunis? Uuuh, panjang sekali deretan yang dapat saya tampilkan untuk memperlihatkan betapa reaksionernya dan besarnya pengkhianatan RRT dan PKT terhadap perjuangan rakyat sedunia!!! On Friday, September 23, 2016 10:46 AM, 'Tatiana Lukman' via forumdiskusi wrote: Kalau boleh usul kepada Djie, alangkah baiknya sebelum membaca tulisan orang lain yang menginterpretasi teori dan praktik Lenin, baca tulisan Lenin sendiri. Karena interpretasi orang bisa lain-lain, sesuai dengan pendirian kelas, kepada kelas apa ia memihak dan kepentingannya menulis itu. Kepada Nesare. Apakah memang bisa dikatakan Lenin memanipulasi melalui penggunaan nama NEP, instead of kapitalisme? Soalnya adalah apakah mekanisme kapitalis yang diterapkan Lenin berarti menegasi dan menghancurkan struktur sosailis baru yang sudah mulai dibangun? Dan apakah Kapitalisme Negara yang diterapkan selama NEP adalah SAMA dengan kapitalisme dalam sebuah Negara borjuis ketika itu seperti Jerman, Perancis, Inggris??? Jawabannya dengan jelas diterangkan oleh Lenin sendiri dalam tulisannya yang dapat dibaca dalam CW Vol 33. Silahkan membacanya! On Friday, September 23, 2016 6:41 AM, Chan CT wrote: Baguuus, bung Lin dan bung
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
LORA45' Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam sosialisme seakan2 sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan ini ide saya dalam menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik sosialismenya. Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda dalam hal apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah walaupun sudah terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur alternative lain dalam menangani masalah itu. Saya melihat jalannya ekonomi itu sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari jalur supply and demand law. Ini prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun mikro. Masalah politiknya apa mau sosialisme, sosialis democrat, komunisme, liberalism, neolib dll itu hanyalah praktis ideology politiknya. Jalannya ekonomi dalam berbagai aliran2 politik ini akan tetap sama yaitu berdasarkan supply and demand law. Tidak ada dalam praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak ada campur tangan negara. Tidak ada! Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa bantuan kapitalisme yg berdasarkan pasar. Tidak ada! Silahkan setiap negara mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan kapitalismenya ataukah sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara dan atau swasta. USA sbg gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang adalah identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu berhasil. Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia. Ini sebetulnya sudah dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno dengan nasakom, gerakan banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, dekon 1963, setelah dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana ekonomi sangat dipegang oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal dgn go to hell to international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan atau hutang. Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada imperialisme yg masuk melalu modal asing itu. Ini prinsip utamanya. Salam Nesare From: Hsin Hui Lin [mailto:ehh...@gmail.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM To: GELORA45 ; nesa...@yahoo.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) NIMBRUNG SEDIKIT BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT.. Lenin dan Ekonomi Pasar. Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer: Dr. Armand Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to China.” Lenin "katanya" bahkan memanggil Hammer dengan kata depan "kawan" ...kawan Hammer. Andaikata Lenin tak meninggal dunia waktu itu dan sempat meneruskan dengan NEP -nya ...bagimanakah wajah Russia hari ini. Lin 2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] : Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah cara memanipulasi kapitali
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
oleh NEGARA, dengan menggunakan BUMN-BUMN nya. Sedang Deng, menyatakan ekonomi sosialis mempunyai ekonomi pasar nya sendiri, dengan tetap mempertahankan keunggulan ekonomi sosialis dengan mengambil keunggulan ekonomi pasar! Membuag bagian-bagian ekonomi sosialis berencana yang terlalu tersentralisasi, artinya berikan kebebasan daerah juga ikut menentukan sendiri pengembangan ekonomi daerah sesuai kebutuhan dan kondisi konkritnya. Sedang ekonomi pasar juga dijalankan secara terbatas saja, tidak dibiarkan berkeembang liar apalagi menjadi neolibralisme! Dan kenyataan yang dijalan RRT, tali kendali ekonomi nasional TETAP dipegak erat-erat oleh NEGARA! Tidak bedanya dengan pemikiran Lenin. Jadi, nampak jelas, yang SALAH adalah Stalin, yang kata Fuwa Tetsiro, setelah 5 tahun Lenin meninggal, keputusan Lenin NEP nya itu dicabut, membatalkan meneruskan “kepitalisme negara” dibawah diktatur propletariat! Dan itulah yang kemudian juga diikuti oleh Mao setelah tahun 1956 di Tiongkok. Jadi ikutan SALAH! TENTU, menyatakan Stalin dan Mao salah dalam hal membabat kapitalis, jangan kebablasan menjadi menghujat bahkan menegasi jasa-jasanya yang luar biasa besarnya bagi RAKYAT Rusia dan RAKYAT Tiongkok! Begitu sikap Deng terhadap kesalahan Mao dan dengan TEGAS menyalahkan sikap Krushchove yang menghujat Stalin dan anti-Stalin! Begitu juga dengan Deng membubarkan komune rakyat ditahun 1980 itu, dia tidak anti-komune rakyat secara prinsip. Tidak! Yang disalahkan, dilaksanakan terlalu cepat, karena KESADARAN petani di TIongkok belum sampai kekesadaran sepenuhnya kerja kolektif, usaha meningkatkan KESADARAN rakyat itu TIDAK bisa dipaksakan apalagi gunakan KEKERASAN! Harus dilakukan dengan SABAR melalui proses kehidupan dan kerja yang cukup panjang, agar mereka sendiri mencapai kekesadaran KERJA KOLEKTIF sebagai KEHARUSAN! Itulah yang saya perhatikan mengapa desa Xiao Gang yang dipilih dan diangkat menjadi model desa reformasi yang BERHASIL, merubah desa miskin terbelakang menjadi desa yang maju sekarang ini. Karena desa Xiao Gang itulah yang menempuh jalan wajar sebagaimana proses kesadaran PETANI yang terjadi. Setelah hak-guna tanah diserahkan kembali pada setiap keluarga petani, kembali terjadi kerja petani secara individual, sendiri-sendiri yang ternyata sulit untuk berkembang. Muncullah 18 petani bertekad mensukseskan produksi pertaniannya, menyatukan diri bekerjasama, dan kemudian membentuk koperasi kerja dan kemudian ditingkatkan menjadi koperasi tingkat tinggi, yang mengolah kebutuhan dan kepentingan warga desa Xiao Gang. Kalau diperhatikan lebih lanjut, sekalipun belum menyebutkan diri komune rakyat, hakekat koperasi-tingkat tinggi di Xiao Gang itu ya sudah komune rakyat! Mengapa? Karena hak-guna tanah yang semula dibagikan pada petani itu, semua sudah tergabung kembali dalam SAHAM koperasi yang mereka bentuk, dan pembagian pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan sendiri. From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 AMTo: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist. "As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated." ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar.Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperia
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Kalau boleh usul kepada Djie, alangkahbaiknya sebelum membaca tulisan orang lain yang menginterpretasi teori dan praktikLenin, baca tulisan Lenin sendiri.Karena interpretasi orang bisa lain-lain, sesuai dengan pendirian kelas, kepadakelas apa ia memihak dan kepentingannya menulis itu. Kepada Nesare. Apakah memang bisadikatakan Lenin memanipulasimelalui penggunaan nama NEP, instead of kapitalisme? Soalnya adalah apakah mekanismekapitalis yang diterapkan Lenin berarti menegasi dan menghancurkan struktur sosailisbaru yang sudah mulai dibangun? Dan apakah Kapitalisme Negara yang diterapkanselama NEP adalah SAMA dengan kapitalisme dalam sebuah Negara borjuis ketikaitu seperti Jerman, Perancis, Inggris??? Jawabannya dengan jelas diterangkanoleh Lenin sendiri dalam tulisannya yang dapat dibaca dalam CW Vol 33. Silahkanmembacanya! On Friday, September 23, 2016 6:41 AM, Chan CT wrote: Baguuus, bung Lin dan bung Nesare, satu masukan yang sangat mencerahkan, ...! Tapi, kenapa bung Lin bilang tidak untuk ikut berdebat? Bukankah boleh-boleh saja ikut berdiskusi, kan! Namanya juga tukar pikiran saja, seperti ngobrol di warung kopi. Hehehee, ... Pokoknya gunakan otak kita sebaik-baiknya, BERANI BERPIKIR biar tidak terlalu cepat jadi pikun, ... Rupanya di Amerika ada kapitalis besar bernama Hammer yg dipanggil KAWAN oleh Lenin dan pemikirannya justru digunakan Lenin sebagai alternatif jalan keluar membangun ekonomi Sovyet lebih baik! Dan, ... pemikiran Hammer ini pula yang digunakan Deng untuk MEMPERKOKOH koreksi kesalahan yang dijalankan Tiongkok dengan menetapkan Reformasi dan Keterbukaan, ...! Dari ulasan bung Nesare, saya dapatkan penegasan bahwa EKONOMI sebagai ILMU yang sulit ditarik pemisah dengan jelas ekonomi sosialis dan ekonomi kapitalis! Karena prinsip dasar ekonomi adalah supply and demand, jadi ekonomi sosialis maupun kapitalis, keduanya tidak akan lolos dan gunakan prinsip ini. Tidak akan lepas dari prinsip DAGANG, yang oleh Fuwa diangkat NILAI! Masalahnya KEUNTUNGAN jatuh lebih banyak untuk apa dan siapa saja yang membedakan, sosialis dan komunis. Makanya dibanyak tulisan kw TIongkok, juga menyatakan ekonomi pasar sebenarnya bukan monopoli kapitalisme, karena sosialisme juga mempunyai ekonomi pasarnya sendiri, yang membedakan sosialisme tidak akan membiarkan pasar itu berkembang liar dan tumbuh menjadi monopoli, dan keterlibatan negara untuk ikut mengendalikan tetap diberlakukan untuk melindungi kepentingan rakyat. Sedang kapitalisme justru mendorong pasar menjurus neolib, ... sedang keterlibatan negara untuk melingungi kepentingan kapitalis besar, ... menyelamatkan dari kebangkrutan! Sangat baik diskusi macam begini, TERRUUUSKAN, ...! Salam,ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 12:46 AMTo: 'GELORA45' Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam sosialisme seakan2 sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan ini ide saya dalam menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik sosialismenya. Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda dalam hal apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah walaupun sudah terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur alternative lain dalam menangani masalah itu. Saya melihat jalannya ekonomi itu sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari jalur supply and demand law. Ini prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun mikro. Masalah politiknya apa mau sosialisme, sosialis democrat, komunisme, liberalism, neolib dll itu hanyalah praktis ideology politiknya. Jalannya ekonomi dalam berbagai aliran2 politik ini akan tetap sama yaitu berdasarkan supply and demand law. Tidak ada dalam praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak ada campur tangan negara. Tidak ada! Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa bantuan kapitalisme yg berdasarkan pasar. Tidak ada! Silahkan setiap negara mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan kapitalismenya ataukah sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara dan atau swasta. USA sbg gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang adalah identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu berhasil. Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia. Ini sebetulnya sudah dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno dengan nasakom, gerakan banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, dekon 1963, setelah dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana ekonomi sangat dipegang oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal dgn go to hell to international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan atau hutang. Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada imperialisme yg masuk melalu mo
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Tidak, bung Goei! Lenin justru pegang kuat industri besar, spt. pertambangan tetap milik Negara, hanya memperkenankan UKM, borjuis kecil tumbuh berkembang dengan kebijakan NEP nya di tahun 1921. Tapi, kemudian Lenin juga berani membuka modal asing masuk kerjakan tambang dan kehutanan, dalam bentuk kerjasama dengan Negara dan bentuk sewa. Yaa, bagaimana kalau teknologi dan ahli-ahli dalam negeri belum bisa mengerjakan, untuk mengejar ketertinggalannya, ya harus berani membuka pintu, mempersilahkan modal asing masuk dan dari situ BELAJAR. Dari tulisan kisah Lenin menentukan NEP (bhs. Tionghoa), merubah pikiran semula sama sekali menentang yang berbau kapitalis, Lenin sampai juga pada kesimpulan dengan menyatakan: “Masyarakat Rusia yang mayoritas mutlak adalah petani, tenaga produksi sangat terbelakang dan tingkat budaya masih sangat rendah, tanpa mengembangkan kapitalisme khususnya kapitalisme negara, adalah sulit bisa dibayangkan negara sosialis bisa mengejar ketertinggalan dari negara maju kapitalis bahkan sulit untuk melewati transisi menjadi negara murni sosialisme dengan sistim pembagian sosialis. Adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan kita sendiri.” Hanya saja sayang, dari tulisan Lenin yang mana dan dimana diambil kata-kata Lenin itu. Dari penangkapan dan pengertian saya, tidak seharusnya diambil secara ekstrim atau dimutlakkan antara sosialisme dan kapitalisme itu! Baiknya justru memadukan keunggulan kedua sistem itu dengan bijaksana, banyak masalah praktis jadi berlawanan dengan prinsip sosialisme itu sendiri kalau dilakukan dengan ektrim. Prinsip mengembangkan/membebaskan TENAGA Produksi misalnya, dengan cara pembagian kerja Komune Rakyat yang begitu ketatnya, setiap petani tidak lagi berhak mengerjakan ditanah-sendiri, itu dalam kenyataan memukul atau mengekang petani yang giat kerja. Mestinya boleh saja setiap petani mengerjakan tanah-nya sendiri diluar jam kerja kolektif, bahkan harus didorong begitu. Begitu juga hasil produksi kelebihan ditanahnya sendiri itu, boleh-boleh saja dia jual pada orang lain yang butuh. Kenapa pula harus dilarang? Sekalipun dengan dibiarkannya jual-beli bebas, menjadi muncul pasar bebas. Uaa, akhirnya akan berkembang dan tumbuh kapitalis. Tapi, itu sikap dan cara merangsang setiap orang lebih giat bekerja untuk meningkatkan taraf hidupnya. Bukan dilarang, tapi ditertipkan saja, jangan sampai terjadi penipuan, dan kecurangan, ... Yang terjadi di Tiongkok, perkembangan cepat di masa Jiang, kemudian dilanjutkan oleh Hu harus dikatakan sedikit kebablasan, pertumbuhan ekonomi begitu dahsyat dicapai dengan munculnya kapitalis-kapitalis miliuner bahkan billiuner dengan tertinggalnya sistem/ketentuan yang mengontrol, dengan maraknya koruptor sampai pucuk pimpinan pusat. Tapi, kenyataan yang saya lihat, tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang kuat oleh NEGARA! Baru setelah Xi-Li bisa ada ketegasan memngendalikan dan memberantas koruptor dan gang mafia yang sudah menyusup dahsyat itu, ... banyak orang, khususnya kader-kader tua yang bisa bernafas lega melihat ketegasan Xi-Li. PKT bisa diselamatkan dari keruntuhan. Salam, ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 12:13 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) hampir bung Chan tetapi masih kurang tepat, Lenin menentang "petty-bourgeois" dan "private capitalism" yg menurut beliau akan membawa ke capital imperialism, ekonomi pasar yg dimaksud beliau pada level UKM. Yg terjadi di Tiongkok justru petty-bourgeois dan private capitalism inilah yg merajalela, ditambah dgn dominasi billioner dan millioner ini diparlemen sukar disangkal Tiongkok dibawah cengkeraman capitalist imperialist seperti yg dimaksud Lenin. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari banyak kawan, ...! Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara orang, khususnya mbak Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk berpikir, maunya apa yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar seperti dikatakan Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas Tatiana. Terus terang saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, semalam juga jadi ribet dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan ekonomi pasar itu? Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang digunakan Lenin malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh menarik, di Tiongkok, Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak meenggunakan “kapitalisme negara”. Padahal pengertian saya selama ini, kalau sudah menyatakan “Kapitalisme Negara” itu berarti negara dikuasai kapi
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Baguuus, bung Lin dan bung Nesare, satu masukan yang sangat mencerahkan, ...! Tapi, kenapa bung Lin bilang tidak untuk ikut berdebat? Bukankah boleh-boleh saja ikut berdiskusi, kan! Namanya juga tukar pikiran saja, seperti ngobrol di warung kopi. Hehehee, ... Pokoknya gunakan otak kita sebaik-baiknya, BERANI BERPIKIR biar tidak terlalu cepat jadi pikun, ... Rupanya di Amerika ada kapitalis besar bernama Hammer yg dipanggil KAWAN oleh Lenin dan pemikirannya justru digunakan Lenin sebagai alternatif jalan keluar membangun ekonomi Sovyet lebih baik! Dan, ... pemikiran Hammer ini pula yang digunakan Deng untuk MEMPERKOKOH koreksi kesalahan yang dijalankan Tiongkok dengan menetapkan Reformasi dan Keterbukaan, ...! Dari ulasan bung Nesare, saya dapatkan penegasan bahwa EKONOMI sebagai ILMU yang sulit ditarik pemisah dengan jelas ekonomi sosialis dan ekonomi kapitalis! Karena prinsip dasar ekonomi adalah supply and demand, jadi ekonomi sosialis maupun kapitalis, keduanya tidak akan lolos dan gunakan prinsip ini. Tidak akan lepas dari prinsip DAGANG, yang oleh Fuwa diangkat NILAI! Masalahnya KEUNTUNGAN jatuh lebih banyak untuk apa dan siapa saja yang membedakan, sosialis dan komunis. Makanya dibanyak tulisan kw TIongkok, juga menyatakan ekonomi pasar sebenarnya bukan monopoli kapitalisme, karena sosialisme juga mempunyai ekonomi pasarnya sendiri, yang membedakan sosialisme tidak akan membiarkan pasar itu berkembang liar dan tumbuh menjadi monopoli, dan keterlibatan negara untuk ikut mengendalikan tetap diberlakukan untuk melindungi kepentingan rakyat. Sedang kapitalisme justru mendorong pasar menjurus neolib, ... sedang keterlibatan negara untuk melingungi kepentingan kapitalis besar, ... menyelamatkan dari kebangkrutan! Sangat baik diskusi macam begini, TERRUUUSKAN, ...! Salam, ChanCT From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 12:46 AM To: 'GELORA45' Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam sosialisme seakan2 sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan ini ide saya dalam menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik sosialismenya. Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda dalam hal apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah walaupun sudah terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur alternative lain dalam menangani masalah itu. Saya melihat jalannya ekonomi itu sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari jalur supply and demand law. Ini prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun mikro. Masalah politiknya apa mau sosialisme, sosialis democrat, komunisme, liberalism, neolib dll itu hanyalah praktis ideology politiknya. Jalannya ekonomi dalam berbagai aliran2 politik ini akan tetap sama yaitu berdasarkan supply and demand law. Tidak ada dalam praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak ada campur tangan negara. Tidak ada! Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa bantuan kapitalisme yg berdasarkan pasar. Tidak ada! Silahkan setiap negara mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan kapitalismenya ataukah sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara dan atau swasta. USA sbg gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang adalah identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu berhasil. Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia. Ini sebetulnya sudah dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno dengan nasakom, gerakan banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, dekon 1963, setelah dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana ekonomi sangat dipegang oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal dgn go to hell to international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan atau hutang. Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada imperialisme yg masuk melalu modal asing itu. Ini prinsip utamanya. Salam Nesare From: Hsin Hui Lin [mailto:ehh...@gmail.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM To: GELORA45 ; nesa...@yahoo.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) NIMBRUNG SEDIKIT BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT.. Lenin dan Ekonomi Pasar. Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer: Dr. Armand Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
ntuk, dan pembagian pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan sendiri. From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 AM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist. "As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated." ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, mailto:nesare1@...> wrote : Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote: The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the peasantry. Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single important concession, and without forei
Trs: [nasional-list] Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Pada Jumat, 23 September 2016 4:10, "'Chan CT' sa...@netvigator.com [nasional-list]" menulis: Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari banyak kawan, ...! Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara orang, khususnya mbak Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk berpikir, maunya apa yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar seperti dikatakan Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas Tatiana. Terus terang saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, semalam juga jadi ribet dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan ekonomi pasar itu? Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang digunakan Lenin malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh menarik, di Tiongkok, Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak meenggunakan “kapitalisme negara”. Padahal pengertian saya selama ini, kalau sudah menyatakan “Kapitalisme Negara” itu berarti negara dikuasai kapitalisme! Bagaimana bisa tetap dikendalikan oleh diktatur Proletariat, 2 sistem yang bertolak belakang? Entah bagaimana sesungguhnya Lenin ketika itu menggunakan istilahnya. Barangkali ada kw yang bisa memberi pencerahan. Kalau gak salah ingat, bung Tjaniago pernah mengulas masalah ini, ya? Coba nanti saya aduk-aduk kumpulan email lama di GELORA45. Lenin dengan berani menyebutkan “kapitalisme negara” masih dibawah diktatur proletariat, karena tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang oleh NEGARA, dengan menggunakan BUMN-BUMN nya. Sedang Deng, menyatakan ekonomi sosialis mempunyai ekonomi pasar nya sendiri, dengan tetap mempertahankan keunggulan ekonomi sosialis dengan mengambil keunggulan ekonomi pasar! Membuag bagian-bagian ekonomi sosialis berencana yang terlalu tersentralisasi, artinya berikan kebebasan daerah juga ikut menentukan sendiri pengembangan ekonomi daerah sesuai kebutuhan dan kondisi konkritnya. Sedang ekonomi pasar juga dijalankan secara terbatas saja, tidak dibiarkan berkeembang liar apalagi menjadi neolibralisme! Dan kenyataan yang dijalan RRT, tali kendali ekonomi nasional TETAP dipegak erat-erat oleh NEGARA! Tidak bedanya dengan pemikiran Lenin. Jadi, nampak jelas, yang SALAH adalah Stalin, yang kata Fuwa Tetsiro, setelah 5 tahun Lenin meninggal, keputusan Lenin NEP nya itu dicabut, membatalkan meneruskan “kepitalisme negara” dibawah diktatur propletariat! Dan itulah yang kemudian juga diikuti oleh Mao setelah tahun 1956 di Tiongkok. Jadi ikutan SALAH! TENTU, menyatakan Stalin dan Mao salah dalam hal membabat kapitalis, jangan kebablasan menjadi menghujat bahkan menegasi jasa-jasanya yang luar biasa besarnya bagi RAKYAT Rusia dan RAKYAT Tiongkok! Begitu sikap Deng terhadap kesalahan Mao dan dengan TEGAS menyalahkan sikap Krushchove yang menghujat Stalin dan anti-Stalin! Begitu juga dengan Deng membubarkan komune rakyat ditahun 1980 itu, dia tidak anti-komune rakyat secara prinsip. Tidak! Yang disalahkan, dilaksanakan terlalu cepat, karena KESADARAN petani di TIongkok belum sampai kekesadaran sepenuhnya kerja kolektif, usaha meningkatkan KESADARAN rakyat itu TIDAK bisa dipaksakan apalagi gunakan KEKERASAN! Harus dilakukan dengan SABAR melalui proses kehidupan dan kerja yang cukup panjang, agar mereka sendiri mencapai kekesadaran KERJA KOLEKTIF sebagai KEHARUSAN! Itulah yang saya perhatikan mengapa desa Xiao Gang yang dipilih dan diangkat menjadi model desa reformasi yang BERHASIL, merubah desa miskin terbelakang menjadi desa yang maju sekarang ini. Karena desa Xiao Gang itulah yang menempuh jalan wajar sebagaimana proses kesadaran PETANI yang terjadi. Setelah hak-guna tanah diserahkan kembali pada setiap keluarga petani, kembali terjadi kerja petani secara individual, sendiri-sendiri yang ternyata sulit untuk berkembang. Muncullah 18 petani bertekad mensukseskan produksi pertaniannya, menyatukan diri bekerjasama, dan kemudian membentuk koperasi kerja dan kemudian ditingkatkan menjadi koperasi tingkat tinggi, yang mengolah kebutuhan dan kepentingan warga desa Xiao Gang. Kalau diperhatikan lebih lanjut, sekalipun belum menyebutkan diri komune rakyat, hakekat koperasi-tingkat tinggi di Xiao Gang itu ya sudah komune rakyat! Mengapa? Karena hak-guna tanah yang semula dibagikan pada petani itu, semua sudah tergabung kembali dalam SAHAM koperasi yang mereka bentuk, dan pembagian pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan sendiri. From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 AMTo: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized"
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Baguuuslah, ternyata masalah aktual yang dihadapi untuk menjernihkan hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar bisa mendapatkan tanggapan dari banyak kawan, ...! Terkadang memang agak sulit berdiskusi dengan sementara orang, khususnya mbak Tatiana yang TIDAK BERANI menggunakan otak sendiri untuk berpikir, maunya apa yang dikatakan Lenin secara tertulis bagaimana. Apa benar seperti dikatakan Fuwa Tetsiro, Ketua PKJepang itu, Lenin PERNAH memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar? Satu kata Lenin juga tidak ada! Tandas Tatiana. Terus terang saja, saya sendiri tidak banyak membaca karya Lenin, semalam juga jadi ribet dimana saya harus mencari kata-kata Lenin sehubungan ekonomi pasar itu? Ternyata baru tahu pagi ini dari tanggapan beberapa kw, yang digunakan Lenin malah “Kapitalisme Negara” bukan ekonomi pasar! Sungguh menarik, di Tiongkok, Deng juga menggunakan sebutan ekonomi pasar, tidak meenggunakan “kapitalisme negara”. Padahal pengertian saya selama ini, kalau sudah menyatakan “Kapitalisme Negara” itu berarti negara dikuasai kapitalisme! Bagaimana bisa tetap dikendalikan oleh diktatur Proletariat, 2 sistem yang bertolak belakang? Entah bagaimana sesungguhnya Lenin ketika itu menggunakan istilahnya. Barangkali ada kw yang bisa memberi pencerahan. Kalau gak salah ingat, bung Tjaniago pernah mengulas masalah ini, ya? Coba nanti saya aduk-aduk kumpulan email lama di GELORA45. Lenin dengan berani menyebutkan “kapitalisme negara” masih dibawah diktatur proletariat, karena tali kendali ekonomi nasional tetap dipegang oleh NEGARA, dengan menggunakan BUMN-BUMN nya. Sedang Deng, menyatakan ekonomi sosialis mempunyai ekonomi pasar nya sendiri, dengan tetap mempertahankan keunggulan ekonomi sosialis dengan mengambil keunggulan ekonomi pasar! Membuag bagian-bagian ekonomi sosialis berencana yang terlalu tersentralisasi, artinya berikan kebebasan daerah juga ikut menentukan sendiri pengembangan ekonomi daerah sesuai kebutuhan dan kondisi konkritnya. Sedang ekonomi pasar juga dijalankan secara terbatas saja, tidak dibiarkan berkeembang liar apalagi menjadi neolibralisme! Dan kenyataan yang dijalan RRT, tali kendali ekonomi nasional TETAP dipegak erat-erat oleh NEGARA! Tidak bedanya dengan pemikiran Lenin. Jadi, nampak jelas, yang SALAH adalah Stalin, yang kata Fuwa Tetsiro, setelah 5 tahun Lenin meninggal, keputusan Lenin NEP nya itu dicabut, membatalkan meneruskan “kepitalisme negara” dibawah diktatur propletariat! Dan itulah yang kemudian juga diikuti oleh Mao setelah tahun 1956 di Tiongkok. Jadi ikutan SALAH! TENTU, menyatakan Stalin dan Mao salah dalam hal membabat kapitalis, jangan kebablasan menjadi menghujat bahkan menegasi jasa-jasanya yang luar biasa besarnya bagi RAKYAT Rusia dan RAKYAT Tiongkok! Begitu sikap Deng terhadap kesalahan Mao dan dengan TEGAS menyalahkan sikap Krushchove yang menghujat Stalin dan anti-Stalin! Begitu juga dengan Deng membubarkan komune rakyat ditahun 1980 itu, dia tidak anti-komune rakyat secara prinsip. Tidak! Yang disalahkan, dilaksanakan terlalu cepat, karena KESADARAN petani di TIongkok belum sampai kekesadaran sepenuhnya kerja kolektif, usaha meningkatkan KESADARAN rakyat itu TIDAK bisa dipaksakan apalagi gunakan KEKERASAN! Harus dilakukan dengan SABAR melalui proses kehidupan dan kerja yang cukup panjang, agar mereka sendiri mencapai kekesadaran KERJA KOLEKTIF sebagai KEHARUSAN! Itulah yang saya perhatikan mengapa desa Xiao Gang yang dipilih dan diangkat menjadi model desa reformasi yang BERHASIL, merubah desa miskin terbelakang menjadi desa yang maju sekarang ini. Karena desa Xiao Gang itulah yang menempuh jalan wajar sebagaimana proses kesadaran PETANI yang terjadi. Setelah hak-guna tanah diserahkan kembali pada setiap keluarga petani, kembali terjadi kerja petani secara individual, sendiri-sendiri yang ternyata sulit untuk berkembang. Muncullah 18 petani bertekad mensukseskan produksi pertaniannya, menyatukan diri bekerjasama, dan kemudian membentuk koperasi kerja dan kemudian ditingkatkan menjadi koperasi tingkat tinggi, yang mengolah kebutuhan dan kepentingan warga desa Xiao Gang. Kalau diperhatikan lebih lanjut, sekalipun belum menyebutkan diri komune rakyat, hakekat koperasi-tingkat tinggi di Xiao Gang itu ya sudah komune rakyat! Mengapa? Karena hak-guna tanah yang semula dibagikan pada petani itu, semua sudah tergabung kembali dalam SAHAM koperasi yang mereka bentuk, dan pembagian pekerjaan juga dilakukan oleh barisan produksi yang mereka tentukan sendiri. From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Friday, September 23, 2016 3:40 AM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya eko
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
bung Djie siapa itu C. J. Atkins sipenulis artikel? selain cuman suruh baca dan mengartikan sendiri, apakah ada bagian artikel yg ingin anda tekankan? ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ 2016-09-22 17:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@... [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com>: Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: http://www.marxists. org/archive/lenin/works/1921/ apr/21.htm http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote: The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the peasantry. Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single important concession, and without foreign capital to help develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable. Source: https://www.marxists. org/archive/lenin/works/1922/ nov/14b.htm https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups. com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM To: Chan CT ; Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Cc: temu_er...@yahoogroups.com mailto:temu_er...@yahoogroups.com ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Mengatakan Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada tulisannya yang bisa dicek. On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT mailto:sadar@...> wrote: Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa Tetsuro itu menjelaskan: http://www.gelora45.com/ activity/LeninDanEkonomiPasar. pdf http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf -原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com mailto:temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ikut nimbrung sedikit. Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.: "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ... > Tapi, anda tidak mampu
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Teori Socialism market economy ini pada tahun 1960-an dipelopori oleh antara lain oleh Brus, Kolakowski, Laski di Polandia dan menjadi perdebatan sengit, tetapi karena perkembangan politk waktu itu maka mereka exil ke Oxford. From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 22, 2016 7:22 PM To: Gelora45 ; Hsin Hui Lin Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Lin, Aktivitas Dr. Armand Hammer ada di artikel di bawah : https://en.wikipedia.org/wiki/Armand_Hammer Terimakasih untuk mengingatkan. Salam, KH 2016-09-22 18:11 GMT+02:00 Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45] : NIMBRUNG SEDIKIT BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT.. Lenin dan Ekonomi Pasar. Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer: Dr. Armand Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to China.” Lenin "katanya" bahkan memanggil Hammer dengan kata depan "kawan" ...kawan Hammer. Andaikata Lenin tak meninggal dunia waktu itu dan sempat meneruskan dengan NEP -nya ...bagimanakah wajah Russia hari ini. Lin 2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] : Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: ht
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Rupanya anda kurang memahami arti dari state capitalism sehingga mengartikan tulisan orang juga sangat misleading. Ini saya kutipkan dari google, semoga membantu: state cap·i·tal·ismnounnoun: state capitalism - a political system in which the state has control of production and the use of capital. - ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Ini ane plagiat tulisan ente yang heeebattt itu: Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai UKM/usaha ekonomi kecil dan menengah dan ini berbeda dengan kapitalisme pasar di RRT yang adalah capital imperialism. Wuahahahahahaha……Hebat ya definisinya yg pakai logika umumnya? Jadi kasihan! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 3:40 PM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist. "As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated." ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar.Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2).NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Lenin wrote:State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country.Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote:The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois gover
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ini ane plagiat tulisan ente yang heeebattt itu: Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai UKM/usaha ekonomi kecil dan menengah dan ini berbeda dengan kapitalisme pasar di RRT yang adalah capital imperialism. Wuahahahahahaha…… Hebat ya definisinya yg pakai logika umumnya? Jadi kasihan! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 3:40 PM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist. "As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated." ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < <mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote : Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote: The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Saya rubah sedikit highlight anda utk meliputi "Large businesses would still be nationalized" disini terlihat ekonomi pasar yg dimaksud Lenin itu pada level UKM yg dijalankan masyarakat kebanyakan bukannya ekonomi pasar yg dijalankan perusahaan2 besar, atau dalam istilah Indonesia mungkin mirip2 dgn istilah ekonomi kerakyatan walaupun tidak sepenuhnya sama. Kita juga bisa lihat penekanan Lenin pada State Capitalism yg disebut beliau sebagai aspek penting yg prinsipal "The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy...". Pengertian ekonomi pasar Lenin ini adalah jauh berbeda dgn pemahaman ekonomi pasar bung Chan yg diterapkan di Tiongkok yg lebih cenderung kearah ekonomi pasar-nya capital imperialist. "As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated." ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar!Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar.Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2).NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : Lenin wrote:State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country.Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote:The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the peasantry. Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single important concession, and without foreign capital to help develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable.Source: https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM To: Chan CT ; Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: temu_er...@yahoogroups.com; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==&
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Bung Lin, Aktivitas Dr. Armand Hammer ada di artikel di bawah : https://en.wikipedia.org/wiki/Armand_Hammer Terimakasih untuk mengingatkan. Salam, KH 2016-09-22 18:11 GMT+02:00 Hsin Hui Lin ehh...@gmail.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > NIMBRUNG SEDIKIT > BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT.. > > Lenin dan Ekonomi Pasar. > > Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang > kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng > mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer: > Dr. Armand Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in > Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce > yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who went to Russia > in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to > China.” > > Lenin "katanya" bahkan memanggil Hammer dengan kata depan "kawan" > ...kawan Hammer. > Andaikata Lenin tak meninggal dunia waktu itu dan sempat meneruskan > dengan NEP -nya ...bagimanakah wajah Russia hari ini. > > Lin > > > 2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > >> >> >> Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market >> Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. >> http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the >> -socialist-market-economy/ >> >> >> >> Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. >> Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. >> Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak >> mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. >> >> >> >> Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses >> social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap >> tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa >> saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi >> ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. >> >> >> >> Nesare >> >> >> >> >> >> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] >> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM >> *To:* GELORA45@yahoogroups.com >> >> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN >> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) >> >> >> >> >> >> Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! >> >> Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah >> revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya >> “dibebaskan” kepasar. >> >> Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism >> (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake >> of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia >> setelah PD2). >> >> NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital >> itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk >> infiltrasi dan menang/berkuasa. >> >> >> >> As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New >> Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the >> foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the >> existence of capitalism. Basically it would be a combination of the >> capitalist >> economy and the communist politics. Large businesses would still be >> nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the >> capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the >> way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would >> lead to Imperialism, which is the entity which they had only just >> eliminated. >> >> >> >> >> >> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] >> *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM >> *To:* yahoogroups >> *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN >> dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) >> >> >> >> >> >> Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai >> bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. >> >> >> >> >> >> ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : >> >> >> *Lenin wr
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ya betul. Semua orang berbeda. Kwalitas orang itu salah satunya diukur dari integritasnya bukan karena hebat pandangannya. Pandangan/persepsi akan selalu berbeda. Tetapi bagaimana menerima pandangan yg berbeda itu yg bikin kwalitas orang2 itu berbeda. Saya sudah pernah menulis bahwa saya setuju dan mengerti pendapat Tatiana sbg seorang marxis. Biarkanlah dia begitu. Itulah dia. Argumen2nya ada. Kalau jonathan ini ya sudah keterlaluan. Tulisan2nya yg saya salahkan itu jelas salah bukan masalah persepsi. Itu karena dia tidak mengerti bisnis dan ekonomi. Yg saya tidak bisa terima itu adalah sifat dan sikapnya yang tidak mau menerima kesalahan! Ini pokoknya. Jadi bukan karena perbedaan persepsi! Yg repot adalah para pelacur. Sok sosialisme tetapi sebetulnya sangat kapitalis. Sok bantu orang miskin tetapi dirinya sendiri koruptor dan tidak pernah bayar kurban. Motong kambing dan sapipun harus difoto dan diperkenalkan ke banyak orang krn hanya mau sok gaya dan gengsi saja. Jangan bingung dengan “goblok2” dari saya. Itu hanya bahasa saja. yg mulai itu dia. Sama orang seperti ini gak bisa diajak ngomong beneran. Siajeg kan juga begitu krn defensif lalu bilang saya tidak sopan dan suka goblok2in orang. Sebetulnya kan bisa ditelusuri tulisan2nya siapa yang suka goblok2in siapa itu. Di Indonesia susah jadi politikus yg baik. Yg baik sopan santun itu posisinya dipinggir. Kalau begini ya semua pejabat ya seperti sekarang ini. adapun yg baik ya posisinya selalu dibawah terus dan tersingkirkan. Biarkanlah ada yg model ahok dan Jokowi. Yg penting kerjanya dan kejujurannya. Inilah problem bangsa Indonesia sekarang ini! Salam Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 12:40 PM To: Gelora45 ; nesa...@yahoo.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Nesare, Ya, saya mengerti. kalau saya menyimpulkan tidak betul, ya saya cepat mengakui. Cepat beres. Kalau saya tutupi dengan mendebat dengan persoalan lain, kan bikin yang lain2 jadi jengkel. Dan saya mesti menutupi lagi dengan macam2 cara. Lha, kan jadi tertawaan orang saja. Ya, tetapi orang kan tidak sama. Ya, mau diapakan ? Mungkin bung Chan perlu buat peraturan yang jelas, supaya tidak ada maki2, debat kusir, mengejek, menghindari persoalan yang didiskusikan, diselewengkan ke hal lain. Salam, KH 2016-09-22 18:22 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Saya bisa mengerti kalau bacanya bener. Kesimpulan yg berbeda itu karena persepsi yg berbeda itu kita semua maklum dan mengerti. Kalau ini ‘kan berbeda. Jonathan kan gak ngerti dan otaknya mau menyerang. Ini asumsinya. Wong state capitalism dalam wujud NEC itu adalah penerapan kapitalisme dalam negara yang menerapkan ideology sosialisme dia salah mengerti kan sebagai Lenin lagi membahas teori state capitalism. Ini pointnya. Coba lihat mana mau dia menerima kesalahannya ini. Coba lihat larinya kemana. Salam Nesare From: kh djie [mailto:dji...@gmail.com <mailto:dji...@gmail.com> ] Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM To: Gelora45 mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >; nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Nesare, Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja. Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa dibaca sendiri. Salam, KH 2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45]
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Saya tidak mau memberatkan ide penerapan kapitalisme didalam sosialisme seakan2 sosialisme itu menang dan paling hebat. Sekurang2nya bukan ini ide saya dalam menulis ttg lenin menerapkan ide2 kapitalisme dalam politik sosialismenya. Ada perbedaan pandangan teoritis dan praktis. Ini selalu berbeda dalam hal apapun. Ketika seseorang tidak mampu menanggulangi suatu masalah walaupun sudah terterah rapi didalam teorinya, dia akan harus mencari jalur alternative lain dalam menangani masalah itu. Saya melihat jalannya ekonomi itu sebagai ilmu, tidak akan bisa keluar dari jalur supply and demand law. Ini prinsip dasar ilmu ekonomi baik makro maupun mikro. Masalah politiknya apa mau sosialisme, sosialis democrat, komunisme, liberalism, neolib dll itu hanyalah praktis ideology politiknya. Jalannya ekonomi dalam berbagai aliran2 politik ini akan tetap sama yaitu berdasarkan supply and demand law. Tidak ada dalam praktisnya bisa terciptakan kapitalisme murni yg betul2 tidak ada campur tangan negara. Tidak ada! Begitu juga ajaran sosialisme tidak akan bisa jalan tanpa bantuan kapitalisme yg berdasarkan pasar. Tidak ada! Silahkan setiap negara mencari kombinasinya bagaimana. Apakah mau memberatkan kapitalismenya ataukah sosialismenya disitu akan jelas kelihatan peran negara dan atau swasta. USA sbg gembong kapitalisme pun dalam krisis 2007 itu menggunakan bail out yang adalah identic dengan sosialisme. Saya argue bahwa bail outnya Obama itu berhasil. Kalau tidak di bail out, roboh USA dan juga dunia. Ini sebetulnya sudah dipikirkan oleh para pendiri NKRI terutama bung Karno dengan nasakom, gerakan banteng, program pinjaman nasional Ir. Surachman 1946, dekon 1963, setelah dekrit presiden 1959 masuk demokrasi terpimpin dimana ekonomi sangat dipegang oleh pemerintah dll. Walaupun bung karno yg terkenal dgn go to hell to international aid nya, dia itu bukan anti investasi asing dan atau hutang. Penekanannya adalah NKRI itu mau BERDIKARI dan jangan ada imperialisme yg masuk melalu modal asing itu. Ini prinsip utamanya. Salam Nesare From: Hsin Hui Lin [mailto:ehh...@gmail.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM To: GELORA45 ; nesa...@yahoo.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) NIMBRUNG SEDIKIT BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT.. Lenin dan Ekonomi Pasar. Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer: Dr. Armand Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to China.” Lenin "katanya" bahkan memanggil Hammer dengan kata depan "kawan" ...kawan Hammer. Andaikata Lenin tak meninggal dunia waktu itu dan sempat meneruskan dengan NEP -nya ...bagimanakah wajah Russia hari ini. Lin 2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake o
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
NIMBRUNG SEDIKIT BUKAN UNTUK IKUT BERDEBAT.. Lenin dan Ekonomi Pasar. Dalam kunjungan Deng Xiao ping ke Amerika, ia bertemu dengan seorang kapitalist besar, Dr. Armand Hammer, yang pernah dekat dengan Lenin. Deng mengudang Hammer ke Tiongkok, dibawah kata Deng pada Hammer: Dr. Armand Hammer met Vice Chairman Deng Xiaoping at a dinner in Houston, Texas. Deng recognized him, saying “you don’t have to introduce yourself. . . . We all know you in China. You’re the man who went to Russia in 1921 to help Lenin when Russia was in trouble. Now you’ve got to come to China.” Lenin "katanya" bahkan memanggil Hammer dengan kata depan "kawan" ...kawan Hammer. Andaikata Lenin tak meninggal dunia waktu itu dan sempat meneruskan dengan NEP -nya ...bagimanakah wajah Russia hari ini. Lin 2016-09-22 21:20 GMT+05:30 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market > Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs. > net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ > > > > Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. > Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. > Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak > mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. > > > > Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses > social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap > tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa > saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi > ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > > *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > > > > Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! > > Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah > revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya > “dibebaskan” kepasar. > > Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism > (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake > of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia > setelah PD2). > > NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital > itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk > infiltrasi dan menang/berkuasa. > > > > As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New > Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the > foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the > existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist > economy and the communist politics. Large businesses would still be > nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the > capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the > way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would > lead to Imperialism, which is the entity which they had only just > eliminated. > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM > *To:* yahoogroups > *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > > > > Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai > bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. > > > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > > *Lenin wrote:* > > State capitalism would be a step forward as compared with the present > state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ > time state capitalism became established in our Republic, this would be a > great success and a sure guarantee that within a year socialism will have > gained a permanently firm hold and will have become invincible in this > country. > > *Source: *http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - > this writing also has much more on state capitalism. > > > > *Lenin wrote:* > > The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New > Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is > deliberately permitted and restrict
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Bung Nesare, Ya, saya mengerti. kalau saya menyimpulkan tidak betul, ya saya cepat mengakui. Cepat beres. Kalau saya tutupi dengan mendebat dengan persoalan lain, kan bikin yang lain2 jadi jengkel. Dan saya mesti menutupi lagi dengan macam2 cara. Lha, kan jadi tertawaan orang saja. Ya, tetapi orang kan tidak sama. Ya, mau diapakan ? Mungkin bung Chan perlu buat peraturan yang jelas, supaya tidak ada maki2, debat kusir, mengejek, menghindari persoalan yang didiskusikan, diselewengkan ke hal lain. Salam, KH 2016-09-22 18:22 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Saya bisa mengerti kalau bacanya bener. Kesimpulan yg berbeda itu karena > persepsi yg berbeda itu kita semua maklum dan mengerti. Kalau ini ‘kan > berbeda. Jonathan kan gak ngerti dan otaknya mau menyerang. Ini asumsinya. > > Wong state capitalism dalam wujud NEC itu adalah penerapan kapitalisme > dalam negara yang menerapkan ideology sosialisme dia salah mengerti kan > sebagai Lenin lagi membahas teori state capitalism. Ini pointnya. > > > > Coba lihat mana mau dia menerima kesalahannya ini. > > Coba lihat larinya kemana. > > > > Salam > > Nesare > > > > > > > > > > *From:* kh djie [mailto:dji...@gmail.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 12:11 PM > *To:* Gelora45 ; nesa...@yahoo.com > *Subject:* Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > > Bung Nesare, > > Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja. > Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa > dibaca sendiri. > > Salam, > > KH > > > > 2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < > GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market > Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs. > net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ > > > > Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. > Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. > Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak > mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. > > > > Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses > social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap > tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa > saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi > ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > > > > Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! > > Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah > revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya > “dibebaskan” kepasar. > > Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism > (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake > of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia > setelah PD2). > > NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital > itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk > infiltrasi dan menang/berkuasa. > > > > As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New > Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the > foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the > existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist > economy and the communist politics. Large businesses would still be > nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the > capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the > way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would > lead to Imperialism, which is the entity which they had only just > eliminated. > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM > *To:* yahoogroups > *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > > > > Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Saya bisa mengerti kalau bacanya bener. Kesimpulan yg berbeda itu karena persepsi yg berbeda itu kita semua maklum dan mengerti. Kalau ini ‘kan berbeda. Jonathan kan gak ngerti dan otaknya mau menyerang. Ini asumsinya. Wong state capitalism dalam wujud NEC itu adalah penerapan kapitalisme dalam negara yang menerapkan ideology sosialisme dia salah mengerti kan sebagai Lenin lagi membahas teori state capitalism. Ini pointnya. Coba lihat mana mau dia menerima kesalahannya ini. Coba lihat larinya kemana. Salam Nesare From: kh djie [mailto:dji...@gmail.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 12:11 PM To: Gelora45 ; nesa...@yahoo.com Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Bung Nesare, Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja. Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa dibaca sendiri. Salam, KH 2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45] mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups mailto:gelora45@yahoogroups.com> > Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote: The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Bung Nesare, Kalau orang baca tekst yang sama, tetapi kesimpulannya lain, ya biar saja. Kalau minta dijelaskan, ya kita coba jelaskan dengan artikel2 yang bisa dibaca sendiri. Salam, KH 2016-09-22 17:50 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com>: > > > Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market > Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs. > net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ > > > > Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. > Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. > Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak > mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. > > > > Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses > social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap > tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa > saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi > ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. > > > > Nesare > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:30 AM > *To:* GELORA45@yahoogroups.com > *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > > > > Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! > > Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah > revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya > “dibebaskan” kepasar. > > Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism > (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake > of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia > setelah PD2). > > NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital > itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk > infiltrasi dan menang/berkuasa. > > > > As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New > Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the > foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the > existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist > economy and the communist politics. Large businesses would still be > nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the > capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the > way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would > lead to Imperialism, which is the entity which they had only just > eliminated. > > > > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 11:17 AM > *To:* yahoogroups > *Subject:* RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > > > > Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai > bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. > > > > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > > *Lenin wrote:* > > State capitalism would be a step forward as compared with the present > state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ > time state capitalism became established in our Republic, this would be a > great success and a sure guarantee that within a year socialism will have > gained a permanently firm hold and will have become invincible in this > country. > > *Source: *http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - > this writing also has much more on state capitalism. > > > > *Lenin wrote:* > > The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New > Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is > deliberately permitted and restricted by the working class. Our state > capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that > have bourgeois governments in that the state with us is represented not by > the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the > full confidence of the peasantry. > Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not > proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not > had a single important concession, and without foreign capital to help > develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable. > > *Source:* https://www.marxis
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Djie: Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ Nesare: jonathan ini pikir state capitalism nya lenin itu adalah teori. Dia gak ngerti NEP itu adalah programnya lenin seperti GBHNnya soeharto. Kelihatan kan cupat jalan pikirannya. Hanya mau mengkritik tetapi tidak mengerti. Kenapa begitu? Karena hanya pakai logika umum. Tambahan: walaupun Lenin menerapkan NEP (bahasanya fuwo tetsuro: proses social dalam mengukur value yg sebetulnya adalah: kapitalisme), Lenin tetap tidak mau mengatakannya sbg kapitalisme makanya dia label sbg: NEC. Bahasa saya Lenin memanipulasi yaitu: menggunakan NEC sbg alat utk membenahi ekonomi yg porak poranda waktu itu krn revolusi social. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:30 AM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote: The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the peasantry. Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single important concession, and without foreign capital to help develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable. Source: <https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm> https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM To: Chan CT mailto:sadar@...> >; Lusi D. mailto:lusi_d@...> >; GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Cc: temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> ; Daeng mailto:menakjinggo@...> >; Mitri mailto:scorpio2001id@...> >; Mang Broto mailto:alimoerti@...> >; Roeslan mailto:roeslan12@...>
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Jelas ente gak ngerti NEP nya lenin. Baca dulu sebelum sesumbar! Bagi ane: NEP itu resep Lenin untuk menanggulangi masalah ekonomi setelah revolusi. Karena ingin mempertahankan politik sosialismenya, ekonominya “dibebaskan” kepasar. Lenin yang anti imperialism dan takut kapitalisme itu menjadi imperialism (ini salah satu ide utamanya lenin bahwa imperialism is the highest stake of capitalism. Ini juga ide bung Karno dan para pemimpin negara2 dunia setelah PD2). NEP itu adalah cara memanipulasi kapitalisme utk meyakinkan bahwa capital itu adalah hasil dari labor, sehingga imperialism tidak bisa masuk infiltrasi dan menang/berkuasa. As stated by Lenin, “economically and politically speaking the New Economic Policy completely ensures to us the possibility of building the foundation of a socialist economy.” It was meant to be based off of the existence of capitalism. Basically it would be a combination of the capitalist economy and the communist politics. Large businesses would still be nationalized, in order to ensure that the “petty bourgeoisie,” or the capitalist Imperialists, would not gain too much power over or get in the way of the growing Socialist society. Lenin believed that capitalism would lead to Imperialism, which is the entity which they had only just eliminated. From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 11:17 AM To: yahoogroups Subject: RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. ---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote : Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: <http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm> http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote: The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the peasantry. Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single important concession, and without foreign capital to help develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable. Source: <https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm> https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM To: Chan CT mailto:sadar@...> >; Lusi D. mailto:lusi_d@...> >; GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Cc: temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> ; Daeng mailto:menakjinggo@...> >; Mitri mailto:scorpio2001id@...> >; Mang Broto mailto:alimoerti@...> >; Roeslan mailto:roeslan12@...> >; Rachmat Hadi-Soetjipto mailto:nc-hadisora@...> >; Ronggo A. mailto:ronggo303@...> >; Lingkar Sitompul mailto:lingkarsitompul@...> >; Jonathan Goeij mailto:jonathangoeij@...> >; Hsin Hui Lin mailto:ehhlin@...> >; Wuting301 mailto:wuting301@...> >; Marsiswo Dirgantoro mailto:mdirgantoro@...> > Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Mengatakan Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan kepada kata-kata dan ins
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ya, bacalah sendiri : The Leninist Heritage of the Socialist Market Economy, kemudian ambil kesimpulan sendiri. http://www.politicalaffairs.net/the-leninist-heritage-of-the-socialist-market-economy/ 2016-09-22 17:17 GMT+02:00 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] : > > > Masyaallah! masak uraian Lenin tentang State Capitalism dianggap sebagai > bukti Lenin memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar. > > > ---In GELORA45@yahoogroups.com, wrote : > > *Lenin wrote:* > State capitalism would be a step forward as compared with the present > state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ > time state capitalism became established in our Republic, this would be a > great success and a sure guarantee that within a year socialism will have > gained a permanently firm hold and will have become invincible in this > country. > *Source: *http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - > this writing also has much more on state capitalism. > > *Lenin wrote:* > The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New > Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is > deliberately permitted and restricted by the working class. Our state > capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that > have bourgeois governments in that the state with us is represented not by > the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the > full confidence of the peasantry. > Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not > proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not > had a single important concession, and without foreign capital to help > develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable. > *Source:* https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm > > > *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] > *Sent:* Thursday, September 22, 2016 10:26 AM > *To:* Chan CT ; Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com > *Cc:* temu_er...@yahoogroups.com; Daeng ; Mitri > ; Mang Broto ; Roeslan ; > Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; > Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; > Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro > > *Subject:* Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN > dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > > Mengatakan Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan > ekonomi pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan > atau mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur > berdebat dan memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata > lenin atau praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. > Semuanya abstrak!! Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau > tidak diperlihatkan kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi > sosialis dan ekonomi pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang > saya ajukan berdasarkan kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada > tulisannya yang bisa dicek. > > On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT wrote: > > Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa > Tetsuro itu menjelaskan: > *http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf* > <http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf> > > > -原始郵件- > From: Lusi D. > Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM > To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com > Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; > Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar > Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro > Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan > Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) > > Ikut nimbrung sedikit. > > Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi > sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi > sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai > pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? > > Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.: > > "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ... > > Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa > > Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang > > meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa > > Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah > > membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan > > ekonomi-pasar itu!"? > > Salam > Lusi.- > &
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
. Keterangan: *). W.I.Lenin:Ekonomi dan Politik Selama Masa Diktatur Proletariat, Pustaka Ketjil Marxis, delapan belas, Jajasan Pembaruan Jakarta, 1958.**) V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme –Gosudarstvennyy Kapitalizm V Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang Kapitalisme Negara Dalam Periode Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye Izdatyelstvo Politiceskoy Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur Politik, Moskwa 1957, h.136.***) Ibid. hal. 167)Ibid. hal. 168-169 From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 22, 2016 9:17 PMTo: Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa Tetsuro itu menjelaskan:http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf -原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ikut nimbrung sedikit. Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomisosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomisosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuaipengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.: "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan> ekonomi-pasar itu!"? SalamLusi.- Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800schrieb "Chan CT" : > Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan seorang radikalis> yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang meraung-raung> dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan berusaha> membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana> sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong,> pokoknya bisa digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! > > Tanpa disadari lagi, dimana PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang> begitu ekstrimnya anda jadi tidak lagi peduli ternyata sejalan dengan> Falungong, begundanya AS itu untuk menghujat PKT? Sampai-sampai> begitu senangnya seperti mendapatkan “SENJATA” ampuh menembak saya> sampai KO, tidak berkutik lagi? Padahal saya tetap saja duduk tenang> dibelakang meja computer, lari pun tidak. Hehehee, ...> > Begitu PERCAYAnya apa yang dinyatakan Falungong “deMaoisasi” seperti> itulah kenyataan yang ada. Padahal itu FITNAH yang sama sekali tidak> berdasar! Tanpa berani melihat KESALAHAN dari praktek nyata yang> telah terjadi, ... bahwa Lenin, Stalin dan Mao betapapun genius yang> harus kita akui, tetap adalah MANUSIA normal saja yang bisa berbuat> KESALAHAN! Bukan DEWA-DEWA yang tidak mungkin berbuat kesalahan. Dan,> pada saat mengkritik kesalahan tertentu, jangan diangkat menjadi> menegasi semua ajarannya bahkan menjadi anti Lenin, anti Mao! > > Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan> ekonomi-pasar itu!> > Tapi ngomong-ngomong, ... mbak Tatiana, sekarang ini didunia hanya> Korea Utara saja yang tidak REMO, ya? Lalu bagaimana melihat video> kehebatan Kim Jung Un dikerumuni perempuan-perempuan Korea begitu,> bagaimana perasaan anda sebagai perempuan melihat video itu???> Begitukah seorang Marxis sesungguhnya didunia ini? Kalau begitu,> biarlah saya dibilang remo saja, ketimbang dibilang Marxis modelnya> kayak Kim Jung Un itu! Hahahaa, ...> > Salam,> ChanCT> > > > From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, September 21, 2016 10:07 PM> To: temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In >
RE: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Lenin wrote: State capitalism would be a step forward as compared with the present state of affairs in our Soviet Republic. If in approximately six months’ time state capitalism became established in our Republic, this would be a great success and a sure guarantee that within a year socialism will have gained a permanently firm hold and will have become invincible in this country. Source: http://www.marxists.org/archive/lenin/works/1921/apr/21.htm - this writing also has much more on state capitalism. Lenin wrote: The state capitalism, which is one of the principal aspects of the New Economic Policy, is, under Soviet power, a form of capitalism that is deliberately permitted and restricted by the working class. Our state capitalism differs essentially from the state capitalism in countries that have bourgeois governments in that the state with us is represented not by the bourgeoisie, but by the proletariat, who has succeeded in winning the full confidence of the peasantry. Unfortunately, the introduction of state capitalism with us is not proceeding as quickly as we would like it. For example, so far we have not had a single important concession, and without foreign capital to help develop our economy, the latter’s quick rehabilitation is inconceivable. Source: https://www.marxists.org/archive/lenin/works/1922/nov/14b.htm From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, September 22, 2016 10:26 AM To: Chan CT ; Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: temu_er...@yahoogroups.com; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Mengatakan Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada tulisannya yang bisa dicek. On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT mailto:sa...@netvigator.com> > wrote: Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa Tetsuro itu menjelaskan: <http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf> http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf -原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ikut nimbrung sedikit. Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.: "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ... > Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa > Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang > meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa > Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah > membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan > ekonomi-pasar itu!"? Salam Lusi.- Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800 schrieb "Chan CT" mailto:sa...@netvigator.com> >: > Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan seorang radikalis > yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang meraung-raung > dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan berusaha > membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana > sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong, > pokoknya bisa digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! > > Tanpa disadari lagi, dimana PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang > begitu ekstrimnya anda jadi tidak lagi peduli ternyata sejalan dengan
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Mengatakan Lenin yang mengajukan "teori memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar", tapi tak ada satu kalimatpun dari Lenin yang menunjukkan atau mengekspresikan ide atau teori itu. Sekali lagi kalau orang jujur berdebat dan memang mau mencari kebenaran, paling sedikit ajukan kata-kata lenin atau praktek Lenin dimana orang bisa dapat bukti akan teori itu. Semuanya abstrak!! Gimana orang akan bisa lihat "kebenaran" teori itu kalau tidak diperlihatkan kapan dan di mana Lenin mengajukan pemaduan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar??? Sebaliknya, penelitian orang tentang NEP yang saya ajukan berdasarkan kepada kata-kata dan instruksi Lenin sendiri. Ada tulisannya yang bisa dicek. On Thursday, September 22, 2016 3:17 PM, Chan CT wrote: Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa Tetsuro itu menjelaskan:http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf -原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ikut nimbrung sedikit. Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomisosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomisosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuaipengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.: "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan> ekonomi-pasar itu!"? SalamLusi.- Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800schrieb "Chan CT" : > Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan seorang radikalis> yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang meraung-raung> dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan berusaha> membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana> sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong,> pokoknya bisa digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! > > Tanpa disadari lagi, dimana PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang> begitu ekstrimnya anda jadi tidak lagi peduli ternyata sejalan dengan> Falungong, begundanya AS itu untuk menghujat PKT? Sampai-sampai> begitu senangnya seperti mendapatkan “SENJATA” ampuh menembak saya> sampai KO, tidak berkutik lagi? Padahal saya tetap saja duduk tenang> dibelakang meja computer, lari pun tidak. Hehehee, ...> > Begitu PERCAYAnya apa yang dinyatakan Falungong “deMaoisasi” seperti> itulah kenyataan yang ada. Padahal itu FITNAH yang sama sekali tidak> berdasar! Tanpa berani melihat KESALAHAN dari praktek nyata yang> telah terjadi, ... bahwa Lenin, Stalin dan Mao betapapun genius yang> harus kita akui, tetap adalah MANUSIA normal saja yang bisa berbuat> KESALAHAN! Bukan DEWA-DEWA yang tidak mungkin berbuat kesalahan. Dan,> pada saat mengkritik kesalahan tertentu, jangan diangkat menjadi> menegasi semua ajarannya bahkan menjadi anti Lenin, anti Mao! > > Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ...> Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa> Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang> meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa> Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah> membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan> ekonomi-pasar itu!> > Tapi ngomong-ngomong, ... mbak Tatiana, sekarang ini didunia hanya> Korea Utara saja yang tidak REMO, ya? Lalu bagaimana melihat video> kehebatan Kim Jung Un dikerumuni perempuan-perempuan Korea begitu,> bagaimana perasaan anda sebagai perempuan melihat video itu???> Begitukah seorang Marxis sesungguhnya didunia ini? Kalau begitu,> biarlah saya dibilang remo saja, ketimbang dibilang Marxis modelnya> kayak Kim Jung Un itu! Hahahaa, ...> > Salam,> ChanCT> > > > From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, September 21, 2016 10:07 PM> To: temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In > Cc: Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ;> Ronggo A. ; Lusi.D ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui> Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: [GELORA45] Re:> [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan> Bareng (1)> > > > Hahaha.. Udah kepojok, KO, nggak berkutik, picek lagi dan> terus ngotot berpikir pakai dengkul!!!
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
, bahwa pada umumnya persuratkabaran kita, juga partai kita, membikin kesalahan yang demikian, yaitu kita menyerang kaum intelektual, yang bermuara pada liberalisme, mencari kearifan untuk bagaimana memahami kapitalisme negara, dengan berpaling pada buku-buku lama. Di sana ditulis sepenuhnya bahwa mengenai kapitalisme negara yang terdapat di bawah kapitalisme, dan tidak satu buku pun yang menulis mengenai kapitalisme negara yang terdapat di bawah komunisme. Bahkan Marx pun belum sempat menulis satu kata juga mengenai hal ini dan beliau sudah berpulang, tanpa meninggalkan satu titik catatan serta petunjuk yang berupa sangkalan. Oleh karena itu, sekarang kita sendiri berhadapan dengan hal ini dan merangkak keluar dari masalah ini. Dan jika ditemukan pada pikiran persuratkabaran kita mengenai masalah kapitalisme negara, sebagaimana yang saya berusaha mengungkapkannya dalam laporan ini, jelas tampak pandangan dari segi yang lain. Kapitalisme negara, dalam semua literatur ekonomi—itu adalah kapitalisme, yang terdapat dalam masyarakat kapitalis, ketika kekuasaan negara secara langsung tunduk kepada perusahaan kapitalis tertentu. Sedangkan pada kita, negara adalah negara proletariat, memberlakukan hukum proletariat; pada proletariat terdapat semua keunggulan politik, dan lewat proletariat terdapat kaum tani. Oleh karena itu, kapitalisme negara pada kita adalah masalah yang sama sekali lain. Supaya halnya tidak jadi demikian, maka haruslah dipahami yang pokok, yaitu kapitalisme negara dalam bentuk demikian, sebagaimana yang ada pada kita, tidak ada dalam teori mana pun, tidak ada dalam literatur mana pun, tidak diungkap semata-mata karena alasan yang sederhana, bahwa semua biasanya, sehubungan dengan kata-kata yang demikian, adalah dihubungkan pada kekuasaan borjuasi dalam masyarakat kapitalis. Sedangkan pada kita, masyarakat sudah meluncur turun dari rel kapitalis, tapi rel baru belumlah ada, sedangkan yang memimpin negara bukanlah borjuasi, tetapi proletariat. Kita tak ingin mengetahui, bahwa yang kita maksud dengan ‘negara’ itu adalah kita, adalah proletariat, adalah pelopor klas pekerja. Kapitalisme negara, adalah kapitalisme, yang dapat kita batasi, yang batas-batasnya dapat kita tentukan, kapitalisme negara itu berhubungan dengan negara, dan negara itu adalah klas pekerja, itu adalah bagian dari pekerja yang maju, pelopor itu adalah kita. Kapitalisme negara itu adalah kapitalisme yang kita harus menetapkannya dalam kerangka yang tertentu yang sampai sekarang kita belum mampu mendirikannya. Ya, itulah masalahnya. Dan kini sudah tergantung pada kita, bagaimana jadinya kapitalisme negara itu. Kekuasaan politik yang ada pada kita adalah cukup, sungguh‐sungguh cukup.” ) Dengan demikian, Lenin mengajarkan bahwa di bawah kekuasaan diktatur proletariat, dapat membolehkan berlangsungnya kapitalisme negara yang dikendalikan oleh negara. Maka di Tiongkok berlangsunglah kegiatan mengundang kapital asing untuk melakukan investasi, kerja sama ekonomi dengan negara kapitalis, menjalankan perdagangan bebas dengan negara kapitalis, sampai‐sampai menggunakan pasar sebagai pengungkit ekonomi untuk meningkatkan produksi. Ini jelas-jemelas bukan merevisi Marxisme, tetapi manerapkan ajaran Lenin sesuai dengan syarat-syarat objektif Tiongkok. Kapitalisme negara di bawah diktatur proletariat telah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perekonomian Tiongkok maju pesat menakjubkan, hingga negeri yang terbelakang dan miskin di pertengahan abad ke‐20, pada awal abad ke‐21 menjadi negara besar kedua di bidang ekonomi, mengungguli Jepang dan berada di bawah Amerika Serikat. Keterangan: *). W.I.Lenin:Ekonomi dan Politik Selama Masa Diktatur Proletariat, Pustaka Ketjil Marxis, delapan belas, Jajasan Pembaruan Jakarta, 1958. **) V.I.Lenin: O Gosudarsvennom Kapitalizme –Gosudarstvennyy Kapitalizm V Period Perekhoda K Sotzializmu – Tentang Kapitalisme Negara Dalam Periode Peralihan Menuju Sosialisme, Gosudarsvennoye Izdatyelstvo Politiceskoy Literfaturhi, Balai Penerbitan Negara Literatur Politik, Moskwa 1957, h.136. ***) Ibid. hal. 167 )Ibid. hal. 168-169 From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com Sent: Thursday, September 22, 2016 9:17 PM To: Lusi D. ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa Tetsuro itu menjelaskan: http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf -原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mi
Re: [GELORA45] Lenin dan Ekonomi Pasar ==> Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1)
Ada baiknya kalau bung baca saja sendiri bagaimana ketua PK Jepang, Fuwa Tetsuro itu menjelaskan: http://www.gelora45.com/activity/LeninDanEkonomiPasar.pdf -原始郵件- From: Lusi D. Sent: Thursday, September 22, 2016 5:08 PM To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com Cc: Tatiana Lukman ; temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In ; Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: Re: [GELORA45] Re: [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan Bareng (1) Ikut nimbrung sedikit. Bung Chan bisa menjelaskan lebih lanjut pengertian "memadukan ekonomi sosialis dan ekonomi-pasar itu"? Hakekatnya apa yang dikatakan ekonomi sosialis dan apa yang dimaksudkan dengan ekonomi pasar, sesuai pengertian yang bung terima dari penjelasan Fuwa Tetsuro itu? Saya kutip alinea yang saya maksud sbb.: "> Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ... > Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa > Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang > meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa > Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah > membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan > ekonomi-pasar itu!"? Salam Lusi.- Am Thu, 22 Sep 2016 16:26:48 +0800 schrieb "Chan CT" : > Hahahaa, ... rupanya saya sedang berhadapan dengan seorang radikalis > yang udah gak ketolongan lagi! Bagaikan binatang jalang meraung-raung > dalam sekarat, gunakan berbagai jurus menyerang PKT dan berusaha > membusukkan dengan segala berita/tulisan tanpa peduli lagi darimana > sumbernya! Sungguh heibat penyataan, peduli amat dari Falungong, > pokoknya bisa digunakan untuk menyerang dan menjelekkan PKT! > > Tanpa disadari lagi, dimana PENDIRIAN anda kalau begitu? Atau memang > begitu ekstrimnya anda jadi tidak lagi peduli ternyata sejalan dengan > Falungong, begundanya AS itu untuk menghujat PKT? Sampai-sampai > begitu senangnya seperti mendapatkan “SENJATA” ampuh menembak saya > sampai KO, tidak berkutik lagi? Padahal saya tetap saja duduk tenang > dibelakang meja computer, lari pun tidak. Hehehee, ... > > Begitu PERCAYAnya apa yang dinyatakan Falungong “deMaoisasi” seperti > itulah kenyataan yang ada. Padahal itu FITNAH yang sama sekali tidak > berdasar! Tanpa berani melihat KESALAHAN dari praktek nyata yang > telah terjadi, ... bahwa Lenin, Stalin dan Mao betapapun genius yang > harus kita akui, tetap adalah MANUSIA normal saja yang bisa berbuat > KESALAHAN! Bukan DEWA-DEWA yang tidak mungkin berbuat kesalahan. Dan, > pada saat mengkritik kesalahan tertentu, jangan diangkat menjadi > menegasi semua ajarannya bahkan menjadi anti Lenin, anti Mao! > > Satu-satunya andalan saya pernyataan ketua PK Jepang? Hehehee, ... > Tapi, anda tidak mampu membantah kenyataan yang diajukan Fuwa > Tetsuro, bahwa Lenin lah orang komunis pertama didunia ini yang > meneliti hubungan ekonomi sosialis dan ekonomi pasar! Yang pasti Fuwa > Tetsuro, sekalipun anda tuduh REMO, tidak memfitnah bahwa Lenin telah > membuat kesimpulan keharusan memadukan ekonomi sosialis dan > ekonomi-pasar itu! > > Tapi ngomong-ngomong, ... mbak Tatiana, sekarang ini didunia hanya > Korea Utara saja yang tidak REMO, ya? Lalu bagaimana melihat video > kehebatan Kim Jung Un dikerumuni perempuan-perempuan Korea begitu, > bagaimana perasaan anda sebagai perempuan melihat video itu??? > Begitukah seorang Marxis sesungguhnya didunia ini? Kalau begitu, > biarlah saya dibilang remo saja, ketimbang dibilang Marxis modelnya > kayak Kim Jung Un itu! Hahahaa, ... > > Salam, > ChanCT > > > > From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, September 21, 2016 10:07 PM > To: temu_er...@yahoogroups.com ; GELORA_In > Cc: Daeng ; Mitri ; Mang Broto ; Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; > Ronggo A. ; Lusi.D ; Lingkar Sitompul ; Jonathan Goeij ; Hsin Hui > Lin ; Wuting301 ; Marsiswo Dirgantoro Subject: [GELORA45] Re: > [temu_eropa] Re: Program Anti KKN dan Demaoisasi Harus Berjalan > Bareng (1) > > > > Hahaha.. Udah kepojok, KO, nggak berkutik, picek lagi dan > terus ngotot berpikir pakai dengkul!!!Falungong kek, falingging kek, > emangnya gue pikirin!! Yang jelas "demaoisasi" tidak ada hubungannya > dengan falunggong atau falingging"demaoisasi" adalah bukti dari > pengkhianatan terhadap Mao dan Fikirannya yang selalu anda coba > sembunyikan Ah, ini mah cuma bukti yang sangat kecil sekali yang > menguatkan seluruh argumentasi yang saya ajukan sejak perdebatan yang > dimulai tiga tahun yang lalu. Bukti ilmiah sudah diberikan oleh > penelitian /research para profesor dan sejarawan seperti Wertheim, > Pao yuching, Mo Bogao, Dong Pinghan, Maurice Meisner, Ming Qili, W. > Huttington, Hongsheng Jiang, Joseph Ball, Joel Andreas, dan oleh MAO > TSEDONG sendiri yang sudah sejak awal mengingatkan akan BAHAYA > restorasi k