Re: [GELORA45] Fw: Harga Rumah dan Pasar Oligopoli

2017-03-30 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Itulah kalau kita perhatikan dalam debat final Pilkada - Mata Najwa itu, 
bagaimana Anies selalu menepuk dada lebih BERPIHAK pada RAKYAT KECIL dalam 
mencecvar program Ahok. Seolah-olah dengan program pembelian rumah DP 0% itu 
membantu rakyat miskin, kenyataan TIDAK BEGITU! Rakyat miskin dengan bayaran 
dibawah 7 juta, ... tidak mungkin menggunakan DP 0%, yang setiap bulannya harus 
bayar lebih dari 2,3 juta. Sebaliknya program Ahok membangun RUSUN itulah yang 
membantu rakyat miskin sesungguhnya bisa menghuni dirumah layak!

Begitu juga dengan KJP+ yang diajukan Anies, dengan adanya plus disitu justru 
merusak program KJP Ahok yang lebih BAIK, sebatas bagi anak yang memang berniat 
sekolah! Sedang bagi anak-anak yang TIDAK berniar sekolah, dilatih ketrampilan 
khusus sesuai kesenangannya untuk segera masuk kerja dan itu oleh Ahok diatur 
dalam paket bantuan lain. Dan DANA dalam kartu KJP tidak bisa diambil tunia, 
dimaksudkan mengurangi kemungkinan disalah-gunakan semeentara orang, dan, ... 
nilai dana dalam KJP itu bisa disimpan terus sampai ditukarkan untuk membeli 
sepeda, misalnya. Jadi mendidik anak-anak untuk membeli sesuai KEBUTUHAN saja, 
dididik untuk berhemat dan menyimpan duit, ... bukan memanjakan orang!

Tapi, sebetulnya saya lebih TERTARIK dengan prgram bantuan dana usaha kreatif 
Jakarta Hub dengan pembagian 80 : 20 itu! Sayang lebih banyak yang ditanggapi 
cara dan dimana menjalankannya saat membandingkan dengan program OK-Oce nya 
Ahies-Sandi. Bukan PEMBAGIAN KEUNTUNGAN hasil kerja mereka, ... sedang 
perbedaan lain, program Ahok adalah bantuan DANA dari DKI, sedang program Anies 
hanya mengkaitkan link-nya dengan pengusaha. Menyerahkan jalannya program 
OK-Oce nya itu pada pengusaha. Kalau begitu bagaimana bisa mensejahterakan 
warga Jakarta dengan baik?

Salam,
ChanCT


From: nesa...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, March 29, 2017 6:03 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: RE: [GELORA45] Fw: Harga Rumah dan Pasar Oligopoli




Ada 4 hal yg  penting dari tulisan bung: pertama baik rusunawa ahok dan DP 
gratis anies itu kedua2nya program membantu rakyat kelas bawah.

Program rusunawa ahok akan lebih menjangkau kelompok yg lebih miskin drpd 
program DP gratisnya anies. Kenapa? Karena yg sewa rusunawa ahok tidak mampu 
bayar cicilan perbulan. Yg ikutan programnya anies masih mampu bayar cicilan 
bulanan.

 

Jadi kesimpulannya program ahok lebih menjangkau yang lebih miskin dibandingkan 
program DP gratisnya anies.

 

Kedua bung benar program DP gratisnya anies akan bikin heating economy dibidang 
property. Kenapa? Karena akan banyak pengembang yang berbondong2 membangun real 
estate.

 

Ketiga uang kas DKI seperti dihambur2kan untuk menutupi DP beli rumah. Artinya 
DP itu sebetulnya tidak gratis tetapi dibayarin oleh DKI. Ini beban buat 
anggaran DKI.

 

Keempat rumah yang 350 juta itu tidak mungkin dibangun diDKI. Hanya feasible 
dibangun diluar DKI: depok, bogor, Tangerang, Bekasi.

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, March 28, 2017 9:59 PM
To: GELORA_In 
Subject: [GELORA45] Fw: Harga Rumah dan Pasar Oligopoli
Importance: High

 

  

Menarik juga mengikuti harga rumah dipasar yang kenyataan terus membumbung 
tinggi dibanyak negara sedang berkembang, ... termasuk di Indonesia. Sungguh 
TIDAK terkejar oleh kenaikan gaji kebanyakan orang! Sehingga terjadi begitu 
banyak orang hendak membeli rumah tidak terbeli, sebaliknya juga tidak sedikit 
rumah dipasar diperjual-belikan dengan harga rumah tetap saja membumbung 
tinggi, ... 

 

Dengan pengetahuan saya yang dangkal, saya melihat program Ahok membangun 
RUSUNAWA adalah jelas keberpihakan pd penduduk lapisan bawah, membantu rakyat 
miskin bisa mendapatkan perumahan yang LAYAK DIHUNI manusia! Sedang cara 
pembangunan RUSUNAWA juga cukup unik, menggunakan 15% kontribusi pengembang 
rumah mewah. Jadi, secara tidak langsung memaksa orang kaya ikut mengambil 
bagian membantu membangun perumahan rakyat miskin, ... Satu program realistis 
dan lebih ideal dalam usaha memecahkan perumahan rakyat TANPA harus mengganggu 
jalannya pasar perumahan. 

 

Sebaliknya, program DP. 0 Rp. yang diajukan Anies nampak lebih berpihak pada 
usaha memanaskan pasar perumahan, konkritnya akan lebih menguntungkan pengusaha 
perumahan itu. Anies nampak berusaha menggunakan APBD untuk lebih mengaktifkan 
pasar perumahan! Yang menjadi problem, APBD DKI Jakarta juga tidak cukup untuk 
menanggung DP pembelian rumah itu, sedang bank tentu juga tidak akan 
mengucurkan kredit tanpa ada DP. Sangat aneh kalau Anies dimalam 27 Maret 
kemarin, didepan acara Mata Najwa-perdebatan Final Pilkada DKI, masih saja 
berani menyatakan cukup banyak harga rumah dibawah 350 juta dipusat kota 
Jakarta, hanya untuk menyudutkan Ahok sebagai Gubernur yang dianggap tidak 
mengetahui keadaan! Sementara kita sisihkan saja dahulu yang dikatakan cukup 
banyak itu apa ada lebih 1 juta, memenuhi 

Re: [GELORA45] Merajut Tenun Kebangsaan

2017-03-29 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tapi, bung Goei, ... bisa bung tunjukkan dimana sikap dan tindakan Anies saat 
kampanye Pilkada DKI Jakarta, 6 bulan terakhir ini bisa dikatakan merusak 
rajutan tenun kebangsaan?

Dari acara Debat Final Cagub Pilkada, Mata Najwa 27 Maret kemarin ini, 
sekalipun sementara orang mengatakan Anies saat mencecar Ahok menunjukkan sikap 
arogan yang kebablasan akibat ambisi untuk menjadi Gubernur DKI, dengan membual 
berusaha menekan keunggulanh program Ahok, tapi saya tidak melihat Anies bisa 
dikatakan merusak rajutan tenun Kebangsaan! Bahkan dalam masalah spanduk 
berslogan “Tidak menyolatkan jenasah pendukung kafir” Anies cukup tegas 
menyatakan, bukan dikeluarkan oleh timnya dan dia sendiri telah mengeluarkan 
pernyataan tertulis. Atau barangkali bung bisa buktikan yang lain? Apakah bisa 
karena kehadirannya dan nampak dekatannya Anies dengan kekelompok FPI dalam 
usaha menarik suara dan menggempur Ahok? Atau mungkin bung juga bisa 
menunjukkan fakta lainnya, ...?

Namun saya TETAP SETUJUUU, ... kalau dikatakan PILKADA DKI Jakarta putaran ke-2 
ini menunjukkan suasana PANAS akibat sekelompok radikalis yang menggunakan 
Agama menggempur CAGUB yang dituduh kafir! SUDAH KEBABLASAN, ... dan menurut 
saya, ini terjadi akibat aparat keamanan/HUKUM dinegeri ini belum berjalan 
baik! Kenapa TIDAK DITINDAK tegas pelaku-pelaku yang melanggar ketentuan 
PILKADA yang berlangsung? Dan TIDAK dijatuhi sanksi HUKUM?! KETIDAK TEGASAN 
menegakkan HUKUM inilah yang secara tidak langsung membiarkan tenun kebangsaan 
Indonesia, ... di BAKAR oleh SARA!

Namun saya tetap setujuuu dengan kritik Anies pada Ahok di Debat Final Pilkada, 
Mata Najwa itu, sebagai Gubernur dan CAGUB, seharusnya tidak membicarakan 
ayat-ayat Agama yang bukan Agama nya sendiri, dan tidak menggunakan slogan yang 
sensitif, seperti WiFi gratis dengan nama Al Maidah dan kata sandi, Kafir. Itu 
namanya nantang dan membuat suasana jadi lebih panas, tidak meredakan dan 
menyejukkan.

Salam,
ChanCT


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Thursday, March 30, 2017 4:02 AM


  

Ini tulisan Anies Baswedan, sayangnya bukan Anies Baswedan yang Calon Gubernur 
DKI 2017 karena pemikirannya sudah tidak sama lagi, tetapi Anies Baswedan 
Menteri Pendidikan 2014. Anies Baswedan 2014 merajut tenun kebangsaan sedangkan 
Anies Baswedan 2017 merusak rajutan tenun kebangsaan. Manusia bisa berubah 
dalam sekejap mata karena ambisi, sayang sekali.
---

Merajut Tenun Kebangsaan 



 
   
 Merajut Tenun Kebangsaan - ANTARA News
  By Anies Baswedan
  Kesadaran perlunya instrumen pemersatu kebhinnekaan adalah 
fondasi terwujudnya satu negara. Kemampuan membaca pe...  
   
 




Senin, 10 November 2014 16:05 WIB | 9.333 Views
Pewarta: Anies Baswedan
 
Anies Baswedan (Foto ANTARA)
  Kalau ada peristiwa SARA misalnya, maka efeknya bagi republik ini terlalu 
lama dan selalu ada orang yang melakukan itu." 
Kesadaran perlunya instrumen pemersatu kebhinnekaan adalah fondasi terwujudnya 
satu negara. 

Kemampuan membaca perubahan zaman itu diterjemahkan dengan besarnya optimisme 
anak-anak muda tentang masa depan bangsanya.

Kita harus sadar kebhinnekaan adalah fakta dan bukan masalah. Kalau 
kebhinnekaan dianggap sebagai masalah maka dia harus disatukan dan disamakan. 
Tidak seperti itu! kebhinnekaan itu adalah fakta. 

Jangan sampai kebhinnekaan yang ada, kita lihat sebagai masalah. Jangan! Kalau 
pandangan itu muncul, maka harus kita ubah.

Oleh karena itu, terima kebhinnekaan, didik kebhinnekaan, dan biasakan 
bhinneka. Seperti laki-laki dan perempuan apakah itu masalah? tidak! Itu adalah 
fakta. 

Oleh karena itu, didiklah untuk bisa menghormati laki-laki dan perempuan. Tidak 
usah dipandang sebagai masalah. Kalau dipandang sebagai masalah coba langkah 
penyelesaiannya apa? mengerikan sekali bukan?

Saya melihat Indonesia ini sebagai, istilah saya, tenun. Dengan benang lintas 
agama, lintas budaya, dan adat bahasa, yang menghasilkan mozaik luar biasa 
indah. 

Saya istilahkan tenun karena harus dijaga keeratannya. Tenun kalau robek maka 
meskipun ditisik sehebat apapun tidak bisa kembali. Oleh karena itu, jaga 
ikatan kebangsaan kita. 

Sekali tenun itu ada cacat maka memperbaikinya dengan alat apapun dan dengan 
cara apapun sulit mengembalikannya.

Kalau ada peristiwa SARA misalnya, maka efeknya bagi republik ini terlalu lama 
dan selalu ada orang yang melakukan itu. 

Negara hadir untuk menjaga ikatan tenun itu dan berani untuk bertindak. Tenun 
itu dijaga kuat dengan pendidikan, toleransi, dan penegakan hukum. 

Siapa saja yang berencana untuk merusak tenun kebangsaan dan  melakukan 
kekerasan maka jangan dibiarkan tak dihukum.

Setidaknya diperlukan waktu selama 17 tahun sejak deklarasi sebangsa 28 Oktober 
1928 hingga deklarasi Republik Indonesia. 

Selama 17 tahun itu, usaha meraih kemerdekaan dipertahankan dengan optimisme 
kolektif. 

Optimisme 

[GELORA45] Fw: Harga Rumah dan Pasar Oligopoli

2017-03-28 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Menarik juga mengikuti harga rumah dipasar yang kenyataan terus membumbung 
tinggi dibanyak negara sedang berkembang, ... termasuk di Indonesia. Sungguh 
TIDAK terkejar oleh kenaikan gaji kebanyakan orang! Sehingga terjadi begitu 
banyak orang hendak membeli rumah tidak terbeli, sebaliknya juga tidak sedikit 
rumah dipasar diperjual-belikan dengan harga rumah tetap saja membumbung 
tinggi, ... 

Dengan pengetahuan saya yang dangkal, saya melihat program Ahok membangun 
RUSUNAWA adalah jelas keberpihakan pd penduduk lapisan bawah, membantu rakyat 
miskin bisa mendapatkan perumahan yang LAYAK DIHUNI manusia! Sedang cara 
pembangunan RUSUNAWA juga cukup unik, menggunakan 15% kontribusi pengembang 
rumah mewah. Jadi, secara tidak langsung memaksa orang kaya ikut mengambil 
bagian membantu membangun perumahan rakyat miskin, ... Satu program realistis 
dan lebih ideal dalam usaha memecahkan perumahan rakyat TANPA harus mengganggu 
jalannya pasar perumahan. 

Sebaliknya, program DP. 0 Rp. yang diajukan Anies nampak lebih berpihak pada 
usaha memanaskan pasar perumahan, konkritnya akan lebih menguntungkan pengusaha 
perumahan itu. Anies nampak berusaha menggunakan APBD untuk lebih mengaktifkan 
pasar perumahan! Yang menjadi problem, APBD DKI Jakarta juga tidak cukup untuk 
menanggung DP pembelian rumah itu, sedang bank tentu juga tidak akan 
mengucurkan kredit tanpa ada DP. Sangat aneh kalau Anies dimalam 27 Maret 
kemarin, didepan acara Mata Najwa-perdebatan Final Pilkada DKI, masih saja 
berani menyatakan cukup banyak harga rumah dibawah 350 juta dipusat kota 
Jakarta, hanya untuk menyudutkan Ahok sebagai Gubernur yang dianggap tidak 
mengetahui keadaan! Sementara kita sisihkan saja dahulu yang dikatakan cukup 
banyak itu apa ada lebih 1 juta, memenuhi kebutuhan warga Jakarta yg 
berpenghasilan dibawah 7 juta Rp itu! Tapi, kenyataan juga TIDAK begitu! Ini 
menurut: “Riset KompasProperti menunjukkan, rumah dengan harga Rp 350 juta atau 
di bawahnya berlokasi di kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, 
Tangerang, dan Bekasi.” 
(https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/conversations/messages/205295)

Yaaah, nampak JELAS program pembual untuk tidak mengatakan PENIPU, yang TIDAK 
MASUK AKAL dan hanya digunakan untuk menyedot suara pemilih pilkada DKI putaran 
ke-2 saja, ...!

Lalu, bagaimana dan kebijakan apa yang bisa dilakukan Pemerintah sesungguhnya 
untuk “mengendalikan” terus membumbung tingginya harga rumah dipasar? Agar 
benar-benar RUMAH untuk penghuni, bukan untuk digoreng dan hanya menguntungkan 
segelintir pengusaha rumah??? Saya perhatikan yang dijalankan di RRT dan juga 
di HK, pemerintah hanya bisa menimpa pajak pembelian rumah lebih tinggi bagi 
orang yang membeli untuk rumah ke-2 dst., dan pajak penjualan juga lebih tinggi 
bagi rumah yang belum 3 tahun. Nampaknya usaha ini hanya menghambat laju 
kenaikan harga rumah sementara saja, setelah sekian waktu, juga naik lagi. 
Orang bilang itu karena permintaan rumah dipasar sangat tinggi, sedang 
kenyataan pembangunan atau ketambahan jumlah rumah berkurang! Kalau begitu, 
kenapa pemerintah tidak mempercepat pembangunan rumah saja? Untuk HK yang sudah 
kekurangan tanah kosong, tentu sulit dilakukan, sedang kota-kota besar di 
Tiongkok juga sudah makin melebar-luas, wilayah untuk bangun rumah harus makin 
jauh kepinggir kota. Tidak menemukan tanah KOSONG ditengah kota lagi! Kecuali 
harus membongkar rumah-tua, ... dengan membangun gedung flat pencakar langit, 
dibangun flat-flat setinggi-tingginya! Timbul persoalan baru, makin tinggi 
gedung itu dibangun, membuat aliran udara terhambat, dan, ... menjadi 
penghalang sinar matahari! Membuat KESEHATAN penduduk terganggu, ... sangat 
TIDAK SEHAT! Hehehee, ... memang hidup manusia kapan saja, dimana saja selalu 
menghadapi KONTRADIKSI yang harus dipecahkan, diselesaikan dengan bijaksana! 
Satu kontradiksi terselesaikan, timbul kontradiksi baru! TIDAK BISA dengan 
radikal tuntas, kecuali dunia kiamat!


Salam,
ChanCT


From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, March 29, 2017 5:39 AM


https://indoprogress.com/2017/03/harga-rumah-dan-pasar-oligopoli/
27 March 2017 

Harian IndoPROGRESS

Harga Rumah dan Pasar Oligopoli
Edy Burmansyah






TERLEPAS dari wacana program Down Payment (DP) rumah 0 rupiah salah-satu 
pasangan Cagub DKI, harga rumah di Jakarta menyimpan persoalan terkait 
bagaimana pasar sesungguhnya bekerja.

Merujuk pada pemikiran ekonomi klasik seperti Thomas Robert Malthus 
(1766-1834), maupun aliran neo-klasik, dari Herman Heinrich Gossen (1810-1858), 
Alfred Marshall (1842-1924), hingga Augustin Cournot (1801-1877) yang 
menteorikan pasar oligopoli, para pengambil kebijakan, ekonom bahkan media 
massa percaya bahwa harga rumah terbentuk dari hasil tarik menarik antara 
penawaran-permintaan dalam pasar persaingan sempurna dan bebas.



Teori Malthus

Malthus dalam bukunya ”Essay on Principle of Population it Affects the Future” 
menyatakan pertumbuhan penduduk selalu lebih cepat dibandingkan 

Re: [GELORA45] Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok

2017-03-27 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
BETUUUL, mbah Mijan! Bagaimana pernyataan Inul: "Aku cuma bayangin yang 
pake syurban bisa mojok ama wanita sambil main sex skype itu piyeee critane 
bisa jd panutan!"
bisa dikatakan menghina ULAMA??? Pertama Inul tidak menyatakan semua orang 
ber-syurban mojok wanita sambil main sex, tapi hanya menyasar orang bersyurban 
di skype. Jadi ada sasaran konkrit; kedua, biasanya orang menjadi sensitive 
karena ada udang dibalik batu! Orang-orang yang membaca kalimat itu merasa 
tersinggung itulah yang memang BERMASALAH!



From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Monday, March 27, 2017 10:25 PM

  







Dari Kisah Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok hingga Kini Dituding Hina 
Ulama
Senin, 27 Maret 2017 13:48





Inul Daratista dan postingannya di Instagram saat foto bersama Ahok. 





TRIBUNJATENG.COM - Pedangdut kondang Inul Daratista sedang tuai sorotan begini 
kisah lengkapnya, dari cerita ia pernah tidur di kamar Ahok hingga dituding 
hina ulama, Senin (27/3/2017).

Ada beberapa kisah menarik di balik gencarnya tudingan Inul hina ulama.

Berawal dari kehadiran Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama 
(Ahok) bersama Djarot Saiful Hidayat di Dangdut Academy 4, nama Inul kemudian 
mengemuka.

Berada di bangku juri Ahok beber cerita yang bikin heboh pembawa acara DA4 
hingga penonton televisi yang ditayangkan Sabtu (25/3/2017) di stasiun televisi 
swasta Indosiar.

Menurut Ahok saat Inul diundang ke Belitung, pedangdut kondang ini pernah tidur 
di kamar Ahok.

 Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram.com) 
Pernyataan tersebut kontan bikin geger.

Namun pernyataan Ahok yang bikin geger tersebut kemudian berubah jadi tawa 
ngakak.

Ahok kembali menjelaskan kalau Inul tidur di kamarnya (kamar Ahok) bersama Adam 
suami Inul sementara Ahok tidur di kamar lain bersama ibunya.

Penjelasan Ahok ini pernah diungkapnya saat ia perkenalkan rumah pribadinya di 
Belitung.

Dalam sebuah rekaman di YouTube Ahok menjelaskan tentang Inul yang pernah tidur 
di kamarnya.

“Inul tidur sama siapa Pak?”tanya seorang tamunya dalam rekaman tersebut.

“Ya tidur sama suaminya lah. Saya tidur di kamar emak saya.” Jawab Ahok.

Foto Inul Daratista juga masih ada di rumah Ahok tampak Inul gunakan baju merah 
foto bersama ibu Ahok yang berbaju warna kuning.

Sementara itu kembali di acara DA4, Inul sempat foto bersama Ahok.

Inul sempat acungkan dua jari.

Postingan di Instagram tersebut menuai komentar pedas dari haters Ahok.

Inul kemudian membalas komentar pedas tersebut.

Nah balasan Inul inilah yang dinilai hina ulama.

Ada sebuah kalimat yang dinilai sekelompok orang di dunia maya sebagai sebuah 
penghinaan pada ulama.

"Aku cuma bayangin yang pake syurban bisa mojok ama wanita sambil main sex 
skype itu piyeee critane bisa jd panutan!"

Demikian penggalan kalimat yang dinilai sebuah penghinaan.

Imbasnya hastag #BoikutInulDaratista sampai jadi trending topic di Twitter 
sampai beberapa jam.

Seruan untuk memboikot Inul Daratista mengemuka di dunia maya.



Dibela Mbah Mijan

Seorang figur publik merespon dan berupaya menengahi terkait hal ini.

Mbah Mijan pria yang dikenal sebagai paranormal dan populer di kalangan artis 
posting status terkait hal ini.

"Sumbunya dipanjangin dikit, wong yang dibahas skype kok yang baperan whatsapp? 
(orang yang dibahas skype kok yang baper whatsapp?)."

"Mbah gagal fokus, sebenarnya yang dihina @daratista_inul itu siapa? terus yang 
main skype itu siapa? yang mau diboikot mananya? baperan."

 Capture Instagram @mbahmijan (Instagram @mbahmijan) 
Postingan di Instagram tersebut tuai banyak respon.

Seperti halnya Mbah Mijan banyak yang bertanya siapa sosok bersorban yang main 
Skype?

Selain itu Mbah Mijan juga mengaku telah membaca kalimat-kalimat yang 
dilontarkan Inul Daratista dan menurutnya tak ada yang melanggar.

"Saya ndak paham dikalimat yang main Skype itu siapa ya? Tak ubak-ubek kok gak 
ada kalimat yang melanggar, saya gagal fokus."

Seperti diketahui, sosok figur publik dengan kabarnya yang menyebar secara 
viral yakni menggunakan aplikasi chat WhatsApp, sementara yang menggunakan 
Skype atau komunikasi jarak jauh yang berbasis video belum terdengar kabarnya.

Seperti diberitakan TribunWow.com sebelumnya, berawal dari unggahan foto Inul 
di laman Instagram pribadinya bersama calon Gubernur DKI Jakarta, Ahok, yang 
pada Sabtu (25/3/2017), hadir dalam program Dangdut Academy 4.

Foto Inul bersama Ahok langsung dibanjiri komentar negatif oleh haters Ahok.

Inul yang merasa geram karena akun Instagram pribadinya dipenuhi komentar 
kebencian langsung membalas serangan itu.

Berniat ingin menyampaikan pendapatnya, Inul dinilai 'keblabasan' dan 
menyinggung kasus yang pernah heboh diperbincangkan terkait seorang ulama.

Tak sampai lama, unggahan tersebut kini langsung dihapus oleh pemilik akun, 
tetapi kalimat Inul terlanjur tersebar di media sosial.



(TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)















Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-27 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Waaaduuuh, keputusan MA itu panjang banget, sampai 115 hal. Malas saya kalau 
disuruh pelajari sebegitu banyaknya! Hehehee, ...
Tapi, dari gugatan yang diajukan jelas masalah yang diajukan memang pencemaran 
yang akan terjadi dengan pabrik semen dan rusaknya sumber air! Dan itulah yang 
hendak diselesaikan dengan penundaan peresmian pabrik semen Rembang dan Gub. 
Hanjar menghendaki para ahli yang pro dan kontra itu bisa berembuk dan 
mengeluarkan KESIMPULAN pemecahannya. Yaa, kita tunggu sajaq bagaimana 
kesimpulan mereka, juga tidak perlu buru-buru berprasangka mengakali keputusan 
MA, ...!

Sumber air di Kendeng yang sangat terbatas itu, tentu perlu dipikirkan 
bagaimana menemukan sumber air lebih banyak dan baik, ... entah dengan 
membangun waduk atau menaikkan air sungai kedesa Kendeng, ... Ya, pemerintah 
yang harus turun tangan memecahkan masalah air yg dihadapi rakyatnya!


Salam,
ChanCT


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Monday, March 27, 2017 12:57 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

  

Saya lihat Gubernur Ganjar tidak pernah menjalankan keputusan MA, hanya sekedar 
mengakalin/mengkadalin keputusan MA. Terbukti sampai sekarang-pun SK Gubernur 
tidak pernah betul2 dicabut, hanya akal2an, dinyatakan batal oleh MA langsung 
dikeluarkan SK Baru, dikritik kiri kanan kemudian SK Baru dicabut untuk 
kemudian dikeluarkan SK Super Baru. Dus sampai sekarang PT Semen Indonesia ya 
tetap mengantongin SK Gubernur yg berlaku yg pada dasarnya isinya sama saja 
sekedar modifikasi ala kadarnya. Ini khan namanya akal bulus yg cuman bisa 
dilakukan kunyuk2. 


Saya memang punya salinan Keputusan MA itu yg dengan gampang bisa di download 
di website Mahkamah Agung 
https://putusan.mahkamahagung.go.id/putusan/df8fdd2e24a5061257ec52dfe1f7743a 
scroll aja kebawah disana ada pilihan utk download.

S aya sarankan sebelum melanjutkan diskusi anda baca2 dulu biar ngomongnya 
nggak ngelindur asal ngenyel ataupun hanya berdasarkan kepercayaan semua yg 
dilakukan pemerintah itu baik.



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Ooouuh, rupanya bung bisa dapatkan naskah keputusan MA itu selengkapnya, ya! 
Namun, dari komentar yang saya ajukan kemarin-kemarin itu, tentunya TIDAK 
BERARTI keputusan MA boleh saja diabaikan! TIDAK! Seengketa yang terjadi, 
kekuatiran sementara penduduk akan terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan 
yang terjadi itu, tentu HARUS DISELESAIKAN! Itulah sebab Gub. Ganjar menunda 
peresmian pabrik Semen dan memberikan KESEMPATAN para ahli, pro-kontra membuat 
KESIMPULAN ilmiah nya! Saya kira itulah jalan pemecahan yang cukup bijaksana 
dan TIDAK menyalahi keputusan MA!

Penambangan gamping liar itu, membuktikan terjadi pencemaran dan kerusakkan 
lingkungan dalam kenyataan TIDAK ditgentang penduduk setempat! Dan saya yakin 
pencemaran pabrik semen yg dikatakan ramah lingkungan itu, sudah seharusnya 
pencemaran yang terjadi lebih kecil/sedikit ketimbang penambangan liar itu!

Dan, ... ingat, sementara warga Rembang sendiri juga ada yang SETUJU dengan 
adanya PABRIK SEMEN disitu! Sedang kebutuhan SEMEN untuk pembangunan juga 
dibutuhkan lebih banyak di Nusantara ini, sekalipun kebutuhan SEMEN bagi petani 
setempat bisa dikatakan tidak, ...! Lalu, mana yang harus didahulukan dan 
TUNDUK? KEPENTINGAN sebagian kecil rakyat setempat atau RAKYAT Indonesia secara 
keseluruhan???

Mengatakan kepentingan penduduk setempat harus TUNDUK, TIDAK BERARTI boleh saja 
diabaikan! TIDAK! Hendaknya kepentingan rakyat setempat, TETAP harus ditemukan 
jalan pemecahan terbaik! Jangan sampai terjadi taraf hidup nya merosot akibat 
pabrik SEMEN disitu. Sebaliknya, pemerintah harus bisa menjamin meningkatkan 
kesejahteraan rakyat setempat lebih baik dan lebih sehat dengan adanya pabrik 
semen disitu! Mestinya, inilah yang dijadikan TUNTUTAN PETANI Rembang, ... 
bukan tolak pabrik semen disitu!

Salam,
ChanCT


From: jonathangoeij@... [GELORA45] 
Sent: Monday, March 27, 2017 12:41 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

  

Bagaimana bukan jawaban, bukankah waktu MA mengeluarkan putusan 99 PK/TUN/2016 
tgl 5 Okt 2016 pabrik itu juga sudah atau setidaknya hampir jadi. Tentang 
penambangan gamping liar itu lain lagi ceritanya, jangan dicampur adukkan. 
Apakah karena adanya penambangan gamping liar itu terus anda anggap Keputusan 
MA itu kentut yg tidak perlu dipatuhi? 


Dalam negara penganut Trias Politica seperti Indonesia hukum adalah panglima,  
dalam kasus sengketa antara warga biasa tak berdaya melawan pemerintah yang 
berkuasa besar harapan satu2nya warga terletak pada pengadilan. Bila kemudian 
pengadilan-pun tidak dianggap maka yg tersisa adalah tirani, kekuasaan absolut. 
Apakah hal ini yang anda inginkan? 

Untuk menjawab concern anda tentang pentingnya pabrik semen pada pembangunan 
nasional saya kutipkan dari bagian pertimbangan MA ts b:

"Bahwa meskipun pembangunan nasional hendak menciptakan 

Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-27 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
TIDAK MENGERTI apa maksudnya? Apakah pabrik semen itu sudah beroperasi sebelum 
keputusan MA itu dicabut? Padahal kenyataan gub. Ganjar memutuskan menunda 
peresmian pabrik semen Rembang itu! Lebih dahulu minta para ahli pro-kontra 
membuat KESIMPULAN ilmiahnya, ... dimana bisa dikatakan melanggar keputusan MA?


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, March 28, 2017 10:03 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

  

Kalau "Patuhi Keputusan MA" itu tidak salah, kenapa kok tidak dijalankan? 



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Siapa yg bilang "Patuhi Keputusan MA itu salah?

Gebleknya minta ampun. Katanya manusia?!!

Ane bilang ente sembunyi diketiak MA. Yang ente mau serang itu Jokowi. Ente 
pura2 bela petani kendeng.



Orang yg bela petani kendeng, sudah kerja dilapangan.

Mereka tujuannya bukan menunggu hasil putusan MA. Yang diperjuangkan mereka 
adalah keadilan buat rakyat kendeng.

Kalau putusan MA dibatalkan dan dibikin putusan2 hukum lainnya, pejuang2 sejati 
ini akan terus berjuang. 

Bukan seperti ente yg teriak2 disini dan selesai di putusan MA saja.



Ente ini bukan pejuang!

Ente itu hanya tukang teriak2!

Teriakannya ente itu pake’ bumbu bashing Jokowi!

Ente ndak mikirn rakyat indonesia!

Ente hanya mikirin diri sendiri dan mau jadi pahlawan HAM, demokrasi dll!



Nesare





From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Sunday, March 26, 2017 12:45 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!






Terus dimana salahnya "Patuhi Keputusan MA?"

kutipan:

Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Hehehehehe. 

Sembunyi diketiak MA nih yeah!



Oh ya kalau kasus kendeng ini memang putusan MA ini benar dan adil.

Kalau misalnya kasus2 lain dimana putusan MA salah, gimana?



Bukan ini solusinya ente! 

Solusi putusan MA itu adalah solusi bangsa dan negara Indonesia!



Ente itu tidak pernah mempersoalkan solusi, tujuan ente itu kritik, caci maki 
dll.



Pas disini ada solusi makanya dipake.



Coba lihat kritik dan caci makinya ente itu ke ganjar dan Jokowi.

Persoalan kendeng itu adalah masalah BUMN vs. rakyat.

Ganjar itu pemimpin daerah mencoba menengahi.

Jokowi sebagai presiden memonitor lebih jauh lagi dalam melihat persoalan 
bangsa kami.



Ente itu kan mau bashing urusan Indonesia saja. Ini tujuan ente!

Solusi tidak penting buat ente! Jadi jangan pake’ putusan MA dan sembunyi 
dibelakang putusan MA.

Jadi jangan mengkontradiksikan antara putusan MA dengan ganjar dan Jokowi!



Ini persoalan di Indonesia. Jangan ente2 panas2in dan kompori itu dengan 
membenturkan rakyat dan pemimpin2 indonesia.

Kami rakyat Indonesia dapat mengatur negara dan bangsa kami.

Solusi putusan MA itu adalah produk negara kami.

Jangan ente klaim sebagai solusi ente!



Ngerti juga ndak urusan kendeng ini!

Hanya mau sok jadi pahlawan HAM, teriak2 dan maki2 ganjar dan Jokowi tanpa 
dasar!

Perjuangan rakyat kendeng jangan dikerdilkan dengan menista ganjar dan Jokowi!

Sekali lagi ini urusan dalam negerinya NKRI!



Nesare





From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, March 25, 2017 11:24 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!





Pemecahannya sederhana saja, pada dasarnya telah diadili dan ditinjau Mahkamah 
Agung, patuhi Keputusan Mahkamah Agung.



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Bung Goei, ... bung TIDAK mengajukan jalan keluar terbaik dengan adanya 
kontradiksi yang saya ajukan, disatu pihak SEMEN dibutuhkan dan dipihak lain 
kehidupan RAKYAT Kendeng bisa lebih baik! Saya berpendapat, kita tidak usah 
mempersoalkan kronologi rinci ijin pabrik semen Rembang itu, tidak PENTING dan 
kita bisa terbelok oleh pemberitaan yang tidak akurat! Bukankah kenyataan Gub. 
Ganjar juga sudah menyatakan peresmian pabrik semen DITUNDA dahulu, sementara 
ahli-ahli masalah pencemaran lingkungan yang pro-kontra itu meneruskan 
perdebatannya dan bisa mengambil KESIMPULAN ilmiah!



Bagi saya yang lebih PENTING, kesejahteraan dan kesehatan rakyat, khususnya 
disekitar pabrik semen itu bisa terangkat lebih baik kalau memang harus ada 
pabrik semen itu! Jangan sampai terjadi sebaliknya lebih menderita apalagi 
belum apa-apa sudah jatuh korban dengan lancarkan aksi-aksinya! Itu saja, ...



Salam,

ChanCT





From: Jonathan Goeij 

Sent: Saturday, March 25, 2017 11:15 PM

To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com ; Tatiana 

Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!



Bung Chan coba anda terangkan bagaimana bisa anda katakan "tentu Gub. Ganjar 
terakhir ini menentukan pabrik Semen itu boleh beroperasi sudah ada jalan 
pemecahan masalah pencemaran yang terjadi" padahal jarak pencabutan ijin dengan 
dikeluarkannya ijin baru hanya beberapa hari. Apa yg membuat anda yakin?



kutipan:

Bung Chan, 

Re: [GELORA45] Para Bohir di Industri Semen

2017-03-27 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ini pemikiran seorang revolusioner yang JATUH menjadi REAKSIONER! Mengapa? 
Karena dia tidak melihat kenyataan SEMEN sangat dibutuhkan dalam perkembangan 
PEMBANGUNAN yang dibutuhkan UMAT MANUSIA didunia ini! Itulah sebab produksi 
semen meningkat dari 1,67 milyar ton ditahun 2000 menjadi 3 milyar ton ditahun 
2010! Dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan pembangunan didunia ini, 
produksi SEMEN tentu akan terus meningkat, khususnya bagi INDONESIA sendiri 
yang baru mulai menggalakkan pembangunan infrastruktur, ... jadi, sadar atau 
tidak pemikiran yang melawan dan berusaha menentang perkembangan wajar umat 
manusia itu adalah REAKSIONER! Selama teknologi belum menemukan alternatif lain 
pengganti SEMEN yang lebih baik, tentu TIDAK bisa menentang pembangunan pabrik 
SEMEN dan menyetop produksi SEMEN! Lalu bagaimana seharusnya berpikir yang 
realistis?

BUKAN pembangunan pabrik SEMEN yang ditentang, tapi MENUNTUT gejala negatif, 
pencemaran, kerusakan lingkungan yang terjadi HARUS dipecahkan sedapat mungkin, 
...! Inilah yang harus didiskusikan, dipikirkan sebaik-baiknya oleh para ahli, 
bagaimana teknologi pembuatan SEMEN yang ramah lingkungan! Kalau saja masih 
menggunakan batubara yang dikatakan polusi-berat, dituntut saja pembangunan 
pabrik SEMEN baru untuk menggunakan gas, bahakn gunakan genrator listrik 
tenaga-angin, misalnya. Kalau saja debu gamping sangat merusak dan merusak 
kesehatan manusia disekitar, bisa diHARUSkan pemasangan filter yang lebih baik, 
biar debu tidak bertebaran kemana-mana, ... saya yakin dengan teknologi modern 
sekarang ini semua masih bisa dikerjakan lebih baik! 

Begitu juga masalah air. Setahu saya, pegunungan berbatu dimana-mana juga 
kurang air, sumber air sangat terbatas bahkan bisa dikatakan sangat kering, ... 
tentu dengan dibangunnya pabrik semen disitu penduduk kuatir akan kehilangan 
sumber air! Sekiranya disekitarnya ada tidak sungai saja, ... tentu tidak sulit 
mengalirkan air sungai ke lokasi Rembang, Kendeng yang kering itu! Atau 
menemukan sumur-sumur disekitar dengan pengeboran yang lebih dalam! Tentu boleh 
saja timpakan masalah air ini menjadi tanggungjawab PABRIK SEMEN untuk 
memecahkan, jangan membuat penduduk jadi resah bahkan KEHILANGAN mata 
pencahariannya sebagai petani!

Salam-revolusioner,
ChanCT



From: Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Monday, March 27, 2017 4:38 PM
To: Yahoogroups ; DISKUSI FORUM HLD ; GELORA_In 
Cc: Jonathan Goeij ; Daeng ; Marsiswo Dirgantoro ; denise_zai...@hotmail.com ; 
Lusi.D ; Lingkar Sitompul ; Karma I Nengah [PT. Altus Logistic Service 
Indonesia] ; Oman Romana ; octaviasyafarw...@gmail.com ; in...@ozemail.com.au ; 
Roeslan ; Rachmat Hadi-Soetjipto ; Ronggo A. ; Harry Singgih ; Mitri ; C. 
Manuputty ; Gol ; Billy Gunadi 
Subject: [GELORA45] Para Bohir di Industri Semen




Mari belajar untuk menambah pengetahuan supaya tidak omong asal jeplak!


Para Bohir di Industri Semen
Fahmi Panimbang
Produksi semen dunia meningkat dari 1,67 milyar ton pada 2000 menjadi 3 milyar 
ton pada 2010. Negara-negara Asia adalah penghasil utama semen, sebesar 77,1 
persen dari total produksi dunia pada 2010. China memproduksi lebih dari 
setengahnya. Di Asia Tenggara, Indonesia bersama Vietnam dan Thailand berambisi 
mengejar menjadi pemain utama pemasok semen.
Gambar 1: Produksi Semen di Dunia berdasarkan Kawasan (dalam persen)

Sejak kapan semen menjadi komoditas?
Semen merupakan salah satu industri yang dikaitkan dengan istilah sumber daya 
alam (SDA). Istilah SDA sendiri tidak benar-benar ‘alamiah’ dan tersedia begitu 
saja, melainkan suatu konstruksi sosial dan politik. Sebutan SDA bermasalah dan 
bias kuasa. Ia diciptakan oleh korporasi dan para penghimpun kapital.
Semen ‘ditemukan’ dan dijadikan komoditas oleh korporasi. Korporasi lah yang 
mendorong semen masuk dalam bisnis mereka: industri ekstraktif! Seperti dalam 
bisnis industri ekstraktif lainnya, negara memfasilitasi untuk mengeksplorasi 
semen, mengembangkan, mengekstraksi, mengolah, mendistribusikan, dan 
menggunakannya. Industri ekstraktif ini merupakan monster pembuat lubang dan 
pengeruk perut bumi!
Di banyak tempat, setiap komodifikasi SDA hanya akan memperkaya para monster 
yang bermain di industri ekstraktif. Tidak pernah menguntungkan masyarakat 
adat, komunitas setempat, dan rakyat pada umumnya.
Gambar 2: Semen di antara Industri Ekstraktif Lainnya
 
Sumber: Klasifikasi Industri Ekstraktif – UNCTAD (2007) World Investment Report 
2007: Transnational Corporations, Extractive Industries and Development. New 
York: United Nations.
Finansialisasi di Industri Semen
Pada akhir 2012 PT Semen Indonesia mengakuisisi perusahaan semen di Vietnam 
(Thang Long Cement Company Vietnam) dengan kepemilikan saham 70 persen. 
Akuisisi dibiayai dengan kapital (financial capital) dari Sumitomo Mitsui 
Banking Corporation, Standard Chartered Bank, dan Bank Mandiri sebesar 100 juta 
dolar AS. Walau ketiganya adalah konsorsium, tapi kita tahu siapa yang paling 

Fw: [GELORA45] Membedah dakwaan Ahok yang dinilai cacat hukum

2017-03-30 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Wleeeh, ... ternyata Sidang atas diri Ahok Penista Agama yang sudah berlangsung 
lebih 5 bulan ini (16 X Sidang) CACAT HUKUM! Sedang tuntutan “PENJARAKAN Ahok” 
tetap makin gencar saja, ... dimana letak KEADILAN sesungguhnya?!

  a.. "Di situ jelas mengatakan, bahwa 156 a KUHP tidak bisa dijeratkan tanpa 
peringatan keras terlebih dahulu," tutup Trimoelja. 
  b.. Pertama pasal 156 jelas-jelas kasus penodaan hanya ditujukan bagi 
golongan dan bukan soal agama. 
  c.. Pada dakwaan pasal alternatif yang lain adalah pasal 156a KUHP yang juga 
dinilai tak mengenai substansi persoalan. 
  d.. Alasan kedua, dia juga menyinggung seharusnya ada upaya penyelesaian oleh 
pemerintah pusat sebelum dibawa ke ranah pidana. Ini seusai dengan Penetapan 
Presiden Republik Indonesia tahun 1965 yang sudah diubah menjadi UU Nomor 
1/PNPS tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan agama.


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 31, 2017 6:48 AM





Membedah dakwaan Ahok yang dinilai cacat hukum

Kamis, 30 Maret 2017 09:03
Reporter : Wisnoe Moertia.. 

Sidang ke-16 Ahok. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman


Merdeka.com - Setelah menjalani 15 kali persidangan, kasus dugaan penistaan 
atau penodaan agama akan memasuki babak baru. Semua saksi baik dari pihak JPU 
maupun terdakwa Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) telah diperiksa. Persidangan 
selanjutnya akan mengagendakan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU). Jaksa 
menjerat Ahok dengan Pasal 156 dan pasal alternatif 156a Kitab Undang-Undang 
Hukum Pidana.
Sejak awal bergulirnya kasus ini di pengadilan, dakwaan jaksa dianggap janggal 
dan cacat hukum. Menengok ke belakang di saat masa-masa sidang awal, pengacara 
Ahok sempat protes karena JPU menjerat Ahok dengan Pasal 156a. Ada persyaratan 
formil yang dilewatkan jaksa sebelum membawa kasus Ahok ke ranah pidana. 
Sebelum seseorang terjerat Pasal 156a KUHP harus mendapatkan peringatan keras 
terlebih dahulu dari Menteri Agama, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri.
Aturan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang 
Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. Dengan dalil itu, JPU tidak 
dapat dengan serta merta menggunakan Pasal 156a untuk menjerat Ahok.
"Pasal 156a KUHP tidak bisa dijeratkan pada seseorang tanpa melalui peringatan 
keras lebih dahulu oleh Menteri Agama, Mendagri dan Jaksa Agung," pengacara 
Ahok, Trimoelja D. Soerjadi di PN Jakarta Utara, Jalan Gadjah Mada, Jakarta 
Pusat, Selasa (20/12/2016).
Mantan Pengacara Marsinah ini menuturkan, kliennya belum pernah sekalipun 
diberikan peringatan keras mulai dari tersangka hingga berujung berstatus 
terdakwa. Sehingga, Pasal 156a KUHP tidak dapat menjerat Gubernur DKI Jakarta 
nonaktif tersebut.
"Di situ jelas mengatakan, bahwa 156 a KUHP tidak bisa dijeratkan tanpa 
peringatan keras terlebih dahulu," tutup Trimoelja.
Tim Kuasa Hukum Ahok lainnya, Sirra Prayuna berpendapat, JPU tidak bisa 
menjerat Ahok dengan pasal tersebut sebab yang dituduhkan JPU tidak berdampak 
sebagaimana delik hukum materil.
"Makanya tidak bisa dong pendapat jaksa itu delik formil. Cukup dengan 
perbuatannya terjadi tidak perlu mempertimbangkan akibat dari perbuatannya itu. 
Itu definisi delik formil. Kalau delik materil kan titik tekan akibat yang 
ditimbulkan. Peristiwa itu harus nyata nyata ada dan berakibat karena sikap 
batin si pelaku harus berkolerasi dengan maksud kehendak itu," jelas Sirra.
Majelis hakim bergeming. Hakim tidak sependapat dengan keberatan tersebut. 
"Menimbang bahwa pendapat penasihat hukum yang mendalilkan bahwa terdakwa harus 
diperingatkan terlebih dahulu sebelum diproses perkaranya di peradilan sesuai 
mekanisme yang diatur dalam UU Nomor 1 PNPS Tahun 1965, pengadilan menilai 
bahwa dalil tersebut tidak benar," kata majelis hakim saat membacakan putusan 
sela.
Dalam kacamata majelis hakim, objek yang dimaksud dalam PNPS Nomor 1 Tahun 1965 
adalah organisasi atau aliran kepercayaan. Majelis hakim menimbang, Pasal 156a 
huruf a KUHP yang dikenakan kepada Ahok merupakan pasal baru setelah PNPS 1965. 
Dari situ hakim menilai Ahok tak masuk kriteria di PNPS 1965 dan tak perlu 
diperingatkan terlebih dahulu.
"Atas dasar ketentuan Pasal 4 UU Nomor 1/PNPS/1965 sehingga penerapan Pasal 156 
a KUHP tidak perlu melalui proses peringatan keras terlebih dahulu," tutur 
majelis hakim.
Kejaganggalan dakwaan ini kembali mencuat di sidang pemeriksaan saksi terakhir. 
Tim pengacara Ahok menghadirkan saksi ahli hukum pidana I Gusti Ketut Ariawan. 
Dia menilai, dakwaan yang ditujukan kepada Ahok sebenarnya cacat hukum. Ada dua 
alasan hal tersebut bisa terjadi. Pertama, dua pasal yang ditujukan kepada 
mantan Bupati Belitung Timur itu tidak tepat. Karena pada akhirnya tidak 
substansi terkait penodaan agama.
"Ada dua pasal alternatif yang dikenakan. Pertama pasal 156 jelas-jelas kasus 
penodaan hanya ditujukan bagi golongan dan bukan soal agama," katanya di 
Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta 

[GELORA45] SIAPA YANG PANTAS DISEBUT PRIBUMI?

2017-03-31 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
SIAPA YANG PANTAS DISEBUT PRIBUMI?
Posted on 31 March 2017 in Popular.

http://www.komunitashistoria.com/article/2017/03/31/siapa-yang-pantas-disebut-pribumi/



Usia republik ini genap 72 tahun di 2017 ini. Berbagai persoalan melanda dan 
kita tetap eksis. Namun, ada kekhawatiran, bahwa akhir-akhir ini Nasionalisme 
kita diuji oleh rendahnya kesadaran sejarah, sehingga persatuan berdasarkan 
Pancasila dan UUD 1945 menjadi bias makna. Hanya melalui kesadaran sejarah, 
bahwa bangsa ini pernah dijajah dan diperjuangkan sama-sama oleh segenap elemen 
bangsa, kita akan merasa bersaudara. 

Persoalan yang akhir-akhir ini mengemuka, bukan sekedar pertarungan politik di 
arena Pilkada, tetapi adalah sebuah keniscayaan bahwa bangsa ini amnesia 
sejarah. Ada upaya sistematis untuk mengaburkan dan menutupi sejarah, 
menjadikan generasi muda kita amnesia, dan akhirnya diadu domba, serta 
dimanfaatkan. Kedangkalan ilmu dan pengetahuan sejarah, menjadikan kita terbawa 
arus. Mengikuti bukan karena mengerti, tetapi karena kita tidak memiliki 
apa-apa di dalam diri kita, kosong. 

Kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati saat ini, bukan hanya diperjuangkan 
oleh mereka yang teriak Allohu Akbar, tapi juga oleh mereka yang Kristen, Hindu 
dan Budha, bahkan Konghucu. Mereka mengobarkan semangat mengusir penjajah, 
mengorbankan harta, pikiran, tenaga, darah, air mata dan nyawanya untuk 
mendirikan republik ini. Kesepakatannya, mendirikan bangsa ini dengan Pancasila 
dan UUD 1945 sebagai landasan filosofisnya.

Kita sama-sama berjuang mengusir penjajah. Bukan karena kita Islam, Kristen, 
Hindu, Budha, dan Konghucu, tetapi karena kita menolak keserakahan dan 
penjajahan. Siapapun yang berjuang menolak penjajahan, berarti mereka pemilik 
sah tanah air ini. Mereka yang mengadu nasib, beranak pinak, dan mencari hidup 
di tanah air ini adalah pribumi, siapa pun itu. Hak kita sama, menjaga republik 
ini tetap ada. 

Saya Muslim, orang Betawi-Sunda. Saya menyadari bahwa kita semua telah 
menciptakan sejarah bersama. Agama-agama itu semua pendatang. Hindu-Budha masuk 
awal abad Masehi, Konghucu masuk abad ke-5, Islam masuk abad ke-12, katolik 
masuk abad ke-16, Protestan masuk abad ke-17. Lalu agama kita apa sebelumnya? 
Animisme dan Dinamisme. 

Jadi siapa yang original disini? Tidak ada satupun. Karena kita terbentuk dari 
berbagai macam budaya. Bahasa yang kita gunakan, jenis pakaian, adat istiadat, 
kesenian, semuanya gabungan, dan semuanya import. Etnis Betawi contohnya, 
setengan dari Betawi, adalah Tionghoa; setengahnya lagi Arab. Perhatikan bahasa 
"Lu" dan "Gue" (Tionghoa), "Ane" dan "Ente" (Arab), lalu Betawi punya bahasa 
apa untuk menyatakan dirinya? Tanjidor berasal dari Belanda, Keroncong dari 
Portugis, Gambang Kromong berasal dari Tionghoa, Rebana dan Marawis dari Arab, 
Tari Cokek dari Tionghoa, dan lain lain. Tidak ada satu pun bahasa, begitu juga 
budaya yang kita gunakan dan miliki adalah murni milik kita, yang ada 
akulturasi budaya.

Pelangi itu tidak mungkin Indah jika hanya satu warna. Kenapa kita disebut 
Indonesia? Karena kita beraneka warna. Kita adalah pribumi, kita adalah pewaris 
sah republik ini. Mari kita jaga persatuan di atas berbagai perbedaan. Karena 
perbedaan itu adalah kekuatan untuk pembangunan dalam mengisi kemerdekaan.***

Oleh: Asep Kambali (Sejarawan/Pendiri KHI)




[GELORA45] Freeport Setuju Lepas 51 Persen Saham ke Pemerintah RI

2017-03-31 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Freeport Indonesia
Freeport Setuju Lepas 51 Persen Saham ke Pemerintah RI
Kamis, 30 Maret 2017 19:43 WIB

http://m.tribunnews.com/bisnis/2017/03/30/freeport-setuju-lepas-51-persen-saham-ke-pemerintah-ri



KOMPAS IMAGES

Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar 



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Freeport Indonesia setuju akan melaukan penawaran 
saham (divestasi) 51 persen kepada pemerintah.

Hal itu sejalan dengan Peraturan Pemerintah no.1 tahun 2017 terkait perubahan 
status Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

"Mereka (Freeport Indonesia) menerima," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya 
Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di rapat kerja dengan Komisi VII, Jakarta, Kamis 
(30/3/2017).

Baca: Jonan Heran, Statusnya Berubah Jadi IUPK, Freeport Kok Melobi Pajak ke 
Sri Mulyani

Jonan menjelaskan divestasi 51 persen dari IUPK tidak melanggar aturan. Karena 
Freeport Indonesia yang mengikuti aturan Kontrak Karya 1991 juga mencantumkan 
persyaratan penawaran saham tersebut.

"Divestasi itu ada juga tercantum dalam perjanjian Kontrak Karya tahun 91," 
jelas Jonan.

Pada pelaksanaannya, saham Freeport akan mengikuti skema yang ada di PP no.1 
tahun 2017. Selain itu juga harus melihat kesiapan dari pemerintah saat 
penawaran dimulai.

Baca: Status Berubah Jadi IUPK, Freeport Kini Sudah Boleh Ekspor Konsentrat Lagi

"Ini harus jalan 51 persen. Eksekusinya tergantung PP no 1 dan kesiapan 
pemerintah," ungkap Jonan.

Jonan menambahkan penawaran saham Freeport dimulai kepada pemerintah pusat. 
Jika tidak mampu diserahkan kepada pemerintah daerah atau ke swasta nasional, 
dan opsi terakhir dijual di Bursa Efek Indonesia

"Ini akan divestasi ke pemerintah pusat, kalau enggak ke pemerintah daerah, 
kalau enggak ke swatsa, bursa dan lain-lain," papar Jonan.




[GELORA45] Fw: INDUSTRIALISASI INDONERSIA.

2017-03-25 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
SETUUUJU, ... Kita bukan INLANDER lagi! Bangsa Indonesia harus Tegak 
BERDIRI diatas kaki sendiri! Jangan lanjutkan jiwa BUDAK Suharto dengan 
mengobral kakayaan bumi-alam Nusantara pada Asing, khususnya AS dengan 
membiarkan rakyat banyak tetap menderita kemiskinan, ... bangun sebaik-baiknya 
Industri Indonesia, sejahterakan rakyat Indonesia! 

Belajar-lah semangat BERDIKARI Mao Tsetung dalam menghadapi politik blokade 
sejagad AS yang dilancarkan sejak awal tahun 1950, bahkan dicabut dan ditarik 
keembali semua “BANTUAN” dan ahli-ahli Uni Sovyet sejak tahun 1958, tapi tidak 
membuat bangsa Tionghoa tunduk menyerah, ... sebaliknya Mao memimpin lebih 500 
juta RAKYAT Tiongkok (tahun 1950-an) untuk tetap TEGAK BERDIRI membangun 
industri dasar, khususnya baja dan tekstil, sekalipun seluruh RAKYAT harus 
menarik ikat tali pinggang lebih kencang, bahkan disaat Tiongkok menghadapi 3 
tahun bencana alam-berat (1959-1961) tidak sedikit KORBAN mati kelaparan! Dan 
ingat, ketika itu usaha RRT untuk menjebol blokade sejagad AS, tidak bisa tidak 
harus berusaha meraih DUKUNGAN dari perjuangan RAKYAT dinegara-negara 
Asia-Afrika mencapai kemerdekaan! Untuk itu RRT dengan kemelaratan diri-sendiri 
yang diderita ketika itu masih HARUS mengucurkan BANTUAN, termasuk untuk 
Indonesia, ...! Dan itu ternyata TIDAK SEDIKIT!

Sekalipun disana-sini terjadi kesalahan-kesalahan, namun TETAP harus diakui 
politik BERDIKARI Mao dalam membangun industri Tiongkok dan membawa maju 
masyarakat Tiongkok adalah BENAR dan BERHASIL dengan gemilang! Politik blokade 
sejagad AS akhirnya JEBOL, dengan keberhasilan RRT diterima menjadi satu NEGARA 
sah di PBB mewakili Tiongkok, 25 Oktober tahun 1971, kemudian berlanjut dengan 
keberhasilan memaksa Presiden Nixon diawal Feb. 1972, berkunjung ke Beijing dan 
bersalaman dengan Ketua Mao! Betul-betul Rakyat boleh menyatakan, tanpa Ketua 
Mao tidak ada Tiongkok Baru sekarang ini, ...!

Dan ingat, jiwa dan semangat BERDIKARI yang diajukan Mao ini, kenyataan 
dilanjutkan dengan baik oleh Deng dan pimpinan teras PKT sekarang ini, itulah 
sebab, sekalipun dengan politik “reformasi dan keterbukaan”, menghidupkan 
kembali kapitalis bahkan menerima masuk modal-asing, termasuk IMF/Bank Dunia, 
dan oleh karenanya TIDAK membuat bangsa TIonghoa jadi BUDAK ASING, BUDAK 
IMPERIALIS AS! Sebaliknya, RRT BERHASIL membuat industri lebih maju disegala 
bidang, termasuk BELAJAR teknologi canggih dan dikuasai sebaik-baiknya, bahkan 
hasil produksi industri Tiongkok sekarang dirasakan menjadi ANCAMAN dunia 
barat, khususnya dedengkot imperialisme AS sendiri!

Mudah-mudahan, ... sekalipun di Indonesia belum ada PKI, biasanya partai 
Komunis yang TEGAS dan TEGAR memimpin rakyat melawan imperialisme, namun 
pemerintah Jokowi sekarang ini sudah berkemampuan memulai dari menghentikan 
kontrak Freeport sampai 2021 itu saja, TIDAK dilanjutkan dengan membiarkan emas 
diperut Papua itu dikuras habis AS! Tidak melanjutkan kontrak baru dengan terus 
membiarkan Indonesia DIRUGIKAN selama lebih 1/2 abad ini!


Salam,
ChanCT


From: B.DORPI P. 
Sent: Sunday, March 26, 2017 6:58 AM




INDUSTRIALISASI INDONERSIA. 

IT’S  NOW OR NEVER EVER. BILA TIDAK SEKARANG TIDAK AKAN PERNAH BERKEMBANG.
 

Perekonomian Indonesia didominasi oleh sektor primer: pertanian, peternakan, 
perikanan, sedang sektor industri tinggal di tempat saja, dan terdiri dari 
industri tradisional: Makanan dan Minuman, Tekstil dan  Pakaian, Bahan Kimiah 
Primer, Obat-obatan, Semen dan Barang-barang Konstruksi, Perabotan. Kalaupun 
kita memiliki industri dasar seperti Krakatau Steel, Inalum dll, namun 
produksinya terutama menjadi perpanjangan tangan dari industri di luar negeri 
saja, sedang industri mobil, peralatan modal dan mesin dll, biasanya berbentuk 
perakitan saja  yang kadar importnya tinggi dan mahal dalam arti kurs Rupiah 
yang paling melorot di dunia.  

Pokoknya, industri kita umumya tinggal di tempat tanpa memperlihatkan  
diversifikasi yang berkembang dinamis, seperti Korea, yang harta kekayaan 
alamnya relatif sangat miskin. Malahan Korea sudah sanggup menghasilkan 
mesin-yang-memproduksi-mesin, seperti RRT, dan Jepang.

Di Korea, RRT atau Jepang, peran inustri-transformasi- metal (metal 
transforming industries) meliputi kegiatan-kegiatan sangat heterogin, seperti 
manufaktur dari produk-produk metal, mesin-mesin dan peralatannya serta 
alat-alat kelistrikan, alat-alat pengangkutan dll dll. Industri-transformasi 
ini karena sifat khususnyas yang sangat kompeks dan canggih  memegang peran 
yang sangat strategis bagi perkembangan dinamis dan dewasa bagi sektor industri.

Di Indonesia industri transformasi-metal seperti ini tentunya masih jauh 
ketinggalan dari yang berlangsung di Korea , RRT dan lebih-lebih lagi di 
Jepang. Namun, Indonesia bisa mengarah ke sana … KALAU PEMERINTAH BERSEDIA DAN  
SECARA SADAR MAU MELAKSANAKANNYA.

Seperti kami telah tanyakan ybl, MENGAPA FREEPORT NGOTOT MENJAJAH TAMBANG 
TEMBAGA DI PAPUA HINGGA 2041. 

Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

2017-03-25 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Goei, ... bung TIDAK mengajukan jalan keluar terbaik dengan adanya 
kontradiksi yang saya ajukan, disatu pihak SEMEN dibutuhkan dan dipihak lain 
kehidupan RAKYAT Kendeng bisa lebih baik! Saya berpendapat, kita tidak usah 
mempersoalkan kronologi rinci ijin pabrik semen Rembang itu, tidak PENTING dan 
kita bisa terbelok oleh pemberitaan yang tidak akurat! Bukankah kenyataan Gub. 
Ganjar juga sudah menyatakan peresmian pabrik semen DITUNDA dahulu, sementara 
ahli-ahli masalah pencemaran lingkungan yang pro-kontra itu meneruskan 
perdebatannya dan bisa mengambil KESIMPULAN ilmiah!

Bagi saya yang lebih PENTING, kesejahteraan dan kesehatan rakyat, khususnya 
disekitar pabrik semen itu bisa terangkat lebih baik kalau memang harus ada 
pabrik semen itu! Jangan sampai terjadi sebaliknya lebih menderita apalagi 
belum apa-apa sudah jatuh korban dengan lancarkan aksi-aksinya! Itu saja, ...

Salam,
ChanCT


From: Jonathan Goeij 
Sent: Saturday, March 25, 2017 11:15 PM
To: Chan CT ; GELORA45@yahoogroups.com ; Tatiana 
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!

Bung Chan coba anda terangkan bagaimana bisa anda katakan "tentu Gub. Ganjar 
terakhir ini menentukan pabrik Semen itu boleh beroperasi sudah ada jalan 
pemecahan masalah pencemaran yang terjadi" padahal jarak pencabutan ijin dengan 
dikeluarkannya ijin baru hanya beberapa hari. Apa yg membuat anda yakin?

kutipan:
Bung Chan, saya rasa omongan anda itu kosong belaka hanya sekedar basa basi. 
Dari timeline yg ada juga sudah terlihat tidak ada perubahan ataupun jaminan 
tidak akan ada pencemaran lingkungan, mata-air2 itu ya tetap akan tercemar.
- Pertengahan January MA memenangkan warga Kendeng.
- Pertengahan February Gubernur Jateng mencabut ijin pabrik semen.
- Hanya berkisar beberapa hari bulan Feb ruary itu juga ijin baru (yg pada 
dasarnya sama dengan sedikit modifikasi) dikeluarkan.

On Friday, March 24, 2017 7:30 PM, Chan CT  wrote:




Aacch, ... ini NAMPAK JELAS komentar orang2 yang TIDAK BERHASIL menangkap apa 
yang diutarakan orang lain, dan, ... semua dipersepsikan sesuai dengan 
pemikiran, perasaan dan kesimpulan subjektive yang sudah terlebih dahulu ada 
dikepalanya! Dengan serampangan orang dituding pembela konglomerat, ... tidak 
berpihak rakyat jelata yang berjuang untuk HIDUP dan KEADILAN! Padahal, ... 
saya baru saja tahu, ternyata pabrik Semen yang dibangun di Kendeng itu BUMN!

Lalu, ... dengan gampang2an menuding saya hanya pembela Jokowi, dan masalah 
HUKUM bisa saja di-twist! Hehehee, ... Padahal kalau membaca dengan sedikit 
teliti saja apa yang sudah saya ajukan dengan jelas itu, anak SR juga bisa 
mengerti maksud saya sesungguhnya! Yaitu, menemukan jalan keluar yang terbaik 
kontradiksi yang dihadapi, disatu pihak SEMEN dibutuhkan untuk pembangunan dan 
dipihak lain kehidupan RAKYAT Desa Kendeng harus diperhatikan dan masalah 
pencemaran HARUS terpecahkan!

Kalau saja keputusan MA tahun yl. mencabut ijin pabrik Semen di Rembang itu 
karena dianggap merusak lingkungan, ... tentu Gub. Ganjar terakhir ini 
menentukan pabrik Semen itu boleh beroperasi sudah ada jalan pemecahan masalah 
pencemaran yang terjadi. Dan, ... kalau saja penduduk Kendeng masih merasa 
BELUM terpecahkan, merasa pencemaran masih terjadi, atau BELUM ada jaminan apa 
yang dinyatakan, yaa, yang diajukan sebagai TUNTUTAN aksi mereka BUKTIKAN 
dahulu! Bukan TOLAK pabrik SEMEN!

Lalu, apa yang akan terjadi kalau Gub Jateng Ganjar sudah kembali memulihkan 
ijin pabrik Semen, dengan perbaikan yang dilakukan, sedang Jokowi selaku 
Presiden secara serampangan TETAP menentang??? Dan begitu baru dikatakan 
membela dan berpihak pada RAKYAT? Kalau dilempar kembali pada Gub.Ganjar jadi 
membela konglomerat, oouh bukan, ... keputusan Gub. hanya membela BUMN??? Lalu, 
kalau kebutuhan SEMEN sudah lebih mendesak untuk pembangunan infrastruktur yang 
harus dijalankan, ... bukan membela kepentingan RAKYAT dan NEGARA? Lalu? Ambil 
saja jalan gampang, tetap IMPORT saja! Atau HENTIKAN saja semua program 
pembangunan, ... begitu jalan pikiran kalian!

Sekarang coba perhatikan, dan bandingkan usaha kerja perseorangan yang selama 
ini dikerjakan penduduk Kendeng (kaum lelaki) dalam menambang gamping untuk 
membuat batu-bata apakah poencemaran yang terjadi lebih baik dari PABRIK 
SEMEN??? Kalau saja kenyataan pencemaran yang terjadi dengan pabrik semen jauh 
lebih baik, bukankah JUGA HARUS ditemukan jalan kaluar yang baik bagi kaum 
lelaki yang akan kehilangan mata-pencahariannya? Lalu, untuk kelangsungan HIDUP 
penduduk Kendeng lebih baik, kenapa tidak berpikir menemukan tanah ladang 
disekitar yang lebih baik sebgagai GANTI tanah-tandus yang dibangun pabrik atau 
bahkan tanah sekitar pabrik yang PASTI akan tercemar itu!


Salam,
ChanCT


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Saturday, March 25, 2017 8:28 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Medan Ikut Dipasung Semen!





Kelihatannya beliau nderek penguasa atau dalam hal ini 

[GELORA45] Re: Re. [02].: Belajar Sejarah: Bagaimana Cina Merampok Negeri Ini .

2017-03-23 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Judul tulisan yang GAGAL dalam seruan BELAJAR SEJARAH dan bahkan menjadi seruan 
kebencian pada Cina! Atau memang TUJUAN utama DATUK2000 dan Aktifis Gerakan 
yang menjulis ulang itu, termasuk kelompok yang hendak MEMBAKAR KEBENCIAN pada 
CINA dalam rangka KAMPANYE anti Ahok yang Tionghoa saja?!?!?!

Pada saat kita berseru BELAJAR SEJARAH, hendaknya bisa melihat kenyataan 
sesungguhnya yang terjadi. Kenyataan pada saat ORBA berkuasa 1966-1998, telah 
terjadi PERSEKONGKOLAN penguasa dan pengusaha! Persekongkolan inilah 
sesungguhnya dan kenyataan yang MERAMPOK NEGERI ini! Dan, karena kekuasaan ORBA 
ketika itu merupakan kekuasaan otoriter ditangan Suharto, sedang pengusaha yang 
terlibat dalam persekongkolan ini juga hanya segelintir saja, yaaa mereka itu 
saja yang terbilang PERAMPOK KEKAYAAN negeri ini! Jangan GEBUK semua CINA yang 
mayoritas mutlak tidak terlibat persekongkolan itu! Bahkan mayoritas mutlak 
Cina itu juga tidak bedanya dengan rakyat banyak Indonesia, ... juga merupakan 
KORBAN dari persekongkolan itu! Begitu juga jangan GEBUK mayoritas JAWA, 
sekalipun Suharto masih tergolong orang Jawa juga, karena kenyataan mayoritas 
mutlak suku Jawa yang tidak terlibat persekongkolan itu, juga dirugikan dan 
menjadi KORBAN persekongkolan penguasa-pengusaha itu! 

JANGAN SALAH SASARAN! Akan lebih baik tidak membawa-bawa suku, etnis, Agama 
pelaku yang berbuat kejelekkan, kejahatan dan kekejaman dalam perjalanan 
sejarah BANGSA ini, ... SEBUT saja nama-nama pelaku nya dan jebloskan saja 
dalam PENJARA sebagaimana HUKUM yang berlaku! Karena jelas setiap tindak-tanduk 
kejahatan, pelanggaran HUKUM harus dan menjadi tanggungjawabnya sendiri! Ingat, 
bahkan TIDAK BOLEH menyeret keluarga PELAKU, entah orang-tua, bapak-ibu nya 
maupun anak-cucu dan saudara yang jelas TIDAK terlibat kasus itu! Jatuhi saja 
HUKUMAN seberat-berat nya pada PELAKU merampok KEKAYAAN negeri ini! 


Salam,
ChanCT


From: B.DORPI P. 
Sent: Thursday, March 23, 2017 1:38 PM
To: Jaya Suprana 
Subject: Re. [02].: Belajar Sejarah: Bagaimana Cina Merampok Negeri Ini .

Mas Jaya my dearest goodfriend . . .
Horas Mahita . . .

Cina adalah Cina adalah Cina adalah Cina . . .
Batak adalah Batak adalah Batak adalah Batak . . .
Jawa adalah Jawa adalah Jawa adalah Jawa . . .

Kita TIDAK bisa memilih . . . lahir dalam SOCIO-CULTURAL apa . . .
Accept your Karma . . . as it is . . .

Yang PASTI . . . menurut Guru-guru Jesuit saya . . .
Semua bayi mengucapkan kata-kata yang sama pada saat ia lahir . . .
OOEEK adalah OOEEK . . . whereever & whatever & however . . . you were BORN . . 
.

Berikutnya . . . bagaimana masyarakat dan lingkungan membentuk PRIBADI Anda . . 
.
Bagaimana Anda berinteraksi dengan Alam sekitar Anda . . . kini . . .

In my eyes and mind . . . you are and will always be a very very Special 
Goodfriend . . .

Mauliate Godang,
Soetan Martoearadja Naposo

 
  - Original Message - 
  From: Jaya Suprana 
  To: B.DORPI P. 
  Sent: Wednesday, March 22, 2017 10:48 AM
  Subject: Re: Re.: Belajar Sejarah: Bagaimana Cina Merampok Negeri Ini .


  Mas Dorpi yth trims atas sharing naskah "Belajar Sejarah: Bagaimana Cina 
Merampok Negeri Ini …" yang memang eksplisit benci terhadap etnis Cina.  
  Saya memang digolongkan sebagai kaum yang disebut sebagai keturunan Cina maka 
seharusnya menentang tulisan tersebut . 
  Namun akibat sebagian besar yang ditampilkan di dalam naskah tersebut memang 
sesuai kenyataan maka terpaksa membenarkan tulisan tersebut disertai harapan 
agar teman-teman sesama etnis Cina terutama yang sudah terlanjur 
mahamegakayaraya berkenan lebih mengendalikan angkara murka nafsu kerakusan 
agar kebencian thdp etnis Cina tidak makin membara. 
  Salam hormat dari warga Indonesia yang kebetulan digolongkan sebagai 
keturunan Cina padahal sudah diberi nama Batak , Jaya Suprana Simbolon

  jaya suprana



  Pada 22 Maret 2017 10.27, B.DORPI P.  menulis:

   
Numpang bertanya . . . yah . . .
Siapa sih "Pencipta" CSIS . . . ?!?

Siapa sih . . . Pater Beek . . .

Demi penghuni Kepulauan Nusantara . . .
Benar atau Salah kah . . .Modus Vivandi, yang digariskan oleh Kaum Societe 
Jesu . . .

Zaman Normaal . . . Para Kapiten Chinezen . . . Luar Biasa Kaya-Raya dari 
Opium . . .
Zaman Reformasi . . . Chinezen Keturunan . . . Luar Biasa Kaya-Raya dari 
Rokok . . .

The more it changes . . . The more it is the same . . .
NGONO YO NGONO . . . NING YO NGONO . . .

BADU KejawenJesuitYangGagal




http://bataranews.com/2017/01/26/belajar-sejarah-bagaimana-cina-merampok-negeri-ini/

Jan 26, 2017
Belajar Sejarah: Bagaimana Cina Merampok Negeri Ini …
Disadur dari : @Datuk2000; Ditulis kembali oleh para Aktifis Gerakan.




BataraNews.com

Kekeliruan dan Pertaubatan Soeharto yang terlambat..!!

Pada awal April 1988 ada rapat rahasia tokoh-tokoh Cina pentolan-pentolan 
CSIS dan jenderal-jendral TNI – AD. Mereka membahas perkembangan terbaru 
politik 

[GELORA45] Fw: Inspirasi : MARI BELAJAR GAYA HIDUP BANGSA CHINA

2017-03-19 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

Inspirasi : MARI BELAJAR GAYA HIDUP BANGSA CHINA

Oleh : KH. A. Hasyim Muzadi

Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang



Saya ingin menyampaikan sesuatu yang menarik tentang RRC (Tiongkok) kepada kamu 
semua. Dengan perjalanan ini, saya menjadi lebih mengerti kenapa Rasulullah SAW 
menganjurkan kita supaya mencari ilmu, sekalipun ke Negeri Cina. Saya 
perhatikan ada beberapa kekhususan dari China, yaitu:

1. Segi Historis (Sejarah)

China adalah bangsa yang tua karena beribu-ribu tahun sebelum masehi, China 
sudah menjadi bangsa yang besar bersama dengan Romawi, Yunani, Persia, India, 
dll. Ini adalah bangsa-bangsa tua yang ribuan tahun sebelum masehi sudah 
dikenal dalam sejarah.



2. Segi Geografis

China persis berada pada posisi tengah-tengah dari Benua Asia. Adapun selisih 
waktu antara Beijing dengan Jakarta hanya 1 jam sebagaimana selisih WIB dan 
WITA.

Luas Negara China ini luar biasa, bahkan melampui luasnya Amerika Serikat dan 
hampir sama dengan luas Uni Sovyet sebelum pecah.



3. Segi Populasi

Negara China mempunyai jumlah populasi terbesar di dunia, yaitu mencapai 1,3 
milyar jiwa. Ini jumlah penduduk yang ada di China daratan, belum lagi bangsa 
China berada di luar China (Overseas China). Di Negara mana-mana pasti ada 
orang China, termasuk Kalpataru, Cengger Ayam, bahkan daerah yang 
nyelempit-nyelempit itu. Jadi, tidak ada satu kota pun di dunia ini yang tidak 
ada orang Chinanya. Jumlah populasi orang China yang berada di luar RRC itu 
kalau ditotal sekitar 600 juta jiwa. Sehingga kalau ditotal secara keseluruhan, 
maka jumlah populasi warga China mencapai hampir 2 milyar jiwa.



4. Segi Ekonomi

China ini adalah bangsa yang mempunyai etos kerja tinggi dan pekerja keras. 
Dalam satu hari, orang China mampu bekerja selama 11 jam, padahal kita saja 
yang berkerja 8 jam sehari sudah merasa berat. Perhatikan orang China yang buka 
toko. Pada pukul 06.00 dia sudah membuka toko dan tutup menjelang Maghrib, 
kemudian malam harinya, dia totalan. Jadi, waktu yang tersisa itu hanya 
digunakan untuk tidur atau untuk keperluan yang berkaitan dengan usaha 
dagangnya.

Di samping sebagai pekerja keras, orang China adalah pekerja cerdas. Sekarang 
ini, tidak ada satu barang pun di dunia ini yang tidak ditiru oleh Negara 
China. Suatu saat saya pergi ke pasar malem. Di sana saya ditunjukkan jam 
tangan merk Rolex, mulai dari yang asli seharga 70 juta Rupiah, sampai Rolex 
yang seharga Rp. 70.000, dan kita sulit untuk membedakan antara yang asli 
dengan yang palsu. Oleh karena itu, RRC mempunyai potensi luar biasa untuk 
menghancurkan Barat. Apalagi produksi-produksi di sana dibuat secara 
besar-besaran, yaitu kalau satu orang membuat 10 baju, maka dari RRC akan 
mengekspor sekirat 12-13 milyar baju.



5. Rasa Persaudaraan (Kecinaan)

Bangsa China mempunyai rasa “kecinaan” dunia. Jadi, kalau orang China ketemu 
sama orang China lainnya, perasaannya lain dibandingkan ketemu dengan kita.



6. Segi Politik

Dahulu Negara China diperintah oleh Kaisar. Tunduk kepada Kaisar adalah harga 
mati, sehingga pada zaman Kekaisaran, Kaisar menyuruh rakyat untuk membangon 
tembok besar China meski harus mengorbankan ratusan ribu jiwa. Tembok besar 
China ini dibangun di puncak-puncak bukit dan panjangnya sekita sepanjang 6000 
KM. Kalau ada pekerja yang mati, maka langsung dikuburkan di dekat situ. Jadi, 
tembok besar China itu sebenarnya angker karena ada alam arwahnya.



Setelah itu Negara China dipimpin oleh Komunis. Pemerintahan Komunis ditambah 
dengan etos kerja bangsa China yang luar biasa, menjadikan Negara China 
memperoleh untung besar. Kenapa?, karena nilai yang dimakan oleh masing-masing 
orang China, lebih sedikit dari pada nilai hasil kerja mereka. Ibaratnya: kalau 
nilai kerjanya Rp. 20.000 perhari, maka dia hanya memakainya sebanyak Rp, 
10.000 sehari, sedangkan yang Rp. 10.000 lainnya menjadi hak Negara, sehingga 
yang semakin kuat adalah Negaranya. Ini terjadi pada waktu pemerintahan Komunis 
dipimpin oleh tokoh bernama Mao Zedong.



Setelah Mao Zedong meninggal dunia, sistem ekonomi China diubah, namun 
politiknya tetap berhaluan Komunis. Artinya: orang China masih diperintahkan 
untuk kolektivitas, tapi ekonomi China mulai dibuka pelan-pelan. Dari situ, 
mulai ada ekspor dan impor, investasi, dsb. Bahkan lebih dari 4 juta anak-anak 
muda China, dikirim ke seluruh dunia untuk belajar membuat barang-barang yang 
dibuat di negara-negara yang mereka tempati. 



Semua itu dibiayai oleh Negara.

Akhirnya ekonomi China meledak dan berkembang sangat pesat. Kenapa?, karena 
bangsa China itu tidak suka hidup mewah, di samping karena budaya, juga karena 
faktor politik Komunisme yang dianut. Jadi, Negara China itu dari Komunis, 
bergeser ke arah Sosialis yang agak longgar, bahkan sekarang menjadi Kapitalis, 
namun bukan “dikapitalisi” oleh orang lain.



Dalam tempo kurang dari 20 tahun, kota-kota besar di China disulap menjadi 
lebih hebat dari Washington dan New York. Jadi, di sana saya 

Fw: [GELORA45] Pembangkit bertenaga batu bara terbesar Beijing,tangguhkan operasi

2017-03-19 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Sunday, March 19, 2017 5:30 PM

  





http://www.antaranews.com/berita/618931/pembangkit-bertenaga-batu-bara-terbesar-beijing-tangguhkan-operasi


Pembangkit bertenaga batu bara terbesar Beijing 

tangguhkan operasi
Minggu, 19 Maret 2017 07:35 WIB | 1.573 Views
 
Seorang wanita terlihat di belakang seniman Liu Bolin yang menggunakan rompi 
berisi 24 telepon selular saat berjalan di trotoar dalam siaran langsung polusi 
udara di kota di hari keempat setelah dikeluarkannya siaga merah akibat polusi 
udara berat di Beijing, Cina, Senin (19/12/2016). (REUTERS/Jason Lee)

Beijing (ANTARA News) - Pembangkit listrik berbahan bakar batu bara terbesar di 
Beijing menangguhkan operasi pada Sabtu, menjadikan wilayah Ibu Kota itu 
sebagai kota pertama China yang seluruh pembangkitnya menggunakan energi bersih.

The Huangneng Beijing Thermal Power Plant dibangun dan beroperasi pada Juni 
1999. Pembangkit itu memiliki lima unit berbahan batu bara dengan total 
kapasitas terpasang 845.000 kilowatt dan kapasitas pemanasan 26 juta meter 
persegi.

Du Chengzhang, manajer umum pembangkit, mengatakan itu merupakan pembagkit 
efisien dan ramah lingkungan dengan perlengkapan penanganan emisi canggih.

Pembangkit itu memberikan dukungan penting bagi stabilitas operasi sistem 
listrik dan sistem pemasok panas Beijing.

Setelah penangguhan operasi pabrik, sekitar 1,76 juta ton batu bara, serta 
emisi 91 ton sulfur dioksida dan 285 ton nitrogen oksida bisa dipangkas setiap 
tahun.

Menurut rencana udara bersih Beijing dari 2013 sampai 2017, Beijing akan 
membangun empat pusat listrik gas thermal dan menutup empat pembangkit listrik 
thermal berbahan bakar batu bara selama periode itu.

Tiga pembangkit lain yang masih mengonsumsi 6,8 juta ton batu bara setiap tahun 
ditutup tahun 2014 dan 2015.

Du mengatakan Huangneng akan mempersiapkan layanan sumber panas darurat bagi 
sistem pemanas Ibu Kota setelah menghentikan operasi.

Tiga dari empat pembangkit gas thermal sudah dibangun dan digunakan.

Beijing memiliki 27 pembangkit listrik, semuanya menggunakan energi bersih, 
dengan total kapasitas terpasang 11,3 juta kilowat.

Menurut rencana kota, Beijing tidak akan membangun pembangkit listrik skala 
besar lagi, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.



Editor: Maryati

COPYRIGHT © ANTARA 2017












[GELORA45] NU Dukung Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

2017-03-17 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

http://indonesian.cri.cn/201/2017/03/17/1s164823.htm
NU Dukung Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung 
  2017-03-17 11:44:11  CRI 
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj 
kemarin menyatakan, NU mendukung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang 
dibangun bersama oleh Indonesia dan Tiongkok. 
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng telah berkunjung ke 
Cirebon, Jawa Barat dari 14 hingga 16 Maret. Ketika mendampingi Dubes Xie Feng 
di Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, Said Aqil Siradj mengatakan, Tiongkok 
dan Indonesia adalah tetangga dan sahabat baik, Tiongkok tidak hanya memberikan 
modal dan teknologi canggih kepada Indonesia, tapi juga mendatangkan banyak 
kesempatan kerja bagi warga Indonesia. NU mendukung serentetan proyek 
infrastruktur yang dibangun bersama oleh Indonesia dan Tiongkok, salah satu 
contohnya adalah kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Hubungan persahabatan Indonesia dan Tiongkok bersejarah panjang, 
kita hendaknya mengembangkan hubungan baik dengan Tiongkok, supaya persahabatan 
kedua negara dapat diwariskan secara turun temurun". Demikian dikatakan Said. 
Beliau juga menyemangati para siswa Pondok Pesantren KHAS Kempek mencari kerja 
di perusahaan modal Tiongkok setelah tamat.
   
 


[GELORA45] Anies di antara FPI dan Cendana

2017-03-17 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Munawir Aziz


Jumat 17 Maret 2017 - 18:33

https://kumparan.com/munawir-aziz/anies-di-antara-fpi-dan-cendana 




Anies di antara FPI dan Cendana






Setelah memasuki gelanggang putaran ke-2 proses politik DKI Jakarta, pelajaran 
apa yang dapat kita nikmati dari kontestasi ini? 
Gelombang kebencian atas isu ‘penistaan agama’ telah bergeser menjadi 
#BelaIslam, yang mengilhami demonstrasi besar-besaran di Jakarta. Walaupun 
sangat kental dengan nuansa komodifikasi agama dan kepentingan politik, 
demonstrasi itu berhasil menyulut sentimen agama, yang dibarengi dengan 
kebencian terhadap etnis tertentu. 
Isu agama dan etnis menjadi amunisi dalam kontestasi politik. 

Nah, yang paling mencengangkan adalah pergerakan pasangan calon Anies-Baswedan 
dan Sandiaga Uno yang merangsek di antara kekuatan Islam radikal dan jaringan 
Keluarga Cendana. 


Di beberapa forum, Anies Baswedan—yang tumbuh dengan citra dan intelektual 
reformis—menyanjung mantan Presiden Soeharto. Anies mengungkap betapa anak-anak 
bangsa perlu belajar dari Soeharto, sebagai bagian dari sejarah panjang negeri 
ini. 


Menurut Anies Baswedan, Soeharto merupakan sosok pemimpin yang perlu dijadikan 
teladan, sebagai tokoh yang konsisten membicarakan pembangunan. 


“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari Pak Harto. Kita sebagai generasi 
penerus harus ambil hikmahnya, bukan sekedar menengok ke belakang,” terang 
Anies, seperti dilansir CNNIndonesia, (12/03/2017). 


Antara Kaki Tommy dan FPI


Rupanya, Anies Baswedan bermain di antara kaki Tommy Soeharto dan FPI. Ia 
sering mengungkap betapa kunjungan politiknya berusaha merangkul semua 
kalangan. 


Namun, nyatanya pasokan kekuatan terbesar berada dari lingkar kekuasaan 
Keluarga Cendana dan barisan laskar FPI yang berada pada domain Islam garis 
keras. Isu-isu agama dan kebencian terhadap etnis Tionghoa, menjadi amunisi 
yang diteriakkan para pendukung FPI dan jaringannya. 


Anies juga mendapat dukungan dari jaringan Keluarga Cendana, melalui Tommy 
Soeharto. Namun, pertanyannya: apakah Tommy tulus mendukung Anies, ataukah 
hanya sebagai bidak catur dalam politik untuk melakukan manuver menuju 2019? 


Di beberapa forum, Tommy sudah santer dideklarasikan sebagai calon presiden 
pada periode pilpres mendatang. 


Tommy Soeharto membangun (kembali) panggung di partai politik. Ia mendirikan 
Partai Berkarya, sebagai kendaraan politik untuk melanjutkan dinasti kekuasaan 
yang pernah berjaya semasa ayahnya menjadi presiden. 


Partai Berkarya sah sebagai partai politik yang berbadan hukum, pada Senin, 17 
Oktober 2017. Menkumham mengeluarkan SK, bernomor: M.HH-20.AH.11.01 Tahun 2016. 
SK ini juga mengesahkan pengurus Partai Berkarya pada periode 2016-2021. 


Partai ini merupakan penggabungan Partai Nasional Republik dan Partai Beringin 
Karya. Tommy Soeharto bertindak sebagai Ketua Dewan Pembina partai ini, yang 
berusaha mengusung romantisme Soeharto sebagai bagian strategi kampanye politik.


Partai Berkarya dipimpin oleh Neneng A. Tutty (Ketua Umum) dan wakilnya Yockie 
Hutagalung, serta Sekjen Badaruddin Andi Picunang. Mantan Menteri Koordinator 
Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno duduk sebagai Ketua Dewan 
Pertimbangan. 


Pasangan calon Anies-Baswedan didukung oleh Keluarga Cendana. Kedekatan 
pasangan calon ini dengan putra-putri Soeharto sudah kelihatan sejak awal tahun 
2017 ini. 


Pada Februari lalu, berlangsung pertemuan antara Anies-Sandi dengan Siti 
Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), yang kini menjadi anggota DPR-RI dari 
Partai Golkar. Hadir pula Prabowo Soebianto, Ketua Umum Partai Gerindra—partai 
yang mengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta. Prabowo merupakan mantan 
suami Titiek Soeharto. 


Anies juga meminta dukungan dari pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Ustadz 
Rizieq Syihab. Pada 1 Januari 2017 lalu, Anies melakukan lawatan politik menuju 
Petamburan, markas besar FPI. 


Pada forum itu, Anies berbicara tentang visinya terhadap DKI Jakarta, dan 
ungkapan kedekatan terhadap FPI. Forum itu juga menjadi penanda resminya 
dukungan FPI—yang selama ini menjadi aktor kekerasan beragama—terhadap pasangan 
calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 


Laporan riset Wahid Foundation, mengungkapkan bahwa FPI menjadi aktor 
non-negara yang melakukan pelanggaran terbesar terhadap kebebasan beragama dan 
berkeyakinan sepanjang tahun 2016 lalu. 


FPI dan aksi massa, berada pada indeks angka 24 tindakan sepanjang tahun. Data 
ini tentu menjadi catatan penting, betapa seringnya FPI menjadi aktor 
kekerasan, memaksakan kehendak dan bahkan, pada beberapa kasus, membubarkan 
paksa forum-forum ilmiah yang dibarengi dengan ungkapaan kebencian. 


Nah, dari dua kaki kekuatan itu, kita bisa melihat misi politik dan pragmatism 
Anies-Sandi. Lalu, apakah Anies Baswedan-Sandiaga Uno dapat konsisten 
mengaktualisasikan visinya untuk Jakarta? Ataukah, ia hanya bermain dalam 
resiko politik yang akan 

[GELORA45] Fw: Menjadi Muslim : Sulitkah?

2017-03-19 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: Abdillah Toha 
Sent: Monday, March 20, 2017 1:04 AM

Menjadi Muslim : Sulitkah? 
https://islamindonesia.id/kolom/kolom-menjadi-muslim-sulitkah.htm
Kolom

Sunday, 19 March 2017

KOLOM-Menjadi Muslim: Sulitkah?




islamindonesia.id-KOLOM–Menjadi Muslim: Sulitkah?



oleh: Abdillah Toha



Belakangan di negeri kita, lebih khusus lagi di Jakarta, terjadi 
gonjang-ganjing dan perilaku sebagian umat Islam yang memprihatinkan. 
Seakan-akan umat ini ada dalam keadaan sedang diserbu oleh “musuh-musuh”nya. 
Sehingga diantara Muslimin sendiri ada yang menarik garis pembatas antara 
Muslim sejati dengan Muslim pinggiran yang sering dituduh sebagai munafik. Ada 
Muslim yang “membela” dan ada yang dianggap tidak membela Islam. Puncaknya 
terjadi ketika beberapa spanduk provokatif dipasang dan ada masjid-masjid yang 
menolak menshalati jenazah muslim atau muslimah yang dituduh munafik karena 
pilihan politiknya.

Karena sudah banyak yang ditulis tentang betapa kelirunya sikap dan perilaku 
demikian dari sudut pandang Islam, tulisan ini tidak lagi akan membahas 
dalil-dalil yang menafikan pandangan sempit yang sempat diikuti oleh beberapa 
pihak itu. Orang-orang itu, dibawah arahan ustad-ustad yang cekak ilmunya 
ditambah motivasi politik yang berbau SARA telah memberi kesan seakan Islam itu 
agama yang kolot dan keras, dan bahwa menjadi Muslim yang benar itu tidak 
mudah. Seakan menjadi Muslim itu sulit, penuh dengan aturan-aturan yang sangat 
membatasi ruang gerak penganutnya. Benarkah demikian?

Jelas tidak benar. Tulisan ini akan mengurai bahwa Islam itu jelas dan 
sederhana. Ada ruang yang sangat luas untuk bervariasi. Secara formal, seorang 
telah menjadi Muslim ketika mengucapkan dua kalimat syahadat yakni bersaksi 
bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Hanya 
itu. Dengan mengucap dua kalimat syahadat ini berarti dia dengan sendirinya 
menerima apa yang diwahyukan Allah kepada RasulNya yang kemudian diformulasikan 
dalam bentuk rukun iman yang enam dan rukun Islam yang lima.

Rukun iman yang enam meliputi percaya kepada Tuhan yang Esa, kepada Malaikat, 
kepada kitab-kitab suci yang diturunkanNya, kepada semua utusan Allah, kepada 
Hari Akhir, dan kepada takdir Ilahi. Sedang rukun Islam yang lima lebih banyak 
menyangkut kewajiban peribadatan meliputi ucapan dua kalimat syahadat, 
mengerjakan shalat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan 
melaksanakan haji bagi yang mampu.

Dalam menjalankan kewajiban beribadah pun Allah memberi keringanan bagi mereka 
yang tidak mampu. Muslim dalam perjalanan (musafir) dikurangi jumlah rakaat 
dalam shalat wajibnya. Bila dalam perjalanan atau kesehatan tidak memungkinkan, 
muslim tidak diharuskan berpuasa pada bulan Ramadhan dan dapat menundanya pada 
waktu lain. Bila kemampuan fisik tak memungkinkan atau tak mampu memikul biaya, 
ibadah haji yang wajib dilakukan sekali seumur hidup tidak diharuskan. Membayar 
zakat juga hanya diwajibkan bagi mereka yang memiliki harta melebihi jumlah 
tertentu.

Disamping itu, seperti juga pada agama-agama lain, dalam agama Islam ada 
anjuran, perintah, dan larangan seperti larangan berbohong, mencuri, membunuh, 
memakan bangkai dan babi, minum minuman keras, dan berzina. Diluar semua yang 
pokok itu yang disepakati oleh mayoritas ulama, yang ada adalah penafsiran 
manusia tentang wahyu dan aturan Tuhan serta Sunnah Rasul SAW yang bersifat 
tidak mutlak dalam arti boleh diikuti dan boleh pula kita memiliki penafsiran 
yang berbeda. Penafsiran yang berbeda-beda diluar pokok ajaran Islam diatas, 
dikemudian hari dikelompokkan dalam apa yang disebut sebagai mazhab. Dikalangan 
ahllusunnah ada empat mazhab besar yang dikenal sebagai mazhab Syafii, Hanafi, 
Maliki, dan Hambali. Keempat mazhab inipun tidak bisa didudukkan sejajar dengan 
wahyu Allah karena penerima wahyu Allah terakhir menurut Islam hanyalah 
Muhammad ibnu Abdillah yang telah wafat 1400 tahun yang lalu. Dengan kata lain, 
tidak ada kewajiban bagi Muslim untuk mengikuti salah satu mazhab tersebut 
secara mutlak karena mazhab juga merupakan penafsiran yang tidak dijamin 
sepenuhnya pasti benar.

Islam juga bukan agama yang terbatas kepada peribadatan hamba Alllah kepada 
Penciptanya. Justru yang sering dilupakan adalah bahwa Islam adalah agama 
Muamalah yakni agama yang menaruh perhatian besar pada perilaku penganutnya 
terhadap sesama makhluk Allah yang lain. Hadis yang sangat terkenal mengatakan 
bahwa Rasulullah diutus oleh Tuhan semata-mata untuk menyempurnakan akhlak 
manusia. Ritual ibadah Muslim akan sia-sia bila tak mampu berperilaku baik 
kepada sesama. Berbagai atribut yang menempel kepada seorang Muslim menjadi 
sia-sia bila dia mencuri uang rakyat, menipu, menindas, atau menzalimi makhluk 
Allah lainnya.

Lantas bolehkah kita menilai keislaman seseorang? Karena unsur utama agama 
adalah iman, sedang iman berada didalam hati, dapatkah kita sebagai manusia 
biasa mengukur hati orang? Kita hanya dapat menilai dari apa yang 

[GELORA45] Anies Baswedan, Sosok Kompromistis Bermimpi Memimpin Jakarta

2017-03-20 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Anies Baswedan, Sosok Kompromistis Bermimpi Memimpin Jakarta
https://seword.com/politik/anies-baswedan-sosok-kompromistis-bermimpi-memimpin-jakarta/
BY BENI GUNTARMAN ON MARCH 20, 2017POLITIK


Anies Baswedan, sebelumnya kerap menjadi referensi publik sebagai sosok 
intelektual yang cerdas, reformis, dan memahami keberagaman Indonesia yang 
rentan tercabik-cabik karena faktor-faktor beragam suku, agama, ras, dan antar 
golongan. Namun kini, demi ambisinya meraih kekuasaan, dalam proses politik di 
Pilkada DKI Jakarta 2017, citra itu bertolak belakang dengan kenyataan. Kini ia 
tengah terperosok dalam kubangan lumpur politik  yang menghisap, menghalalkan 
segala cara untuk ambisi menjadi orang nomor satu di Propinsi DKI Jakarta.

Sebelum terjun ke kancah politik perebutan kursi DKI1,  sering terdengar 
pernyataan Anies di beberapa forum, penuh motivasi untuk merawat tenun 
kebangsaan. Sosok yang dikira santun itu ternyata berubah menjadi wujud 
sejatinya, dengan menutup mata ia merapat ke ormas semacam FPI, GNPF, dan Forum 
Umat Islam yang kian terkenal sebagai organisasi penggerak kekerasan, pemaksaan 
kehendak, kelompok pelanggar kebebasan beragama di Indonesia. Hanya demi 
kepentingan sesaat, Anies Baswedan dengan tega mengkhianati cita-cita damai 
dalam keberagaman Indonesia. Anies Baswedan hanya mengkhianati hati nuraninya 
sendiri. Dengan menggandeng kekuatan FPI dan jaringan Keluarga Cendana, semakin 
jelas bahwa misi “merawat tenun kebangsaan” hanyalah sebuah pemikiran dangkal 
bagi seorang Anies Baswedan. Sebagai sebuah pemikiran dangkal yang jauh dari 
kesadaran, wajar bila kemudian berubah-rubah, tunduk pada kekuatan 
penyokongnya.  Di manakah Anies Baswedan berpihak ketika tragedi Mei 1998 
terjadi?

Tenun kebangsaan yang robek oleh tangan Anies Baswedan sendiri, membiarkan 
spanduk provokatif kelompok pendukungnya di masjid-masjid, membutakan diri 
terhadap kewajiban fardhu kifayah yang disalahgunakan oleh mereka yang 
mengatasnamakan dirinya sebagai pembela umat Islam. Membiarkan perbuatan 
menolak men-salat-kan jenazah pendukung Basuki-Djarot yang dilakukan oleh 
pendukungnya menunjukkan bahwa Anies Baswedan tidak peka dengan suara hati 
nurani dan cenderung tunduk pada nafsu kekuasaan belaka. Anies tidak sendiri, 
pendamping dan juga partai pengusungnya mengalami amnesia yang sama seperti 
yang dialami oleh Anies Baswedan.

Anies Baswedan terlihat telah mengkhianati komitmennya sebagai pengusung Islam 
yang menolak kekerasan dan penjaga kebhinekaan. Dalam sebuah artikel di Kompas 
(12/09/2012), Anies pernah menulis: “Menjaga tenun kebangsaan dengan membangun 
semangat saling menghormati serta toleransi itu baik dan perlu. Di sini 
pendidikan berperan penting. Namun, itu semua tidak cukup dan takkan pernah 
cukup. Menjaga tenun kebangsan itu juga dengan menjerakan setiap perobeknya. 
Bangsa ini dan pengurus negaranya mempermalukan diri sendiri di hadapan penulis 
sejarah, bahwa bangsa ini gagah memesona saat mendirikan negara bhineka tetapi 
lunglai saat mempertahankan negara bhineka,”. Apakah Anies masih konsisten 
dalam pemikiran untuk “menjerakan” setiap perobek tenun kebangsaan? Mana 
mungkin ia mampu menjaga tenun kebangsaan sementara dengan tangannya sendiri 
Anies ikut juga merobeknya. Apakah kita masih berharap pada pemimpin yang tidak 
konsisten seperti ini?

Sejak kasus nenek Hindun menjadi gunjingan, sosok Anies Baswedan terkesan 
mengerikan. Entah idealisme seperti apa yang ada di dadanya. Mungkin nurani 
telah mati, mungkin juga Anies tengah  membayangkan atau berkhayal tentang 
manisnya buah hasil hasutan provokatif di rumah-rumah ibadah, demi 
menyingkirkan lawan politiknya, dan kekuasaan itu dikiranya akan segera 
diraihnya dengan mudah.

Isu yang selalu dihembuskan oleh kelompok perusak tenun kebangsaan itu bahwa 
gaya kepemimpinan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok beresiko membawa Jakarta ke 
dalam konflik yang berkepanjangan. Mereka beralasan bahwa penolakan terhadap 
Ahok tidak hanya terjadi di tingkat warga, tetapi juga pada birokrasi, partai 
politik, dan lembaga legislasi daerah.  Tetapi mereka lupa bahwa kekhawatiran 
itu adalah provokasi politik yang sengaja dihembus oleh organisasi semacam FPI 
yang berkolaborasi dengan para pembegal APBD DKI Jakarta.  Para penebar 
kebencian, nafsu serakah para politisi, dan tikus-tikus anggaran yang selama 
ini menikmati APBD DIKI Jakarta dengan riang gembira sambil bernyanyi, menari, 
dan berpuisi tiba-tiba saja merasa khawatir karena kehadiran Ahok yang terkenal 
disiplin dan amanah dalam menjaga uang rakyat.

Mereka penebar provokasi itu kecewa ketika pada putaran pertama Pilkada DKI 
Jakarta 2017 ternyata Ahok tetap lebih dipercaya publik ketimbang Anies 
Baswedan.  Pemilih rasional di Jakarta ternyata tidak mudah diperdaya dengan 
manuver-manuver politik kelompok “asal bukan Ahok”.  Kompleksitas permasalahan 
Jakarta  membutuhkan ketegasan, dan juga tanggung jawab yang besar bagi 
pemimpinnya. Sulit membayangkan apa jadinya 

[GELORA45] Istana Pastikan Operasional Pabrik Semen di Kendeng Berhenti Sementara

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Istana Pastikan Operasional Pabrik Semen di Kendeng Berhenti Sementara
Senin, 20 Maret 2017 | 19:42 WIB

Estu Suryowati/KOMPAS.comKepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, di Kantor 
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/8/2016).

Terkait
· Dengan Kaki Terbelenggu Semen, Empat Petani Kendeng Masuk Istana
· Hujan Deras Tidak Menyurutkan Semangat Para Petani Kendeng Bertemu 
Jokowi
· Petani Kendeng Mengecor Kaki di Depan Istana, Apa Langkah Pemerintah?
· Sepuluh Relawan Perempuan Ikut Menyemen Kaki bersama Petani Kendeng
· Nyerinya Kaki Dicor Semen Demi Lestarinya "Ibu Bumi" Kendeng...


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki memastikan, 
operasional PT Semen Indonesia di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, 
dihentikan sementara.

Kepastian itu disampaikan pihak perusahaan semen ketika mendatangi KSP, Senin 
(20/3/2017).

"Tadi pagi kami panggil PT Semen Indonesia, hadir juga pihak dari Kementerian 
BUMN dan Kementerian lingkungan hidup. Disepakati, PT Semen Indonesia 
menghentikan sementara proses penambangannya," ujar Teten, di Kantornya.

Pihak perusahaan, lanjut Teten, akan menunggu hasil Kajian lingkungan hidup 
Strategis (KLHS) yang ditargetkan selesai pada April 2017 mendatang. 

(Baca juga: Menagih Janji Presiden Jokowi Agar Kendeng Tetap Lestari)

Selain sepakat menghentikan proses operasi untuk sementara waktu, perusahaan 
juga bersedia memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat dari aktivitas 
pertambangan.

"Mereka akan melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang rusak akibat 
aktivitas alat-alat berat mereka," ujar Teten.

Keputusan ini sudah disampaikan ke masyarakat dan aktivis penolak keberadaan 
pabrik semen di Kendeng.

Adapun, perwakilan penolak pabrik semen itu bertemu Teten, Senin petang.

"Kami sampaikan begitu juga kepada mereka supaya mereka juga bisa berhenti 
menggelar aksi dan menunggu hasil KLHS," ujar Teten.

Kompas TVDemo "Cor Kaki" Tolak Semen Berlanjut




[GELORA45] Ciri Orang yang Kecerdasan Emosionalnya Rendah

2017-03-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ciri Orang yang Kecerdasan Emosionalnya Rendah
Rabu, 15 Maret 2017 | 07:28 WIBTHINKSTOCK.COMIlustrasi 
Berita Terkait
  a.. Aktifkan Email Kantor di Ponsel Memicu Kelelahan Emosional a.. Jangan 
Lupakan Aspek Emosional dalam Seks a.. Perlukah Anak Tes Bakat dan Kecerdasan? 
a.. Anak Bisa Mencontoh Orangtua dalam Mengelola Emosi a.. Emosi Negatif yang 
Menumpuk Meracuni JiwaKOMPAS.com - Tak cukup memiliki kecerdasan intelegensia, 
orang yang ingin sukses dalam hidupnya juga wajib mengasah kecerdasan 
emosionalnya (emotional intelligence/EQ).

Penelitian bahkan mengungkap, 90 persen orang yang berada di puncak kesuksesan 
terbukti memiliki kecedasan emosional yang tinggi.

Walau kecerdasan emosional relatif sulit diukur, namun mereka yang punya 
kecerdasan ini umumnya memiliki kepribadian yang disukai, mampu mengelola 
emosinya dengan baik, serta mampu membina hubungan dengan orang lain.

Meski pun sulit diukur, tetapi ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan 
seseorang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah, yaitu:

- Gampang stres
Setiap orang tentu menghadapi kesulitan-kesulitan, namun jika tantangan itu 
dengan cepat membentuk sensasi tidak menyenangkan, seperti stres atau 
kecemasan, kemungkinan kecerdasan emosional Anda rendah.

Orang yang kurang mampu menggunakan kecerdasan emosionalnya cenderung akan 
menyalahkan orang lain serta tidak bisa mengatur mood-nya. Kecerdasan emosional 
akan membantu kita mengendalikan stres sebelum stres itu menguasai hidup kita.

- Tegas pada diri sendiri
Orang dengan tingkat EQ yang tinggi umumnya memiliki perilaku yang baik, 
empati, dan kebaikan, namun tetap mampu bersikap tegas pada diri sendiri 
sehingga bisa menghindari reaksi emosi yang tidak perlu. 

- Minim kosa kata emosi
Setiap orang mengalami berbagai emosi, tetapi hanya sedikit yang bisa secara 
akurat mendefinisikan apa yang mereka rasakan. Label emosi yang tidak jelas 
sering menimbulkan pemahaman yang keliru dan akhirnya memicu pilihan irasional 
dan kurang produktif. 

Orang dengan tingkat EQ tinggi memahami apa yang terjadi pada dirinya. 
Misalnya, kalau kebanyakan orang mengungkapkan perasaannya "sedang tidak enak", 
mereka yang punya kecerdasan emosional akan melihat lebih dalam lagi apakah 
yang dirasakan itu "frustasi", "mudah tersinggung", atau "cemas". 

Makin spesifik kata yang dipakai untuk menggambarkan emosi, makin baik 
kemampuan kita mengambil tindakan akan perasaan itu.

- Cepat membuat asumsi
Ciri yang nyata dari orang dengan kecerdasan emosional yang rendah adalah cepat 
membuat opini lalu malas melakukan konfirmasi. Dengan kata lain, mereka hanya 
mengumpulkan informasi yang mendukung opininya dan mengabaikan bukti dari 
pendapat sebaliknya. Biasanya mereka pun akan berdebat keras agar orang 
menerima pendapatnya.

Kondisi tersebut sebenarnya berbahaya bagi seorang pemimpin, karena ia perlu 
mengumpulkan banyak masukan dari timnya. Ia juga perlu berkomunikasi untuk 
membangun ide secara efektif.

- Menyimpan unek-unek
Emosi negatif yang menyertai unek-unek yang disimpan sebenarnya bisa memicu 
respon stres, seperti sakit kepala, sulit berkonsentrasi, sampai susah tidur. 
Melepaskan ganjalan di hati bukan hanya membuat kita merasa lebih baik tapi 
juga berdampak positif bagi kesehatan.

- Tidak melupakan kesalahan
Kemampuan untuk menjaga jarak dari kesalahan yang pernah dibuat sangatlah 
penting. Kita tidak melupakannya, tapi menjaga jarak aman sehingga bisa 
mengingatnya dan belajar dari kesalahan itu demi sukses di masa depan. 

Tenggelam dalam kesalahan atau kegagalan akan membuat kita gelisah dan cemas, 
namun melupakannya juga rentan menyebabkan kita jatuh dalam kesalahan yang 
sama. Kuncinya ada pada kemampuan kita untuk mengubah kesalahan menjadi 
pembelajaran.

- Sering merasa tak dipahami
Anda merasa orang lain tak memahami maksud Anda karena sebenarnya Anda tidak 
mampu menyampaikan pesan dalam cara yang orang lain pahami. Orang yang punya 
kecerdasan emosional tinggi akan menyadari apakah ia sudah mengomunikasikan 
idenya dengan baik. Jika dirasa kurang dipahami ia akan melakukan pendekatan 
lain.

- Tak bisa marah
Kecerdasan emosional bukan soal menjadi orang yang baik, tetapi mengatur emosi 
untuk mencapai hasil terbaik. Terkadang, ini berarti kita menunjukkan pada 
orang lain kita marah, sedih, atau frustasi. 

Terus-terusan memamerkan emosi berupa rasa bahagia dan positif bukan cuma tidak 
jujur, tapi juga tak produktif. Orang dengan EQ tinggi bisa menunjukkan emosi 
positif dan negatif dalam situasi yang tepat.

- Menyalahkan orang lain
Emosi berasal dari dalam diri. Terkadang memang lebih mudah untuk menghubungkan 
apa yang kita rasakan dengan tindakan orang lain. Namun, kita harus bertanggung 
jawab pada emosi sendiri. Tidak ada orang yang bisa membuat kita merasakan apa 
yang tidak ingin kita rasakan.

- Gampang tersinggung
Orang yang punya kecerdasan emosional tinggi akan percaya diri dan berpikiran 
terbuka sehingga tak mudah tersinggung. 

Terkadang kita 

[GELORA45] Fw: 7 Kesalahan Pola Makan yang Bikin Olahraga Jadi Sia-sia

2017-03-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

http://kom.ps/AFwC9B

7 Kesalahan Pola Makan yang Bikin Olahraga Jadi Sia-sia
Rabu, 15 Maret 2017 | 14:15 WIB204
SharesIlustrasi. 
Ads by KioskedBerita Terkait
  a.. Pola Makan Vegetarian Juga Bisa Bikin Gemuk a.. Detoks Tak Harus Drastis 
Mengubah Pola Makan a.. Penyakit Kronik Sebagian Besar Disebabkan Pola Makan 
a.. Lebih Efektif Olahraga di "Gym" atau di Luar Ruangan? a.. Bahaya Lain Pola 
Makan Bebas GlutenKOMPAS.com - Industri makanan dan minuman bergizi sedang 
booming. Iklan televisi, majalah, website sarat dengan iklan makanan dan 
minuman yang katanya "sehat" dan membantu Anda "mengisi bahan bakar" serta 
mengembalikan kesegaran tubuh setelah beraktivitas atau berolahraga.

Biasanya, makanan atau minuman tersebut dianjurkan untuk dikonsumsi segera 
setelah aktivitas.

Tapi, kata Rob Danoff, DO, seorang dokter di Philadelphia dengan 
subspesialisasi bidang kedokteran olahraga, tidak semua olahraga memerlukan 
asupan pengganti dengan segera.

"Orang-orang bertanya kepada saya, 'Apakah saya harus mengisi "bahan bakar" 
setelah latihan?' "Kata Danoff.

"Jawaban saya biasanya tidak." Terutama jika Anda hanya terlibat dalam latihan 
ringan seperti, kelas yoga ringan atau lari jarak pendek, kata Danoff.

Jika begitu bangun tidur Anda langsung berolahraga, tentu saja Anda perlu 
sarapan setelahnya. Berolahraga atau tidak, Anda tetap perlu sarapan.

“Tapi, jika Anda sudah makan sebelumnya atau selama empat sampai enam jam 
terakhir, Anda tidak membutuhkan makanan pengganti energi jika latihan Anda 
berintensitas ringan hingga moderat."

Dan jika kita mengingat kalori yang ada dalam makanan dan minuman olahraga itu, 
mungkin Anda justru menyabotase keuntungan latihan yang seharusnya Anda.

"Makanan dan minuman olahraga dapat membantu jika Anda sudah melakukan satu jam 
atau lebih olahraga berat," kata Danoff.

Tapi bagi kebanyakan dari kita, satu buah pisang dan air putih sudah cukup 
untuk mengganti energi yang hilang, katanya.

Apa lagi kesalahan pasca-latihan lainnya yang biasa kita lakukan?

Anda tergila-gila pada protein

Ada mitos yang mengatakan bahwa untuk memaksimalkan manfaat olahraga, Anda 
perlu protein sebanyak-banyaknya. Itu tidak benar.

Selama pola makan harian Anda sudah cukup protein (46 gram untuk wanita dewasa 
menurut National Academy of Medicine), Anda tidak perlu makan banyak protein 
setelah latihan (inilah jumlah harian yang sempurna), demikian kesimpulan 
sebuah studi yang dimuat dalam Journal of International Society of Sports 
Nutrition.

Anda minum alkohol

Minum beberapa gelas wine setelah latihan akan mengacaukan kemampuan otot untuk 
secara efektif memulihkan dan membangun kondisinya kembali, bergitulah menurut 
sebuah penelitian yang dimuat di jurnal PLOS One.

Namun, jika hanya minum satu gelas anggur atau bir mungkin tidak akan 
menimbulkan masalah, kata tim peneliti.

Anda makan terlalu banyak

Banyak dari kita mengatakan kepada diri sendiri bahwa, karena kita berolahraga, 
kita bisa makan apa pun yang kita inginkan.

Pola pikir ini sebaiknya dihentikan, kata ahli gizi Jenna Braddock, RDN. Banyak 
peneletian menunjukkan, apa yang Anda makan lebih berpengaruh ke lingkar 
pinggang dibanding olahraga.

Tak mengapa sesekali makan lebih banyak dari biasanya, hanya jangan jadikan itu 
sebagai kebiasaan.

Anda tetap takut pada karbohidrat setelah latihan yang intens

Setelah satu jam atau lebih berlatih intensitas tinggi, otot membutuhkan banyak 
glikogen untuk bangkit kembali dan tumbuh lebih kuat, kata Nancy Cohen, PhD, 
seorang profesor nutrisi di University of Massachusetts, Amherst.

Karbohidrat sehat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan 
biji-bijian-adalah sumber terbaik glikogen.

Cohen mengatakan, Anda perlu mengonsumsi sekitar satu gram karbohidrat sehat 
perkilogram berat badan dalam waktu 60 menit setelah latihan.

Anda tidak cukup minum air putih

Banyak pelari meremehkan jumlah air yang harus mereka minum sebagai ganti 
keringat yang keluar dengan hanya memenuhi sekitar 50 persen saja, menurut 
penelitian yang ada di dalam International Journal of Sports Nutrition and 
Exercise Metabolism.

Bahkan, latihan ringan yang hanya mengeluarkan sedikit keringar dapat 
menyebabkan dehidrasi ringan. Timbang diri Anda sebelum dan setelah latihan, 
saran Cohen.

Untuk setiap gram berat badan yang hilang, Anda perlu minum dalam jumlah yang 
sama.

Tidak memiliki rencana

Jika Anda telah latihan cukup berat, Anda akan merasakan rasa lapar yang 
serius. Dan itu adalah waktu terburuk untuk mengambil keputusan soal makanan.

Otak kita mendambakan makanan tinggi kalori dan kaya energi ketika lapar, kata 
penelitian dari Cornell University.

Dorongan dari otak itu dapat menyebabkan kita memilih makanan yang tidak sehat. 
Tim Cornell menemukan, bahwa pembeli yang lapar 46 persen lebih akan membeli 
item makanan berkalori tinggi daripada pembeli yang kurang lapar. Pembeli lapar 
juga cenderung membeli makanan yang lebih tidak sehat.

Lebih baik Anda membuat rencana sebelum 

[GELORA45] Politisasi Agama Menodai Demokrasi ; Agama Dalam Pusaran Politik Indonesia

2017-03-18 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
  Politisasi Agama Menodai Demokrasi
  Jumat, 17 Maret 2017 | 13:58

  
http://www.beritasatu.com/blog/tajuk/5235-politisasi-agama-menodai-demokrasi.html

  Pilgub DKI Jakarta 2017 ternoda oleh maraknya kampanye yang mengangkat 
isu agama. Secara kasat mata spanduk-spanduk yang secara implisit mengajak 
warga tidak memilih kandidat tertentu lantaran berlainan agama, bertebaran di 
seantero Ibu Kota. Tak hanya itu, kampanye semacam itu juga menjadi viral di 
media sosial.

  Hal yang merisaukan, kampanye hitam berbalut isu agama intensitasnya 
meningkat menjelang pemungutan suara putaran kedua 19 April mendatang, meskipun 
durasi masa kampanye lebih singkat ketimbang saat putaran pertama. Kondisi ini 
menegaskan telah terjadi politisasi agama secara masif di Pilgub DKI Jakarta.

  Kita sangat prihatin dan cemas, di usia yang lebih dari tujuh dasawarsa, 
bangsa Indonesia masih belum mampu menyelesaikan persoalan yang seharusnya 
menjadi ranah pribadi masing-masing warga negara. Pada kenyataannya masih 
banyak kalangan yang mempersoalkan latar belakang suku dan agama. Mereka masih 
belum bisa menerima kalangan yang berbeda suku, agama, dan golongan sebagai 
saudara satu bangsa, yang memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam 
politik dan pemerintahan. Sebaliknya, mereka mengemas perbedaan itu sebagai 
senjata untuk menyerang lawan politiknya, dalam rangka menancapkan hegemoni 
mereka di pentas kekuasaan.

  Dalam kampanye Pilgub DKI Jakarta, dan juga saat Pilpres 2014, isu suku, 
agama, ras, dan antargolongan (SARA) sengaja ditonjolkan untuk menenggelamkan 
visi, misi, dan program sang kandidat. Secara vulgar, isu SARA sengaja diangkat 
agar publik menjadikannya sebagai pertimbangan utama dalam memilih calon 
pemimpin.

  Masih digunakannya kampanye hitam berbalut SARA sebagai salah satu 
strategi pemenangan tentu merisaukan. Praktik itu mencerminkan etika berpolitik 
para politisi dan pendukungnya masih rendah. Sesuai tujuannya untuk menjatuhkan 
lawan politik, isu yang dijual dalam kampanye hitam sangat vulgar dan tidak 
mempertimbangkan aspek moral. Apa pun bisa menjadi komoditas kampanye hitam, 
asalkan lawan jatuh citranya di hadapan masyarakat pemilihnya.

  Masih maraknya kampanye hitam tentu saja cukup memprihatinkan dan 
berbahaya bagi pembangunan demokrasi ke depan. Sebab, masyarakat disuguhi 
informasi yang menyesatkan sebagai bahan pertimbangan mereka dalam memilih.

  Bangsa Indonesia seharusnya sudah meninggalkan persoalan identitas suku 
dan agama, dan tidak menjadikannya sebagai alat pemecah, melainkan sebagai 
kekuatan pemersatu. Bangsa Indonesia seharusnya sudah mengidentifikasi berbagai 
persoalan dan tantangan dalam perjalanan bangsa ini menuju usia seabad, agar 
kita menjadi bangsa yang maju dan besar, serta diperhitungkan dalam pergaulan 
global.

  Dalam konteks pilkada, masyarakat seharusnya diajak dan dididik untuk 
mencermati visi, misi, dan program masing-masing kandidat. Apakah yang 
dijanjikannya itu seturut dengan amanat konstitusi, dan sejauh mana 
kemaslahatannya bagi warga. Selanjutnya mengukur apakah yang dijanjikannya itu 
akan mampu diwujudkan. Sebab, hal-hal inilah yang sangat relevan dalam rangka 
memilih siapa calon gubernur terbaik yang layak memegang tongkat estafet 
kepemimpinan lima tahun ke depan.

  Upaya mengedepankan kampanye SARA adalah bentuk penyesatan dan pembodohan 
masyarakat. Tindakan itu pun justru akan merugikan kita semua sebagai bangsa. 
Sebab, calon yang akan dipilih ternyata hanya atas dasar pertimbangan latar 
belakang identitas suku dan agama, bukan apa yang akan dilakukan serta 
kapasitas dan integritasnya sebagai calon pemimpin.

  Menghadapi situasi ini, penyelenggara kampanye, dalam hal ini Komisi 
Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), juga aparat keamanan 
dan pemerintah daerah harus bersikap tegas, menurunkan spanduk-spanduk yang 
bersifat provokatif. Tindakan tegas harus dilakukan mengingat praktik kotor ini 
tidak semata terkait urusan kontestasi kepala daerah, tetapi harus disadari 
menjurus pada perpecahan bangsa.
  Selain itu, tokoh-tokoh masyarakat, khususnya tokoh agama hendaknya juga 
mampu berperan meredam pemikiran, sikap, dan tindakan yang masih mengarah pada 
penguatan politik identitas secara kontraproduktif. Para tokoh masyarakat dan 
tokoh agama diharapkan mampu menahan munculnya kampanye hitam yang mengusung 
isu SARA, dan intensif memberi pemahaman yang tidak menyesatkan publik.

  Kita tidak ingin kepala daerah yang menang kelak karena sokongan kampanye 
SARA. Masyarakat menghendaki calon pemimpin yang mampu mengartikulasikan visi 
dan misinya secara cerdas, yang mampu meyakinkan masyarakat bahwa mereka layak 
dipercaya karena kapasitas dan integritasnya. 


 


 So Wee Ming
   
18 Maret pukul 1:20
   
 

  

[GELORA45] Presiden Jokowi undang masyarakat adat bahas hasil kongres di Istana

2017-03-18 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Presiden Jokowi undang masyarakat adat bahas hasil kongres di Istana

Jumat, 17 Maret 2017 19:30 WIB | 2.335 Views

Pewarta: Virna P Setyorini



Presiden Joko Widodo (ANTARA /Puspa Perwitasari)



“Tapi kami masih percaya Presiden Joko Widodo, paling tidak sampai kongres 
nanti dilaksanakan (18-19 Maret 2017). Semoga kami masih bisa kerja sama dengan 
konkret dan lebih cepat." 



Tanjung Gusta, Sumatera Utara (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo akan 
mengundang perwakilan masyarakat adat dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara 
(AMAN) ke Istana Negara untuk membahas hasil Kongres Masyarakat Adat Nusantara 
(KMAN) V.

"Beliau ingin mendengar sendiri hasil kongres nanti langsung dari panitia dan 
perwakilan masyarakat adat di provinsi," kata Kepala Kantor Staf Presiden Teten 
Masduki usai pembukaan KMAN V di Kampung Tanjung Gusta, Sumatera Utara, Jumat. 

Sebelumnya Presiden dijadwalkan membuka kongres itu. Menurut Teten, Presiden 
batal hadir karena persoalan teknis, dan untuk itu Presiden akan mengundang 
masyarakat adat ke Istana. 

Kongres KMAN V dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti 
Nurbaya mewakili Presiden Jokowi.

Saat ditanya siapa saja yang akan hadir berdialog dengan Presiden nanti, Teten 
mengatakan akan menyerahkannya kepada AMAN. Yang jelas pertemuan tersebut akan 
diusahakan dapat terlaksana pekan depan. 

Terkait dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) masyarakat adat, menurut dia, 
Presiden lebih senang jika tugas-tugas yang hendak diberikan kepada satgas 
dikerjakan langsung oleh kementerian terkait. 

Pembentukan satgas, menurut dia, tidak akan terlalu efektif menyelesaikan 
persoalan masyarakat adat, dan jika alasannya soal ego sektoral sehingga 
berpikir membuat satgas, persoalannya tidak akan selesai dengan sebuah badan 
yang statusnya lebih rendah dari kementerian. 

Sekjen AMAN Abdon Nababan dalam pembukaan KMAN V mengatakan mendengar suara 
ketakutan dari pihak tertentu bahwa pengakuan terhadap masyarakat adat justru 
akan membuat mereka mendirikan negara baru. 

"Kalau begitu ada 1.128 negara jadinya, dan itu jelas tidak mungkin. Pengakuan 
terhadap keberadaan kami justru berarti negara menerima kami," ujar dia. 

Ia menyebut tahun 2017 menjadi akhir tahun dialog bagi masyarakat adat. 

"Kongres akan memutuskan dan mudah-mudahan tidak kembali ke jalur konfrontasi. 
Kami mau tetap berdialog tetapi semua penyelesaian terkait masyarakat adat 
harus dipercepat," katanya.

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 35 Tahun 2012 yang menyatakan Hutan Adat 
bukan hutan negara sudah berjalan empat tahun. Ia menyayangkan hingga saat ini 
baru 13.122,3 hektare (ha) lahan yang ditetapkan sebagai Hutan Adat. 

"Tapi kami masih percaya Presiden Joko Widodo, paling tidak sampai kongres 
nanti dilaksanakan (18-19 Maret 2017). Semoga kami masih bisa kerja sama dengan 
konkret dan lebih cepat," katanya. 

Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan pengakuan resmi negara atas 
Hutan Adat oleh Presiden di Istana untuk sembilan kelompok masyarakat hukum 
adat pada akhir 2016, bukanlah bagian akhir perjuangan. 

Pengakuan resmi Hutan Adat oleh negara tersebut merupakan rangkaian kebijakan 
hutan sosial yang menjadi kebijakan Presiden Jokowi yang telah ditegaskan 
implementasinya pada rapat terbatas tanggal 21 September 2016. 

Dalam kebijakan hutan sosial itu tercatat hasilnya hingga akhir Februari 2017 
telah dilakukan penetapan areal kerja hutan sosial seluas 1.672 juta ha dan 
izin/akses/mou seluas 825.000 ha.

Peruntukannya adalah hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, 
dan kemitraan yang semuanya meliputi sekitar 4.872 kelompok yang merangkum 
sekitar 146.318 Kepala Keluarga (KK).

Editor: B Kunto Wibisono




[GELORA45] Pilgub DKI 150.000 Pemilih Tambahan di Tingkat Kota

2017-03-20 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Pilgub DKI 150.000 Pemilih Tambahan di Tingkat Kota
Senin, 20 Maret 2017 | 14:20

http://sp.beritasatu.com/home/pilgub-dki-15-pemilih-tambahan-di-tingkat-kota/118685

Ilustrasi Pilgub DKI Jakarta [okezone] 



Berita Terkait

§  DPT Pilgub DKI Putaran Kedua Bertambah

§  Mantan Pengurus Gerindra Duren Sawit Nyatakan Dukung Ahok-Djarot

§  Penanganan Spanduk Provokatif di DKI Tak Cukup Persuasif

§  Paslon Putaran II Ditetapkan Malam Ini, KPU DKI: Petahana Wajib Cuti

§  Posisi Demokrat di Putaran Kedua: Bisa ke Kiri, Kanan atau Tengah



[JAKARTA] Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta memastikan ada 
sedikitnya 150.000 pemilih tambahan dalam rekapitulasi daftar pemilihan 
sementara (DPS) yang saat ini sudah selesai dilakukan di tingkat Kota 
Administrasi.

Pihak KPU Provinsi DKI Jakarta akan mengumumkan hasil penetapan DPS pada 
putaran kedua di berbagai kantor pemerintahan seperti kelurahan dan online 
mulai Rabu (22/3) setelah rekapitulasi di tingkat provinsi.

Ketua Pokja Pendaftaran Pemilih KPU Provinsi DKI Jakarta Mochamad Sidik Sabri, 
mengatakan setelah melihat berbagai input data dari 5 KPU Kota dan 1 KPU 
Kabupaten di wilayah Jakarta, ada kenaikan jumlah pemilih tambahan di DPS.

"Ada kenaikan jumlah pemilih sekitar 150.000-an orang, ini masih kita 
verifikasi lebih detail lagi di tingkat provinsi besok," ujar Sidik, Senin 
(20/3) pagi kepada SP.

Ia mengungkapkan, setelah melakukan rekapitulasi di tingkat provinsi, maka data 
dari DPS yang sudah diverifikasi itu kan langsung segera diumumkan di kantor 
kelurahan dan wilayah publik yang mudah diakses.

"Bisa juga diakses secara online nanti melalui website resmi KPU DKI, 
masyarakat yang belum terdata bisa mendatangi posko PPS terdekat," tambahnya.

Sidik menyebutkan, untuk hari ini pihaknya masih melakukan training of trainer 
untuk persiapan bimbingan dan teknologi (bimtek) bagi petugas PPS.

"Kita sedang siapkan bimtek dan DPS bersamaan, intinya semoga pelayanan lebih 
maksimal dengan adanya proses sosialisasi dan verifikasi yang lebih maksimal," 
tandasnya. [C-7]




[GELORA45] Komunitas Tionghoa turut berperan dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia

2017-03-20 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Komunitas Tionghoa

turut berperan dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia

20 Maret 2017 Oleh: Siauw Tiong Djin   



Baru-baru ini beredar sebuah youtube yang mementaskan pidato Anies Baswedan di 
hadapan para pendukung yang bernaung di FPI. Riziek Shibab, ketua FPI tampak 
mendengarkan uraian Anies dengan seksama.



Di dalam acara tersebut Anies menggambarkan bagaimana orang tuanya adalah 
pendiri Partai Arab Indonesia (PAI) pada 1934.  Iapun menegaskan bahwa 
komunitas Arab yang hadir dalam pembentukan PAI bersumpah sebagai orang-orang 
Indonesia dan menyatakan Indonesia sebagai tanah airnya.  Padahal, demikian 
tutur Anies, pada waktu itu, Indonesia belum ada. 



Penuturan Anies sampai di titik ini tepat. Memang sikap hadirin keturunan Arab 
pada acara pembentukan PAI  itu gagah dan memiliki visi politik yang sangat 
mengagumkan. 



Akan tetapi pernyataan Anies bahwa hanya keturunan Arab-lah yang berani 
bersikap demikian di zaman penjajahan Belanda, tidak benar dan menyimpang dari 
fakta sejarah.



Diharap pernyataan ini keluar karena Anies kurang memahami latar belakang 
kakeknya AR Baswedan dan bagaimana PAI terbentuk di Semarang pada 1934.  Bukan 
karena semata-mata berkeinginan menghilangkan peran komunitas Tionghoa di zaman 
penjajahan Belanda, hanya demi menunjukkan masyarakat Jakarta bahwa Ahok yang 
Tionghoa tidak se Indonesia Anies yang Arab. 



Marilah kita sejenak menengok ke sejarah perkembangan pers di zaman penjajahan 
Belanda. Bertambahnya jumlah orang Tionghoa yang menerima pendidikan pada awal 
abad ke 20 menyebabkan animo untuk membaca surat-surat kabar berkembang pula.



Lahirlah perusahaan-perusahaan surat kabar yang dimiliki dan dipimpin oleh 
orang-orang Tionghoa. Yang terbesar pada waktu itu adalah Sin Po, Keng Po, Sin 
Tit Po dan Matahari.



Bahasa yang digunakan dalam harian-harian yang terbit di zaman itu adalah 
Tionghoa Melayu, semacam bahasa se-hari-hari yang digunakan oleh orang-orang 
Tionghoa. Para akhli bahasa bisa memastikan bahwa sebenarnya bahasa Tionghoa 
Melayu yang digunakan pers Tionghoa ini sangat berperan dalam perkembangan 
bahasa Indonesia.  



Karena distribusi  surat-surat kabar ini jauh melebihi distribusi surat-surat 
kabar Indonesia dan Eropa lainnya, surat-surat kabar Tionghoa, terutama Sin Po 
(Jakarta), Sin Tit Po (Surabaya) dan Matahari  (Semarang) berperan besar dalam 
menyebar-luaskan berita mengenai gerakan kemerdekaan.  Banyak pembaca non 
Tionghoa, termasuk orang-orang Arab membacanya.  Tokoh-tokoh politik nasional 
seperti Tjipto Mangunkusumo, Mohamad Yani, Soekarno dan Hatta kerap menulis 
artikel-artikel di Sin Tit Po dan Matahari. 



Sin Tit Po dan Matahari merupakan  terompet-terompet  Partai Tionghoa Indonesia 
(PTI), yang didirikan dan dipimpin oleh Liem Koen Hian di Surabaya pada 1932.  



Bertentangan dengan apa yang Anies nyatakan di acara FPI disinggung di atas, 
PTI dengan tegas menyatakan Indonesia adalah tanah air komunitas Tionghoa di 
Indonesia.  Lebih dari itu, para tokoh partai tersebut dengan tegas mendukung 
gerakan mencapai Indonesia merdeka. Sebuah sikap gagah berani karena ini 
dideklarasikan di zaman penjajahan Belanda yang telah mengasingkan banyak 
pejuang kemerdekaan ke Boven Digul dan pulau-pulau lain di luar Jawa. Sikap 
anti Belanda dan kemudian anti Jepang dengan jelas dicanangkan dalam Sint Tit 
Po dan Matahari. Dan ajakan para tokoh PTI dan para wartawan kedua surat kabar 
ini agar komunitas Tionghoa menjadi orang Indonesia kerap keluar dalam bentuk 
tulisan-tulisan.



Para surat kabar tersebut mengerjakan pula wartawan-wartawan non Tionghoa, di 
antaranya AR Baswedan. Bahkan AR Baswedan berkembang sebagai wartawan kawakan 
karena ia bekerja di surat-surat kabar yang dipimpin oleh orang-orang Tionghoa. 



AR Baswedan merupakan sahabat karib Liem Koen Hian dan Siauw Giok Tjhan. Ia 
bekerja sebagai wartawan di harian Sin Tit Po yang dipimpin oleh Liem Koen Hian 
di Surabaya.  Di situlah ia bekerja sama erat dengan wartawan muda Siauw Giok 
Tjhan.  Pada waktu Kwee Hing Tjiat, seorang tokoh jurnalisme Tionghoa, 
mendirikan harian Matahari di Semarang pada 1934, AR Baswedan, Tjoa Tjie Liang 
dan Siauw Giok Tjhan pindah ke Semarang untuk menjadi wartawan-wartawan di 
harian tersebut.



Terinspirasi oleh  kegiatan PTI dan komitmen para tokoh Tionghoa mendukung 
gerakan kemerdekaan Indonesia, AR Baswedan memutuskan untuk mendirikan Partai 
Arab Indonesia.  Hasrat ini didukung  oleh Liem Koen Hian, Kwee Hing Tjiat dan 
Siauw Giok Tjhan.  Atas bantuan mereka inilah, Partai Arab Indonesia dibentuk 
dan AR Baswedan dipilih sebagai ketuanya di Semarang pada 1934. 



Hubungan baik antara AR Baswedan dengan Siauw Giok Tjhan terus berjalin di 
zaman kemerdekaan. Kedua-duanya masuk dalam kancah politik nasional baik di 
kabinet-kabinet pada awal kemerdekaan maupun Badan pekerja KNIP.  



Kedua-duanya sangat mendukung pluralisme sebagai manifestasi Bhinneka Tunggal 
Ika. Saya yakin kedua tokoh perjuangan 

[GELORA45] Fw: Komunitas Tionghoa turut berperan dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia

2017-03-20 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

Komunitas Tionghoa

turut berperan dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia

20 Maret 2017 Oleh: Siauw Tiong Djin   



Baru-baru ini beredar sebuah youtube yang mementaskan pidato Anies Baswedan di 
hadapan para pendukung yang bernaung di FPI. Riziek Shibab, ketua FPI tampak 
mendengarkan uraian Anies dengan seksama. 

Lihat:  https://youtu.be/spzMHo7AShQ



Di dalam acara tersebut Anies menggambarkan bagaimana orang tuanya adalah 
pendiri Partai Arab Indonesia (PAI) pada 1934.  Iapun menegaskan bahwa 
komunitas Arab yang hadir dalam pembentukan PAI bersumpah sebagai orang-orang 
Indonesia dan menyatakan Indonesia sebagai tanah airnya.  Padahal, demikian 
tutur Anies, pada waktu itu, Indonesia belum ada. 



Penuturan Anies sampai di titik ini tepat. Memang sikap hadirin keturunan Arab 
pada acara pembentukan PAI  itu gagah dan memiliki visi politik yang sangat 
mengagumkan. 



Akan tetapi pernyataan Anies bahwa hanya keturunan Arab-lah yang berani 
bersikap demikian di zaman penjajahan Belanda, tidak benar dan menyimpang dari 
fakta sejarah.



Diharap pernyataan ini keluar karena Anies kurang memahami latar belakang 
kakeknya AR Baswedan dan bagaimana PAI terbentuk di Semarang pada 1934.  Bukan 
karena semata-mata berkeinginan menghilangkan peran komunitas Tionghoa di zaman 
penjajahan Belanda, hanya demi menunjukkan masyarakat Jakarta bahwa Ahok yang 
Tionghoa tidak se Indonesia Anies yang Arab. 



Marilah kita sejenak menengok ke sejarah perkembangan pers di zaman penjajahan 
Belanda. Bertambahnya jumlah orang Tionghoa yang menerima pendidikan pada awal 
abad ke 20 menyebabkan animo untuk membaca surat-surat kabar berkembang pula.



Lahirlah perusahaan-perusahaan surat kabar yang dimiliki dan dipimpin oleh 
orang-orang Tionghoa. Yang terbesar pada waktu itu adalah Sin Po, Keng Po, Sin 
Tit Po dan Matahari.



Bahasa yang digunakan dalam harian-harian yang terbit di zaman itu adalah 
Tionghoa Melayu, semacam bahasa se-hari-hari yang digunakan oleh orang-orang 
Tionghoa. Para akhli bahasa bisa memastikan bahwa sebenarnya bahasa Tionghoa 
Melayu yang digunakan pers Tionghoa ini sangat berperan dalam perkembangan 
bahasa Indonesia.  



Karena distribusi  surat-surat kabar ini jauh melebihi distribusi surat-surat 
kabar Indonesia dan Eropa lainnya, surat-surat kabar Tionghoa, terutama Sin Po 
(Jakarta), Sin Tit Po (Surabaya) dan Matahari  (Semarang) berperan besar dalam 
menyebar-luaskan berita mengenai gerakan kemerdekaan.  Banyak pembaca non 
Tionghoa, termasuk orang-orang Arab membacanya.  Tokoh-tokoh politik nasional 
seperti Tjipto Mangunkusumo, Mohamad Yani, Soekarno dan Hatta kerap menulis 
artikel-artikel di Sin Tit Po dan Matahari. 



Sin Tit Po dan Matahari merupakan  terompet-terompet  Partai Tionghoa Indonesia 
(PTI), yang didirikan dan dipimpin oleh Liem Koen Hian di Surabaya pada 1932.  



Bertentangan dengan apa yang Anies nyatakan di acara FPI disinggung di atas, 
PTI dengan tegas menyatakan Indonesia adalah tanah air komunitas Tionghoa di 
Indonesia.  Lebih dari itu, para tokoh partai tersebut dengan tegas mendukung 
gerakan mencapai Indonesia merdeka. Sebuah sikap gagah berani karena ini 
dideklarasikan di zaman penjajahan Belanda yang telah mengasingkan banyak 
pejuang kemerdekaan ke Boven Digul dan pulau-pulau lain di luar Jawa. Sikap 
anti Belanda dan kemudian anti Jepang dengan jelas dicanangkan dalam Sint Tit 
Po dan Matahari. Dan ajakan para tokoh PTI dan para wartawan kedua surat kabar 
ini agar komunitas Tionghoa menjadi orang Indonesia kerap keluar dalam bentuk 
tulisan-tulisan.



Para surat kabar tersebut mengerjakan pula wartawan-wartawan non Tionghoa, di 
antaranya AR Baswedan. Bahkan AR Baswedan berkembang sebagai wartawan kawakan 
karena ia bekerja di surat-surat kabar yang dipimpin oleh orang-orang Tionghoa. 



AR Baswedan merupakan sahabat karib Liem Koen Hian dan Siauw Giok Tjhan. Ia 
bekerja sebagai wartawan di harian Sin Tit Po yang dipimpin oleh Liem Koen Hian 
di Surabaya.  Di situlah ia bekerja sama erat dengan wartawan muda Siauw Giok 
Tjhan.  Pada waktu Kwee Hing Tjiat, seorang tokoh jurnalisme Tionghoa, 
mendirikan harian Matahari di Semarang pada 1934, AR Baswedan, Tjoa Tjie Liang 
dan Siauw Giok Tjhan pindah ke Semarang untuk menjadi wartawan-wartawan di 
harian tersebut.



Terinspirasi oleh  kegiatan PTI dan komitmen para tokoh Tionghoa mendukung 
gerakan kemerdekaan Indonesia, AR Baswedan memutuskan untuk mendirikan Partai 
Arab Indonesia.  Hasrat ini didukung  oleh Liem Koen Hian, Kwee Hing Tjiat dan 
Siauw Giok Tjhan.  Atas bantuan mereka inilah, Partai Arab Indonesia dibentuk 
dan AR Baswedan dipilih sebagai ketuanya di Semarang pada 1934. 



Hubungan baik antara AR Baswedan dengan Siauw Giok Tjhan terus berjalin di 
zaman kemerdekaan. Kedua-duanya masuk dalam kancah politik nasional baik di 
kabinet-kabinet pada awal kemerdekaan maupun Badan pekerja KNIP.  



Kedua-duanya sangat mendukung pluralisme sebagai manifestasi Bhinneka Tunggal 
Ika. 

Re: [GELORA45] Musuh Ahok bukan Paslon 3, tapi SARA

2017-03-16 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sungguh sangat JITUUU, ...! Musuh Ahok bukan Paslon No.3, tapi SARA! Tegas 
Adian Napitupulu, ... Setiap warga boleh-boleh saja memilih paslon atas dasar 
kedekatan pribadi, baik sesama kampung, sesama suku, sesama etnis maupun 
seAGAMA, ... tetapi, TIDAK seharusnya menghimbau, menyerukan bahkan 
mengeluarkan fatwa MELARANG orang ataupun umat nya memilih Paslon tertentu 
berdasarkan SARA!

Disinilah masalah serius yang harus menjadi PERHATIAN masyarakat dan dijaga 
baik-baik oleh Pemerintah yang berkuasa, ... dalam hal ini KPU berserta aparat 
HUKUM bisa mengambil ketegasan menindak pihak-pihak pelanggar HUKUM, bukan 
membiarkan berlarut yang akan mengancam PERPECAHAN Persatuan Bangsa! Dengan 
belajar menjalankan DEMOKRASI dalam koridor ketentuan yang telah ditetapkan 
bersama, dengan adanya ketegasan menegakkan HUKUM sebaik-baiknya inilah terjadi 
proses pembelajaran DEMOKRASI yang SEHAT. TIDAK membiarkan sementara kekuatan 
menggunakan SARA untuk memenangkan paslon yang kurang bahkan tidak baik!

Salam-demokrasi,
ChanCT



From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 17, 2017 3:35 AM





Ray menuturkan, sah-sah saja seseorang memilih figur pilihannya sebagai 
pemimpin atas dasar individual. Misalnya karena seagama, satu suku, karena 
ketampanan atau kecantikan seseorang. "Tetapi jelas salah kalau dihimbau 
apalagi sampai pakai fatwa nggak boleh dipilih karena agamanya berbeda, sukunya 
berbeda, warna kulitnya berbeda. Itu salah dalam demokrasi," bilang aktivis 
dari LIMA itu.
...
Peneliti senior CSIS, J Kristiadi, menambahkan, bila isu SARA tidak segera 
dihilangkan, maka masa depan Republik ini bisa terancam. "Kalau pertarungan 
politik sudah menggunakan isu primordial , ini sudah rute menuju kehancuran 
negara ini," ucapnya.

...
Adian Napitupulu: Musuh Ahok bukan Paslon 3, tapi SARA 



 
   
 Adian Napitupulu: Musuh Ahok bukan Paslon 3, tapi SARA - 
Wartakota
  Ketika orang mempersoalkan etnis seseorang, suku seseorang, 
maka sebenarnya demokrasi kita sedang terancam  
   
 




Rabu, 1 Maret 2017 17:54



Adian Napitupulu dalam diskusi bertajuk 'Demokrasi dan Tantangan Kebhinekaan' 
sekaligus deklarasi dukungan Poros Widya Chandra kepada Ahok-Djarot di Jalan 
Widya Chandra X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2017). 


WARTA KOTA, KEBAYORANBARU - Politisi PDI perjuangan, Adian Napitupulu 
mengatakan, yang menjadi musuh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful 
Hidayat pada putaran dua nanti bukan pasangan calon nomor 3, yakni Anies 
Baswedan-Sandiaga Uno. Menurut dia, musuh Ahok sebenarnya adalah isu SARA 
(suku, agama, ras dan antar golongan).
Dikatakan Anggota DPR itu, demokrasi yang sebenarnya tidak mempersoalkan 
masalah agama dan ras seseorang. Siapapun bisa menjadi pemimpin. Sayangnya, 
proses demokrasi dalam bentuk Pilkada di DKI Jakarta dikacaukan oleh isu SARA.
"Ketika orang mempersoalkan etnis seseorang, suku seseorang, maka sebenarnya 
demokrasi kita sedang terancam," kata Adian dalam diskusi berta juk 'Demokrasi 
dan Tantangan Kebhinekaan' sekaligus deklarasi dukungan Poros Widya Chandra 
kepada Ahok-Djarot di Jalan Widya Chandra X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 
Rabu (1/3/2017).
Adian mencontohkan figur Presiden Joko Widodo yang membuktikan siapa pun bisa 
menjadi pemimpin. "Jokowi adalah buah demokrasi. Dia bukan siapa-siapa, bukan 
anak siapa-siapa, tapi bisa jadi Presiden. Itulah demokrasi," tandasnya.
Sementara itu pengamat politik Ray Rangkuti, mengungkapkan, baru kali ini 
rakyat Jakarta disuguhi isu SARA yang begitu masif dalam Pemilukada.
"Ada yang bilang, kan nggak apa-apa pilih si anu karena agamanya sama. Memang 
itu boleh, tidak dilarang, cuma derajat demokrasinya rendah," ujar Ray.
Ray menuturkan, sah-sah saja seseorang memilih figur pilihannya sebagai 
pemimpin atas dasar individual. Misalnya karena seagama, satu suku, karena 
ketampanan atau kecantikan seseorang.
"Tetapi jelas salah kalau dihimbau apalagi sampai pakai fatwa nggak boleh 
dipilih karena agamanya berbeda, sukunya berbeda, warna kulitnya berbeda. Itu 
salah dalam demokrasi," bilang aktivis dari LIMA itu.
Menurut Ray, dalam demokrasi kita mencari pemimpin untuk melayani kita sebagai 
warga negara, dan proses ini tidak mengenal agama, suku, dan lain-lai n.
"Persoalan bangsa ini tidak sejahtera bukan karena uang kita tidak ada, Sumber 
Daya Alam kita tidak ada, orang kita tidak pintar. Yang membuat kita tidak 
sejahtera karena banyak pemimpinnya suka korupsi. Musuh kita sebenarnya adalah 
korupsi dan koruptor," bilang Rey.
Peneliti senior CSIS, J Kristiadi, menambahkan, bila isu SARA tida k segera 
dihilangkan, maka masa depan Republik ini bisa terancam. "Kalau pertarungan 
politik sudah menggunakan isu primordial, ini sudah rute menuju kehancuran 
negara ini," ucapnya.






Fw: [GELORA45] Cara Bekasi dan Purwakarta menjamin kebebasan beragama

2017-03-16 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Friday, March 17, 2017 8:34 AM

  







Cara Bekasi dan Purwakarta menjamin kebebasan beragama
Isyana ArthariniWartawan BBC Indonesia
  a.. 2 jam lalu
Kirim

Hak atas fotoAMAN ROCHMAN/AFP/GETTY IMAGESImage captionKomnas HAM menyatakan 
ada kemajuan dalam upaya pemerintah daerah melindungi kebebasan beragama dan 
berkeyakinan, meski belum cukup banyak. 
Dua kota dan kabupaten menjadi contoh bagaimana penegakan hukum dan aturan bisa 
menjadi cara untuk menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan baik bagi 
kelompok mayoritas maupun minoritas.

Langkah Pemerintah Kota Bekasi dalam mengeluarkan Surat Izin Perintah 
Mendirikan Bangunan (SIPMB) kepada panitia Gereja Santa Clara, Bekasi Utara 
diakui oleh Komnas HAM sebagai contoh baik pemerintah daerah dalam melindungi 
dan memenuhi hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan bahwa sejak 2009, mereka melihat 
"tingginya intoleransi" dan kemudian mengatasinya melalui deklarasi antarumat, 
agar muncul persepsi dan pemahaman yang sama atas toleransi.

Pemerintah kota Bekasi kemudian bisa melakukan acara perayaan Natal bersama di 
Kota Bekasi pada 2016 yang, menurut Rahmat, "dihadiri sampai 50.000 orang".

"April (2016) kita lakukan lagi deklarasi antarumat beragama, yang hadir lebih 
banyak lagi," tambahnya. "Kita buat wadahnya, majelis umat, sampai ke (tingkat) 
kelurahan-kelurahan, sehingga itulah nanti yang mengurus persoalan-persoalan 
umat berkenaan dengan perizinan rumah ibadah."

  a.. Komnas HAM: Pemda mulai berani atasi aksi intoleran 
  b.. MUI membantah disebut 'mendorong' pelanggaran kebebasan beragama
Rahmat mengakui bahwa pemerintahan kotanya menghadapi banyak penolakan dari 
masyarakat intoleran terkait upaya menjamin kebebasan beragama dan mengeluarkan 
surat izin mendirikan gereja.

"Karena ini menyangkut persepsi mayoritas, minoritas, justru sekarang saya 
sebagai kepala daerah, persepsi itu harus hilang. Yang ada adalah hak dan 
kewajiban. Pada saat semua warga masyarakat punya kedudukan yang sama maka 
mereka jug a memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kalau kepala daerahnya takut 
tidak populis karena kebijakan itu, jangan jadi kepala daerah," tambah Rahmat.

Sementara itu, Kabupaten Purwakarta juga mendapat pengakuan yang sama dari 
Komnas HAM sebagai contoh pemda yang memenuhi hak kebebasan beragama karena 
menyediakan ruang ibadah bagi semua agama di setiap sekolah sejak Desember 2016 
lalu.

Image captionBupati Purwakarta (pakaian putih) Dedi Mulyadi mengeluarkan surat 
edaran Nomor 450/2621/Kesra tentang Jaminan Melaksanakan Ibadah Berdas arkan 
Keyakinan. 
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan bahwa dia juga menghadapi "tantangan 
psikologis" dalam menerapkan aturan soal ruang ibadah di sekolah-sekolah. 
"Psikologinya adalah rasa takut dari guru itu sendiri, misalnya takut besok ada 
yang nggeruduk, seperti itulah."

Bagaimana kemudian meyakinkan para guru yang takut atau bahkan elemen intoleran 
terhadap kebijakan ini?

"Regulasi pemimpin untuk tidak main dalam wacana politik yang bersifat partisan 
agama. Itu saja. Artinya pemimpin tidak boleh khawatir akan kehilangan publik 
pemilih konstituennya dengan memberikan ruang bagi orang yang anti-pluralisme 
untuk mengintervensi kebijakan untuk mendapat kompensasi dukungan politik. 
Ruang mereka (kelompok intoleran) kan tumbuh dan berkembang karena mendapat 
kompensasi dalam bentuk dukungan politik," kata Dedi.

Koordinator Desk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) Komnas HAM, Jayadi 
Damanik mengakui bahwa ada "kemajuan setahap demi setahap" dalam upaya 
pemerintah daerah melindungi kebebasan beragama dan berkeyakinan, meski "belum 
banyak, tapi kita hargai".

  a.. Polisi 'jalin simbiosis mutualisme' dengan ormas 
  b.. Alasan pembubaran acara Natal di Bandung 'mengada-ada'
"Kami intensif berinteraksi, bertukar pikiran, menjelaskan, mendorong sejumlah 
pemerintah daerah agar merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku 
," ujarnya.

Pendekatan dialog
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa dalam berbagai 
persoalan yang membatasi kebebasan beragama dan berkeyakinan, polisi melihat 
bahwa "persoalannya adalah persoalan komunikasi, kadang-kadang".

"Kita berusaha untuk menyelesaikannya ini, penekanan utamanya adalah penekanan 
pada pencegahan. Tapi kalau untuk upay a represif, opresif, penegakan hukum, 
penindakan, itu adalah last resort (pilihan terakhir). Kota besar seperti 
Jakarta cukup kekuatannya, tapi kalau di daerah terpencil seperti waktu itu di 
Cikeusik (Ahmadiyah), anggota cuma lima hingga enam orang, massanya 100, ya dia 
juga takut," ujar Tito.

Oleh karena itu, menurut Tito, polisi mengembangkan kemampuan intelijen untuk 
mendapatkan informasi pertama terkait potensi bentrokan, sehingga bisa langsung 
mengirim personel.

"Kita lihat juga beberapa tempat yang (ada) Ahmadiyah, yang komunikasinya baik 
dengan masyarakat setempat, nggak 

[GELORA45] Re: Re. [02]: *Kejam tapi realistis .......*

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Dorpi, kesimpulan Hidup ini tidak pernah ada CINTA, tentu SALAH! Sekalipun 
benar untuk sementara orang, ... Tapi, kenyataan ada dan banyak kisah CINTA itu 
terjadi dan berlansung sampai ajal berakhir, ... yang menjadi masalah, menurut 
saya tentunya, bagaimana kita bersikap dan memandang kehidupan itu!

Pada saat GADIS cantik itu begitu beratnya menempatkan “KEKAYAAN” sebagai 
idaman, dia jadi memasukkan dirinya dalam “KAPITAL” dalam kehidupanh cintanya. 
Cinta, ... duit! Dari sudut pandang kapitalisme, menjadi PERTUKARAN antara 
kecantikan dan uang. Dan, ... berdasarkan hukum-alam dan prinsip perdagangan, 
kecantikan si Gadis ini akan menurun dari tahun ketahun sedang sebaliknya 
kapital yang bergulir bisa naik daria tahun ketahun. Disatu saat akan terjadi, 
si Gadis akan tersingkirkan, diacampakkan dan diganti gadis lain, ... Tapi, 
tentunya juga bisa terjadi kebalikkannya, saat perusahaan jatuh ambruk akibat 
digempur krismon, pemuda kaya itu yang ditinggalkan si Gadis untuk mendapatkan 
lelaki yang lebih KAYA! Karena itulah impian si GADIS. Hehehee, ...

Lalu, ... yang kejam itu siapa? Itulah jalan pilihan yang diambilnya sendiri! 
Jadi, kalau tidak hendak kekejaman itu yang terjadi, BENAR saran yang diajukan 
pemuda bergaji tinggi dari JP. Morgan ini, “berusahalah anda sendiri 
berpenghasilan $500 ribu!” Dan kalau boleh saya tambahkan, carilah pemuda yang 
setia dan jujur dan, ... bisa mendampingi kehidupan anda sebaik-baiknya dengan 
penuh kasih-sayang, Hidup bersama seumur-hidup! Tidak terganggu oleh derita 
kemiskinan juga tidak tergila oleh gemerincingnya dollar! 


Salam-bahagia,
ChanCT


From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, March 22, 2017 5:08 AM



*Kejam tapi realistis ...*

Pertanyaan seorang gadis di sebuah forum netizen di US:
“Apakah yg harus saya lakukan untuk dapat menikah dg pria kaya ?” 
"Usia saya 25 tahun, saya sangat cantik dan berselera tinggi"
"Saya berharap menikah dg pria kaya dg penghasilan minimal $500 ribu/tahun 
(+/-Rp.5,5M) atau lebih"
_"Saya tidak matre, tapi sangat realistis."_
"Di New York penghasilan sebesar itu hanya termasuk kelas menengah." 
"Adakah pria di forum ini yg berpenghasilan > $500 ribu per tahun & ingin 
menikahi saya ?"
"Di manakah saya bisa bertemu pria kaya yg ingin menikahi saya ?"


Berikut Jawaban dari seorang ahli keuangan Wall Street Financial :
Dear Gadis Jelita, ...
Saya membaca open email anda dg sangat antusias & Saya yakin sebenarnya banyak 
gadis2 yg memiliki pertanyaan senada dgn Anda. Izinkan saya menganalisa situasi 
Anda dari sudut pandang investor profesional. 
Penghasilan tahunan saya lebih dari $ 500 ribu yg tentu memenuhi kriteria Anda. 
Jadi, saya harap setiap orang percaya bahwa jawaban saya cukup kredibel & tidak 
membuang waktu.
Dari sudut pandang seorang pebisnis, menikah dgn Anda adalah keputusan yg 
buruk. 


Alasannya sangat sederhana & akan saya uraikan berikut...
Sebenarnya apa yg ingin Anda lakukan adalah PERTUKARAN antara “kecantikan” dan 
“uang”. 
Prinsipnya Si A akan menyediakan kecantikan & si B akan membayar untuk itu. 
Kelihatannya adil dan cukup wajar, tp ada permasalahan fatal di sini. 
Kecantikan Anda akan sirna, tapi uang saya tidak akan hilang tanpa alasan yg 
jelas. 
Penghasilan saya akan meningkat dari tahun ke tahun. Tapi, Anda tidak akan 
bertambah cantik tiap tahunnya. 
Karena itu dari sudut pandang ekonomi: 
saya disebut aset yg ter-apresiasi sedangkan Anda adlh aset yg ter-depresiasi. 
Depresiasi yg Anda alami bukan depresiasi normal, tapi depresiasi eksponensial. 
Jika hanya ini aset Anda, nilai Anda akan sangat mencemaskan 10 tahun kemudian.
Dgn menggunakan istilah yg kami gunakan di Wall Street, setiap perdagangan 
memiliki sebuah posisi. 


Berpacaran dg Anda juga memiliki “posisi perdagangan”.
Jika nilai aset yg didagangkan menurun, maka kami akan segera menjualnya. Bukan 
ide yg baik untuk mempertahankan nya. 
Begitu juga dg pernikahan yg Anda inginkan. 


Mungkin perkataan saya kejam, tapi untuk membuat keputusan bijak, aset yang 
menurun nilainya akan lebih baik dijual atau disewakan. 
Pria dg penghasilan $ 500 ribu tentu bukan orang bodoh. Kami akan berpacaran 
dengan Anda, tapi tidak akan menikahi Anda.


Saran saya, lupakan mencari petunjuk bagaimana cara menikahi pria kaya. 
Usahakan agar Anda dapat membuat diri Anda kaya dgn berpenghasilan $ 500 ribu, 
itu lebih berpeluang ketimbang mencari pria kaya yg bodoh.
Semoga jawaban saya dapat membantu anda.


Tertanda, 
JP Morgan.



Whaa,  ha,  ha. . . . A very very goodone.  

So,  there is NO love in Living  ? ! ? 

Yang ada cuman Ketergantungan dan Jual-Beli  !!! 

Welcome to The Real World of Humanity. 

Everybody uses one-and-the-other,  both the User and the Used.

C'est la vie . . .



B.  Dorpi















[GELORA45] Fw: Bambang Tri, Pendiri RCTI, Tersingkir Atau Disingkirkan Hary Tanoe?

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: B.DORPI P. 
Sent: Wednesday, March 22, 2017 6:37 AM


Bung Derek . . .

Apa itu SEJARAH . . .
SEJARAH adalah Senantiasa HIS STORY dan Bukan HISTORY . . .

Dunia dan Kebenaran senantiasa berpihak kepada Yang Berkuasa . . . kini . . .
L'hidtoire toujours se repete . . . [sejarah senantiasa berulang] . . .

BADU SejarahwanAmatir





http://www.rmol.co/read/2017/03/17/284153/Bambang-Tri,-Pendiri-RCTI,-Tersingkir-Atau-Disingkirkan-Hary-Tanoe-

 
JUM'AT, 17 MARET 2017 , 11:37:00 WIB
Bambang Tri, Pendiri RCTI, Tersingkir Atau Disingkirkan Hary Tanoe?
OLEH: DEREK MANANGKA 



"COBA kau lihat ini", berkata Jongkie Sugiarto sambil memperlihatkan sebuah 
'batu' persegi berdiameter sekitar 15 cm. Yang diperlihatkannya sebuah batu 
prasasti yang menandai persemian gedung PT Bimantara Citra atau lasim dikenal 
Bimantara. 

 
Bimantara sendiri merupakan perusahaan swasta yang didirikan oleh Bambang 
Trihatmodjo atau Bambang Tri. Bambang adalah salah seorang putera penguasa Orde 
Baru, Jenderal Besar Soeharto - Presiden ke-2 RI.

Sementara Jongkie, merupakan orang kepercayaan Bambang Tri. 

Bambang antara lain dikenal sebagai pengusaha swasta yang berada di balik 
berdirinya Rajawali Citra Televisi Indonesia  (RCTI), televisi swasta pertama 
Indonesia.

Bimantara berdiri tahun 1982, sedangkan RCTI tahun 1989.  Bimantara pernah 
masuk di pasar modal sebagai perusahan publik.

Bimantara dan RCTI lahir berkibar di era masa jayanya pemerintahan Orde Baru. 
Kedua perusahaan dianggap sebagai unit usaha yang patut ditiru kinerjanya.

Itu sebabnya kehadiran Bambang Tri sebagai pendiri Bimantara dan RCTI, seakan 
menjadi salah satu simbol keberhasilan pengusaha swasta.

Sekalipun tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi pada tatanan tertentu 
Bambang Tri dianggap mewakili kalangan pengusaha pribumi. Yah, tidak pernah 
dinyatakan demikian, karena pada era itu penyebutan pribumi dan non-pribumi, 
secara resmi dilarang. Tujuannya untuk mencegah terjadinya polarisasi di 
masyarakat berdasarkan pembatas SARA.

Keterwakilan Bambang Tri dirasakan sebagai sebuah pergeseran dalam dunia bisnis 
swasta, sebab pada saat itu dominasi kalangan pengusaha non-pri dinilai relatif 
sudah demikian kuat.

Oleh sebab itu sekalipun ada semacam ketidaksukaan atau kecemburuan atas 
suksesnya seorang anak Presiden di dunia bisnis, tetapi diam-diam keberhasilan 
Bambang Tri disambut baik. Seakan ada yang ikut mengibarkan bendera Bimantara 
dan RCTI setinggi mungkin, walaupun yang mengibarkan bendera, bukanlah pemilik.

Jadi Bimantara dan RCTI menjadi semacam simbol kebangkitan konglomerat pribumi.

Simbol kebangkitan ini secara diam-diam memang tetap mendapat kritikan. 
Terutama dari sejumlah kalangan yang hanya melihat Presiden Soeharto dan 
keluarganya secara hitam atau putih.

Presiden Soeharto yang berkuasa 1966-1998, dianggap memberikan konsesi yang 
begitu banyak kepada kroni-kroninya yang kebanyakan non-pri.

Belum berhenti anggapan itu, perlakuan istimewa Soeharto sudah beralih kepada 
anggota keluarganya, Bambang Tri.

Akhirnya di kalangan masyarakat berkembang semacam persepsi yang sifatnya 
ambigu.

Senang melihat Bambang Tri berhasil, tapi tidak suka dengan ayahnya sebagai 
Presiden yang memiliki kewenangan untuk berpihak.

Jongkie memperlihatkan prasasti Bimantara Citra, dalam rangka mengekspresikan 
kekecewaannya terhadap sikap Hary Tanoe.

Jongkie dan Hary Tanoe, sama-sama non-pri. Keduanya juga pemeluk agama Nasrani 
dan rajin ke gereja. Tapi banyak hal yang membedakan keduanya. Karakter mereka 
kontradiktif.

Jongkie seorang terbuka dan blak-blakan, Hary Tanoe tidak demikian.

Jongkie merupakan seorang pengabdi tulen kepada Bambang Tri, berdasarkan latar 
belakang profesional.

Di perusahaan milik Bambang Tri yang dijalankan Jongkie, rekrutmen karyawan 
yang dilakukannya secara multi ras, multi etnis dan multi keyakinan. 

Sarjana teknik lulusan Jerman (sebelum Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu) 
itu merupakan seorang ahli mesin mobil. Khususnya mobil Mercedes.

Keahlian dalam bidang otomotif bercampur dengan kemitmen, loyalitas dan 
kejujurannya, membawa Jongkie dipercaya oleh keluarga Presiden Soeharto.

Kepercayaan ini meluas, menjadi kepercayaan negara, khususnya Paspampres 
(Pasukan Pengamanan Presiden) dan Sekretariat Negara.

Sebab pada akhirnya Jongkie dipercaya negara untuk merawat semua kendaraan 
Mercedes yang digunakan Presiden Soeharto, termasuk pengganti Soeharto: 
Habibie, Gus Dur dan Megawati.

Penilaian baik tidaknya kondisi kendaraan yang digunakan Presiden, bukan 
ditentukan oleh Paspampres, tetapi oleh Jongkie.

Jeep Komando yang biasa digunakan untuk melakukan pemeriksaan defile,  boleh 
tidaknya dikendarai oleh Presiden dan Panglima ABRI atau TNI, ditentukan 
Jongkie Sugiarto.

Merawat kendaraan RI-1, sama artinya dengan menjaga keselamatan orang tua dan 
eyang dari semua anggota keluarga Cendana.

Dengan posisi tersebut, Jongkie tak ubahnya dengan seorang pengawal pribadi Pak 
Harto.

Dari sana 

Fw: [GELORA45] Dosen IAIN: Pidato Ahok di Pulau Seribu Murni untuk Yakinkan Warga

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, March 21, 2017 11:08 PM


  


Selasa 21 Mar 2017, 15:46 WIB
Sidang Ahok
Dosen IAIN: Pidato Ahok di Pulau Seribu Murni untuk Yakinkan Warga

Haris Fadhil - detikNews


Foto: Haris Fadhil/detikcom


Jakarta - Dosen IAIN Raden Intan Lampung Ahmad Ishomuddin, yang dihadirkan oleh 
pihak terdakwa dalam persidangan, menilai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak 
bermaksud menjelekkan agama saat menyebut Surat Al-Maidah ayat 51 ketika 
bertemu dengan warga di Kepulauan Seribu. Ahok, menurutnya, hanya berusaha 
meyakinkan warga soal program kerja. 

"Kata itu dimaksudkan untuk meyakinkan audiens supaya mau terima program yang 
ditawarkan, bukan untuk mengejek agama," ujar Ahmad, memberikan pendapat 
sebagai ahli dalam sidang lanjutan Ahok, di auditorium Kementan, Jl RM Harsono, 
Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).



Menurutnya, penyebutan Surat Al-Maidah ayat 51 ada kemungkinan dilakukan karena 
pengalaman masa lalu. Dalam persidangan pekan lalu memang disinggung soal 
kampanye hitam saat Ahok maju dalam Pilgub Bangka Belitung pada 2017. 



"Kira-kira menurut saya itu terlintas di pikirannya pada pengalamannya di masa 
yang lalu," imbuh Ahmad.

Baca juga: Ini Pernyataan Ahok yang Dianggap Jaksa Nodai Agama

Penilaian ini disampaikan Ahmad setelah menonton video pidato Ahok di Kepulauan 
Seribu pada 27 September 2016. Video ini ditunjukkan saat dia diperiksa di 
Bareskrim Polri sebagai ahli dalam kasus penodaan agama yang menyeret Ahok. 

Majelis hakim juga menanyakan tentang sikap keagamaan MUI yang dikeluarkan 
terkait dengan kasus Ahok. Ahmad menyoroti poin yang menyangkut pandangan MUI 
yang menyebut Ahok melakukan penistaan agama tanpa ada proses klarifikasi. 

"Ada poin-poin yang saya setuju, seperti kedamaian antar-umat beragama harus 
tetap dijaga. Tapi dalam putusan-putusan yang tidak tabayun saya tidak 
sepakat," imbuhnya.

Sikap keagamaan MUI yang dikeluarkan pada 11 Oktober 2016, menurutnya, menjadi 
pegangan terkait dengan demonstrasi yang menuntut proses hukum Ahok. 



"Yang saya ketahui bahwa sikap keagamaan MUI itu menjadi pemicu persoalan ini 
menjadi besar, karena kesimpulannya antara lain menjadi dasar diajukan ke 
Bareskrim, karena kesimpulannya menyatakan Pak Basuki menghina Alquran dan juga 
ulama," kata Ahmad.

"Padahal Pak Basuki tidak menyebut bunyi Al-Maidah 51 dan hanya menyebut orang, 
bisa jadi orang biasa, bisa jadi politisi, bisa jadi ulama, dan MUI tidak 
melakukan klarifikasi ke Kepulauan Seribu dan tidak memanggil Basuki Tjahaja 
Purnama untuk mengklarifikasi hal tersebut," imbuh Ahmad.

Jaksa mendakwa Ahok melakukan penodaan terhadap agama karena dianggap 
menggunakan Surat Al-Maidah 51 untuk kepentingan pilkada. 
(fdn/fjp)



[GELORA45] AHOK AKHIRNYA ANGKAT BICARA KEBUSUKAN DPR & KASUS E-KTP | AL-MAIDAH 51 & PILKADA DKI

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
AHOK AKHIRNYA ANGKAT BICARA KEBUSUKAN DPR & KASUS E-KTP | AL-MAIDAH 51 & 
PILKADA DKI

https://www.youtube.com/watch?v=w2kp9Gk6MJw

[GELORA45] Ini Pengakuan Mengejutkan Ahli Agama Islam KH. Ahmad Ishomudin

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ini Pengakuan Mengejutkan Ahli Agama Islam KH. Ahmad Ishomudin

https://www.youtube.com/watch?v=PpK1hns8mLA

[GELORA45] Sandiaga Buka-bukaan soal Dua Orang Super Kaya dalam Kasus Dugaan Penggelapan

2017-03-22 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sandiaga Buka-bukaan soal Dua Orang Super Kaya dalam Kasus Dugaan Penggelapan
Rabu, 22 Maret 2017 | 13:27 WIB

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERACalon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 
saat menghadiri pelatihan OK-OCE tentang make up dan kecantikan di Mampang, 
Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).

Terkait
· Ini Penampakan Lahan yang Menyeret Nama Sandiaga Uno ke Polisi
· Andreas Tjahjadi Lapor Balik Dugaan Penggelapan yang Menyeret Namanya 
dan Sandiaga
· Sandiaga Akan Adopsi Program BLT Agus-Sylvi
· Sandiaga Suntik Dana Kampanye Putaran Kedua Sebesar Rp 7 Miliar
· Saat Sandiaga Minta Maaf kepada Perempuan yang Pernah Dimarahi Ahok
· Sandiaga: Ini Perseteruan 2 Orang Super Kaya, Pak Djarot Enggak Ngerti

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan 
mengapa dia menyinggung soal pertikaian antara dua orang super kaya dalam 
laporan kasus dugaan penggelapan lahan. 

Laporan tersebut menjadikan Sandi sebagai salah satu terlapor dan ditangani 
oleh Polda Metro Jaya. 

"Tentunya kasus itu sudah dilaporkan, yang bertikai itu orang yang sangat super 
kaya. Orang super kaya ini memiliki koneksi yang kuat, punya kuasa, dan punya 
kemampuan untuk menggerakkan," kata Sandi, saat ditemui di pelatihan OK-OCE 
(One Kecamatan One Center for Entrepreneurship), Mampang, Jakarta Selatan, Rabu 
(22/3/2017) siang. 

(baca: Sandiaga: Ini Perseteruan 2 Orang Super Kaya, Pak Djarot Enggak Ngerti)

Ketika awak media menanyakan identitas dua orang super kaya yang dia maksud, 
Sandi hanya minta lihat lagi ke kasusnya, siapa yang melapor dan siapa yang 
dilaporkan. 

Adapun pihak yang melaporkan kasus ini adalah Ketua Dewan Direksi Ortus 
Holdings Edward Soeryadjaya melalui kuasa hukumnya Fransiska Kumalawati Susilo 
pada 13 Maret 2017. 

Adapun yang jadi terlapor selain Sandi adalah Andreas Tjahyadi yang merupakan 
rekan kerja Sandi. 

Fransiska sebelumnya menyampaikan bahwa Sandi dan Andreas diduga melakukan 
penggelapan saat membeli lahan di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan pada 
2012. 

(baca: Andreas Tjahjadi Lapor Balik Dugaan Penggelapan yang Menyeret Namanya 
dan Sandiaga)

Luas tanah yang digelapkan, menurut Fransiska, kurang lebih satu hektare. 

Menurut Sandi, kasus ini sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya. Sandi 
juga menegaskan dia sama sekali tidak terlibat untuk urusan tersebut. 

"Tapi ini indikasi ya, politisasi daripada sebuah kasus yang sama sekali enggak 
ada, bisa dibawa ke sebuah kontestasi yang jadi perhatian bangsa," tutur Sandi. 

"Dua orang super kaya ini mungkin berbeda pandangan politik, satunya mendukung 
saya, satu lagi enggak mendukung saya. Nah, yang enggak mendukung saya tentunya 
menggunakan sebuah proses politisasi ini untuk menghalangi usaha-usaha saya 
menghadirkan solusi," tambah Sandi.

(baca: Ini Penampakan Lahan yang Menyeret Nama Sandiaga Uno ke Polisi)




[GELORA45] Fw: AKU TERSINGGUNG DENGAN UCAPANMU HAI ANIES BASW !!*

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

*Ini reaksi orang Jawa atas orasi Anis Baswedan di depan komunitas Arab di 
Jakarta. Dlm you tube tsb terlihat H Riziq di samping AS.*



*ATAS NAMA KAKEK BUYUTKU, 

AKU TERSINGGUNG DENGAN UCAPANMU HAI ANIES BASW !!*



Baru saja kulihat videomu yang kupahami seolah ras Arab lah yang berani nekat 
pertama kalinya mengaku bertanah air Indonesia. "Cuma orang Arab yang berani 
melakukannya di th 1934, yang lain tidak ada " 



"Orang Jawa mengaku bertanah air Indonesia. Kalau Indonesianya gak jadi, dia 
kembali jadi orang Jawa. Orang Celebes mengaku bertanah air Indonesia, kalau 
Indonesianya gak jadi, dia kembali jadi orang Celebes. Lha kalau orang Arab 
ngaku bertanah air Indonesia, lalu Indonesianya gak jadi, mau kembali kemana? 
Benar benar nekat. Cuma orang Arab yang berani nekat begini " kata Anis 
Basw.



Sontoloyo, gelarmu profesor, tapi pemikiranmu kompresor. Apakah kakekmu yang 
mendeklarasikan itu di th 1934 tinggalnya masih di Arab? Bukan! Pasti sudah 
punya rumah di Jakarta (apalah namanya disaat itu), berdagang di Jakarta, punya 
teman di Jakarta, punya tetangga satu kampung yang bukan cuma Arab saja. 
Artinya kakekmu sudah menjadi bagian dari mereka, tinggal ditengah mereka. 
Kalau Indonesia gak jadi, ya kakekmu tetap pulang ke rumahnya di Jakarta dan 
satu kampung dengan warga lainnya. Ada Betawi, ada Tiongha, ada Jawa dll. 



Satu hal yang diriku tak habis pikir denganmu hai Anis Basw, kenapa kamu 
memilih berpikir secara primordial, dengan sudut pandang yang sempit seakan 
cuma orang Arab saja yang berani mendeklarasikan itu? Bukannya di th 1928 sudah 
terlebih dahulu ada Sumpah Pemuda? Jong Java, Jong Borneo, Jong Sumatra, Jong 
Celebes, Jong Ambon dll. Semua berikrar bertanah air satu, berbangsa satu, 
berbahasa satu. 



Anis, kamu kampanye dengan kemasan agama, seolah agamamu dan kelompokmu yang 
paling benar. Kamu cenderung inklusif, merasa superior dibanding yang lainnya. 
Kelakuanmu saat ceramah di video tadi juga sama, yaitu mengunggul unggulkan 
orang Arab, dibanding suku dan ras lainnya. Sok hebat kamu. Atas nama kakek 
buyut ku, terus terang aku tersinggung, Anis. Kamu meremehkan suku dan ras lain 
yang bukan Arab, padahal kami semua saudaramu setanah air. 



Semua suku dan ras yang menjadi bagian dari republik ini punya kontribusi 
masing masing dalam kemerdekaan. Tak boleh ada yang merasa lebih penting dan 
lebih berjasa. Kita ini satu, janganlah yang satu bermegah atas lainnya, dan 
menganggap yang lain lebih rendah. Kita ini setara, bukan beda kasta. Tak ada 
suku atau ras kelas VIP, Bisnis dan Ekonomi. Kita sederajat dalam kedudukan 
sebagai warga negara Indonesia.



Sontoloyo kowe, Nis.



https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1333794430041952=12342243472






[GELORA45] Fw: *MENTOR KAKEKNYA ANIES ADALAH LIEM KOEN HIAN* ; Yang Tidak Dikatakan Anies Baswedan di Markas FPI

2017-03-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

*MENTOR KAKEKNYA ANIES ADALAH LIEM KOEN HIAN*

Klaim Anies Baswedan bahwa PAI (1934) yang pertama menyatakan dukungan kepada 
Indonesia, itu menyesatkan opini. Tahun 1932, Liem Koen Hian sudah mendirikan 
Partai Tionghoa Indonesia (PTI), yang tanpa henti menyerukan kepada peranakan 
Tionghoa untuk memberikan loyalitas politiknya kepada Indonesia.

*Liem Koen Hian juga adalah salah satu founding fathers Indonesia yang ikut 
menjadi anggota BPUPKI.*

Pembentukan asosiasi Arab oleh kakek Anies "nyontek" asosiasi Tionghoa karena 
belajarnya dari situ.

Ini penjelasan sejarah yang lebih rinci tentang klaim tersebut (Artikel lengkap 
bisa dilihat disini: 
https://tirto.id/yang-tidak-dikatakan-anies-baswedan-di-markas-fpi-ce1b):   
_Anies: Mereka menyatakan sumpah tanah air Indonesia sebelum Indonesia-nya ada. 
Tidak ada yang lain yang melakukan itu kecuali keturunan Arab di Indonesia. 
Enggak ada. 

Sebelum PAI berdiri dan mendeklarasikan kesetiaan pada tanah air Indonesia, 
sekelompok orang Tionghoa sudah lebih dulu mendirikan Partai Tionghoa Indonesia 
(PTI) pada 25 September 1932. PTI adalah organisasi yang mempromosikan 
pandangan agar warga keturunan Tionghoa (yang lahir) di Indonesia menjunjung 
tinggi tanah air Indonesia.

Bagi PTI, Indonesia adalah tanah airnya, dan mau berjuang untuk kemerdekaan 
Indonesia. 

*PTI didirikan oleh Liem Koen Hian. Siapa dia? Dia adalah mentor A.R. Baswedan 
(kakek Anies) dalam jurnalisme dan politik. Liem pula yang mengundang A.R. 
Baswedan untuk bergabung dengan Sin Tit Po, koran yang dipimpin oleh Liem. 
Bahkan PAI sendiri terinspirasi dari PTI.* 

*Natalie Mobini Kesheh, dalam The Hadrami Awakening: Community and identity in 
the Netherlands East Indies, 1900-1942 (hal. 135) menulis: [L]iem's ideas were 
an important influence upon his own, and that the PTI was a model for PAI which 
Baswedan founded two years later.”*

PTI sendiri terinspirasi dari Indische Partij, sebuah organisasi radikal yang, 
saking radikalnya, tidak pernah disahkan oleh pemerintah kolonial. Kendati juga 
berisi orang-orang bumiputera, dengan Soewardi dan Tjipto sebagai tokoh 
utamanya, tapi anggota Indische Partij *yang berlatar belakang keturunan 
Belanda atau Eropa lima kali lipat* lebih banyak dari orang bumiputera.

Oleh: Amrih Widodo


Yang Tidak Dikatakan Anies Baswedan di Markas FPI

Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi undangan diskusi FPI di 
Petamburan, Jakarta. FOTO/Doc.Istimewa 9.9k Shares   Reporter: Zen RS
06 Januari, 2017dibaca normal 9 menitAnis Baswedan Bicara Blak Blakan di Depan 
Habib Rizieq, Soal Pilkada DKI
https://www.youtube.com/watch?v=lYfQYH3VNS4 a.. Menguji apa yang luput 
disampaikan Anies Baswedan tentang sejarah saat berbicara di Markas FPI 
  b.. Anies Baswedan keliru, alpa, dan mungkin luput atau lupa beberapa detail 
terkait ceramahnya di Markas FPI
Kelompok Arab bukanlah kelompok yang pertama menyatakan setia terhadap 
Indonesia. Sebelum deklarasi Persatoean Arab Indonesia (PAI), sekelompok orang 
Tionghoa mendirikan Partai Tionghoa Indonesia (PTI) pada 1932.tirto.id - Anies 
adalah satu-satunya calon gubernur DKI yang berkarier di bidang akademik. 
Sylviana Murni juga pernah menjadi dosen, tapi ia calon wakil gubernur, bukan 
calon gubernur. Ahok dan Agus sama-sama mencicipi pendidikan pascasarjana, tapi 
hanya Anies yang menekuni karier di bidang akademik. Hanya Anies pula yang 
meraih gelar Doktor atau PhD, menduduki jabatan rektor di Universitas 
Paramadina, dan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 

Nalar akademik yang bertahun-tahun digeluti Anies diuji selama proses kampanye 
Pilkada DKI. Reputasi Anies sebagai seorang terpelajar yang mengajar (bahkan 
menginisiasi program Indonesia Mengajar) dan peneliti dihadapkan dengan 
realisme politik yang sama sekali tidak membutuhkan catatan kaki. 

Salah satu ujian itu datang saat ia mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI) 
di Petamburan, Jakarta. Terutama, justru, karena Anies membuka pidatonya dengan 
uraian tentang keilmiahan sebuah paper. Ceramah itu kemudian masuk ke soal-soal 
sejarah, khususnya sejarah Islam di dunia dan kelompok Arab di Indonesia.  

Tulisan ini adalah usaha pengecekan fakta, atau bisa juga disebut sebagai upaya 
melengkapi ceramah itu dengan hal-hal yang luput diutarakan Anies.

TENTANG JALUR REMPAH

Anies: Apa barang yang dibawa di jalur sutra itu? Yang dibawa adalah 
rempah-rempah. Dibawanya dari mana? Dari Maluku. Ketika kemudian jalur sutra 
itu ditutup, yang pegang adalah pedagang Islam. ... Bahwa rempah itu dibawanya 
dulu memang Jalur Sutra, tapi kemudian menggunakan jalur laut. Jauh lebih 
murah, jauh lebih efisien ... Dan di sanalah yang namanya transmultinasional 
muslim itu terjadi. Bentangannya kira-kira dari Maroko hingga ke Maluku. ... 
60% GDP dunia di tangan mereka. Dan apa bahasa internasionalnya? Bahasa 
internasionalnya adalah bahasa Arab. Lingua franca di semua titik menggunakan 
bahasa Arab.

Pertama, Jalur Sutra merujuk rute transportasi 

Fw: [GELORA45] Prof Edward Sebut Ahok Tak Punya Niat Menistakan Agama

2017-03-14 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, March 15, 2017 6:28 AM






Prof Edward Sebut Ahok Tak Punya Niat Menistakan Agama 


  
   
 
   Prof Edward Sebut Ahok Tak Punya Niat Menistakan Agama - Wartakota
'Berdasarkan keahlian, dengan tegas saya ka takan (Ahok) tak 
memenuhi unsur (niat menistakan agama),' kat...  
 




Selasa, 14 Maret 2017 15:41



Relawan pendukung Gerakan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana (Gerasi) 
mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful 
Hidayat, di Jalan Talang, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 
(13/3/2017). 



WARTA KOTA, PASAR MINGGU -- Saksi ahli hukum pidana dari UGM Yogyakarta, 
Profesor Edward Omar Sharif Hiariej menerangkan, dalam kasus yang dialami 
terdakwa kasus penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok) itu, harus ada niat pada 
pasal yang dipakai dalam kasus tersebut. Namun, dia melihat niat tersebut tak 
ada dan Ahok dianggap tak menistakan agama.
"Pada Pasal 156 dan 156a KUHP, syaratnya harus ada niat, niat untuk memusuhi 
atau menghina agama," ujar Edward saat bersaksi di hadapan majelis hakim dalam 
sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Gedung Kementerian Pertanian, 
Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
Baca: Mantan Sopir Lirik-lirik Ahok, Hakim: Emang Atasan Anda Sering 
Marah-marah?
Edward menjabarkan, pasal 156 KUHP berisi barang siapa di muka umum menyatakan 
perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu atau beberapa 
golongan rakyat Indonesia diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun 
atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
Perkataan golongan dalam pasal itu dan pasal berikutnya berarti, tiap-tiap 
bagian dari rakyat Indonesia yang berbeda dengan suatu atau beberapa bagian 
lainnya karena ras, negeri asal, agama, tempat asal, keturunan, kebangsaan atau 
kedudukan menurut hukum tata negara.
Baca: Mantan Sopir Siap Dukung Ahok Sampai Titik Darah Penghabisan
Sedangkan pasal 156a KUHP, lanjut Edward, berisi pidana penjara selama lima 
tahun dikenakan kepada siapa saja yang dengan sengaja di muka umum mengeluarkan 
perasaan atau melakukan perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, 
penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia.
Edward menjelaskan, faktor niat bersifat subjektif sedangkan faktor kesengajaan 
bersifat objektif. Sehingga, tidak mudah untuk membuktikan faktor niat 
tersebut. Namun, majelis hakim bisa menilai unsur niat dari terdakwa pada saat 
agenda persidangan pemeriksaan terdakwa.
"Kalau bicara niat, yang tahu hanya Tuhan dan pelakunya. Kita harus lihat 
keadaan sehari-hari orang itu hingga sampai pada justifikasi orang tersebut 
punya niat untuk menghina agama," bilang Edward.
Baca: Ini Penjelasan Ketua RW Soal Warga Pondok Pinang yang Dikabarkan Tidak 
Disalatkan karena Dukung Ahok
Edward menilai, dalam kasus ini, Ahok tak ada niat untuk menistakan agama. Dia 
menyarankan untuk meminta pandangan dari ahli lain, seperti ahli gestur dan 
agama untuk menguatkan justifikasi apakah Ahok memang menodai agama atau tidak.
"Berdasarkan keahlian, dengan tegas saya katakan (Ahok) tak memenuhi unsur 
(niat menistakan agama)," kata Edward.
Edward menambahkan, dalam kasus ini JPU tampak ragu dalam mendakwa Ahok 
menggunakan pasal 156 KUHP dan 156a KUHP. Sebab, dia menilai pasal 156a KUHP 
itu merupakan pasal alternatif yang disertakan dalam dakwaannya.
Baca: Tidak Disalami Rizieq, Kuasa Hukum Ahok: Tidak Apa-apa
Jaksa, menurutnya, malah menyerahkan kedua pasal itu kepada hakim untuk 
diputuskan mana yang layak dikenakan pada Ahok.
"Kalau dakwaan alternatif disertakan berarti ada keraguan penuntut umum dalam 
mendakwa. Sehingga (Jaksa) diminta kepada hakim untuk memilih dua pasal 
tersebut yang mana yang berlaku," kata Edward.
Pernah Diajukan Jadi Saksi oleh JPU
Profesor Edward Omar Sharif Hiariej, ahli hukum pidana dari Universitas Gad jah 
Mada (UGM) Yogyakarta, ternyata pernah diajukan oleh jaksa penuntut umum (JPU) 
untuk bersaksi memberatkan terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki 
Tjahaja Purnama alias Ahok.
Akan tetapi, jaksa tidak jadi mengajukan Prof Edward karena berbagai alasan.
Belakangan, Edward malah dihadirkan kuasa hukum Ahok sebagai saksi ahli.
Di dalam persidang an, yang bersangkutan mengatakan, unsur niat dari Ahok untuk 
menistakan agama tidak terpenuhi.
Seusai sidang, Ahok sendiri mengatakan bahwa pengajuan Edward sebagai saksi 
ahli dari pihaknya telah disetujui baik oleh jaksa maupun majelis hakim.
"Pada waktu itu jaksa mengatakan tidak perlu menghadirkan beliau (Prof 
Edward)," ujar Ahok di pintu keluar ruang sidang di Gedung Kementerian 
Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
Karena tidak jadi dihadirkan jaksa, dengan mempertimbangkan kapasitas dan 
kredibilitasnya, akhirnya Prof Edward justru dihadirkan kubu Ahok.
"Akhirnya kuasa hukum kami menanyakan apakah boleh 

Re: [GELORA45] Kaum Pemuja Setan Hina Jarot Saat Hadiri Acara Tahlilan di Masjid At Tiin

2017-03-14 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Hehehee, ... masih juga berusaha mengelak dengan pertanyaan “Apa Pemda DKI itu 
isinya cuma gubernur sendirian, kok saya bilang "pemda DKI" Anda langsung 
sensitif menyasar ke gubernur?”
Tanpa SADAR sejak awal pernyataan bung keberingasan pemda DKI adalah GUBERNUR 
nya, yang bermulut macan, arogan dan tidak manusiawi dengan main GUSUR, ...! 
Kan, PEMDA bisa dikatakan beringas HARUS ada orang pelakunya! Dan, ... tulisan 
BERITA yang bung ajukan juga jelas menunjukkan AHOK yang sedang diperiksa kasus 
Pembelian Tanah Cengkareng itu! Tapi, ... begitu saya ajukan berita tulisan 
berikut, bahwa kasus pembelian Tanah Cengkareng ini, justru Ahok-lah PELAPOR 
diduga terjadi mafia pembelian Tanah Cengkareng itu, bung baru berkelit, 
berusaha mengelak “pemda DKI” bukan Ahok seorang??? Padahal setiap orang 
boleh-boleh saja mempunyai penilaian terhadap diri Ahok, kok! Apapun penilaian 
yang diberikan, positif maupun negatif, baik memuji maupun memaki! Hanya saja 
hendaknya bisa jujur berdasarkan kenyataan, bukan bayangan apalagi FITNAH saja, 
...!

Untuk lebih jelas mengetahui bagaimana kasus pembelian tanah Cengkareng ini, 
bung bisa ikuti tulisan dibawah ini saja. Hanya saja saya tetap belum berhasil 
menemukan berita bagaimana vonis Pengadilan atas diri Toetie Noesiar, ... apa 
proses pengadilan sampai sekarang belum juga berakhir??? Lama bener proses 
HUKUM dinegeri ini, ya? Kesulitan menemukan BUKTI akurat atau jangan-jangan 
kasus macam ini hilang begitu saja karena belakangnya ada penggede yang tidak 
terusik HUKUM? Entah siapa lagi?


Salam,
ChanCT


Kasus Cengkareng: Pemprov DKI Gugat Toeti 

Dengan Bukti Tanah Cengkareng Milik Sendiri
 
Sertifikat tanah di Jalan Lingkar Luar Barat Cengkareng milik Toeti Noezlar 
Soekarno yang dibeli Dinas Perumahan sebesar Rp 668 miliar.
Posted by: admin02/07/2016ReplyJAKARTA, KONTRASNEWS.com – Biro Hukum Pemerintah 
Provinsi Jakarta sedang menyiapkan gugatan kepada Toeti Noezlar, orang Bandung 
yang mengklaim pemilik 4,6 hektare lahan di Jalan Lingkar Luar Cengkareng 
Barat. Dinas Perumahan Jakarta membelinya Rp 668 miliar tahun lalu.

Ketika Badan Pemeriksa Keuangan mengaudit aset Jakarta tahun 2015, tanah 
tersebut diakui oleh Dinas Perumahan dan tercatat di daftar aset Dinas Kelautan 
sejak 1967. Pengecekan ke buku tanah letter C di Kelurahan Cengkareng Barat 
juga menunjukkan pelepasan hak tanah tersebut berada di Dinas Kelautan.

“Berkasnya sedang disiapkan untuk gugatan perdata,” kata Kepala Subbagian 
Bantuan Hukum Biro Hukum Pemerintah Jakarta Haratua Purba.

Bukti-bukti yang disiapkan Biro Hukum adalah surat pelepasan hak tanah dari 
pemilik perorangan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ada sebelas lembar 
surat pelepasan hak tanah seluas 27.410 meter persegi dari para penggarap dan 
enam girik seluas 73.985 meter persegi. Pembebasan tanah dilakukan pada 1957 
menggunakan APBD, dan pada 1967 dengan menggunakan APBN.

Bukti-bukti

Ada pula bukti sertifikat hak pakai yang dimiliki Dinas Kelautan, Pertanian, 
dan Ketahanan Pangan. Surat Hak Pakai Nomor 120 dan 121 itu terbit setelah 
tukar guling dengan sebuah perusahaan pada Februari 2004.

Bukti kuat lainnya adalah putusan kasasi Mahkamah Agung tahun 2012 dalam 
perkara Darianur Lungguk Sitorus, pemilik PT Sabar Ganda, melawan Dinas 
Kelautan. Dinas menggugat Sitorus karena menyerobot tanah yang dijadikan kebun 
bibit itu pada 2007.

Di pengadilan pertama Sitorus menang tapi di pengadilan banding dan kasasi ia 
kalah. Hakim juga memerintahkannya bayar denda Rp 6,9 miliar akibat menyerobot 
dan merusak kebun. “Kami menang dua kali melawan Sabar Ganda,” kata Haratua. 
“Denda itu menunjukkan bahwa tanah tersebut milik Dinas Kelautan.”

Tak cukup mendapat uang penjualan, Toeti Noezlar rupanya mengklaim lahan lebih 
luas. Ia menggugat pemerintah ke Pengadilan Jakarta Pusat awal tahun ini 
meminta pemerintah mengeluarkan 9,6 hektare lahan di Cengkareng Barat dari 
daftar aset. Ia juga meminta kekurangan bayar penjualan 4,6 hektare Rp 200 
miliar. Menurut Haratua, sidang dilanjutkan 18 Juli mendatang dengan agenda 
mediasi kedua pihak.

Penjelasan BPN

Kepala Badan Pertanahan Nasional wilayah Jakarta Barat Sumanto tak mau banyak 
menanggapi soal rencana gugatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Kita buktikan 
saja di pengadilan,” katanya. Yang jelas, kata Sumanto, Toeti Noezlar sejak 
dulu memiliki girik lahan itu dan mengurusnya menjadi sertifikat hak milik. 
BPN, katanya, telah mengkonfirmasi ke banyak pihak sebelum menerbitkan 
sertifikat tersebut.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mencurigai banyak pejabat dinas yang bermain 
uang dalam pembelian lahan ini. Ia pun mencopot Ika Lestari Aji, Kepala Dinas 
Perumahan, dan menggantinya dengan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Arifin. Basuki 
menuduh Ika hendak menyuapnya dan memainkan uang Rp 200 miliar.

Sebelum Ika, Basuki lebih dulu telah mencopot Kepala Bidang Pembangunan 
Permukiman dan Perumahan Sukmana yang membayar pembelian itu. “Saya sudah 
transfer semua dan ada 

[GELORA45] Di Universitas Al Azhar, China tawarkan 197 beasiswa untuk Indonesia ; Soal Tolak Salat Jenazah, Sejarawan Sebut Bung Karno Pernah Murka

2017-03-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Di Universitas Al Azhar, China tawarkan 197 beasiswa untuk Indonesia

Rabu, 15 Maret 2017 13:15 WIB | 774 Views

Pewarta: Genta Tenri Mawangi



Beasiswa (ANTARA News/hanmus/2016)



Jakarta (ANTARA News) - Dalam sebuah acara sosialisasi Kedutaan Besar China 
untuk Indonesia di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, hari ini, 
pemerintah China tahun ini menyediakan 197 beasiswa penuh untuk mahasiswa 
Indonesia jenjang sarjana, magister dan doktoral.

Menurut Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Rakyat China Zhou Bin 
beasiswa akan diberikan untuk mahasiswa dari 12 disiplin ilmu, meliputi sains, 
teknik, agronomi, kedokteran, ekonomi, hukum, manajemen, pendidikan, sejarah, 
sastra, filsafat, dan ilmu kesenian.

Zhuo menjelaskan pemerintah China akan menanggung seluruh biaya kuliah, 
tunjangan biaya hidup, akomodasi, dan asuransi kesehatan. Bahkan, bagi 
mahasiswa yang belum mampu berbahasa Mandarin, pemerintah China akan menanggung 
biaya belajar bahasa selama satu tahun.

"Kami berharap mahasiswa yang belajar ke China sepulangnya nanti dapat memberi 
sumbangan untuk membangun Indonesia agar menjadi lebih kuat," kata Zhuo.

Pemerintah China sejak 2015 telah memberi beasiswa untuk 15 mahasiswa 
Indonesia, dan jumlah bantuan terus ditambah hingga 11 kali lipat menjadi 187 
beasiswa pada 2016.

Acara sosialisasi beasiswa dari Kedutaan China itu dihadiri Wakil Presiden 
Pusat Bahasa Mandarin UAI Murni Djamal, Dekan Fakultas Sastra UAI Faisal 
Hendra, dan Direktur Pusat Bahasa Mandarin UAI Huang Bin, bersama para 
mahasiswa, staf pengajar, dan awak media.

"Beberapa kegiatan seperti pameran kuliner, pemutaran film, dan pertunjukan 
kebudayaan China telah diselenggarakan di Indonesia, salah satunya di 
Universitas Al Azhar," kata Murni.

Informasi lebih lanjut mengenai beasiwa pemerintah Tiongkok dapat diakses di 
laman http://id.hineseembassy.org/eng/whjy/lxxx/. 





Editor: Jafar M Sidik






Soal Tolak Salat Jenazah, Sejarawan Sebut Bung Karno Pernah Murka


SELASA, 14 MARET 2017 | 13:09 WIB



Presiden Sukarno. Britanica photo library



TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Bonnie Triyana menuturkan peristiwa penolakan 
mensalatkan jenazah tidak hanya terjadi saat ini. Namun pada era Presiden 
Sukarno, penolakan itu pun muncul. “Ada, zaman tahun 1965 ketika pembantaian 
massal PKI,” kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Maret 2017. 

Bonnie menceritakan saat itu persoalan penolakan merumat jenazah terungkap 
ketika Presiden Sukarno berpidato di hadapan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam 
(HMI) di Istana Bogor pada 18 Desember 1965. 
Baca : Soal Tolak Sala Jenazah, Imam Masjid Istiqlal: Bisa Dosa Massal

Bonnie menuturkan saat itu, terjadi pembunuhan massal di Jawa Tengah, Jawa 
Timur, dan Bali hingga mencapai 300 ribu orang korban. Presiden Soekarno saat 
itu geram karena mayat-mayat korban pembunuhan dibiarkan tergelatak. Sebab, 
muncul ancaman bagi siapapun yang hendak merumat mayat-mayat tersebut maka akan 
dibunuh.

Sikap Presiden Soekarno saat itu sangat tegas dan menolak siapapun yang tidak 
mau merumat jenazah. Bahkan dalam pidatonya, Presiden Sukarno menyampaikan 
apabila ada jenazah sampai dimakan binatang karena digeletakkan di bawah pohon 
maka semua ikut bertanggungjawab. “Dia pidato, marah-marah,” kata Bonnie.



Bonnie menuturkan Presiden Sukarno saat itu menyampaikan membiarkan mayat tanpa 
merumat merupakan bentuk pertentangan terhadap fardlu kifayah Islam. 
Simak juga : Kisruh Jenazah Nenek Hindun, Lukman: Saya Tak Bisa Menindak Takmir

Meski begitu, Presiden mengakui tidak ada kewajiban bagi umat Islam untuk 
merumat jenazah mereka yang non muslim. Namun BUng Karno, kata dia, mengimbau 
agar rakyat Indonesia mengedepankan solidaritas kemanusiaan.

Menurut Bonnie kejadian pada 1965 memiliki kesamaan dengan yang terjadi 
sekarang. Saat ini yaitu sejumlah musala memasang spanduk penolakan mensalatkan 
jenazah bagi pandukung penista agama. “Pola ancamannya sama, tapi peristiwanya 
kan beda. Unsur agama ada juga,” kata dia.





DANANG FIRMANTO




Re: [GELORA45] Dipecat karena Dukung Ahok, Reaksi Eks Pembina Masjid Darussalam?

2017-03-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Yaaa, ... nampak KESADARAN BERDEMOKRASI belum berjalan baik di negeri ini, ... 
BELUM BISA MENERIMA dan MENGHORMATI seseorang dengan segala PERBEDAAN yang ada. 
Yang berbeda, yang TIDAK SEPAHAM dipecat saja!

Rasyidin, Pembina Masjid Darussalam dipecat karena dukung Ahok, Ruhut Panjaitan 
dipecat Partai Demokrat karena dukung Ahok, lalu kemarin Haji Lulung juga 
dipecat PPP karena dukung Anies, ...


From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, March 15, 2017 9:46 AM







Dipecat karena Dukung Ahok, Reaksi Eks Pembina Masjid Darussalam?
SELASA, 14 MARET 2017 | 17:22 WIB


Foto Mantan Pembina Masjid Darussalam, Rasyidin Nawi, bersama calon Gubernur 
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Rasyidin dipecat oleh pengurus 
masjid karena mendukung Ahok-Djarot di pilkada DKI 2017, 14 Maret 2017. 
TEMPO/Friski Riana
TEMPO.CO, Jakarta - Rasyidin Nawi, 68 tahun, dipecat dari jabatannya sebagai 
pembina Masjid Darussalam, di RT 06 RW 02 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, 
Jakarta Selatan. "Saya dipaksa untuk bikin surat pengunduran diri," kata 
Rasyidin kepada Tempo, Selasa, 1 4 Maret 2017.

Rasyidin mengatakan dia dipecat karena mendukung pasangan calon Gubernur-Wakil 
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pemecatan 
itu, kata dia, terjadi setelah pengurus masjid mengadakan rapat kerja di 
Puncak, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. "Raker di Bogor, akhirnya 
kesepakatannya itu saya dipecat," kata dia.

Baca juga: Dukung Ahok-Djarot, Pembina Masjid Darussalam Dipecat

Rasyidin membenarkan mendukung Ahok-Djarot dan menjadi koordinator Kelurahan 
Pondok Indah dan Pondok Pinang untuk pemenangan Ahok. Ia mendukung Ahok sejak 
masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendampingi Joko Widodo. 
"Kinerjanya bagus, bersih, berani menutup tempa t maksiat. Coba itu di 
Kalijodo, orang muslim waktu gubernur muslim pada diam saja," ujarnya.

Sejak pemecatan pada 4 Februari 2017, Rasyidin tidak lagi salat di masjid itu, 
dan memilih untuk mengunjungi masjid di wilayah lain. Padahal, Rasyidin 
merupakan ahli waris Masjid Darussalam yang dibangun pada 1918. Meski begitu, 
Rasyidin menegaskan hubungannya dengan para pengurus masjid itu kini masih 
baik. "Baik. Saya mundur, enggak salat lagi di sana karena orang (pendukung) 
Ahok tidak boleh salat di sana," ujarnya. 

Kabar pemecatan Rasyidin sebelumnya beredar luas di media s osial. Dalam sebuah 
foto yang menampilkan sosok Rasyidin, juga disandingi dengan foto surat 
pemecatannya. Seorang netizen memberikan keterangan dalam foto itu bahwa 
pengurus masjid di Pondok Pinang itu dipecat karena mendukung Ahok-Djarot. 

Ketua Umum Pengurus Masjid Darussalam Abdul Ghafur membenarkan posting-an foto 
tersebut. Menurut dia, keputusan Rasyidin untuk mendukung pasangan calon nomor 
dua itu bertentangan dengan kesepakatan para pengurus masjid. Padahal, me nurut 
dia, Rasyidin sudah diperingatkan beberapa kali terkait dengan kesepakatan agar 
memilih pemimpin muslim. "Itu konsekuensi sebagai pengurus," kata Ghafur saat 
ditemui di kediamannya, di Jalan Pondok Pinang III, Jakarta Selatan, Selasa, 14 
Maret.

FRISKI RIANA










[GELORA45] Fw: Sebaiknya Faisal Basri Sarankan Sri Mulyani Mundur [1 Attachment]

2017-03-16 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: B.DORPI P. 
Sent: Thursday, March 16, 2017 11:05 AM


http://ekbis.rmol.co/read/2017/03/14/283656/Sebaiknya-Faisal-Basri-Sarankan-Sri-Mulyani-Mundur-

SELASA, 14 MARET 2017 , 06:36:00 WIB
Sebaiknya Faisal Basri Sarankan Sri Mulyani Mundur
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK 


Sri Mulyani/Net

RMOL. Pengamat ekonomi Faisal Basri beberapa waktu lalu mengkritisi 
pemerintahan Jokowi karena menjalankan perekonomian dengan ugal-ugalan. 

 
Salah satu hal yang disrotinya adalah ketiadaan dana untuk melanjutkan 
pembangunan light rapid transit (LRT).

Faisal juga berseloroh bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa pening dengan 
rumus 'pokoknya' Presiden Jokowi.

"Bila memang Menkeu SMI pening, sehingga tidak mampu lagi menuruti keinginan 
Presiden Jokowi, artinya memang benar bahwa SMI minim terobosan," demikian 
pandangan pengamat ekonomi Universitas Bung Karno (UBK) Gede Sandra merespon 
pernyataan Faisal, Selasa (14/3).

Menurut Gede, masih banyak jalan untuk mendapat kanpembiayaan murah untuk 
melanjutkan pembangunan LRT. Seperti salah satunya adalah dengan melakukan 
revalusasi aset dan menerbitkan sewa berjangka.

Hanya saja semua terobosan ini seperti tidak masuk dalam nalar Sri Mulyani.

"Bila ternyata SMI terus menerus tidak mampu mengikuti ritme kerja Jokowi yang 
progresif, tidak perlu terlalu memaksakan diri. Sebaiknya Faisal Basri sarankan 
SMI untuk segera mundur saja dari kabinet, daripada terus pening," tegas Gede.

Gede juga mengkritisi pernyataan Faizal Basri dua hari di sebuah acara, yang 
menyebutkan bahwa lebih baik Indonesia memperluas lahan sawah daripada 
mengakuisisi saham Freeport.

Menurutnya, cara berpikir Faisal Basri yang seperti ini sangat kental aroma 
komprador asingnya. Suatu cara berpikir yang bertentangan dengan Pasal 33 UUD 
1945 dan Trisakti Bung Karno.

"Tahukah Faisal Basri bahwa sisa cadangan emas yang kini masih dikuasai 
Freeport setara dengan seluruh jumlah cadangan emas yang pernah dimiliki 
Indonesia sejak merdeka? Jangan-jangan pemikiran Faisal Basri yang keblinger 
ini sebenarnya mewakili pemikiran SMI," tutup Gede Sandra. 



[rus]









[GELORA45] Longsor di Ponorogo, 2 Korban Ditemukan, 26 Masih Dicari

2017-04-03 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Longsor di Ponorogo, 2 Korban Ditemukan, 26 Masih Dicari
Senin, 3 April 2017 | 7:39

http://sp.beritasatu.com/home/longsor-di-ponorogo-2-korban-ditemukan-26-masih-dicari/118793

Gubernur Jatim Soekarwo. [ARIES SUDIONO] 



Berita Terkait

§  Korban Tewas Banjir dan Longsor di Jateng, 46 orang

§  Longsor Berpotensi Terjadi Di Magetan

§  BMKG Ingatkan Warga Semarang Akan Rawan Longsor

§  Longsor di Washington, 8 Meninggal, 18 Hilang

§  Tim Lanjutkan Cari Korban Longsor Jombang



[PONOROGO] Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyatakan,  bencana longsor di Desa 
Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo,  Jatim, yang terjadi pada Minggu (2/4), 
merupakan bencana tingkat provinsi dan kabupaten. Artinya, Pemprov Jatim dan 
Pemkab Ponorogo yang menangani, sedangkan pemerintah pusat melakukan 
pendampingan dan memfasilita Hal tersebut disampaikan Pakde Karwo, sapaan akrab 
Soekarwo, ketika meninjau lokasi longsor, Minggu malam.

Untuk solusi berikutnya,  akan  diciptakan harmonisasi antara manusia dan alam 
sekitarnya. Diharapkan, perhutani dapat memberikan sumbangan pemikiran terkait 
tanaman yang paling bagus untuk masyarakat, yakni memiliki nilai ekonomis 
seperti jahe tetapi memiliki akar tunjang yang kuat, sehingga bisa menahan air. 
Atau, tanaman tetap jahe, tetapi diberikan tanaman-tanaman tegakan yang mampu 
menjadikan tanah kuat dan tidak longsor.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Ipong Muchlisin dalam laporannya kepada gubernur 
mengatakan, dalam  musibah tanah longsor,  terdapat 28 korban yang hilang, 15 
korban luka-luka yang sudah ditolong, serta lebih dari seratus   orang 
diungsikan.  Sampai dengan  kunjungan Pakde Karwo, baru ditemukan dua jenazah 
yaitu Katemi (70 tahun) dan Iwan (27 tahun). Sedangkan 2 rumah tertimbun tanah.

Pencarian terhadap 26 korban lainnya dihentikan pada Minggu petang karena cuaca 
kurang mendukung. Pencarian dilanjutkan   pada Senin (3/4) pagi, menggunakan 
alat berat. Sedangkan alat yang dikerahkan untuk mempercepat pencarian sebanyak 
enam buah dan pada Senin ditambah satu lagi, sehingga menjadi tujuh alat berat. 
Penggunaan alat berat dilakukan, karena kedalaman timbunan akibat tanah longsor 
tersebut mencapai 17 meter.

Retak  

Di tempat terpisah  Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Logistik Badan 
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Setyo Budiono menambahkan, 
tanda-tanda bahwa akan terjadi longsor sudah terdeteksi satu bulan lalu. Tanah 
di sekitar lokasi bencana retak-retak. Bahkan pada tiga minggu lalu retakan 
tanah mencapai 30 sentimeter dan terus bertambah hingga mencapai 20 meter. 
Tanah gerak itu menyebabkan longsor yang terjadi pada hari Minggu.

Dalam kondisi seperti itu, pihaknya mengungsikan penduduk ke lokasi yang 
dianggap aman. Ia berharap tidak terjadi hujan di sekitar terjadinya longsor, 
karena akan menyebabkan keadaan menjadi buruk.

Di Kabupaten Ponogoro, terdapat  empat daerah yang rawan yang longsor,  yakni 
Kecamatan Selahung, Ngebel, Ngrayun, dan Kecamatan Pulung.Wanto.

Para korban yang mengalami luka-luka dirawat di puskesmas setempat. Sementara 
bantuan berupa air mineral, mie instan, obat-obatan pada Minggu sore terus 
berdatangan baik dari Pemprov Jatim maupun Pemkab Ponorogo.  

Sebelum Gubernur Soekarwo, nampak mengunjungi lokasi bencana adalah Wakil 
Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Polisi Machfud Arifin. 
Dalam proses lanjutan pencarian korban pada hari Senin, diharapkan tidak turun 
hujan. [TG]




Fw: [GELORA45] Fw: Banser NU Bubarkan Konvoi Hizbut Tahrir Indonesia

2017-04-01 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45] 
Sent: Saturday, April 1, 2017 10:47 PM




Banser NU Bubarkan Konvoi Hizbut Tahrir Indonesia   
Sabtu, 01 April 2017 | 11:47 WIB 

Sejumlah Anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) berpawai 
dalam acara peringatan Hari Lahir Nahdatul Ulama, di Gelora Bung Karno, 
Jakarta, Minggu (17/7). Sebanyak 30 ribu Banser Nahdlatul Ulama (NU) dikerahkan 
untuk mengamankan acara puncak peringatan Hari Kelahiran ke-85 Nahdlatul Ulama 
(Harlah NU) yang jatuh pada hari ini. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Tulungagung - Anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul 
Ulama menghadang ratusan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HT I) yang tengah 
melakukan pawai. Mereka menurunkan paksa bendera khalifah yang dibawa anggota 
HTI hingga nyaris terjadi keributan.

Penghadangan ini dilakukan anggota Banser Tulungagung dan Trenggalek di 
perbatasan kedua wilayah pagi tadi. Mereka menghentikan iring-iringan anggota 
HTI yang sedang melakukan taaruf atau pawai menuju Surabaya. "Kami hentikan dan 
rampas bendera yang mengarah pada spirit khalifah," kata Yoyok Mubarok, Ketua 
Satuan Koordinator Cabang Banser Tulungagung, yang memimpin aksi, Sabtu, 1 
April 2017.

Masih menurut Yoyok, terdapat sedikitnya seratus anggota HTI yang mengendarai 
motor dan satu mobil bak terbuka yang melaju beriringan dari Trenggalek menuju 
Tulungagung. Rencananya mereka akan mengikuti kirab HTI bertema "Khilafah 
Kewajiban Syariat" di Surabaya, Minggu, 2 April 2017. Tak hanya dari 
Trenggalek, anggota HTI ini menggalang kader mereka di Tulungagung dan 
tiap-tiap kota yang dilalui menuju Surabaya.

Selain menghentikan dan merampas bendera HTI, anggota Banser membubarkan konvoi 
mereka dengan paksa. Anggota HTI diminta pulang ke rumah masing-masing dan tak 
melanjutkan perjalanan demi keselamatan mereka sendiri. "Kami minta pulang 
untuk anggota HTI dari Tulungagung, yang rumahnya Trenggalek kami minta balik," 
kata Yoyok yang menghadang mereka di perbatasan Trenggalek-Tulungagung.

Dia mengaku sudah mendengar kabar akan dilakukannya konvoi tersebut sejak 
beberapa waktu lalu. Karena itu, 200 anggota Banser disiagakan di ruas jalan 
antar kota, pusat keramaian, dan alun-alun kota. Mereka diperintahkan 
membubarkan setiap kegiatan HTI yang mengarah pada pendirian negara Is lam dan 
mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan kepolisian dan TNI setempat 
agar tak terjadi kerusuhan. Bahkan dalam penghadangan tersebut anggota polisi 
dan TNI turut mengamankan mereka. "Semua kita koordinasikan dengan aparat," 
kata Yoyok.

Sedangkan Ketua Satkorcab Banser Trenggalek Fatkhur Rohman telah meminta 
Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan aparat untuk menghentikan seluruh kegiatan 
HTI di Trenggalek yang bersifat makar. Surat itu bahkan sudah disampaikan 
sebelum diadakannya konvoi hari ini agar tak terjadi keributan. Namun faktanya 
aktivis HTI tetap ngotot melakukan konvoi.

Tidak ada pernyataan dari pihak HTI atas penghadangan itu. Mereka l angsung 
membubarkan diri setelah sempat bersitegang dengan Banser.

HARI TRI WASONO





Fw: [GELORA45] Fw: Sekjen FUI Akui Akan Dapat Bonus Lebih Jika Demo Berakhir Rusuh Dan Jokowi Lengser

2017-04-01 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com [GELORA45] 
Sent: Sunday, April 2, 2017 1:57 AM


  

Sekjen FUI Akui Akan Dapat Bonus Lebih Jika Demo Berakhir Rusuh Dan Jokowi 
Lengser
April 1, 2017 beritatribunnews 
Sekjen FUI Akui Akan Dapat Bonus Lebih Jika Demo Berakhir Rusuh Dan Jokowi 
Lengser 

Jakarta – Polda Metro Jaya menetapka Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad 
Al-Khaththath sebagai tersangka kasus dugaan makar. Dari tangan tersangka 
polisi menyita ratusan juta rupiah.
“Dari tangan tersangka kita menyita uang sekitar 180juta rupiah.” Ujar Kabid 
Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan TribunNews.
Argo menambahkan, Al-Khaththath ditangkap polisi saat tengah menginap di Hotel 
Kempinsi, Jakarta Pusat pada Jumat (31/3/2017) dini hari kemarin. Dia ditangkap 
sebelum aksi unjuk rasa 313 atau aksi 31 Maret 2017.
Argo juga menyebutkan bahwa tersangka mengakui uang tersebut nantinya akan di 
gunakan untuk dibagi kepada massa yang ikut berorasi dalam aksi 313 tersebut.
” Ya tersangka mengakui bahwa uang tersebut akan dibagikan kepada massa yang 
ikut Demo 313.” Ujar Argo
Argo juga menyebutkan bahwa tersangka mengakui akan mendapat bayaran lebih jika 
Aksi berakhir dengan kericuhan.
” Saat di mintai keteranganya, tersangka mengakui akan mendapatkan bonus lebih 
jika aksi 313 berakhir dengan kericuhan apa lagi berhasil melengserkan jokowi.” 
Lanjut Argo.
Saat ini Al-Khaththath di tahan di Polda Metro Jaya bersama ZA, IR, V, dan M 
atas tuduhan serupa. Sementara itu, V, dan M juga dikenai Pasal 16 UU Nomor 40 
Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
Sumber : TribunNews


[GELORA45] Bupati Rembang: Warga Asli Penolak Semen Kendeng Hanya Segelintir

2017-04-03 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bupati Rembang: 
Warga Asli Penolak Semen Kendeng Hanya Segelintir
FABIAN JANUARIUS KUWADO

Kompas.com - 03/04/2017, 19:53 WIB

http://nasional.kompas.com/read/2017/04/03/19530081/bupati.rembang.warga.asli.penolak.semen.kendeng.hanya.segelintir



Petani dari kawasan Pegunungan Kendeng, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, kembali 
melakukan aksi protes dengan menggelar aksi mencor kaki dengan semen di depan 
Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/3/2017). Pada aksi hari keempat ini, petani 
yang mengecor kakinya terus bertambah menjadi 41 orang, sebelumnya diketahui 
berjumlah 20 orang. Aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk protes terhadap 
izin lingkungan baru bagi PT Semen Indonesia yang diteken Gubernur Jawa Tengah 
Ganjar Pranowo.(KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)


JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Rembang Abdul Hafidz menyebut bahwa masyarakat 
Rembang yang menolak aktivitas pertambangan karst PT Semen Indonesia di 
Pegunungan Kendeng, sebenarnya berjumlah sedikit.

"Yang kontra hanya sedikit. Yang bermain ini kebanyakan dari luar Rembang," 
ujar Abdul di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (3/4/2017).

Meski demikian, Abdul enggan menyebutkan siapa kelompok masyarakat di luar 
Rembang yang turut meramaikan penolakan aktivitas tambang PT Semen Indonesia 
tersebut.

"Enggak tahulah siapa. Umumnya pokoknya bukan orang Rembang. Orang Rembang itu 
hanya beberapa gelintir saja," ujar dia.

(Baca:  Air Mata Petani Kendeng dan Prinsip "Sedulur Sikep" Menjaga Ibu Bumi)

Abdul mengatakan, faktanya banyak masyarakat sekitar pertambangan yang 
mendapatkan manfaat dari aktivitas PT Semen Indonesia.

Salah satunya adalah mendapatkan pekerjaan dari proses pengolahan karst menjadi 
semen. Namun, manfaat positif ini tetap tidak membuat masyarakat yang kontra 
untuk mengubah pandangannya. Bagi mereka yang menolak, aktivitas tambang karst 
tetap negatif.

"Bagi yang kontra pasti tidak merasakan manfaat. Kalau yang pro ya pasti 
merasakan manfaat. Jadi ini hanya persoalan ego saja," ujar Abdul.

(Baca: Bertemu Jokowi, Petani Kendeng Ini Menangis Tuntutannya Tak Dipenuhi)

Diketahui, aktivitas penambangan karst di Watuputih, Pegunungan Kendeng, 
Rembang, Jawa Tengah, mendapat penolakan dari warga sekitar. Mereka menyebut, 
penambangan di pegunungan itu merusak sumber air bagi warga.

Para petani dan aktivis lingkungan hidup menggelar aksi protes di depan Istana 
Presiden dengan membelenggu kedua kaki menggunakan adukan semen.

Belakangan, pemerintah pun sepakat menghentikan pengoperasian aktivitas 
penambangan di sana sambil menunggu hasil KLHS. Hasil KLHS sendiri sebenarnya 
sudah rampung. Namun, hasilnya mesti dikaji terlebih dahulu.

(Baca: YLBHI: Pemerintah Harusnya Malu dengan Aksi Petani Kendeng)

"Iya KLHS-nya sudah keluar. Tapi belum bisa kami sampaikan," ujar Kepala Kantor 
Staf Presiden Teten Masduki di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin 
(3/4/2017).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara 
Penyelenggaraan KLHS, setelah hasil KLHS rampung, mesti diuji terlebih dahulu 
oleh para pakar.

"Sekarang (hasil KLHS) sedang diuji oleh tim quality control atau ahli di bawah 
Menteri lingkungan hidup dan Kehutanan. Ini dalam proses," ujar Teten.

Aksi Solidaritas Malam dilakukan sejumlah aktivis di Jakarta, atas meninggalnya 
ibu Patmi setelah unjuk rasa menolak beroperasinya pabrik semen di 
daerahnya.(Kompas TV)



Re: [GELORA45] Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Anies-Sandi Musang Berbulu Ayam

2017-04-03 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Makin mendekati hari H putaran ke2 Pilkada DKI Jakarta, 19 April, nampak 
pertarungan 2 paslon jadi makin panas, ... adu mulut, sikap dan tindakan 
dibawah bahkan di medsos juga terjadi, bahkan tidak terhindar adanya 
“KAMPANYE-HITAM” yang memperkeruh dan merusak suasana DEMOKRASI yang SEHAT!

Khususnya menghadapi “KAMPANYE-HITAM” bahkan berbau SARA pula, digunakan untuk 
menekan suara pendukung atau mencoreng lawan paslon, ... nampak jelas BAWASLU 
dan aparat HUKUM dalam hal ini kurang cekatan dan sigap menanganinya! Dengan 
kata lain terlalu LAMBAT! Bukan hanya menurunkan spanduk berbau SARA yang 
dirasakan lambat, tapi juga harus menjerat dan mencekal PELAKUnya! Mengapa 
sampai sekarang belum juga terungkap SIAPA MUSANG sesungguhnya ??? Entah 
mengapa dan dimana masalahnya? Sulit? Menstinya TIDAK! Kecuali memang ada usaha 
pembiaran???

Pertama spanduk-spanduk itu lebih banyak dipasang dimana? Masak iya warga 
disekitar tidak bisa memberikan informasi? Kalau banyak di Mesjid, mestinya ya 
pengurus Mesjid itu harus bertanggungjawab, setidaknya dipertanyakan kenapa 
spanduk macam itu boleh dibiarkan berhari-hari disitu? Kedua, biasa setiap 
spanduk harus ada organisasi yang keluarkan dan harus bertanggungjawab. Kalau 
tidak ada, berarti spanduk gelap. Kalau spanduk GELAP, tentu harus SEGERA 
diturunkan! Dan, ... karena jumlah spanduk sampai ratusan yg sudah terpancang, 
... mestinya bisa ditelusuri PENCETAK spanduk itu, siapa yang pesan dan siapa 
yang ambil itulah titik memasuki penelitian!


Salam,
ChanCT


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, April 4, 2017 3:28 AM

  


Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Anies-Sandi Musang Berbulu Ayam 



 
   
 Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Anies-Sandi Musang Berbulu 
Ayam - Tribunne...
  Debat panas berlangsung antara tim sukses pasangan Basuki 
Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Emmy Hafild dan...  
   
 



Senin, 3 April 2017 15:55 WIB


00::00
Berbagi
Debat Panas, Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Sukses Anies-Sandi Musa 
(Tribunnews.com)


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat panas berlangsung antara tim sukses pasangan 
Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Emmy Hafild dan Mardani Ali Sera, 
tim sukses pasangan calon Anies Baswedan-Sanddiaga Uno.
Keduanya larut dalam diskusi dan saling potong pembicaraan saat diskusi 
bertajuk 'Adu Program Vs Kampanye Hitam' di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/4/2017).
Saat itu Emmy mengaku timnya mengatakan pihaknya lelah menghadapi kampanye 
hitam yang sudah berlangsung sejak putaran pertama.
Senada dengan Emmy, Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya juga tidak kalah 
dihantam kampanye hitam.
Salah satu contoh mutakhir adalah adanya tandan tangan Anies Baswedan mengenai 
Jakarta Syariah yang ramai di media sosial.
Mardani mengatakan pihaknya tetap mempercayakan Pilkada DKI kepada 
penyelenggaran yakni KPU DKI dan Bawaslu DKI.
Mardani menegaskan pihaknya menentang keras kampanye hitam apalagi dikaitkan 
masalah agama.
"Karena itu, monggo KPUD, Bawaslu, penegak hukum silahkan. Ketika ada isu tidak 
boleh (pendukung terdakwa penista agama) disalatkan Anies Baswedan bikin surat 
terbuka meninggal itu kewajiban yang hidup jadi enggak boleh," kata Mardani.
Emy kemudian menimpali bahwa Anies-Sandi hanya tampak berusaha. Emmy mengkritik 
pasangna calon Anies-Sandi tidak pernah secara tegas dan langsung kepada 
pendukungnya agar menghentikan isu SARA.
"Bahkan, kemarin (aksi) 313 itu kita tahu apa yang dilakukan," kata Emmy.
Mardani kemudian menyahut bahwa mereka fokus pada program OK OCE dan bukan soal 
agama.
"Mbak Emmy pernah enggak menghentikan orang yang memfitnah kita? karena enggak 
tahu siapa yang melakukan. ‎Sama, kami tidak tahu siapa yang melakukan itu. 
Tidak fair," kata Mardani menimpali.
Emmy dan Mardani kemudian terlibat saling potong bicara dan berbicara di saat 
yang bersamaan. Mardani kemudian mengancam Emmy akan mensomasi karena menuduh 
paslon Anies-Sandi melakukan kampanye hitam.
"Mbak Emmy nanti kami bisa melakukan somasi karena Mbak Emmy mengatakan yang 
melakukan itu. Kami paslon tiga tidak pernah terlibat dengan perkara itu.‎ Itu 
bukan perilaku yang bijak," kata dia.
"Saya tahu persis perilaku PKS di RT saya. Bahwa tiap subuh itu. Anggota DPRD 
PKS ada di RT saya jadi saya tahu yang dilakukan," kata Emmy.
"Jakarta ini tidak sekadar RT Mbak Emmy. Kami tidak pernah mendiskreditkan 
nomor dua, kami ingin kontestasi gagasan," kata Mardani sembari menyinggung 
sebab pasangan calon nomor urut tidak pernah melaporkannya.
Emmy langsung menjawab bahwa sudah melaporkannya ke kelurahan hingga Bawasu, 
namun tidak dianggap sebagai laporan.
"Pak Ali Mardani musang berbulu ayam dia, yang diomongin yang dilakukan di 
bawah itu apa," sindir Emmy.
Emmy mengatakan warga DKI memiliki pilihan apakah calon yang ngomong asal 
jeplak, lurus apa adanya dan tidak memiliki agenda tersembunyi atau calon yang 

[GELORA45] BUKU BARU: “LAPORANPENGADILAN RAKYAT INTERNASIONAL 1965”

2017-04-04 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

http://ultimus-online.com/index.php/toko-buku/terbitan-ultimus/product/160-final-report-ipt-1965

BUKU BARU: “LAPORANPENGADILAN RAKYAT INTERNASIONAL 1965” 
  by Ultimus  Tulisan 04 April 2017Print  EmailOleh: Chalik Hamid

Sudah terbit sebuah buku penting dengan judul Final Report, Laporan Akhir 
Pengadilan Rakyat Internasional 1965.

Buku ini diterbitkan di Bandung oleh Ultimus. Ini kita anggap sangat penting 
karena mengandung bahan-bahan sangat berguna, baik sebagai catatan sejarah 
maupun sebagai bahan penyelidikan bagi para peneliti, sejarawan, maupun bagi 
akademisi.

Seperti diketahui, di Den Haag pada tanggal 10-13 November 2015 telah 
berlangsung Pengadilan Rakyat Internasional 1965, yang bertujuan untuk 
menyingkapkan kebenaran demi menegakkan keadilan dan hak-hak asasi manusia, 
terutama di Indonesia, dalam pembantaian oleh rezim Suharto di tahun 1965/1966. 
Buku ini diterbitkan dalam dua bahasa (dalam satu buku), Inggris dan Indonesia. 
Dalam buku ini dituliskan bahwa dalam sidang itu, para hakim internasional ini 
diketuai oleh Zak Yacoob dari Afrika Selatan, sedangkan tim Jaksa penuntut 
diketuai oleh Dr. Todung Mulya Lubis dari Indonesia.

Buku menunjukkan keputusan para hakim internasional. Ada 9 kejahatan 
kemanusiaan yang terjadi ketika itu: 1) Pembunuhan massal, 2) Pemenjaraan, 3) 
Perbudakan terhadap penduduk sipil, 4) Penyiksaan, 5) Penghilangan paksa, 6) 
Kekerasan seksual, 7) Pengasingan bagi warga negara yang paspornya disita, 8) 
Propaganda yang dilakukan Suharto dengan memelintir kejadian sebenarnya demi 
kepentingan dirinya, dan 9) Keterlibatan negara-negara lain seperti AS, 
Inggris, dan Australia dalam pembunuhan 1965-1966. Semua kejahatan ini 
dilakukan secara langsung terhadap penduduk sipil, secara luas dan sistematis, 
karenanya bisa dinyatakan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sangat menarik, dalam buku ini juga dikemukakan hasil para ahli forensik yang 
ditugaskan oleh Suharto mengautopsi jenazah para jenderal korban G30S. Dari 
hasil autopsi ternyata tidak ada seorang pun yang dicungkil matanya. Semua alat 
kelamin mereka masih tetap utuh. Bahkan diketahui dengan pasti bahwa empat 
orang telah menjalani khitan dan tiga orang tidak dikhitan. Para korban ini 
dibagi menjadi dua kelompok: Mereka yang ditembak mati di rumah sendiri oleh 
para penculik, yakni Jenderal Yani, Pandjaitan, dan Harjono; serta mereka yang 
dibunuh setelah dibawa ke Lubang Buaya, yakni Jenderal Parman, Soeprapto, dan 
Sutojo, serta Letnan Tendean.

Dengan demikian fitnah Suharto yang mengatakan bahwa para jenderal dicungkil 
matanya dan kemaluannya disilet oleh Gerwani, sama sekali tidak benar. 
Kebohongan Suharto itu disalurkan lewat dua koran Angkatan Bersendjata dan 
Berita Yudha, setelah ia berhasil membredel semua koran yang ada. Autopsi ini 
ditandatangani oleh 5 orang dokter yang ditugasi untuk pekerjaan tersebut. 
Mereka itu adalah 1) Roebiono Kertapati, dokter, Brigadir Jenderal TNI, perwira 
tinggi diperbantukan pada Rumah Sakit Angkatan Darat. 2) Frans Pattiasina, 
dokter, Kolonel CDM Nrp.14253, perwira kesehatan Rumah Sakit Pusat Angkatan 
Darat. 3) Sutomo Tjokronegoro, dokter, profesor Fakultas Kedokteran Universitas 
Indonesia, ahli Ilmu Urai Dalam Sakit dan ahli Kedokteran Kehakiman. 4) Liauw 
Yan Siang, dokter, Lektor dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman Universitas 
Indonesia. 5) Lim Yoe Thay, dokter, Lektor dalam Ilmu Kedokteran Kehakiman 
Universitas Indonesia.

Dalam buku baru ini, juga dibeberkan berbagai kesaksian dari daerah-daerah di 
seluruh Indonesia. Mereka datang ke Belanda sebagai saksi terbuka maupun yang 
tertutup, baik menggunakan nama asli maupun nama samaran. Mereka membeberkan 
berbagai bentuk kejahatan yang dilakukan oleh militer Indonesia di bawah 
kekuasaan Suharto, terhadap korbannya yang tergabung dalam PKI maupun rakyat 
sipil yang tidak mengetahui apa yang terjadi. Banyak lagi hal-hal lain 
dikemukakan dalam buku ini, merupakan bahan berharga bagi peneliti, sejarawan, 
dan akademisi.

Tidak lupa, buku itu juga mengemukakan bahwa sangat disayangkan Pemerintah RI 
tidak menyambut undangan yang diberikan kepadanya untuk hadir dalam Tribunal. 
Demikian juga Pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia tidak hadir 
pada kesempatan itu, padahal Pengadilan menganggap adanya keterlibatan 3 
pemerintah tersebut.

Apakah buku ini sudah sepenuhnya sempurna, tidak mengalami kekurangan? Sebagai 
manusia biasa, kita harus mengakui dengan sepenuh hati, bahwa buku ini masih 
mengandung kekurangannya. Dengan memperbaiki kekurangan bukan berarti kita 
menghilangkan sebuah kemenangan. Dari nama-nama yang tercantum dalam buku ini, 
ada 3 nama di Belanda yang tidak kita jumpai: M.D. Kartaprawira, Fransiska 
Pattypilohi, dan Chalik Hamid. Setahu kita, mereka ini sudah turut aktif sejak 
pertama sekali dibentuk Sekretariat IPT 1965, selesai menonton film Jagal karya 
Joshua Oppenheimer di Den Haag, pada tanggal 22 Maret 2013 yang dihadiri 
sekitar 35 orang kaum eksil. 

Re: [GELORA45] Re: Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Anies-Sandi Musang Berbulu Ayam

2017-04-04 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lho, ... sekalipun bisa dibuktikan kedekatan Anies-Khathath, TETAP belum 
membuktikan kalau spanduk berbau SARA itu timses atau setidaknya sepengetahuan 
Anies! Kecuali Anies-Sandi ikut menghadiri upacara peresmian dan berada dibawah 
spanduk “Jangan Mensholatkan Jenasah Pendukung & Pembela Penista Agama” itu, 
... kalau foto atas entah dalam orasi apa itu dan tidak jelas apa yang 
dibicarakan, bagaimana bisa menyeret Anies dan dijadikan bukti? Foto itu hanya 
bisa dijadikan bukti keterkaitan Kathath dgn spanduk berbau SARA yg tersebar 
dalam kampanye pilkada DKI itu! Dan jelas justru merupakan PELANGGARAN yang 
harus ditindak HUKUM bahkan orang-orang yang harus dijebloskan penjara! Kalau 
TETAP saja dibiarkan orang-orang macam Kathath ini, bahkan menuruti tuntutan 
mereka PENJARAKAN AHOK yg TIDAK MENISTA Agama itu, apa jadinya negara ini???!!!

Tapi bung Goei, saya masih yakin, kalau saja benar paslon Anies-Sandi itulah 
sesungguhnya yang perintahkan atau sepengetahuannya keluarkan spanduk-spanduk 
provokatif, berbau SARA itu, ... disatu saat akan terbuktikan dan tidak akan 
keluar sebagai pemenang.  Warga Jakarta sudah cukup sadar dan jeli dalam 
melihat watak, karakter setiap paslon yang berkampanye, ... kecuali dicurangin! 
Begitu kata Anies yang kemungkinan besar justru itulah isi-hati  sesungguhnya 
yang sedang diusahakan! Melihat kedekatan Anies dengan Sumarno, KPUD dan 
terjadinya gejala-gejala aneh yg bisa dikatakan keberpihakaan KPUD pada paslon 
Anies-Sandi, ...

Bukankah begitu, atau asam-garam yang saya makan selama ini berbeda, ...???



From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, April 4, 2017 10:41 PM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Re: Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Anies-Sandi Musang 
Berbulu Ayam

  


Bung Chan, anda yang sudah kenyang makan asam garam kok masalah sederhana saja 
nggak ngerti, atau pura2 nggak ngerti. Sudah tentu dipermukaan si Anies-Sandi 
yg ngomongnya lain biarpun beberapa kali terlihat indikasinya seperti debat di 
Mata Najwa itu ataupun juga waktu kepepet didesak si Najwa ngaku juga 
berpandangan sama dengan FPI tentang pemimpin harus Islam itu, cuman khan yg 
bergerak bukan hanya Anies dan Sandi doang ada banyak yg namanya timses, 
relawan, pendukung, simpatisan, dlsb. Ini saya kasih 2 foto, foto pertama yg 
pegang mike itu Al-Khaththath yg barusan ditangkap dgn tuduhan makar berdiri 
disebelah persis disebelah Sandiaga Uno dan Anies Baswedan, kemudian foto kedua 
dibawahnya yg dilingkari itu berfoto ria didepan spanduk "jangan mensalatkan" 
yg terkenal itu juga Al-Khaththath.  Utk diketahui sekarang si Anies membantah 
mengenal Al-Khaththath walaupun ada fotonya itu dgn alasan tiap hari berfoto 
sama ratusan orang.









---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Jadi, ... anda hendak mengatakan kalau paslon Anies itulah pengobar SARA dalam 
kampanye pilkada putaran ke-2 ini, dari tamasya Al Maidah sampai Tidak 
mensholatkan Jenasah itu, ...???

Entah sampai dimana data akurat yang anda kuasai begitu pastinya? Atau hanya 
prasangka saja??? Makanya, penekanan saya pada BAWASLU dan Aparat HUKUM lah 
yang seharusnya dituntut lebih sigap dan cekatan menangani, menjerat dan 
mencekal pelaku yang mengumbar SARA itu, jangan dibiarkan berlanjut dan makin 
marak yang merusak suasana pilkada!

Begitu juga kerja KPU sampai bisa terjadi cukup banyak warga dicabut hak 
suaranya! Dan, ... entah gimana putaran ke-2 yad. apakah semua “KECEROBOHAN’, 
“KESALAHAN” KPU itu sudah bisa teratasi dengan sebaik-baiknya, atau bahkan 
lebih CELAKA?! Karena kenyataan terdengar suara tetap ada usaha penggembosan 
suara pemilih paslon No.2, ... dengan mencabut hak suaranya, tidak terdaftar 
DPS.

Salam,
ChanCT



From: jonathangoeij@... [GELORA45]
Sent: Tuesday, April 4, 2017 10:31 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: [GELORA45] Re: Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim Anies-Sandi Musang 
Berbulu Ayam

sudah pasti sang paslon diam saja tidak melakukan apa2, cuman khan ada timses 
relawan dlsb. masak gini aja nggak paham. dus sang paslon tinggal cuci tangan 
bahkan tinggal bilang dirinya difitnah.


---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Kira-kira SOP tentang Pilgul ada apa tidak?
Jika ada sejauh mana pelaksanaannya.
Dan sangsinya apa saja yang akan diterima bagi yang melanggar.
Karena sampai saat ini, saya tidak pernah mendengar ada calon yang di DO 
gara-gara pelanggaran SOP

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, April 04, 2017 8:12 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; Jonathan Goeij
Subject: [**EXTERNAL**] Re: [GELORA45] Tim Sukses Ahok-Djarot Sebut Tim 
Anies-Sandi Musang Berbulu Ayam

Makin mendekati hari H putaran ke2 Pilkada DKI Jakarta, 19 April, nampak 
pertarungan 2 paslon jadi makin panas, ... adu mulut, sikap dan tindakan 
dibawah bahkan di medsos juga terjadi, bahkan tidak terhindar adanya 
“KAMPANYE-HITAM” yang memperkeruh dan merusak suasana DEMOKRASI yang SEHAT!


[GELORA45] Tokoh Senior PBNU Sebut Penentang Ahok Dimanipulasi Kelompok Garis Keras

2017-04-04 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tokoh Senior PBNU Sebut Penentang Ahok Dimanipulasi Kelompok Garis Keras



Selasa, 4 April 2017 17:49

http://bali.tribunnews.com/2017/04/04/tokoh-senior-pbnu-sebut-penentang-ahok-dimanipulasi-kelompok-garis-keras



Tribun Solo

Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 



TRIBUN-BALI.COM - Salah satu tokoh senior organisasi muslim terbesar di 
Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), mengatakan bahwa mereka yang melakukan protes 
terhadap Gubernur DKI Jaya Basuki Tjahaja Purnama telah dimanipulasi oleh 
kelompok garis keras di Indonesia

Pernyataan itu dikemukakan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, di saat Ahok 
akan memberikan kesaksian dalam sidang kasus penistaan yang dituduhkan 
terhadapnya hari Selasa (4/4/2017)

Kasus penistaan ini telah membelah pendapat warga Muslim di Indonesia, dan 
sudah beberapa kali terjadi protes besar di Jakarta terhadap Ahok.

KH Yahya Cholil Staquf mengatakan bahwa salah satu ayat di dalam Al Quran - 
yang menyatakan warga Muslim dan non Muslim tidak boleh bersekutu - telah 
disalahartikan oleh pimpinan FPI seperti Rizieq Shihab dan yang lainya.

"Saya tidak mau (Ahok) dinyatakan bersalah, karena menurut saya itu tidak 
benar," kata KH Yahya kepada ABC.

"Ini semua manipulasi. Menurut pendapat saya, Ahok tidak melakukan penistaan 
sama sekali," katanya

"Yang saya yakini adalah bahwa Ahok tidak bersalah, dan kasus yang dituduhkan 
terhadapnya, hanyalah rekayasa dalam rangka pemilihan gubernur Jakarta," tambah 
KH Yahya.

NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia, dengan pengikut diperkirakan 
sekitar 50 juta orang.

KH Yahya Staquf mengatakan ajaran "orthodox Islam" memfokuskan pada tafsir Al 
Quran yang tidak mengikuti jaman. "Ada bagian-bagian penting dalam pengajaran 
Islam yang harus ditafsirkan sesuai dengan kehidupan modern," katanya lagi.

Pilkada dan persidangan dilakukan bersamaan Putaran kedua pilkada DKI ini akan 
dilakukan tiga pekan lagi, yaitu tanggal 19 April 2017.

Ahok akan bersaing ketat dengan Mantan Mendikbud Anies Baswedan, yang 
mendapatkan dukungan dari beberapa kelompok Islam konservatif termasuk FPI.

Kampanye pilkada ini dilakukan bersamaan waktunya dengan persidangan terhadap 
Ahok dalam kasus penistaan agama. Persidangan hari ini akan fokus pada 
pemeriksaan Ahok sebagai terdakwa.

Ahok akan bertarung melawan Anies Baswedan di putaran kedua pilkada DKI

AP: Dita Alangkara KH Yahya Staquf mengatakan mereka yang menentang Ahok 
merupakan bagian dari kelompok konservatif yang semakin berkembang di Indonesia.

Menurut dia, kelompok konservatif tidak puas dengan UUD 1945 yang menyatakan 
bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama tanpa memandang latar belakang 
agama.

"Ini bukan tantangan baru bagi kami. Kami sudah menghadapi tantangan seperti 
ini sebelumnya dalam sejarah Indonesia," katanya.

"Saya bisa mengatakan kami sudah menang, namun tantangan terhadap pandangan 
agama kami semakin banyak dan semakin kuat," katanya.

"Tantangan dari kelompok konservatif Islam terhadap kami semakin kuat," ujar KH 
Yahya Staquf.

Dia mengatakan bahwa pandangan konservatif ini banyak mendapat dukungan dari 
Arab Saudi dan Qatar

Polisi beberapa lalu menangkap lima orang dengan tuduhan melakukan makar 
berkenaan dengan protes di Jakarta minggu lalu.

Polisi mengatakan bahwa mereka berencana menduduki gedung DPR, dan melakukan 
protes ilegal di hari pilkada 19 April 2017

Jurubicara Polri Argo Yuwono mengatakan pihak yang menyelenggarakan protes 
berencana menabrakkan truk ke pagar gedung parlemen, dan massa akan masuk 
melalui pagar yang roboh tersebut.

Polisi juga mengatakan akan memanggil putra mantan Presiden Suharto, Tommy 
Suharto, mengenai dugaan keterlibatannya dengan protes anti Ahok tersebut.

Diterjemahkan pukul 12:00 AEST 4/4/2017 dan simak beritanya dalam bahasa 
Inggris di sini. ( ABC Radio Australia)







[GELORA45] Spanduk Ganyang Cina, Fakta Bukan Fitnah.

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Spanduk Ganyang Cina, Fakta Bukan Fitnah. 
Bahkan Aksi 411 Pun Ada Spanduk Itu
 40
https://seword.com/politik/spanduk-ganyang-cina-fakta-bukan-fitnah-bahkan-aksi-411-pun-ada-spanduk-itu/

BY GUSTI YUSUF ON APRIL 10, 2017POLITIK


Hanya karena beberapa detik adegan dengan tulisan ganyang cina di spanduk, lalu 
ramai lah orang-orang marah-marah. Termasuk Aa Gym yang langsung saja berkata 
“protes keras”, Aa kemana aja selama ini? Sibuk ngamar?

Sebenarnya video kampanye dengan suara Djarot yang menggelegar itu sungguh 
bagus sekali. Pesan-pesan persatuan dan kesatuan dengan baik disampaikan. 
Disana diperlihatkan bagaimana Indonesia itu beragam dan mengapa harus bersatu. 
Banyak yang mengaku meneteskan air mata karena terharu melihat video tersebut.

Tapi tentu tidak bagi pembenci Ahok. Alih-alih menangkap pesan dalam video 
tersebut, mereka menolak pesan yang bagus dan lebih mendengarkan bisikan 
kebencian dari setan di telinga kirinya. Akui saja video tersebut bagus, lalu 
sebagai penonton kita memiliki dua pilihan disini. Pertama kita bisa menerima 
pesan-pesan tersebut dan menjaga persatuan menjauhkan perpecahan atau yang 
kedua, mendengarkan nafsu kebencian dan mencari celah untuk menyerangnya.

Buktinya reaksi terhadap video tersebut membelah umat Islam menjadi dua. Ada 
yang paham dan memuji video tersebut dan ada yang gagal paham lalu malah 
marah-marah. Kalau memang disebut melecehkan umat Islam, memfitnah umat Islam 
maka seharusnya semua umat Islam akan turut marah, tapi kenyataannya tidak.

Sekarang mari kita lihat cuitan Aa Gym




Pertama saya ingin sampaikan pada Aa Gym, dengan segala hormat sesuatu 
dikatakan fitnah itu bila tidak berdasarkan fakta sesungguhnya. Kalau seperti 
banjir di Jakarta yang dulu pernah Aa cuitkan, dulu itu gimana Aa? Fitnah 
bukan? Karena kejadiannya sudah lama tapi Aa cuitkan seolah-olah saat ini.

Baiklah soal spanduk yang dikatakan Aa sebagai fitnah, atas dasar apa Aa 
mengatakan itu fitnah? Karena kenyataannya justru menunjukkan memang hal 
tersebut itu terjadi. Silahkan Aa pelajari ini dengan baik.




Baiklah mari kita amati, ada spanduk dengan tulisan ganyang cina disana. Lalu 
didepan meja dibawa toa besar ada tulisan Forum Syuhada Indonesia. Orang-orang 
disana ada yang pake peci, tuh yang ditengah pakai peci. Ada juga perempuan 
berjilbab. Kira-kira itu umat mana yah?


Ada lagi nih, spanduk dengan tulisan usir dan ganyang China. Memang gak ada sih 
orang berpeci atau bersorban disana tapi ada kata-kata Jihad, nah kira-kira 
umat mana yah?



Belum selesai, masih ada lagi nih satu lagi aja. Dan lebih seru karena spanduk 
ini ternyata dibawa oleh orang dengan kaos 411 khas aksi damai kemarin. Padahal 
Aa bilang tidak pernah mengatakan ganyang cina meski umat Islam berjuta-juta 
berkumpul. Tapi ternyata saat aksi 411 ada spanduk ini yang dibawa oleh orang 
dengan kaos Aksi 411 yang khas itu.




Jelas sekali yang dan tulisannya seram sekali. Sengaja orang-orangnya saya 
lingkari supaya terlihat menggunakan peci atau atribut agama lainnya. Mungkin 
ada yang bilang ini photoshop? Ok mari kita tonton cuplikan berikut ini, tapi 
harus punya kuota yah kalau gak punya coba minta sama penyandang dananya.

Ketika menonton video kampanye Ahok-Djarot saya tidak merasa difitnah karena 
memang faktanya demikian. Aa Gym mungkin baru liat sekarang dan baru sadar 
kenyataannya seperti itu, jadi saya berharap Aa dapat mendakwahkan yang 
adem-adem saja, yang menjaga persatuan. Saya juga berharap Aa menjadi contoh 
yang baik, Islam yang ramah dan sabar sehingga santri-santri Aa tidak tumbuh 
seperti orang-orang difoto itu.

Kalau Aa dan masyarakat mau melihat beberapa menit lebih jauh, disana akan 
ditemukan gambaran umat Islam yang ramah dan bersatu dengan umat lainnya. 
Bahkan ia ditempatkan ditengah-tengah, seperti pusat dari kekuatan kebhinekaan 
ini.




Jadi kenapa fokus ke orang-orang berpeci bawa spanduk ganyang cina? Itu 
kenyataan yang ada dan kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi lagi. 
Video tersebut menampilkan apa adanya, realitanya seperti apa. Jadi kenapa 
mesti marah-marah? Sudah terima saja kenyataan seperti itu, daripada 
marah-marah mari berpikir gimana caranya supaya tidak ada lagi orang-orang 
seperti itu.

Memang di Indonesia itu terkadang kalau menegur orang, malah orang itu balik 
marah. Seperti saat lagi antri mengambil makanan di resepsi pernikahan, lalu 
sekonyong-konyong ada orang yang menyerobot antrian depan kita, dan ketika ia 
ditegur malah orang itu balik marah.




[GELORA45] Kasus Penodongan di Dalam Angkot dan Aksi Heroik Aiptu Sunaryanto

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kasus Penodongan di Dalam Angkot dan Aksi Heroik Aiptu SunaryantoAKHDI MARTIN 
PRATAMA
Kompas.com - 11/04/2017, 07:21 WIB
Aiptu Sunaryanto (paling kanan), anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta 
Timur yang menyelamatkan korban penodongan di dalam angkot.(Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.com - Minggu (9\4/2017) malam, warga digegerkan dengan aksi 
penodongan disertai penyanderaan yang dilakukan Hermawan (28), di dalam angkot 
di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.

Saat beraksi, Hermawan menodongkan senjata tajam kepada Risma Oktaviani (25) 
dan buah hatinya D, di dalam angkot KWK T 25 jurusan Rawamangun-Pulogadung.

Hermawan belum lama bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi, Jawa 
Barat. Dia nekat menyandera Risma dan anaknya karena panik penodongan terhadap 
penumpang angkot tersebut diketahui warga.

Namun, dalam peristiwa itu muncul anggota Satlantas Polres Jakarta Timur, Aiptu 
Sunaryanto, dan aksi heroiknya menyelamatkan Risma dan D, serta meringkus 
Hermawan, mendapat banyak pujian.

Sunaryanto kemudian bercerita kepada Kompas.com, pada Senin (10/4/2017), 
mengenai penodongan disertai penyanderaan pada Minggu malam itu.

Sunaryanto menuturkan, saat dia melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta 
Timur, dari rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu, sekitar pukul 19.00 
WIB, terlihat seorang ibu meloncat dari dalam angkot dan meminta pertolongan.

Sebagai polisi, kata Sunaryanto, naluri dia untuk mencari tahu dan memberi 
pertolongan muncul. Saat itu juga, Sunaryanto menghentikan laju kendaraan 
bermotornya dan memarkirkannya.

Kepada Sunaryanto, seorang ibu yang baru saja meloncat dari angkot itu 
menyatakan bahwa ada rampok di dalam angkot. Seorang perempuan dan buah hatinya 
juga masih disandera di dalam angkot itu.

Teriakan ibu itu sontak mengundang perhatian warga. Sekejap waktu, sekeliling 
angkot yang menjadi tempat Hermawan beraksi jahat sudah dipenuhi warga.

Sunaryanto kemudian mendekat ke pintu angkot dan mencoba bernegosiasi dengan 
Hermawan agar mau melepaskan korbannya.

"Pelaku langsung kaget begitu ngeliat saya, mungkin dia tahu saya polisi 
soalnya saya pake jaket polisi. Dia semakin gelap mata. Saya bicara pelan-pelan 
'Mas ada apa, sini saya bantu'. Dia bilang 'Diem lu'. Dia ngata-ngatain saya," 
ujar Sunaryanto.

(baca: Polisi: Lokasi Penodongan di Angkot Rawan Tindak Kejahatan)

Bukannya melunak, Hermawan malah mengancam akan membunuh Risma dan anaknya jika 
permintaannya tak dituruti. Kepada Sunaryanto, Hermawan meminta agar angkot 
tersebut segera dibawa meninggalkan lokasi.

Namun, pada saat itu, sopir angkot beserta penumpang yang berada di kursi depan 
sudah melarikan diri.

"Saya bujuk biar dia mau lepas itu ibu sama anaknya, biar saya aja yang 
gantiin. Saya bilang juga ke dia bahwa saya jamin kalau korban dilepaskan, dia 
enggak akan diamuk massa," tutur Sunaryanto.

Namun, bujukan Sunaryanto tak mampu melunakkan Hermawan. Dia terus mengancam 
akan membunuh korban jika permintaanya tidak dipenuhi.

"Dia bilang 'Kalau Bapak nembak saya, saya matiin ini anak sama ibunya' sambil 
pisaunya diarahin ke anaknya. Ibunya nangis-nangis minta tolong anaknya 
diselametin," kata Sunaryanto. 



Salah satu barang bukti aksi penodongan ibu dan balita, yakni angkot KWK T25 
yang diamankan di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin 
(10/4/2017).(KOMPAS.com/DEA ANDRIANI)

Suasana makin mencekam, ucap Sunaryanto, saat Risma menangis histeris karena 
melihat anaknya ditodong pisau oleh Hermawan.

Warga yang mengelilingi angkot tersebut semakin banyak. Sunaryanto mencoba 
menenangkan Hermawan agar tidak melakukan hal nekat. Dia mengangkat tangannya 
dengan maksud agar Hermawan tahu bahwa dia tidak bersenjata.

Padahal, senjata api Sunaryanto sejak awal disembunyikan di pijakan tangga 
pintu angkot. Agar pelaku lebih tenang, Sunaryanto memerintahkan warga menjauh.

Namun, saat melihat Sunaryanto mau mengambil senjata apinya, warga mendekat 
kembali. Sunaryanto tak jadi menembak pelaku. Penyandera semakin panik melihat 
warga kembali mendekat dan meminta agar dibawa pergi dari lokasi tersebut.

"Pelaku ngotot terus minta dibawa menjauh dari TKP (tempat kejadian perkara). 
Dia minta di bawa ke tol," kata Sunaryanto.

Sunaryanto mencoba tenang agar dapat berpikir jernih. Dia akhirnya mengeluarkan 
telepon genggamnya dari saku celana dan memberikannya ke pengemudi ojek online 
yang berada di dekatnya.

Kepada pengemudi ojek online tersebut Sunaryanto meminta agar aksinya 
didokumentasikan. Hal tersebut bertujuan agar dapat menjadi barang bukti jika 
hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Sunaryanto sempat ragu untuk menembak pelaku lantaran takut salah sasaran.

"Saya Lillahi ta'ala saja, saya baca shalawat, begitu dia lengah, saya sikat 
(tembak)," ucap dia.

"Untung kena tepat sasaran. Saya yakin tembakan saya enggak akan lari ke kaca 
belakang angkot yang lagi banyak massa, soalnya pas saya tembak posisi tangan 
pelaku lagi di bawah," ujar Sunaryanto.

Setelah 

[GELORA45] Kekalahan Anies-Sandiaga Makin Jelas, Tim Sukses Panik Dan Membuat Blunder ; Surabaya Memanas, Demo Tolak Rizieq Dapat Perlawanan,

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kekalahan Anies-Sandiaga Makin Jelas, 
Tim Sukses Panik Dan Membuat Blunder
https://seword.com/politik/kekalahan-anies-sandiaga-makin-jelas-tim-sukses-panik-dan-membuat-blunder/
BY TATSUYA ON APRIL 11, 2017POLITIK




Tanggal 19 April sudah makin mendekat, pertarungan antar pasangan calon 
Gubernur DKI telah memasuki tahap akhir. Pertarungan kedua kubu makin panas. 
Namun dalam beberapa hari terakhir ini adalah hari-hari yang sangat tidak 
menyenangkan bagi Anies dan Sandiaga karena munculnya beberapa peristiwa yang 
makin menyudutkan peluangi Anies-Sandiaga dalam pertarungan Pilkada DKI ini.

Pembelotan Relawan Anies-Sandiaga

Jika bulan lalu Ketua Ranting Gerindra Duren Sawit membelot ke Ahok-Djarot, 
kali ini relawan Anies-Sandiaga Pasar Rebo menyatakan bahwa mereka mengalihkan 
dukungan mereka kepada Ahok-Djarot. Pembelotan ini cukup serius karena 
menunjukkan keretakan di kalangan para pendukung Anies-Sandiaga, apalagi 
terjadi di hari-hari terakhir Pilkada DKI sehingga Anies-Sandiaga sulit 
menetralisir dampaknya. Terlihat dengan jelas sekali bahwa golongan nasionalis 
yang benci dengan penggunaan isu SARA sudah muak dengan cara-cara kampanye yang 
dilakukan oleh pasangan Anies-Sandiaga sehingga mengalihkan dukungan mereka. 
Apalagi sejak muncul isu Jakarta Bersyariah yang menyebabkan pertengkaran di 
internal pendukung Anies-Sandiaga, golongan nasionalis makin tidak nyaman untuk 
tetap berada di kubu Anies-Sandiaga.

Dukungan PKB

Sandiaga tadinya sangat berharap PKB mengalihkan dukungannya dari AHY kepada 
pasangan Anies-Sandiaga. Setelah pemungutan suara tahap pertama selesai, 
sebenarnya Sandiaga sangat optimis terhadap pengalihan dukungan PKB kepada 
dirinya, karena sebelum penentuan calon Gubernur DKI diresmikan, awalnya PKB 
sudah ada tanda-tanda untuk ikut mengusung Sandiaga menjadi calon Gubernur 
DKI., Namun yang terjadi malah PKB mendeklarasikan dukungannya secara resmi 
kepada Ahok yang dilakukan tanggal 9 April. Di hadapan publik, Sandiaga bicara 
kalau arus bawah pendukung PKB tidak akan mempedulikan pengalihan dukungan PKB 
kepada Ahok dan tetap memilih Anies-Sandiaga. Jujur saja, sebagai warga awam, 
saya bisa merasakan betapa remuk hati Sandiaga hanya dari perkataannya ini. 
Bisa diibaratkan, Sandiaga pingin sekali tunangan dengan seorang wanita cantik, 
namun wanita itu malah langsung menikah dengan pria lainnya. Rasanya di 
belakang layar, Sandiaga berkata-kata seperti yang Rhoma Irama katakan : 
TERLALU.

Sebenarnya arah dukungan PKB sudah jelas. Selama sebulan terakhir, kemesraan 
antara PKB dan Ahok sangat jelas terlihat. Apalagi sebelum PKB mendeklarasikan 
dukungannya kepada Ahok-Djarot secara resmi, GP Ansor sudah terlebih dahulu 
menyatakan dukungan mereka kepada Ahok-Djarot. Maka lengkaplah sudah, secara 
kelembagaan NU memang netral, namun organisasi-organisasi yang memiliki 
hubungan dengan NU cenderung mendukung Ahok-Djarot. Bahkan PPP versi Romi pun, 
walaupun belum secara resmi menyatakan dukungannya, memilih untuk memberikan 
dukungannya kepada Ahok-Djarot.

Blunder Lagi, Blunder lagi

Begitu PKB mengalihkan dukungan kepada Ahok, semua rencana tim sukses 
Anies-Sandiaga berantakan total. Dengan bergabungnya partai Islam ke pasangan 
Ahok-Djarot, isu penistaan agama menjadi sama sekali tidak relevan lagi. Bahkan 
penggunaan isu SARA yang digunakan oleh pendukungan Anies-Sandiaga yang tadinya 
menguntungkan Anies-Sandiaga sehingga mereka diam saja dan pura-pura tidak 
tahu, sekarang malah menjadi blunder dan momok yang menakutkan sendiri karena 
senjata yang dipikir mereka akan ampuh untuk menjatuhkan Ahok malah berbalik 
melawan mereka sendiri. Persis seperti saya ramalkan sebelumnya 
(https://seword.com/politik/kampanye-penolakan-mensholatkan-jenazah-bisa-menjadi-blunder-terbesar-anies),
 kampanye penolakan untuk mensholatkan jenazah pendukung Ahok menjadi blunder 
terbesar yang dilakukan pendukung Anies-Sandiaga dan titik balik isu SARA 
menjadi senjata yang menghabisi pencetusnya sendiri. Saat ini Anies dan 
Sandiaga mati-matian berusaha membantah bahwa pihak mereka tidak memainkan isu 
SARA dan malah menjadi korban fitnah, namun nasi sudah menjadi bubur. Rakyat 
Jakarta sudah tidak bisa ditipu lagi. Rakyat Jakarta sudah tahu siapa pelaku 
aslinya dan siapa korbannya.

Merasa terpojok dengan gagalnya mendapat dukungan PKB, tim sukses 
Anies-Sandiaga mencari pengganti PKB, dan mereka mendapatkannya dari seorang 
Daeng Azis. Sekali lagi pasangan Anies-Sandiaga menciptakan blunder dengan 
mengundang Daeng Azis, mantan orang kuat di Kalijodo, untuk mengikuti kampanye 
Anies-Sandiaga. Sebelum Ahok mereformasi daerah Kalijodo, Daeng Azis adalah 
orang kuat yang ditakuti oleh banyak orang, termasuk pejabat. Bahkan ketika 
jabatan Gubernur DKI dipegang oleh seorang mantan jenderal pun Kalijodo tidak 
terusik. Padahal sudah lama Kalijodo terkenal sebagai dunia maksiatnya Jakarta. 
Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh seorang Daeng Azis. Hanya Ahok yang 
berani mengusik 

[GELORA45] Sidang Dilanjutkan, Ahok Akan Dengar Tuntutan Jaksa ; Kampanye Ahok-Djarot yang Disebut Memprovokasi

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sidang Dilanjutkan, Ahok Akan Dengar Tuntutan Jaksa
KURNIA SARI AZIZA

Kompas.com - 11/04/2017, 06:32 WIB






Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berada di ruang sidang PN 
Jakarta Utara, Selasa (13/12/2016).(AFP PHOTO / POOL / Tatan SYUFLANA)
JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan 
mendengarkan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) pada persidangan ke-18 kasus 
dugaan penodaan agama, Selasa (11/4/2017), di Auditorium Kementerian Pertanian, 
Jakarta Selatan.

Persidangan pembacaan tuntutan terhadap Ahok semakin menarik perhatian setelah 
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawanmenyarankan penundaan pembacaan 
tuntutan tersebut. Pasalnya, kepolisian khawatir ada upaya menggerakkan massa 
pada persidangan itu.

Selain itu, penundaan pembacaan tuntutan disarankan untuk mendinginkan suasana 
jelang hari pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Menanggapi hal itu, Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Utara Hasoloan 
Sianturi mengatakan, pihaknya tetap berpedoman pada agenda yang telah 
ditetapkan. Pada persidangan ke-17, Selasa (4/4/2017), ketua majelis hakim, 
Dwiarso Budi Santiarto, menetapkan persidangan dengan agenda pembacaan tuntutan 
pada Selasa (11/4/2017).

"Yang jelas, besok (hari ini) sidang akan dibuka dan diagendakan untuk 
pembacaan tuntutan, kami tetap berpedoman kepada penetapan itu. Belum ada yang 
berbeda ya," kata Hasoloan, saat dihubungi wartawan, Senin (10/4/2017).

(baca: Demi Kepastian Hukum, Pembacaan Tuntutan Ahok Dinilai Sedianya Tak 
Ditunda)

Dia menjelaskan, majelis hakim yang akan memutuskan mengenai penundaan 
pembacaan tuntutan terhadap Ahok. Apakah akan mengikuti saran Kapolda Metro 
Jaya atau tidak.

Pada tempat berbeda, Ketua Tim Advokasi Bhinneka Tunggal Ika-BTP atau tim kuasa 
hukum Ahok, Trimoelja D Soerjadi, menjelaskan pihaknya telah menerima surat 
panggilan untuk menghadiri sidang ke-18 tersebut.

Trimoelja memastikan Ahok akan menghadiri sidang seperti sidang-sidang 
sebelumnya, di mana Ahok tak pernah absen atau mangkir dari persidangan.

"Terdakwa akan tetap datang. Sudah diagendakan sidang tetap berjalan dengan 
agenda pembacaan tuntutan, kami dengarkan saja (tuntutan jaksa)," kata 
Trimoelja.

(baca: Sidang Tuntutan Ahok, Polri Telah Cium Pengerahan Massa)

Selain itu, Trimoelja menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun draf pleidoi 
atau pembelaan terdakwa atas tuntutan jaksa.

"Kami profesional. Kami sudah berhari-hari siapkan draf pleidoi untuk (dibaca 
pada sidang) minggu depannya," kata Trimoelja.

(baca: Ahok: Patokan Saya Pengadilan, Tuntutan Tetap Lanjut 11 April)

Saran Kapolda

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan sebelumnya meminta pembacaan tuntutan 
terhadap Ahok dalam kasus dugaan penodaan agama ditunda hingga usai waktu 
pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI, 19 April 2017.

Dalam surat tertanggal 4 April 2017 kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta 
Utara, Iriawan mengatakan penundaan ini perlu dilakukan demi menjaga situasi 
keamanan dan ketertiban Jakarta jelang pemungutan suara putaran kedua.

"Mengingat semakin rawannya situasi keamanan di DKI Jakarta, maka demi 
kepentingan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta akan dilaksanakan 
pengamanan tahap pemungutan suara pemilukada DKI Jakarta putaran II, di mana 
perkuatan pasukan Polri dan TNI akan dikerahkan semua, maka disarankan kepada 
ketua agar sidang dengan agenda tuntutan perkara dugaan penistaan agama dengan 
Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk ditunda setelah tahap 
pemungutan suara Pemilukada DKI Putaran II," demikian salah satu poin dalam 
surat tersebut.

(baca: Polri Tegaskan Surat Kapolda soal Sidang Ahok Bukan Intervensi)

Selain itu, Iriawan juga menyarankan agar proses penyelidikan terhadap laporan 
polisi yang menyeret nama pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor 
pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, juga ditunda hingga pemungutan 
suara Pilkada DKI putaran kedua selesai dilaksanakan.

Sidang dapat disiarkan langsung

Persidangan Ahok sebelumnya tak dapat disiarkan secara langsung oleh stasiun 
televisi. Namun mulai persidangan ke-18, stasiun televisi dapat menyiarkan 
secara langsung proses persidangan kasus dugaan penodaan agama itu.

Sebab, persidangan telah melewati proses pembuktian. Saat menutup sidang ke-17, 
Dwiarso menuturkan, sidang ke-18 boleh disiarkan secara langsung oleh stasiun 
televisi karena agenda sidang bukan berisi pembuktian.

"Mulai tanggal 11 telah melewati masa pembuktian, kamera boleh masuk, boleh 
live. Nanti akan diatur tempatnya," ucap Dwiarso.

(baca: Sidang Ahok Boleh Disiarkan Secara Langsung, Ini Penjelasan KY)

Seusai persidangan itu, Ahok juga mengatakan kesiapannya mendengar tuntutan 
dari jaksa. Setelah mendengarkan tuntutan jaksa, Ahok akan menyiapkan 
pembelaannya.

"Kalau tuntutannya tanggal 11, kan hakim bilang tanggal 18 kan terlalu dekat 
sama pilkada, dia majukan ke tanggal 17. Berarti tanggal 17 kami akan pembelaan 

[GELORA45] ROSI & Kandidat Pemimpin Jakarta

2017-04-03 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
ROSI & Kandidat Pemimpin Jakarta

https://www.youtube.com/watch?v=pQPFGwBwQ2Y

[GELORA45] Nazaruddin: Andi Narogong komunikasikan soal anggaran e-KTP ; Nazaruddin ungkap pertemuan Anas Urbaningrum terkait e-KTP

2017-04-03 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Nazaruddin: Andi Narogong komunikasikan soal anggaran e-KTP
Senin, 3 April 2017 12:33 WIB | 715 Views

Pewarta: Benardy Ferdiansyah



Ilustrasi - Muhammad Nazaruddin.(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)



 Dia juga menjelaskan proyek-proyek apa saja yang sudah dilakukannya di 
Kemendagri jauh sebelum ini terus dia meyakinkan Mas Anas bahwa dia sanggup 
untuk melaksanakan proyek KTP-e ini



Jakarta (ANTARA News) - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin 
menyebutkan bahwa pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong berperan 
mengkomunikasikan soal pengawalan anggaran proyek KTP Elektronik kepada 
teman-teman di DPR. 

"Pak Ignatius sama Bu Mustoko cerita bahwa nanti yang mengawal anggaran ini di 
Kemendagri dan untuk mengkomunikasikan ke teman-teman di DPR ada pengusahanya, 
yaitu Pak Andi Agustinus saya manggilnya Pak Andi terus Pak Andi dibawa ke 
Fraksi Partai Demokrat di lantai 9," kata Nazaruddin saat memberikan kesaksian 
dalam lanjutan sidang kasus proyek pengadaan KTP-e di Pengadilan Tipikor, 
Jakarta, Senin.

Menurut Nazaruddin, Andi Agustinus menjelaskan bahwa dia sudah lama menjadi 
rekanan di Kementerian Dalam Negeri.

"Dia juga menjelaskan proyek-proyek apa saja yang sudah dilakukannya di 
Kemendagri jauh sebelum ini terus dia meyakinkan Mas Anas bahwa dia sanggup 
untuk melaksanakan proyek KTP-e ini," tuturnya.

Namun, kata dia, proyek e-KTP ini bisa berjalan apabila ada anggarannya dan 
didukung programnya oleh pemerintah dan DPR.

"Setelah itu kesepakatannya waktu itu dibuat untuk pertemuan dengan Kemendagri 
waktu itu diwakili oleh Sekjen Bu Diah Anggraini setelah itu waktu ketemu Bu 
Diah cerita panjang lebar bahwa prinsipnya program KTP-e didukung dan sangat 
perlu untuk program perbaikan banyak hal untuk pemerintahan ke depan baik itu 
program bantuan sosial dan monitoring tentang kependudukan," tuturnya. 

Baca juga: (KPK tahan anak buah Nazaruddin)

Baca juga: (Nazaruddin ungkap pertemuan Anas Urbaningrum terkait e-KTP)

Baca juga: (Nazaruddin jadi saksi kasus proyek e-KTP)

Dalam dakwaan disebut bahwa mantan Ketua Fraksi Demokrat di DPR Anas 
Urbaningrum menerima 5,5 juta dolar AS dan mantan Sekjen Kemendagri Diah 
Anggraini menerima 2,7 juta dolar AS dan Rp22,5 juta terkait proyek sebesar 
Rp5,95 triliun tersebut.

Sementara mantan anggota Komisi II DPR dari Partai Golkar Mustoko Weni menerima 
408 ribu dolar AS dan mantan anggota Komisi II DPR dari Partai Demokrat 
Ignatius Mulyono menerima 258 ribu dolar AS.

Terdakwa dalam kasus ini adalah mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil 
(Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irman dan mantan Direktur 
Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) pada Dukcapil Kemendagri 
Sugiharto.

Atas perbuatannya, Irman dan Sugiharto didakwa berdasarkan pasal 2 ayat (1) 
atas pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 
2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Pasal tersebut mengatur tentang orang yang melanggar hukum, menyalahgunakan 
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan atau kedudukan 
sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara dan memperkaya diri 
sendiri, orang lain atau korporasi dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 
tahun denda paling banyak Rp1 miliar.

Selain keduanya, KPK juga baru menetapkan Andi Agustinus alias Andi Narogong 
sebagai tersangka kasus yang mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar 
Rp2,314 triliun dari total anggaran Rp5,95 triliun.



Editor: Fitri Supratiwi







Nazaruddin ungkap pertemuan Anas Urbaningrum terkait e-KTP
Senin, 3 April 2017 11:57 WIB | 971 Views

Pewarta: Benardy Ferdiansyah



Nazaruddin berbicara dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, 
Jakarta, Rabu (27/4/2016), terkait perkara pencucian uang dalam pembelian saham 
perdana PT Garuda Muhammad. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)



Jakarta (ANTARA News) - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin 
menceritakan pertemuan antara Anas Urbaningrum dengan Ignatius Mulyono dan 
Mustoko Weni tentang pembahasan proyek pengadaan KTP Elektronik (KTP-E) pada 
2009 saat bersaksi dalam sidang perkara itu, Senin.

"Jadi 2009 itu, saya mungkin tanggal dan bulannya lupa, itu di Komisi II 
anggota Fraksi Partai Demokrat Pak Ignatius dan Bu Mustoko menghadap ke Mas 
Anas sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, menceritakan tentang proyek KTP-E," 
kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Nazaruddin menyatakan dalam pertemuan itu disebutkan bahwa proyek KTP-E 
memerlukan anggaran sekitar Rp6 triliun.

"Sebenarnya program KTP-E ini sudah jalan jauh sebelum 2009 dari penjelasan Bu 
Mustoko dan Pak Ignatius, cuma untuk yang anggaran yang diusulkan kalau tidak 
salah waktu itu mereka bilang mulai dari periode APBN-P 2010," katanya.

Ia juga menyatakan bahwa ada pembahasan mengenai kemungkinkan menjadikan proyek 
KTP-E sebagai program tahun jamak.

"Jadi, karena program multiyears dengan anggaran yang 

[GELORA45] Ahok-Djarot Bicara Soal Elektabilitas Menurun

2017-04-03 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ternyata bukan saja digempur dengan SARA, menista Agama Islam, ... program 
“Bedah Rumah Kumuh” dan Pembebasan PBB untuk membantu warga MISKIN, yang 
diajukan Gub. Ahok dipropagandakan terbalik akan menggusur perumahan kumuh dari 
Jakarta, ...! Inilah yang membuat orang TAKUT memiloih paslon Ahok-Djarot! 
Ikuti di TV-Kompas 

Ahok-Djarot Bicara Soal Elektabilitas Menurun
http://tv.kompas.com/



[GELORA45] Fw: Larangan Kremasi Berawal Kenaikan Harga Sewa Kuburan Di Padang

2017-04-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]

*Admin: Di negara berlambang Bhinneka Tunggal Ika ini, minoritas Tionghoa mati 
pun susah, tetap jadi Sapi Perah!*

http://www.bergelora.com/nasional/politik-indonesia/5333-astaga-setara-institute-larangan-kremasi-berawal-kenaikan-harga-sewa-kuburan-di-padang.html

*Astaga! Setara Institute: Larangan Kremasi Berawal Kenaikan Harga Sewa Kuburan 
Di Padang*

Sabtu, 25 Maret 2017


Ketua Setara Institute, Hendardi (Ist)JAKARTA- Penolakkan sekelompok masyarakat 
yang mengatasnamakan agama terhadap pembakaran mayat (kremasi) bagi umat 
keturunan tionghoa di Padang, dimanfaatkan Pemerintah Daerah Kota Padang dengan 
menaikan biayai pemakaman bagi warga tionghoa. Kebijakan tersebut selain 
diskriminatif juga sangat memberatkan warga keturunan Tionghoa. Hal ini 
diungkap oleh Ketua Setara Institute, Hendardi kepada Bergelora.com di Jakarta, 
Sabtu (25/3)

“Kami mengutuk setiap tindakan intoleransi dan diskriminasi yang dilakukan oleh 
kelompok-kelompok intoleran yang mengatasnamakan kepentingan umat Islam. Kami 
minta agar Mendagri segera mencabut perda retribusi tentang pemakaman bagi 
warga keturunan Tionghoa di Padang yang diskriminatif dan memberatkan ini,” 
demikian tegasnya.

Setara Institute menurutnya mentengarai pemanfaatan penolakan tersebut sebab 
pada 2011 melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun 2011, mengeluarkan 
kebijakan pelayanan pemakaman dengan ketentuan ukuran 2 x 1 M dikenakan biaya 
Rp 500.000/dua tahun dan kelebihan tanah seperti pemakaman umumnya dikenakan Rp 
250.000/dua tahun. Sehingga untuk kuburan warga Tionghoa akan dipungut Rp 
2.500.000/dua tahun.

“Pemerintah harus bersikap tegas terhadap kelompok-kelompok atau ormas 
intoleran yang menggunakan isu agama untuk mendiskriminasi kelompok minoritas 
lainnya,” tegasnya.

Hendardi mengingatkan, praktik-praktik intoleransi di negara yang menganut 
falsafah Bhinneka Tunggal Ika masih terus dipertontonkan dengan kasat mata oleh 
sekelompok warga dengan mengatasnamakan membela kesucian agamanya. Di lain 
pihak pemerintah daerah dengan dalih otonomi daerah seringkali menunjukkan 
prilaku primordialisme yang sempit melalui isu kembali pada kearifan lokalnya 
(local reinventing). Akibatnya kelompok-kelompok minoritas seringkali 
terdiskriminasi dan menjadi pihak yang selalu dipersalahkan.

“Kepada aparat penegak hukum kepolisian setempat sampai nasional agar menindak 
ormas keagamaan apapun yang sering mengintimidasi kelompok minoritas,” ujarnya.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, kasus penolakan pembakaran jenazah bagi 
kelompok keturunan Tionghoa yang difasilitasi oleh kumpulan sosial kematian 
Himpunan Bersatu Teguh (HBT) di Pasar Bong – (Pecinan) Kelurahan Pondok, 
Kecamatan Padang Barat - Kota Padang adalah salah satu dari tindakan intoleran 
dan diskriminasi sekaligus telah mencederai sendi-sendi kebebasan beragama dan 
berkeyakinan yang merupakan hak asasi.

“Kelompok-kelompok yang menyatakan ormas Islam diwakili GNPF MUI, Forum 
Masyarakat Minang, Ormas Islam Se-Sumatera Barat, telah terlalu jauh memasuki 
ruang privat dan keyakinan sekaligus tradisi Komunitas Tionghoa di Kota 
Padang,” ujarnya.

Penolakan yang dilakukan oleh sekelompok ormas intoleran melalui aksi 
demonstrasi yang melibatkan massa mengatasnamakan Islam, mendalih pembakaran 
mayat (cremation) mengganggu masyarakat Islam di sekitarnya.

“Padahal proses pembakaran dilakukan secara modern menggunakan oven dan mesin 
pembakaran yang ditenggarai tidak akan menganggu kesehatan masyarakat, apalagi 
kegiatan tersebut dilakukan di ruangan tertutup dan tidak setiap hari,” 
jelasnya. 

(Web Warouw)

[GELORA45] Re: Membedah dakwaan Ahok yang dinilai cacat hukum

2017-03-30 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lho, ... bukankah NYEPI sampai sekarang TETAP berlangsung dengan baik di Bali, 
...?! Dan diikuti seluruh warga bahkan pendatang di Bali juga harus 
mengikutinya dengan tertib untuk menghentikan segala kegiatannya. Bukankah ini 
bentuk menghormati dan melindungi Adat suku Bali yang terjadi, ...?!

Mungkin yang terjadi KESULITAN bagi orang Bali, seperti bung yang berada di 
luar Bali untuk menjalankan NYEPI itu. Atau bung ada jalan keluar yang baik 
kiranya bisa dijalankan? Sebab TIDAK mungkin diluar Bali semua warga haruus 
mengikuti yang jumlahnya kecil, sangat minoritas. Artinya, dari jumlah orang 
Bali yang tersebar di Nusantara ini belum cukup banyak untuk diperhitungkan 
menjadi libur nasional spt Natal dan Imlek???

Yaa, ... memang cukup menarik ada adat NYEPI suku Bali itu, saya kira itu adat 
Agama Hindu. Tapi, bagaimana memperhitungkan hari jatuhnya NYEPI setiap 
tahunnya, ya?

Salam,
ChanCT


From: Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] 
Sent: Friday, March 31, 2017 9:01 AM
To: 'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'Chan CT' 
Subject: Membedah dakwaan Ahok yang dinilai cacat hukum

Wah … kalau begitu kami yang minoritas dilindungi hukum dong.

Mengingat saat nyepi banyak yang ngolok kami, katanya bali yang merupakan 
bagian dari indonesia tidak bisa sewenang-wenang

membuat aturan adat sendiri, padahal adat nyepi ini sudah ada 2000 tahun yang 
lalu.

Kalau kita lihat di india dan negara negara hindu lainya tidak ada adat nyepi, 
berarti nyepi bukan tradisi asli weda/hindu melainkan tradisi bali dan umat 
lain wajib mengikuti.


 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, March 31, 2017 8:24 AM
To: GELORA_In
Subject: [**EXTERNAL**] Fw: [GELORA45] Membedah dakwaan Ahok yang dinilai cacat 
hukum

 

  

Wleeeh, ... ternyata Sidang atas diri Ahok Penista Agama yang sudah berlangsung 
lebih 5 bulan ini (16 X Sidang) CACAT HUKUM! Sedang tuntutan “PENJARAKAN Ahok” 
tetap makin gencar saja, ... dimana letak KEADILAN sesungguhnya?!

 

  a.. "Di situ jelas mengatakan, bahwa 156 a KUHP tidak bisa dijeratkan tanpa 
peringatan keras terlebih dahulu," tutup Trimoelja. 
  b.. Pertama pasal 156 jelas-jelas kasus penodaan hanya ditujukan bagi 
golongan dan bukan soal agama. 
  c.. Pada dakwaan pasal alternatif yang lain adalah pasal 156a KUHP yang juga 
dinilai tak mengenai substansi persoalan. 
  d.. Alasan kedua, dia juga menyinggung seharusnya ada upaya penyelesaian oleh 
pemerintah pusat sebelum dibawa ke ranah pidana. Ini seusai dengan Penetapan 
Presiden Republik Indonesia tahun 1965 yang sudah diubah menjadi UU Nomor 
1/PNPS tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan agama.
 

 

From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 

Sent: Friday, March 31, 2017 6:48 AM

 






 

Membedah dakwaan Ahok yang dinilai cacat hukum
Kamis, 30 Maret 2017 09:03Reporter : Wisnoe Moerti

· 

Sidang ke-16 Ahok. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Setelah menjalani 15 kali persidangan, kasus dugaan penistaan 
atau penodaan agama akan memasuki babak baru. Semua saksi baik dari pihak JPU 
maupun terdakwa Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) telah diperiksa. Persidangan 
selanjutnya akan mengagendakan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU). Jaksa 
menjerat Ahok dengan Pasal 156 dan pasal alternatif 156a Kitab Undang-Undang 
Hukum Pidana.

Sejak awal bergulirnya kasus ini di pengadilan, dakwaan jaksa dianggap janggal 
dan cacat hukum. Menengok ke belakang di saat masa-masa sidang awal, pengacara 
Ahok sempat protes karena JPU menjerat Ahok dengan Pasal 156a. Ada persyaratan 
formil yang dilewatkan jaksa sebelum membawa kasus Ahok ke ranah pidana. 
Sebelum seseorang terjerat Pasal 156a KUHP harus mendapatkan peringatan keras 
terlebih dahulu dari Menteri Agama, Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri.

Aturan tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang 
Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. Dengan dalil itu, JPU tidak 
dapat dengan serta merta menggunakan Pasal 156a untuk menjerat Ahok.

"Pasal 156a KUHP tidak bisa dijeratkan pada seseorang tanpa melalui peringatan 
keras lebih dahulu oleh Menteri Agama, Mendagri dan Jaksa Agung," pengacara 
Ahok, Trimoelja D. Soerjadi di PN Jakarta Utara, Jalan Gadjah Mada, Jakarta 
Pusat, Selasa (20/12/2016).

Mantan Pengacara Marsinah ini menuturkan, kliennya belum pernah sekalipun 
diberikan peringatan keras mulai dari tersangka hingga berujung berstatus 
terdakwa. Sehingga, Pasal 156a KUHP tidak dapat menjerat Gubernur DKI Jakarta 
nonaktif tersebut.

"Di situ jelas mengatakan, bahwa 156 a KUHP tidak bisa dijeratkan tanpa 
peringatan keras terlebih dahulu," tutup Trimoelja.

Tim Kuasa Hukum Ahok lainnya, Sirra Prayuna berpendapat, JPU tidak bisa 
menjerat Ahok dengan pasal tersebut sebab yang dituduhkan JPU tidak berdampak 
sebagaimana delik hukum materil.

"Makanya tidak bisa dong pendapat jaksa itu delik formil. Cukup dengan 
perbuatannya terjadi tidak perlu 

[GELORA45] Re: SIAPA YANG PANTAS DISEBUT PRIBUMI?

2017-03-31 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Untuk pertama kali saya dengar membandingkan sinar matahari yang tidak menarik 
dengan pelangi yang INDAH dipandang! Menarik karena kenyataan sesungguhnya, 
sinar matahari yang kita lihat sehari-hari itu justru GABUNGAN dari warna 
PELANGI yang nampak sangat indah itu! Jadi memang dalam segala hal-ihwal 
kehidupan ini merupakan GABUNGAN dari segala perbedaan yang ada, bahkan bisa 
dikatakan merupakan KESATUAN dari segi-segi yang BERTENTANGAN. TIDAKLAH mungkin 
terjadi KEMURNIAN dengan menghilangkan segi lain yang ada, berusaha mencapai 
sejenis tanpa ada unsur dan segi-segi lain yang berbeda didalamnya! Dalam 
sesaat yang seketika masih mungkin, tapi TIDAK akan terjadi untuk jangka waktu 
panjang, apalagi langgeng untuk selamanya. TIDAK AKAN! Kenyataan yang terjadi 
di alam-semesta dimana kita hidup ini setiap hal-ihwal merupakan kesatuan dari 
segi-segi yang bertentangan! Jangan diharapkan hal-ihwal itu bisa terwujutkan 
hanya dari satu unsur saja, satu segi tanpa ada unsur lain, tanpa ada segi lain 
yang bertentangan! 

Begitu juga dengan manusia yang hidup didunia ini sudah belasan bahkan puluhan 
ribu tahun! Bagaimana bisa menemukan yang mana dan siapa pantas disebut PRIBUMI 
disatu wilayah??? Apalagi dijaman globalisasi, dimana kehidupan manusia sudah 
saling berhubungan, saling mempengaruhi bahkan terjadi kawin silang dalam waktu 
ratusan tahun terakhir ini, ... dimana lagi ada yang MURNI berdasarkan ras dan 
keturunan-darah??? Begitu juga dengan ajaran dan kepercayaan Agama, saya yakin 
juga terjadi saling mempengaruhi satu sama lain, dan masih akan terjadi 
perbedaan-pemikiran bahkan termasuk perbedaan penafsiran atas kitab Injil, 
AlQuran dst, ... masalahnya bagaimana saling memberi toleransi setinggi 
mungkin! Tetap berpegang TEGUH BHINEKA TUNGGAL IKA, setiap kita harus bisa 
menerima dan menghormati segala PERBEDAAN yang ada, ya beda ras, ya beda suku, 
ya beda etnis, ya beda Agama bahkan beda pandangan ideologi/politik! Bukan dan 
jangan sekali-kali berusaha keras menghilangkan perbedaan yang ada agar sama 
dengan dirinya sendiri! Jangan memaksakan pemikiran dan kehendak orang lain 
yang berbeda itu menjadi sama dengan pemikiran dan kehendak dirinya sendiri! 
Pertahankan saja kehidupan bermasyarakat secara harmonis, untuk hidup bersama, 
kerja bersama membangun masyarakat adil dan makmur!

Salam,
ChanCT


From: Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia] 
Sent: Saturday, April 1, 2017 8:43 AM
To: 'GELORA45@yahoogroups.com' ; 'Chan CT' 
Subject: SIAPA YANG PANTAS DISEBUT PRIBUMI?

Sudah saya bilang berkali-kali, warna sinar matahari kurang menarik ketimang 
warna pelangi. Begitu juga di suatu taman tidak secerah dan semerbak bau bunga 
yang warna warni. Sebab kalau 1 warna keindahan tidak tampak.

Ibarat sapu lidik yang begitu kuat untuk menyapu, sebab kalau hanya lidi biasa 
saya yakin sampah tak akan bisa dihilangkan dihalaman rumah

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, March 31, 2017 8:00 PM
To: GELORA_In
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] SIAPA YANG PANTAS DISEBUT PRIBUMI?

 

  

SIAPA YANG PANTAS DISEBUT PRIBUMI?
Posted on 31 March 2017 in Popular.

http://www.komunitashistoria.com/article/2017/03/31/siapa-yang-pantas-disebut-pribumi/

 

Usia republik ini genap 72 tahun di 2017 ini. Berbagai persoalan melanda dan 
kita tetap eksis. Namun, ada kekhawatiran, bahwa akhir-akhir ini Nasionalisme 
kita diuji oleh rendahnya kesadaran sejarah, sehingga persatuan berdasarkan 
Pancasila dan UUD 1945 menjadi bias makna. Hanya melalui kesadaran sejarah, 
bahwa bangsa ini pernah dijajah dan diperjuangkan sama-sama oleh segenap elemen 
bangsa, kita akan merasa bersaudara. 

Persoalan yang akhir-akhir ini mengemuka, bukan sekedar pertarungan politik di 
arena Pilkada, tetapi adalah sebuah keniscayaan bahwa bangsa ini amnesia 
sejarah. Ada upaya sistematis untuk mengaburkan dan menutupi sejarah, 
menjadikan generasi muda kita amnesia, dan akhirnya diadu domba, serta 
dimanfaatkan. Kedangkalan ilmu dan pengetahuan sejarah, menjadikan kita terbawa 
arus. Mengikuti bukan karena mengerti, tetapi karena kita tidak memiliki 
apa-apa di dalam diri kita, kosong. 

Kemerdekaan Indonesia yang kita nikmati saat ini, bukan hanya diperjuangkan 
oleh mereka yang teriak Allohu Akbar, tapi juga oleh mereka yang Kristen, Hindu 
dan Budha, bahkan Konghucu. Mereka mengobarkan semangat mengusir penjajah, 
mengorbankan harta, pikiran, tenaga, darah, air mata dan nyawanya untuk 
mendirikan republik ini. Kesepakatannya, mendirikan bangsa ini dengan Pancasila 
dan UUD 1945 sebagai landasan filosofisnya.

Kita sama-sama berjuang mengusir penjajah. Bukan karena kita Islam, Kristen, 
Hindu, Budha, dan Konghucu, tetapi karena kita menolak keserakahan dan 
penjajahan. Siapapun yang berjuang menolak penjajahan, berarti mereka pemilik 
sah tanah air ini. Mereka yang mengadu nasib, beranak pinak, dan mencari hidup 
di tanah air ini adalah pribumi, siapa pun itu. Hak kita sama, 

Re: [GELORA45] Fahri Hamzah : Dilarang Ambil Foto Saya Dan Anggota DPR Yang Tidur Saat Paripurna, Bisa Saya Pidanakan

2017-04-02 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Oouuuh, jadi yang mengungkap kebobrokan DPR yang SALAH dan harus dipidana! 
Bukan tokoh DPR yang TIDUR saat SIDANG yang HARUS DITINDAK HUKUM???

Sungguh dunia terbaaaliiik, ...!


From: Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45] 
Sent: Sunday, April 2, 2017 9:04 PM
To: Yahoo! Inc. ; Jaringan Kerja Indonesia ; Gelora 45 ; Sastra Pembebasan ; 
Yahoo! Inc. ; Yahoo! Inc. ; DISKUSI FORUM HLD ; Sudar Prawira 
Subject: [GELORA45] Fahri Hamzah : Dilarang Ambil Foto Saya Dan Anggota DPR 
Yang Tidur Saat Paripurna, Bisa Saya Pidanakan




Fahri Hamzah : Dilarang Ambil Foto Saya Dan Anggota DPR Yang Tidur Saat 
Paripurna, Bisa Saya Pidanakan
 Sabtu, 25 Maret 2017  Berita, Fakta


Dalam rapat Paripurna DPR perdana di bulan Ramadan 1436 H ini, pimpinan DPR 
menyarankan agar media lebih menghargai para anggota dewan.


Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, dirinya meminta kepada media untuk 
tidak mengambil gambar jika ada anggota DPR yang tertidur pada saat rapat 
paripurna. 


"Saya pesan ke media kalau ada yang tidur jangan difoto. Bisa saya pidanakan, 
itu sama halnya melecehkan dan mencemarkan nama baik" ujar Fahri di sela-sel a 
rapat paripurna DPR, Senayan,Jakarta.


Wakil Sekertaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengeluhkan 
dengan media di gedung parlemen ini. Pasalnya media berlomba-lomba mengangkat 
citra buruk anggota dewan, seperti pada saat anggota dewan tertidur di dalam 
rapat paripurna.

"Karena hanya di sini (Indonesia) yang bebas memfoto seperti ini, di palemen 
luar negeri tidak bisa yang sebebas ini," keluhnya.


Atas hal itu, sontak para media pun meneriaki Fahri Hamzah dengan lontaran 
kalimat kekecewaan. (okezone)


"Wu. Masa begitu sih," teriak wartawan.





Re: [GELORA45] Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Dukung Anies-Sandi

2017-04-11 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bukan kenapa, kebetulan saja saya terlihat tampang orang berpici itu kok mirip 
Prabowo, ... ternyata adiknya, Hashim, bukan Anies! Lalu saya cari tampang 
Anies kenapa tidak nampak, kenapa acara dukungan umat Kristen tidak diperlukan 
untuk hadir??? Ada apa kegiatan lain yang bisa lebih PENTING dari Deklarasi 
Dukungan umat Kristen ini?



From: jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, April 12, 2017 8:17 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: Re: [GELORA45] Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Dukung 
Anies-Sandi

  
Teliti juga, kenapa ya? 



---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :


Tapi, ... kenapa Anies TIDAK ikut hadiri upacara “Deklarasi Dukungan” dari 
Kristiani Interdenominasi ini, ya???


From: Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
Sent: Wednesday, April 12, 2017 3:19 AM

  

Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Dukung Anies-Sandi

ALSADAD RUDI
Kompas.com - 11/04/2017, 17:54 WIB



Deklarasi dukungan Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja terhadap pasangan 
calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies 
Baswedan dan Sandiaga Uno, Selasa (11/4/2017).(Kompas.com/Alsadad Rudi)


JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja mengadakan 
deklarasi dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur 
DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Selasa 
(11/4/2017), di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat. 

Deklarasi dukungan dari Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja ini ditandai 
dengan penandatangan nota dukungan oleh 12 orang pendeta.

(Baca juga: Konsultan Politik Anies-Sandi: Putaran Kedua Lebih Berat karena Isu 
Politisasi Agama)

Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja diketahui dibina oleh Hashim 
Djojohadikusumo yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Hashim turut hadir dalam acara deklarasi tersebut. Dalam sambutannya, Hashim 
menilai deklarasi dari Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja dilakukan 
dalam waktu yang tepat.

"Ini suatu deklarasi yang luar biasa. Tadi sudah disebut pak pendeta ini 
bertujuan menciptakan suasana yang aman, nyaman, kondusif, damai dan sejahtera 
bagi seluruh warga Jakarta," kata Hashim.

Sementara itu, Sandi menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk berdiri di 
atas semua golongan jika nantinya terpilih. Ia berjanj i tidak akan membedakan 
golongan, suku, dan agama.

"Hari ini kita merasakan banyak love, banyak kasih, banyak kedamaian, dan 
Jakarta seperti ini yang kita inginkan. Jakarta yang rukun, Jakarta yang guyub, 
Jakarta aman, tentram, dan sentosa," kata Sandi.

(Baca juga: Respons Sandiaga Usai Lihat Video Ahok yang Dianggap Provokatif)

Deklarasi Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja turut dihadiri Ketua Umum 
Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ratna Sarumpaet, dan warga kristiani yang 
gerejanya termasuk dalam Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja.




Re: [GELORA45] Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Dukung Anies-Sandi

2017-04-11 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tapi, ... kenapa Anies TIDAK ikut hadiri upacara “Deklarasi Dukungan” dari 
Kristiani Interdenominasi ini, ya???


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, April 12, 2017 3:19 AM

  


Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja Dukung Anies-Sandi

ALSADAD RUDI
Kompas.com - 11/04/2017, 17:54 WIB



Deklarasi dukungan Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja terhadap pasangan 
calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies 
Baswedan dan Sandiaga Uno, Selasa (11/4/2017).(Kompas.com/Alsadad Rudi)


JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja mengadakan 
deklarasi dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur 
DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Selasa 
(11/4/2017), di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta Pusat. 

Deklarasi dukungan dari Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja ini ditandai 
dengan penandatangan nota dukungan oleh 12 orang pendeta.

(Baca juga: Konsultan Politik Anies-Sandi: Putaran Kedua Lebih Berat karena Isu 
Politisasi Agama)

Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja diketahui dibina oleh Hashim 
Djojohadikusumo yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Hashim turut hadir dalam acara deklarasi tersebut. Dalam sambutannya, Hashim 
menilai deklarasi dari Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja dilakukan 
dalam waktu yang tepat.

"Ini suatu deklarasi yang luar biasa. Tadi sudah disebut pak pendeta ini 
bertujuan menciptakan suasana yang aman, nyaman, kondusif, damai dan sejahtera 
bagi seluruh warga Jakarta," kata Hashim.

Sementara itu, Sandi menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk berdiri di 
atas semua golongan jika nantinya terpilih. Ia berjanj i tidak akan membedakan 
golongan, suku, dan agama.

"Hari ini kita merasakan banyak love, banyak kasih, banyak kedamaian, dan 
Jakarta seperti ini yang kita inginkan. Jakarta yang rukun, Jakarta yang guyub, 
Jakarta aman, tentram, dan sentosa," kata Sandi.

(Baca juga: Respons Sandiaga Usai Lihat Video Ahok yang Dianggap Provokatif)

Deklarasi Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja turut dihadiri Ketua Umum 
Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ratna Sarumpaet, dan warga kristiani yang 
gerejanya termasuk dalam Komunitas Kristiani Interdenominasi Gereja.




Re: [GELORA45] Dukung Anies-Sandi, Tokoh Tionghoa: Ayo Kita Buat Jakarta Lebih Baik

2017-04-11 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Yaaa, ... itulah yang akan terjadi kalau terlalu berat menekankan sesuatu bisa 
terjadi kebalikannya! Pada saat kubu Ahok-Djarot hendak mengangkat KEBHINEKAAN, 
dengan menekan kebrutalan sekelompok yang membenci CINA, akhirnya disodok jadi 
anti-Islam secara keseluruhan, hanya karena menonjolkan kelompok berpici, 
kopiah yg merupakan atribut umat Islam. 

Tentu ini hanya menunjukkan suasana pertarungan PILKADA sedang memanas, orang 
akan menggunakan setiap celah yang bisa dimasuki untuk menggempur lawannya 
saja, ... Yang lebih PENTING, setiap kita harus lebih bijaksana dalam menangkap 
masalah, TIDAK terbakar emosi jadi saling hujat baku-hantam! Kalau jiwa nurani 
mereka TULUS dan sungguh-sungguh menekankan KEBHINEKAAN, kebersamaan dengan 
memberikan toleransi setinggi-tinggi atas perbedaan yang ada, tentu proses 
DEMOKRASI yang sedang berlangsung ini akan membawa BANGSA Indonesia lebih 
DEWASA! Bersama-sama melawan garis KERAS, RADIKALIS yang sangat merusak itu, 
...!

Salam,
ChanCT


From: Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 
Sent: Wednesday, April 12, 2017 3:41 AM
To: Yahoogroups 
Subject: [GELORA45] Dukung Anies-Sandi, Tokoh Tionghoa: Ayo Kita Buat Jakarta 
Lebih Baik




Setelah memastikan kelompok garis keras pasti akan nyoblos dirinya maka giliran 
kesan pluralis ditampilkan seperti dukungan Komunitas Kristen dan Tionghoa 
walaupun tentu saja itu hanya sekedar pencitraan saja. Sementara Ahok-Djarot 
keblusuk pada "iklan video jahat" yg walaupun benar berdasarkan fakta tetapi 
dengan gampang narasi bisa diputar balikkan. 

---
Minggu, 9 April 2017 - 06:20 wib

Dukung Anies-Sandi, Tokoh Tionghoa: Ayo Kita Buat Jakarta Lebih Baik





Dara Purnama
Jurnalis



JAKARTA - Kampanye hitam kerap menyerang pasangan calon gubernur dan wakil 
gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pemili 
han Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta puataran kedua. Salah satunya adalah 
spanduk-spanduk provokatif yang dinilai memecah kebhinekaan yang ada.
Tokoh Tionghoa Frans Tairas memastikan pasangan Anies-Sandi bukanlah orang yang 
anti akan perbedaan. Malah pasangan calon yang diusung Gerindra-PKS ini menurut 
sangat toleran dan menjunjung tinggi perbedaan.
"Enggak ada cerita yang namanya anti-Tionghoa, anti-Kristen, anti-Buddha enggak 
ada itu. Mas Anies dan Mas Sandi sama, semua kita bergabung jadi satu. Say a 
tionghoa, kumpul-kumpul banyak sama teman-teman yang juga Muslim. Kita berbaur. 
Mas Sandi, Pak Anies maupun Pak Prabowo," kata Frans di kawasan Kelapa Gading 
Jakarta Utara, Sabtu (8/4/2017).
Oleh karena itu, Fras juga mengajak warga di Jakarta bergabung untuk 
bersama-sama membangun Jakarta dan Indonesia yang lebih baik lagi.
"Kita semua sama. Ayo kita bergabung untuk negara ini. Makanya saya bilang ke 
kawan-kawan saya yang sama-sama Kristen, ayo kita sama-sama bergabung untuk 
Jakarta dan Indonesia lebih baik. Itu saja," katanya.
"Kenapa saya dukung (Anies-Sandi) karena saya rasakan sendiri, dan saya kenal 
baik dan ini yang harus saya tunggu (Anies-Sandi memimpin Jakart a)," sambung 
dia.
Ketika ditanyakan apa program Anies-Sandi yang menurutnya paling favorite, 
Frans langsung menjawab OkeOCE
"OkeOCE-nya saya dengar bagus," katanya.
Program Oke-OCE sendiri adalah salah satu program unggulan Anies-Sandi. OkeOCE 
kepanjangan dari One Kecamatan One Centre for Enterpreneurship.
(kha)






[GELORA45] Survei Terbaru Anies Ungguli Ahok, Tapi Ini Fakta Mengejutkan Soal Tingkat Kepuasan Warga ; Terbongkar! Presiden Jokowi Umumkan Naturalisasi Zakir Naik!

2017-04-11 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Survei Terbaru Anies Ungguli Ahok, 



Tapi Ini Fakta Mengejutkan Soal Tingkat Kepuasan Warga



Selasa, 11 April 2017 06:02

http://style.tribunnews.com/2017/04/11/survei-terbaru-anies-ungguli-ahok-tapi-ini-fakta-mengejutkan-soal-tingkat-kepuasan-warga?page=all




Anies Baswedan (kanan) dan pasangan Ahok-Djarot. 



TRIBUNSTYLE.COM - Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei 
terbaru jelang putaran kedua Pilkada DKIJakarta 2017.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Direktur Eksekutif Median 
Rico Marbun menjelaskan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur 
nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli 
elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI 
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Ketika kami tanyakan kepada responden, pasangan mana yang akan anda pilih 
menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nanti? Ternyata 49,8 persen 
responden memilih Anies-Sandi," kata Rico, dalam keterangan tertulisnya, Senin 
(10/4/2017).

Sementara itu, elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 43,5 persen. Sisanya, sekitar 
6,7 persen belum menentukan pilihan.

Meski demikian, menurut dia, elektabilitas ini tak sebanding lurus dengan 
tingkat kepuasan warga.

Dari survei ini, tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Ahok-Djarot sebesar 
65,6 persen.

"Tingginya kompetensi Ahok-Djarot dibandingkan Anies-Sandi di mata pemilih, 
tidak lantas berbanding lurus dengan tingkat elektabilitasnya," kata Rico.

Survei ini dilakukan pada tanggal 1-6 April 2017, terhadap 1.200 responden 
warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

Dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 
persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknikMultistage Random Sampling dan 
proporsional atas Kotamadya dan gender.

Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja 
Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat hadir dalam acara debat di program 
Rosi di Kompas TV, Minggu (2/4/2017). Acara debat yang dirancang untuk dua 
pasangan cagub-cawagub DKI hanya dihadiri pasangan Ahok - Djarot. KOMPAS 
IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO(KRISTIANTO PURNOMO) () 


Meski Elektabilitas Turun, Ahok-Djarot Dinilai Lebih Mampu Benahi Jakarta 
Dibanding Anies-Sandi

Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Media Survei Nasional (Median), 
menyebut terjadi paradoks pada pemilih DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menjelaskan paradoks itu menyebut 
pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki 
Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DjarotSaiful Hidayat dianggap lebih mampu 
membenahi Jakarta.

Hanya saja, elektabilitas Ahok-Djarot tak sebanding dengan hal tersebut.

"Berdasarkan survei, ada 44,9 persen responden menilai bahwa Ahok-Djarot 
dianggap paling mampu membenahi Jakarta. Sementara yang menilai pasangan 
Anies-Sandi (Anies Baswedan-Sandiaga Uno) paling mampu hanya 40,9 persen, dan 
sekitar 14,6 persen menjawab tidak tahu," kata Rico, dalam keterangan 
tertulisnya yang diterimaKompas.com, Senin (10/4/2017).

Selain itu, menurut Rico, sebanyak 46,1 persen pemilih menilai program kerja 
Ahok-Djarot paling bagus. Sedangkan pemilih yang menilai program kerja 
Anies-Sandi paling bagus hanya 39,3 persen.

Sisanya 14,6 persen menjawab tidak tahu. Hasil itu ketika Median menanyakan 
kepada responden terkait program kerja kandidat manakah yang terbaik, terlepas 
dari pilihan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

"Bahkan ketika ditanyakan terkait siapakah kandidat yang paling berpengalaman 
di antara keduanya, sebanyak 65,9 persen pemilih menilai bahwa Ahok-Djarot 
paling berpengalaman. Sementara yang menilai Anies-Sandi hanya 23,2 persen, dan 
sisanya 10,8 persen menjawab tidak tahu," kata Rico.

Selain itu, kata dia, kepuasan warga terhadap kinerja Ahok-Djarotmenurut survei 
masih cukup tinggi, yaitu mencapai 65,6 persen.

Namun tingginya kompetensi Ahok-Djarot dibandingkan Anies-Sandi di mata 
pemilih, tidak berbanding lurus dengan tingkat elektabilitasnya.

"Ketika kami tanyakan kepada responden, pasangan mana yang akan anda pilih 
menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nanti? Ternyata 49,8 persen 
responden memilih Anies-Sandi, sementara yang akan memilih Ahok-Djarot hanya 
43,5 persen pemilih, sisanya sekitar 6,7 persen belum menentukan pilihan," kata 
Rico.

Adapun survei ini dilakukan pada tanggal 1-6 April 2017. Survei dilakukan 
terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih, dengan 
margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan 
proporsional atas kotamadya dan gender. (Kurnia Sari Aziza/ Kompas.com) 





Terbongkar! Presiden Jokowi Umumkan Naturalisasi Zakir Naik!
9 April 2017
https://indoprogress.com/2017/04/presiden-jokowi-umumkan-naturalisasi-zakir-naik/#
 
 Al-Banna


 IndoPROGRESS


Print PDF
Sumber ilustrasi: 

[GELORA45] Kapolri segera temui ketua KPK ; TNI siapkan prajurit kawal penyidik KPK

2017-04-12 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kapolri segera temui ketua KPK

Rabu, 12 April 2017 13:26 WIB | 232 Views

Pewarta: Anita Permata Dewi




Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. (ANTARA /Muhammad Adimaja )

Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian segera menemui 
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyusul terjadinya aksi 
penyiraman air keras oleh orang tak dikenal terhadap penyidik KPK Novel 
Baswedan.

"Nanti saya akan berdialog dengan Ketua KPK," kata Jenderal Tito, di Jakarta, 
Rabu.

Sejauh ini pihaknya pun telah berkomunikasi dengan Agus Rahardjo melalui pesan 
singkat untuk membahas strategi dalam mengungkap pelaku dan motif aksi tersebut.

"Saya sudah komunikasi melalui WhatsApp dan kami sampaikan komitmen untuk 
mengungkap. Kemudian Bapak Presiden sudah menugaskan kepada saya dan saya juga 
sudah memberi penekanan kepada tim investigasi untuk melakukan langkah-langkah 
yang diperlukan untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Tito juga menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa Novel ini.

Untuk mengungkap kasus ini, polisi telah membentuk tim investigasi yang terdiri 
atas sejumlah personel Polres Jakarta Utara, Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. 
"Tim ini sudah bekerja mulai kemarin," katanya.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan jajarannya telah dikerahkan untuk 
memperketat keamanan di rumah sakit tempat Novel dirawat serta di kediaman 
Novel.

Pada Selasa (11/4) pagi usai menunaikan shalat subuh di masjid, Novel yang 
sedang berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba disiram cairan diduga air keras oleh 
dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor.

Cairan tersebut mengenai sebagian wajah dan mata Novel.

Novel tidak bisa melihat wajah pelaku karena pelaku saat itu menggunakan helm.

Novel langsung dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading untuk mendapatkan 
pertolongan pertama. Kemudian Novel dipindahkan ke Jakarta Eye Center (JEC), 
Menteng, Jakarta Pusat untuk mendapatkan penanganan maksimal di area mata.



Editor: AA Ariwibowo





TNI siapkan prajurit kawal penyidik KPK

Rabu, 12 April 2017 13:11 WIB | 494 Views

Pewarta: Syaiful Hakim




Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ANTARA /Muhammad Adimaja)



Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, 
pihaknya menyiapkan personel yang diperlukan secara profesional bila diminta 
untuk melakukan pengawasan selama 24 jam bagi penyidik KPK.

"Ini (permintaan pengawalan) sudah dikoordinasikan, tinggal pelaksanaannya 
saja," kata Panglima TNI setelah Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara 
Kemendes PDTT dan Mabes TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Ia tidak menyebutkan prajurit yang disiapkannya itu merupakan pasukan khusus 
yang dimiliki TNI.

"Saya berikan prajurit yang terbaik. Saya tak sebutkan siapa orangnya. Kita 
pengawalan secara tidak terlihat. Jumlahnya tergantung permintaan dan 
kebutuhan," ujar Gatot.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini pun mengutuk keras tindakan 
orang tak dikenal yang melakukan penyiraman air keras ke wajah penyidik KPK, 
Novel Baswedan pada Selasa (11/4).

Novel Baswedan terkena siraman air keras ketika selesai menunaikan ibadah 
Shalat Subuh di masjid di dekat kediamannyan di Kepala Gading, Selasa (11/4) 
pagi.

Sesaat setelah kejadian, Novel langsung dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kepala 
Gading. Diduga pelaku penyiraman berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda 
motor dan mengenakan helm.

Penyidik KPK Novel Baswedan dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan 
lebih lanjut pascamengalami serangan penyiraman air keras pada Selasa (11/4).



Editor: AA Ariwibowo




[GELORA45] Dua Terdakwa E-KTP Bersaksi dalam Kasus Keterangan Palsu Miryam

2017-04-12 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Dua Terdakwa E-KTP Bersaksi dalam Kasus Keterangan Palsu Miryam
LUTFY MAIRIZAL PUTRA

Kompas.com - 12/04/2017, 11:54 WIB






Miryam S. Haryani.(KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)


JAKARTA, KOMPASA.com - Dua terdakwa kasus dugaan korupsi e-KTP, Irman dan 
Sugiharto, diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (12/4/2017).

Mereka akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan anggota DPR Miryam S 
Haryani.

"Yang bersangkutan akan diperiksa dalam kasus pemberian keterangan tidak benar 
dalam persidangan kasus e-KTP," kata Juru Bicara KPKFebri Diansyah saat 
dikonfirmasi.

(baca: KPK Tertapkan Miryam S Haryani Tersangka Keterangan Palsu Kasus E-KTP)

Selain kedua terdakwa, KPK juga memanggil mantan staf Direktorat Jenderal Dinas 
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Yosef Sumartono.

Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Miryam membantah semua 
keterangan yang ia sampaikan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) soal 
pembagian uang hasil korupsi e-KTP.

Padahal, Miryam menjelaskan secara rinci pembagian uang dalam kasus e-KTP.

(baca: Penyidik: Sejak Awal Miryam Haryani Akui Adanya Pembagian Uang)

Menurut dia, sebenarnya tidak pernah ada pembagian uang ke sejumlah anggota DPR 
RI periode 2009-2014, sebagaimana yang dia beberkan sebelumnya kepada penyidik.

Miryam bahkan mengaku diancam oleh penyidik KPK saat melengkapi BAP.

Setelah dikonfrontasi oleh tiga penyidik KPK, Miryam tetap pada keterangannya 
sejak awal persidangan.

Atas perbuatannya, Miryam disangkakan melanggar pasal 22 jo pasal 35 
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.




[GELORA45] Debat Final Pilkada DKI Putaran Kedua; Ahok-Djarot & Anies-Sandi

2017-04-12 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Debat Final Pilkada DKI Putaran Kedua; Ahok-Djarot & Anies-Sandi

https://www.youtube.com/watch?v=B57fFqzuFIE

[GELORA45] [Full Wawancara] AHOK: Mending Saya Tidak Menjadi Pejabat Daripada Harus Pura-Pura Masuk Islam!!

2017-04-05 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
[Full Wawancara] AHOK: Mending Saya Tidak Menjadi Pejabat Daripada Harus 
Pura-Pura Masuk Islam!!

https://www.youtube.com/watch?v=VR4TSxfKSUE

[GELORA45] Gagasan Pluralisme

2017-04-05 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Gagasan Pluralisme

Oleh: ChanCT 



Bagaimana mungkin berlakukan ayat-51 Almaidah untuk PILKADA, bahkan PILPRES di 
Indonesia? Disatu pihak bagaimana penafsiran ayat 51 itu sendiri bisa 
berbeda-beda, dipihak lain juga jelas ayat-51 Almaidah belum menjadi UU yang 
berlaku di Indonesia! Sedang PILKADA dan PILPRES adalah masalah POLITIK, 
masalah kepemimpinan pejabat NEGARA yang merupakan pemimpin dalam masyarakat 
majemuk. BUKAN memilih Pemimpin AGAMA! Jadi perlu penekanan adanya Kebersamaan 
dari berbagai suku, Agama yang beraneka ragam! Harus bisa menerima gagasan 
Pluralisme! Jadi, bagi sesama umat Islam boleh saja menghimbau, menganjurkan 
untuk memilih sesama Muslim, tapi TIDAK MELARANG umatnya untuk memilih yang 
non-Muslim! Itu yang dikatakan Ahok sementara orang membodohi atau membohongi 
rakyat pakai ayat-51 Almaidah.



Sukarno tetap percaya pada gagasan pluralisme. Dalam sebuah pidato di 
Universitas Indonesia pada 1953, memberi alasan bahwa toleransi agama merupakan 
kunci untuk persatuan Indonesia, dan diskriminasi agama akan memecah-belah 
bangsa. Sukarno dengan gagasan kesetaraan bagi seluruh minoritas agama: 



“Kalau kita mendirikan negara berdasarkan Islam, banyak daerah yang penduduknya 
bukan muslim, seperti Maluku, Bali, Flores, Timor, Kepulauan Kei, dan Sulawesi, 
akan memisahkan diri. Dan Irian Barat, yang belum menjadi bagian wilayah 
Indonesia, tidak ingin menjadi bagian Republik.” 



Lebih lanjut Sukarno menyatakan:

“Bukan satu, bukan tiga, bukan ratusan, tapi ribuan orang Kristen gugur dalam 
perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Apa yang diinginkan dari harapan umat 
Kristen? Haruskah kita tidak menghargai pengorbanan mereka? Harapan mereka 
bersama-sama menjadi anggota dari rakyat Indonesia yang merdeka dan bersatu. 
Jangan pakai kata-kata “minoritas,” jangan sekalipun! Umat Kristen tak ingin 
disebut minoritas. Kita tidak berjuang untuk menyebutnya minoritas. Orang 
Kristen berkata: “Kami tidak berjuang untuk anak kami untuk disebut minoritas.” 
Apakah itu yang kalian inginkan? Apa yang diinginkan setiap orang adalah 
menjadi warganegara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu sama dengan 
saya, dengan ulama, dengan anak-anak muda, dengan para pejabat, setiap orang 
tanpa kecuali: setiap orang ingin menjadi warga negara Republik Indonesia, 
setiap orang, tanpa memandang minoritas atau mayoritas.” (Sukarno, “A speech at 
the University of Indonesia” di Jakarta, 7 Mei 1953, dalam Herbert Feith dan 
Lance Castles (eds), Indonesian Political Thinking 1945-1965 (Jakarta: Equinox 
2007) hal. 168-69.)



Total penduduk Indonesia sekitar 238 juta orang, menurut sensus 2010. Negara 
kepulauan ini terdiri lebih dari 17.000 pulau yang jadi rumah bagi 1000 
kelompok bahasa, sebagian besar berbasis etnis. Sekira 88 persen 
mengindentifikasi diri sebagai Muslim, 9,3 persen Kristen, 1,8 persen Hindu, 
0,6 persen Buddha, dan sisanya penganut pelbagai agama lebih kecil.( Penduduk 
Indonesia berdasarkan Agama Tahun 2010, diterbitkan Kementerian Agama, 
http://kemenag.go.id/file/dokumen/KEMENAGDALAMANGKAupload.pdf -- diakses 3 
Maret 2012) Sementara ada ragam mengagumkan di antara mereka yang beridentitas 
Muslim, tidaklah mengejutkan bila Islam sebagai pokok rujukan kunci dalam 
diskusi politik dan sosial di Indonesia.



Hanya saja sangat disayangkan dan patut disesalkan, kelompok Islam garis KERAS, 
yang menamakan diri “Darul Islam”, pada 7 Agustus 1949, mengumumkan bentuk 
Negara Islam Indonesia, di Jawa Barat. Berlanjut dengan melancarkan 
pemberontakan menggulingkan Pemerintah RI! Dengan sendirinya pemberontakan 
DI/TII yang dilancarkan kelompok Islam radikal ini cukup melumpuhkan 
pemerintahan Indonesia, bahkan mengakibatkan tidak sedikit jatuh KORBAN JIWA! 
Tercatat pemberontakan yang terjadi di tahun 1953 — 1958 itu, korban kedua 
belah-pihak, pemberontak Islam dan militer Indonesia, mengakibatkan kematian 
sekitar 11.000 orang.



Dimasa Suharto berkuasa, Partai-partai politik Islam, tak seperti harapan 
mereka, ternyata tak mendapatkan keuntungan dengan dibasminya PKI, Partai 
Komunis Indonesia. Justru Suharto diawal mula mengekang mereka lebih ketat, 
memaksa partai-partai Islam melakukan fusi politik ke dalam kelompok tunggal 
bernama PPP, Partai Persatuan Pembangunan. Bahkan Suharto tidak segan-segan 
tetap menggunakan tangan-besi menindas gerakan aktivis Muslim. Peristiwa 
Tanjung Priok, September 1984, militer menembaki demonstran di pelabuhan 
Tanjung Priok di Jakarta, yang memprotes penangkapan atas 4 aktivis Muslim yang 
terlibat dalam pertengkaran dengan seorang tentara yang memasuki masjid tanpa 
melepas sepatu. Kemudian pada Februari 1989, sesudah seorang Darul Islam 
militan menyerang dan membunuh dua tentara, militer membalasnya dengan serangan 
ke sebuah kampung di Talangsari, selatan Sumatra, membunuh belasan aktivis 
Muslim dan menangkap 94 Muslim. 



Namun, perkembangan setelah memasuki tahun 90an, Suharto yang semula bisa 
dikatakan menindas Islam, berubah 

[GELORA45] Penyadapan dalam RUU Terorisme Berpotensi Langgar Hak Warga

2017-04-06 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Penyadapan dalam RUU Terorisme Berpotensi Langgar Hak Warga
Kamis, 6 April 2017 | 12:30

http://sp.beritasatu.com/home/penyadapan-dalam-ruu-terorisme-berpotensi-langgar-hak-warga/118831

Ilustrasi penyadapan telepon. [Google] 



Berita Terkait

§  DPR Lantik Pimpinan Pansus RUU Terorisme



[JAKARTA] Penyadapan dalam tindak pidana terorisme yang diatur dalam RUU 
Terorisme tidak tepat. Pasalnya, mekanisme penyadapan tidak lagi dilakukan 
dalam rangka penegakan hukum melainkan untuk kepentingan intelijen yang 
berpotensi melanggar hak warga negara.

Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Supriyadi 
Widodo Eddyono menyebut, aturan penyadapan dalam UU Terorisme yang berlaku 
sekarang ini layak dipertahankan yakni, penyadapan dilakukan atas perintah 
ketua pengadilan negeri untuk jangka waktu maksimal1 tahun yang tindakannya 
harus dilaporkan/dipertanggungjawabkan oleh atasan penyidik.

‎"Beberapa aturan yang justru ada di dalam UU telah sengaja dihilangkan dalam 
RUU ini terutama prosedur penyadapan tanpa ijin pengadilan yang berpotensi 
disalahgunakan dan melanggar hak privasi warga negara," kata Supriyadi, di 
Jakarta, Rabu (5/4).

Menurutnya, penyadapan dalam konteks penegakan hukum masih relevan dan tidak 
perlu diubah untuk kepentingan intelijen agar prinsip-prinsip "fair trial" 
tetap terpenuhi. Sedangkan dalam RUU Terorisme (Pasal 31 tentang Penyadapan) 
aturan tersebut sengaja dihilangkan.

Supriyadi menyebut, penyadapan dalam perkara terorisme harus dilakukan melalui 
surat perintah dari hakim karena hal itu merupakan upaya paksa. Hasil 
penyadapan juga dijadikan sebagai salah satu alat bukti di pengadilan. Apabila 
penyadapan untuk kepentingan intelijen, otomatis mekanisme tersebut hilang.

"Penyadapan dalam pasal ini seharusnya adalah penyadapan dalam konteks 
penegakan hukum, bukan bagi kepentingan intelijen, sehingga mekanismenya harus 
berdasarkan prinsip-prinsip dasar 'fair trial'," tegasnya. [E-11]




Re: [GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Iyaaa, ... nampaknya karena KEMUNAFIKAN PKS sudah kebangetan, jadi kacau 
sendiri mestikan ikutan karapan sapi ke Madura, kok jadi nyelonong ke Suriah! 
Hehehee, ...

Tapi, ... kalau sudah tampak jelas belangnya PKS, ... dan makin nyata saiapa 
dan apa dibelakang mereka, mestinya MEMUDAHKAN Pemerintah mengambil sikap 
TEGAS, ya!

Salam,
ChanCT


From: kh djie 
Sent: Monday, April 10, 2017 11:09 AM
To: Gelora45 ; Chan CT 
Subject: Re: [GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD 
Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

Dua sapi mau ikut karapan di Suriah, dideportasi ?

2017-04-10 2:10 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:



  Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok
  JESSI CARINA

  Kompas.com - 09/04/2017, 22:20 WIB






  Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara 
bersama awak media usai blusukan di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta 
Selatan, Rabu (5/4/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

  JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
berkomentar singkat mengenai dukungan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI 
terhadap pasangan Ahok-Djarot. Dia bersyukur dengan adanya dukungan itu.

  "Ya alhamdulillah," ujar Ahok di Djakarta Theater XXI, Minggu (9/4/2017).

  Ahok mengatakan, dia selalu berteman dengan kader PKB. Bahkan, kata Ahok, PKB 
merupakan partai yang mendukungnya menjadi gubernur dalam pemilu di Bangka 
Belitung beberapa tahun lalu.

  "Dulu kan waktu dukung saya jadi gubernur di Babel itu PKB duluan," ujar Ahok.

  Dalam putaran pertama Pilkada DKI 2017, PKB DKI belum mendukung Ahok-Djarot. 
Partai tersebut mengusung pasangan calon nomor urut satu, Agus 
Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, pasangan tersebut tidak lolos pada putaran 
pertama.

  Ahok tidak mau ambil pusing soal peralihan dukungan itu. Ahok menilai itu hal 
yang wajar.

  "Kalau main kartu kan, ada kartu terakhir," ujar Ahok.

  PKB mengumumkan dukungannya hari ini pada acara peringatan Isra Mi'raj yang 
dihadiri oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sebelum 
mendukung, Ketua DPW PKB DKI Hasbialah Ilyas juga pernah menemani Djarot 
berkampanye.

  (Baca selengkapnya: Ketua DPW PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke 
Ahok-Djarot)

  Pada Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok-Djarot diusung oleh 4 partai politik. 
Partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, 
Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

  (Baca juga: Sandiaga Sebut Ketua DPW PKB DKI Temani Djarot karena Terpaksa)





  Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah
  FABIAN JANUARIUS KUWADO

  Kompas.com - 09/04/2017, 18:25 WIB






  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol 
Rikwanto.(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

  JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Turki mendeportasi dua orang warga negara 
Indonesia pada Sabtu (8/4/2017) kemarin karena memasuki perbatasan Suriah. 
Seorang di antaranya berstatus anggota legislatif daerah dan seorang lainnya 
bekerja di sektor swasta.

  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto 
menjelaskan, WNI pertama bernama Muhammad Nadir Umar, anggota DPRD Kabupaten 
Pasuruan dari Partai Keadilan Sejahtara (PKS).

  "Dia dideportasi di Bandara Juanda, Sidoarjo," ujar Rikwanto melalui pesan 
singkat, Minggu (9/4/2017).

  Sementara WNI kedua bernama Budi Mastur, berstatus usaha swasta dan aktif di 
LSM Forum Dakwah Nusantara. Budi diketahui dideportasi melalui Bandara Husein 
Sastra Negara Bandung.

  Baca: Densus 88 Tangkap Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS

  Kronologis

  Berdasarkan hasil interogasi, keduanya bersama-sama berangkat ke Istanbul, 
Turki, pada 31 Maret 2017. Mereka menempuh rute Bandung, Surabaya-Kuala 
Lumpur-Istanbul. Keduanya sampai di Istanbul pada tanggal 1 April 2017.

  Di sana, mereka mengunjungi tempat pengungsian warga Palestina di Istanbul 
untuk menyalurkan bantuan.

  "Rencana dana yang akan disalurkan, sebesar USD 20.000," ujar Rikwanto.

  Keduanya juga menyalurkan bantuan uang ke pengungsi Palestina di Lebanon. 
Pada 2 April 2017, keduanya berangkat ke Gazianteb Turki.

  Sore harinya, keduanya melanjutkan perjalanan ke Kota Rayhanli, perbatasan 
antara Turki dengan Suriah. Keduanya juga sempat menginap di kantor cabang 
yayasan penyalur bantuan bernama Qoiru Umah di Rayhanli dan pada 4 April 2017 
bertolak kembali ke Lebanon.  

  "Setelah sampai di Lebanon, keduanya terkendala visa kemudian dikembalikan ke 
Istanbul. Diketahui, rupanya mereka sudah memasuki daerah perbatasan 
Turki-Suriah dan kemudian diamankan oleh Imigrasi setempat," ujar Rikwanto.

  Rikwanto sekaligus meluruskan pemberitaan bahwa keduanya bukan ditangkap, 
melainkan dijemput oleh Tim Densus 88 Polri.

  Baca: Anggota Fraksi PKS Ditangkap Densus 88 setelah Dideportasi dari Turki

  &qu

[GELORA45] Permudah Pembayaran Iuran, BPJS Kesehatan Manfaatkan Layanan Agen BNI ; Politisi PKS Anggota DPRD Pasuruan Diamankan Densus 88

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Permudah Pembayaran Iuran, BPJS Kesehatan Manfaatkan Layanan Agen BNI
Senin, 10 April 2017 | 14:03

http://sp.beritasatu.com/home/permudah-pembayaran-iuran-bpjs-kesehatan-manfaatkan-layanan-agen-bni/118873

Ilustrasi BPJS Kesehatan. [Google] 



Berita Terkait

§  Perkuat Industri Kreatif, BNI Buka 4 Kampoeng BNI

§  Mochtar Riady: Tak Beralasan RS Swasta Tolak BPJS Kesehatan

§  Puluhan Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Sleman Dinonaktifkan

§  700 Peserta BPJS Jatim Pilih Turun Kelas

§  Traveling, Lebih Aman dengan Kartu BPJS



[JAKARTA] Untuk memperluas cakupan kepesertaan dan mempercepat capaian target 
jaminan kesehatan universal (universal health coverage) pada 2019 mendatang, 
BPJS Kesehatan memperkokoh sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Di 
antaranya dengan pemanfaatan layanan keagenan BNI untuk mendukung program Kader 
JKN-KIS.

Kader JKN-KIS adalah orang-orang yang menjadi mitra BPJS Kesehatan untuk 
menjalankan sejumlah fungsi BPJS Kesehatan, antara lain fungsi pemasaran dan 
fungsi pengumpul iuran. Melalui kerja sama ini, BNI akan membuka pendaftaran 
Kader JKN-KIS menjadi Agen46, sehingga mereka dapat menampung pembayaran iuran 
JKN-KIS dari masyarakat melalui fasilitas perbankan BNI yang ada di dalam 
aplikasi Agen46.

Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari 
mengatakan, nantinya para Kader JKN-KIS yang menjadi Agen46 tersebut akan 
dibekali EDC mini ATM untuk sarana transaksi pembayaran iuran.

"Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan animo masyarakat untuk membayar iuran 
tepat waktu dapat meningkat,” kata Andayani pada acara penandatanganan nota 
kesepahaman BPJS Kesehatan dengan BNI di Jakarta, Selasa (10/4).

Selain itu, lanjut Andayani, BPJS Kesehatan dan BNI juga siap bersinergi dalam 
hal pemasaran bersama dan pengintegrasian kanal pembayaran iuran. Penyediaan 
layanan jasa perbankan milik BNI diharapkan semakin mempermudah masyarakat 
untuk melakukan pembayaran iuran JKN-KIS.

Dengan tersedianya Deliver Channel, Payment Point Online Bank (PPOB) dan mitra 
BNI yang tersebar di berbagai daerah diharapkan kedisiplinan peserta JKN-KIS 
dalam membayar iuran meningkat, sehingga keberlanjutan program JKN-KIS terus 
terjaga.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati 
menambahkan, pihaknya siap mendukung strategi BPJS Kesehatan dalam melakukan 
pembayaran, serta mempermudah dan mempercepat proses kemitraan secara teknis 
operasional maupun administrasi.

“Kami berharap dapat membantu BPJS Kesehatan mencapai target 40.000.000 
pembayar baru untuk masa 2 tahun mendatang,” kata dia.

Sejak bulan Oktober 2015, BPJS Kesehatan telah memperluas channel pembayaran 
iuran pesertanya melalui sistem PPOB. Hingga akhir Maret 2017 tercatat BPJS 
Kesehatan memiliki 422.700 channel pembayaran PPOB, terdiri dari modern outlet, 
traditional outlet, maupun perbankan.

Adapun rata-rata transaksi pembayaran iuran BPJS Kesehatan per bulan mencapai 
5,8 juta transaksi pembayaran, yang mana 30%-nya bersumber dari PPOB dengan 
total iuran peserta JKN-KIS yang terkumpul lewat PPOB sebesar Rp 3,190 triliun.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan dan BNI juga kembali mempertegas kerja sama 
pembiayaan fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan melalui pemberian 
Konfirmasi Faskes. Pemberian konfirmasi faskes oleh BPJS Kesehatan kepada BNI 
dimaksudkan untuk memperlancar pembiayaan pelayanan kesehatan peserta JKN-KIS 
yang ditawarkan BNI kepada faskes. Dengan adanya percepatan dalam pembayaran 
tagihan tersebut, diharapkan faskes dapat menjaga kualitas pelayanan 
kesehatannya agar tetap prima

Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga melakukan penandatanganan nota 
kesepahaman dengan sejumlah bank mitra BNI tentang pemasaran bersama dalam 
upaya perluasan kepesertaan BPJS Kesehatan, serta penyediaan layanan perbankan 
milik perbankan. Adapun mitra perbankan BNI yang turut serta dalam 
penandatanganan nota kesepahaman tersebut adalah Bank Bukopin, Bank Nobu, 
Maybank Indonesia, Bank DKI, Bank Sumsel Babel, Bank Sinarmas, dan Bank 
Mega.[D-13]







Politisi PKS Anggota DPRD Pasuruan Diamankan Densus 88
Senin, 10 April 2017 | 13:47

http://sp.beritasatu.com/home/politisi-pks-anggota-dprd-pasuruan-diamankan-densus-88/118871



Muhammad Nadir Umar [Istimewa] 



Berita Terkait

§  Mabes Polri Benarkan Info Tewasnya Abu Jandal

§  Salim Mubaroq At Tamimi Panglima ISIS Asal Pasuruan

§  BNPT Telusuri Kabar Tewasnya Abu Jandal

§  Pemimpin ISIS Mulai Tinggalkan Kota Mosul

§  Pagar Betis" Antisipasi ISIS

[SURABAYA] Muhammad Nadir Umar alias MNU, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan 
Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, yang dijemput tim 
Densus 88 Mabes Polri di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, 
Sabtu (8/4) sore, hingga kini masih dalam pemeriksaan intensif petugas di 
Mapolda Jatim.

Oknum anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang baru turun dari 
pesawat udara AirAsia Kuala dari Lumpur 

[GELORA45] Kirim Ulang==> Ini Dia Pemerintahan Dewan Revolusi Islam ; Ini Pengakuan Pembentuk Dewan Revolusi Islam

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Maaf, rupanya foto tidak terbawa, ...!



Ini Dia Pemerintahan Dewan Revolusi Islam

22 Maret 2011 09:47:33   Diperbarui: 09 April 2017  









INI sudah merupakan TINDAKAN MAKAR terhadap NKRI, dengan sengaja menyiapkan dan 
membentuk pemerintah bayangan, kemudian dengan terus menerus mengkapanyekannya. 
Mudah-mudahan nama-nama yang ada, terutama nama-nama yang yang telah menjadi 
panutan umat, tidak terlibat secara langsung maupun tak langsung, pada aksi 
makar ini. 



Akan tetapi, jika benar, mereka ikut pada aksi makar ini, maka sebetulnya 
mereka hanya menjadikan umat [beragama] sebagai sapi perah untuk kepentingan 
diri sendiri; serta nafsu untuk berkuasa dan merampas kekuasaan sah dari 
negara. 



Mereka adalah tokoh agama yang menggunakan agama sebagai alat untuk mencapai 
kedudukan serta kekuasaan politik, maka hal itu menunjukkan ketidakmampuan dan 
ketidaktrampilan berpolitiknya. Ia hanya mempunyai motivasi untuk mencari 
untung dari kedudukan serta kekuasaan politik, dalam rangka memperkaya diri 
sendiri sekaligus mencari nama. 



Politisi seperti itu, tidak mempunyai kepekaan terhadap permasalahan dan 
pergumulan umat manusia atau masyarakat luas. Jika ada yang ia perjuangkan, 
maka hanya akan memperhatikan atau demi kepentingan orang-orang tertentu 
seperti mereka yang seagama dengannya. 



LIHATLAH NAMA-NAMA INI 

Dewan Fuqoha: KH. Abu Bakar Ba'asyir, KH, Makruf Amin, KH. Abdur Rasyid AS., 
KH. Syukran Makmun. KH. Luthfi Basori Alwi, KH. A Hamid Baidowi.KH. Hasym 
Muzadi. 



Kepala Negara: Habib Riziq Sihab. 

Wakil KN:  Abu Jibril. 

Sejumlah menteri: Menhankam Munarman SH 

Menko Ekuin& BUMN: Hendri Saparini 

Menkeu: Ichsanudin Noorsy 

Menag: KH. Cholil Ridwan 

Mendiknas: KH. Maman Abdurrahman 

Men Perburuhan: Eggy Sujana 

Menkes: Jose Rizal 

Menpora: Alfian Tanjung 

Men ESDM: Ahmad Daryoko 

Mendagri: MS Kaban 

Menlu: Ali Mochtar Ngabalin 

Menkopolkam: Tyasno Sudarto 

MenKebudayaan: Ridwan Saidi 

Menkominfo: Aru Seif Asadullah 

MenPDT: Ahmad Sumargono 

Menkumham: Wirawan Adnan, SH 

Jaksa Agung: M Luthfie Hakim, SH.MH 

Ketua DPRS/MPRS: Dien Samsuddin. 



Jika pasca pansus ini keadaan vacuum. DRI Siap ambil alih kekuasaan untuk 
menjalankan roda pemerintahan Indonesia dengan syariat Islam. Siapa mau ikhlas 
gabung untuk menjadi para garda revolusi Islam silakan daftar. 



Hubungi sekretariat : Kantor Forum Umat Islam/Tabloid Suara Islam jalan 
Matraman Raya 74A Jakarta. 



ALLAHU AKBAR!!! 



M. Al Khaththath (Sekjen FUI) 



LIHAT VIDIO PENDUKUNG

http://www.facebook.com/video/video.php?v=10150113800947828=106476596056659



Selengkapnya : 

http://www.kompasiana.com/jappy/ini-dia-pemerintahan-dewan-revolusi-islam_55009d53a33311bb745118cf





Ini Pengakuan Pembentuk Dewan Revolusi IslamDewan Revolusi Islam itu baru 
sebatas ide kalau pemerintah vakum karena kasus Century.Rabu, 30 Maret 2011 | 
18:41 WIBOleh : Ita Lismawati F. Malau, Harwanto Bimo Pratomo
 Ads by Kiosked
Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono (Vivanews/ Tri Saputro)
VIVAnews - Muhammad Al Khaththath, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), 
adalah satu nama yang disebut media asal Qatar, Al Jazeera, sebagai penyusun 
Dewan Revolusi Islam. Dewan ini kemudian dikaitkan dengan rencana penggulingan 
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Ditemui di kantornya, Khaththath membantah jika dewan bentukannya itu akan 
dipakai untuk menggulingkan pemerintahan yang ada. Menurutnya, Dewan Revolusi 
Islam itu baru sebatas ide jika pemerintah vakum karena kasus dana talangan 
Bank Century. 

"Saat itu, ada kabar Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Keuangan akan 
ditahan karena Century. Dewan Revolusi ini untuk jaga-jaga jika terjadi chaos 
dan siap mengambil alih," kata dia dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Rabu 
30 Maret 2011. 

Dia mengaku telah mengirim pesan singkat (SMS) kepada sejumlah orang yang 
dimasukkan dalam Dewan Revolusi ini, termasuk petinggi Front Pembela Islam 
(FPI) Habib Riziq. "Saya kirim SMS untuk minta persetujuan, tapi mungkin dia 
lupa," kata dia. 

Namun, dia mengaku bukan pihak yang kemudian memposting daftar tersebut ke 
dunia maya dan kemudian diambil gambarnya oleh Al Jazeera. "Saya hanya membuat 
SMS dan saat itu saya serius karena untuk berjaga ada pihak lain yang akan 
mengambil alih kekuasaan jika pemerintah vakum," kata dia.

Selain Dewan Revolusi, Al Jazeera juga menyebut sejumlah purnawirawan jenderal 
yang ingin melakukan kudeta dengan memanfaatkan kelompok Islam garis keras. 
Mengenai hal ini, Al Khaththath juga membantah. "Para jenderal itu hanya 
mengkritik. Bukan kudeta," tegasnya. (umi)




[GELORA45] Ini Dia Pemerintahan Dewan Revolusi Islam

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ini Dia Pemerintahan Dewan Revolusi Islam 

22 Maret 2011 09:47:33   Diperbarui: 09 April 2017  





INI sudah merupakan TINDAKAN MAKAR terhadap NKRI, dengan sengaja menyiapkan dan 
membentuk pemerintah bayangan, kemudian dengan terus menerus mengkapanyekannya. 
Mudah-mudahan nama-nama yang ada, terutama nama-nama yang yang telah menjadi 
panutan umat, tidak terlibat secara langsung maupun tak langsung, pada aksi 
makar ini. 



Akan tetapi, jika benar, mereka ikut pada aksi makar ini, maka sebetulnya 
mereka hanya menjadikan umat [beragama] sebagai sapi perah untuk kepentingan 
diri sendiri; serta nafsu untuk berkuasa dan merampas kekuasaan sah dari 
negara. 



Mereka adalah tokoh agama yang menggunakan agama sebagai alat untuk mencapai 
kedudukan serta kekuasaan politik, maka hal itu menunjukkan ketidakmampuan dan 
ketidaktrampilan berpolitiknya. Ia hanya mempunyai motivasi untuk mencari 
untung dari kedudukan serta kekuasaan politik, dalam rangka memperkaya diri 
sendiri sekaligus mencari nama. 



Politisi seperti itu, tidak mempunyai kepekaan terhadap permasalahan dan 
pergumulan umat manusia atau masyarakat luas. Jika ada yang ia perjuangkan, 
maka hanya akan memperhatikan atau demi kepentingan orang-orang tertentu 
seperti mereka yang seagama dengannya. 



LIHATLAH NAMA-NAMA INI 

Dewan Fuqoha: KH. Abu Bakar Ba'asyir, KH, Makruf Amin, KH. Abdur Rasyid AS., 
KH. Syukran Makmun. KH. Luthfi Basori Alwi, KH. A Hamid Baidowi.KH. Hasym 
Muzadi. 



Kepala Negara: Habib Riziq Sihab. 

Wakil KN:  Abu Jibril. 

Sejumlah menteri: Menhankam Munarman SH 

Menko Ekuin& BUMN: Hendri Saparini 

Menkeu: Ichsanudin Noorsy 

Menag: KH. Cholil Ridwan 

Mendiknas: KH. Maman Abdurrahman 

Men Perburuhan: Eggy Sujana 

Menkes: Jose Rizal 

Menpora: Alfian Tanjung 

Men ESDM: Ahmad Daryoko 

Mendagri: MS Kaban 

Menlu: Ali Mochtar Ngabalin 

Menkopolkam: Tyasno Sudarto 

MenKebudayaan: Ridwan Saidi 

Menkominfo: Aru Seif Asadullah 

MenPDT: Ahmad Sumargono 

Menkumham: Wirawan Adnan, SH 

Jaksa Agung: M Luthfie Hakim, SH.MH 

Ketua DPRS/MPRS: Dien Samsuddin. 



Jika pasca pansus ini keadaan vacuum. DRI Siap ambil alih kekuasaan untuk 
menjalankan roda pemerintahan Indonesia dengan syariat Islam. Siapa mau ikhlas 
gabung untuk menjadi para garda revolusi Islam silakan daftar. 



Hubungi sekretariat : Kantor Forum Umat Islam/Tabloid Suara Islam jalan 
Matraman Raya 74A Jakarta. 



ALLAHU AKBAR!!! 

M. Al Khaththath (Sekjen FUI) 



LIHAT VIDIO PENDUKUNG

http://www.facebook.com/video/video.php?v=10150113800947828=106476596056659



Selengkapnya : 
http://www.kompasiana.com/jappy/ini-dia-pemerintahan-dewan-revolusi-islam_55009d53a33311bb745118cf


[GELORA45] Pudarnya Akal Sehat dalam Pilkada DKI Jakarta

2017-04-10 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Pudarnya Akal Sehat dalam Pilkada DKI Jakarta 

10 April 2017  12:27:46 sumber: liputan6.com 

http://www.kompasiana.com/famajiid/pudarnya-akal-sehat-dalam-pilkada-dki-jakarta_58eb12866523bdc06576991a






Tulisan ini mungkin akan kurang disukai oleh pendukung fanatik kedua pasang 
calon. Akan tetapi, tampaknya penting bagi kita untuk kembali pada prinsip yang 
diteguhkan bersama, yakni keadilan. Menempatkan sesuatu sesuai dengan porsi dan 
peruntukannya, serta tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya. 



Menyaksikan fenomena pemilihan umum DKI Jakarta tahun ini seperti melihat 
sebuah ledakan yang telah diprediksikan sebelumnya. Bagaimana ekskalasi 
perwujudan ketidakpuasan terhadap petahana oleh banyak masyarakat Jakarta 
diperlihatkan bahkan sejak tahun yang lalu. Parahnya lagi, media massa menarik 
isu ini menjadi sebuah isu nasional yang tidak berkesudahan, sebab keuntungan 
memang tak bisa dielakkan. Akan tetapi, bila situasi ini terus didiamkan, akan 
kembali terjadi sebuah fragmentasi besar di pilkada lain di masa mendatang. 
Terkhusus pada pemilu presiden 2019. Maka, perlu kita pahami akar masalah dan 
mengapa bisa terasa sangat dahsyat seperti saat ini. 



Masalah terbesar yang menjadi penyebab keriuhrendahan pada pemilu Jakarta tahun 
ini adalah klaim masing-masing pendukung. Memang wajar bila pada masa kampanye 
setiap pasang calon dan tim sukses memoles citra sedemikian hebat. Hanya saja, 
saat ini hal itu bergeser menjadi klaim sepihak yang menegasikan kelompok di 
seberang. 



Klaim paling parah pada tiap pendukung ialah dua hal. Pada pendukung Ahok, 
klaim “paling Bhinneka” itu yang menjadi ancaman pada kebhinnekaan itu sendiri. 
Sementara pada pendukung Anies, klaim “paling mewakili suara umat Islam” itu 
pula yang akan berbahaya pada nilai keislaman yang selama ini terwujud di 
Indonesia. 



Klaim Pendukung Ahok 



Klaim menjadi kelompok yang paling menghargai kebhinnekaan sebenarnya sebuah 
hal yang fatal. Apalagi jika disertai dengan klaim lanjutan bagi siapapun yang 
menolak dan mengkritisi Ahok adalah ancaman bagi kebhinnekaan. Hal semacam ini 
tidak sehat, sebab kebhinnekaan Indonesia jauh lebih luas perspektifnya 
dibandingkan yang dibayangkan oleh kelompok ini. 



Bhinneka Tunggal Ika, semboyan kebanggaan negeri kita direduksi menjadi 
seolah-olah bahwa mendukung golongan minoritas adalah perwujudan dari hal itu. 
Padahal, menghargai adanya perbedaan tidak selalu dapat tecermin dari dukungan 
pada kelompok minoritas. Memang, dalam beberapa kasus kelompok minoritas 
menjadi termarjinalkan. Dukungan yang diberikan seharusnya mengarah pada 
bagaimana cara untuk menyelesaikan diskriminasi. Bukan dengan menggeneralisir 
bahwa ketika seseorang dari kelompok minoritas menjadi calon Gubernur, lantas 
harus didukung. Argumentasi semacam ini akan menjadi sama saja dengan yang 
mendukung calon semata-mata karena alasan primordial. 



Ahok, dalam hal ini secara identitas memang masuk ke dalam kelompok minoritas 
ganda. Dia berasal dari kalangan non-muslim dan berketurunan Tiongkok. Bila 
memang ingin memberikan dukungan pada kelompok minoritas tersebut, bukan dengan 
mengklaim jika mendukungnya sama dengan mendukung Bhinneka dan jika tidak 
mendukungnya sama dengan menolak Bhinneka. Dukunglah mereka dengan memastikan 
hak dan kewajibannya sama dengan yang dirasakan oleh kelompok lain, terlepas 
dari minoritas atau mayoritas. Sebab, jumlah bukanlah penentu dari kepantasan 
untuk mendapatkan dukungan. 



Argumentasi lain dari kelompok ini terlihat ketika mereka melakukan klaim bahwa 
mendukung Ahok sama dengan menolak ideologi radikal. Bila mau menggali lebih 
jauh, permasalahan radikalisme ada pada setiap ideologi. Akan ada sekelompok 
kecil dalam spektrum pemahaman atas sebuah ideologi yang berjuang mati-matian 
idenya diwujudkan. Tidak hanya terbatas pada kelompok Islamis, seperti yang 
selama ini sering dituduhkan. Dan jika ingin dilihat dengan bijak, kelompok 
yang amat kuat memegang ideologinya, apapun itu, ada di balik kedua calon. 
Sehingga, tidak tepat jika menyatakan yang demikian. 



Lebih parah lagi ialah ketika muncul pula klaim Ahok adalah simbol dari 
kebhinnekaan tersebut. Hanya karena ia berasal dari golongan minoritas. Siapa 
pun, dari golongan mana pun, tidak berhak menjadi simbol sebuah kebhinnekaan. 
Sebab, kebhinnekaan itu terletak pada keragamannya, bukan pada golongan 
tertentu. 



Klaim Pendukung Anies 



Masalah klaim sepihak ini juga muncul di kalangan sebagian pendukung Anies. 
Sebagian pendukungnya mengklaim, jika mendukung Anies sama dengan membela 
Islam. Klaim ini sebenarnya mereduksi makna pembelaan atas Islam yang memiliki 
spektrum yang luas. Ia terbentang dari membela melalui doa hingga dengan nyawa. 
Bukan hanya dibatasi pada masalah pilihan pada pilkada. 



Klaim ini pun dilanjutkan dengan klaim bila tidak mendukung Anies sama saja 
dengan tidak mendukung Islam, atau dengan terma yang sedang populer saat ini, 
menista agama. Padahal, apa yang 

[GELORA45] Membongkar Daftar Kemunafikan PKS, Partai Oportunis Berbaju Agamis

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Membongkar Daftar Kemunafikan PKS, 
Partai Oportunis Berbaju Agamis
https://seword.com/sosbud/membongkar-daftar-kemunafikan-pks-partai-oportunis-berbaju-agamis/


BY YAYA ON APRIL 10, 2017SOSBUD





Dari semua partai politik yang ada di Indonesia, menurut saya PKS adalah partai 
yang paling munafik dan oportunis sejati. 



1. Fatwa Haram pemimpin wanita

Di saat Megawati hendak maju menjadi calon Presiden, PKS langsung menyuarakan 
haram dipimpin oleh wanita. Tapi lalu mendukung Airin Rachmi menjadi walikota 
Tangerang Selatan (Sumber: Tribunnews.com), lalu sempat merayu ibu Risma untuk 
maju di Pilkada Jakarta 2017 walaupun gagal (Sumber: Kompas), dan yang terbaru 
hendak mendukung istri Aher maju Pilgub Jawa Barat (Sumber: Detik).



2. Duri dalam daging di pemerintahan SBY

Semasa pemerintahan presiden SBY, PKS merupakan partai yang masuk dalam 
pemerintahan (non oposisi), tapi beberapa kali kebijakan pemerintahan SBY malah 
dikritik secara frontal dan terbuka oleh PKS. Saking lantangnya, seakan-akan 
PKS ‘membangkang’ terhadap pemerintahan SBY. Tentunya kritik itu sah-sah saja, 
asalkan caranya baik, apalagi PKS termasuk partai pemerintah.


3. Haram pemimpin non muslim 

PKS sebagai partai garda terdepan yang menolak pemimpin non muslim (kafir) pada 
Pilkada DKI Jakarta 2017, sangat vokal dan gigih bergerilya ke Mesjid-mesjid 
untuk ‘mengingatkan’ umatnya tentang ‘penerapan ayat suci Alquran’. Tapi 
kenyataannya, yang terjadi di lapangan adalah ancaman, intimidasi, sampai teror 
terhadap warga yang tidak sependapat.

Berikut pernyataan Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS, Surahman Hidayat kepada 
wartawan, 10 Februari 2017:

“Fatwa Dewan Syariah Pusat PKS jelas pendapatnya yakni pemimpin itu harus 
muslim, apalagi ini untuk pemimpin publik. Kepala daerah mutlak harus muslim. 
Dia itu seperti raja kecil, menteri saja kalah!”


Sumber: 
http://m.inilah.com/news/detail/2359049/dewan-syariah-pusat-pks-pemimpin-harus-muslim

Tapi sebenarnya, PKS seringkali mendukung calon kepala daerah non muslim. 
Contohnya: Paulus Kastanya (calon walikota Ambon), Irene Manibuy (calon 
gubernur Papua Barat), Samson Atapan (calon Bupati Seram), Yudas Kortanius 
(calon Bupati Mentawai),  dll. 

Jika ada yang beralasan karena daerah pemilihan mayoritas non muslim, jadi 
sewajarnya pemimpin daerahnya juga non muslim. Bagaimana dengan Hendrata Thes? 
Seorang keturunan Tionghoa beragama Kristen, calon Bupati Kepulauan Sula yang 
didukung oleh PKS, dimana mayoritas penduduknya (90%) beragama Muslim? Sumber: 
kpu.go.id




4. Aksi Bela Luthfi Hasan

Mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq telah diganjar hukuman penjara selama 
18 tahun dan dicabut hak politiknya oleh MA. Tahun 2013, Luthfi terbukti 
menyalah gunakan posisinya sebagai anggota DPR RI terkait penetapan quota impor 
daging sapi. Saya ingat kasus ini sempat sangat heboh dan menghantam PKS cukup 
keras, sampai PKS diplesetkan menjadi Partai Kandang Sapi (sekedar intermezzo)…

Sampai saat ini pun, PKS masih bersikap seakan-akan Luthfi dizolimi. Bandingkan 
dengan Ahok yang terus-menerus dituduh korupsi, walaupun tidak pernah terbukti.



5. Tidak berdaya terhadap Fahri Hamzah

Kejadian aneh tapi nyata, mungkin hanya satu-satunya di dunia, ada wakil Ketua 
DPR dari non partai, yaitu Fahri Hamzah. Hubungan antara Fahri Hamzah dengan 
PKS bisa dibilang unik, jika tidak boleh disebut menggelikan. Karena PKS tidak 
berdaya menertibkan, apalagi memecat Fahri Hamzah dari kursi wakil Ketua DPR 
RI. Kog bisa? 

Ssstt… Ada kabar burung jika sebenarnya pemecatan Fahri cuma pura-pura. Awalnya 
ketika Sohibul Iman naik menggantikan Anies Matta menjadi Presiden PKS, partai 
ini sempat diisukan hendak merapat ke pemerintahan Jokowi. Tentunya dengan 
mengharapkan kursi menteri, tapi untungnya Jokowi tidak semudah itu percaya. 
Dan terbukti, dagelan pemecatan Fahri Hamzah memang tidak serius.



6. Beberapa Anggota PKS ditangkap teroris

Tengah ramai dibicarakan anggota DPRD Pasuruan dari Fraksi PKS, M. Nadir Umar 
yang ditangkap polisi karena diduga terkait dengan aksi terorisme. Setelah 
ditilik lebih lanjut, ternyata bukan pertama kalinya kader PKS ditanggkap 
terkait aksi terorisme, sebelumnya pada tahun 2009 dua orang bernama M.Syahrir 
dan Syaefudin Jufri alias Syaefudin Jaelani (Sumber: Liputan6.com), dan tahun 
2013 Sabdullah Rozak juga ditangkap oleh Densus 88 terkait aksi terorisme 
(Sumber: Liputan6.com 2).

PKS yang selalu menggembar gemborkan sebagai partai yang cinta NKRI dan 
menjunjung tinggi Pancasila, beberapa kadernya malah diciduk karena dugaan aksi 
terorisme.



7. Plagiat lagu Israel untuk Kampanye PKS dan paslon Anies Sandi

PKS yang selalu berkoar-koar membela Palestina dan menentang Israel, 
‘tertangkap basah’ meniru lagu religi ‘Hashem Meleach’ oleh artis Yahudi asal 
Israel, Gad Elbaz untuk kampanye paslon Anies Sandi. Setelah ramai 
diperbincangkan, PKS langsung ngeles angkot mengatakan jika lagu tersebut bukan 
‘Hashem Meleach’, melainkan ‘C’est la 

[GELORA45] Ahok: Orang Mulai Sadar, Saya Difitnah Soal Penodaan Agama ; Sandiaga: Program Nomor Dua Berpihak kepada yang Punya Duit ; Ahok Sindir Balik Sandiaga yang Sebut Programnya Hanya untuk O

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ahok: Orang Mulai Sadar, Saya Difitnah Soal Penodaan Agama
JESSI CARINA

Kompas.com - 09/04/2017, 17:49 WIB






Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara 
bersama awak media usai blusukan di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta 
Selatan, Rabu (5/4/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai 
bahwa ada perubahan yang sedang terjadi saat ini. Menurut dia, sekarang banyak 
orang yang tidak lagi berpikir bahwa dia telah melakukan penodaan agama.

"Gelombang mulai berbalik, orang mulai sadar saya difitnah soal penodaan 
agama," ujar Ahok (sapaan Basuki) di JIEXPO Kemayoran, Minggu (9/4/2017).

Ahok mengatakan, dulu orang takut mendukungnya karena tidak yakin dengan kasus 
yang menimpanya. Namun, seiring berjalannya sidang, Ahok merasa warga sudah 
bisa menyimpulkan bahwa dia tidak pernah menyinggung agama Islam. Dia juga 
tidak menafsirkan surat Al-Maidah ayat 51.

"Kami lihat survei trennya juga naik. Kepuasan kerja kami 70 persen ke atas, 
yang enggak mau milih kan diduga karena kasus penistaan agama," ujar Ahok.

"Tapi di sidang orang lihat saya enggak menyinggung kok. Saya kira lihat 
tanggal 19 saja," tambahnya.

(Baca juga: Seloroh Ahok yang 'Trauma' dengan Palu Hakim)

Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al-Maidah ayat 51 
saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu. JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan 
alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.

(Baca juga: Ingat Jokowi Jadi Cara Ahok Menghibur Diri)



Kuasa Hukum Ahok Optimis di Sidang ke-17(Kompas TV)




Sandiaga: Program Nomor Dua Berpihak kepada yang Punya Duit
KAHFI DIRGA CAHYA

Kompas.com - 09/04/2017, 15:16 WIB


Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno di RS Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat, Minggu 
(9/4/2017).(KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, 
mengatakan, program pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Basuki Tjahaja 
Purnama-Djarot Saiful Hidayat, berpihak pada kelas menengah ke atas.

"(Masyarakat) menengah ke atas rata-rata memilih nomor dua. Kenapa? Karena 
program nomor dua itu berpihak kepada yang punya duit. Betul nggak?" kata 
Sandiaga di Restoran Merah Delima, Jakarta Selatan, Minggu (9/4/2017).

Sandiaga mencontohkan beberapa program yang memihak kelas menengah ke atas 
seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan jalan hingga lelang konsolidasi.

Dia menyebut lelang itu mematikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Yang gede-gede senang. Mereka dapat order, sampaikan ke bawah," kata Sandiaga.

Sandiaga tak mempermasalahkan hal tersebut, sebab itu adalah pilihan dari 
petahana. Dia menyindir bahwa kebijakan itu tak berpihak pada rakyat kecil.

"Ini tentang kebijakan yang tak menyentuh keadilan," ujar Sandiaga.



Ahok Sindir Balik Sandiaga yang Sebut Programnya Hanya untuk Orang Berduit
JESSI CARINA

Kompas.com - 09/04/2017, 22:12 WIB






Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi pengarahan kepada 
kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (9/4/2017). (KOMPAS.com/JESSI 
CARINA )


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hanya 
tersenyum saat diberitahu tentang komentar calon wakil gubernur nomor urut 
tiga, Sandiaga Uno.

Sandiaga mengkritik program Basuki atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang 
menurutnya pro warga kaya. Ahok menilai Sandiaga tidak memahami betul 
program-programnya yang memihak kepada rakyat kecil.

"Ya biasanya kalau sudah terlalu kaya ya begitu. Mungkin terlalu kaya, orang 
yang di bawah itu dia enggak kelihatan lagi," ujar Ahok di Djakarta Theater 
XXI, Minggu (9/4/2017).

Di beberapa kesempatan, Ahok sering mengungkapkan programnya yang dibuat untuk 
warga kecil. Salah satunya adalah membebaskan PBB rumah warga yang memiliki 
nilai jual objek pajak (NJOP) di bawah Rp 1 miliar.

Sebelumnya, Sandiaga Uno, mengatakan, program pasangan Ahok-Djarot berpihak 
pada kelas menengah ke atas. Hal ini dilihat dari profil pemilih Ahok-Djarot 
yang kata Sandiaga berasa dari warga menengah ke atas.

Baca:Sandiaga: Program Nomor Dua Berpihak kepada yang Punya Duit

"(Masyarakat) menengah ke atas rata-rata memilih nomor dua. Kenapa? Karena 
program nomor dua itu berpihak kepada yang punya duit. Betul enggak?" kata 
Sandiaga.

Sandiaga mencontohkan beberapa program yang memihak kelas menengah ke atas 
seperti pembangunan infrastruktur, pembangunan jalan hingga lelang konsolidasi. 
Dia menyebut lelang itu mematikan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Yang gede-gede senang. Mereka dapat order, sampaikan ke bawah," kata Sandiaga.

Ahok Temui Kader PSI(Kompas TV)



[GELORA45] Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok ; Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Didukung PKB DKI, Ini Komentar Ahok
JESSI CARINA

Kompas.com - 09/04/2017, 22:20 WIB






Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara 
bersama awak media usai blusukan di Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta 
Selatan, Rabu (5/4/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama 
berkomentar singkat mengenai dukungan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI 
terhadap pasangan Ahok-Djarot. Dia bersyukur dengan adanya dukungan itu.

"Ya alhamdulillah," ujar Ahok di Djakarta Theater XXI, Minggu (9/4/2017).

Ahok mengatakan, dia selalu berteman dengan kader PKB. Bahkan, kata Ahok, PKB 
merupakan partai yang mendukungnya menjadi gubernur dalam pemilu di Bangka 
Belitung beberapa tahun lalu.

"Dulu kan waktu dukung saya jadi gubernur di Babel itu PKB duluan," ujar Ahok.

Dalam putaran pertama Pilkada DKI 2017, PKB DKI belum mendukung Ahok-Djarot. 
Partai tersebut mengusung pasangan calon nomor urut satu, Agus 
Yudhoyono-Sylviana Murni. Namun, pasangan tersebut tidak lolos pada putaran 
pertama.

Ahok tidak mau ambil pusing soal peralihan dukungan itu. Ahok menilai itu hal 
yang wajar.

"Kalau main kartu kan, ada kartu terakhir," ujar Ahok.

PKB mengumumkan dukungannya hari ini pada acara peringatan Isra Mi'raj yang 
dihadiri oleh calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sebelum 
mendukung, Ketua DPW PKB DKI Hasbialah Ilyas juga pernah menemani Djarot 
berkampanye.

(Baca selengkapnya: Ketua DPW PKB DKI Ajak Pendukung Agus-Sylvi Beralih ke 
Ahok-Djarot)

Pada Pilkada DKI 2017, pasangan Ahok-Djarot diusung oleh 4 partai politik. 
Partai tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, 
Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

(Baca juga: Sandiaga Sebut Ketua DPW PKB DKI Temani Djarot karena Terpaksa)





Anggota DPRD Fraksi PKS Dideportasi karena Masuk Perbatasan Turki-Suriah
FABIAN JANUARIUS KUWADO

Kompas.com - 09/04/2017, 18:25 WIB






Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol 
Rikwanto.(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Turki mendeportasi dua orang warga negara 
Indonesia pada Sabtu (8/4/2017) kemarin karena memasuki perbatasan Suriah. 
Seorang di antaranya berstatus anggota legislatif daerah dan seorang lainnya 
bekerja di sektor swasta.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rikwanto 
menjelaskan, WNI pertama bernama Muhammad Nadir Umar, anggota DPRD Kabupaten 
Pasuruan dari Partai Keadilan Sejahtara (PKS).

"Dia dideportasi di Bandara Juanda, Sidoarjo," ujar Rikwanto melalui pesan 
singkat, Minggu (9/4/2017).

Sementara WNI kedua bernama Budi Mastur, berstatus usaha swasta dan aktif di 
LSM Forum Dakwah Nusantara. Budi diketahui dideportasi melalui Bandara Husein 
Sastra Negara Bandung.

Baca: Densus 88 Tangkap Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Fraksi PKS

Kronologis

Berdasarkan hasil interogasi, keduanya bersama-sama berangkat ke Istanbul, 
Turki, pada 31 Maret 2017. Mereka menempuh rute Bandung, Surabaya-Kuala 
Lumpur-Istanbul. Keduanya sampai di Istanbul pada tanggal 1 April 2017.

Di sana, mereka mengunjungi tempat pengungsian warga Palestina di Istanbul 
untuk menyalurkan bantuan.

"Rencana dana yang akan disalurkan, sebesar USD 20.000," ujar Rikwanto.

Keduanya juga menyalurkan bantuan uang ke pengungsi Palestina di Lebanon. Pada 
2 April 2017, keduanya berangkat ke Gazianteb Turki.

Sore harinya, keduanya melanjutkan perjalanan ke Kota Rayhanli, perbatasan 
antara Turki dengan Suriah. Keduanya juga sempat menginap di kantor cabang 
yayasan penyalur bantuan bernama Qoiru Umah di Rayhanli dan pada 4 April 2017 
bertolak kembali ke Lebanon.  

"Setelah sampai di Lebanon, keduanya terkendala visa kemudian dikembalikan ke 
Istanbul. Diketahui, rupanya mereka sudah memasuki daerah perbatasan 
Turki-Suriah dan kemudian diamankan oleh Imigrasi setempat," ujar Rikwanto.

Rikwanto sekaligus meluruskan pemberitaan bahwa keduanya bukan ditangkap, 
melainkan dijemput oleh Tim Densus 88 Polri.

Baca: Anggota Fraksi PKS Ditangkap Densus 88 setelah Dideportasi dari Turki

"Karena, setiap deportan yang berhubungan dengan Turki maupun terkait informasi 
soal kelompok radikal dari negara lain, itu pasti diberitahukan ke Densus 88 
untuk dilakukan penerimaan. Jadi itu prosedural saja," ujar Rikwanto.

Kini, kedua orang tersebut masih diamankan di RPSA Kementerian Sosial di Bambu 
Apus, Jakarta Timur. Mereka masih harus menjalani proses interogasi sebelum 
dikembalikan ke keluarganya.




[GELORA45] Relawan Anies-Sandi Membelot Ke Ahok-Djarot, Bau Kekalahan Semakin Menyengat

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Relawan Anies-Sandi Membelot Ke Ahok-Djarot,
Bau Kekalahan Semakin Menyengat
BY SAEFUDIN ACHMAD ON APRIL 10, 2017

https://seword.com/politik/relawan-anies-sandi-membelot-ke-ahok-djarot-bau-kekalahan-semakin-menyengat/





Saya pikir untuk saat ini, Anies-Sandi tak usah repot-repot berusaha bagaimana 
caranya untuk mencari pendukung. Hal yang paling penting saat ini bagaimana 
Anies-Sandi bisa mempertahankan pendukungnya agar tidak membelot ke Ahok-Djarot.

Sepuluh hari jelang pencoblosan Pilkada DKI Jakarta Relawan Anies-Sandi (Rasa) 
Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalihkan dukungannya kepada pasangan 
nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Koordinator Relawan Anies-Sandi (Rasa) Kecamatan Pasar Rebo, Zaenal Abidin 
bersama ratusan orang pengikutnya membelot dan mengaku siap memenangkan 
Ahok-Djarot di Kecamatan Pasar Rebo.

“Jadi Pak Zaenal Abidin ini koordinator Relawan Anies-Sandi dia dibawah Pak Boy 
Sadikin. Memang sudah beberapa kali bertemu sampai akhirnya menyatakan 
bergabung dengan kami,” kata Kader Pandu Juang Jawa Tengah, Achmad Yusuf R yang 
menerima deklarasi di Posko Relawan Ahok-Djarot di Gang Buah RT11/RW9 Kelurahan 
Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Minggu (9/4/2017).

Yusuf mengungkapkan sejumlah alasan Relawan Anies-Sandi Kecamatan Pasar Rebo, 
mengalihkan dukungannya kepada Ahok-Djarot. Diantaranya adalah cara berpolitik 
yang tidak sejalan dengan hati nurani mereka.

“Cara berpolitik yang digunakan tim nomor tiga tidak sesuai dengan nurani, 
permainan SARA bukan pada program. Kemudian kami ajak tawarkan hari ini 
deklarasi dukungan,” kata Yusuf.

Ditempat yang sama Koordinator Relawan Anies-Sandi Zaenal menjelaskan, dirinya 
menolak konflik sosial diantara warga dijadikan sarana untuk kampanye.

Menurutnya, hal ini tentu memunculkan kekawatiran dan rasa takut dimasyarakat 
yang pada akhirnya adalah ancaman terhadap demokrasi serta persatuan dan 
kesatuan bangsa.

“Maka kami Relawan Anies Sandi dengan semangat persatuan kesatuan, semangat 
kesadaran berbangsa, dengan ini kami menyatakan sepenuh hati, kebulatan tekad 
untuk memberikan dukungan kepada pasangan Basuki-Djarot pada putaran kedua 
ini,” kata Zaenal.

Sementara itu, Kordinator Pemenangan Ahok-Djarot Wilayah Jakarta Timur William 
Yani mengapresiasi dukungan yang diberikan.

Wiliam berharap, mantan kader Relawan Anies-Sandi langsung turun dan bekerja 
dilapangan meyakinkan masyarakat untuk memilih pasangan calon petahana.

“Saya yakin akan lebih banyak yang mengalihkan dukungannya ke pasangan 
Ahok-Djarot, tinggal menunggu waktu yang tepat,” kata Wiliam Yani.

Strategi mempolitisir agama, masjid, jenazah memang membuat muak siapapun. 
Manusia yang masih bisa berpikir normal pasti akan benci dengan strategi 
seperti ini. Hanya orang-orang yang sudah dikendalikan nafsu untuk berkuasa 
yang akan melakukan cara apapun untuk memuluskan kepentingannya. Mereka sudah 
tidak mampu berpikir jernih.

Jangankan pendukung Ahok, pendukung Anies-Sandi yang belum terkontaminasi FPI 
dan FUI juga muak. Tidak heran, merasa kampanye Anies-Sandi sudah tidak sesuai 
dengan hati nurani mereka, mereka membelot dan balik mendukung Ahok-Djarot.

Fakta ini menjadi tamparan untuk Anies-Sandi yang datang untuk kesekian 
kalinya. Di putaran pertama, strategi politisasi agama mungkin berhasil, namun 
di putaran kedua, strategi politisasi agama justru menjadi blunder Anies-Sandi. 
Mereka salah perhitungan. Mereka kira strategi politisasi agama akan memuluskan 
jalan mereka.

Saya penasaran dengan respon Anies-Sandi melihat relawannya membelot mendukung 
Ahok. Apakah mereka masih mampu berkata bijak, santun, dan tetap percaya diri, 
atau justru memfitnah bahwa itu bukan relawannya, namun memang pendukung Ahok 
yang ingin menjatuhkan nama mereka.

Terlepas dari itu semua, Anies-Sandi bukan pemimpin yang ideal. Mereka tidak 
bisa mempertahankan pendukungnya sendiri. Mereka tidak mampu meyakinkan 
pendukungnya agar tetap setia mendukungnya.

Bandingkan dengan Ahok-Djarot yang mampu mempertahankan pendukungnya. Saya 
belum pernah mendengar ada pendukung Ahok-Djarot yang membelot ke Anies-Sandi. 
Semakin kesini, Ahok-Djarot justru semakin banyak mendapat dukungan. GP Ansor 
Jakarta terlah resmi mendukung Ahok, begitu pun PKB.

Warga sudah semakin menyadari bahwa isu penistaan agama yang menjerat Ahok 
hanya rekayasa politik untuk menjegal Ahok. Ahok-Djarot berhasil membuat 
masyarakat bersimpati dengan tingkah Ahok-Djarot yang semakin kompak dan dewasa.

Sebaliknya, masyarakat semakin muak dengan Anies-Sandi yang semakin kesini 
terlihat sifat aslinya.  Anies-Sandi yang katanya santun, pintar, justru 
terlihat sangat licik, penjilat, serta munafik.

Saya berkesimpulan akhirnya hukum alam (sunnatullah) yang menentukan siapa yang 
paling layak menjadi gubernur DKI Jakarta. Sebaik apa pun strategi yang 
dilakukan oleh Anies-Sandi untuk menjadi gubenur DKI, namun karena memang 
mereka belum layak menjadi gubernur, maka hukum alam tidak 

[GELORA45] Indonesia Bukan Negara Agama!

2017-04-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Indonesia Bukan Negara Agama!

Sabtu, 08 April 2017 | 18:00

http://www.beritasatu.com/politik/423981-indonesia-bukan-negara-agama.html



Indonesia Bukan Negara Agama

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif saat berbicara dalam seminar 
dan lokakarya bertema "Indonesia di Persimpangan: Negara Pancasila vs Negara 
Agama", di Jakarta, Sabtu (8/4). (SP/Ruht Semiono)

Jakarta - Bangsa Indonesia diingatkan bahaya gerakan radikalisme. Gerakan ini 
dinilai sangat berpotensi membawa Indonesia menjadi negara agama. Kondisi yang 
dihadapi saat ini diperparah oleh sikap pragmatis sejumlah politisi, yang 
justru dekat dan memanfaatkan kelompok radikal untuk mewujudkan tujuan 
pragmatis mereka, yakni merebut kekuasaan.

Untuk itu, seluruh elemen bangsa perlu menyadari bahwa Indonesia bukanlah 
negara agama. Para pendiri bangsa menyepakati Indonesia sebagai negara kesatuan 
yang berlandaskan Pancasila.

Demikian penegasan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii 
Maarif, dalam seminar dan lokakarya (semiloka) bertema “Indonesia di 
Persimpangan: Negara Pancasila versus Negara Agama”, di Jakarta, Sabtu (8/4) 
pagi.

Menurut Buya Syafii, kondisi saat ini tak bisa terlepas dari masih adanya 
kesenjangan sosial di Tanah Air dan dunia. Manakala kesenjangan makin berjarak, 
muncul ideologi yang disebutnya Arabisme sesat jalan. “Ideologi ini seperti 
ISIS (gerakan negara Islam Irak dan Suriah atau yang juga dikenal gerakan 
negara Islam atau Islamic States/IS). Ini yang bisa membuat Indonesia sebagai 
negara dengan dasar Pancasila, bisa menuju menjadi negara agama.

“Lelah sebenarnya kalau negara kita yang sehebat ini, sebesar ini, tetapi 
terpecah. Apalagi, sesama Muslim saling hujat. Coba saudara bayangkan, Suriah 
sudah hancur, Irak, Libia, Mesir juga tidak karuan,” tandasnya.

Seandainya Pancasila secara masif diamalkan, menurut Buya, tidak ada lagi 
persoalan kesenjangan yang mengakibatkan suburnya paham radikalisme di Tanah 
Air. Hal ini sekaligus menjauhkan Indonesia dari kehancuran, sebagaimana 
terjadi di sejumlah negara Islam di Timur Tengah.

Sikap Politisi
Syafii menyayangkan situasi kebangsaan justru diperparah dengan sikap dan 
perilaku politisi. Dia menegaskan, politis tidak bisa diharapkan ikut mengatasi 
ancaman ini. Menurutnya, ada sejumlah politisi yang dekat dan memanfaatkan 
gerakan radikalisme untuk mewujudkan kepentingan pragmatis mereka. “Cara 
berpikir mereka sebagian besar masih sangat pragmatis atau bahkan berteman 
dengan radikalisme,” ungkapnya.

Untuk itu, dia mengajak seluruh elemen bangsa bersatu melawan radikalisme. 
Perjuangan ini bisa dilakukan dengan mengamalkan Pancasila sepenuhnya.

Di sisi lain, dia juga meminta Polri agar tidak kalah oleh kehadiran 
kelompok-kelompok radikal, yang sejatinya jumlahnya tidak banyak. “Saya 
beberapa kali kirim SMS ke Kapolri, negara tidak boleh kalah. Saya katakan, 
keluhan di semua negara Islam itu silent majority. Kita masih jauh dari Suriah, 
tetapi kalau tidak hati-hati bisa terjadi. Sekarang ada kelompok sempalan yang 
tidak mendukung Pancasila (jumlahnya) cuma kecil. Jadi, polisi dan tentara 
harus jeli melihatnya. Kalau politisi yang di Senayan, ini agak sulit,” ujarnya.

Dalam pandangan Syafii, selama lebih 70 tahun Indonesia merdeka, kesenjangan 
sosial dan ekonomi justru semakin tajam. Hal ini sebagai konsekuensi lemahnya 
pengamalan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat 
Indonesia. Sebaliknya, pragmatisme semakin merajai dalam setiap elemen 
masyarakat.

“Sekarang sudah 70 tahun kita merdeka. Kesenjangan sosial dan ekonomi kita 
semakin tajam. Pancasila yang teratas Ketuhanan yang Maha Esa. Sila kelima 
Keadilan Sosial. Itu sudah luar biasa. Tetapi itu masih menggantung di awan, 
terutama sila kelima. Dalam kenyataan rakyat kita masih bergumul dengan 
berbagai persoalan,” ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, kunci mengatasi berbagai masalah kebangsaan adalah 
pengamalan Pancasila, terutama sila kelima. Hal ini mengingat persoalan di 
Tanah Air muncul karena adanya kesenjangan.

“Jujur atau tidak kita membela bangsa ini? Sungguh atau tidak kita membela 
negara ini? Jangan dibuat-buat, harus datang dari dalam hati. Jangan memakai 
topeng lagi. Topeng itu berkeliaran di mana-mana. Mereka seolah bagian dari 
masyarakat kita, namun sangat merusak suasana kebangsaan kita,” tandasnya.

Pendidikan Pancasila
Secara terpisah, Ketua PB Nahdlatul Ulama (NU) Marsudi Syuhud menjelaskan, ada 
tiga model relasi antara agama dan negara. Pertama, model pemisahan antara 
agama dan negara, seperti yang dijalankan di Amerika Serikat. Kedua, model 
negara yang menyatu dengan agama seperti yang terjadi di Timur Tengah. Ketiga, 
model tengah, seperti yang terjadi di Indonesia.

“Indonesia didirikan oleh pejuang bangsa yang disepakati dengan nilai-nilai 
universal agama, lantas diturunkan menjadi kultur budaya, kemudian diangkat 
menjadi dasar negara yaitu Pancasila. Ini berbeda dengan yang di Timur Tengah, 
di mana negaranya 

[GELORA45] Dahlan Iskan Dituntut 6 Tahun Penjara

2017-04-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Dahlan Iskan Dituntut 6 Tahun Penjara

Jumat, 07 April 2017 | 19:53

http://www.beritasatu.com/hukum/423902-dahlan-iskan-dituntut-enam-tahun-penjara.html


Dahlan Iskan Dituntut Enam Tahun Penjara

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan (Antara/Umarul Faruq)

Sidoarjo - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dituntut pidana penjara 6 tahun dan 
denda Rp750 juta subsider 6 bulan penjara pada persidangan di Pengadilan Tindak 
Pidana Korupsi Surabaya di Sidoarjo.

"Menyatakan terdakwa Dahlan Iskan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan 
tindak pidana korupsi secara bersama-sama," kata Jaksa Penuntut Umum Trimo saat 
membacakan tuntutannya di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya 
di Sidoarjo, Jumat (7/4).

Jaksa penuntut umum menyatakan Dahlan selaku direktur utama bersalah dalam 
kasus pelepasan aset BUMD Provinsi Jawa Timur, PT Panca Wira Usaha.

Dalam persidangan ini, jaksa mewajibkan membayar ganti rugi Rp8,3 miliar kepada 
terdakwa Dahlan Iskan dan PT Sempulur Adi Mandiri, dengan pembagian terdakwa 
Rp4,1 miliar.

"Jika tidak dibayar hingga ada keputusan hukum tetap (inkrah), diganti dengan 
penjara selama 3 tahun 6 bulan," ujarnya.

Menurutnya, pelepasan aset PT Panca di Kediri dan Tulungagung pada 2003 banyak 
melanggar prosedur sehingga menyebabkan kerugian negara Rp11 miliar.

Di antaranya transaksi sudah dilakukan dengan PT Sempulur Adi Mandiri, 
perusahaan pembeli aset, sebelum pembukaan penawaran dan RUPS.

"Terdakwa Dahlan dinyatakan melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 
sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas 
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP," katanya.

Sementara itu, Dahlan Iskan mengaku tidak kaget dengan tuntutan jaksa tersebut 
karena kejaksaan sejak awal memang telah mengincar supaya dirinya masuk penjara.

"Jadi tentu dituntut setinggi-tingginya meskipun tadi jelas saya tidak terima 
uang apa pun," kata dia usai persidangan.

Sebelumnya, Dahlan ditetapkan tersangka karena dugaan pelanggaran penjualan 
aset PWU di Kediri dan Tulungagung pada tahun 2003 lalu.

Waktu itu, Dahlan menjabat Direktur Utama PT PWU dua periode, dari tahun 2000 
sampai 2010. Sebelum Dahlan, penyidik terlebih dahulu sudah menetapkan mantan 
Kepala Biro Aset PT PWU, Wishnu Wardhana sebagai tersangka.



/YUD

ANTARA




[GELORA45] Pengamat: reklamasi Jakarta dinilai tak bisa dihentikan ; Kronologi pengejaran enam terduga teroris di Tuban

2017-04-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Pengamat: reklamasi Jakarta dinilai tak bisa dihentikan

Sabtu, 8 April 2017 22:53 WIB | 2.262 Views

Pewarta: Edy Sujatmiko




Foto udara proyek reklamasi Teluk Jakarta, Sabtu (29/10/2016). (ANTARA /Zabur 
Karuru)



Jakarta (ANTARA News) - Proyek reklamasi Jakarta secara politik tidak bisa 
dihentikan oleh siapa pun pejabat Gubernur DKI Jakarta terpilih karena 
pembangunan itu sudah diputuskan dan direncanakan sejak lama serta menjadi 
kebutuhan Ibu Kota Jakarta.

"Siapa pun pasangan terpilih, secara politis tak akan berani menghentikan 
proyek itu," kata Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 
Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Data menunjukkan, hingga saat ini terdapat 17 pulau yang akan dibuat melalui 
reklamasi dengan melibatkan sembilan pengembang. Beberapa di antaranya bahkan 
Badan Usaha Milik Daerah Jakarta dan Badan Usaha Milik Negara.

Di antara pulau hasil reklamasi adalah Taman Wisata Ancol dan Pelabuhan Baru 
Tanjung Priok. Saat ini Ancol dikelola PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk milik 
pemerintah provinsi Jakarta.

Ancol adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan 
sebagian sahamnya dikuasai masyarakat.

"Reklamasi sudah berjalan. Kalau dihentikan, akan banyak yang terimplikasi. Ini 
kan karena ada momentum Pilkada saja. Kalau saja tidak ada Pilkada DKI, 
pembangunan lanjut saja. Saya melihat, setelah Pilkada usai isu ini bakal 
hilang sendiri," kata Pangi.

Sementara Tanjung Priok dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II yang 
dimiliki pemerintah pusat. Bahkan, Pelabuhan Priok hasil reklamasi tahap I 
sudah diresmikan Presiden Joko Widodo, Agustus 2016. Penghentian reklamasi akan 
membuat Pemerintah Jakarta berbenturan dengan pemerintah pusat.

Kedua, Pemerintah Jakarta akan dibanjiri gugatan hukum dari para pengembang 
karena menghentikan sepihak proyek yang sudah berjalan. Bahkan, tak tertutup 
kemungkinan pengembang akan menuntut ganti rugi kepada pemda akibat kebijakan 
ini.

Sebagai contoh, pengembang Pulau C, D, dan G yang sudah mengeluarkan dana 
sangat besar saat memulai konstruksi proyek. Sementara daerah tak memiliki dana 
untuk ganti rugi.

Padahal, proses pengadilan hingga diperoleh putusan yang berkekuatan hukum 
tetap (incracht) hampir dipastikan berlarut-larut. Apalagi, persoalan ini 
sangat kental dengan aroma politik.

Selama proses pengadilan, proyek reklamasi berada dalam "status quo". Jika ini 
yang terjadi maka seluruh pihak yang terlibat terjebak dalam situasi yang serba 
tidak pasti. Kondisi ini akan sangat buruk terhadap persepsi investor. 

Ketiga, penghentian reklamasi akan membuat proyek pembangunan tanggul raksasa 
yang mengandalkan pembiayaan dari kontribusi pengembang tersendat. Dengan biaya 
yang sangat besar, anggaran negara tak akan cukup membiayai mega proyek ini.

Jika tanggul tak bisa dibangun maka, tambahnya, dipastikan Jakarta Utara akan 
diterjang banjir rob di setiap bulan purnama. Ini lantaran permukaan air laut 
yang terus naik akibat perubahan iklim yang dibarengi penurunan permukaan 
daratan karena pengambilan air tanah yang berlebihan.

Tanggul pantai

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 
(PUPR) berencana membangun tanggul di pantai Jakarta sepanjang 120 kilometer 
(km) pada tahun ini.

"Saat ini sedang dikerjakan sepanjang 4,5 kilometer dan ditargetkan selesai 
2018," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono akhir Maret lalu.

Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR hanya memiliki kewajiban membangun 20 
kilometer tanggul. Sisanya mulai dikerjakan pihak swasta dan Pemerintah DKI 
Jakarta.

Saat ini kementeriannya juga sedang mengkaji keterlibatan swasta ikut dalam 
pembiayaan pembangunan tangggul. Proyek itu tengah dikerjakan Kementerian PUPR 
melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

"Ini adalah proyek pengamanan pantai tahap II yang terbagi menjadi dua paket 
pekerjaan," katanya.

Basuki merinci paket pertama berlokasi di Kelurahan Muara Baru, Pluit, 
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Total panjangnya mencapai 2,3 km. Sejauh 
ini pemerintah sudah menunjuk PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya dengan nilai 
kontrak Rp378 miliar.

"Progres paket 1 sudah terbangun mencapai 603 meter atau 32,12 persen," ucap 
dia.

Paket kedua rencananya berada di Kelurahan Kali Baru, Kecamatan Cilincing, 
Jakarta Utara dengan total panjang 2,2 km. Tanggul tersebut dilengkapi rumah 
pompa air. Proyek itu diserahkan ke PT Wijaya Karya dan PT SAC Nusantara 
sebagai kontraktor dengan nilai anggaran Rp405 miliar.

Pemerintah, kata dia, juga menyiapkan program jangka panjang berupa pembuatan 
tanggul tengah laut atau giant sea wall. Pembangunan tanggul raksasa ini akan 
terintegrasi dengan proyek National Capital Integrated Coastal Development 
(NCICD) yang sedang digodok pemerintah. Rencananya proyek tanggul laut akan 
bekerjasama dengan Korea Selatan dan Belanda.

Basuki menjelaskan, proyek NCICD menjadi program yang lebih 

[GELORA45] 4 Komunitas Diundang Debat Pilkada, Mereka Akan Ajukan Pertanyaan

2017-04-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
4 Komunitas Diundang Debat Pilkada, 
Mereka Akan Ajukan Pertanyaan
NURSITA SARI

Kompas.com - 09/04/2017, 07:24 WIB




Para calong gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ketika tampil dalam debat 
ketiga Pilkada DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2/2017).(Andreas 
Lukas/Kompas.com)


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarnomengatakan, ada empat elemen 
masyarakat yang diundang dalam debat Pilkada DKI putaran kedua pada Rabu 
(12/4/2017).

Mereka diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung pada kedua 
pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta.

"Ada komunitas nelayan, komunitas pengguna transportasi umum, dunia usaha kecil 
dan menengah (UMKM), kemudian komunitas perumahan, warga yang tidak memiliki 
rumah tinggal atau mereka kos di rumah susun," ujar Sumarno di Jakarta, Jumat 
(7/4/2017).

KPU DKI Jakarta tidak akan merilis dari nama-nama komunitas yang diundang 
tersebut sebelum debat dilaksanakan, sama seperti identitas tim panelis.

Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya intervensi dari berbagai pihak 
terhadap komunitas-komunitas dan tim panelis tersebut.

KPU DKI Jakarta memastikan bahwa komunitas-komunitas yang diundang bersikap 
netral.

Pertanyaan-pertanyaan yang mereka sampaikan juga akan disaring agar tidak 
tendesius dan tidak menyerang salah satu pasangan calon.

"Tim panelis yang sudah dibentuk sudah melakukan FGD dengan para komunitas itu 
untuk menyaring pertanyaan-pertanyaan dan memastikan pertanyaan itu tidak 
tendensius, tidak memojokkan calon tertentu," kata dia.

Tim panelis kini tengah mengkaji mekanisme pertanyaan yang akan disampaikan 
langsung oleh perwakilan komunitas tersebut.

"Panelis sedang merumuskan apakah pertanyaan satu ditujukan untuk kedua paslon 
ataukah kemudian satu nanya ke paslon satu, satu lagi nanya ke paslon satunya," 
ucap Sumarno.

Tema debat putaran kedua, yakni "Dari Masyarakat untuk Jakarta". Isu yang 
diangkat soal kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus 
demografi.

Adapun subtema yang diangkat terkait masalah transportasi, tempat tinggal, 
reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau 
dunia usaha.

KPU DKI Jakarta membagi debat nanti menjadi tiga bagian, yakni pertanyaan dari 
tim panelis, pertanyaan dari masyarakat, serta debat antar-calon wakil gubernur 
dan debat antar-calon gubernur.

Moderator yang akan memandu jalannya debat nanti yakni presenter Ira Koesno. 
Dia merupakan moderator debat perdana pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 
2017.

Debat putaran kedua akan disiarkan secara langsung di belasan stasiun TV 
nasional dengan durasi 120 menit untuk debat dan 30 menit untuk alokasi iklan.

Ira Koesno kembali ditunjuk KPU DKI Jakarta sebagai moderator debat Pilkada 
Jakarta putaran kedua 12 April mendatang(Kompas TV)



[GELORA45] Saatnya Membaca: Laporan Akhir Pengadilan Rakyat Internasional

2017-04-11 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Saatnya Membaca: Laporan Akhir Pengadilan Rakyat Internasional
BY ADMIN · MARCH 10, 2017

10 March 2017 | Eko Prasetyo 

http://www.tribunal1965.org/id/saatnya-membaca-laporan-akhir-pengadilan-rakyat-internasional/

Tidak ada dosa yang lebih cepat mendapat balasan kecuali menindas orang 
lain dan memutuskan tali persaudaraan (Rasulullah SAW)

Semua kezaliman bermula dari yang sedikit. Kemudian setiap orang sesudah 
itu menambahnya, sehingga akhirnya menjadi sangat besar (Sa’di/Penyair Persi)

Kita tidak akan meminta maaf. Kita tidak bodoh. Kita tahu apa yang kita 
lakukan, dan itu adalah hal benar yang harus dilakukan untuk Negara (Luhut 
Binsar Pandjaitan, Simposium Nasional Tragedi 1965)



DOKUMEN pengadilan ini sekarang dapat dibuka dan dibaca. Pengadilan yang 
digelar di Den Haag 10-13 November 2015. Bersangkut paut dengan tragedi 1965 
yang memakan banyak korban jiwa. Tiap lembar dokumen itu menyajikan fakta yang 
rinci mengenai operasi pembunuhan terencana. Dilakukan oleh aparat resmi negara 
dibantu organisasi sipil serta dilindungi oleh lembaga penegak hukum. Baru kali 
ini kita memperoleh lukisan mengenai pembunuhan yang diatur dan dilindungi. 
Sebut saja Jaksa Agung yang keluarkan instruksi-pada saat itu- agar tidak 
menuntut pembunuhan terhadap anggota PKI. Juga pembunuhan atas orang yang 
berafiliasi dengan PKI. Tahulah kita sejak dulu, nyatanya lembaga penegak hukum 
dikendalikan oleh kejahatan. Tradisi yang kemudian diwariskan secara turun 
temurun. Hingga kita semua sulit meyakini kalau hukum itu berujung pada 
keadilan dengan proses yang bisa berlangsung secara adil.

Dokumen itu merinci dengan tertib bagaimana operasi pembunuhan itu dikerjakan. 
Di bawah pimpinan Soeharto maka bunuh-membunuh itu diatur dengan detail serta 
melalui proses mekanik yang terstruktur. Mula-mula dibentuk tim investigasi 
yang tugasnya melakukan interograsi dan mengumpulkan informasi. Hasil itu semua 
kemudian jadi bahan untuk ‘penyelesaian pada tawanan/tahanan’. Tahap akhir ini 
menentukan posisi nyawa: dibinasakan atau ditahan. Pada dokumen itu tertera 
kalimat “Sehingga yang punya kata terakhir persoalan hidup atau mati adalah 
para komandan tingkat distrik atau KODIM (Komando Distrik Militer)” Kantor yang 
kini diisi oleh serdadu yang kadang melakukan kerja bakti, olah raga dan baris 
berbaris: dulu pernah jadi eksekutor dan penentu nyawa seseorang. Betapa gila 
dan perkasanya. Maka pembunuhan terencana itu seperti sebuah program yang 
diselenggarakan massal dan melibatkan banyak orang. Inilah hari dimana 
anak-anak bangsa melacurkan diri jadi komplotan biadab.

Diperantarai oleh dokumen persidangan: dituturkan bagaimana manusia 
diklasifikasi. Tak berdasar atas peringkat amal dan pengetahuan tapi terkait 
dengan PKI. Mereka yang terlibat langsung, terlibat tak langsung atau 
menunjukkan indikasi atau yang bisa cukup diasumsi memiliki keterlibatan 
langsung atau tak langsung. Penggolongan tanpa pengadilan ini dilakukan untuk 
memastikan ‘hukuman’ apa yang patut diberikan. Guna meraih tujuan klasifikasi 
itulah maka dilibatkan banyak orang dengan cara yang buas. Tercantum dalam 
dokumen itu prosedur keji yang dijalankan:…paramiliter sipil yang beroperasi di 
bawah arahan pos kecil RPKAD untuk menangkap orang-orang yang diduga komunis 
dan kemudian membawa mereka ke tempat-tempat penahanan yang sudah ditunjuk. 
Tawanan-tawanan kemudian diinterograsi, sesingkat apapun prosesnya, untuk 
memisahkan kader PKI dari anggota biasa, simpatisan dan keluarga. Kader-kader 
dibawa ke tempat terpencil dan kemudian dibunuh…..’ Saat itu kita jadi bangsa 
yang menganggap nyawa dan kehormatan hanya mainan. Kehormatan tiap orang 
ditaklukkan oleh prosedur keji yang meletakkan orang pada sebuah kategorisasi 
yang kejam.

Membaca dokumen ini kita akan diantarkan oleh pengalaman kekejaman yang sulit 
dilakukan manusia normal. Dokumen internal dari Komando Militer Aceh 
memberitahu jalannya proses pembunuhan: “terjadi melalui empat tahap yang 
berbeda di provinsi ini: tahapan ini termasuk tahap inisiasi: sebuah fase 
pembantaian di depan publik-spektral: suatu tahap pembunuhan massal sistematis, 
dan akhirnya tahap konsolidasi’ Pada Serambi Mekkah itu juga terjadi kekejian 
yang beroperasi dan kelak kemudian berbuah pada kekejaman serupa saat ada 
kebijakan DOM (Daerah Operasi Militer). Kita jadi tahu kemudian hari kalau 
kekejaman yang dibiarkan dan tanpa diadili akan melahirkan kekejaman yang lebih 
baru. Rentetan kekejian itu berbuah pembunuhan akbar ketika pasukan jagal 
dilahirkan. Itulah pasukan iblis yang oleh dokumen itu disebutkan: ‘militer dan 
pemerintah sipil mendukung pembentukan pasukan-pasukan jagal, yang mana 
mendapatkan janji ‘dampingan’ dari militer dan pemerintah sipil’. Inilah 
sejarah paling kelam setelah kolonialisme: bangsa membunuh warganya sendiri.

Dokumen ini bisa membuat kita terperangah dan mungkin tak percaya. Dosa semua 
yang disebut dalam kitab suci dilakukan terang-benderang. Orang 

[GELORA45] [FULL] AHOK UNGKAP ALASAN DIRINYA KINI LEBIH SANTUN

2017-04-09 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
[FULL] AHOK UNGKAP ALASAN DIRINYA KINI LEBIH SANTUN

https://www.youtube.com/watch?v=ZZQgiIaF-lY

Re: [GELORA45] Video Chat Mesra Marcella Zalianty dengan Sandiaga Uno Jadi Viral, Begini Isinya

2017-04-12 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Hahahaa, ... beruntunglah Syariah Islam belum sepenuhnya diberlakukan di 
Indonesia! Maka Sandi bisa lolos, tapi apa tidak bisa diajukan kedepan 
pengadilan dengan tuntutan selingkuh??? TIDAK cukup bukti, ... dan istrinya 
mungkin keberatan karena masih butuh Sandi menunjang kehidupan keluarga??? 


From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
Sent: Thursday, April 13, 2017 11:49 AM
To: Gelora45 ; Chalik Hamid 
Subject: Re: [GELORA45] Video Chat Mesra Marcella Zalianty dengan Sandiaga Uno 
Jadi Viral, Begini Isinya

  

Kalau pakai hukum syariah, sudah dicambuk di depan umum ?

On 13 April 2017 at 05:17, Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45] 
 wrote:






  Pada Rabu, 12 April 2017 22:01, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:






  Video Chat Mesra Marcella Zalianty dengan Sandiaga Uno Jadi Viral, Begini 
Isinya

  Kamis, 13 April 2017 01:55

  INSTAGRAMSandiaga Uno dan Marshela Saliyanti 
  POS KUPANG. COM - Baru-baru ini, netizen dihebohkan dengan video chat 
Sandiaga Uno dengan Marcella Zalianty.
  Video berdurasi 1:43 detik itu, diawali dengan wawancara wanita yang diduga 
istri Sandi yang menceritakan kisah rumah tangganya yang sempat mengalami 
keterpurukan.
  Bahkan istrinya sampai menjual cincinnya untuk biaya hidup mereka.
  Kemudian ada chat yang mengarah ke arah perselingkuhan dengan artis yang 
diinisial MZ.
  Bahkan ada foto Sandi saling tatap dengan wanita itu di sebuah acara.
  Meski hanya matanya yang terlihat, namun netizen dengan cepat menebak wanita 
itu adalah Marcella Zalianty.
   Sandiaga Uno (Youtube) 
  Lalu ada tulisan seperti ini :
  "Kami berhasil mendapatkan data chat artis MZ dengan Sandiaga Uno tanggal 18 
Desember 2016, jam 23.30 WIB".
  Ini isi percakapannya :
  Sandi : Aku lagi liatin foto kamu yang lagi renang nih, gemes ...
  MZ : Tau gitu aku blur aja fotonya (emot)
  Sandi : Kyk lembaga sensor aja pakai di blur segala hehehe
  i want to hug you
  MZ : Kamu masih suka dari belakang?
  Sandi : Hahaha dari belakang biar epic
  Udah lama enggak nih, jadi kepengan
  MZ : kapan dong?
  Sandi : bener ya, ntar aku yang urus, di dharmawangsa aja spt biasa kali ya?
  Video itu pun menjanjikan kisah Sandi lainnya dengan artis inisial TP dan DN.
  Tak diketahui siapa pembuat video itu, pun apakah benar isi pesan WhatsApp 
tersebut.
  Sejak diposting sehari lalu, video itu telah ditonton sebanyak 37 ribu.
  Menanggapi hal itu, Manajer Marcella Zalianty, Sweetje, mengaku tidak tahu 
menahu mengenai video tersebut.
  “Video apa ya? Aku lagi sakit jadi belum buka-buka internet,” pungkas Swetjee 
saat dihubungi.
  Menurut Sweetje, hubungan Marcella dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta itu 
tak seperti yang diduga banyak orang.
  “Nggak ada kedekatan khusus atau gimana-gimana, itu sejauh yang saya tahu 
ya,” jelasnya.
  Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Keamanan pasangan calon 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Yupen Hadi kaget, saat 
mendengar telah beredar rekaman di dunia maya yang seolah-olah menyebut ada 
perselingkuhan antara Sandiaga dengan artis Marcella Zalianty.
  "Astagfirullah, fitnah apalagi ini. Saya pastikan itu sudah pasti fitnah, 
seperti yang sudah-sudah," ujar Yupen.
  Yupen menduga, rekaman yang diunggah di laman YouTube tersebut sengaja untuk 
memengaruhi masyarakat, demi menggerus popularitas Anies-Sandi.
  Namun demikian, Yupen optimistis masyarakat tidak akan terpengaruh. Karena 
mengetahui kredibilitas dan kemampuan Anies-Sandi untuk memimpin Jakarta lima 
tahun ke depan.
  "Enggak mutu‎ (rekamaannya)," katanya.  (tribunnewsbogor.com/vivi febrianti)








[GELORA45] China luncurkan satelit komunikasi pertama berkemampuan tinggi ; "Kaget Saja Saya Tiba-tiba Didatangi Presiden, Kaget Banget..."

2017-04-13 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
China luncurkan satelit komunikasi pertama berkemampuan tinggi

Kamis, 13 April 2017 09:20 WIB | 913 Views

Pewarta: M. Irfan Ilmie



Beijing (ANTARA News) - China meluncurkan Shijian-13 sebagai satelit komunikasi 
pertama berkemampuan tinggi sehingga tidak hanya membantu orang-orang 
melaporkan kejadian di lokasi bencana alam, melainkan juga memungkinkan para 
penumpang kereta api cepat menonton video dengan gambar berkualitas sangat 
bagus.

Satelit tersebut diluncurkan dengan menggunakan roket Long March-38 dari Pusat 
Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, Rabu (12/4) pukul 19.04 waktu 
setempat (18.04 WIB).

Roket Long March tersebut sudah melaksanakan misi yang ke-246 mengangkut 
satelit ke ruang angkasa.

Sementara Shijian-13 mampu mengirimkan material gambar berkapasitas 20 gigabyte 
per detik (Gbps) dan dirancang berada di orbitnya selama 15 tahun. 

Kemampuan satelit itu jauh lebih tinggi dari sejumlah satelit komunikasi China 
sebelumnya dan akan memberikan akses internet lebih bagus di daerah-daerah 
tertinggal, termasuk di dalam pesawat dan kereta api cepat.

"Peluncuran satelit tersebut merupakan tahap pencapaian teknologi satelit 
komunikasi China," kata Kepala Mekanik Lembaga Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan 
Industri Pertahanan China, Tian Yulong, sebagaimana dikutip harian Global Times 
di Beijing, Kamis.

Shijian-13 juga merupakan satelit pertama China bertenaga listrik yang 
diprediksi lebih hemat 10 kali lipat daripada menggunakan bahan bakar kimia 
sehingga dapat bertahan lama di orbit serta bisa mengurangi beban peluncuran, 
demikian pernyataan Zhou Zhicheng selaku komandan lapangan Shijian-13.

Satelit itu juga menggunakan sebagian besar komponen lokal dan pertama kali 
menggunakan sistem komunikasi laser.

Satelit dan roket tersebut merupakan hasil rancang bangun para ilmuwan yang 
beraviliasi dengan China Aerospace Science and Technology Corp dan China 
Academy of Launch Vehicle Technology.

China berencana meluncurkan enam unit satelit komunikasi sepanjang tahun ini. 
Shijian-18 akan diluncurkan ke orbitnya pada bulan Juni untuk melaksanakan misi 
uji coba platform satelit DFH-5.

Pada 24 April 1970, peluncuran satelit China pertama Dongfanghong-1 menandai 
dimulainya negara tersebut menjelajahi dunia luar angkasa dan saat ini sudah 
ada 16 unit satelit komunikasi.

Pada 2025 China akan memiliki 22 unit satelit komunikasi, lima di antaranya 
dibangun dengan rancangan baru sebagaimana rencana pembangunan jangka panjang 
dan menengah di bidang infrastruktur ruang angkasa sipil yang diumumkan pada 
2015.



Editor: AA Ariwibowo





"Kaget Saja Saya Tiba-tiba Didatangi Presiden, Kaget Banget..."

Kompas.com - 12/04/2017, 22:47 WIB







Presiden Joko Widodo saat sedang berada di salah satu toko di Bandung Indah 
Plaza, Rabu (12/4/2017).(Fabian Januarius Kuwado)

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan blusukan atau kunjungan 
mendadak ke Bandung Indah Plaza (BIP) di Kota Bandung untuk melihat 
produk-produk asli buatan Kota Kembang. Bahkan Jokowi membeli barang di dua 
toko, yakni Sharks dan Eiger.

Di toko Sharks, Jokowi membeli sebuah jaket berwarna hitam.

"Ya ini saya diminta Pak Ridwan Kamil untuk memakai produk asli Bandung. Ini 
yang saya pilih, saya bayar, langsung saya pakai," kata Jokowi usai keluar dari 
gerai pakaian Sharks di lantai 2 BIP, Rabu (12/4/2017) malam.

Sementara itu, penjaga gerai Sharks Hilman Adi mengatakan, dirinya tidak sempat 
mengabadikan momen pertemuan dengan Jokowi.

"Kaget saja saya, tiba-tiba didatangi Presiden. Kaget banget," ujar Hilman 
seperti dikutip Antara.

Baca juga: 20 Menit "Blusukan" di Teras Cihampelas, Jokowi Puji Ridwan Kamil

Adapun masyarakat yang sedang mengunjungi pusat perbelanjaan itu kaget dan 
antusias melihat kedatangan Jokowi. Banyak yang meminta untuk berswafoto dengan 
Jokowi. Sejumlah warga tampak berkumpul melihat Jokowi dan Emil yang 
berkeliling BIP hingga ke lantai teratas pusat perbelanjaan itu.

Gerai pakaian dan distro (distribution outlet) yang dimasuki Jokowi dan Emil 
selain Sharks, adalah Eiger, Greenlight, dan 3second.

"Produk ini juga saya kira sudah standar ekspor, standar internasional. Kalau 
di sini harganya kompetitif, kualitasnya standar ekspor standar internasional. 
Sudahlah kalau ini ya memang Bandung tempatnya," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, tujuan blusukannya setiap ke kota-kota yang dikunjungi adalah 
untuk melihat secara nyata atau riil kondisi pergerakan ekonomi di masyarakat 
dan produk-produk lokal.

"Setiap pagi kita selalu dapat sarapan mengenai inflasi berapa, kemudian 
pertumbuhan ekonomi 'growth' di sini berapa, di semua kota juga sama. Misalnya 
di Bandung growthnya berapa, kemudian inflasi berapa. Saya hanya mengecek malam 
seperti apa di pusat-pusat ekonomi," kata Jokowi.

Presiden melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat yaitu ke Kota Bandung 
dan Kota Cirebon selama dua hari hingga Kamis.

Baca juga: 200 Polisi Kawal Kunjungan Jokowi ke Skywalk 

[GELORA45] Re: Fwd: SAYA WARGA INDONESIA, TITIK.

2017-04-16 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sebenarnya saja, pernyataan “SAYA WARGA INDONESIA, TITIK” tidak ada salahnya, 
khususnya dalam menghadapi suasana memanas berbau SARA jelang PILKADA DKI 
Jakarta 5-6 bulan terakhir ini. Artinya, kita semua harus berkesadaran dan 
menekankan HANYA ADA SATU jenis warga Indonesia! Yang mempunyai hak dan 
kewajiban sama, TIDAK dibeda-bedakan karena adanya beda ras, beda suku, beda 
etnik, beda Agama bahkan juga beda pandangan ideologi/politik seseorang! Itulah 
pengenalan yang jernih atas pengertian ORANG INDONESIA berdasarkan UU 
Kewarganegaraan No.12/2006, ... Jelas TIDAK BISA lagi memperlakukan seorang 
warga berbeda berdasarkan perbedaan etnis dan Agama!

Tapi, ... begitu dilanjutkan dengan menyatakan merupakan “KEHORMATAN” bagi saya 
digolongkan “5 Tenglang Tidak Pilih Tenglang” yang menjadi sasaran bully 
ditengah suasana Pilkada ini, jelas bung Jaya terjerembab dalam SARA juga, 
khususnya mempertentangkan etnis Tionghoa dan non-Tionghoa dalam Pilkada ini. 
Tionghoa memilih Ahok yang Tionghoa tidak bisa disalahkan, sebaliknya Tionghoa 
yang tidak memilih Ahok juga tidak menjadi lebih terhormat! Yang menyerang 
pemilih Ahok yang Tionghoa TENTU saja SALAH! Seseorang tidak boleh dan tidak 
bisa disalahkan karena memilih Ahok yang Tionghoa! Siapapun tidak berhak 
mencegah dengan berbagai usaha  MENENTANG seseorang memilih paslon berdasarkan 
etnis, sebaliknya juga tidak boleh menganjurkan orang lain memilih berdasarkan 
sesama etnik nya. Jadi dalam hal memilih paslon yang mana,  penekanannya TETAP 
pada program, misi dan visi paslon saja!

Yang menjadi masalah bukan seperti dinyatakan Anies, ditemukan tidak sedikit 
TPS-UNIK (lebih 500 TPS) hanya karena lebih 90% mencoblos paslon No.2, 
Ahok-Djarot! Seolah-olah hendak menuding justru yang Tionghoa dan non-Muslim 
itu yang tidak ada “kebersamaan”, tidak “berBhineka”, ...!  Lho??? Kok bisa 
begitu kompak, lebih 90% memilih Ahok?! Saya tidak mempermasalahkan sampai 
dimana kebenaran yang dikatakan lebih 500 TPS itu lebih 90% memilih 
Ahok-Djarot, katakanlah begitu yang terjadi, lalu dimana SALAH-nya? Katakanlah 
di TPS-TPS itu mayoritas Tionghoa dan non-Muslim, ... terjadi begitu kompaknya 
mereka memilih Ahok-Djarot. Lalu Salah? TENTU saja TIDAK SALAH! Boleh-boleh 
saja seseorang menggunakan suaranya untuk memilih salah satu paslon dan 
kebetulan 90% memilih Ahok-Djarot!  Menjadi SALAH, kalau kenyataan ada kekuatan 
yang memaksa warga untuk memilih Ahok berdasarkan etnik Tionghoa!

Yang SALAH dan tidak seharusnya terjadi, adalah menganjurkan atau memberlakukan 
sesama umat Islam HARUS memilih MUSLIM, dengan berlakukan ayat-ayat Al Quran 
yang MELARANG memilih seorang non-Muslim menjadi pemimpin, bahkan menuduh 
MUNAFIK bagi mereka yang memilih non-Muslim dan, ... memusuhi mereka yang tetap 
berani memilih non-Islam sebagai pemimpinnya! 


Salam,
ChanCT


From: Salim Said 
Sent: Monday, April 17, 2017 8:58 AM
To: Group Diskusi Kita ; alumnas-oot ; alumnilemhana...@yahoo.com ; 
group-indepen...@googlegroups.com ; Group Reboan IP ; leo_suryadinata 
Subject: Fwd: SAYA WARGA INDONESIA, TITIK.

Pernyataan politik Jaya Suprana.


-- Forwarded message --
From: Jaya Suprana 
Date: 2017-04-17 7:46 GMT+07:00
Subject: Fwd: SAYA WARGA INDONESIA, TITIK.
To: Salim Said , Institut Peradaban 




 Rakyat Merdeka On Line 17 April 2017

SAYA WARGA INDONESIA, TITIK.

Oleh Jaya Suprana



Seorang sahabat saya ( yang tidak perlu saya sebutkan namanya agar tidak 
menjadi sasaran  bully-bully di tengah suasana politik paranoid menjelang 
pilkada putaran dua) memberitahu bahwa saya digolongkan ke golongan “Lima 
Tenglang Tidak Pilih Tenglang”  . Penggolongan itu merupakan kehormatan bagi 
diri saya sebab  saya digolongkan ke satu golongan bersama  Lieus Sungkharisma 
, Yusuf Hamka , Hari Tanoesoedibyo dan Kwik Kian Gie yang  saya hormati  
sebagai para tokoh  nasionalis dengan semangat kerakyatan yang senantiasa 
berpihak ke wong cilik.  Namun saya selalu merasa kurang sreg disebut Tenglang  
. 





Saya tidak merasa bahwa diri saya adalah Tenglang atau Tionghoa atau Cina atau 
apa pun sebab orang tua saya terlanjur mendidik saya untuk meyakini bahwa diri 
saya adalah warga Indonesia lalu titik tanpa embel-embel predikat apa pun. 
Silakan hujat saya sebagai Kirno (Mungkir Cino) pengkhianat, munafik atau apa 
pun juga namun apa boleh buat saya memang sudah terlanjur meyakini diri saya 
adalah seorang warga Indonesia titik . Mohon dimaafkan bahwa saya yang 
lahir-tumbuh-kembang di lahan kebudayaan Jawa lebih bisa menghayati ajaran 
kebudayaan Jawa seperti ojo dumeh, rukun agawe santoso , ngono yo ngongo ning 
ojo ngono, jer basuki mawa beya, eling lan waspada dan tentu saja Pancasila 
ketimbang ajaran Khonghocu , Lao Tse atau Maozedong . 





Sebagai warga Indonesia , saya pribadi memang lebih mengagumi Anoman ketimbang 
Sun Go Kong, Pangeran Diponegoro ketimbang Kwan Kong, Tjut Nyak Dien 

[GELORA45] Beredar Surat Ahok Bayar Massa Hadiri Peresmian Masjid Raya, Djarot: Itu Kampanye Hitam ; Ketua Tamasya Al-Maidah: Tak Ada Pelanggaran Pilkada, Ini Wisata

2017-04-16 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Pilgub DKI Jakarta
Beredar Surat Ahok Bayar Massa Hadiri Peresmian Masjid Raya, Djarot: Itu 
Kampanye Hitam
Minggu, 16 April 2017 20:14 WIB


Tribunnews.com/Dennis Destryawan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat 
merasa difitnah dengan beredarnya surat edaran berkaitan dengan peresmian 
Masjid Raya Jakarta, KH Hasyim Asy'ari, kemarin.

Beredar surat edaran di sosial media, serta aplikasi komunikasi yang berisikan 
imbauan bagi warga yang datang ke peresmian Masjid Raya Jakarta akan menerima 
imbalan.

Setiap orang yang hadir mendapatkan imbalan Rp 250 ribu.

Pada surat itu, tercantum nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berikut tanda 
tangannya.

Belum diketahui mengenai benar atau tidaknya surat tersebut.

Tapi, Djarot membantahnya.

Kata dia, ada pihak yang hendak memfitnah Ahok dalam Pilkada DKI tersebut.

"Kan' kemarin sudah diresmiin, jadi itu fitnah. Itu fitnah itu black campaign 
(kampanye hitam). Tadi saya dapat kiriman seperti itu, itu fitnah black 
campaign yang luar biasa," ujar Djarot di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, 
Minggu (16/4/2017).

Djarot memiliki logika tersendiri.

Terutama mengenai tanggal pada surat, yakni 15 April 2017.

Djarot menjelaskan, bahwa pada 15 April Ahok belum aktif kembali. Apalagi, 
peresmian dilangsungkan pada Sabtu (15/4/2017) siang.

Sementara serah terima jabatan Ahok aktif kembali, baru berlangsung Sabtu sore.

Dan baru benar-benar menjabat sebagai gubernur pada Minggu (16/4/2017).

Djarot mengaku tercengang saat pertama kali melihat isi surat.

"Bagaimana gubernur tanda tangan tanggal 15, aktifnya tanggal 16 itu satu. 
Kemudian dalam surat itu tertulis diresmikan pada tanggal 16, hari ini , 
kemarin sudah diresmiin itu gimana sih? logikannya gimana," ujar Djarot.

Djarot meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum untuk menelusuri oknum yang 
menyebarluaskan surat tersebut.

Dia menganggap, surat itu untuk menggerus suaranya pada Pilkada.

"Itulah bentuk black campaign yang harusnya Bawaslu juga harus mendeteksi siapa 
yang menyebarkan, kan' bisa diketahui, supaya kita bisa menjaga situasi yang 
kondusif sekarang ini," ujar Djarot.

Tak hanya Bawaslu, ucap Djarot, pihak kepolisian juga diminta untuk menelusuri 
penyebar surat.

"Terus kemudian aparat kepolisian, tim cyber itu, bisa melacak siapa yang 
membikin itu, dan siapa yang menyebarkan terlebih dahulu," tegas Djarot.

Tags 

Pilgub DKI Putaran DuaMasjid Raya KH Hasyim AsyariBasuki Tjahaja Purnama-Djarot 
Saiful HidayatBerita Terkait

Pilgub DKI Jakarta
· Ahok Bakal Mencoblos di TPS Pantai Mutiara
· Tim Anies-Sandi Laporkan Tim Ahok-Djarot atas Dugaan Bazar Sembako di 
10 Lokasi
· Mobil Dibakar di Lokasi Pengajian, FPI Curiga Ada Pihak Tertentu yang 
Incar Habib Rizieq
· Djarot Tidak Tahu Ada Tim Kampanye Bagi-bagi Sembako di Kalibata
· FPI DKI Jakarta Imbau Umat Islam Jangan Terprovokasi
Penulis: Dennis Destryawan

Editor: Hasanudin Aco





Ketua Tamasya Al-Maidah: 
Tak Ada Pelanggaran Pilkada, Ini Wisata
https://kumparan.com/wisnu-prasetyo/ketua-tamasya-al-maidah-tak-ada-pelanggaran-pilkada-ini-wisata




Jumpa pers tentang Tamasya Al-Maidah. (Foto: David Pratama/kumparan)

Ketua Pelaksana Aksi Bela Islam bertajuk Tamasya Al-Maidah, Ansufri Idrus 
Sambo, menampik jika kegiatan Tamasya Al-Maidah disebut melanggar aturan 
pilkada. Ia mengatakan aksi yang bertujuan mengawal Pilgub DKI pada 19 April 
tidak ada unsur kecurangan apa pun.

"Kalau ini disebut berindikasi kecurangan, buktinya seperti apa? Faktanya apa? 
Bagaimana mungkin ada kecurangan, toh ini belum dilaksanakan kok," katanya saat 
jumpa pers di Masjid Al-Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/3).

Sambo menilai ketakutan Bawaslu maupun masyarakat terkait kegiatan tersebut 
hanyalah reaksi berlebihan. "Enggak usah terlalu khawatirlah, kami memastikan 
acara ini adalah acara damai dan sifatnya mengawal kemenangan umat. Tidak 
mungkin Jakarta ini, porosnya umat Islam di Indonesia, dipimpin orang tidak 
beriman," ujarnya.

Ia menilai tak sepantasnya Bawaslu atau kepolisian melarang masyakarat yang 
ingin datang dan menyaksikan pesta demokrasi DKI Jakarta itu.

"Ini adalah wisata. Tidak ada hukum yang dilanggar. Semua orang di Indonesia 
bebas datang. Orang-orang yang datang ini datang dengan damai. Nanti ashar akan 
berkumpul bersama, lalu maghrib kita takbiran bersama," ungkapnya kepada 
kumparan (Kumparan.com).

Jika ada nantinya tindakan yang mengintimidasi atau menimbulkan kericuhan, 
Sambo mengatakan petugas berhak menindak. "Kalau nanti emang ada seperti itu, 
kita serahkan ke petugas. Silakan petugas menindak," tambahnya.

Ia mengatakan seharusnya petugas lebih konsen menindak pelanggaran-pelanggaran 
yang jelas sudah terjadi. "Harusnya yang di-follow up itu kecurangan yang sudah 
terjadi dong, seperti yang di Kepulauan Seribu, atau Iwan Bopeng. Itu harusnya 
yang di-follow up. Kita tidak ada intimidasi, kalau ada ya silakan ditangkap 
saja," jelas Sambo.

Sambo 

[GELORA45] Said Aqil: siapa pun pemenang Pilkada DKI harus dihormati ; Kembali ke Balai Kota, Ahok Banyak Dapat Laporan Keluhan Warga

2017-04-17 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Said Aqil: siapa pun pemenang Pilkada DKI harus dihormati

Senin, 17 April 2017 14:51 WIB | 177 Views

Pewarta: Anom Prihantoro




Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj memberikan tausiyah saat istighotsah untuk 
Jakarta damai di Jakarta, Jumat (7/4/2017). Istighotsah yang digelar PBNU ini 
guna menyejukkan kondisi sosial politik menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran 
kedua. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay )



 Kami amati beberapa hari ini suasana Pilkada Jakarta memanas. Kita harus 
menyikapi itu secara bijak 



Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said 
Aqil Siradj mengatakan masyarakat harus menghormati siapa pun pemenang Pilkada 
DKI Jakarta.

"Maka, kita hormati, menerima hasil Pilkada DKI nanti sebagai bagian dari 
prosesi yang jujur, adil dan bermartabat," kata Said dalam jumpa pers di 
kantornya Jakarta, Senin.

Said juga mengajak masyarakat terutama warga DKI Jakarta untuk menghormati 
perangkat penyelenggara pemilu, termasuk pengawas dan dewan kehormatan pemilu. 
Dengan begitu, Pilkada DKI Jakarta terhindar dari perpecahan di tengah 
kemajemukan.

Said mengatakan pihaknya bersama-sama dengan organisasi kemasyarakatan lintas 
agama sepakat mendukung pelaksanaan Pilkada DKI yang damai dan apa pun pilihan 
masyarakat terhadap pasangan calon yang berkompetisi.

"Ormas itu nonpolitik tapi punya tanggung jawab menjaga keselamatan persatuan 
dan kesatuan Indonesia yang kita cintai. Tidak ada kepentingan politik apa pun, 
hanya ingin mewujudkan kedamaian Indonesia," katanya.

Sebaiknya, kata Said, masyarakat khususnya warga NU untuk mengutamakan 
kepentingan bangsa di atas segalanya, sementara Pilkada DKI hanyalah 
kepentingan sesaat.

Dia mengatakan hal yang lebih abadi dan penting dibanding pilkada adalah 
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 




Editor: Heppy Ratna





Kembali ke Balai Kota, Ahok Banyak Dapat Laporan Keluhan Warga
Senin, 17 April 2017 | 12:02



Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. [beritasatu] 



Berita Terkait

§  Ahok Minta Pengamanan Balai Kota Ditingkatkan

§  Pantau Quick Count, Basuki: Tunggu Keputusan KPU Saja

§  Basuki Harapkan Presiden Terpilih Persiapkan Bonus Demografi

§  Persiapan Nyoblos, Basuki Latih Otot

§  Ahok: DPRD yang Tak Setuju Bedah Rumah, DPRD yang Tak Dukung Saya



[JAKARTA] Hari pertama kembali bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, Senin 
(17/4), Basuki Tjahaja Purnama ditunggu banyak warga yang ingin mengadu 
kepadanya.

Berdasarkan pantauan SP, sejak pukul 07.00 WIB, warga sudah berkumpul di 
pendopo Balai Kota DKI. Pemandangan ini kembali muncul setelah 1,5 bulan 
ditinggalkan Basuki dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat untuk cuti kampanye 
putaran kedua, Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

Warga yang akan mengadu berbagai laporan atau sekedar foto bersama pun diatur 
oleh pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota DKI agar mengantre dengan rapi. 
Basuki sendiri datang sekitar pukul 07.45 WIB dan melayani warga setidaknya 
hampir satu jam lamanya.

Salah satu yang dilaporkan adalah terkait persoalan rumah susun (rusun) yang 
banyak dikeluhkan oleh warga. Basuki mengatakan, warga rusun yang melapor 
tersebut biasanya merupakan orang-orang yang tidak puas karena sebelumnya 
mendapat penolakan dari dinas terkait.

Oleh karena itu saat ini ia meminta kepada dinas yang bersangkutan, yakni Dinas 
Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta untuk dapat ikut mendengar dan 
melihat langsung permasalahan yang dihadapi warga tersebut.

"Tapi secara prinsip dinas terkait sudah ikut sekarang sehingga langsung lebih 
cepat, Jadi kami harap, sebetulnya makin lama makin tidak banyak orang 
harusnya," ujar Basuki usai melayani seluruh laporan warga yang datang.

Ia mengatakan, apabila pelayanan di tingkat bawah semakin baik, maka 
laporan-laporan yang masuk atau datang langsung kepadanya akan berkurang. Namun 
diakuinya, terkadang laporan melalui surat saja atau melalui komunikasi What's 
App atau e-mail tidak bisa diselesaikan sehingga yang bersangkutan harus datang 
sendiri dan menjelaskannya.

"Memang banyak (keluhan) rusun rusak, itu kenapa kami ingin bentuk pasukan 
sendiri untuk rehab dan kenapa kami juga banyak batalkan kontraktor-kontraktor 
yang tidak benar karena yang namanya bangunan rusun atau apartemen begitu, 
kalau bocor sama aja (harus) bongkar," katanya.

Apalagi, katanya, dalam pembangunannya ada kecurangan fondasi yang seharusnya 
30 meter hanya dilakukan 20 meter atau alat pemadam kebakarannya tidak 
berfungsi dengan baik, maka pihaknya pun akan memutuskan untuk 
mendaftarhitamkan kontraktor tersebut serta menggugatnya.

"Kami sudah blacklist, habis Pilkada saya tinjau. Kalau sekarang saya ke sana 
dibilang kampanye lagi saya memang mau ke Jatinegara, tapi kalau ke sana 
sekarang seolah-olah kampanye," pungkasnya. [D-14]




[GELORA45] Fw: Pilkada DKI dan Nation Building

2017-04-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]



Pilkada DKI dan Nation Building

Siauw Tiong Djin



Pilkada DKI ternyata menghidupkan dan mungkin sekaligus mendorong penyimpulan 
yang telak tentang makna kebangsaan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, Syariat 
Islam, keadilan sosial dan Demokrasi. 

Marilah kita bahas makna tersebut. 

Indonesian Nation – Bangsa Indonesia

AHok baru-baru ini meyatakan bahwa masalah yang berkembang dalam rangka Pilkada 
terkait SARA ini adalah kelanjutan dari persoalan yang tidak selesai dari zaman 
Bung Karno hingga sekarang.

SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan) adalah istilah yang berkembang di 
zaman pemerintahan Soeharto yang lebih dikenal sebagai zaman Orde Baru. 

Kiranya yang dimaksud oleh AHok adalah kenyataan bahwa Nation-Building, 
pembangunan nasion Indonesia,  istilah yang kerap dipergunakan di zaman 
Demokrasi Terpimpin yang dipimpin oleh Soekarno, tidak pernah berhasil tuntas. 

Sebenarnya masalah yang disinggung AHok merupakan warisan penjajahan Belanda di 
mana masyarakat di kotak-kotakkan berdasarkan perbedaan keturunan ras, 
masyarakat Belanda/Eropa, masyarakat Timur Asing (Tionghoa, India dan Arab) dan 
masyarakat pribumi. Inilah dasar kebijakan Divide and Rule penjajah Belanda.

Pada 28 Oktober 1928 para  founding fathers NKRI telah bersumpah bahwa yang 
akan dijunjung tinggi dan menjadi azas Indonesia adalah satu tanah air 
Indonesia, satu bangsa Indonesia dan satu bahasa Indonesia. Terdapat di antara 
para pemuda Indonesia yang mengikrarkan sumpah dan visi hebat itu beberapa 
pemuda Tionghoa. Sumpah tersebut pun diikrarkan di rumah seorang Tionghoa, Sie 
Kong Liong. 

Sejarah perjuangan mencapai kemerdekaan menunjukkan bahwa hingga kemerdekaan 
Indonesia diproklamasikan, tidak ada formulasi Indonesia “asli” atau “pribumi” 
di benak para founding fathers. 

Sayangnya istilah race dan nation diterjemahkan sebagai “bangsa” dalam bahasa 
Indonesia. Padahal ada perbedaan hakiki antara race yang mengandung faktor 
biologis/keturunan dan nation yang mengandung faktor politik yang berkaitan 
dengan kehadiran sebuah negara atau kesepakatan untuk bersatu.

Para pemuda yang mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 1928 memiliki kesadaran teguh 
bahwa yang dimaksud dengan “Bangsa Indonesia” adalah “Indonesian Nation” bukan 
“Indonesian Race”.  Para founding fathers  memiliki pengertian jelas bahwa 
Bangsa atau Nation yang mereka ingin bentuk adalah Nation yang terdiri dari 
berbagai suku bangsa. Pada tahun 50-an, Siauw Giok Tjhan sebagai ketua umum 
Baperki, merupakan salah satu tokoh politik yang menginginkan komunitas 
Tionghoa diterima dan dianggap sebagai salah satu suku bangsa Indonesia. 

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan dan pada 1946 pemerintah yang 
didominasi oleh para founding fathers yang memiliki komitmen dan pengertian 
disinggung din atas, mengeluarkan Undang-Undang Kewarganegaraan Indonesia, 
status hukum orang-orang yang lahir di Indonesia, apapun latar belakang 
etnisitasnya, dikukuhkan sebagai warga negara Indonesia. 

Ini menunjukkan bahwa pengertian Indonesia “Asli” atau “pribumi” sebenarnya  
tidak memiliki dasar hukum di Indonesia dan penggunaannya sebagai dasar 
kebijakan atau pandangan apapun seharusnya dilarang dan dienyahkan dari 
Indonesia. 

Dengan demikian, di mata hukum, setiap Warga Negara Indonesia memiliki hak dan 
kewajiban yang sama. Mereka yang WNI, apapun latar belakang etnisitasnya, 
maupun agamanya,  sama-sama berhak untuk dipilih oleh masyarakat untuk menjadi 
wali kota, gubernur maupun presiden.

Anehnya, dalam kampanye Pilkada DKI ini, ke-Tionghoa-an AHok kerap dijadikan 
faktor negatif, seolah-olah seorang Anies Baswedan yang nota bene keturunan 
Arab, lebih “pribumi” ketimbang AHok. Persepsi salah ini harus dihilangkan 
dalam Pilkada putaran ke dua. 

Bhinneka Tunggal Ika

Pada waktu hampir bersamaan, para tokoh kemerdekaan seperti Soekarno dan 
Mohamad Yamin, mengukuhkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai lambang NKRI. Mereka 
tentunya menginginkan pluralisme di tanah air Indonesia -- keberadaan berbagai 
suku bangsa, agama dan ideologi – tetap dipertahankan dan dijadikan dasar 
persatuan.

Di dalam Pilkada ini tumbuh sebuah kejanggalan yang mencolok. Di satu pihak, 
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kerap menyatakan bahwa ke-Bhinnekaan Indonesia 
harus dijunjung tinggi, tetapi di pihak lain, mereka jelas bersandar dan 
berpelukan erat dengan organisasi-organisasi, seperti FPI yang menentang 
Bhinneka Tunggal Ika. FPI menentang kehadiran pemimpin yang bukan Islam di 
dalam pemerintahan Indonesia. 

AHok, dalam batas-batas tertentu telah tumbuh dan berkembang sebagai lambang ke 
Bhinnekaan yang diharapkan para founding fathers. 

Sandiwara politik  antara Tokoh politik yang mendukung konsepsi Bhinneka 
Tunggal Ika tetapi bersandar atas organisasi-organisasi politik yang 
menentangnya telah terbongkar. Anies dan Sandiaga, akan tercatat dalam sejarah 
sebagai tokoh-tokoh politik yang tidak memiliki konsistensi dan prinsip politik 
yang bisa diandalkan. Attributes ini 

[GELORA45] Demi Dukung Ahok-Djarot, Djan Faridz Rela Jenazahnya Tak Disalati ; Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet

2017-04-15 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Demi Dukung Ahok-Djarot, Djan Faridz Rela Jenazahnya Tak Disalati
JUM'AT, 14 APRIL 2017 | 17:18 WIB
https://pilkada.tempo.co/read/news/2017/04/14/348866147/demi-dukung-ahok-djarot-djan-faridz-rela-jenazahnya-tak-disalati




Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz 
(tengah) bersama Wakil Ketua Umum PPP Humphrey Djemat (kanan) dan Sekjen PPP 
Dimyati Natakusumah saat konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, 7 Oktober 
2016. Mereka menyatakan dukungan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot 
Saiful Hidayat. TEMPO/Subekti.



TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil 
Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menyatakan sudah bulat memberi dukungan kepada 
pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada 
DKI. Dia siap menanggung konsekuensi dari pilihannya itu. Bahkan dia rela jika 
meninggal nanti jenazahnya tidak disalati. "Saya ikhlas kalau meninggal enggak 
disalati," kata Djan Faridz saat menghadiri acara "Jakarta Berselawat" di 
Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 14 April 2017.


 

Baca: Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet  

Penegasan itu disampaikan Djan Faridz lantaran belakangan ini muncul seruan 
untuk tidak mensalatkan jenazah para pendukung Ahok-Djarot. Bahkan seruan itu 
disampaikan secara terang-terangan lewat spanduk yang dipasang di sejumlah 
masjid di Jakarta. "Yang salati nanti ibu-ibu saja ya. Mau enggak? Kalau mau, 
saya enggak takut," ujar Djan Faridz, kepada peserta selawat yang kebanyakan 
kaum ibu. 


 

Djan menuturkan jika ingin menjadi pemimpin, maka jangan menggunakan cara tidak 
terpuji, seperti fitnah. Ia mengibaratkan, menggaet suara warga Jakarta seperti 
merayu wanita cantik. Sehingga, ia meminta jangan merayu wanita dengan 
memberikan informasi yang sesat. "Masa mau merebut pacar orang pakai fitnah? 
Enggak benar itu. Ngaco. Nih Djan Faridz ikhlas mati enggak disalati," ujarnya. 

Baca: Dekat Hari Pencoblosan, Tim Ahok-Djarot Gelar Jakarta Bershalawat

Djan Faridz mengajak seluruh warga Jakarta untuk berani memilih calon sesuai 
dengan hati nurani, meskipun diimpit berbagai ancaman. Ia meminta jangan sampai 
perbedaan paham justru memecah belah warga Jakarta, seperti yang terjadi di 
beberapa negara Timur Tengah. "Jakarta jangan sampai kayak begitu," ujarnya. 

LARISSA HUDA







Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet  
JUM'AT, 14 APRIL 2017 | 14:10 WIB
https://pilkada.tempo.co/read/news/2017/04/14/348866076/usai-salat-jumat-djarot-diusir-dari-masjid-al-atiq-tebet




Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersiap melaksanakan 
solat Jumat di Masjid Al'Atiq, Kampung Melayu Besar, Kebon Baru, Tebet, Jakarta 
Selatan, 14 April 2017. TEMPO/Larissa



TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot 
Saiful Hidayat, diusir dari Masjid Al-Atiq, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, 
Jakarta Selatan, seusai menjalankan salat Jumat. Pengeras suara masjid kembali 
dinyalakan ketika jemaah satu per satu meninggalkan tempat ibadah itu. 

Orang yang memegang mikrofon di mimbar masjid berseru agar jemaah tidak memilih 
pemimpin non-muslim dalam Pilkada DKI. Bahkan, saat Djarot bersiap meninggalkan 
masjid, mereka berteriak, "Usiiir!! Usiiirr...". Mereka juga menyerukan takbir 
dan mengimbau agar jemaah memilih pemimpin seiman. 

Baca: Debat Pilkada DKI, Pangi: Pasangan Ini Paling Banyak Ambil Untung

Djarot tidak terlalu terpengaruh dengan provokasi itu. Ia mengatakan tidak tahu 
masjid mana yang menolak pasangan calon nomor urut dua. Menurut Djarot, setiap 
umat muslim bebas menjalankan ibadah salat Jumat di mana pun. 

"Setiap kali mau Jumatan, kami selalu cari masjid yang satu jalan dengan agenda 
selanjutnya," kata Djarot, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 14 April 
2017. "Kebetulan setelah ini kami akan ada agenda di Ciracas." 

Baca: Yenny Wahid: Djarot Dekat dengan Keluarga Gus Dur Sejak Lama  

Semula Djarot merasa jemaah di masjid itu menerima kedatangannya. Bahkan mereka 
sempat meminta bersalaman dan berfoto. Namun, situasi berubah ketika seorang 
takmir menyampaikan larangan memilih pemimpin non-muslim menjelang salat Jumat 
digelar.  "Sebetulnya jemaahnya tidak apa-apa. Cuma tadi takmirnya yang mulai 
provokasi," ujar Djarot.

Selain itu, di tengah khotbah, penceramah juga menyampaikan hal serupa. 
"Insyaallah akan dapat rida Allah dan rahmat Allah. Mari kita memilih pemimpin 
muslim dan niat kita diridai Allah," ujar penceramah. 

LARISSA HUDA






[GELORA45] Re: Demi Dukung Ahok-Djarot, Djan Faridz Rela Jenazahnya Tak Disalati ; Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet

2017-04-16 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Iyaaa, sungguh sangat memprihatinkan dan menyedihkan melihat perkembangan 
“DEMOKRASI” di Indonesia sedang terancam desakan, tekanan KERAS sekelompok 
Islam-RADIKALIS, FPI yang makin memanas ini. Bukan hyanya SERUUUAN selogan saja 
yang terpampang dibanyak Mesjid: “TIDAK MENSHOLATKAN Jenazah Pendukung Penista 
Agama”, ... tapi juga SUDAH membuat banyak warga GUSAR dengan terhalang di 
sholatkannya jenazah seorang ibu, dan kemarin ini juga terjadi PENGUSIRAN 
cawagub Djarot, yang berpasangan dengan Cagub Ahok di Mesjid Al-Atiq Tebet! 

Yang menjadi masalah SERIUS bagaimana Pemerintah, dalam hal ini aparat 
keamanan/HUKUM BERTINDAK-TEGAS untuk mengendalikan situasi ketenangan dan 
perkembangan jalannya DEMOKRASI lebih baik, lebih sehat dinegeri ini! TIDAK 
HANYA menurunkan spanduk-spanduk berbau provokasi tapi juga menindak HUKUM 
TOKOH-TOKOH yang harus bertanggungjawab dikeluarkannya spanduk provokasi berbau 
SARA itu! Sayang sampai hari ini tidak terjadi, atau terlewatkan dari perhatian 
saya?

Tanpa ada tindakan HUKUM dengan tegas, tentu aksi-gerak kelompok radikalis ini 
akan meningkat lebih lanjut, ... untuk memaksakan kehendak mereka: “Dimana umat 
Islam merupakan poros di Indonesia, TIDAK BISA dipimpin orang tidak beriman!” 
Dengan kata lain, TUNTUTAN mereka Ahok HARUS DIPENJARAKAN, Ahok TIDAK BISA, 
TIDAK BERHAK menjadi Gubernur Jakarta!  Dengan dalih “mengawal jalannya Pilkada 
DKI-Jakarta, 19 April besok ini, mereka akan melancarkan Tamasya Al-Maidah, 
menghadirkan lebih 1,3juta tersebar diseluruh TPS Jakarta! Akan menjadi SERIUS 
seandainya saja kenyataan Ahok yang keluar sebagai PEMENANG, apa SESUNGGUHnya 
yang akan mereka lakukan? Membuat banyak warga Jakarta resah, ... penuh 
kekuatiran!

Tantangan BERAT yang dihadapi aparat keamanan, siapkah menguasai keadaan dan 
mempertahankan keamanan dan ketenangan Jakarta??? Mudah-mudahan saja aparat 
keamanan RI menunjukkan kemampuan menjamin keamanan negara, dan, ... besok tgl. 
19 TIDAK terjadi kerusuhan! Dengan demikian Jakarta bisa TETAP AMAN-AMAN saja 
dengan demikian warga Jakarta membuktikan kematangan dalam menjalankan 
DEMOKRASI, ... TIDAK berhasil dirusak, dikacau oleh sekelompok Islam-radikalis!

Salam-damai,
ChanCT


From: TS 
Sent: Monday, April 17, 2017 4:19 AM
To: Group Diskusi Kita 
Subject: Re: Demi Dukung Ahok-Djarot, Djan Faridz Rela Jenazahnya Tak Disalati 
; Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet

Mengapa Islam Indonesia semakin seperti NAZI begini???  NAZI tidak pernah 
menerima aliran dan bangsa lain selain aria dimasa berkuasanya... Provokasi ini 
mengingatkan saya kepada pasukan khusus NAZI SA (Sturmabteilung) yang juga 
dikenal dengan kemeja coklat yang merupakan paramilitari dari NAZI Jerman yang 
membuat kekacauan di Jerman seperti membakar toko2 dan rumah Yahudi, mengancam 
lawan-lawan politik Hitler dll. Hal ini sudah sangat memalukan sekali!!! Bahkan 
dari beberapa warga Timur Tengah disini saya mendengar bahwa mereka sangat 
sedih dengan situasi di Indonesia yang tadinya merupakan contoh dari toleransi 
Islam didunia. 


salam


Teddy

2017-04-16 2:43 GMT+02:00 Salim Said :


  -- Forwarded message --
  From: Chan CT 
  Date: 2017-04-15 17:29 GMT+07:00
  Subject: Demi Dukung Ahok-Djarot, Djan Faridz Rela Jenazahnya Tak Disalati ; 
Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet
  To: GELORA_In 



  Demi Dukung Ahok-Djarot, Djan Faridz Rela Jenazahnya Tak Disalati
  JUM'AT, 14 APRIL 2017 | 17:18 WIB
  
https://pilkada.tempo.co/read/news/2017/04/14/348866147/demi-dukung-ahok-djarot-djan-faridz-rela-jenazahnya-tak-disalati




  Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz 
(tengah) bersama Wakil Ketua Umum PPP Humphrey Djemat (kanan) dan Sekjen PPP 
Dimyati Natakusumah saat konferensi pers di Kantor DPP PPP, Jakarta, 7 Oktober 
2016. Mereka menyatakan dukungan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot 
Saiful Hidayat. TEMPO/Subekti.



  TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil 
Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menyatakan sudah bulat memberi dukungan kepada 
pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada 
DKI. Dia siap menanggung konsekuensi dari pilihannya itu. Bahkan dia rela jika 
meninggal nanti jenazahnya tidak disalati. "Saya ikhlas kalau meninggal enggak 
disalati," kata Djan Faridz saat menghadiri acara "Jakarta Berselawat" di 
Gedung Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 14 April 2017.


   

  Baca: Usai Salat Jumat, Djarot Diusir dari Masjid Al-Atiq Tebet  

  Penegasan itu disampaikan Djan Faridz lantaran belakangan ini muncul seruan 
untuk tidak mensalatkan jenazah para pendukung Ahok-Djarot. Bahkan seruan itu 
disampaikan secara terang-terangan lewat spanduk yang dipasang di sejumlah 
masjid di Jakarta. "Yang salati nanti ibu-ibu saja ya. Mau enggak? Kalau mau, 
saya enggak takut," ujar Djan Faridz, 

[GELORA45] Timses Ahok-Djarot: Ada Intimidasi di TPS Jakbar dan Jakut

2017-04-19 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Pilgub DKI Putaran Kedua
Timses Ahok-Djarot: Ada Intimidasi di TPS Jakbar dan Jakut
Rabu 19 Apr 2017, 12:19 WIB

Nathania Riris Michico, Bisma Alief Laksana, Danu Damarjati - detikNews



Ilustrasi suasana Pilgub DKI putaran kedua (Agung Pambudhy/detikcom)

Jakarta - Tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat 
menemukan adanya dugaan tindakan intimidasi saat pencoblosan. Intimidasi 
tersebut antara lain terjadi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

"Kami menemukan adanya intimidasi pemilih, di TPS 13, 16, 17, dan 24 di 
Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, dekat TPU Tegal Alur, yang 
menimbulkan kekhawatiran dan kegaduhan, di Ancol (Jakarta Utara) TPS 15 di 
apartemen," kata jubir timses Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, melalui keterangan 
tertulis yang diterima detikcom, Rabu (19/4/2017).

Ada pula beberapa oknum yang mengenakan atribut tertentu sehingga menimbulkan 
kecemasan pada warga.

"Ada lagi kerumunan orang dengan atribut tertentu. Ini mengakibatkan pendukung 
Ahok-Djarot enggan turun ke TPS," ujarnya.

Raja mengaku telah mengecek kejadian tersebut. Guna mengantisipasi hal ini, dia 
berharap aparat keamanan bisa mengusut dan mengamankan TPS-TPS dengan dugaan 
aksi intimidasi.

"Kami berharap kepada aparat keamanan untuk fokus ke TPS yang kami sebutkan. 
Dua data sudah kami verifikasi dan betul ada intimidasi," tuturnya.

Dalam jumpa pers di Hotel Pulman, Jakarta Pusat, anggota timses Ahok-Djarot, I 
Made Putu Artha, menjelaskan tak hanya intimidasi, mereka juga mendapati adanya 
warga yang menggunakan formulir C6 menggunakan nama orang lain. Hal tersebut 
terjadi di TPS 54, Kelurahan Tugu Selatan, Jakarta Utara.

"Atas nama Parman di TPS 54 RW 007 Kelurahan Tugu Selatan, Jakarta Utara, 
diduga menggunakan C6 KWK-II orang lain atas nama Hasan Basri, 61 tahun," ujar 
Putu.

Putu berharap pihak kepolisian mengambil sikap tegas agar warga DKI dapat 
menggunakan hak pilih dan kerumunan massa bisa dibubarkan. Bukan hanya itu, dia 
juga meminta semua pihak dapat mengawal pelaksanaan Pilgub DKI yang jujur, 
adil, dan transparan.

"Kami meminta kepada aparat kepolisian untuk mengambil langkah-langkah agar 
warga dapat menggunakan hak pilihnya dan kerumunan massa dapat dibubarkan," 
tuturnya.

"Kami meminta semua pihak untuk mengawal pemilu yang jujur, adil, dan 
transparan," ucapnya.
(dnu/)




[GELORA45] Bunga dan Tangis Warga Sambut Ahok di Balai Kota

2017-04-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bunga dan Tangis Warga Sambut Ahok di Balai Kota
Jumat 21 Apr 2017, 09:15 WIB

Nur Indah Fatmawati – detikNews

https://news.detik.com/berita/3480252/bunga-dan-tangis-warga-sambut-ahok-di-balai-kota?_ga=1.241465346.1270181063.1492752132



Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom



Jakarta - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke 
Balai Kota telah ditunggu sejumlah warga. Warga yang telah menunggu dari pukul 
06.00 WIB menyambut Ahok dengan lagu 'Ibu Kita Kartini'. 

Ahok tiba di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (21/4/2017) sekitar 
pukul 08.05 WIB. Tak hanya dinyanyikan, Ahok juga diberi bunga oleh warga. 

"Saya bangga sama Bapak. Bangga saya," ujar seorang ibu berbaju kotak-kotak 
hitam dan putih dengan ekspresi haru.

   
  Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
 

Lalu seorang ibu berkerudung biru tosca berkata, "Makasih ya, Pak. Makasih," 
sembari mendekap tangan Ahok.

Setelah berfoto, ibu berkerudung biru tosca ini sempat mencubit pipi Ahok. 
Seketika, yang lain langsung bersorak. Ada pula warga Jambi, Rahayu Wulandari, 
yang datang ke Jakarta khusus bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta ini.

Sambil menangis tersedu, ia berkata, "Saya dukung Bapak. Saya sedih banget, 
Pak," ujar Rahayu sambil terisak.



  Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
 

Hingga selesai berfoto, ia tampak masih terisak, "Aku sedih banget. Bukan 
karena dia nggak kepilih lagi atau gimana. Dia orang baik. Besok mau undang 
bapak di 'Grateful Day untuk Ahok' di Kalijodo," tuturnya terbata.

Dalam kesempatan yang sama, ada pula warga yang memberi undangan pernikahan. Ia 
menyampaikan secara langsung dan meminta kehadiran Ahok dalam pernikahannya 
pada 21 Mei mendatang.



  Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom
 

"Saya mengundang Bapak ke pernikahan saya. Tanggal 21 Mei, Pak. Di Kelapa 
Gading," ujar seorang warga Kebon Jeruk, Krisnadi.

"Dijadwalkan, kalau pas dapat puterannya (yang searah). Karena banyak nikahan 
juga hari Minggu. Jadwalkan ya," tutur Ahok sambil memberikan undangan 
pernikahan kepada ajudannya.

Pada pukul 08.52 WIB, warga yang meminta berfoto baru terurai. Ahok kemudian 
dapat melayani aduan warga. 

Mau tonton video terbaru dan asyik lainnya? 

(nif/rna)




[GELORA45] Lippo Klarifikasi Pernyataan Dukungan Program DP Rumah 0 Persen

2017-04-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lippo Klarifikasi Pernyataan John Riady 
soal Dukungan Program DP Rumah 0 Persen
IWAN SUPRIYATNA

Kompas.com - 21/04/2017, 14:10 WIB




Direktur Lippo Group John Riady saat acara Indonesia Summit 2017 di Hotel 
Shangrila Jakarta, Kamis (20/4/2017).(KOMPAS.com/PRAMDIA ARHANDO JULIANTO)


JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Lippo Group menyatakan sejauh ini tidak ada 
dukungan terhadap program uang muka rumah 0 persen yang menjadi program 
pasangan Anies-Sandi.

Direktur Humas Lippo Group Danang Kemayan Jati mengatakan dukungan Lippo Group 
terhadap program KPR DP nol persen adalah suatu hal yang tidak benar.

"Mengenai Lippo dukung program 0 persen dan rumah Rp 350 juta, hoax... Lippo 
tidak ada rencana ataupun ingin melakukan itu," kata Danang dalam 
pernyataannya, Jumat (21/4/2017).

(Baca: Bos Lippo Group Siap Realisasikan Program DP Rumah 0 Persen)

Pernyataan tersebut sekaligus membantah pernyataan Direktur Lippo Group John 
Riyadi pada hari sebelumnya yang mengungkapkan bahwa pihaknya selaku pengembang 
siap bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta mewujudkan program DP 
rumah nol persen dan rumah seharga Rp 350 juta.

Menurut Danang, kalaupun John berkomentar terkait DP nol persen dan rumah Rp 
350 juta, hal itu tak lebih dari harapannya untuk turut memajukan ekonomi serta 
ingin berperan membantu kalangan yang tidak mampu.

Catatan Redaksi:

Dalam rekaman hasil wawancara yang dimiliki Kompas.com, John Riady dengan jelas 
menyatakan bahwa sebagai developer, Lippo siap untuk bekerja sama dengan 
pemerintah terkait dengan rencana pelaksanaan program DP rumah 0 persen.





PenulisIwan Supriyatna

EditorBambang Priyo Jatmiko




[GELORA45] Alasan Anies Tolak Reklamasi, Tidak Jauh dari Bisnis Para Naga

2017-04-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Terjawab Sudah Alasan Anies Tolak Reklamasi! 
Isu SARA Hanya Pengecoh! 
Tidak Jauh dari Bisnis Para Naga
 91
BY HYSEBASTIAN ON APRIL 20, 2017UMUM



Belum dilantik menjadi gubernur, Anies sudah mendapatkan servis yang mantap 
dari para penguasa dan pengusaha. Sampai seperti itu mental elitis dari Anies 
Baswedan. Bukanlah hal yang mustahil jika kita berkesimpulan bahwa Anies 
sebenarnya bukan dimenangkan oleh warga Muslim Jakarta. Melainkan Anies Sandi 
dimenangkan oleh para naga yang merupakan bos-bos besar, politisi-politisi, dan 
juga para petinggi di negara ini.

Warga Jakarta yang kebanyakan kaum ekonomi menengah, hanya diberikan “permen 
pandora” yang merupakan iming-iming bahwa memilih gubernur harus seiman. Jika 
tidak memilih gubernur Muslim, maka mereka dijanjikan pil pahit, yaitu tidak 
disolatkan. Ini merupakan perlakuan yang sangat keji dari elit politik dan para 
pengusaha besar di Indonesia.

Saya tidak rela jika melihat bagaimana elit rakyat memperlakukan rakyatnya 
serendah itu. Betul-betul mental yang berbeda jauh dari Pak Basuki Tjahaja 
Purnama yang merasa diri selalu di bawah rakyat.Inikah yang dinamakan dengan 
“Keberpihakan” yang dikatakan terus menerus oleh Anies Baswedan?

“Saya percaya bahwa alangkah baiknya lebih banyak lagi orang Indonesia yang 
memiliki rumah. Rumah itu sebuah aset, dan aset memberdayakan si orang itu. 
Tujuannya baik sekali dan harus kita dukung…..Kalau cost satu unit Rp 160 juta 
dijual Rp 300 jutaan itu sangat mungkin,” – John Riady, Direktur Lippo Group



Hari yang sama ketika Anies ke Balai Kota dan bertemu dengan Pak Ahok, John 
Riady mengatakan bahwa rumah dengan DP nol itu merupakan program yang dapat 
direalisasikan. Namun melihat dari rekam jejak yang dimiliki oleh Lippo, tentu 
kita harus terus mengawal kebijakannya. Luar biasa. Ternyata Tuhan tidak buta, 
dan Dia sekarang mulai membongkar satu per satu isu-isu.

Ciri khas dari pebisnis adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan usaha 
sekecil-kecilnya. Ini prinsip ekonomi yang digunakan oleh para pengusaha, dan 
pada akhirnya, cenderung untuk mengeksploitasi manusianya.

Lagi-lagi, ini adalah masalah keberpihakan. Keberpihakan Anies sekarang ada 
pada pengusaha. Setelah Rizieq berhasil dimanfaatkan untuk mendulang kaum 
bawah, sekarang Anies sepertinya mulai memanfaatkan penguasa tanah Jakarta dan 
sekitarnya (Tangerang), untuk mencapai satu lagi realisasi programnya.

Tentu banyak orang mengatakan Anies ini cerdas di dalam menggunakan setiap 
momen yang ada. Namun menurut saya cara-cara jahanam ini akan membawa dampak 
yang buruk bagi kelanjutan kehidupan dan kemaslahatan hidup warga Jakarta.

Lalu mengapa Anies Sandi menolak mentah-mentah mengenai peraturan reklamasi? 
Menurut analisis yang logis, selama ini kita melihat bahwa Jakarta Utara 
merupakan daerah kekuasaan Grup Agung Sedayu. Sugianto Kusuma yang lebih 
dikenal dengan panggilan Aguan, menguasai sebuah lokasi strategis di utara kota 
Jakarta. Tidak lain dan tidak bukan adalah teluk Jakarta. Daerah teluk selalu 
menjadi daerah yang cukup mendatangkan banyak keuntungan dari segi perdagangan, 
dan pertahanan.

Reklamasi yang merupakan ide dari Pak Soeharto merupakan ide brilian yang 
bertujuan untuk memajukan ekonomi kota. Mungkin pada saat itu, Pak Harto hanya 
memikirkan keuntungan sebesar-besarnya untuk tirani Cendana. Namun selama Pak 
Dhe Jokowi dan Pak Ahok memimpin kota, mereka benar-benar ingin menyelesaikan 
proyek Pak Harto ini untuk kepentingan warga.

Namun kita tahu bahwa daerah Jakarta Utara merupakan daerah kekuasaan dari 
salah satu naga Indonesia, Aguan, mendapatkan penolakan dari Anies. Saya sangat 
mencurigai Anies, yang pastinya betul-betul gagal paham dengan fungsi 
reklamasi. Bukan hanya gagal paham, kecurigaan yang datang selanjutnya adalah 
karena kedekatan Anies dengan Bos Lippo, yang diduga sementara merupakan 
saingan dari naga Indonesia.

Tidak ada yang benar dan yang salah di dunia pengusaha, yang ada hanya siapa 
yang paling bisa memengaruhi siapa. Inilah yang menjadi persaingan di dunia 
bisnis. Maka tidak heran jika ada bau-bau busuk politis dan persaingan bisnis 
antara dua raksasa, di dalam kejelasan dan regulasi tentang lanjut atau 
tidaknya reklamasi.

Jadi, warga Jakarta yang sudah memilih Anies. Sekarang Anda sudah lebih terbuka 
bukan? Jangan sampai mata Anda ditutup dengan permen manis berlabel agama, yang 
sebenarnya hanya menjadi pengecoh dari isu besar yang sebenarnya.

Isu penistaan agama yang diterpa kepada Ahok rasanya hanya merupakan isu yang 
murah, dan bisa disebar dan memancing banyak orang. Mereka berhasil 
mengendalikan “tujuh juta laskar”, dengan cara yang murah, efektif, aman, dan 
terkendali. Namun di balik semua itu, bisnis dan elit politik, yang menerima 
buah manis tersebut.

Apa isu besar yang sebenarnya? Tentu tidak jauh dari bisnis, dan agama hanya 
dipakai secara batu loncatan. Sekali lagi ya saya katakan. Bisnis, bukan agama. 
Kenyataan yang Anda terima begitu pahit. 

[GELORA45] Terbongkar Video Prabowo Bagi Gratifikasi!

2017-04-21 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Terbongkar Video Prabowo Bagi Gratifikasi! 
Umroh bagi Muslim dan Wisata Rohani bagi Nasrani! 
Isu SARA Terbantahkan!
 80
BY HYSEBASTIAN ON APRIL 21, 2017


https://seword.com/politik/terbongkar-video-prabowo-bagi-gratifikasi-umroh-bagi-muslim-dan-wisata-rohani-bagi-nasrani-isu-sara-terbantahkan/
POLITIK


Video Prabowo Gratifikasi

Video pembagian hasil yang diupload oleh seorang “abdi dalem” yang memenangkan 
Anies Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih, mematahkan isu SARA 
yang selama ini didengung-dengungkan oleh para kaum bumi datar dan kaum sumbu 
pendek.

Ternyata kemenangan Anies bukanlah kemenangan Muslim Jakarta, namun kemenangan 
elit politik dan para pengusaha yang mem backup Anies Sandi di dalam 
memenangkan pilkada Jakarta. Melihat hal ini tentu melihat kemirisan yang 
dilakukan oleh timses Anies Sandi. Setiap kemenangan diperoleh dengan cara-cara 
yang sungguh memuakkan. Memang betul, ternyata hal-hal yang menjadi kesulitan 
Pak Ahok, adalah karena Pak Ahok didukung hanya oleh rakyat.

Ternyata suara rakyat dan dukungan rakyat kepada Pak Ahok kalah jauh 
dibandingkan dengan isu SARA yang berhasil digoreng sedemikian rupa, dan juga 
back up yang dimiliki oleh Anies Sandi, yaitu para penguasa media, Hary Tanoe, 
pengusaha besar, dan para politikus jahanam.

Melihat video, panas sekali hati saya, dan saya sangat responsif dan sensitif 
untuk hal-hal demikian. Bagaimana agama hanya dijadikan alat politis. 
Kemenangan Anies Sandi sekali lagi bukan kemenangan kaum Muslim Jakarta. Kaum 
muslim Jakarta harus sadar bahwa dibalik isu SARA yang disematkan kepada Pak 
Ahok, ada sesuatu yang lebih besar di balik agama. Apakah itu? Itulah uang. 
Karena uang merupakan akar dari segala kejahatan yang mungkin muncul.




Mungkinkah video ini hoax? Di sana ada Prabowo, Anies, Hary Tanoe, Fadli Zon, 
dan beberapa elit PKS, Gerindra, dan Perindo yang berada di sana yang saya 
tidak tahu siapa mereka. Namun yang pasti, di dalam video tersebut Prabowo 
terlihat sedang membagi-bagikan “jatah umroh” dan “jatah wisata tanah suci” 
untuk orang-orang yang mungkin menjadi “abdi dalem” pemenangan Anies Sandi.

Tidak terlihat Rizieq Shihab di sana, mungkin karena mereka memikirkan 
idealisme Rizieq yang masih perlu membakar semangat para kaum sumbu pendek, 
untuk tetap percaya, bahwa ini adalah isu SARA murni, yang dilakukan oleh Pak 
Ahok.

Ternyata “konsep syurga” yang ditawarkan dan berhasil ditanamkan ke warga 
Jakarta, oleh para kaum bumi datar ternyata hanya bau nya saja. Mungkin saking 
harumnya surga, baunya pun memang tercium bahkan dari neraka!

Mereka tertipu, bahkan sepertinya Rizieqpun tertipu dengan hal ini. Malam-malam 
begini, saya cukup kaget melihat apa yang bisa dilakukan oleh elit politik, 
pengusaha, dan para penguasa ekonomi di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Orang jujur seperti Ahok menjadi korban dari kekejian mereka. Kepentingan 
politikpun bisa dibalut dan dibungkus dengan iming-iming permen bermerk 
“agama”. Lagi-lagi, dengan hormat saya meminta kepada para para kaum agamis di 
Jakarta, untuk menyatakan sesuatu hal yang tidak terhormat kepada Anda:

JANGAN MAU DIBODOH-BODOHI OLEH ELIT POLITIK! BUKA MATA KALIAN, HAI ORANG-ORANG 
BUTA!



Melihat bagaimana Pak Ahok dizolimi oleh orang-orang “cerdas” selama hampir 
setengah tahun ini, bagaimana tidak air mata ini tidak pernah berhenti 
mengalir, menerima apa yang terjadi kepada orang sebaik Pak Ahok. Kekalahan Pak 
Ahok merupakan kekalahan warga Jakarta.

Pak Ahok yang mendapat tekanan seperti itu tidak menangis, mungkin air mata Pak 
Ahok sekarang tersebar di seluruh Jakarta. Mereka yang tidak rela kehilangan 
Pak Ahok, sekarang harus menerima kenyataan pahit ini. Apalagi melihat 
kesenangan dan suasana riuh yang ada di video. Prabowo dan rekan-rekan sangat 
bergembira menerima hasil pemenangan, dan memberikan sebuah “hadiah umroh” dan 
“hadiah wisata tanah suci” kepada kaum Muslim dan kaum Nasrani.

Inikah yang dikatakan oleh Pak Ahok mengenai “jangan dibodoh-bodohi dengan ayat 
suci”? Ternyata suara kenabian Pak Ahok mengenai video ini, sudah didengungkan 
dari tahun 2016, di Kepulauan Seribu. Memang ternyata Tuhan tidak salah 
menempatkan Pak Ahok selama ini di dalam jabatannya sebagai Gubernur. Pak Ahok 
berhasil “menelanjangi” seluruh keburukan-keburukan, niatan-niatan, dan 
nafsu-nafsu kekuasaan yang diinginkan oleh para elit politik, penguasa, dan 
pengusaha kaya.

Tuhan yang betul-betul ada tentu tidak perlu dibela oleh manusia, apalagi kaum 
bumi datar. Tuhan yang datang, tentu akan menyingkapkan segala sesuatu. Dan 
pada akhirnya, bukan kalian yang menang, melainkan Tuhan-lah yang menang! 
Merdeka!

Betul kan yang saya katakan?

Jika pembaca ingin melihat dan menikmati buah pemikiran saya yang lainnya, 
silakan klik link berikut: https://seword.com/author/hans-sebastian/

P.S: Banyak yang mengatakan bahwa tulisan ini ditulis oleh penulis yang gagal 
move on dan “ngompor-ngompori”. Maka saya rasa, perlu adanya klarifikasi 

[GELORA45] Kontroversi Tuntutan Terhadap Ahok

2017-04-20 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Dialog Seru! Kontroversi Tuntutan Terhadap Ahok; Novel Bamukmin, Jamin Ginting, 
I Wayan Sudirta

https://www.youtube.com/watch?v=HRdpmHQJfnY

<    2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   >